All Posts - INFONEWS.CO.ID
-->

Rabu, 08 April 2020

UPDATE Corona 8 April: 2.956 Positif, 240 Meninggal, 222 Sembuh

JAKARTA - Kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia terus bertambah setiap harinya. Pemerintah kembali memperbarui data kasus corona. Hingga Rabu (8/4/2020) siang, ada penambahan 218 pasien positif virus corona, dari yang sebelumnya 2.738, sehingga total menjadi 2.956 orang.

"Data kasus konfirmasi positif dari pemeriksaan PCR yang didapatkan, pertama penambahan 218 kasus, sehingga total 2.956 kasus," ungkap jubir pemerintah terkait penanganan virus corona, Achmad Yurianto, saat konferensi pers di BNPB, Rabu (8/4/2020).

Dari total pasien positif corona itu, Yuri mengungkap ada penambahan 19 pasien positif corona yang meninggal, sehingga pasien yang meninggal mencapai 240 orang.

Meski demikian penambahan jumlah pasien dan kasus kematian juga dibarengi dengan kabar baik terkait bertambahnya pasien yang sembuh sebanyak 18 orang. Sehingga saat ini sudah ada 222 pasien yang dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.

Pemerintah terus berupaya mempercepat proses penanganan pandemi corona, salah satunya dengan mendatangkan mesin PCR dari perusahaan Swiss, Roche.

Alat itu diklaim dapat mempercepat pemeriksaan 300 ribu spesimen setiap bulannya. Nantinya, alat tes swab itu akan disebar ke seluruh daerah terdampak corona.

Provinsi DKI Jakarta menjadi daerah pertama penerima mesin PCR itu, mengingat kasus corona di DKI paling tinggi di Indonesia.

Masyarakat juga diimbau untuk tidak mudik atau pulang kampung di tengah pandemi virus corona, mengingat kurang dari sebulan lagi akan masuk Ramadhan dan Lebaran. Dikhawatirkan gelombang mudik ini memicu meluasnya penularan virus corona. (*/IN-001)

Sumber: kumparan.com

Partai Golkar Bantu RSUD Arosuka dengan APD Khusus Medis

SOLOK - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Gokar) Kabupaten Solok menyerahkan alat perlindungan diri (APD) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arosuka, Rabu (8/4/2020). APD yang diserahkan DPD Partai Golkar ini, merupakan APD khusus untuk tim medis. Yakni berupa hazmat (pelindung khusus medis) sebanyak 25 set. APD khusus tersebut diterima langsung oleh Direktur RSUD Arosuka drg. M Yones Indra serta Kepala TU RSUD Arosuka, Jepnoka.

Penyerahan APD khusus ini dilakukan oleh Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Solok, Mukhlis Dt Gampo Malangik, didampingi Ketua DPRD Kabupaten Solok periode 2014-2019, Hardinalis Kobal. Turut hadir, Ketua Fraksi Golkar Kabupaten Solok Olzaheri, Sekretaris DPD Dasril Malin Marah, Ketua Kaderisasi Hario Sabastian Nasrul, Ketua Bidang Organisasi Huzaifah, serta sejumlah kader Partai Golkar Kabupaten Solok.

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Solok, Mukhlis Dt Gampo Malangik menyatakan pihaknya membentuk tim khusus, sebagai bentuk keseriusan dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Solok. Di samping memberikan bantuan ke RSUD Arosuka, DPD Partai Golkar juga memberikan bantuan di sejumlah titik dan masyarakat.

"Partai Golkar membentuk tim khusus penanganan Covid-19, yang sudah melakukan langkah memberi bantuan ke beberapa titik, salah satunya di RSUD Arosuka ini. Yakni berupa APD khusus untuk tenaga medis. Ini suatu bentuk kepedulian Partai Golkar," kata Mukhlis.

Mukhlis Dt Gampo Malangik juga menegaskan Partai Golkar Kabupaten Solok senantiasa berkomitmen bersama pemerintah daerah dan masyarakat membantu mengatasi penyebaran Covid-19.

"Covid 19 merupakan masalah bersama dan harus diatasi bersama. Komitmen ini merupakan hal sangat penting, karena menyangkut harkat hidup masyarakat banyak," lanjutnya.

Mukhlis Dt Gampo Malangik juga mengintruksukan agar seluruh anggota  Fraksi Golkar di DPRD Kabupaten Solok, serta seluruh kader Partai Golkar untuk selalu berada di tengah-tengah masyarakat dalam penanganan wabah corona ini.

"Seluruh kader, pengurus, maupun Anggota Fraksi di DPRD Kabupaten Solok, harus terlibat aktif di masyarakat. Mulai dari tingkat kabupaten, nagari, dan jorong untuk turut terlibat dalam program nagari. Salag satunya, ikut terlibat sebagai Satgas di Dapilnya masing masing," tegas Mukhlis. (IN-001)

Selasa, 07 April 2020

Amerika Serikat Peringkat Kasus Covid-19, Indonesia di Posisi ke-36

JAKARTA - Juru bicara pemerintah Achmad Yurianto merilis jumlah kasus positif Corona per 7 April 2020. Kasus positif COVID-19 ini berdasarkan pemeriksaan PCR, bukan pemeriksaan cepat atau rapid test.

Berdasarkan perhitungan dari Senin, 6 April 2020 pukul 12.00 WIB sampai Selasa, 7 April 2020 di jam yang sama, ada penambahan sebanyak 247 orang, sehingga totalnya menjadi 2.738 jiwa.

Untuk jumlah orang yang dinyatakan bebas dari jeratan Virus Corona alias sembuh, bertambah 12 orang, menjadi 204 jiwa.

Sedangkan kasus kematian akibat COVID-19, ada penambahan sebanyak 12 orang, sehingga totalnya menjadi 221 jiwa.

Covid-19 di Dunia

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus corona paling banyak di dunia, hingga Selasa (7/4/2020) pagi WIB.

Tim statistik The New York Times merangkum, Negeri Paman Sam itu memiliki 357.036 kasus, dari 1,2 juta lebih kasus corona di dunia.

Di peringkat kedua, ada Spanyol dengan 135.032 kasus. Kemudian ada Italia dengan 132.547 kasus.

Sementara Tiongkok (mainland China) yang konon menjadi negara pertama, tempat kasus ini berkembang, kini masih memiliki 83.654 kasus. Negeri Panda itu berada di urutan kelima dunia, di bawah Jerman dengan 95.391 kasus.

Indonesia di urutan berapa? Hingga Senin (6/4/2020) kemarin, tim New York Times melansir Merah Putih ada di peringkat 36 dunia, dengan 2.491 kasus, 209 kematian. Angka itu sama dengan perhitungan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

Di Asia Tenggara, Indonesia berada di urutan ke-3, di bawah Malaysia (3.793 kasus) dan Filipina (3.660).

Hingga pagi ini, WHO mencatat ada 211 negara (wilayah) yang terpapar virus corona. Organisasi Kesehatan Dunia itu merangkum, ada 1.214.973 kasus dengan 67.841 orang meninggal. (*/IN-001)

Sumber: tempo.co, tribunnews.com

Senin, 06 April 2020

UPDATE Covid-19, Senin 6 April, 2.491 Positif, 192 Sembuh, 209 Meninggal

JAKARTA - Juru bicara pemerintah untuk penganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan ada penambahan kasus terkonfirmasi positif Corona di Indonesia pada Senin, 6 April 2020.

"Ada penambahan kasus baru konfirmasi Covid-19 dari metode PCR bukan rapid test sebanyak 218 kasus baru sehingga menjadi 2.491 kasus, Sembuh 28 orang sehingga 192 orang dan, meninggal 11 orang sehingga total 209 orang," kata Yurianto pada Senin, 6 April 2020.

Yurianto mengatakan hingga saat ini sudah ada 11.242 penduduk yang dites oleh tenaga medis dari pusat sampai daerah, dengan 80 persen di antaranya tidak terbukti positif Corona. (*/IN-001)

Iriadi Dt Tumanggung Stop Pertemuan Langsung Demi Cegah Penyebaran Corona

SOLOK - Kandidat kuat Bupati Solok Ir H Iriadi Dt Tumanggung mendukung penuh keputusan pemerintah soal pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19. Dia dan timnya telah memutuskan untuk sementara menghentikan pertemuan langsung dengan masyarakat, terkait sosialisasi program-programnya.

"Kami juga sangat prihatin dengan kondisi saat ini. Sejak bulan lalu sebenarnya sudah mengurangi dan bahkan menghentikan pertemuan tatap muka secara langsung. Ini berkaitan dengan social distancing atau physical distancing yang mengharuskan semua orang menjaga jarak aman, minimal satu meter. Jadi, tak mungkin pertemuan dengan warga untuk membagikan harapan baru ini dilakukan sementara," kata pria yang disebut-sebut sudah mendapat restu dari sejumlah partai politik ini.

Mantan Kepala Sekretariat Bawaslu Sumsel ini menyebutkan, selama dua bulan terakhir dia sudah banyak melakukan pertemuan di sejumlah kecamatan di Kabupaten Solok.

"Kami menargetkan bisa menyentuh semua kecamatan bahkan nagari di Solok ini. Tapi kondisi sekarang ini, terpaksa kita hentikan dulu," kata Iriadi Dt Tumanggung.

Pun demikian, katanya, hal itu tidak menyurutkan langkahnya untuk menyejahterakan masyarakat Solok andai terpilih jadi Bupati. Meski KPU sudah ancang-ancang akan menunda pencoblosan dari 23 September selama tiga bulan, enam bulan atau satu tahun ke depan. Iriadi dan tim, akan terus mendukung pemerintah dalam PSBB, sembari memberikan edukasi soal Pilkada dan lainnya.

"Kami selanjutnya akan melalukan beberapa kegiatan yang tidak menggunakan konsentrasi massa, bisa secara online, atau terbatas saja. Seperti soft campaign melalui media sosial dalam mengisi kekosongan, sampai masalah corona ini mereda. Sekarang, kami sedang menyiapkan, agar masyarakat yang ‘di rumah saja’ juga tidak bosan," kata mamak kapalo warih di Solok ini.

Sebagai ninik mamak atau pemangku adat, Iriadi mendoakan, virus yang mematikan ini, hilang jelang Ramadhan tahun ini. Agar masyarakat bisa menjalankan ibadah dengan baik, dari puasa sampai shalat tarawih.

"Kami juga akan memberikan bantuan untuk masyarakat dalam menghadapi masa kritis ini. Yang penting, jangan patah semangat dan tetap berkarya," ujar Insinyur Pertanian Unsri ini.

Kandidat Bupati Solok 2020

Saat ini, Iriadi Dt Tumanggung disebut-sebut sebagai salah satu tokoh rantau asal Kabupaten Solok yang berpeluang besar memenangkan kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di tahun 2020 mendatang. Iriadi mengaku, dirinya terpanggil untuk membangun kampung halamannya, dan berbuat lebih luas lagi di Kabupaten Solok.

"Kabupaten Solok itu kaya akan sumber daya alam pertanian dan pariwisata. Sentuhan pertanian modern dan pariwisata yang dikemas maksimal, akan mampu membuat masyarakat lebih makmur dan sejahtera. Sentuhan dan pengemasan tersebut harus dimulai dan dilakukan oleh sebuah birokrasi yang baik. Yakni berupa regulasi, perencanaan program, dan kebijakan yang pro rakyat," ungkapnya.



Sebelum masuk ke ranah perekonomian, Iriadi Dt Tumanggung menegaskan dirinya bakal terlebih dahulu menata aspek religius. Mengusung visi; "Bersama Membangun Pertanian Modern dan Pariwisata Menuju Solok Maju, Sejahtera dan Religius", Iriadi Dt Tumanggung menegaskan, pembangunan fisik harus juga diiringi dengan pembangunan mental dan spritualitas. Maka itu jika dirinya dipercaya memimpin Solok nantinya akan memprioritaskan keberadaan surau menjadi pusat pendidikan sejak dini dan wahana pembentukan karakter yang berakhlakulkarimah.

"Kita akan canangkan Gerakan Kembali ke Surau yang mengandung pesan pentingnya surau sebagai pusat pembentukan karakter dan pendidikan dini. Maka itu fasilitasnya harus disediakan secara merata dan memadai. Di samping tempat anak-anak mengaji, Surau nantinya akan dilengkapi dengan perpustakaan yang dapat membuka cakrawala masyarakat khususnya kalangan generasi muda. Sejak dini, generasi muda Solok harus dipersiapkan dengan pengetahuan agama yang memadai. Regenerasi ulama mesti sudah dipikirkan sejak sekarang. Kita cari perguruan tinggi Islam yang berkualitas baik dalam maupun luar negeri untuk menitipkan generasi Solok belajar di sana," tambahnya.



Di bidang perekonomian dan pemberdayaan, Iriadi Dt Tumanggung menginginkan sektor pertanian dan pariwisata menjadi andalan Kabupaten Solok. Alumni Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, Palembang ini, mengatakan Kabupaten Solok kaya akan sumber daya alam sehingga pemanfaatannya harus dioptimalkan.

"Langkah awal tentunya harus merubah mindset (pola fikir) masyarakat yang selama ini masih banyak mengandalkan pola pertanian tradisional menuju pola pertanian modern. Banyak aspek yang bisa dilakukan efisiensi seperti penggunaan lahan sempit yang bisa menghasilkan maksimal serta waktu panen yang relatif lebih singkat. Membangun pabrik pengolahan hasil pertanian dalam satu kawasan terintegrasi. Hal ini penting di samping bisa menjamin mutu hasil produksi, juga dapat memangkas biaya transportasi dan harga modal akan lebih terjangkau," ujarnya.

Sekilas Iriadi Dt Tumanggung

Nama Iriadi Dt Tumanggung, tidak muncul secara tiba-tiba di bursa Pilkada Kabupaten Solok 2020. Jauh hari, nama Iriadi sudah menjadi pembicaraan, khususnya di Nagari Selayo, Kecamatan Kubung. Kiprahnya sebagai birokrat senior dan disegani di Pemprov Sumsel, ternyata juga berdengung hingga ke Kabupaten Solok. Layaknya warga Minangkabau yang suka merantau, keinginan pulang kampung dan berbakti di tanah kelahiran, membuat Iriadi menegaskan niat menjadi bakal calon Bupati Solok.

Kurun waktu 35 tahun bukan waktu yang singkat untuk pengabdian Iriadi Dt Tumanggung sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sumatera Selatan. Berbagai jabatan strategis pernah diembannya mulai dari Kacabdin Pertanian Pasang Surut Kabupaten Musi Banyuasin, Kabag Pemerintahan Kantor Pembantu Gubernur Sumsel Wilayah 1 Musi Banyuasin, Sekretaris KPU Kabupaten Musi Banyuasin selama 11 tahun, Kepala Hubla Biro Penghubung Pemerintah Provinsi Sumsel di Jakarta, Kepala Samsat Musi Banyuasin, Kepala Samsat Kota Palembang dan terakhir saat ini masih menjabat Kepala Sekretariat Badan Pengawas Pemilu Provinsi Sumatera Selatan.



Iriadi Dt Tumanggung lahir di Selayo pada 11 November 1962. Alumni Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya, Palembang ini, hingga kini, dipercaya Gubernur Sumsel Herman Deru sebagai Kepala Sekretariat Bawaslu Sumsel. Kinerja dan kedekatannya dengan Gubernur Sumsel sebelumnya, Alex Nurdin, membuat Iriadi Dt Manggung dipercaya memimpin jabatan-jabatan strategis di Pemprov Sumsel.

Menjadi kandidat unggulan di bursa Pilkada Kabupaten Solok 2020, Iriadi dikebal sebagai sosok pekerja keras yang sukses dalam "kompetisi hidup" di tanah rantau. Pengalamannya di Sumsel, membuatnya dianggap sebagai figur yang mampu dan layak mengganti Bupati Solok saat ini, Gusmal Dt Rajo Lelo. Apalagi dalam berbagai jabatan terakhir Iriadi banyak berkecimpung dalam tugas kepemiluan yang menuntut integritas tinggi.



Mantan Gubernur Sumsel dua periode, Alex Noerdin, mengaku dirinya sangat mengapresiasi kemampuan Iriadi dalam menjalankan tugasnya sebagai ASN. Alex Noerdin melihat sosok Iriadi sebagai figur yang memiliki kemampuan manajerial tinggi dan selalu dapat melaksanakan tugas dengan tuntas dan baik.

"Sejak saya menjabat Bupati Musi Banyuasin sudah cukup mengenal sosok Iriadi ini. Penilaian saya, beliau (Iriadi –red) sangat berpengalaman dan mumpuni. Malah saat menjabat Gubernur, Iriadi menjadi Kepala UPTD Samsat yang berhasil gemilang dengan memaksimalkan target pemasukan pajak sebesar Rp 100 miliar perbulan. Ini tentunya sebuah prestasi tersendiri," tutur Alex Noerdin.

Ditambahkan Alex Noerdin yang pada tahun 2005 telah diberi gelar Dipertuan Datuk Sri Baginda dari Yang Dipertuan Agung Raja Alam Pagaruyung ini, dirinya mengapresiasi positif pencalonan Iriadi sebagai Bupati Solok mendatang.

"Saya sangat memahami karakter masyarakat Minang yang tidak sembarangan dalam memiliki pemimpin. Tentu dengan terlebih dulu melihat track record para kandidat yang ada. Nah, Iriadi ini merupakan sosok yang berpengalaman dalam birokrasi dan memiliki pergaulan luas baik di lembaga legislatif maupun eksekutif. Saya rasa cocok untuk kebutuhan Kabupaten Solok sekarang ini," ujar Alex Noerdin yang juga Ketua Partai Golkar Sumsel ini.



Wakil Gubernur Sumsel periode 2013-2018, Ishak Mekki, menilai sosok Iriadi Dt Tumanggung sebagau pekerja keras yang berkomitmen tinggi dan bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas yang diembannya. Di samping itu, Iriadi dikenalnya juga selalu memperhatikan hal-hal kecil sehingga tugas yang dikerjakannya selalu membawa hasil positif.

"Saya mengenalnya sebagai pribadi dan aparatur negara yang memiliki komitmen dan loyalitas tinggi kepada atasan. Sehingga tugas apapun yang diberikan, Iriadi selalu mampu menyelesaikannya dengan baik," ujar Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel, yang kini merupakan anggota DPR RI 2019-2024.

Wartawan senior Sumsel, Heriyanto M.Si, menilai Iriadi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi dan peduli terhadap lingkungan. Untuk itu dirinya berkeyakinan jika Kabupaten Solok dipimpin Iriadi maka akan dapat semakin maju dan berkembang.

"Yang saya tahu beliau (Iriadi, red) memiliki kepedulian sosial yang tinggi dan setia kawan. Terbukti di Lampung ada masjid yang sengaja dibangun sendiri oleh Iriadi. Jadi beliau ini pergaulannya juga sangat luas. Bukan hanya di Sumsel dan Sumbar saja," tutur Heriyanto. (IN-001)

Paling Rentan Tertular Covid-19, Siapa yang Peduli Nasib Wartawan?

SOLOK - Ketua Forum Komunitas Wartawan Solok (F-Kuwas), Raunis, mengingatkan pentingnya alat perlindungan diri (APD) bagi seluruh wartawan yang tetap menjalankan tugasnya menyampaikan pemberitaan ke masyarakat di tengah penyebaran virus corona atau Covid-19. Menurut Raunis, peran jurnalis yang meliput dan memberikan informasi kepada masyarakat terkait perkembangan virus Corona sangatlah penting. Pria yang akrab disapa Roni Natase tersebut mengingatkan profesi jurnalis menjadi salah satu yang sangat rentan tertular virus corona.

"Ini sudah seperti situasi perang. Dan yang berada di garda depan bukan hanya tenaga medis dan paramedis, namun juga para jurnalis. Mereka ini rentan sekali terpapar Virus Corona, sedangkan alat pelindung dirinya tidak memadai. Sudah ada contohnya jurnalis yang mewawancarai dan berinteraksi dengan Menhub dan Wali Kota Bogor yang akhirnya ikut menjadi ODP," paparnya.

Beberapa jurnalis lainnya diketahui meninggal sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) akibat terpapar virus Corona. Seperti menimpa WD, jurnalis otomotif yang meninggal pada Jumat, 20 Maret 2020 di sebuah rumah sakit swasta wilayah Kota Tangerang Selatan. Untuk itu, Roni berharap semua pihak dapat membantu kinerja jurnalis berupa penyediaan APD untuk melindungi diri sekaligus mengantisipasi terus menyebarnya Virus Covid-19.

"APD untuk jurnalis itu meliputi hand sanitizer, masker. Hal itu sebagai bentuk penerapan imbauan pemerintah agar tetap menjaga jarak, memelihara kebersihan, mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer saat menjalankan tugas peliputan," ungkapnya.

F-Kuwas, lanjut Roni, akan terus memantau perkembangan yang terjadi dan terus berupaya memberikan kontribusi untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi bencana yang sedang terjadi.

"Kami sangat mendukung social distancing, jaga jarak sosial dan bekerja dari rumah. Tapi bagi jurnalis media, banyak yang tidak punya pilihan karena harus tetap terjun ke lapangan sebagai pejuang informasi," katanya.

Roni Natase juga menegaskan, sejak kewaspadaan terhadap virus corona di Kota Solok dan Kabupaten Solok, belum ada perhatian khusus dari unsur Pemkab Solok atau pun Pemko Solok terkait keselamatan, apalagi kesejahteraan wartawan di masa sulit ini. Demikian juga dengan unsur DPRD Kota Solok dan Kabupaten Solok. Termasuk dari institusi lain, seperti Polres Solok Kota, Polres Solok, Kodim 0309/Solok, Kejari, Pengadilan, ataupun dari BUMN dan BUMD di Kota Solok dan Kabupaten Solok.

Di sisi lain, menurutnya pembatasan sosial telah membuat gerak dan pemasukan wartawan dari iklan, pariwara ataupun kerja sama dengan pemerintah dan instansi, menjadi berkurang. Salah satu sebabnya, banyak anggaran yang justru direlokasi ke penanganan Covid-19.

"Kami sebagai kontrol sosial, paling terdepan melakukan edukasi dan sosialisasi kepada publik terkait bagaimana pencegahan tentang virus Covid- 19 ini. Bahkan, jika ada pasien yang ODP, PDP, ataupun sudah positif terjangkit virus tersebut kamilah (wartawan) yang meliputnya. Bisa dibayangkan bagaimana risiko yang kami hadapi. Namun ironisnya dengan risiko yang kami hadapi, tidak diimbangi perhatian," ungkapnya. (IN-001)

Sabtu, 04 April 2020

Update Covid-19, Sabtu 4 April, 2.092 Positif, 190 Meninggal, 191 Sembuh

JAKARTA - Pemerintah kembali memperbarui data kasus positif virus corona di Indonesia. Jumlah pasien positif corona, per Sabtu (4/4), tercatat bertambah sebanyak 106 orang. Juru bicara penanganan corona, Achmad Yurianto, mengungkapkan saat ini secara akumulatif pasien positif corona ada 2.092 orang.

"Masih terjadi penambahan kasus konfirmasi positif 106 orang, sehingga total menjadi 2.092," kata Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta, Jumat (3/4) sore.

Sementara itu, jumlah pasien positif virus corona yang meninggal dunia bertambah 16 orang. Dengan begitu, total ada 190 pasien corona yang meninggal.

Yurianto menyebut pasien positif corona yang sembuh juga bertambah 10 orang. Sehingga saat ini tercatat ada 191 pasien yang sembuh dari COVID-19.

Meluasnya penyebaran virus corona ini tak hanya mengancam kesehatan, tapi perekonomian juga ikut terdampak. Misalnya saja di DKI Jakarta per Jumat (3/4) pukul 10.30 WIB total sudah ada 25.408 pekerja yang di-PHK dan dirumahkan melapor ke Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakergi) DKI Jakarta.

Para pekerja tersebut berasal dari 4.235 perusahaan. Disnakergi DKI Jakarta memang membuka kanal pelaporan untuk pekerja yang terdampak wabah virus corona hingga Sabtu (4/4).

Kepala Disnaker DKI Jakarta Andri Yansyah belum mau mengungkapkan teknis pemberian kartu prakerja dan pemberian subsidi kepada mereka yang sudah mendaftar. Dia hanya mengungkapkan akan ada bantuan dari pemerintah.

"Insyaallah akan ada bantuan, baik dari pemerintah pusat maupun dari pemerintah daerah," kata Andri Yansyah saat dihubungi, Jumat (3/4). (*/IN-001)

Sumber: kumparan.com

Jumat, 03 April 2020

Update Corona 3 April: 1.986 Positif, 181 Meninggal, 134 Sembuh

JAKARTA - Pasien yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19) di seluruh Indonesia, melonjak menjadi 1.986 orang. Sementara jumlah pasien meninggal sebanyak 181 orang dan yang dinyatakan sembuh setelah sebelumnya dinyatakan positif, sebanyak 134 orang.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan ada penambahan kasus positif corona sebanyak 196 orang pada Jumat, 3 April 2020.

"Sehingga total kini menjadi 1.986 kasus, dari 1.790 kasus," ujar Yurianto Jumat, 3 April 2020.

Lalu, untuk pasien sembuh kini bertambah menjadi 134 orang dari sebelumnya 112 orang. Sedangkan, untuk pasien meninggal menjadi 181 orang, dari sebelumnya 170 orang. (IN-001)


Rusnaldi: Serambi Madinah, Rumah Ibadah Jangan Sampai Terabaikan

SOLOK - Kewaspadaan terhadap virus corona (Covid-19) sudah mengganggu sendi-sendi kehidupan masyarakat di Kota Solok. Tidak hanya "menyerang" sendi ekonomi, tapi juga sosial dan hubungan antar masyarakat. Permasalahan ini, harus disikapi dengan kearifan lokal, dengan mengedepankan edukasi dan pemahaman yang benar ke masyarakat. Salah satunya dengan mendekatkan diri pada Allah dengan taat beribadah. Hal itu ditegaskan Anggota DPRD Kota Solok, Rusnaldi, Kamis 2/4/2020).

Menurut Rusnaldi, dengan jargon Kota Solok, "Kota Beras Serambi Madinah", penanganan terhadap masjid dan mushalla, jangan sampai terabaikan. Rusnaldi meminta Pemko Solok memprioritaskan sterilisasi dan penyemprotan di masjid dan mushalla. Serta menyediakan fasilitas yang membuat adanya rasa nyaman di rumah ibadah. Kemudian, menganjurkan masing masing jamaah membawa sajadah

"Minggu lalu, kita mendapati sebuah kondisi yang sangat janggal. Yakni, tidak ada Shalat Jumat, dengan alasan untuk pembatasan sosial (social distancing). Sebuah kondisi yang baru pertama kali kita temui dan saksikan. Kewaspadaan dan langkah-langkah pencegahan memang sangat penting. Namun, seharusnya dengan adanya musibah atau wabah ini, jangan sampai membuat kita justru menjauh dari Allah. Harus ada langkah-langkah kongkret, sehingga kondisi ini tidak berlarut-larut. Harus ada solusi, agar kita semakin mendekatkan diri kepada Allah," ungkapnya.

Rusnaldi menyebutkan, sejumlah upaya bisa dilakukan Pemko Solok dan instansi terkait, agar masyarakat tetap bisa nyaman beribadah di masjid dan mushalla. Di antaranya, melakukan sterilisasi dengan menyemprotkan disinfektan di masjid dan mushalla secara teratur dan berkala. Jika perlu, setiap hari. Menyikapi masyarakat yang akan masuk masjid, pengurus bisa menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer di dekat pintu masjid atau mushalla.

"Kita harapkan, seluruh masyarakat bisa segera melaksanakan Shalat Jumat kembali. Apalagi, sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan. Tentu akan sangat hampa rasanya Ramadhan tanpa Shalat Tarawih, Shalat Idul Fitri, dan ibadah-ibadah lainnya di masjid atau mushalla," lanjutnya.

Rusnaldi juga menegaskan, hal yang sama berlaku untuk sekolah-sekolah, yang saat ini, seluruh siswanya belajar dari rumah. Menurutnya, gedung sekolah juga harus disterilisasi dan disemprot disinfektan. Sehingga, saat nanti para siswa kembali ke sekolah, kondisi sekolah tetap terjaga. Jangan sampai, lama ditinggal, akan menimbulkan penyakit baru bagi para siswa.

Ketua DPC Hanura Kota Solok tersebut juga meminta Pemko memiliki satu saluran informasi untuk memberikan penjelasan hal yang terjadi. Sehingga, masyarakat tidak terpengaruh hoax (berita bohong) dan isu yang meresahkan. Sehingga, wabah ini tidak menimbulkan keresahan, ketakutan dan gejolak sosial di masyarakat. Rusnaldi juga mengharapkan, berbagai sirine dan isyarat suara agar volumenya bisa diperkecil. Sebab, bisa saja menimbulkan trauma di sebagian masyarakat.

"Informasi hoax, membuat ketakutan di masyarakat sangat tinggi. Harus ada juru bicara dari Pemko Solok, sebagai saluran informasi yang benar ke masyarakat. Sehingga, masyarakat tidak resah dengan isu dan mendapatkan informasi yang terpercaya dari pemerintah," ujarnya.

Anggota DPRD Kota Solok dua periode (2014-2019, 2019-2024) tersebut, menyatakan DPRD Kota Solok telah memberikan ketegasan siap dengan dukungan anggaran. Di antaranya dengan melakukan relokasi anggaran penanganan Covid-19 dari APBD Kota Solok, minimal Rp 15 miliar atau Rp 20 miliar. Sebab, menurutnya, hal ini telah membuat ketahanan ekonomi masyarakat terkena imbas. Sehingga, penguatan sektor ekonomi, seperti UMKM dan jenis usaha-usaha lain harus diperkuat. Di antaranya, memberikan bantuan lansung kepada pelaku ekonomi, tukang ojek, buruh, petani dan masyarakat yang kurang mampu yang terdampak corona dalam bentuk padat karya tunai. Bahkan jika perlu bantuan langsung tunai (BLT), dan memberikan subsidi bagi pelaku ekonomi mikro UMKM (mikro) yang meminjam dana kredit usaha mikro (KUR).

"Imbasnya di sektor ekonomi bisa saja jangka panjang. Jangan sampai imbas ini berpengaruh ke gejolak sosial. Harus disikapi dengan segera. Pengamanan sosial dan ekonomi masyarakat kalau tidak cepat disikapi, akan memperburuk tatanan hidup masyarakat yang memungkinkan menimbulkan kejahatan seperti perampokan dan penjarahan, dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," ujarnya. (IN-001)

Kamis, 02 April 2020

UPDATE Covid-19, 1.790 positif, 112 sembuh, dan 170 meninggal

JAKARTA - Pemerintah mengumumkan jumlah terbaru kasus positif virus corona COVID-19 di Indonesia. Per Kamis (2/3/2020), tercatat 1.790 kasus positif, 112 sembuh, dan 170 meninggal.

"Kasus konfirmasi positif yang baru sebanyak 113 sehingga jumlah total menjadi 1.790 kasus positif akumulatif," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona COVID-19, Achmad Yurianto, Kamis (2/4/2020).

Pasien yang dinyatakan sembuh setelah 2 kali mendapatkan hasil negatif dalam pemeriksaan bertambah 9 kasus menjadi 112. Kasus meninggal dunia bertambah 13 menjadi 170.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta setiap pemudik dari Jabodetabek yang pulang ke kampung halaman ditetapkan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) COVID-19. Hal ini untuk menekan penularan di daerah-daerah.

"Saya ingin mendorong agar ada partisipasi di tingkat komunitas baik itu RW maupun RT. Sehingga pemudik yang pulang dari Jabodetabek bisa diberlakukan sebagai ODP, sehingga harus jalankan isolasi mandiri," kata Jokowi dalam rapat terbatas bersama para menteri kabinetnya secara virtual, Kamis (2/4/2020).

Jokowi melihat pengawasan di daerah soal pemudik ini mulai digalakkan. Ia meminta untuk lebih diintensifkan lagi.

"Di hilir pengawasan dan pengendalian di level daerah utamanya di level kelurahan dan level desa sekarang ini saya lihat sudah mulai digerakkan oleh daerah dan mulai bergerak," tutur dia. (*/IN-001)

Rabu, 01 April 2020

19 Pati TNI AD dan 8 Pati TNI AL Dimutasi, Wakasad Dijabat Mayjen TNI Moch Fachruddin

JAKARTA - Sebanyak 27 Perwira Tinggi (Pati) TNI terdiri dari 19 Pati jajaran TNI AD, dan 8  Pati jajaran TNI AL dimutasi. Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/355/III/2020 tanggal 31 Maret 2020 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI. Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tatang Sulaiman dimutasi menjadi Pati Mabes TNI, dalam rangka persiapan pensiun. Penggantinya, adalah Mayjen TNI Moch. Fachruddin, yang sebelumnya adalah Asisten Operasional (Asops) Kasad.

Mutasi jabatan di lingkungan TNI, merupakan upaya dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier, serta mengoptimalkan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis. TNI melaksanakan mutasi dan promosi jabatan di tingkat Perwira Tinggi TNI.

Sebanyak 19 Pati TNI AD yang dimutasi  yaitu Letjen TNI Tatang Sulaiman dari Wakasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Mayjen TNI Moch. Fachruddin, S.Sos. dari Asops Kasad menjadi Wakasad, Mayjen TNI Surawahadi dari Koorsahli Kasad menjadi Asops Kasad, Mayjen TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi dari Pangdam V/Brw menjadi Koorsahli Kasad (Validasi Orgas), Mayjen TNI Widodo Iryansyah, S.Sos., M.M. dari Aspam Kasad menjadi Pangdam V/Brw.

Kemudian, Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko dari Pangdam IM menjadi Asintel Kasad (Validasi Orgas), Mayjen TNI Hassanudin, S.I.P., M.M. dari Asrena Kasad menjadi Pangdam IM, Brigjen TNI Hendrasto Joko Saksono, S.E., M.M. dari Ses Ditjen Kuathan Kemhan menjadi Asrena Kasad, Brigjen TNI Abdul Rahman Made, S.I.P., M.Si. dari Dirmat Ditjen Kuathan Kemhan menjadi Ses Ditjen Kuathan Kemhan.

Selanjutnya, Brigjen TNI Heru Sudarminto, S.I.P., M.Sc. dari Waasrena Kasad menjadi Dirmat Ditjen Kuathan Kemhan, Kolonel Kav Erwin Djaniko, S.Sos. dari Pamen Denma Mabesad menjadi Wasrena Kasad Bid. Ren (Validasi Orgas), Kolonel Czi Adisura Firdaus Tarigan dari Paban I/Jakrenstra Srenad menjadi Waasrena Kasad Bid. Dal (Orgas Baru), Kolonel Inf Mukhlis dari Paban II/Jemen Srenad menjadi Waasrena Kasad Bid. Jemen dan RB (Orgas Baru).

Brigjen TNI Broto Guncahyo, S.Sos., M.Tr. (Han) dari Irops Itjen TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Kolonel Inf Fauzi Rusli, S.H. dari Irut Ter Itops Itjen TNI menjadi Irops Itjen TNI, Mayjen TNI Benny Octaviar, M.D.A. dari Pa Sahli Tk. III Bid. Banusia Panglima TNI menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Wassus dan LH Panglima TNI.

Brigjen TNI Sugeng Sutrisno, S.H., M.H. dari Anggota Pokkimiltama Mahkamah Agung menjadi Hakim Agung Mahkamah Agung, Brigjen TNI Weni Okianto, S.H., M.H. dari Kadilmilti II Jakarta Mahkamah Agung menjadi Anggota Pokkimiltama Mahkamah Agung, dan Brigjen TNI Dr. Slamet Sarwo Edy, S.H., M.H. dari Panmudpidmil Mahkamah Agung menjadi Kadilmilti II Jakarta Mahkamah Agung.

Sementara 8 Pati TNI AL, yaitu Laksda TNI Ir. Fery Sidjaja, M.M. dari Pa Sahli Tk. III Bid. Wassus dan LH Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun), Laksma TNI Tatit E. Witjaksono, S.E., M.Tr. (Han) dari Wadan Seskoal menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Banusia Panglima TNI, Kolonel Laut (P) Imam Musani, S.E., M.Si. dari Dirdik Seskoal menjadi Wadan Seskoal, Laksma TNI M. Zainudin, S.H., M.M. dari Iropslat Itjenal Mabesal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun).

Kolonel Laut (P) Aswoto Saranang dari Pamen Sahli Kumhan Pati Sahli Kasal Bid. Soskumdang menjadi Iropslat Itjenal Mabesal, Laksma TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta, M.Mar.Stud. dari Wadan Kodiklatal menjadi Pati Mabes TNI AL (Meninggal Dunia), Brigjen TNI (Mar) Amir Faisol, S.Sos., M.M. dari Danpasmar 3 Kormar menjadi Wadan Kodiklatal, dan Kolonel Mar Edi Juardi dari Wakapusjapermildas TNI menjadi Danpasmar 3 Kormar. (*/IN-001)

Tunjangan ASN Dipotong untuk Covid-19? Ini Jawaban Walikota Solok

SOLOK - Di tengah upaya penanganan virus corona (Covid-19) di Kota Solok, Sumatera Barat (Sumbar), beredar selentingan isu terkait imbauan Walikota Solok untuk memotong tunjangan daerah (Tunda) aparatur sipil negara (ASN) di Pemko Solok. Tujuannya, untuk membantu masyarakat yang menjadi dampak dari Covid-19 di Kota Solok. Padahal, ASN di Kota Solok juga terdampak adanya Covid-19 ini. Terkait hal ini, Walikota Solok Zul Elfian Dt Tianso menyatakan hal itu tidak benar. Menurutnya, pihaknya hanya meminta sumbangan sukarela ke ASN untuk membantu meringankan beban masyarakat. Saat ini menurutnya, sudah terkumpul sumbangan dari ASN Pemko Solok sebesar Rp 100 juta.

"Sumbangan dari ASN Pemko Solok, saya tegaskan itu adalah sumbangan seikhlasnya. Tanpa paksaan. Kalau tidak ada, tidak apa-apa. Tapi, apa salahnya kita berbagi. Bahkan, saya menyumbangkan 50 persen gaji saya untuk penanganan Covid-19 di Kota Solok," ungkapnya.

Zul Elfian juga menegaskan, Pemko Solok juga melakukan langkah-langkah untuk meringankan beban masyarakat yang semakin berat akibat dampak dari Covid-19 ini. Di antaranya dengan membebaskan retribusi dan sewa kios di Pasaraya Solok yang milik Pemko Solok. Kemudian, pengurangan setoran retribusi parkir dari pengelola perparkiran di Kota Solok.

"Di samping pembebasan sewa kios dan pengurangan setoran parkir ke kas daerah, kita juga saat ini akan mencoba mengusahakan penangguhan angsuran ke perbankan dan lembaga pembiayaan lain. Dalam waktu dekat, kita akan berkomunikasi dengan bank-bank dan leasing di Kota Solok untuk mencari solusi. Sebab, dengan adanya Covid-19 ini, perekonomian dan pemasukan warga jelas sangat menurun," ungkapnya.

Zul Elfian juga menjelaskan, kondisi terkini di Kota Solok, jumlah kasus Covid-19 yang positif tidak ada. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 366 orang dan pasien dalam pemantauan (PDP) sebanyak 49 orang.

Sejumlah hal dan langkah yang telah dilakukan yaitu membuat edaran tentang bahaya virus corona agar masyarakat selalu waspada dan selalu menjaga kebersihan lingkungan. Kemudian membentuk gugus tugas yang telah melakukan penyemprotan disinfektan di tempat fasilitas publik yang ramai di kunjungi oleh masyarakat seperti tempat ibadah, perkantoran, taman, terminal, pasar, jalan umum dan tempat wisata.

"Kita tidak tahu keberadaan virus ini mengendap yang jelas virus ini bisa muncul ditempat-tempat yang sering dikunjungi oleh masyarakat. Untuk pencegahan dengan menggunakan disinfektan memang tersedia terbatas. Kadang-kadang hanya diperoleh melalui OPD dengan caranya sendiri. Selain itu kita sudah mengambil langkah yaitu meliburkan anak sekolah sampai tanggal 2 April 2020 dan dalam rencana kami akan memperpanjang masa libur anak sekolah sampai tanggal 21 April 2020," ujarnya.

Zul Elfian juga menyatakan saat ini petugas yang bekerja di lapangan memang mengalami beberapa kendala dan keterbatasan. Di antaranya, terbatasnya alat pelindung diri (APD). Selain itu, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, sedang menunggu anggaran seperti gugus tugas di OPD masing-masing.

Zul Elfian juga merinci, kebutuhan anggaran di sejumlah OPD terkait untuk penanganan Covid-19. Yakni Dinas Perhubungan membutuhkan anggaran sebesar Rp 65.500.000, Satpol PP sebesar Rp 373.200.000, Bagian Perekonomian sebesar Rp 67.500.000, Dinas Perindag Koperasi dan UKM sebesar Rp 12.750.000, Dinas Kesehatan sebesar Rp 3.052.161.807, Camat sebesar Rp 1.500.000.000, BPBD Kota Solok sebesar Rp 1.600.000.000 dan Dinas Sosial sebesar Rp 575.000.000. Sehingga, total anggaran keseluruhannya Rp 7.246.111.807.

"Ke depannya kita akan membentuk Posko di setiap kelurahan yang nantinya akan di kelola oleh RT dan RW serta LPMK dengan melibatkan masyarakat. Di Posko ini, sekali 24 jam akan memantau orang yang datang di wilayahnya masing- masing serta melakukan pendataan," ujarnya. (IN-001)

Senin, 30 Maret 2020

Pilkada Serentak 2020 Ditunda!

JAKARTA - Komisi II DPR, pemerintah, dan KPU telah selesai menggelar rapat membahas pelaksanaan Pilkada serentak 2020 di 270 daerah terkait wabah corona yang kasusnya terus meningkat. Hasilnya, seluruh peserta rapat termasuk DKPP dan Bawaslu, sepakat tahapan Pilkada Serentak 2020 yang masih tersisa termasuk pemungutan suara ditunda.

"Melihat perkembangan pandemi COVID-19 yang hingga saat ini belum terkendali dan demi mengedepankan keselamatan masyarakat, Komis II DPR menyetujui penundaan tahapan Pilkada Serentak 2020 yang belum selesai dan belum dapat dilaksanakan," kata Wakil Ketua Komisi II DPR Arwani Thomafi kepada wartawan, Senin (30/3/2020).

Waketum DPP PPP itu menjelasan, ada tiga opsi yang diusulkan KPU di dalam rapat itu. Yaitu ditunda 3 bulan (pemungutan suara 9 Desember), ditunda 6 bulan (pemungutan suara 12 Maret 2021), atau ditunda 12 bulan (pemungutan suara 29 September 2021).

"Namun demikian, sulit dan belum ada satu otoritas pun di dunia ini yang bisa memastikan kapan selesainya pendemi COVID-19 ini. Kita sepakat itu nanti akan diputuskan bersama-sama (dalam rapat lanjutan) antara KPU, Pemerintah dan DPR," kata Arwani.

Akibat penundaan ini, akan diterbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) untuk mengganti UU tentang Pilkada.

"Komisi II meminta kepada pemerintah untuk segera menyiapkan payung hukum berupa Perppu terkait penundaan ini," ucapnya.

Lebih lanjut, Arwani mengatakan, Komisi II DPR meminta agar seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) fokus mendukung program pemerintah dalam menghadapi wabah virus corona.

"Konsekuensi atas penundaan tahapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020, Komisi II DPR RI meminta kepada kepala daerah yang akan melaksanakan Pilkada Serentak 2020 merealokasi dana Pilkada Serentak 2020 yang belum terpakai untuk penanganan pademi COVID-19," kata Arwani.

Sebelumnya, KPU telah menunda beberapa tahapan Pilkada akibat virus corona. Tiga tahapan yang ditunda itu yakni pelantikan panitia pemungutan suara (PPS); rekrutmen PPDP serta pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih; dan verifikasi bakal calon perseorangan. (*/IN-001)

Panglima TNI Pimpin Sertijab Komandan Pusat Polisi Militer

JAKARTA - Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, memimpin serah terima jabatan Komandan Pusat Polisi Militer TNI dari Mayjen TNI Dedy Iswanto, kepada Brigjen TNI Eddy Rate Muis, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (30/3/2020).

Serah terima jabatan Komandan Pusat Polisi Militer TNI (Danpuspom TNI) berdasarkan Keputusan Panglima TNI nomor Kep/324/III/2020 tanggal 20 Maret 2020.

Selanjutnya, Mayjen TNI Dedy Iswanto, menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun). Sedangkan Brigjen TNI Eddy Rate Muis, sebelumnya menjabat sebagai Direktur Hukum Pada Deputi Bidang Informasi, Hukum dan Kerjasama Bakamla.

Dalam acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) tersebut, Danpuspom TNI Brigjen TNI Eddy Rate Muis melakukan penandatanganan pakta integritas dan berita acara serah terima jabatan, dilanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI. Akibat penyebaran virus corona (Covid-19), seluruh personel yang terlibat prosesi Sertijab menggunakan masker, termasuk Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. (*/IN-001)

UPDATE Covid-19, Senin (30/3/2020), 1.414 Positif, 75 Sembuh, 122 Meninggal

JAKARTA - Jumlah kasus positif virus corona COVID-19 di Indonesia kembali bertambah. Hingga Senin (30/3/2020), tercatat 1.414 kasus positif, 75 sembuh, dan 122 meninggal.

"Penularan di luar masih terjadi," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona COVID-19, Achmad Yurianto, Senin (30/3/2020).

Kasus positif mengalami penambahan 129 kasus menjadi 1.414. Pasien yang dinyatakan sembuh mengalami penambahan 11 kasus menjadi 75. Sedangkan meninggal bertambah 8 menjadi 122. (*/IN-001)

Minggu, 29 Maret 2020

UPDATE Covid-19 Minggu (29/3/2020), 1.285 Positif, 114 Meninggal, 64 Sembuh

JAKARTA - Jumlah penderita Virus Corona atau Covid-19 di Indonesia, terus bertambah. Hingga hari ini Minggu 29 Maret 2020, total pasien positif wabah ini telah berjumlah 1.285 orang.

"Jumlah penderita yang meninggal dunia sebanyak 114 orang," kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, Jakarta Pusat.

Sementara itu, tim medis Indonesia sudah berhasil menyembuhkan sebanyak 64 orang pasien dan kini mereka sudah diperbolehkan pulang.

Kemarin jumlah penderita positif corona sebanyak 1.155 orang, dan 102 di antaranya meninggal dunia. Sedangkan yang berhasil dipulihkan sebanyak 59 orang.

Sementara itu, jumlah penderita corona di seluruh dunia sudah mencapai 665 ribu orang, 30.857 meninggal dunia dan 141 ribu berhasil dipulihkan. (*/IN-001)

Sabtu, 28 Maret 2020

UPDATE Sabtu (28/3/2020), Covid-19 di Indonesia 1.155 Kasus, Sembuh 59, Meninggal 102 Orang

JAKARTA - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan ada penambahan pasien positif Corona menjadi 109 kasus

"Sehingga total 1.155 kasus, pasien sembuh 59 orang, kematian menjadi 102 orang," kata Yurianto, Sabtu, 28 Maret 2020.

Yurianto mengatakan untuk itu menjadi penting bagi masyarakat agar tetap mematuhi anjuran di rumah saja untuk isolasi diri. Selain itu, ia juga meminta masyarakat mengurangi aktivitas dan interaksi di luar rumah.

Ia pun mengingatkan masyarakat untuk mencuci tangan dengan sabun setiap hendak makan atau minum. "Jadi tidak perlu menggunakan hand sanitizer, cukup menggunakan sabun dengan air mengaliar," kata Yurianto. (*/IN-001)



[ copy pasang di sinebar/ lokasi yg memungkinkan... data covid-19 dari kemenkes, update otomatis]

Penyebaran Covid-19 Melambat, Pandemi Virus Corona Segera Berakhir?

JAKARTA - Seperti titik terang di tengah kegelapan, muncul sejumlah kabar baik di tengah pandemi virus corona yang membuat geger dunia. Dilansir dari Kompas.com, kabar sekaligus harapan itu diungkapkan oleh seorang ahli biofisika Stanford dan pemenang Nobel, Michael Levitt. Ia membuat analisis yang memperkirakan berkurangnya jumlah kematian terkait COVID-19 dari hari ke hari.

Penurunan drastis angka kematian yang diiringi peningkatan angka kesembuhan pasien Covid-19 menurutnya adalah tanda-tanda awal berakhirnya pandemi virus corona. Analisis tersebut dimulai Levitt sejak Januari 2020.

Perhitungannya dengan tepat menemukan bahwa China akan melalui titik terburuknya terhadap virus corona. Hal tersebut ia ungkapkan jauh sebelum para pakar kesehatan memperkirakan. Saat ini, dia memperkirakan, situasi serupa akan terjadi di Amerika Serikat dan negara-negara lain di dunia yang terdampak corona. Jika sejumlah ahli memprediksi akan ada gangguan sosial besar-besaran serta angka kematian yang melonjak tinggi, Levitt justru berkebalikan dengan itu.

"Yang kita butuhkan saat ini adalah mengendalikan kepanikan. Dalam skala besar, kita akan baik-baik saja," kata Levitt seperti dilansir dari LA Times oleh Kompas.com.

Prediksi yang Akurat

Ilmuwan penerima hadiah Nobel 2013 itu mengibaratkan wabah adalah mobil yang melaju di jalan raya. Meskipun mobil itu masih memiliki kecepatan tertentu, bukan berarti mobil akan mengalami peningkatan kecepatan yang sama besar seperti sebelumnya.

"Ini menunjukkan bahwa tingkat peningkatan jumlah kematian akan melambat pada pekan-pekan mendatang," tulis Levitt dalam sebuah laporan yang dikirim kepada teman-temannya, 1 Februari lalu.

Laporan tersebut juga secara luas dibagikan melalui media sosial di China. Itulah mengapa ia memperkirakan jumlah kematian akan berkurang setiap hari. Tiga minggu setelahnya, Levitt mengatakan kepada China Daily News bahwa tingkat pertumbuhan virus telah memuncak.

Dia memperkirakan bahwa jumlah total kasus Covid-19 yang terkonfirmasi di China akan mencapai sekitar 80.000, dengan sekitar 3.250 kematian. Prediksi tersebut ternyata sangat akurat.

Total kasus Covid-19 di China pada 16 Maret 2020 tercatat sejumlah 80.298 kasus dan 3.245 kematian. Jumlah kasus baru pun berkurang, turun sekitar 25 pasien setiap harinya.

Hal Serupa akan Terjadi di Negara Lain

Penerima hadiah Nobel untuk pengembangan model kompleks sistem kimia 2013 itu mengungkapkan adanya titik balik yang serupa di negara-negara lain.

Levitt menganalisis data dari 78 negara yang melaporkan lebih dari 50 kasus Covid-19 baru setiap harinya dan melihat adanya tanda-tanda pemulihan di banyak negara.

Dia tidak fokus pada jumlah total kasus di suatu negara, tetapi lebih pada jumlah kasus baru yang diidentifikasi setiap hari, terutama pada perubahan jumlah dari satu hari ke hari berikutnya.

Misalnya, di Korea Selatan, kasus baru memang masih muncul dan membuat jumlah total kasus bertambah. Namun, perhitungan kasus baru setiap harinya telah menurun dalam beberapa minggu terakhir dengan angka tetap di bawah 200.

Selanjutnya Iran, jumlah kasus baru Covid-19 yang terkonfirmasi per harinya relatif datar sejak pekan lalu. Pada Senin pekan lalu, kenaikan kasus mencapai 1.053, tetapi pada hari Minggu hanya 1.028. Meskipun angka kasus baru tersebut terbilang masih cukup tinggi, kata Levitt, tetapi polanya menunjukkan bahwa wabah di sana seolah sudah melewati batas setengah jalan dari masa ledakan wabah.

Update Total Angka Kesembuhan secara Global

Berdasarkan data dari Worldometers yang dipantau pada Jumat (27/3/2020) pagi, total kasus virus corona di dunia tercatat ada 520.427 pasien. Lonjakan jumlah tersebut diikuti dengan total pasien sembuh sebanyak 123.332 orang, masih lebih banyak dibanding pasien meninggal yang sejumlah 23.595 jiwa.

China, sebagai negara asal pandemi, mencatat total 74.051 pasien sembuh, dengan jumlah pasien meninggal 3.287. Per hari ini, China mencatat tambahan kasus baru sebanyak 67 orang, dan pasien meninggal sejumlah 6 orang.

Kabar Baik dari Australia, Sistem Kekebalan Tubuh Berhasil Lawan Virus Corona. Sementara itu, sebuah laporan yang diterbitkan dalam jurnal Nature Medicine pada Selasa (24/3/2020), peneliti Australia berhasil memetakan bagaimana sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap virus corona.

Dalam laporannya disebutkan bahwa seseorang kembali pulih, seperti halnya ketika mereka terserang flu biasa. Kuncinya adalah menentukan sel kekebalan tubuh mana yang muncul atau bereaksi tersebut, sehingga bisa menjadi petunjuk untuk pengembangan vaksin virus corona.

"Penemuan ini penting karena ini adalah pertama kalinya kami benar-benar memahami bagaimana sistem kekebalan tubuh kita saat bereaksi untuk melawan virus corona baru," kata penulis laporan itu, Prof Katherine Kedzierska sebagaimana dilansir dari BBC.

Penelitian yang dilakukan di bawah Institut Infeksi dan Kekebalan Peter Doherty di Melbourne ini telah dipuji oleh para ahli lainnya, dengan salah satunya menyebut sebagai sebuah terobosan.

Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 yang cukup tinggi menandakan bahwa ada sistem kekebalan tubuh yang berhasil melawan virus corona. Salah satu contohnya adalah pasien positif COVID-19 dari Wuhan yang datang ke rumah sakit di Australia. Pasien berusia 47 tahun ini kembali pulih dalam waktu 14 hari. Berdasarkan pemeriksaan, tiga hari sebelum sembuh, sel-sel kekebalan terlihat dalam aliran darahnya.

Prof Bruce Thompson, dekan ilmu kesehatan di Swinburne University of Technology menambahkan bahwa dengan mengidentifikasi kapan sel-sel kekebalan tubuh itu muncul, maka akan sangat membantu memprediksi kapan pemulihan terjadi.

Dengan demikian, temuan itu juga turut membantu mempercepat proses pengembangan vaksin serta perawatan potensial untuk pasien terinfeksi.

Hasil Penelitian, Virus Corona Tidak Bermutasi Cepat

Peneliti dari Johns Hopkins University berdasarkan studi terbaru menyatakan virus corona alias SARS-Cov-2 tidak serta merta melakukan mutasi di tubuh manusia. Dilansir The Washington Post Rabu (25/3/2020), semua virus biasanya mengalami evolusi, mereplikasi diri begitu di inangnya, dan menyebar ke seluruh populasi.

Peter Thielen, pakar genetika molekuler di Johns Hopkins University berujar, saat ini pihaknya meneliti sekitar 1.000 sampel. Dia mengatakan, terdapat 4:10 perbedaan antara virus yang menginfeksi Amerika Serikat dengan yang pertama ditemukan di Wuhan, China.

"Ini adalah jumlah mutasi relatif kecil karena telah melewati sejumlah besar orang," papar Thielen.

Kabar ini jelas merupakan berita positif karena melalui penelitian tersebut, para ahli bisa menciptakan satu vaksin saja. (*/IN-001)

Sumber: kompas.com

Jumat, 27 Maret 2020

UPDATE Covid-19 Indonesia, 1.046 Positif, 46 Sembuh dan 87 Meninggal

JAKARTA - Jumlah kasus positif virus corona COVID-19 kembali bertambah. Hingga Jumat (27/3/2020) tercatat 1.046 kasus positif, 46 sembuh, dan 87 meninggal.

"Ini menunjukkan masih ada penularan di tengah masyarakat kita," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, Jumat (27/3/2020).

Sementara itu, jumlah pasien yang sembuh mengalami peningkatan 11 kasus menjadi 46 kasus. Kasus meninggal bertambah 9 menjadi 87.

Pemerintah mengumumkan ada penambahan pasien meninggal akibat virus Corona (COVID-19). Hingga hari ini, jumlah pasien yang meninggal total menjadi 87 orang.

"Ada 9 kematian baru pada 24 jam kemarin. Sebanyak 9 orang. Sehingga menjadi 87 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Jumat (27/3/2020). (*/IN-001)

Kamis, 26 Maret 2020

5 Warga Sumbar Positif Covid-19

PADANG - Angka pasien Covid 19 positif di Sumbar terus bertambah. Data pantau Covid-19 Provinsi Sumbar menunjukkan angka 5 pasien positif. Sedangkan hasil negatif 15 orang dan yang masih dalam pemeriksaan 22 orang.

Masih data dari pantauan Covid-19 Pemprov Sumbar, total Orang Dalam Pantauan (ODP) di daerah ini sebanyak 818 orang dan Pasien Dalam Pantauan (PDP) 22 orang.

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang dirilis, Kamis (26/3/2020), telah ada penambahan sebanyak 893 orang positif covid-19 di Indonesia. Dari data yang disampaikan Juru Bicara Pemerintah, Achmad Yurianto ada  penambahan 103 kasus baru dari hari sebelumnya. Jumlah yang meninggal dunia di Indonesia ada sebanyak 78 orang, bertambah 20 orang dari kemarin. Sementara yang sembuh ada sebanyak 35 orang.

Sebelumnya seorang Pasien Dalam Pemantauan (PDP) yang ditangani oleh RSAM Bukittinggi dinyatakan positif terpapar virus Corona (Covid 19).

Selain itu satu orang PDP yang telah dirawat di ruangan isolasi RSAM Bukittinggi meninggal dunia. (*/IN-001)
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved