INFO DAERAH
-->

Kamis, 08 Juni 2023

Dodi Hendra Pertanyakan Kontribusi Bank Nagari ke Kabupaten Solok

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Ketua DPRD Kabupaten Solok, Dodi Hendra, mempertanyakan kinerja Bank Nagari, karena selama ini dinilai tidak memberikan dampak positif dalam menopang pembangunan dan perekonomian masyarakat, dan tidak ada memberikan Kontribusi yang jelas terhadap daerah kita ini. Maka dari itu, Politikus Partai Gerindra Kabupaten Solok tersebut meminta Pemkab Solok untuk mengkaji ulang penempatan dana rakyat (APBD Kabupaten Solok) di Bank Nagari, Rabu (8/6/2023).

Dodi Hendra meminta Pemkab Solok dan DPRD Kabupaten Solok untuk menjajaki kerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Karena selama ini, kiprah BRI berupa Corporate Social Responsibility (CSR) lebih terasa di masyarakat. 

"Ada sekitar Rp1,3 triliun APBD Kabupaten Solok yang dikelola oleh Bank Nagari. Ada pemodalan lebih kurang Rp20 miliar, ada deposito sekira Rp40 miliar, ada gaji pegawai, serta uang proyek fisik yang baru dikerjakan di akhir-akhir tahun seperti di Bulan Juli, Agustus, September, bahkan Oktober. Artinya, uang rakyat diputar oleh Bank Nagari sekian bulan. 

Belum lagi, dana masyarakat Kabupaten Solok yang mereka kelola. Tapi, kita harus jujur mengatakan, tidak nampak apa dampak positif Bank Nagari ke masyarakat Kabupaten Solok. Justru, yang paling banyak kita lihat adalah kiprah Bank BRI melalui CSR-nya dan sejumlah fasilitas yang mereka bangun di Kabupaten Solok. Seperti Pesanggrahan Dermaga Singkarak, Pesanggrahan Danau Kembar, Pesanggrahan Danau Talang, dan sejumlah fasilitas umum lainnya. Karena itu, lebih baik kita mulai jajaki kerja sama dengan BRI, yang notabene adalah bank milik pemerintah dan levelnya sudah nasional," ungkapnya. 

Dodi Hendra juga menegaskan, tidak ada aturan yang mengatakan bahwa Pemkab Solok harus bekerja sama dengan Bank Nagari. Dodi mengingatkan, meskipun Bank Nagari merupakan bank milik Pemprov Sumbar dan ada saham Pemkab dan Pemko se-Sumbar, tapi jika kiprahnya tidak dirasakan oleh masyarakat, lebih baik pemerintah mulai menjajaki kerja sama dengan bank-bank milik pemerintah lainnya. Seperti Bank Rakyat Indoneaia (BRI), Bank Negara Indonesia 1946 (BNI), Bank Mandiri dan Bank Tabungan Negara (BTN).

"Perlu diingat, tidak ada aturan yang mengharuskan atau mewajibkan kita menempatkan dana di Bank Nagari. Tapi, ketika dana rakyat ditempatkan di sebuah bank, tentu ada imbas positifnya bagi rakyat. Bukan imbas positif bagi segelintir orang. Khusus bagi Kabupaten Solok, sampai detik ini, saya belum pernah melihat, mendengar atau membaca di media, apa yang telah dilakukan oleh pihak Bank Nagari di Kabupaten Solok. Bahkan, siapa Kepala Cabang Bank Nagari Solok saja, saya tidak tahu," ujarnya. (Niko Irawan)

Jumat, 26 Mei 2023

Komjen Pol Ahmad Dofiri Hadiri Pencanangan Kota Payakumbuh Bebas Pungli

PAYAKUMBUH, PATRONNEWS.CO.ID - Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri yang juga Ketua Pelaksana Saber Pungli Pusat Komjen Pol Drs. Ahmad Dofiri hari ini, Jumat (26/5/2023) menghadiri Pencanangan Kota Payakumbuh sebagai kota Bebas Pungli (pungutan liar).

Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Balaikota Payakumbuh tersebut, juga turut dihadiri oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, S.IK, SH bersama beberapa pejabat utama Polda Sumbar, Forkopimda Kota Payakumbuh serta ketua OPD Kota Payakumbuh dan personel UPP Saber Pungli Kota Payakumbuh.

Dalam arahanya Komjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, keberhasilan pencegahan pungli dapat dicapai dengan meningkatkan koordinasi. 

Menurut Ahmad Dofiri, praktik pungli berbeda dengan kasus korupsi yang kita kenal selama ini. Jika korupsi berdampak besar bagi kerugian negara  sementara praktik pungutan liar memiliki nominal sedikit namun sangat meresahkan dan mengganggu kenyamanan masyrakat.  

"Keberhasilan dari Saber Pungli adalah koordinasi. Pungli itu berbeda dengan korupsi. Maka, jangan dilihat dari besar kecilnya, tapi dampak keresahan bagi masyarakat," ungkapnya. 

Dirinya juga mengapresiasi Walikota Payakumbuh Drs. Rida Ananda, M.Si bersama jajaran dan unsur terkait lainya, atas semangat dan harapan yang dimiliki untuk mewujudkan Kota Payakumbuh menjadi Kota Bebas Pungli.

"Saat ini ada 14 Provinsi dan 23 Kab/Kota di seluruh Indonesia yang telah dinyatakan sebagai Kota Bebas Pungli, warga Payakumbuh tentunya harus berbahagia, Payakumbuh kini menjadi Kota/Kab pertama di Provinsi Sumbar yang menjadi Kota bebas pungutan liar," ujarnya.

Komjen Pol Ahmad Dofiri juga berharap,  dengan dinyatakannya Kota Payakumbuh sebagai salah satu kota bebas pungli di Indonesia, hal ini dapat mengilhami dan menginisiasi Kota dan Kabupaten lainnya di Provinsi Sumatera Barat untuk mengikuti hal yang sama dan memberikan dampak yang besar bagi pelayanan publik bagi masyarakat Sumatera Barat.

"Selamat kepada Walikota Payakumbuh dan jajaranya atas keberanian dan semangatnya yang besar hingga Kota Payakumbuh menjadi Kota bebas pungutan liar," tutup Komjen Pol Ahmad Dofiri.

Usai kegiatan, secara terpisah Walikota Payakumbuh Rida Ananda mengatakan, sejak awal pihaknya akan terus konsisten dalam mendukung pencegahan praktek pungutan liar di Payakumbuh.

Menurutnya, hal terpenting adalah komitmen bersama dalam mencegah praktek pungutan liar yang kerap terjadi pada proses pelayanan publik di instansi pemerintah.

"Yang terpenting adalah komitmen dan tanggung jawab bersama dalam pemberantasan secara tegas, terpadu, efektif, efisien, dan mampu menimbulkan efek jera," ujar Rida. (*/PN-001)

Sumber: Humas Polda Sumbar

 

Selasa, 23 Mei 2023

TP PKK Kabupaten Solok Optimistis jadi yang Terbaik di Tingkat Sumbar

  PRESS RELEASE

AROSUKA - TP PKK Kabupaten Solok Solok optimis mampu menorehkan persaingan dalam penilaian Lomba Gerakan PKK tingkat Sumatera Barat tahun 2023. Pada tahun ini, Kabupaten Solok menghadirkan Nagari Singkarak yang menjadi yang terbaik dalam lomba tingkat Kabupaten Solok.

“Dengan kerjasama OPD bersama PKK Nagari Singkarak, kami optimistis bisa memberikan hasil terbaik. Sebab, program PKK tidak lepas dari dukungan penuh pemerintah daerah,” kata Ketua TP PKK Kabupaten Solok, Ny. Emiko saat menerima tim penilai provinsi, Selasa (23/5/2023) di Singkarak.

Emiko menjelaskan, selama ini kolaborasi antara TP PKK dengan pemerintah daerah berjalan sangat baik. Dengan dukungan itu, berbagai program PKK untuk mewujudkan keluarga berkualitas dan sejahtera dapat terus berjalan.

“Terima kasih kepada Bupati Solok dan jajaran OPD yang dengan serius memberikan dukungan terhadap PKK. Sejatinya, PKK merupakan mitra strategis dalam mewujudkan keluarga sejahtera di daerah,” ujarnya.

Emiko juga mengharapkan, kehadiran ketua TP PKK Sumbar, Ummi Harnelli juga menambah motivasi dari seluruh pengurus dan kader PKK Kabupaten Solok. Eksistensi kader sangat penting agar program PKK menyentuh hingga tingkat keluarga.

Sementara itu, Ketua TP PKK Sumbar, Ummi Harnelli mengatakan, Lomba gerakan PKK ini merupakan ajang evaluasi. Sejauh mana kemampuan 10 pokok program PKK di nagari atau desa yang ada di Sumatera Barat.

“Kehadiran seluruh unsur, baik dari pemerintah daerah, Forkopimda maupun Masyarakat serta sambutan yang meriah pada hari ini menjadi nilai tambah nantinya bagi tim penilai. Semoga dengan persiapan yang matang, bisa memenuhi harapan seluruh pihak di Kabupaten Solok,” ujarnya.

Setidaknya, ada sejumlah lomba yang dinilai oleh tim provinsi. Mulai dari lomba tertib administrasi, lomba Paredi, Penilaian UP2K PKK dan vlog produk UP2K PKK. Kemudian penilaian wilayah aku hatinya PKK, dan penilaian PHBS Plus.

Bupati Solok, H. Epyardi Asda mengajak seluruh pengurus dan kader untuk memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Solok. Menurutnya, PKK sudah menjadi mitra bagi pemerintah daerah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat berbasis keluarga.

“Jika semangat pengurus dan kader PKK terus diberdayakan, maka dapat membawa Kabupaten Solok Bangkit menjadi yang terbaik. Hal ini sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Solok dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” sebut Epyardi.

Bupati meminta agar menjadikan tingkat penghakiman sebagai ajang penilaian program dan gerakan PKK provinsi di Kabupaten Solok. Terus melakukan pembenahan sehingga, kehadiran PKK betul-betul dirasakan oleh masyarakat luas.

Penilaian itu juga termasuk Forkompinda, pimpinan dan anggota DPRD, camat dan wali nagari se-kabupaten Solok hingga masyarakat. Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan ekspos program TP PKK Nagari Singkarak dan juga langsung dibunuh oleh tim penilai. (Dinas Kominfo Kabupaten Solok)

 

Senin, 22 Mei 2023

Kabupaten Solok Raih WTP ke-6 Secara Beruntun

 PRESS RELEASE 

AROSUKA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI kembali memberikan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Pemerintah Kabupaten Solok tahun 2022. Ini sudah yang ke 6 kalinya Pemkab Solok meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) secara berturut-turut.

Penyerahan dilakukan melalui Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Solok dengan agenda Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Solok Tahun 2022.

Penyampaian laporan hasil pemeriksaan (LHP) BPK tersebut diberikan langsung oleh Bupati Solok Epyardi Asda kepada Pimpinan DPRD Kabupaten Solok. Yang diterima langsung Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok Ivoni Munir, saat Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Solok, Senin (22/5).

Atas capaian tersebut, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok Ivoni Munir yang memimpin koalisi persidangan menyampaikan apresiasi terhadap capaian tersebut.

“Keberhasilan pemerintah daerah meraih WTP sebanyak 6 kali berturut-turut, tentu tidak terlepas dari dukungan dan pengawasan yang dilakukan oleh Perwakilan BPK Provinsi Sumatera Barat terhadap Tata Kelola Keuangan daerah di Pemerintah Kabupaten Solok,” ungkapnya.

Menurutnya, ini merupakan prestasi yang patut kita syukuri dan pertahankan. “Untuk itu, kami dari DPRD Kabupaten Solok memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bupati Solok dan jajarannya yang telah cermat dan profesional dalam pengelolaan keuangan daerah,” lanjutnya.

Meski demikian, perlu kita pahami bersama, bahwa pendapat pengusaha WTP terhadap laporan keuangan adalah hasil penilaian atas bentuk penyajian laporan keuangan daerah yang telah memenuhi standar akuntansi pemerintah.

WTP, bukan jaminan adanya masalah atau kelemahan dalam pengelolaan keuangan daerah, dan juga bukan jaminan penggunaan keuangan daerah yang tepat sasaran dan memberikan manfaat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini didukung juga dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK hanya dalam bentuk sampel terhadap beberapa OPD saja.

Untuk masa yang akan datang, untuk lebih memastikan keuangan daerah dan program yang dilakukan, betul betul memberikan manfaat kepada masyarakat, maka kami dari DPRD Kabupaten Solok mendorong BPK, tidak hanya dilakukan pemeriksaan terhadap kepatutan penyajian laporan keuangan daerah, akan tetapi perlu juga melakukan pemeriksaan terhadap kinerja pengelolaan keuangan, program dan kegiatan Pemerintah Daerah.

Hal ini diperlukan, untuk mengetahui apakah program, kegiatan dan anggaran yang dibelanjakan tersebut, telah dapat memberikan dampak dan manfaat untuk kepentingan masyarakat atau apakah program, kegiatan dan anggaran yang ditampung dalam APBD tersebut, lebih banyak hanya digunakan untuk kepentingan melayani birokrasi.

Dalam hal opini BPK terhadap LKPD adalah WTP, maka pembahasan oleh DPRD dilakukan dalam bentuk pembinaan terhadap pelaksanaan tindak lanjutnya oleh OPD atau entitas terkait.

Sehubungan dengan hal tersebut, DPRD akan segera melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan tindak lanjut oleh masing-masing OPD, sehingga waktu paling lambat 60 (enam puluh) hari yang diberikan oleh BPK untuk pelaksanaan tindak lanjutan, dapat terpenuhi.

Untuk itu, DPRD mendorong kepada Pemerintah Daerah untuk membentuk Tim Percepatan Penyelesaian LHP BPK dan meminta kepada entitas terkait, untuk dapat segera mengusulkan rekomendasi BPK yang terdapat dalam LHP, baik dalam bentuk administrasi maupun dalam bentuk pengembalian kerugian keuangan daerah.

Sementara itu, Bupati Solok Epyardi Asda merasakan rasa syukurnya atas opini WTP yang diterima kembali oleh Pemkab Solok. Epyardi Asda juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh Kepala OPD beserta jajarannya. Dimana atas kerja keras seluruh pihak secara bersama selama ini, Pemprov Sumbar berhasil mempertahankan opini WTP ini.

“Kita patut bersyukur atas prestasi tertinggi di bidang pengelolaan keuangan yang diberikan oleh BPK RI. Dimana kita berhasil mempertahankan lagi untuk ke-6 berturut-turut dari tahun 2017 sampai tahun 2022,” tulisnya.

Terhadap permasalahan yang ditemukan dalam pemeriksaan, menurut Bupati, akan menjadi prioritas untuk segera dituntaskan. Dia meminta kepada Kepala OPD di lingkungan Pemkab Solok, agar tetap melaksanakan tugas secara optimal dan selalu berpedoman pada ketentuan peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Epyardi Asda juga berharap semoga Visi dan Misi yang telah direncanakan dalam jangka pendek maupun jangka menengah yang bertujuan mengangkat harkat dan martabat masyarakat dapat tercapai guna menjadikan Kabupaten Solok bangkit menjadi yang terbaik.

“Terhadap LKPD yang telah di audit oleh BPK dapat menjadi acuan bagi kita bersama karena dalam LHP tersebut banyak kelebihan dan kekurangan yang bisa kita jadikan dasar dalam peningkatan kita di masa yang akan datang,” katanya. (Dinas Kominfo Kabupaten Solok)

 

Minggu, 21 Mei 2023

Penyerahan Perlengkapan Olahraga Serta Tali Asih dari Gubernur Akademi Kepolisian dan Ibu Asuh Taruna Akpol di Yontarlat Kijang

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar menghadiri kegiatan penyerahan perlengkapan olahraga serta tali asih dari Gubernur Akademi Kepolisian dan Ibu Asuh Taruna Akpol di Yontarlat Kijang dalam rangka Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantra (Latsitardanus) XLIII, Di Aula SKB Kota Solok, Sabtu (20/5).

Hadir langsung, Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardiyanto, S.Ik. M.Si, Gubernur Akademi Kepolisian, Irjen Pol Krisno H. Siregar,S.I.K., M.H diwakili Kombes Pol Suharjimantoro, S.I.K., M.H, Forkopimda Kota Solok, Kapolres Solok Kota, AKBP Ahmad Fadilan, Asisten I Sekda Kota Solok, Nova Elfino, Komandan Yontarlat Kijang, AKBP Supriyanto, Niniak Mamak, Bundo Kanduang serta Karang Taruna Kota Solok.

Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada TNI, POLRI, IPDN, Sekolah Sandi Negara, dan universitas yang telah mempercayakan Kota Solok sebagai salah satu tuan rumah Latsitardanus XLIII Tahun 2023.

Kota Solok merupakan kota kecil di Sumbar yang berada di lokasi strategis dengan kondisi alam yang subur, serta penghasil Beras Solok yang sangat terkenal. Semoga para taruna-taruni betah di Kota Solok dengan alam yang indah dan kuliner yang lezat.

Kepada para taruna-taruni, Indonesia Emas 2045 ada di tangan saudara semua. Jangan sia-siakan setiap peluang untuk meraih kesuksesan.

" Semoga selama berada di Kota Solok merasa aman, nyaman, sehat dan kembali ke kampus masing-masing dengan bahagia serta membawa kenangan indah dari Kota kecil ini, Kota Solok Kota Beras Serambi Madinah," harap wako. 

Lebih lanjut wako mengatakan, Pemko Solok telah bertekad memberikan yang terbaik bagi putra-putri terbaik bangsa ini. Anggaplah Kota Solok sebagai kampung kedua bagi ananda semua. 

" Selamat berinteraksi, selamat bersilaturahmi dengan masyarakat Kota Solok serta menikmati keindahan alam Kota Solok. Jika ada kendala segera sampaikan agar kita perbaiki bersama. Semoga apa yang kita lakukan dapat bermanfaat dan bernilai ibadah bagi Allah SWT," ujar wako.

Sementara itu, Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardiyanto, S.Ik. M.Si mengucapkan terimakasih kepada Wali Kota Solok dan masyarakat Kota Solok yang telah bersedia menerima taruna-taruni di Kota Solok.

Ia berpesan kepada peserta, selama melaksanakan kegiatan agar berjalan baik, lakukan yang terbaik, jangan bikin masalah, jangan lakukan suatu pelanggaran. " Disini akan dilihat kedewasaan kalian semua, jangan terbuai dengan janji orang, kemauan orang, selalu tahan diri. Ingat betapa susahnya menjadi perwira, susahnya masuk kuliah, orang tua yang telah berkorban. Ini tinggal beberapa langkah lagi untuk ananda sukses," Tegas Brigjen Edi.

Kemudian, semoga para peserta akan pergi selamat dan pulang juga dengan selamat, tentu selamat dalam segala hal kehidupan. " Kepada Wako Solok saya titip adek-adek saya ini, peserta jangan sampai buat pelanggaran-pelanggaran yang merugikan," ingatnya.

Gubernur Akademi Kepolisian, Irjen Pol Krisno H. Siregar,S.I.K., M.H diwakili Kombes Pol Suharjimantoro, S.I.K., M.H berharap semoga para taruna dalam melaksanakan Latsitardanus XLIII bisa menjalankan dengan baik kegiatan ini.

Kita semua harus menghormati alam dimanapun berada. Kami yakin ananda semua sudah mencari tahu informasi mengenai Kota Solok melalui berbagai sumber. Setiap daerah memiliki adat istiadat masing-masing, kita harus menghormati setiap adat istiadat dan kali ini kita berada di Kota Solok

" Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Silahkan berbaur dengan masyarakat tapi jangan sampai lupa batas-batas. Hindari semua bentuk hal-hal pelanggaran seperti asusila, minuman keras, rokok dan sebagainya. Saya minta pak wali dan pak kapolres mengawasi taruna saya selama di Kota Solok," harapnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan  perlengkapan olahraga serta tali asih kepada perwakilan peserta dan karang taruna Kota Solok. Dan diakhiri dengan dengan sesi foto bersama. (Niko Irawan)

Wako Solok Inspektur Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional, Hari Kebangkitan Nasional serta Penyambutan Latsitardanus XLIII Tahun 2023

SOLOK, INFONEWS.CO ID - Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar bertindak sebagai inspektur upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional, Hari Kebangkitan Nasional serta Penyambutan Latsitardanus XLIII Tahun 2023, Di Lapangan Merdeka Kota Solok, Sabtu (20/5).

Turut hadir, Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Solok, kepala OPD, Kabag, Camat lingkup Pemko Solok.

Penerimaan Latsitardanus ditandai dengan pemakaian syal Batik Kota Solok oleh Walikota Solok, Wakil Walikota Solok dan forkopimda Kota Solok

Kegiatan juga dimeriahkan dengan penampilan Randai Massal dibawakan murid SMP se-Kota Solok dan Tari Massal yang dibawakan murid TK se-Kota Solok dengan jumlah lebih dari 1000 peserta.

Wako dalam sambutannya membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengatakan Hardiknas 2023 mengangkat tema “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar".

Selama tiga tahun terakhir, perubahan besar terjadi di sekitar kita, di mana-mana dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia.

Sebanyak 24 episode Merdeka Belajar yang telah diluncurkan membawa kita semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara, yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat.

Anak-anak kita sekarang bisa belajar dengan lebih tenang karena aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara lebih holistik oleh gurunya sendiri. Para kepala sekolah dan kepala daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikannya sekarang dapat menggunakan data Asesmen Nasional di Platform Rapor Pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan.

Para guru sekarang berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya Platform Merdeka Belajar. Selain itu, guru-guru yang dulu diikat berbagai peraturan yang kaku sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya Kurikulum Merdeka.

Sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi, seleksi masuk perguruan negeri pun sekarang fokus pada mengukur kemampuan literasi dan bernalar.

Pada jenjang perguruan tinggi, adik-adik mahasiswa yang dulu hanya belajar teori di dalam kelas sekarang bisa melanglang buana mencari pengetahuan dan pengalaman di luar kampus dengan hadirnya program-program Kampus Merdeka.

Dari segi pendanaan, pencarian langsung Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) dan pemanfaatannya yang lebih fleksibel telah memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas belajar.

Dengan perluasan program beasiswa, kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi sekarang lebih terbuka. Dukungan dana padanan untuk mendanai riset juga telah melahirkan begitu banyak inovasi yang bermula dari kolaborasi.

Selain itu, mekanisme dana yang fleksibel dapat mewadahi gagasan-gagasan kreatif para seniman dan pelaku budaya sehingga mampu menghasilkan karya-karya hebat yang mendukung pemajuan kebudayaan.

Saudara-saudariku, mari kita ingat, bahwa bersama-sama kita telah membuat sejarah baru dengan gerakan Merdeka Belajar. Transformasi yang masif ini sudah sepatutnya dirayakan dengan penuh syukur dan semarah, karena semuanya adalah hasil dari kerja keras dan kerja sama kita.

Hari Pendidikan Nasional tahun ini adalah waktu yang tepat bagi kita untuk merefleksikan kembali setiap tantangan yang sudah dihadapi, juga setiap langkah berani yang sudah diambil.

Dengan merefleksikan hal-hal yang telah kita lakukan sepanjang tiga tahun terakhir, kita dapat merancang arah perjalanan kita ke depan guna memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan Merdeka Belajar.

Layar yang sudah kita bentangkan jangan sampai terlipat lagi. Kita semua, para tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan, seniman dan pelaku budaya, juga peserta didik di seluruh Nusantara, adalah kapten dari kapal besar yang bernama Indonesia ini.

Perjalanan harus kita lanjutkan, perjuangan mesti kita teruskan, agar semua anak bangsa merasakan kemerdekaan yang sebenar-benarnya dalam belajar dan bercita-cita.

Oleh karena itu, mari kita semarakkan hari ini dengan semangat untuk meneruskan perwujudan Merdeka Belajar, Mendidik Pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter, dan membawa Indonesia melompat ke masa depan dengan pendidikan yang memerdekakan. Selamat Hari Pendidikan Nasional.

Selanjutnya, Tema Hari Kebangkitan Nasional 2023: Semangat Untuk Bangkit

Tahun ini, kita memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang ke-115. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini hendaknya tidak hanya kita maknai sebagai seremonial saja. Guna memahami esensi sejarah Kebangkitan Nasional, mari sejenak kita telaah sisi historis di balik peringatan Hari Kebangkitan Nasional.

Pada tanggal 20 Mei 1948, Presiden Soekarno menetapkan hari lahirnya perkumpulan Boedi Oetomo sebagai Hari Bangkitnya Nasionalisme Indonesia. Di masa itu, terdapat ancaman perpecahan antargolongan dan ideologi di tengah perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari Belanda yang ingin kembali berkuasa. Sehingga, semangat persatuan yang digagas oleh Boedi Oetomo diharapkan menjadi spirit dalam menghimpun kekuatan dan mencegah perpecahan bangsa.

Tujuan didirikannya Boedi Oetomo yang tercetus dalam kongres pertamanya ialah untuk menjamin kehidupan sebagai bangsa yang terhormat dengan fokus pergerakan di bidang pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan. Boedi Oetomo telah meletakkan tiga cita-cita bagi kebangkitan nasional yakni memerdekakan cita-cita kemanusiaan, memajukan nusa dan bangsa, serta mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat di mata dunia. Kelahiran Boedi Oetomo mempelopori terciptanya organisasi pergerakan di masa selanjutnya seperti Indische Partij, Perhimpunan Indonesia dan Muhammadiyah.

Dalam rangka menyambut Latsitardanus XLIII, wako mengucapkan selamat datang di Kota Solok Kota Beras Serambi Madinah. Para taruna-taruni diharapkan akan cepat berbaur dengan masyarakat Kota Solok.

" Selamat mengabdi di Kota Solok, semoga segala hal yang direncanakan akan berjalan baik, lancar dan maksimal hasilnya. Serta memberikan kesan bagi para taruna-taruni dan masyarakat Kota Solok," tutup wako. (Niko Irawan)

© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved