Universitas OSO Resmi Dibuka di Pontianak - INFONEWS.CO.ID
-->

Sabtu, 22 Agustus 2020

Universitas OSO Resmi Dibuka di Pontianak

Universitas OSO Resmi Dibuka di Pontianak

PONTIANAK - Tokoh nasional asal Sulit Air, Kecamatan X Koto Diateh, Kabupaten Solok, Sumatera Barat dan Kalimantan Barat, Oesman Sapta Odang (OSO), berhasil mewujudkan cita-cita mulia dalam hidupnya, yaitu membangun Perguruan Tinggi (PT) berstandar internasional di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Universitas yang dinamakan Universitas Oesman Sapta Odang (Universitas OSO) tersebut, resmi beroperasi dengan Surat Keputusan Pendirian yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Nomor 172/M/2020, tanggal 31 Januari 2020.

Universitas OSO, membuka lima Program Studi tingkat Sarjana (S1), yaitu S1 Hukum, S1 Manajemen, S1 Biologi, S1 Ilmu Kelautan, dan S1 Kimia. Adapun fasilitas yang disediakan adalah dosen lengkap (S2 dan S3). Ruang belajar full AC, wifi gratis, laboratorium Prodi, Perpustakaan, halaman parkir luas, kampus sendiri, terletak di pusat kota, yakni 500 meter dari Ayani Mega Mall Pontianak.

Letak Kampus Universitas OSO, sangat strategis. Yaitu berada di Pusat Kota Pontianak, yaitu di Jalan Palapa, Kelurahan Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78113. Sebagai kampus baru di Kalbar, Universitas OSO siap menerima mahasiswa baru angkatan pertama Tahun Akademik 2020-2021.

Buka 12 Prodi (Program Studi)

Menurut Rektor Universitas OSO, Dr. Ir. Agus Puji Prasetyono, M.Eng, IPU, sebentar lagi pihaknya akan membuka penerimaan mahasiswa baru. Sejauh ini untuk perizinan sudah diterima. Sehingga Universitas OSO telah siap untuk menerima mahasiswa baru.

Ia menambahkan Universitas Oso akan mewujudkan universitas berstandar internasional. Hal itu tentu akan dimulai dari awal sehingga kualitas dosen dan sistem manajemen juga harus berstandar internasional. Manajemen akan dilakukan secara digital sehingga clear and clean.

"Dengan satu warna yang berbeda dengan universitas lainnya, Universitas OSO ingin menerapkan sebuah sistem digital yang akan diperbaiki terus, sehingga Universitas OSO menjadi universitas digital yang terdepan di Indonesia," kata Rektor Universitas OSO.

Mantan Staf ahli Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) ini menyebutkan, adanya Universitas OSO, karena adanya pemikiran universitas yang ada saat ini perlu dikembangkan. Untuk menghadapi perkembangan era 4.0. Sehingga seluruhnya harus disiapkan secara betul.

Ia mengungkapkan hingga saat ini persiapan Universitas OSO masih relatif rendah. Sehingga Universitas OSO memiliki peluang yang besar untuk menuju universitas yang berkelas dunia.

"Kolaborasi antara industri dan universitas, seperti industri yang dimiliki pak Oso banyak juga, kita bisa memulai dari situ, sehingga link and match antara universitas dan industri kita sudah memiliki jalur yang lebih baik dari universitas yang lain," jelasnya.

Pria yang juga merupakan Mantan Deputi Menteri Bidang Relevansi dan Produktivitas Kementerian Riset dan Teknologi mengungkapkan, ke depan hubungan dengan negara-negara ASEAN dan negara lain juga bisa digalang untuk bisa menjadi rekan dalam upaya memajukan Sumber Daya Manusia (SDM).

SDM yang akan diciptakan yakni yang beradap dan memiliki kemampuan untuk menyelaraskan terhadap perkembangan global. Menurutnya, tahun 2020 ini, pihaknya sudah mulai pendaftaran mahasiswa baru. Penerimaan ini difokuskan pada mahasiswa yang berkelas, sehingga bisa langsung dimanfaatkan oleh industri.

Agus Puji Prasetyono, mengatakan Universitas OSO akan dimulai dari Program Studi Hukum, Ekonomi, Kelautan, Kimia dan Biologi. Tentu dengan pembukaan Universitas OSO menjadi potensial untuk dikembangkan. , sehingga dengan berbasiskan sistem digital dan kurikulum yang di modernisasi maka diharapkan lulusan bisa mendapatkan tempat terbaik.

"Ke depannya, akan dikembangkan Prodi yang bisa memajukan Provinsi Kalbar serta Indonesia. Universitas OSO diharapkan bisa maju ke depan dengan baik," papar Agus Puji.

Wakil Rektor II Bidang Administrasi Universitas OSO, Prof. Dr. Maswardi M.Pd mengatakan, Universitas OSO ke depannya diinginkan bertaraf internasional tidak hanya pada lima Prodi. Pembukaan lima Prodi ini hanya untuk tahap awal. Semula pihaknya mengajukan 20 Prodi.

"Kemudian, berubah menjadi 12 Prodi yang telah disetujui oleh LLDIKTI. Lalu dengan berubahnya peraturan maka cukup dengan lima program studi. Ke depan tentu akan ada program studi unggulan yang bertaraf internasional," katanya.

Ia menambahkan untuk sistem pembelajaran jika belum memungkinkan sistem tatap muka maka akan dilakukan secara daring. Jika sudah diperbolehkan sistem tatap muka maka akan dilakukan dengan tatap muka.

Untuk dosen-dosen yang akan mengisi Universitas OSO sudah terpenuhi semua dengan minimal lima orang. Kemudian dengan pendidikan S2, belum memiliki NIDK dan NIDN serta belum PNS.

"Untuk dosen sudah siap semua, tentu peralatan pembelajaran harus diadakan oleh pihak yayasan, ini harus lengkap semua," katanya.

PMB 15 Agustus 2020

Ketua Yayasan Pendidikan OSO, Prof. Dr. Chairil Effendy, M.S mengatakan pihaknya telah melakukan siap perekrutan mahasiswa baru untuk Universitas OSO. Termasuk mempersiapkan sarana dan prasarana perkuliahan.

"Insyallah tanggal 15 kita akan mulai menerima mahasiswa baru. Untuk Lima Prodi yaitu Prodi Hukum, Manajemen, Kimia, Biologi dan Kelautan. Alhamdulillah, Dosen dari semua Prodi sudah siap," kata dia kepada Suara Pemred.

Walaupun ada beberapa prodi dosennya belum lengkap, namun sembari menerima mahasiswa baru, dia memastikan pihaknya akan melekapi yang masih kurang.

Pihaknya melihat potensi pengembangan mahasiswa di Kalbar masih ada. Sehingga Chairil yakin bisa bersaing. Dia juga akan membangun kemitraan dengan Perguruan Tinggi yang ada di Kota Pontianak.

"Perguruan Tinggi lain bukan saingan. Tapi merupakan mitra kita dalam memajukan pendidikan di Kalbar. Langkah-langkah memajukan pendidikan harus kita lakukan bersama, agar bisa memberikan kontribusi pendidikan terbaik untuk masyarakat di Kalbar," paparnya.

Target terdekat Universitas OSO adalah masing-masing prodi mempunyai 40 mahasiswa. Mantan Rektor Untan Pontianak ini, mnegaskan bahwa ruangan yang tersedia cukup, di mana ada 16 ruangan kelas yang dilengkapi dengan fasilitas AC, Wifi, dan sebagainya.

"Target kita menerima mahasiswa minimal 200 orang diawal ini. Mudah-mudahan kita bisa merekrut itu," jelasnya.

Dijelaskan Chairil, pihaknya mengusahakan agar mahasiswa yang mendaftar ke Universitas OSO dapat memperoleh beasiswa dari Pemda masing-masing. Kemudian lulusan terbaik Universitas OSO juga nantinya bisa direkrut untuk bekerja sama di perusahaan-perusahaan yang terjaring dengan pihaknya.

"Insyallah lulusan terbaik bisa direkrut untuk bekerja di perusahaan-perusahaan Pak Oesman Sapta. Seperti di bidang pertambangan, keuangan, perkebunan dan lainnya. Itu merupakan daya tarik untuk calon mahasiswa baru kita," katanya.

Menurut Chairil, sekarang era revolusi 4.0, oleh karena itu pihaknya ingin mendidik mahasiswa untuk mampu beradaptasi dengan perubahan yang sangat cepat. Kemudian lulusan Universitas OSO dapat berkomunikasi atau berinteraksi dengan entitas global manapun.

"Ouput ketiga, mereka harus mempuni di bidang ilmu masing-masing dan tajam dalam menganalisis masalah. Kemudian kita berharap mereka menjadi lulusan yang punya sosial sosial responbilty kuat," ujar Ketum MABM Kalbar ini.

Optimistis Prodi Terbaik

Universitas OSO, adalah wujud dedikasi dan pengabdian tokoh nasional asal Kalbar, Oesman Sapta Odang (OSO). Ia yang punya cita-cita mulia dalam hidupnya, yaitu membangun Perguruan Tinggi (PT) berstandar internasional di Kota Pontianak.

Pengoperasian tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Pendirian Universitas Oesman Sapta Odang (Universitas OSO) yang telah diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Nomor 172/M/2020, tanggal 31 Januari 2020.

Universitas OSO, membuka lima Program Studi, yaitu S1 Hukum, S1 Manajemen, S1 Biologi, S1 Ilmu Kelautan, dan S1 Kimia. Adapun fasilitas yang disediakan adalah dosen lengkap (S2 dan S3). Ruang Belajar Full AC, Wifi Gratis, Laboratorium Prodi, Perpustakaan, Halaman Parkir Luas, Kampus Sendiri, terletak di Pusat Kota, yaitu 500 meter dari Mega Mall Pontianak.

Menurut Anggota Tim Pendiri Univertas OSO, Dr Dede Suratman, M.Si, hingga saat ini, untuk pendirian sudah sangat siap. Gedung untuk proses belajar mengajar, juga telah siap. Namun dalam waktu dekat akan dilakukan pembersihan.

"Beberapa waktu ke depan, akan ditinjau langsung oleh Raja Sapta Oktohari. Kemudian pembangunan gedung rektorat. Penyediaan meubeler, sebagai penunjang proses belajar mengajar juga telah dipesan. Insyaallah rencananya tahun ajaran 2020-2021, kita akan menerima mahasiswa baru," kata Dr Dede Suratman, M.Si.

Dr Dede menambahkan, untuk saat ini, Univeristas OSO, membuka lima Prodi. Yang ke depannya akan terus dikembangkan sesuai dengan keinginan sang pendiri. Tujuannya agar ada Prodi strategis untuk Indonesia.

"Pada tahun pertama, lima Prodi tersebut akan dibuka. Pendaftaran mahasiswa baru akan dimulai pada Bulan Juni. Pak Raja akan meninjau kampus dan inginya beliau launching segera," jelasnya.

Untuk tenaga pengajar UNOSO, lanjut Dr Dede, juga telah disiapkan. Seluruhnya telah memenuhi syarat dan permintaan dari Kemendikbud. Di antaranya satu Prodi dengan minimal lima dosen sudah tercukupi. Sehingga pada bulan depan diperkirakan sudah ada aktivitas di Kampus UNOSO.

"Saya memastikan persyaratan terkait kompetensi tenaga pengajar, telah terpenuhi. Karena saat ini, syarat pendirian PT cukup ketat. Sehingga seluruh dosen telah linear dengan bidang ilmu masing-masing," papar Dr Dede.

"Untuk total dosen yang terdaftar sekitar 60 dosen, namun untuk tahap awal akan diaktifkan sekitar 35 dosen secara keseluruhan," ungkapnya.

Dikatakannya, pada tahap pertama pendaftaran, Univeritas OSO ditargetkan mendapatkan mahasiswa satu kelas setiap Prodinya. Pada satu kelas akan diisi sekitar 30-35 mahasiswa. Dr Dede juga mengatakan, pemilihan lima Prodi yang akan dibuka juga jelas.

Prodi Ilmu Kelautan misalnya, Indonesia secara umum sebagian besar adalah laut. Sebagian besar laut Indonesia belum terkelola dengan baik. Sehingga Universiats OSO mencoba memberikan kontribusi untuk pengelolaan laut.

Kemudian terkait Manajemen, OSO memiliki cita-cita bagaimana manajemen dibuat seperti yang diterapkan di OSO Group. Sehingga kurikulum yang akan diterapkan juga unik. Akan ada sektor yang langsung real di lapangan.

"Begitu pun Prodi Hukum, kebetulan di OSO Group sangat membutuhkan Sarjana Hukum yang handal. Artinya, semua Prodi punya peluang besar pada aktivitas di masyarakat," ucapnya.

Ia menambahkan, terkait Prodi Biologi dan Kimia, yang merupakan ilmu dasar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), tentu sangat dibutuhkan. Karena ke depannya akan dibuat Prodi yang terkait ilmu dasar, seperti Kedokteran dan Farmasi, yang tentunya memerlukan ilmu dasar.

"Ke depannya akan ada Prodi e-Commerce. Hal tersebut sebagai langkah menyongsong perkembangan teknologi. Saat ini perdagangan telah beralih pada online. Sementara saat ini belum ada Prodi khusus menangani hal tersebut," kata Dr Dede.

Sementara, terkait pemilihan Kota Pontianak sebagai lokasi pendirian Universitas OSO, ada beberapa pertimbangan, di antaranya karena OSO menginginkan putra daerah Kalbar lebih berkualitas. Pendirian UNOSO, juga sebagai kontribusi dari OSO, kepada daerah asalnya.

"Universitas OSO akan dibuka lebar, sehingga bisa menjadi PT yang unggul hingga internasional. Pendirian Unibersitas OSO sebagai rasa terimakasih dari Bapak OSO kepada Pemda, di mana ia dibesarkan," ujarnya.

Dr Dede berharap, dengan adanya Universitas OSO, Putra Kalbar bisa mendapatkan pendidikan yang mudah dan berkualitas baik. Universitas OSO juga memiliki berbagai kelebihan, karena perusahaan OSO Group di Kalbar juga cukup banyak. Mulai dari Hotel, penerbitan Suarat Kabar, dan perusahaan sawit.

"Ke depannya, lulusan terbaik Universitas OSO bisa diserap oleh perusahaan langsung. Karena sudah cocok antara kebutuhan di perusahaan dan kurikulum yang ada. Lulusan dari Univeritas OSO yang terbaik akan diserap oleh perusahaan OSO Group," ungkap Dr Dede. (*/IN-001)

Sumber: suarapemredkalbar

BERITA TERKAIT

BERITA TERBARU

Loading...
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved