INFO KRIMINAL
-->

Selasa, 18 Februari 2020

Satu Warga Tewas Tertimbun Longsor di Sungai Lasi Solok

SOLOK - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Solok dan sekitarnya semenjak Senin malam, mengakibatkan beberapa titik terjadi bencana banjir dan tanah longsor. Satu warga tewas tertimbun longsor di Jorong Balai Okak, Nagari Taruang Taruang, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Kabuoaten Solok, Selasa (18/2/2020). Korban tewas diidentifikasi bernama Yulia Hendrawadi (38).

Sekretaris Nagari Taruang Taruang, Andropen menyatakan korban tewas sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka. Menurutnya, saat kejadian, korban sedang berada di pondok durian. Peristiwa longsor lainnya, juga terjadi di beberapa titik di Nagari Taruang Taruang. Kondisi terparah terjadi di jalan Kabupaten yang menghunungkan Sungai Lasi dan Taruang Taruang .

Evakuasi jenazah Yulia Hendrawadi, warga Jorong Balai Okak, Nagari Taruang Taruang, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Kabupaten Solok, Selasa pagi (18/2/2020).

"Longsor yang terjadi mengakibatkan akses jalan tertutup total, tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Karena tanah longsor dan pohon kelapa tumbang menutupi badan jalan, sampai saat ini tim dari dinas PUPR, BPBD, TNI-Polri, langsung memberikan penanganan di lokasi," ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah daerah juga terendam air di Kabupaten Solok. Di antaranya, Jorong Pasa Jumaik dan Jorong Lakuak di Nagari Tanjung Bingkung, Kecamatan Kubung, Perumahan Griya Investama di Jorong Subarang, Nagari Kotobaru, Kecamatan Kubung, Nagari Muaro Paneh di Kecamatan Bukit Sundi, Nagari Selayo di Kecamatan Kubung, serta sejumlah daerah lainnya.

Evakuasi jenazah Yulia Hendrawadi, warga Jorong Balai Okak, Nagari Taruang Taruang, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Kabupaten Solok, Selasa pagi (18/2/2020).

Hujan yang mengguyur Kabupaten Solok sejak Senin sore hingga Selasa pagi, membuat areal persawahan, perumahan penduduk dan jalan lintas terendam air. Hal ini diperparah dengan buruknya saluran drainase, khususnya di perumahan penduduk.

Kepala Dinas Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Solok, Syaiful, ST, MT, langsung turun ke lokasi melakukan pemantauan. Di lokasi, Syaiful, langsung melakukan koordinasi dengan Camat Kubung, Ricky Carnova, dan sejumlah masyarakat.

"Debit air memang sedikit naik dan menggenangi jalan di Jorong Pasa Jumaik. Sementara, di Jorong Lakuak, air memenuhi sungai. Kondisinya masih belum membahayakan. Namun, jika hujan terus turun, dikhawatirkan area yang digenangi air semakin meluas," ujar Syaiful di lokasi.

Kondisi banjir di Jalan Lintas Solok Bukittingi, di Jorong Pasa Jumaik, Nagari Tanjung Bingkung, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Senin malam (17/2/2020).

Pantauan di lokasi, banjir menyebabkan areal pertanian yang sedang menguning terendam air. Dikhawatirkan, padi jelang panen tersebut tidak akan maksimal.

Tim PUPR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok, langsung mengatur lalu lintas dan memberikan langkah-langkah penanggulangan. Sehingga, air tidak masuk ke rumah warga dan lalu lintas dari Kota Solok ke arah Bukittinggi dan sebaliknya, bisa lancar.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Solok, Syaiful, ST, MT (kanan) saat meninjau banjir di Jorong Lakuak, Nagari Tanjung Bingkung, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Senin malam (17/2/2020).

Pada Sabtu (8/2/2020) juga menghantam sejumlah daerah di Kabupaten Solok. Akibatnya, sejumlah fasilitas umum seperti jalan, jembatan, hingga perumahan terkena dampak cukup parah di sejumlah titik. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Solok, langsung begerak cepat turun ke titik lokasi.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Solok, ST, MT, mengatakan jajarannya langsung turun ke lokasi untuk mengambil data kerusakan. Berkoordinasi dengan Badan Penanggilangan Bencana Daerah (BPBD), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Ormas dan berbagai elemen masyarakat, personel PUPR juga ikut melakukan penangan awal bencana.

Kondisi banjir di Nagari Pasa Jumaik, Nagari Tanjung Bingkung, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Senin malam (17/2/2020).

"Sejak pagi tadi, personel kita sudah bergerak menuju lokasi mulai dari Talang Babungo (Kecamatan Hiliran Gumanti), Selayo (Kecamatan Kubung), Sirukam (Kecamatan Payung Sekaki), Muaro Paneh (Kecamatan Bukit Sundi), hingga ke Sungai Durian (Kecamatan IX Koto Sungai Lasi)," ujar Syaiful.

Dari data sementara, Syaiful menjelaskan sejumlah dampak banjir dan longsor di Kabupaten Solok. Di antaranya, jalan longsor sepanjang 200 meter di Sirukam, Jembatang di Nagari Sungai Durian sepanjang 15 meter dilaporkan hanyut. Akibatnya, sebanyak 75 jiwa di terisolasi dan terjebak.

Kondisi banjir di Perumahan Griya Investama, Jorong Subarang, Nagari Kotobaru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Senin malam (17/2/2020).

"Nantinya, hasil ini akan kita laporkan kepada Bupati Solok untuk ditindaklanjuti. Yang jelas, objek vital dan keselamatan jiwa masyarakat menjadi prioritas utama penanganan musibah ini," ungkap Syaiful.

Di Nagari Talang Babungo, banjir melanda daerah sekitar pasar Talang Babungo, akibatnya rumah dan area pasar terendam air. Termasuk juga area pertanian yang terdapat disepanjang aliran sungai.

Camat Kubung Ricky Carnova (kanan) saat meninjau banjir di Perumahan Griya Investama, Jorong Subarang, Nagari Kotobaru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Senin malam (17/2/2020).

Di nagari Kinari dan Muaro Paneh, di Kecamatan Bukit Sundi, banjir merendam area pemukiman dan pertanian. Rumah warga, rumah ibadah dan sekolah terkena dampak cukup parah. Akses jalan dari Cupak ke Muaro Paneh dan Muaro Paneh ke Kotobaru terganggu, akibat genangan air mencapai 30 cm.

Kondisi serupa juga terjadi di Nagari Kotobaru dan Selayo, terutama di sepanjang aliran Batang Lembang dan Batang Sumani. (IN-001)

Senin, 17 Februari 2020

Tiga Polisi Teladan Sumbar Raih Pin dan Penghargaan Kapolri

PADANG - Tiga perwira menengah di jajaran Polda Sumbar, menerima pin dan piagam penghargaan dari Kapolri, di Mapolda Sumbar, Senin (17/3/2020). Ketiganya adalah Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan yang menerima penghargaan Pin Emas, Kasubag Selek Dalpers Biro SDM Polda Sumbar Kompol Yusep Dwi Prasetya yang menerima Pin Perak dan Kapolres Pesisir Selatan AKBP Cepi Noval yang menerima Pin Perunggu. Ketiganya diberi penghargaan atas kinerja dan perannya sebagai Polisi Teladan dan Role Model, sebagai Penggerak Revolusi Mental Dan Pendorong Tertib Sosial di Ruang Publik di institusi Polri. Penghargaan tersebut ditetapkan berdasarkan Keputusan Kapolri Nomor : Kep/1764/IX/2019 tanggal 26 September 2019 dan ditandatangani oleh Kapolri Jenderal Polisi Prof .H.M. Tito Karnavian, Ph.D.


Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Tony Harmanto M.H., memberikan penghargaan pemilihan polisi teladan tersebut saat upacara bulanan Senin (17/2) di halaman Polda Sumbar, mengharapkan penghargaan ini dapat memotivasi jajarannya untuk mengukir prestasi dalam setiap upaya pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara.

"Khususnya dari kami jajaran Pejabat Utama Polda Sumbar terus komit di samping memberikan punishment (hukuman) dan juga reward (penghargaan) kepada anggota kita. Yang kita harapkan terus memberikan semangat kepada anggota kita yang lain. Penghargaan-penghargaan ini tentu akan berkontribusi pada kinerja, kemudian meningkatkan karir yang bersangkutan, kita berikan kesempatan nanti untuk mengikuti pendidikan ke jenjang yang lebih baik," ungkap Kapolda Sumbar.

Kepala Biro (Karo) SDM Polda Sumbar Bersama Pamen Penerima Penghargaan
Karo SDM Polda Sumbar KBP Hendra Wirawan S.H.,S.Ik.,M.H menuturkan bahwa penghargaan tersebut merupakan tindak lanjut dari penghargaan sebelumnya yang diberikan oleh Kapolda Sumbar berdasarkan Keputusan Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat Nomor : KEP/297/IX/2019, tanggal 11 September 2019 dan ditandatangani oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Fakhrizal, M.Hum.


"Pemilihan polisi teladan tingkat Perwira Menengah Polda Sumbar ini merupakan realisasi dari Quick Win Polri dengan program polisi sebagai penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik, dimana aspek penilaiannya meliputi keteladanan dalam berperilaku, keteladanan bidang prestasi dan kreatifitas dan keteladanan peran kemasyarakatan," ungkapnya.

Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan mengungkapkan rasa syukur atas penghargaan tersebut dan mengatakan bahwa penghargaan tersebut diraihnya berdasarkan penilaian kinerja saat dirinya menjabat sebagai Kapolres Solok Kota.


"Penghargaan ini adalah karya seluruh personel Polres Solok Kota. Kami hanya mewakili saja menerimanya. Kami bersyukur dan akan menjaga amanah ini sebaik-baiknya," ungkap AKBP Dony.

Kapolres Payakumbuh mengucapkan terima kasih atas dukungan, dedikasi dan pengorbanan seluruh personel Polres Solok Kota, motivasi dan teladan dari Kapolda Sumbar, serta dukungan dari seluruh elemen masyarakat.

"Semoga penghargaan ini akan lebih motivasi untuk terus berkarya memberikan pengabdian yang terbaik untuk masyarkat," sambung Dony.


Saat menjabat Kapolres Solok Kota, AKBP Dony Setiawan, aktif dalam berinovasi khususnya untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan yang berkaitan dengan kepolisian, seperti menyediakan pelayanan yang terintegrasi melalui aplikasi (SKCK, SIM, SPKT Mobile).

Terobosan tersebut akhirnya membuahkan hasil, Polres Solok Kota dibawah pimpinan AKBP Dony Setiawan saat itu mendapat predikat Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK) tahun 2018, hingga predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) tahun 2019 dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi. Atas keberhasilannya tersebut, pimpinan Polri baik di tingkat Polda (Kapolda Sumbar), dan tingkat Mabes Polri (Kapolri) memberikan penghargaan kepada AKBP Dony Setiawan.


Sementara itu, Kapolres Pesisir Selatan AKBP Cepi Noval, S.IK, yang diganjar Pin Perunggu mengungkapkan, penghargaan dari Kapolri ini merupakam milik seluruh personel Polres Padang Panjang dan jajaran Polres Pessel.

"Mudah-mudahan dengan dukungan dari seluruh anggota Polres Pessel ke depan dalam melaksanakan tugas pokok Kepolisian Republik Indonesia (Polri), yaitu memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum dan memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, bisa dijalankan secara tulus dan ikhlas," ungkapnya.


AKBP Cepi juga menegaskan, ini akan menjadi motivasi bagi pribadinya dan institusi Polres Pessel untuk kedepannya, dalam melaksanakan tugas lebih baik lagi, di wilayah Hukum Polres Pesisir Selatan. (IN-001)

Minggu, 16 Februari 2020

Pasar Sumani Solok Terbakar, Ini Kondisinya

SOLOK - Enam petak kios yang menjual plastik dan P&D (barang harian) di Pasar Sumani, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, ludes terbakar Sabtu malam (15/2/2020), sekira pukul 20.40 WIB.

Kapolsek X Koto Dibawah Iptu Ahmad Ramadhan SH, MH ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian ini. Menurut Ahmad Ramadhan, pihaknya masih menyelidiki sumber api dan pemicu kebakaran.

"Masih penyelidikan. Kita belum mengetahui secara pasti darimana sumber api yang menjadi pemicu kebakaran ini," ungkapnya.

Tim pemadam kebakaran dari Kabupaten Solok, Kota Solok, Tanah Datar dan Padang Panjang terjun ke lokasi memadamkan kebakaran, dibantu masyarakat sekitar.  Sehingga api tidak merambat ke los yang lain di pasar yang hari pekannya setiap hari Minggu ini.

"Los yang terbakar tersebut merupakan kios tempat pedagang P&D dan plastik. Posisinya di bagian belakang pasar.  Sekitar enam los terbakar dan tidak ada  korban jiwa," ujarnya.

Kalaksa BPBD Kabupaten Solok, Armen, menyatakan empat mobil pemadam dari Damkar Kabupaten Solok diterjunkan ke lokasi. Berselang satu jam kemudian, api sudah bisa dijinakkan.

"Empat mobil pemadam dikerahkan untuk melakukan upaya pemadaman. Sekira pukul 21.30 WIB, api sudah bisa dijinakkan. Petugas kemudian melakukan pendinginan di lokasi kebakaran" terangnya.

Pasar Sumani merupakan salah satu pasar yang menjadi pusat perekonomian bagi warga yang berada di wilayah utara Kabupaten Solok. Karena terjadi satu malam jelang hari pasar, kebakaran itu dikhawatirkan akan mengganggu aktivitas di pasar tersebut pada hari Minggu. (IN-001)

Jumat, 14 Februari 2020

TNI-Polri Lembaga Tertinggi Dapatkan Kepuasan Publik

JAKARTA - Kepuasan publik terhadap Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengalami kenaikan. TNI menempati posisi teratas disusul Polri di posisi kedua kepercayaan publik. Hal itu berdasarkan survey dari Lembaga Survei Alvara Research Center, terhadap kinerja lembaga negara di 100 hari kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo - Kiyai Ma’ruf Amin. CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali mengatakan, posisi pertama diduduki oleh TNI dengan tingkat kepuasan 85,2 persen. Lalu, posisi kedua diduduki Polri dengan tingkat kepuasan 72,7 persen.

Menurut Hasanuddin, Polri bisa ada di posisi kedua karena adanya Program Promoter (profesional, modern, tepercaya) yang digagas oleh Jenderal (Purn) Tito Karnavian dan dilanjutkan Kapolri Jenderal Idham Azis.

Dalam hasil survey, posisi ketiga dan keempat masing-masing diduduki Mahkamah Agung (MA) dan Mahkamah Konstitusi (MK) dengan tingkat kepuasan masing-masing 72,7 persen dan 72,4 persen.

Adapun KPK berada di posisi kelima dengan tingkat kepuasan 71,1 persen dan disusul oleh Kejaksaan Agung di posisi keenam dengan tingkat kepuasan 70,1 persen.

Sedangkan peringkat ketujuh hingga kesebelas diduduki oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPD) (65,3 persen), KPU (63,3 persen), Partai Politik (60,8 persen), MPR (60,2 persen) , dan DPR (53,7 persen).

"Peringkat terbawah masih ditempati oleh lembaga lembaga legislative (DPR, MPR), dan Partai Politik," ujar Hasanuddin Ali.

Untuk diketahui, survei ini didasarkan pada hasil survei yang dilakukan Alvara pada akhir Januari hingga awal Februari dengan 1.000 responden dan margin error 3,16 persen, serta Tingkat Kepercayaan 95 persen.

Data ini diperoleh melalui wawancara tatap muka yang dilakukan dengan multistage random sampling di 13 provinsi Indonesia. (*/IN-001)

Sumber: okezone.com

Rabu, 12 Februari 2020

Berkas Dugaan Korupsi Lapangan Merdeka Kota Solok Dinyatakan P21

Diduga Ada Mark Up Volume Proyek Tribun Lapangan Merdeka Kota Solok
Berkas Jaralis dan Syofia Handayani P21

SOLOK - Sub Direktorat III Tindak Pidana Korupsi (Subdit III Tipidkor) Polda Sumbar melakukan penyerahan dua tersangka kasus dugaan korupsi Tribun Lapangan Merdeka Kota Solok ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Solok, Rabu (12/2/2020). Dua tersangka tersebut adalah mantan Kepala Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kota Solok Jaralis dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Syofia Handayani. Perkara yang telah masuk dalam tahap dua (P21) tersebut, diterima oleh Kasi Penuntutan Kejati Sumbar, Yulius Caesar dan Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Solok, Muhammad Akbar Sirait dan tim JPU lainnya.

Kepala Kejaksaan Negeri Solok, Donny Haryono Setiawan, didampingi Kasi Intel Ulfan Yustian Arif menyatakan berkas kedua tersangka dipisah (split). Pada kasus tersebut, Donny menjelaskan, tersangka Syofia Handayani, merupakan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) di Dinas Perkim dan sebagai PPK Proyek pembangunan Tribun Lapangan Merdeka Kota Solok. Sementara, Jaralis saat itu bertindak sebagai Pengguna Anggaran (PA). Dalam pengerjaan proyeknya, diduga telah terjadi penggelembungan (mark up) terhadap volume pekerjaan. Syofia bersama Jaralis diduga kuat menyetujui bobot pekerjaan yang diajukan oleh pelaksana proyek sebesar 93,00 persen. Sementara hasil pemeriksaan lapangan oleh konsultan pengawas, progres pekerjaan baru 84,304 persen.


Tersangka tidak memutus kontrak pekerjaan saat pelaksana tidak sanggup menyelesaikan pekerjaan. Meski sudah diberikan tenggang waktu penyelesaian pekerjaan sampai 50 hari kerja. Kontrak baru diputuskan setelah melewati 50 kerja dan jaminan pelaksanaan tidak bisa dicairkan lagi.

Perbuatan kedua tersangka diduga melawan hukum, memperkaya diri orang lain atau diri sendiri atau suatu korporasi, akibatnya negara dirugikan sekitar Rp 1.038.072.053,00 sebagaimana tercantum dalam laporan penghitungan kerugian negara oleh BPKP Perwakilan Sumbar dengan nomor: SR-2616/PW03/5/2019 tanggal 24 September 2019.


Tersangka Jaralis disangkakan melanggar pasal primer yakni pasal 2 ayat 1 juncto pasal 18, Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor), sebagaimana telah diubah dengan UU nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas UU Nomor 31 tahun 1999 juncto pasal 55 ayat 1 KUHP. (IN-001)

Kapolda Jambi Dilantik, Ini Pesan Mantan Wapres Try Sutrisno

JAKARTA - Irjen Pol Firman Shantyabudi resmi menjabat sebagai Kapolda Jambi setelah dilantik oleh Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis, Selasa (11/2/2020).

Putra mantan Wakil Presiden RI, Try Sutrisno dan Tuti Sutiawati itu ditunjuk sebagai Kapolda Jambi menggantikan Irjen Pol Muchlis AS yang pindah ke Mabes Polri.

Dikonfirmasi wartawan usai sertijab di Rupatama Mabes Polri, Firman mengaku sempat meminta restu dari sang ayah, Try Sutrisno sebelum dilantik sebagai Kapolda Jambi.

"‎Pesan dari bapak (Try Sutrisno) supaya laksanakan dengan sebaik-baiknya tugas amanah yang diberikan," ujar Firman.

Lantas teladan apa yang bakal ia turu dari sang ayah? Firman mengatakan, ia akan meniru semua hal-hal baik dari sang ayah.

"Sama dengan yang saya tiru dari orang yang lain juga. Yang baik-baik kita tiru," pungkasnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Idham Azis baru saja melakukan mutasi terhadap delapan jabatan Kapolda, berdasarkan Surat Telegram (ST) Mabes Polri, Nomor ST/385/KEP/2020 tertanggal 3 Febuari tahun 2020. Salah satunya adalah Kapolda Jambi yang kini dijabat Irjen Pol Firman Shantyabudi. Kapolda Jambi sebelumnya, Irjen Muchlis AS dimutasi sebagai Analisis Kebijakan Utama Baharkam Polri.

Irjen Pol Drs Firman Santyabudi, M.Si, lahir 17 November 1965 saat ini berumur 54 tahun. Sebelummya, putra mantan Wakil Presiden Try Sutrisno tersebut adalah Deputi Bidang Pemberantasan PPATK. Dikutip dari berbagai sumber, Firman lahir 17 November 1965 dari pasangan Try Sutrisno dan Tuti Sutiawati. Saudaranya yang lain, adalah Brigjend Kunto Arief Wibowo, yang saat ini menjabat sebagai Komandan Resor Militer (Danrem) Wirabraja, Sumatera Barat (Sumbar).

Selain itu, Firman juga memiliki hubungan kekerabatan dengan mantan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, yakni sebagai adik ipar. Kakak sulung Firman, Nora Tristyana adalah istri Ryamizard.

Meski memiliki latar belakang keluarga yang terpandang, perjalanan karier Firman selama di kepolisian masih terbilang wajar. Beberapa jabatan yang pernah dipegang lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1988 itu antara lain wadirlantas Polda Metro Jaya, kepala Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Lido, Polda Metro Jaya (2008), Kapolres Metro Jakarta Selatan (2009), Kasubdit Jianmas Ditlantas Babinkam Polri (2009), dan Dirlantas Polda Sumatera Selatan (2011).

Berikutnya, dia juga tercatat pernah mengisi posisi analis kebijakan madya bidang Korlantas Polri (2012), Kabagrenops Robinops Sops Polri (2013), Karodalaops Sops Polri (2013), direktur Kerja Sama dan Humas PPATK (2014), dan deputi bidang pemberantasan PPATK (2017). Setelah lima tahun lebih ditempatkan di PPATK, barulah kini Firman berkesempatan memegang jabatan prestisius sebagai Kapolda Jambi. (*/IN-001)

Selasa, 11 Februari 2020

Sejarah Baru, Zulkifli Hasan Pimpin PAN Dua Periode

KENDARI - Zulkifli Hasan menorehkan sejarah baru di Partai Amanat Nasional (PAN). Untuk kedua kalinya, Zulkifli Hasan terpilih menjadi nakhoda partai berlambang matahari.

Terpilihnya pria yang akrab disapa Zulhas itu setelah pemungutan dan penghitungan suara yang dilakukan di Kongres PAN V di Kendari. Zulhas memperoleh suara terbanyak dan didapuk menjadi Ketua Umum PAN terpilih periode 2020-2025.

Pantauan Liputan6.com, Selasa (11/2/2020), suara untuk Caketum PAN Mulfachri Harahap memimpin sejak awal perhitungan. Namun masuk pertengahan, suara untuk Zulkifli Hasan terus bertambah dan menyalip.

Penghitungan suara dilakukan menggunakan metode manual dan digital. Ada tiga layar projektor yang digunakan untuk menampilkan mulai dari proses hingga hasil perhitungan suara.

Tampak pendukung masing-masing Caketum terus memantau jalannya perhitungan suara. Mendekati detik-detik akhir perhitungan suara, massa Zulkifli Hasan mulai bersorak dan meluapkan kegembiraan.

Berdasarkan perhitungan, Zulkifli Hasan memperoleh 331 suara. Sementara Mulfachri Harahab dengan 225 suara dan Drajad Wibowo 6 suara. Sementara yang tidak sah ada 3 suara.



Sejarah Baru

Menilik sejarah PAN sejak berdiri tahun 1998, tak ada ketua umum yang bisa menjabat dua periode.

Amien Rais mendirikan PAN dan terpilih menjadi ketua umum pada Kongres I tahun 1998. Dia lengser dari pucuk pimpinan PAN di Kongres tahun 2005. Dia digantikan Soetrisno Bachir, pengusaha asal Jawa Tengah yang didukungnya.

Hatta Rajasa menjadi ketua umum 2010-2015 di Kongres PAN III. Terakhir di Kongres IV PAN di Bali tahun 2015, Zulkifli Hasan yang mendapat dukungan Amien Rais unggul tipis 6 suara dari Hatta Rajasa.

Amien saat itu beralasan, ingin mentradisikan ketua umum PAN cukup satu periode seperti yang telah dia contohkan. (*/IN-001)

Sumber: Liputan6.com

Kongres PAN Ricuh, Tiga Orang Luka Terkena Lemparan Kursi dan Gelas

KENDARI - Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) tahun 2020 yang digelar di Hotel Claro Kendari, Selasa (11/2/2020), berlangsung ricuh hingga menyebabkan tiga orang luka terkena lemparan gelas dan kursi. Tiga korban yang terluka diketahui sebagai pendukung Caketum Mulfachri yang berasal dari DPD PAN Banyuwangi, DPD PAN Garut dan salah satunya berasal dari wilayah Papua. Usai mendapat lemparan, mereka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari.

Dari video dan foto yang beredar, ketiga korban mendapat perawatan darurat. Meskipun sudah mendapatkan perban, namun sejumlah korban tetap memilih masuk mendekati arena kongres.

Kronologis kejadian ricuh di Kongres PAN, bermula saat sidang dengan Agenda Pembacaan tata tertib. Namun, sidang baru beberapa menit, peserta sudah protes soal proses registrasi kepesertaan.

Registrasi, menurut peserta yang berasal dari kubu Mulfachri Harahap, tidak dilakukan panitia dengan seksama. Sebab, mulai dari jadwal yang terlambat dan diperpanjang, hingga efektivitas dianggap tidak sesuai mekanisme.



Hal ini dibenarkan Koordinator Media Center Kongres PAN Kelima di Kendari, Sabaruddin Labamba. Menurutnya, perdebatan ini berlangsung alot.

"Saat steering committee meminta DPD Papua Barat maju melakukan registrasi, maka saat itulah ada protes. Hingga kemudian berujung Keributan," ujar Sabaruddin Labamba.

Dalam keributan yang berlangsung hingga 10 menit lebih itu, sejumlah kursi dalam ruangan kongres menjadi sasaran amukan peserta kongres. Bahkan, hingga mengenai sejumlah peserta kongres wanita. Beruntung tak terluka, mereka dilarikan ke tempat yang aman.

Hari pertama Kongres PAN, kondisi Hotel Claro Kendari juga dipadati massa dari Kubu Mulfachri dan Zulkifli Hasan. Hotel berbintang lima itu, penuh sesak layaknya pasar.



Sidang Sempat Ditunda

Sidang pembacaan tata tertib yang berlangsung pada Selasa (11/2/2020) diskors sejak pukul 12.00 Wita. Hingga pukul Perhitungan suara belum dilakukan hingga pukul 16.00 Wita.

Sejumlah fasilitas di dalam hotel rusak akibat kericuhan. Sebuah pintu kaca yang berada di dalam ruangan kongres, hancur berantakan ditendang peserta.

Beberapa fasilitas seperti kursi dan meja di dalam ruangan kongres juga rusak. Penyebabnya, diinjak oleh peserta lainnya yang berusaha menyelamatkan diri saat keributan.

Sejak adanya kericuhan dalam ruang sidang, sejumlah panitia masih trauma. Beberapa korban luka, berasal dari penjaga meja registrasi peserta Kongres PAN di Kendari.

Kepala Media Center Kongres PAN, Sabaruddin Labamba menyatakan, penundaan sidang

"Sidang diskors sementara, belum ada penentuan waktu," ujarnya.

Dia menyatakan, sidang sempat diskors sementara oleh pimpinan sidang Ahmad Farhan Hamid. Karena ada dinamika yg agak meninggi di ruangan.



Ada 590 Pemilik Suara

Ada sebanyak 590 pemilik suara yang berada di dalam ruangan sidang. Pemilik suara sebanyak ini, dikurangi 18 DPD yang masih bermasalah.

"Mereka yang belum jelas memilih atau tidak karena ketuanya masih berstatus PLT," ujar Sumarsono, panitia Kongres PAN.

Pemilik suara sebanyak ini, akan memilih ketiga kandidat calon ketum PAN. Ketiganya, Zulkifli Hasan, Mulfachri Harahap dan Drajat Wibowo.

Asman, yang ikut mencalonkan diri ikut mundur. Sebelumnya, dia ikut dalam bursa pencalonan 4 kandidat.

Sumarsono menambahkan, dalam sidang ini, tidak ada proses yang dilangkahi. Sebab, kandidat calon ketum, peserta dan pimpinan sidang sudah sepakat. (*/IN-001)

Sumber: liputan6.com

Kamis, 06 Februari 2020

Selama Januari 2020, Sat Lantas Terbitkan 784 Surat Tilang, 59 Kendaraan Disita

SOLOK - Selama bulan Januari 2020, Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Solok Kota memberikan 784 surat bukti pelanggaran (Tilang) kepada pengendara di wilayah hukumnya. Dalam operasi Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) tersebut, Sat Lantas menyita 58 unit kendaraan bermotor roda dua (R2) dan satu unit kendaraan roda empat (R4). Sementara, dua kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) berhasil diungkap dari 4 TKP. Hal itu diungkapkan Kapolres Solok Kota AKBP Ferry Suwandi, S.I.K, saat pemusnahan alat bukti pelanggaran lalu lintas di Mapolres Solok Kota, Kamis (6/2/2020).

"Dari semua kasus, sebanyak 784 berkas sudah disidang dan memiliki kepastian hukum ada 784 berkas, berkas selebihnya diberikan teguran dan peringatan. Dalam KRYD, sebanyak 58 unit kendaraan roda dua dan satu unit roda empat, disita. Selama sebulan lalu, yakni dari 2 Januari sampai sekarang sebanyak 618 pelanggaran untuk roda dua, 172 unit pelanggaran roda 4 dan 40 pelanggaran kendaraan jenis roda 6. Sehingga totalnya sebanyak 830 pelanggaran," ujarnya.

Turut hadir dan menyaksikan pemusnahan barang bukti pelanggaran lalu lintas tersebut, Wakil Wali Kota Solok Reinier Dt Mangkuto Alam, Kepala Kejaksaan Negeri Solok, Kepala Dinas Perhungan Kota Solok, Ketua DPRD Kota Solok, Anggota DPRD Kabupaten Solok Septrismen, Ketua LKAAM Kota Solok, dan seluruh personel Polres Solok Kota.

"Barang bukti yang kita musnahkan, berupa klnalpot racing dan plat nomor yang tidak sesuai dengan standar yang telah diatur sesuai undang-undang. Seluruh bukti yang kita musnahkan ini adalah hasil giat rutin dari jararan Sat Lantas di lapangan terhadap para pelanggar. Yakni dari Januari 2020 sampai dengan hari ini," paparnya.

Kapolres Solok Kota AKBP Ferry Suwandi, S.I.K, saat pemusnahan barang bukti Sat Lantas di Mapolres Solok Kota, Kamis (6/2/2020).


Jumlah knalpot racing sebanyak 184 buah, yang disita akibat mengganggu ketertiban umum dan menimbulkan kebisingan

Terkait maraknya kasus pencurian kendaraan bermotor di masyarakat, dan upaya pencegahannya, Kapolres Ferry juga mengharapkan msyarakat untuk teliti saat membeli kendaraan.

"Jangan membeli kendaraan yang tidak dilengkapi dengan dokumen yang sah, yaitu STNK dan BPKB. Karena bisa dikenakan pasal 480 KUHP sebagai
penadah. Jadi, jangan sampai terjebak, jika ada seseorang yang sengaja menawarkan kendaraan tanpa berkas yang sah, meski harganya murah dan jauh dari standar harga di pasaran," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Solok Reinier Dt Mangkuto Alam, dalam sambutannya, mengucapkan terimakasih dan apresiasikan kepada personel Polres Solok Kota yang telah melakukan penertiban untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyakat Kota Solok. Reinier juga menghimbau bagi masyarakat untuk bisa memahami dan mengerti tugas dari pihak kepolisian, seluruh giat dan operasi yang mereka lakukan, tak lain adalah untuk terciptanya Kota Solok yang nyaman dan aman bagi warga. Serta sejalan dengan keinginan Pemko Solok menuju Kota Beras Serambi Madinah.

"Kita bersama masyarakat mendukung ini, dan kita berharap supaya dilanjutkan secara terus menerus. Awalnya memang aneh, tapi saya yakin jika dilakukan secara terus menerus. Maka masyarakat lama kelamaan juga akan paham," ungkapnya. (IN-001)

Jumat, 31 Januari 2020

Politikus PKS Usulkan Ganja Menjadi Komoditas Ekspor

JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR, Rafli, mengusulkan ganja menjadi komoditas ekspor. Menurut Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari daerah asal pemilihan Aceh itu, ganja bisa menjadi komoditas ekspor yang bagus dan pengembangannya pun mudah di Aceh. Rafli awalnya bicara soal koordinasi antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) agar hasil pertanian daerah dijamin bisa dipasarkan. Hal ini disampaikan Rafli saat rapat kerja dengan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto membahas perjanjian dagang ASEAN dengan Jepang.

"Saya mau bicara bagaimana ini ditata kembali, Kementan dan Kemendag integrasikan secara konsep agar hasil pertanian itu harus ada jaminan bisa dipasarkan. Perjanjian ini salah satu potensinya," kata Rafli dalam rapat Komisi VI DPR, di Jakarta, Kamis (30/1/2020), seperti dikutip detik.com.

Salah satu yang dipaparkan Rafli dalam pernyataannya adalah ganja. Tanaman ini menurutnya bisa digunakan sebagai obat. Terlebih lagi ganja bisa tumbuh mudah di Aceh.

"Misalnya, ganja ini. Entah untuk kebutuhan farmasi atau apa aja, jangan kaku lah, kita harus dinamis. Ganja ini tumbuhnya mudah di Aceh. Saya rasa ini ganja harus jadi komoditas ekspor bagus," kata Rafli.

"Saya nanti siapkan lahannya segala macam," lanjut Rafli.

Rafli menambahkan ganja tidak berbahaya. Dia menyebut lebih bahaya orang yang menggunakan sabu-sabu dibanding pengguna ganja.

"Jadi ganja ini sudah konspirasi global. Dibuat ganja nomor 1 bahayanya, padahal paling sewot orang itu bukan yang pakai ganja. Pake sabu-sabu bunuh neneknya, segala macam," tegas Rafli.

Negara-Negara yang Melegalkan Ganja

Terkait legalisasi ganja, sejauh ini, setidaknya ada tiga tujuan suatu negara melegalkan kepemilikan ganja. Yakni untuk kepentingan medis, nonmedis (kepentingan rekreasi), dan campuran keduanya (sepenuhnya).

Sementara kepentingan medis dan nonmedis cukup jelas, negara yang melegalkan ganja sepenuhnya berarti memiliki regulasi yang mengizinkan penjualan dan budidaya, termasuk untuk konsumsi medis maupun rekreasi.

Kanada dan Uruguay adalah dua negara di dunia yang telah melegalkan ganja sepenuhnya. Tanggal 10 Desember 2013, Uruguay menjadi negara pertama di dunia yang melegalkan ganja dan mulai mengizinkan penjualan ganja di apotek lokal pada 2017.

Berdasarkan hukum yang berlaku, pembeli ganja haruslah warga negara asli berusia 18 tahun ke atas yang telah mendapat izin dari pihak berwenang. Lalu, meski tak ada batasan jumlah kepemilikan pribadi, penduduk dilarang membudidayakan lebih dari enam pohon ganja.

Peraturan di Kanada bahkan jauh lebih ketat. Pasalnya, sejak melegalkan ganja pada 17 Oktober 2018 sebagai upaya memperkecil tindak kriminal, kebijakan Kanada selaku negara maju pertama yang diprediksi menjadi panutan negara-negara lain, banyak memunculkan pertanyaan dari kalangan ahli terkait kekhawatiran soal dampak penyalahgunaan Narkotika Golongan I tersebut.

Sebagai gambaran, studi baru oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS, menyebutkan bahwa negara-negara bagian AS yang telah melegalisasi kebijakan ganja rekreasi mengalami peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas fatal akibat pengemudi kecanduan ganja.

Klaim peningkatan itu didapat dewan setelah melakukan dua studi. Studi pertama, membandingkan dengan negara tetangga yang tidak melegalkan ganja. Studi kedua, membandingkan sebelum dan sesudah ganja dilegalkan. Bahkan, ada bukti bahwa konsumsi ganja bisa menurunkan produktivitas pekerja, pun menurunkan prestasi pendidikan remaja hingga memperdalam masalah keluarga.

Oleh karena itulah, Kanada yang kini menjadi pasar legal ganja terbesar di dunia mengeluarkan The Cannabis Act, hukum penggunaan ganja di Kanada, berisi aturan beragam di 10 provinsi dan 3 wilayah. Singkatnya, ganja cuma bisa dibeli secara daring di Ontario. Lalu, di wilayah Yukon hanya diizinkan mengonsumsi ganja di tempat tinggal pribadi. Usia pengonsumsi harus 18 tahun ke atas. Ontario meningkatkan batas minimum usia menjadi 19 tahun dan 21 tahun di Quebec.

Batas maksimal pembelian di toko-toko hanyalah 30 gram dan masih ada aturan lain soal jumlah konsumsi di beberapa wilayah. Penjualan ganja untuk ditanam dibatas pada kuncup, minyak, dan biji. Lalu, mengemudi di bawah pengaruh ganja dan obat-obatan lain masih 100 persen ilegal dan dinyatakan melanggar hukum.

Bagi pelancong, jangan harap bisa membawa pulang ganja. Bagaimanapun, hukum federal AS menindak tegas peredaran ganja dengan tuduhan kepemilikan atau penyelundupan narkoba.

Meski begitu, 46 negara bagian di AS tercatat melegalkan ganja dengan berbagai tujuan. Ganja rekreasi dilegalkan di Washington DC, juga sembilan negara bagian AS seperti Alaska, California, Colorado, Maine, Massachusetts, Nevada, Oregon, negara bagian Washington, dan Vermont. Sementara itu, Oklahoma menjadi negara ke-30 yang melegalkan ganja medis.

Selain negara-negara bagian di AS, mayoritas negara di dunia juga melegalkan penggunaan ganja medis. Bahkan, ada beberapa negara yang melarang penggunaan ganja rekreasi, tetapi menetapkan kebijakan dekriminalisasi ataupun menoleransi sebagai pelanggaran nonpidana.

Sejak 2014, Chili melegalkan penanaman ganja medis dan pada 2015, obat-obatan turunan ganja boleh dibeli di apotek menggunakan resep. Semenjak 2016, hukum di Chili juga menolerir penanaman dan kepemilikan sejumlah kecil ganja untuk kepentingan rekreasi dan spiritual.

Di Peru, kepemilikan ganja diperbolehkan asalkan untuk penggunaan pribadi, tidak dipakai di muka umum, dan bersifat segera. Kongres Peru meloloskan RUU untuk melegalkan ganja medis, sekaligus memungkinkan produksi, penjualan, dan impor minyak ganja.

Argentina memperbolehkan ganja medis, pun mendiskriminalisasi sejumlah kecil ganja yang dikonsumsi di tempat pribadi. Di Spanyol, ganja boleh ditanam dan dipakai di tempat pribadi sejak tahun 1990-an. Negara ini juga memiliki ratusan klub ganja, meskipun penjualan bertujuan komersial tetap ilegal.

Belgia memperbolehkan orang berusia 18 tahun ke atas memiliki ganja maksimal tiga gram. Membudidayakan pun diperbolehkan, walaupun cuma satu pohon.

Di Inggris, ganja medis untuk kepemilikan dan pembudidayaan akan dilegalkan per 1 November 2018. Syaratnya, ketika tidak ada obat lain yang terbukti bekerja.

Kendati ganja ilegal di Belanda, warga negaranya diizinkan untuk merokok ganja di kedai-kedai kopi. Pemakaian publik juga didekriminalisasi hingga lima gram. Syaratnya, kedai kopi tidak boleh mengiklankan soal ganja dan pengunjung tidak menyebabkan gangguan. (*/IN-001)

Baku Tembak dengan Polisi, Tiga Kurir Pembawa 288 Kilogram Shabu Tewas

TANGERANG - Pihak Kepolisian terlibat baku tembak dengan kurir narkoba jenis shabu di wilayah Serpong, Tangerang Selatan, pada Kamis (30/1/2020). Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan sebelum terjadi baku tembak, polisi dan kurir Narkoba ini sempat kejar-kejaran. Tiga kurir Narkoba ini mengendarai mobil boks bernopol B 9904 BHX yang mengangkut Narkoba jenis shabu.

"Mereka akan melintasi Tol Merak menuju Jakarta," kata Nana Sudjana.

Saat melakukan pengejaran mulai dari sekitar Jalan Tol Jakarta-Merak, kendaraan tersebut malah menancap gas kendaraannya.

"Ketiga tersangka melakukan perlawanan terhadap petugas sehingga anggota melakukan tindakan tegas dan terukur," kata Irjen Nana Sudjana.

Polisi sempat mengeluarkan tembakan peringatan. Ketika mobil berhenti, 3 pelaku malah menyerang petugas menggunakan senjata api.

"Karena melakukan perlawanan tadi yang bersangkutan meninggal dunia, nama dari tersangka berinisial GUN, AM, dan IA," terang Irjen Pol Nana Sudjana.

Polisi kemudian membawa tiga tersangka ke Rumah Sakit Kramat Jati.

"Tapi di perjalanan yang bersangkutan mungkin karena pendarahan ini meninggal dunia," katanya.

288 kilogram Sabu

Tiga tersangka ini membawa narkoba jenis Sabu sebanyak 288 kilogram yang disimpan dalam kotak.

"Diperkirakan satu boks itu 1 kilogram," kata Nana.

Dalam masing-masing boks terdapat cap berulis '555'. Menurut Irjen Nana Sudjana cap atau tulisan itu merupakan kode khusus.

"Kalau kita melihat label disini ini bisa cap ini bisa dikatakan internasional, jaringan Iran, ada cap disini Iran," kata Nana Sudjana.

Menurutnya 288 kilgram Sabu ini akan diedarkan di wilayah DKI Jakarta.

"Kemudian sesuai informasi yang ada barang bukti Sabu sekitar 288 kg ini semuanya distribusikan di wilayah Jakarta, " kata Nana.

Kasus ini, tambah Irjen Pol Nana Sudjana, akan dikembangkan sampai menemukan bandarnya.

"Jadi ini akan kita kembangkan dari alat bukti yang ada seperti dari hasil pemeriksaan terhadap pembicaraan dari WA yang ada ini akan kita kembangkan, dan ada itu pembicaraan dengan yang akan menerima," kata Nana.

Tiga Tersangka Merupakan Kurir

Irjen Nana Sudjana mengatakan ketiga tersangka merupakan kurir.

"Mereka ini kurir kalau melihat identitas yanga ada, ini ketiga orang ini kurir, kita akan kembangkan ke bandarnya," kata Nana Sudjana. (*/IN-001)

Kamis, 30 Januari 2020

Pakai Rompi Oranye dan Tangan Diborgol, KPK Resmi Tahan Bupati Solsel Muzni Zakaria

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan tersangka kasus dugaan suap pembangunan Masjid Agung Solok Selatan dan jembatan Ambayan, Muzni Zakaria. Bupati Solok Selatan, Sumatera Barat ini ditahan untuk 20 hari pertama.

"Hari ini penyidik KPK melakukan penahan terhadap tersangka MZ, Bupati Solok Selatan," kata Plt Jubir KPK Ali Fikri di kantornya, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2020), seperti dikutip detik.com.

"Ditahan di Rutan KPK Kavling C1 (di Gedung C1 Jl HR Rasuna Said)," imbuhnya.

Muzni keluar gedung KPK sekitar pukul 20.15 WIB. Muzni sudah memakai rompi tahanan dengan tangan diborgol.

Muzni tak banyak bicara mengenai penahanannya itu. Ia selalu mengucapkan terima kasih ketika dicecar pertanyaan.

"Terima kasih ya, ini baru pertama, terima kasih, terima kasih ya, saya terima kasih," kata Muzni.

Muzni Zakaria ditetapkan sebagai tersangka bersama Muhammad Yamin Kahar. Muzni diduga menerima suap Rp 460 juta untuk proyek pembangunan jembatan Ambayan. KPK juga mengatakan ada dugaan aliran suap Rp 315 juta terkait proyek Masjid Agung Solok Selatan yang diberikan Yamin kepada bawahan Muzni.

Suap itu diduga diberikan atas permintaan Muzni kepada Yamin. Muzni diduga memerintahkan bawahannya agar memenangkan perusahaan yang digunakan Yamin selaku kontraktor.

"Dalam proses penyelidikan di KPK, MZ (Muzni Zakaria) telah menitipkan atau menyerahkan Rp 440 juta pada KPK," ucap Wakil Ketua KPK saat itu, Basaria Pandjaitan dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (7/5/2019). (*/IN-001)

Sempatkan Shalat di Masjid Raya Sumbar, Ternyata 15 Wisatawan China adalah Muslim

PADANG - Di tengah kerasnya penolakan oleh sebagian masyarakat Sumatera Barat, terhadap kunjungan sekitar 150 orang wisatawan asal China, ternyata sebanyak 15 orang dari 155 wisatawan asal China tersebut adalah muslim. Tidak bisa mengunjungi sejumlah objek wisata di Sumbar, para turis yang beragama muslim memanfaatkan kunjungan di Kota Padang dengan melaksanakan shalat di Masjid Raya Sumbar, Rabu (29/1/2020). Mereka terlihat berbaur dengan jamaah lainnya. Tak hanya orang dewasa, laki dan perempuan, sejumlah anak-anak mereka pun ikut shalat dan berdoa.

Secara kebetulan, di saat bersamaan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, juga sedang melaksanakan Shalat Zuhur di masjid berarsitektur megah tersebut. Usai shalat, terjadi interaksi positif Irwan Prayitno dengan para wisatawan asal Kunming, China tersebut. Mereka pun bersalaman, lalu foto bersama.

"Tidak disengaja, lihat mereka shalat dan menganggap saya bapak, membuat air mata saya menetes karena terharu," ujar Irwan Prayitno.



Lebih mencengangkan, saat pertemuan dengan Irwan Prayitno, para wisatawan tersebut justru meminta maaf ke msyarakat Sumbar. Mereka minta maaf karena kedatangan mereka telah merepotkan dan meresahkan masyarakat Sumbar. Meski begitu, mereka pun merasa cukup puas dan bahagia, karena selama di Sumbar ini mereka mendengar suara adzan yang begitu merdu.

"Justru mereka yang minta maaf ke kita. Karena merasa kedatangan mereka kali ini telah merepotkan dan meresahkan masyarakat Sumbar," ujar Irwan Prayitno didampingi Kabiro Humas Pemprov Sumbar, Jasman Rizal.



Para wisatawan itu, mengaku mereka sangat menyadari bahwa penolakan kedatangan mereka akibat kondisi negara mereka saat ini, yang sedang berjuang menghadapi serangan virus corona. Usai silaturahmi singkat dengan Irwan Prayitno dan jemaah lainnya, para turis dari China itu pun bersalaman dan foto bersama dengan gubernur di masjid tersebut.

"Subuh tadi, saya dibangunkan oleh suara azan yang sempurna. Inilah suara azan paling lega yang pernah saya dengar," ujar Xing (39 th), satu dari 15 muslim di rombongan turis asal Kunming, China dengan flight langsung ke BIM Sumbar pada Senin (27/1/2020) lalu.

Datang di saat yang tidak tepat kala virus Corona merebak di Wulan, sekalipun rombongan sudah melewati pemeriksaan berstandar WHO saat keberangkatan hingga kedatangan, disambut karena kebetulan oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, dan dijamu Walikota Pariaman Genius Umar.



Tapi apa? Di bagian lain Sumbar turis itu ditolak, didemo pula. Di Bukittingi mereka dilarang keluar hotel. Tanah Datar malah membatalkan kehadiran mereka. Padahal 15 turis satu akidah dengan masyarakat Sumbar yang mayoritas Islam, hanya rindu dengan saudara seimannya di sini. Dan mereka datang khusus ke Sumbar, selain untuk berwisata, juga sekaligus ingin melihat langsung suasana religius Sumbar yang terkenal itu.

"Kami datang karena rindu pada saudara sesama muslim di Indonesia. Kami mendengar nama negeri ini sejak pandai mengaji dulu. Ada saudara kami di sebelah laut, pemeluk Islam yang taat. Akan kuceritakan pada ibu dan nenek nanti di rumah," ujar Xing lewat penerjemah, di sela-sela makan malam di Padang.

Meski jauh di Kunming China, ternyata di daerah itu banyak juga beragama Islam dan hidup juga toleran dengan penganut agama lain. Sebanyak 15 turis muslim dan muslimah di rombongan itu ternyata orang berada juga di Kunming. Mereka biasanya suka berwisata ke negara-negara Islam. Seperti di jazirah arab, maupun ke wilayah Asia Tenggara, seperti Indonesia.



Pemandu (guide) rombongan, Robin, mengatakan kalau rombongan turis Kunming ke Sumbar di daerah asalnya termasuk warga kelas atas. Sehingga, paket yang mereka pilih pun yang destinasinya lebih banyak.

"Turis muslim itu, mengaku sangat penasaran dengan kehidupan warga muslim di Indonesia, khususnya Sumbar. Apakah sama dengan mereka di China. Meski tidak banyak destinasi dikunjungi selama di Sumbar, respons mereka sangat bagus untuk Sumbar. Apalagi saat melihat begitu banyak saudara muslimnya yang taat sekali dalam beragama. Soal makanan, mereka mengaku makanan dari Sumbar sangat unik dan enak, terutama rendang," ujar Robin.

Kloter Kedua Dibatalkan

Sementara itu, Marawa Corporate, agen biro perjalann yang mendatangkan turis dari Kunming China membatalkan rombongan kelompok terbang (kloter) kedua yang bakal datang ke Sumbar di akhir Januari 2020 ini. Rombongan besar kedua turis China sampai Minggu siang tadi on schedule landing di BIM 31 Januari 2020.

"Tapi, wabah Corona melanda Wuhan, China dan berdampak kepada berbagai negara, dan untuk menghindari kekhawatiran, keresahan dan ketak nyamanan masyarakat Sumbar, kedatangan rombongan kedua dari China, kami rencanakan pembatalan," ujar perwakilan Marawa Corporate Darmawi, didampingi GM Cocos Tour Travel, Iwan.

"Kami harus mengedepankan rasa aman publik Sumbar dan masyarakat di lingkungan destinasi pariwisata di Sumbar, kita sudah sampaikan notice ke agen travel di China untuk membatalkan jadwal 31 Januari itu," ujar Iwan.



Sebelumnya, sebanyak 150 turis asal Kunming Cina tiba di Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman, pada Minggu pagi pukul 06.36 WIB yang akan berwisata selama lima hari di Sumatera Barat. Kedatangan rombongan turis asal Cina tersebut disambut langsung oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Sekda Sumbar Alwis.

Tiba di Bandara usai melewati pemeriksaan imigrasi dan suhu tubuh menggunakan thermal scaner rombongan disambut tari pasambahan dan hiburan musik khas Minang talempong di pintu kedatangan internasional.

PT Marawa Corporate yang bekerja sama dengan Cocos Tour selaku biro perjalanan yang mendatangkan wisatawan Cina ke Sumbar memastikan mereka yang akan berkunjung tidak terjangkit virus corona yang saat ini sedang mewabah di negeri tirai bambu tersebut.

Pimpinan PT Marawa Corporate Darmawi mengatakan seluruh WNA China berangkat dari Bandara Kunming di Provinsi Yunan yang berada di kawasan pegunungan Tiongkok melalui penerbangan langsung dalam waktu empat jam perjalanan.



Menurut dia lokasi tersebut jauh dari daerah Wuhan yang berjarak sekitar 19 jam perjalanan dan mereka yang akan berangkat ke Sumbar harus melalui pemeriksaan di Bandara Kunming.

Darmawi menjelaskan dalam agendanya, sesampai di Padang rombongan akan dibawa ke Kota Pariaman menikmati indahnya Pantai Gondoriah. Selain itu juga mengunjungi Sekolah Tinggi Beruk dan Museum Tabuik.

Setelah itu rombongan akan melanjutkan perjalanan ke Kota Bukittinggi, dan akan singgah di Lembah Anai dan menginap di Bukittinggi. Di kota tersebut akan mengunjungi Ngarai Sianok, Lubang Jepang dan Jam Gadang.

Kemudian bertolak ke Batusangkar mengunjungi Istana Basa Pagaruyung dan akan disuguhkan tari piring dan menonton aksi pacu jawi.



Setelah itu wisatawan melanjutkan perjalanan ke Kota Padang melalui Danau Singkarak serta menikmati keindahan alam danau tersebut. Sesampai di Padang keesokan harinya mereka bertolak ke kawasan Mandeh, Pulau Cubadak untuk menikmati keindahan bahari.

Selanjutnya pada esoknya mereka akan menggunakan kapal pinisi menuju Pulau Pasumpahan dan Swarnadipa untuk menikmati keindahan laut.

Kemudian pada hari keempat akan berjalan-jalan di Kota Padang mengunjungi kawasan pondok, Masjid Raya Sumbar dan Pantai Air Manis dan pada Jumat (31/1) akan bertolak ke China sekitar pukul 20.00 WIB.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno sebelumnya menegaskan pihaknya melakukan berbagai upaya untuk mendatangkan wisatawan asing ke Sumbar. Terkait adanya kekhawatiran virus corona yang sedang mewabah pihaknya menyampaikan semua rombongan sudah mendapatkan visa yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri.

Sejalan dengan itu Sekda Sumbar Alwis mengatakan Sumbar punya kepentingan terhadap pariwisata sebagai sarana meningkatkan pendapatan daerah sehingga tidak ada alasa menolak sepanjang sesuai prosedur.



Sementara Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial menyampaikan direncanakan ada dua pesawat carter dua kali sebulan untuk mendatangkan wisatawan asal Cina. Novrial menyebutkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Sumbar pertahun sebanyak 57 ribu orang dan dengan adanya penambahan ini bisa bertambah 4.200 orang per tahun.

Selain itu ia menyampaikan manfaat secara ekonomi cukup bagus karena lama masa tinggal wisatawan Cina mencapai lima hari empat malam berbeda dengan wisatawan asing negara lain yang hanya menginap rata-rata 2,9 hari di Sumbar. Kemudian angka rata-rata uang uang dibelanjakan wisatawan asing mencapai Rp 11 juta dan wisatawan lokal Rp 600 ribu per hari. (*/REL/ANT/IN-001)

Rabu, 29 Januari 2020

Petinggi Sunda Empire Ditangkap di Bekasi

BEKASI - Petinggi Sunda Empire Rangga Sasana ditangkap oleh tim Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat di wilayah Tambun, Bekasi pada Selasa, (28/1/2020). Rangga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penyebaran berita bohong terkait Kekaisaran Sunda atau Sunda Empire.

"Sudah dilakukan penangkapan tadi pukul 15.00 WIB di Tambun yakni Ki Ageng Rangga Sasana," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jabar Komisaris Besar Saptono Erlangga saat menggelar konferensi pers di Gedung Ditreskrimum Polda Jabar, Kota Bandung, Selasa (28/1/2020).

Penangkapan Rangga ini merupakan lanjutan dari penyidikan dugaan kasus penyebaran berita bohong terkait Sunda Empire. Selain Rangga, polisi juga telah menetapkan Perdana Menteri Sunda Empire Nasri Bank dan Kaisar Ratna Ningrum sebagai tersangka.

Saptono menyebutkan, berdasarkan hasil penyidikan, ketiga orang tersebut diduga telah melakukan tindakan pidana dengan cara menyebarkan berita bohong. Ketiganya disangkakan pasal 14 dan atau 15 Undang-undang RI Nomor 1 Tahun 1926.

"Ancaman maksimal 10 tahun penjara," kata Saptono. Ketiganya bakal ditahan di Mapolda Jabar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Komisaris Besar Hendra Suhartiyono mengatakan aktivitas Sunda Empire dengan segala narasi yang disebarkannya dapat menimbulkan keonaran. Selain itu, dari informasi yang disebarkan perkumpulan ini bisa mencemarkan nama baik orang Sunda.

"Penyidik sudah dalami semua (narasi Sunda Empire) dan tidak benar semua," kata Hendra.

Sementara itu, mengenai penetapan stastusnya sebagai tersangka, Rangga mengatakan memghormatinya.

"Kita menghargai hukum, oke," ujarnya.

Perkumpulan Sunda Empire ini teridentifikasi telah melakukan aktivitas sejak 2017. Menurut keterangan polisi, Sunda Empire telah memiliki simpatisan sebanyak seribu orang. Para simpatisan perkumpulan ini tersebar di seluruh Jawa Barat bahkan hingga Aceh. (*/IN-001)

Selasa, 28 Januari 2020

Terjun ke Danau Singkarak Saat Hendak Ditangkap, Rhony Tewas Tenggelam

PADANG - Pelaku yang diduga kuat sebagai bandar narkotika Rhony Tanjung (25) yang nekat terjun ke danau Singkarak saat akan ditangkap oleh anggota Ditresnarkoba Polda Sumatera Barat, pada Sabtu (25/01/2020) sore lalu, akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Danau Singkarak, Senin (27/1/2020). Jasad Rhony alias Bujang,  ditemukan sekira pukul 14.30 WIB. Usai ditemukan, jasad Rhony langsung dimasukan ke kantong jenazah yang selanjutnya dievakuasi ke UPT Puskesmas Wilayah kerja Rambatan 1 menggunakan ambulan untuk kepentingan penyelidikan.

Sebelumnya, Rhony Tanjung nekat terjun ke dalam Danau Singkarak, hendak melarikan diri dari proses penangkapan yang dilakukan Sat Narkoba Polda Sumbar. Sementara, satu rekan korban berhasil diamankan petugas dalam penangkapan itu. Pencarian terhadap korban dilakukan oleh tim gabungan Basarnas 50 Kota, BPBD Tanah Datar, Kota Solok dan Kabupaten Solok.

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto menyebutkan, dari tangan pelaku, polisi berhasil menyita dua paket narkotika yang diduga kuat adalah shabu.

"TKPnya di Nagari Simawang Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar. Penangkapan terjadi pada pukul 15.00 WIB Sabtu itu. Namun pelaku Roni sempat melarikan diri dan meloncat ke danau," ujar mantan Dirpamobvit Polda Gorontalo ini.

Pelaku Rhony alias Bujang adalah warga Jorong Darek, Nagari Simawang Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar. (*/IN-001)

Senin, 27 Januari 2020

Kobe Bryant Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

LOS ANGELES - Legenda NBA, Kobe Bryant tewas mengenaskan dalam sebuah kecelekaan helikopter, Minggu (26/1/2020) atau Senin dinihari WIB di Calabasas, California, Amerika Serikat. Disadur dari LA Times, Helikopter Sikorsky S-76 memuat lima awak termasuk Kobe Bryant. Berdasarkan keterangan Los Angeles Sherrif Department, tak ada yang mampu selamat dari kecelakaan tersebut.

Helikopter yang membawa Kobe Bryant dikabarkan mengalami kebakaran hebat sehingga menyulitkan tim pemadam kebakaran yang mencoba untuk memadamkan api.



Sejumlah saksi mata mengatakan mendengar atau melihat mesin helikopter bersuara keras sebelum terjatuh.

Lokasi kejadian jauh dari pemukiman warga. Namun, karena berada di padang ilalang, sulit buat regu pemadam kebakaran melakukan upaya cepat tanggap.



Sulit Evakuasi

Kobaran api yang menyambar ilalang kering juga menyulitkan proses evakuasi. Hingga berita ini turun, belum dapat diketahui apa penyebab kecelakaan.

Allen Kenitzer, juru bicara lembaga regulator penerbangan sipil di Amerika Serikat (FAA), mengatakan langsung mencari tahu penyebab kecelakaan yang menewaskan Kobe Bryant dan empat penumpang lainnya.



Masih Diselidiki

Sementara penyelidikan penyebab kecelakaan yang menewaskan Kobe Bryant masih dilakukan FAA, Tony Imbrenda dari Regu Pemadam Kebakaran Los Angeles County menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan keterangan saksi mata.

"Pagi sekitar pukul 10 kami menerima telpon, mendapat kabar bahwa ada pesawat terjatuh di Malibu, dekat Las Vergenes, lebih tepatnya di Calabasas," kata Tony.

"Ada beberapa warga yang sedang bersepeda di bukit pagi ini mengatakan melihat ada pesawat di kejauhan, lalu terjatuh di sisi bukit."

"Pesawat yang mereka maksud adalah sebuah helikopter, dan bisa kami simpulkan adalah S-76 Sikorsky. Sayang, kami tiba di sana semua sudah tak terselamatkan," katanya lagi.



Atlet Baseball Turut Jadi Korban?

Hingga berita ini turun, belum diketahui siapa empat korban lainnya. Sejumlah media Amerika Serikat mengklaim terdapat pula atlet baseball.

Mengenai ke mana Kobe Bryant akan bepergian juga belum dapat dipastikan. Beberapa laporan menyebut ia hendak menjemput istri dan anaknya. Ada pun satu anaknya dikabarkan berada di dalam helikopter nahas tersebut. (*/IN-001)

Sumber: LA Times, New York Post, bolanews

© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved