RELIGIUS
-->

Kamis, 29 November 2018

Ormas BPPKB Banten Siap Bantu Pengamanan Reuni Akbar 212


INFONEWS.CO.ID ■ Ribuan warga Banten dan ormas BPPKB siap hadir ke Jakarta ikut bantu pengamanan Reuni Akbar Alumni Mujahid 212.

212 dua tahun lalu, umat Islam berkumpul dan bersatu untuk bela Islam dari penistaan.

212  tahun ini, umat Islam kembali berkumpul dan bersatu untuk perjuangkan tegaknya Islam.

Sehingga bukan sekadar membela Islam dari penistaan, tapi juga tegakkan Islam demi raih kemuliaan.

Simak laporan lengkapnya hanya di: https://www.indonesiaone.id/


Ratusan Polisi Ramaikan Maulid Nabi di Polda Sulsel


INFONEWS.CO.ID ■ Jajaran Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1440 Hijriyah/tahun 2018 di Masjid Syuhada 45 Mapolda Sulsel, Rabu (28/11).

Acara keagamaan ini langsung dihadiri oleh Kapolda Sulsel, Wakapolda Sulsel, Pejabat Utama Polda Sulsel beserta Personil Satuan Kerja Polda Sulsel.

Dalam giat ini dibuka dengan Marawis Polda Sulsel dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, kemudian dilanjutkan dengan Sambutan Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs Umar Septono.

Saat memberikan arahan, Irjen Umar menuturkan Maulid nabi ini bertahun tahun dilakukan. “Namun harapan saya pada peringatan kali ini ada perbedaannya, dimana kita tidak pada tataran konsep tapi bagaimana setelah nanti mendengar ceramah dari pak ustadz kita secara pribadi berkomitmen mengimplementasikan kehidupan sehari hari baik dalam kedinasan maupun ke masyarakat,” tegasnya.

Umar menuturkan, dengan meneladani akhlak dan kepemimpinan Nabi Muhammad SAW, diharapkan personel Polri dapat berprestasi dan inovatif dalam mengamankan Pemilu 2019.

"Mari kita bersama-sama mengaplikasikan akhlak Nabi Muhammad SAW, terlebih dalam menghadapi tugas pengamanan Pemilu 2019 mendatang," tutupnya. Usai sambutan Kapolda Sulsel tdersebut, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan tausiah dari Ust Das’ad Latif. 

 ■ Rasyid / Rls Humas Polda Sulsel

Sabtu, 24 November 2018

Dari Padang Arafah, Habib Rizieq Teriakkan 2019 Ganti Presiden

INFONEWS.CO.ID ■ Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menyatakan warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Mekkah, Arab Saudi kompak ingin ganti presiden pada 2019 mendatang.

Dilansir dari CNNIndonesia.com, video yang telah dikonfirmasi kepada Sekretaris Umum DPP FPI Munarman, Habib Rizieq mengutarakan hal tersebut di Jabal Rahmah, Makkah, Jumat (23/11/2018). Di lokasi itu Habib Rizieq nampak bersama puluhan warga Indonesia.

"Dari Jabal Rahmah Makkah Al Mukarramah, kami keluarga besar para warga Indonesia yang bermukim di Mekkah, Insya Allah bersama-sama kompak, 2019?," tegas Habib Rizieq.

"Ganti Presiden!" Pekik puluhan warga Indonesia yang berdampingan dengan Habib Rizieq secara bersamaan.

"2019?" Habib Rizieq kembali berujar dengan nada tanya.

"Ganti presiden!" Teriak WNI.

Dalam video, puluhan warga Indonesia yang berdampingan dengan Habib Rizieq nampak membawa poster 2019 Ganti Presiden. Mereka terdiri dari orang dewasa pria dan perempuan hingga anak-anak. Habib Rizieq sendiri mengenakan pakaian serba putih. Kopiah putih juga menutupi di kepalanya.

CNNIndonesia.com juga menerima beberapa foto Habib Rizieq saat berada di Jabal Rahmah, Makkah. Dia nampak duduk bersama warga Indonesia di tempat terbuka. Mereka nampak siap menyantap berbagai jenis menu makanan yang tersedia. Habib Rizieq nampak sumringah. Dia melempar senyum saat di foto.

Habib Rizieq sudah lebih dari setahun berada di Saudi. Dia meninggalkan Indonesia di tengah sejumlah pelaporan dan penyelidikan polisi atas sejumlah dugaan kasus yang menyeret namanya.

Nama Habib Rizieq kembali jadi sorotan belakangan ini. Hal itu dikarenakan Habib Rizieq sempat diperiksa aparat keamanan setempat terkait bendera tauhid yang terpasang di tembok bagian luar rumahnya.

Habib Rizieq lantas mengunggah video untuk mengklarifikasi sejumlah kabar. Dia menegaskan tidak ditangkap atau ditahan. Habib Rizieq pun memastikan keluarganya berada dalam kondisi aman di Mekkah.

Jabal Rahmah merupakan bukit kecil di tengah padang Arafah yang kerap menyita perhatian sebagian besar jamaah haji maupun umrah. Walau tidak ada sumber yang sahih, Jabal Rahmah disebut-sebut sebagai tempat pertemuan pertama kali Nabi Adam dan Hawa setelah terpisah ratusan tahun di dunia.

Kunjungi Syekh H. Hasyim Al Syarwani, Kapolres Langkat Minta Doa Pelaksanaan Pilpres Aman dan Kondusif

INFONEWS.CO.ID ■ Kapolres Langkat AKBP Doddy Hermawan, SIK bersilaturrahim dengan Tuan Guru Babussalam Syekh H. Hasyim Al Syarwani di kampung religi Babussalam Desa Besilam Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat,Jum’at (23/11).

Kepada awak media Kapolres Langkat menyatakan bahwa tujuan kunjungan tersebut guna menjalin Silaturahmi dengan Tuan Guru Besilam Syekh H. Hasyim Al – Syarwani sekaligus meminta doa restu dari Tuan Guru sehingga dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik sebagai Kapolres Langkat yang baru.

Selain itu, utamanya agar pelaksanaan Pilpres dan pileg 2019 yang digelar serentak tersebut, seluruh Wilayah Hukum Polres Langkat tetap dalam keadaan aman dan kondusif.

Turut dalam rombongan Kapolres Langkat AKBP Doddy Hermawan, SIK tersebut, tampak Kasat Intelkam AKP Syahrial, Kasat Reskrim AKP Juriadi, dan Kasat Narkoba AKP M Yunus Tarigan.

Usai beramah tamah, Kapolres dan rombongan kemudian berziarah ke Makam Tuan Guru Besilam Babussalam yang Pertama Syekh Abdul Wahab Rokan. (rls/Red)

Jumat, 23 November 2018

Panitia Reuni Akbar 212 Targetkan 4 juta Peserta akan Hadir


INFONEWS.CO.ID ■ Panitia Reuni Akbar 212 menargetkan 4 juta peserta yang akan hadir di acara Reuni Akbar 212 pada 2 Desember 2018 mendatang.

"Rencananya kami ini akan dihadiri sekitar 4 juta alumni 212 yang dari seluruh Indonesia," ujar Bernard, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/11/2018).

Namun, dalam proses persiapannya, Ustadz Bernard mengungkapkan ada upaya dari pihak tertentu untuk menghalangi terselenggaranya acara Reuni 212.

Sumber: tribunnews

Bupati Tangerang Lantik 125 Dewan Hakim Musabaqoh Tilawatil Quran


INFONEWS.CO.ID ■ Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar melantik 125 Dewan Hakim Musabaqoh Tilawatil Quran (Musabaqoh Tilawatil Quran) ke-49 tingkat Kabupaten Tangerang. Pelantikan para Dewan Hakim MTQ di laksanakan Aula Masjid Agung Al Amjadi Tigaraksa, Kamis (22/11).

Dewan Hakim yang dilantik terdiri unsur ulama dan para ahli dari bidang cabang MTQ, serta dewan hakim yang dilantik meliputi Hakim ketua dan panitera untuk tiap-tiap cabang MTQ, seperti Qiroat Qutub, Syahril Qur'an dll.

Wakil Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an LPTQ Kabupaten Tangerang Arsyad Husain mengatakan, pelantikan dan orientasi ini di lakukan kepada para Dewan Hakim sebagai bentuk persiapan penyelenggaraan MTQ yang bakal di gelar di Kecamatan Sindang Jaya Kabupaten Tangerang.

"Orientasi ini untuk menambah wawasan akan kehakiman serta objektifitas pengembalian penilaian untuk para qori dan Qoriah," terangnya.

Menurut Arsyad terdapat 125 Dewan Hakim yang hari ini dilantik dan menjalani orientasi kehakiman untuk kegiatan MTQ, dimana semuanya diambil dari unsur ulama dan para ahli di bidangnya.

" Sebelum menjalankan tugas sebagai hakim dalam pelaksanaan MTQ mendatang, semuanya menjalankan orientasi dan pembekalan dari kementrian Agama, hal ini demi menjaga integritas para Dewan Hakim itu sendiri," katanya.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, fungsi dan keberadaan Dewan hakim ini sangat vital dalam pengembangan dan pembinaan para qori dan Qoriah di Tangerang.

■ Rilis

Rabu, 21 November 2018

Klarifikasi BIN: Bukan Masjid, Tapi Penceramah Yang Radikal


INFONEWS.CO.ID ■ Badan Intelijen Negara (BIN) meluruskan pernyataanya soal 41 masjid yang terindikasi terpapar radikalisme.

Jurubicara BIN Wawan Purwanto bukan masjid yang terpapar radikalisme melainkan konten ceramah yang dibawa oleh penceramah.

"Jadi konten ceramahnya. Masjid tidak ada yang radikal, tapi penceramahnya. Ada sekitar 50 penceramah," kata Wawan saat jumpa pers di Jakarta Selatan, Selasa (20/11).

Penceramah ini, kata Wawan, sangat mengkhawatirkan karena dari pengamatan BIN saat memberikan ceramah sering mengkafirkan orang lain hingga membawa semangat radikalisme terkait ideologi yang melawan pancasila.

Namun BIN, tidak bisa membuka siapa saja nama penceramah ataupun masjid di Kementrian maupun BUMN tersebut lantaran menyangkut nama baik dan kredibilitas.

BIN telah melakukan koordinasi dengan Kementrian terkait, MUI serta organisasi-organisasi masyarakat maupun Islam dalam rangka menekan paham radikalisme.

"Ini yang kita dorong untuk lebih sejuk," kata Wawan.

Ia menambahkan, keberadaan masjid dan lembaga memang perlu dijaga karena penyebaran ajaran kebencian dan ujaran kebencian terhadap kalangan tertentu melalui ceramah agama dapat mempengaruhi masyarakat dan mendegradasi Islam sebagai agama yang menghormati tiap golongan.

"Hal tersebut upaya BIN memberikan early warning di dalam rangka meningkatkan kewaspadaan nasional," pungkasnya. (Sumber: RMOL)


Minggu, 18 November 2018

Inilah Daftar Tempat Nginap Gratis Untuk Peserta Reuni Akbar 02 DES 2018


INFONEWS.CO.ID ■ Reuni aksi 212 akan kembali digelar. Setidaknya ada satu juta bendera bertuliskan tauhid berwarna-warni yang akan dikibarkan dalam acara reuni tersebut.

Jutaan ummat islam dari berbagai kota di prediksi juga akan menghadiri acara ini, dan guna membantu para peserta luar kota, berikut daftar tempat menginap gratis bagi umat islam yang akan mengikutui kegiatan tersebut:

INFO UNTUK PERSIAPAN : Buat rekan-rekan dari luar kota yang membutuhkan tempat nginap, berikut ini ada beberapa info dari rekan-rekan Jakarta yang menawarkan tempat sbb:

Assalamu'alaikum wr wb
Kepada kaum Muslimin Peserta Reuni Akbar 02 DES 2018, yg datang dari luar kota, jika ingin bermalam kami YAYASAN KAFILA THOYIBA / KAFILA SPORT CENTER KSC siap menampung utk semua  jamaah yg ikut Aksi Damai.

ALAMAT JL. RAYA BOGOR KM.22 NO.22 RAMBUTAN CIRACAS JAKARTA TIMUR SEBELAH PASAR INDUK KRAMAT JATI
Pasilitas 
Ruang Tidur  
Free

Boleh bantu share, agar saudara kita yg dari luar kota ngga ragu & bingung utk tempat mabit & istirahat

Hub. 087882491986 Hasan 
Haji. Iyan 081399289223
----------
Mohon di share kepada satuan korlap Reuni Akbar tanggal:
02-12-2018

------------------------------------------------------------------------

Kepada ummat Islam dari luar kota yang tidak bersama rombongan jamaah (pribadi) bisa juga merapat di:

Seketariat PII (Pelajar Islam Indonesia)
di Menteng Raya, No. 58, Jakarta Pusat

Silahkan kontak:
Saudara Ali
085277748068

------------------------------------------------------------------------

Assalamu'alaikum wr wb
Kepada kaum Muslimin Peserta Reuni Akbar 02 DES 2018, yg datang dari luar kota, jika ingin bermalam kami DKM Al Ikhlas Kebagusan siap menampung utk semua  jamaah yg ikut Aksi. 

Pasilitas 
Ruang Tidur  Ac
Minum 
Sarapan Pagi
Free

Boleh bantu sher, agar saudara kita yg dari luar kota ngga ragu & bingung utk tempat mabit & istirahat

Hub. 08158225576
Umar nadi
----------------------
Maaf... 
Tolong bantu bc

---------------------------------------------------------------------

Bagi siapa saja yang datang dari luar kota untuk ikut Reuni Akbar Tanggal 02 Desember  mendatang, Aksi Demo Damai
Telah dibuka Penginapan Gratis di Wilayah Petamburan
Hub; Hbib Muhammad Alatthas, Hp;08151855234
Terima kasih
-------- 

Assalamu'alaikum wr wb
Kepada Kaum Muslimin Peserta Reuni Akbar 02 Desember 2018, yg datang dari luar kota, jika ingin bermalam, kami DKM Masjid Al Ihsan,  siap menampung Kaum Muslimin yang ikut Aksi. 

Alamat Masjid Al Ihsan : 
Jl. Taman Kb. Sirih III/ 8-Kel. Kampung Bali-Kec. Tanah Abang-Jakarta Pusat (Seberang Bank Indonesia, Belakang Kementerian Agama MH. Thamrin/ Belakang Takes Mantion Hotel)

Lokasi Masjid kurang lebih 10 Km ke Masjid Istiqlal.

Fasilitas :
- Ruang Tidur Ac (Ruang Utama)
- Ruang Tidur Aula & Lantai 2
- Minum + Kopi
- Sarapan Pagi
- Free

Boleh bantu share, agar saudara kita yg dari luar kota tidak ragu & bingung utk tempat mabit & istirahat.

Allahu Akbar...

Hub : 
Ust. Wandra  081315071010
Ust. Tio          08994355029
Ust. Babay    0811850352
Ust. Ghofur   087888627718
Ust. Sholihin 087774843716

silahkan di share

------------------------------------------------------------------------

Ass. Seluruh kaum muslimin peserta Reuni Akbar 212 yg berasal dari luar kota yg ingin menginap di Jakarta, silahkan  bersilaturahim dengan seluruh pengurus 3.500 Masjid  dan 6.600 Musholla se Jakarta Inshaa Allah akan diterima dengan tangan terbuka, penuh sikap ukhuwah Islamiyah. Mari kita hidupkan semangat persaudaraan sebagaimana di contohkan kaum Anshar Madinah yg menerima kaum Muhajirin dari Makkah.
Wass.

H. Daud Poliradja.
Ketua Majelis Ekonomi Syari'ah Dewan Masjid Indonesia Prov. DKI Jakarta.

Tolong bantu share ya saudara2qu.... Konfirmasi kepastian waktu, akan kami up-date setiap sa'at.







Jumat, 16 November 2018

Tidak Gampang Menjadi Penggerak Perubahan di Masjid Kita Sendiri


Kesulitan awal menjadi pengerak perubahan masjid melalui BMM yakni sulit/tidak mampunya kita mengkomunikasikan konsep yang telah diterimanya dengan baik.

Sebab konsep BMM sasaran utamanya yakni para takmir masjid/ketua takmir masjid selaku pengambil kebijakan ……maka jangan heran terkadang konsep tidak segera bisa jalan sesuai rencana karena yang hadir di setiap pelatihan masjid terkadang atau mayoritas hanya sekedar utusan masjid semata yang tak bisa mengambil keputusan.

Sedikit bercerita saya pernah diundang menjadi pemateri tentang memakmurkan masjid di Bandung bersama ustadz jazir (masjid jogokaryan) yang dihadiri sekitar 40 masjid. Pada saat giliran saya menyampaikan materi, saya ajukan 1 pertanyaan awal : “mohon maaf sebelumnya dari sekian yang hadir siapa yang berposisi sebagai ketua takmir masjid ? Ternyata dari 40 masjid yang  hadir hanya 2 yang angkat tangan.

Kemudian pertanyaan saya lanjutkan dari 2 takmir masjid, yang bisa mengambil kebijakan ada berapa? Ternyata yang angkat tangan cuma 1.Kemudian sisanya dari yang hadir saya tanya : Apakah setelah pelatihan yakin bisa menjalankan konsepnya dengan baik ? Mayoritas tak yakin dengan beberapa alasan.

Inilah realita masjid kita hari ini bahwa tak mudah utk menjadi pengerak masjid, sebab kendala terkadang justru ada pada para pengambil kebijakan masjid sendiri …..Wallahu ‘alam

Oleh : Ustadz Nashrullah Jumadi

http://baitulmaalmasjid.com

Kamis, 15 November 2018

Pentingnya Indikator Kemakmuran Bagi Masjid Kaum Muslimin Saat Ini


Oleh : Ustadz Nashrullah Jumadi

Penulis buku “5 Langkah Mudah Membentuk dan Mengoptimalkan Baitul Maal Masjid”/Penganggas Konsep Gerakan membangun desa/kampung berbasis Baitul Maal Masjid/Ketua Lembaga Trainer & Penelitian Keummatan AL HADID/Founder Gerakan Peduli Masjid (GPM) Indonesia

Sudahkah masjid anda saat ini punya INDIKATOR KEMAKMURAN MASJID ? Atas pertanyaan ini saya amat yakin bahwa masjid kita hari ini mayoritas belum atau bahkan tak punya INDIKATOR KEMAKMURAN MASJID. Hal ini tentu bukanlah hal yang aneh, sebab menetapkan indikator kemakmuran masih sangat asing ditengah-tengah kita saat ini, khususnya kebanyakan pengurus – pengurus masjid saat ini.

Akan tetapi di luar masjid, sebutan indikator ini sering kita dengar bahkan kita paham betul apa itu indikator, khususnya terkait dengan dunia bisnis maka kita mengenal INDIKATOR KESUKSESAN, di dunia pernik-pernik keluarga kita mengenal juga istilah INDIKATOR KEBAHAGIAN KELUARGA dan lain sebagainya

Wal hasil bahwa merencanakan program atau kegiatan apapun bentuknya, hadirnya indikator keberhasilan hal yang wajar kita temukan. Akan tetapi jika penetapan indikator ini kita hadirkan di tengah-tengah masjid, seakan-akan sulit untuk di sepakati bersama, bahkan tak jarang antar pengurus pun punya indikator masing-masing dan ujung-ujungnya seringkali konflik internal yang tak berkesudahan. Akhirnya indikator kemakmuran masjid yang merupakan wujud keberhasilan kita dalam beraktivitas memakmurkan masjid tak mampu kita temukan.

Maka INDIKATOR KEMAKMURAN MASJID yang disepakati bersama antar pengurus masjid hal yang penting untuk segera dirumuskan agar kita berjalan dan merencanakan program sesuai dengan arah dari INDIKATOR KEMAKMURAN MASJID yang telah kita sepakati sebelumnya.

Lalu pertanyaannya yakni APA INDIKATOR MASJID BISA DIKATAKAN MASJID YANG MAKMUR ? Jika kita bercermin dari realita lapangan hari ini, khususnya pengelola masjid, maka ada diantara kita yang memiliki pandangan bahwa masjid di katakan makmur Jika :

Kalau masjid itu memiliki BANGUNAN YANG MEGAH & BAGUS ….
Atau jika masjid itu MEMILIKI DANA YANG MELIMPAH
Ada pula yang berpendapat jika MASJID MAMPU MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT sekitar masjid dengan baik dengan berbagai santunan/beasiswa dll
Pendapat lain, jika masjid itu banyak AGENDA /KEGIATAN UMAT yang dilakukan, apalagi mampu menghadirkan banyak tokoh/ustadz2 hebat
Dari indikator diatas kira-kira mana yang harus menjadi landasan kita untuk bergerak memakmurkan masjid ? Ke 4 point diatas jika dijadikan landasan untuk menentukan INDIKATOR KEMAKMURAN MASJID dirasa masih kurang sempurna,  sebab kesemuanya tidak secara langsung dan nyata menghantarkan orang untuk bisa datang ke masjid. Semuanya masih sebatas kulit luarnya semata, padahal tujuan utama dakwah melalui masjid yakni untuk menghatarkan orang datang ke masjid.

Maka INDIKATOR KEMAKMURAN MASJID menurut saya yang paling tepat yakni :

SEBERAPA BANYAK MASYARAKAT DATANG KE MASJID
DATANGNYA BUKAN DALAM RANGKA MENERIMA SANTUNAN, BUKAN DALAM RANGKA KEGIATAN, BUKAN PULA DALAM RANGKA KAJIAN DAN LAIN SEBAGAINYA, TAPI KEDATANGANNYA UNTUK MENUNAIKAN SHOLAT BERJAMA’AH DI MASJID
MENUNAIKAN SHOLAT KHUSUSNYA SHOLAT SUBUH NYA

Maka jika kita menetapkan indikator kemakmuran sebagaimana diatas tentunya para pengurus masjid akan berusaha maksimal dan mengerahkan segenap kemampuannya untuk menuju indikator tersebut. Jika harus mengeluarkan dana yang banyak pun tak salahan asal masyarakat bisa datang ke masjid, bahkan jika perlu mereka di undang secara langsung oleh masjid bak ubahnya menyambut tamu mulia yakni orang-orang yang akan memakmurkan masjid.

Akhirnya jika kita mampu menetapkan IDIKATOR KEMAKMURAN MASJID dengan tepat, maka kita akan mampu bekerja dengan baik dan hasilnya pun tentu akan berbeda. Tapi sayangnya IDIKATOR KEMAKMURAN MASJID KITA SAAT INI masih sebatas pada bangunan fisik yang megah semata dan dana yang melimpah. Tentunya hal ini menjadi keprihatinan kita bersama dan terus berupaya membenahi masjid kita masing-masing ke arah yang lebih baik lagi. Wallahu A’lam bishowab

Sumber: baitul maal masjid 


Pentingnya Niat Yang Tulus Bagi Para Penghafal Qur'an



Oleh : Naura Zukhrufana Muttatiar
(Penulis Santriwati Ma’had Tahfizhul; Qur’an KHOIROTUN HISAN Khusus Muslimah
(Berbasis Bakat dan Entepreunership)

“LIHATLAH CERMIN ITU, BAYANGAN ATAUKAH DIRIMU …?

LIHATLAH HATIMU, SUDAH LURUSKAH NIAT MU ..?”

Niat, ya ….salah satu hal yang harus dipahami oleh setiap muslim yakni niat. Tujuan hebat, mimpi-mimpi besar akan hancur begitu saja jika tidak berlandaskan niat.

Untuk itu niatkanlah setiap amal dan aktivitas kita dengan niat yang baik, sebab setelah tujuan yang ingin kau raih telah nyata, tak ada seorang pun yang merugi, baik diri kita maupun orang lain.

Yang perlu kita pahami, bahwa niat yang baik semata belumlah cukup, akan tetapi niat itu harus tertanam dengan benar, punya komitmen yang besar serta keyakinan dan ketulusan.

Semua itu dibangun dengan satu tujuan yang benar yakni niat semata-mata karena Allah Subhanahu wa ta’ala.

Sebagaimana yang diterangkan dalam sebuat hadits Rasulullah Sholallahu alaihi wa salam :

“Sesungguhnya setiap amal itu tergantung niatnya dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan niatnya, maka barang siapa yang hijroh karena Allah dan RaulNya, maka hijrohnya kepada Allah dan RasulNya. Barangsiapa yang hijroh karena dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrohnya kepada apa yang ditujunya …..” (HR. Bukhori dan Muslim)

Karena pentingnya niat yang lurus sebagai pijakan atas perjalanan hidup setiap muslim, maka pastikan niat yang kita tanam adalah niat yang benar yakni semata-mata karena Allah Ta’alla.

Terlebih lagi jika kita bercita-cita ingin menjadi seorang hafizhah (penghafal Qur’an), maka sejak awal kita masuk dalam pondok pesantren, pada saat kita sedang menghafal Qur’an, bahkan setelah hafal Qur’an 30 Juz pun niat yang lurus tidak boleh kita lupakan. Sebab tanpa niat yang benar semata-mata karena Allah, semua akan sia-sia saja.

Untuk itu jangan pernah lupa mengiringi setelah sholat-sholat kita dengan berdo’a dan memohon pada Allah Ta’alla agar kita senantiasa diberikan niat yang lurus, sebab niat yang lurus adalah kunci dari setiap amalan kita dihadapan Allah Subnahu wa Ta’alla. Wallahu a’lam bishowab …..

(www.baitulmaalmasjid.com)

Rabu, 14 November 2018

Survei LSI : UAS dan Habieb Rizieq Tokoh Ulama Paling Didengar Masyarakat Jelang Pilpres


SUARA MERDEKA ■  Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA kembali merilis hasil surveinya, kali ini mengenai imbauan yang paling didengar masyarakat berdasarkan profesi.

Peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman mengatakan bahwa ulama atau tokoh agama adalah sosok yang paling didengar oleh masyarakat dibandingkan dengan profesi lainnya.

Sebanyak 51.7% pemilih menyatakan bahwa mereka sangat mendengar imbauan dari tokoh agama (ulama, pastor, biksu, dan lainnya). Sedangkan yang menyatakan mendengar imbauan politisi hanya 11.0%, dan terpengaruh dengan imbauan atau pendapat pengamat hanya 4.5%.

“Mereka yang menyatakan tokoh agama paling kuat pengaruhnya merata di semua segmen pemilih. Baik mereka yang berpendidikan tinggi maupun rendah, mereka yang berpendapatan tinggi, maupun “wong cilik”, mereka yang merupakan pemilih milenial, maupun pemilih lansia, semua segmen pemilih partai dan capres,” ujar Ikrama di Kantor LSI Denny JA, Jakarta, Rabu (14/11/2018).

Selain itu, Ikrama juga menjelaskan ada tiga syarat utama ulama yang didengar imbauannya, Pertama, tingkat pengenalan tokoh agama atau ulama tersebut di atas 40%. Kedua, tingkat kesukaan terhadap ulama tersebut di atas 50%. Ketiga, kemampuan mereka mempengaruhi atau imbauannya didengar di atas 15%.

Menurut Ikrama kemampuan mempengaruhi sebesar 15% merupakan tingkat yang tinggi untuk tokoh-tokoh dalam mempengaruhi pemilih.

Berdasarkan tiga syarat utama tersebut, dijelaskannya muncul lima nama yang memiliki tiga syarat itu, yaitu Ustad Abdul Somad, Ustad Arifin Ilham, Ustad Yusuf Mansur, Ustad Abdullah Gymnastiar (AA Gym), Habib Rizieq Shihab.

Sebelumnya LSI Denny JA melakukan survei nasional pada 10-19 Oktober 2018 terhadap 1.200 responden di 34 Provinsi. 

Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan metode pengambilan sampel secara acak atau multistage random sampling. Margin of error survei 2,8% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Sumber : Bisnis



Selasa, 13 November 2018

Apa Benar Jokowi Pernah Nyantri di Situbondo, Wapres JK: Saya Belum Pernah Dengar Itu !


INFONEWS.CO.ID ■ Heboh Jokowi yang katanya pernah nyantri di Situbondo terus jadi pembicaraan publik. Terakhir, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan tidak pernah mengetahui bahwa Presiden Joko Widodo pernah menjadi santri di Situbondo, seperti yang diucapkan Ma'ruf Amin.

Kepada awak media di Kantor Wakil Presiden Jakarta, pada Selasa (13/11/2018) JK mengaku tak pernah dengar soal itu. "Nah itu saya juga belum pernah dengar, Bapak Jokowi dianggap santri, tidak tahulah. Saya tidak pernah dengar itu. Tidak semua saya tahu," kata JK.

Mendadak santri akhir -akhir ini kerap didengungkan sejumlah tokoh guna mendulang suara. JK mengatakan hal itu bisa saja memberikan efek bagi pasangan calon peserta pilpres.

"Ya tentu kan santri banyak, tentu ada juga efeknya, pastilah. Tapi kalau semua orang santri, mana mungkin semua orang santri; tidak juga kan," katanya.

Pernyataan bahwa Jokowi pernah menjadi santri di pondok pesantren di Situbondo, Jawa Timur, diungkap Ma'ruf Amin saat menghadiri sebuah acara doa bersama di Lebak, Banten, kemarin. "Jokowi itu ternyata santri dari Situbondo," kata Ma'ruf Amin di Lebak, Senin (12/11).

Pernyataan serupa kembali diucapkan Ma'ruf Amin di kediamannya di Menteng, Jakarta, Selasa. 

 ■ Rubiah

Senin, 12 November 2018

Kemenpar Bidik 3,8 Juta Wisatawan Muslim Asing

Foto: Dok Geo Tourism

INFONEWS ■ Kementerian Pariwisata menargetkan 3,8 juta wisatawan Muslim asing pada 2018. Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Halal, Riyanto Sofyan menyampaikan pemerintah berupaya mencapai target meski sedikit sulit karena Lombok masih dalam masa pemulihan pascabencana.

"Pada 2018 kami targetkan sekitar 3,8 juta orang melalui sektor wisata halal, untuk 2019 kita targetkan sekitar lima juta orang," katanya.

Riyanto tidak menyebutkan angka realisasi terbaru namun menurutnya jumlah terakhir masuk sudah sesuai jalur. Data periode Januari hingga Agustus 2018 mencatat jumlah pelancong Muslim mancanegara ke Indonesia mencapai 1.849.176 orang dari total 10.577.289 orang di seluruh dunia.

Kedatangan wisatawan Muslim mancanegara ke Indonesia pada 2017 tercatat 2.789.552 orang dari total wisatawan Muslim sebanyak 14.039.799 orang dari seluruh dunia. Riyanto mengatakan jumlah peningkatan per tahunnya mencapai 15 persen.

Pada 2016 wisatawan Muslim masuk Indonesia mencapai 1,9 juta orang, pada 2017 sekitar 2,8 juta orang. Jumlah tersebut masih kalah dari capaian Singapura sebanyak 4,5 juta orang. Secara global, wisatawan Muslim ditargetkan sekitar 17 juta orang namun baru tercapai sesuai tren yakni 15 juta orang.

"Kita upayakan untuk mencapai target, namun bagaimana pun jumlahnya drop karena Lombok masih pemulihan, Lombok itu paling signifikan angkanya dan jadi andalan," kata Riyanto.

Lombok bisa mendatangkan wisatawan Muslim mancanegara hingga sekitar 100 ribu orang per hari. Dalam satu tahun jumlahnya mencapai 1,4 juta orang. Sementara Sumatra Barat sekitar 500 ribu, Jawa Barat dan Aceh masih lebih rendah dibandingkan Lombok. Jakarta menargetkan 2 juta wisatawan Muslim pada 2020. (rilis)

Membongkar Sisi Gelap Imam Besar Habib Rizieq

Bib, tidak banyak orang tahu kalau orang tua ente, almarhum Habib Husein Syihab merupakan anggota Pandu Arab yang ikut berjuang mengusir penjajah Belanda di Indonesia…

Bib, tidak banyak orang tahu kalau orang tua ente pernah bekerja di Rode Kruis (kini Palang Merah Indonesia) dan membantu suplai makanan dan obat-obatan untuk pejuang kemerdekaan…

Bib, tidak banyak orang tahu kalau ayah ente pernah ditangkap. Kedua tangannya diikat dan diseret dengan kendaraan Jeep, dipenjara dan divonis hukuman mati oleh Belanda. Tapi, berkat bantuan Allah, berhasil kabur dari penjara dan melompat ke Kali Malang meskipun bagian pantatnya tertembak…

Bib, kini ayahmu mewariskan darah juang untukmu berbhakti kepada Indonesia dengan membawa misi agama dan kemanusiaan…

Bib, tidak banyak orang tahu kalau ente, pasukan putih dan aparat setempat telah banyak menutup tempat maksiat, perjudian, pelacuran dan narkoba…

Bib, tidak banyak orang tahu bahwa ente dan pasukan putih adalah evakuator mayat terbanyak, 100 ribu jenazah, ketika terjadi Tsunami di Aceh, membangun kembali masjid dan musholah, dan menginap di kuburan selama berbulan-bulan lamanya…

Bib, tidak banyak orang tahu kalau ente dan pasukan putih menjadi garda terdepan dalam membantu korban bencana alam, banjir, longsor dan gempa bumi dengan dasar kemanusiaan…

Bib, tidak banyak orang tahu kalau ente bekerja sama dengan Kemensos RI secara nasional dalam Program Bedah Kampung. Ribuan rumah miskin di puluhan kampung Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Purwakarta, Pasuruan, Palu, dan Gresik, berhasil dibedah tanpa memandang apa agama mereka…

Bib, tidak banyak orang tahu kalau ente bekerja sama dengan Kemenag RI dalam Program Pengembalian Ahmadiyah kepada Islam. Ribuan pengikut Ahmadiyah taubat dan masuk Islam. Seperti di Tenjo Waringin Tasik, 800 warga Ahmadiyah kembali pada Islam…

Bib, tidak banyak orang tahu kalau ente pernah bekerja sama dengan almarhum Taufiq Kiemas Pimpinan MPR RI dalam pemantapan Empat Pilar RI. Tidak pernah menolak Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika selama ditafsirkan secara benar dan lurus. Maka itu Mantan Menteri Dalam Negeri Indonesia Gamawan Fauzi pernah mengimbau agar Kepala Daerah bisa menjalin kerja sama dengan ormas ente…

Bib, tidak banyak orang tahu ente sering mengirim bantuan kepada saudara kita  yang teraniaya di Palestina dan negeri lainnya…

Bib, tidak banyak orang tahu kalau ente dan Sejumlah Pemda di berbagai Daerah bekerjasama dalam program kebersihan lingkungan, penyuluhan kesehatan, pemberantasan hama pertanian, penghijauan lahan gundul, dan sebagainya…

Bib, tidak banyak orang tahu saat ini ente dan  pasukan putih sedang melakukan upaya pencegahan banjir Jakarta dengan mereboisasi daerah hulu sungai yang mengarah ke DKI di Pesantren Agrikultural dareah kaki Gunung Pangrango, Megamendung Puncak. Dengan menanam sekitar 40 ribuan pohon dan target 300 ribu pohon tahun ini  tertanam di sana. Sehingga dua tahun kedepan ada satu juta pohon untuk reboisasi hutan di mana daerah tersebut ada empat aliran sungai yang mengarah ke Jakarta…

Bib, tidak banyak orang tahu, mungkin tidak mau mencari tahu atau pura-pura tidak tahu karena alasan kebencian yang mendalam atau karena dalam setiap kegiatan engkau tidak membawa segerombolan wartawan…

Bib, yang benci biarlah bertahan dengan kebenciannya, biarlah mereka menilai engkau radikal, garis keras, pasukan nasi bungkus, intoleran, teroris dan sebagainya. Biarlah…itu bukan urusan ente, biarlah menjadi urusan mereka dengan Tuhannya…

Bib, ane tahu ente dan pasukan putih hanyalah manusia biasa yang jauh dari kata sempurna. Berbenahlah dengan kritikan dan bijaklah menyikapi segala perbedaan…

Bib, lanjutkan berbuat yang terbaik untuk negeri ini, bergandeng bersama dalam bingkai “Bhineka Tunggal Ika.”

Bib, semoga Allah selalu meridhoi setiap langkah baikmu, melindungimu, menjaga kesehatanmu dan menjauhimu dari fitnah dan marabahaya…
Aamiin..

. (Diambil dari berbagai sumber).

Catatan Redaksi: Redaksi sengaja memberi tambahan kata  ‘Sisi Gelap’ dengan tanda kutip karena sisi inilah yang sering tak dilihat orang lain yang membenci Habib Rizieq. Bagi para pembenci, hal-hal baik dalam diri Habib Rizieq sudah tak bisa dilihat. Sudah digelapkan.

» Terima Kasih sudah membaca :Inilah ‘Sisi Gelap’ Habib Rizieq bin Husein Syihab yang banyak orang Indonesia Tidak Tahu !

Jika Artikel ini bermanfaat yuk sebarkan !

" Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, baginya seperti pahala yang melimpah..

(Hamba Allah)


Mengapa Wanita Tak Sanggup Dimadu?


Ramai dan kebanyakan isteri paling fobia dengan istilah ‘madu’, ada yang sampai sanggup berbuat apa sahaja termasuk meminta pertolongan bomoh dan melakukan perbuatan khurafat asalkan diri tidak di dua tiga atau empatkan (dimadukan).

Sesungguhnya, ‘mengharamkan’ dan membenci apa yang dihalalkan oleh agama secara tidak lansung bermakna kita mengingkari suruhan agama. Ini boleh mengundang dosa.

Mungkin ramai yang tidak menyedarinya dan mungkin juga ada yang sedar, tapi berpura-pura tidak tahu, malahan memberi pelbagai alasan dan masih lagi ingin menolak sekeras-kerasnya poligami.

Kita manusia hanya merancang, namun Allah jualah yang Maha Mengetahui. Dalam apa jua tindakan atau keputusan yang diambil, mohonlah petunjuk dari Ilahi. InsyaAllah selamat dunia dan akhirat.

Kenapa isteri menolak poligami?

1. Antara faktor utama adalah persekitaran, masyarakat sering menggambarkan perkara yang negatif apabila melibatkan soal poligami, tak kurang ramai yang mencemuh dan memandang serong apabila wanita dimadukan atau bermadu.

2. Isteri kedua, ketiga dan keempat sering dituduh sebagai perampas, dan sering didoakan agar pernikahan tidak berkekalan.

3. Siapa yang sanggup terjun ke ‘lombong cemuhan dan fitnah?, mungkin ada tapi tak ramai yang sanggup menahan telinga mendengar cemuhan dan kutukan dari masyarakat.

4. Faktor media dan pengalaman dari mereka yang pernah bermadu, sering menggambarkan hidup yang penuh dengan derita, sengsara dan tunggang langgang setelah bermadu menjadi antara faktor mereka enggan bermadu.

5. Jarang lelaki dapat berbuat adil dengan isteri-isteri mereka, kerana selalunya niat mereka berpoligami serong, bukan kerana Allah tapi kerana tuntutan nafsu semata-mata, maka, bila nafsu mengawal diri, pasti pincanglah sesuatu institusi.

6. Ada suami mengabaikan nafkah zahir dan batin isteri pertama setelah ada pengganti yang baru, lebih menyedihkan, isteri pertama di aniaya dan anak-anak menjadi mangsa.

7. Lelaki sering menjadikan ‘Sunnah Nabi’ sebagai alasan untuk berpoligami namun malangnya suruhan serta tuntutan Nabi dan agama yang lain-lainnya ditolak tepi dan diabaikan.Sudahnya, meranalah seluruh isi keluarga. Kebahagiaan yang ingin dikecapi sebaliknya derita yang diperolehi.

8. Isteri juga enggan bermadu kerana ada di antara mereka terlupa bahawa setiap apa yang kita miliki di dunia ini adalah semuanya pinjaman dari Dia yang Esa.

9. Mereka yakin dan percaya, suami adalah hak milik isteri.Apabila ini terjadi, mereka takut kehilangan hak milik mereka apatah lagi berkongsi hak milik dengan wanita lain.

10. Emosi yang sembilan gagal dikawal akal yang satu, lalu sering terjadi, mereka lebih rela diceraikan daripada dimadukan. Kedua-duanya halal, tapi satu dibenci dalam Islam dan satu lagi dituntut jika kena caranya.

Manusia sering dihidapi penyakit rohani atau penyakit hati yang sukar di lihat apatah lagi untuk di ubati.

Antara penyakit hati yang paling merbahaya adalah ‘keras hati’.

Dimana mereka tidak takut atau gerun bila melakukan kejahatan dan tidak pula berasa seronok bila melakukan ketaatan kepada Allah.

Penyakit hati yang lain pula antaranya adalah tamak, dengki, cemburu, iri hati.

Dan adakalanya, apabila penyakit ini kian parah, mereka sanggup menganiaya manusia lain pula.

Maka, kerana adanya penyakit hati ini, tak ramai antara kita yang sanggup mengambil risiko bermadu atau dimadukan.

Kesimpulannya

Demikianlah antara faktor kenapa kebanyakan wanita enggan berpoligami. Seandainya, punca-punca itu dapat di kikis atau dibuang, nescaya, para isteri tidak lagi gentar dengan istilah bermadu.

Jika semuanya baik lelaki atau wanita sedar hakikat sebenar sebuah pernikahan, insyaAllah, walau apa ujian dan dugaan mendatang, insyAllah sesebuah institusi kekeluargaan itu pasti tetap akan berdiri kukuh.

Poligami yang berjaya akan wujud jika unsur-unsur keadilan terhadap wanita dipenuhi, dan terlepas sama sekali dari belenggu rasa cemburu, perasaan buta dan ego yang berlebihan.

Poligami tidak bermaksud mengurangkan hak dan kehormatan wanita. Tetapimenjunjang kepentingan wanita.Pernikahan suaminya dgn wanita lain adalah lebih baik baginya daripada perceraian.

Cridit: duniapendidikanonline

Sabtu, 10 November 2018

Aliansi Ormas Islam Tolak LGBT di Kota Bogor


INFONEWS.CO.ID ■ Ribuan warga dari berbagai organisasi massa Islam yang tergabung dalam Forum Masyarakat Bogor Anti LGBT melakukan aksi Longmarch dari mesjid Amaliah ciawi menuju Balaikota Bogor.

massa yang tergabung dalam Forum Masyarakat Bogor Anti LGBT akan melakukan dialog dengan Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto, Ketua DPRD serta unsur Muspida lainnya.

Sementara itu, Ketua Forum Masyarakat Bogor Anti LGBT Ustaz Abdul Halim mengatakan, aksi longmarch sebagai respon maraknya LGBT di Bogor.

“Kegiatan ini untuk mengingatkan semua pihak akan bahaya LGBT yang bisa mengundang azab dari Allah SWT. Selain itu aksi yang akan kita laksanakan besok ini sebagai wujud keprihatinan kita akan bahaya LGBT sesuai dengan hasil temuan Komisi Penanggulangan AIDS bahwa penularan AIDS tertinggi di kota Bogor itu karena LGBT,” ujarnya.

Ia mengatakan, target aksi damai tersebut adalah lahirnya aturan pelarangan LGBT di Bogor.

“Kita minta pemerintah agar mengeluarkan semacam SK atau Perda Anti LGBT, yang dengan payung hukum tersebut harapannya bisa melarang secara tegas kegiatan LGBT di Bogor,” jelas Ustaz Halim.

Sementara itu hingga kini aksi demontrasi sedang berlangsung dan beberapa perwakilan dari beberapa ormas Islam sedang melakukan dialog dengan Walikota, Ketua DPRD, dan unsur Muspida lainnya. [R]

Rabu, 07 November 2018

Ini Doa Arba Mustakmir atau Rabu Pungkasan


Hari ini, Rabu (07/11/2018) adalah Arba Mustakmir dan kita sudah memasuki penghujung bulan pada kalender Hijriyah.

Sekedar mengingatkan bahwa Rabu tanggal 7 November 2018M Bertepatan dengan 29 Safar 1440H. Kita semua memasuki Suatu Hari yang dikenal dengan Istilah Rabu Pungkasan atau Rabu Kasan atau Rabu Wekasan

Hari ini bertepatan dengan Arba Mustakmir atau Arba Musta'mir yang merupakan hari Rabu terakhir di bulan Safar.

Di bulan Safar ini sejumlah orang meyakini bahwa Allah banyak menurunkan bencana. Ada pula yang menyebut sebagai Rabu wekasan.

Rabu wekasan atau Rabu pungkasan adalah hari Rabu terakhir bulan Shofar. Sebagian ulama ahli kasyf mengatakan bahwa pada hari itu diturunkan 360.000 macam bala’.

Karenanya kita disunahkan melaksanakan amalan sholat awwabin untuk tolak bala’ (hajat lidaf’il bala’).

Dan pada tahun ini, Rabu wekasan jatuh pada hari Selasa Pon malam Rabu Wage tanggal 29 Shofar 1440 H/ 7 November 2018 M.

Sholat dilaksanakan empat roka’at dua kali salam, dengan niat:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ لِدَفْعِ الْبَلَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى

atau niat:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ لِدَفْعِ الْبَلَاءِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

1. Al Fatihah, kemudian membaca surat Al-Kautsar 17x
2. Al Fatihah surat Al-Ikhlash 5x
3. Al Fatihah kemudian surat Al-Falaq 1x
4. Al Fatihah surat An-Nas 1x

Selesai sholat membaca Do’a ini:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. اللّٰهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقُوَى وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالِ يَا عَزِيْزُ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيْعُ خَلْقِكَ اِكْفِنِيْ مِنْ جَمِيْعِ خَلْقِكَ يَا مُحْسِنُ يَا مُجَمِّلُ يَا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُكْرِمُ يَا مَنْ لَآ إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ بِرَحْمَتِكَ ياَ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. اللّٰهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ وَأَخِيْهِ وَجَدِّهِ وَأَبِيْهِ اِكْفِنِيْ شَرَّ هٰذَا الْيَوْمِ وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ يَا كَافِيْ فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللهُ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Aamiin Aamiin Aamiin Yaa Rabbal'alamiin :) :)







Selasa, 06 November 2018

Yusril ke Jokowi, Gerindra Yakin Pendukung PBB Ikuti Ijtima Ulama Bersama Prabowo


INFONEWS.CO.ID ■ Terpilihnya Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menjadi kuasa hukum Paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin tidak berpengaruh bagi kubu Prabowo-Sandi.

Wasekjen Gerindra, Andre Rosiade menilai selama ini PBB selalu mengikuti ijtima ulama yang mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres 2019.Untuk itu jugalah langkah Jokowi-Ma'ruf menarik Yusril tidak berpengaruh besar untuk menarik suara dukungan kader PBB terhadap Prabowo.

"Pak Prabowo itu adalah calon presiden yang didukung oleh ulama. Dan saya rasa Insya Allah pemilih PBB akan memilih Prabowo-Sandi sesuai dengan arahan ijtima ulama," kata Andre, Senin, (5/11).

Andre menambahkan para pemilih dan Caleg PBB di Sumatera Barat aktif dalam memberikan dukungan terhadap Prabowo-Sandi. Hal ini diketahui karena Sumbar merupakan daerah pemilihannya.

"Apalagi di dapil saya, di Sumbar. Saya rasakan banyak caleg-caleg PBB aktif dukung Prabowo-Sandi meski partainya belum bersikap," ujarnya.

Sumber: RMOL



Minggu, 04 November 2018

Hadiri Haul Mbah Priok, Prabowo Disambut Antusias Warga


INFONEWS.CO.ID ■ Kandidat Capres Prabowo Subianto menghadiri Haul 263 Habib Hasan Al Haddad yang lebih dikenal sebagai Mbah Priok di Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (4/11/2018).

Prabowo datang menggunakan baju safari dan berpeci hitam. Ratusan jamaah yang tengah menunggu sejak pagi karena berkenaan dengan memeringati Haul Mbak Priok antusias menyambutnya.

Dari sunroof mobil putih B 1710 PSD Prabowo tanpa sungkan membalas sapaan warga.  Sesekali ia menangkupkan kedua telapak tangan di dada, atau menunjukkan dua jari dengan menggunakan jempol dan telunjuk.

Hampir satu jam lebih Prabowo berada dalam lokasi makam Mbah Priuk. Tak hanya antusiasme warga yang tampak, sejumlah ulama juga memberikan apresiasi atas kehadiran Prabowo ditempat itu.

Seperti diketahui, Mbah Priuk merupakan tokoh yang dikenal sebagai Habib Hasan bin Muhammad al-Haddad, juga tokoh ulama yang sangat dihormati umat islam, utamanya bagi warga Tanjung Priok.

 ■ Fitri Utami




© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved