All Posts - INFONEWS.CO.ID
-->

Selasa, 11 Juni 2024

Kota Solok, 1 dari 10 Daerah di Indonesia yang Dapatkan Asistensi Smart City dari Kemenkominfo

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Tenaga ahli pembimbing pendampingan bimbingan teknis penyusunan masterplan smart city Kementerian Kominfo RI, menghadiri undangan jamuan makan malam Walikota Solok di Rumah Dinas Walikota, Senin (10/06) pukul 19.30 WIB.

Tenaga ahli Kementerian Kominfo RI diketuai oleh Prof. Dr. Wahyudi Kumorotomo, didampingi oleh Mohammad Isnaini Sadali, M.Si dan Amandita ‘Ainur Rohmah dari UGM serta Firman R dari Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI.

Turut hadir Kadis Kominfo, Heppy Dharmawan, Kepala Bappeda, Desmon, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Politik dan Hukum, Zulfadli, Asisten Administrasi Umum, Zulfadrim, Sekretaris Diskominfo, Feri Agriadi, Seluruh Kepala Bidang Diskominfo & beberapa orang staf Diskominfo.

Dalam pembicaraan yang berlangsung santai dan penuh dengan suasana keakraban, Walikota Solok, Zul Elfian Umar, sangat antusias dan bangga Kota Solok mendapatkan bantuan bimtek penyusunan masterplan smart city dari Kementerian Kominfo RI, apalagi yang diampu oleh tim ahli dari UGM, yang juga merupakan Almamater beliau.

Wako berpesan melalui Kadis Kominfo agar seluruh OPD dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan bimtek ini dengan serius.

“Agar seluruh OPD dapat mengikuti seluruh rangkaian bimtek penyusunan masterplan smart city, yang direncanakan empat kali dalam tahun ini dengan serius. Keseriusan OPD sangat menentukan kualitas dokumen yang akan dihasilkan,“ tegas Wako.

Bahkan Walikota Solok meminta perkembangan jalannya Bimtek ini dilaporkan langsung kepada beliau.

“Perkembangan jalannya Bimtek ini, agar dilaporkan langsung kepada Kami. Kita akan pantau langsung perkembangannya,” minta Wako.

Sebagai informasi, Asistensi/Bimbingan Teknis Penyusunan Kota Cerdas (Smart City) dan Quick Win Program Unggulan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI ini, akan dilaksanakan selama 4 kali pertemuan dalam setahun ini.

Kegiatan yang dilaksanakan senin s/d selasa (10-11/06/2024) di Aula dr. H. Umar Riva’I, M.Kes, Dinas Kesehatan Kota Solok, merupakan Bimtek tahap I. Masih ada tiga kali pertemuan lagi yang akan dilaksanakan tiga bulan ke depan.

Kota Solok merupakan salah satu dari sepuluh kabupaten/kota di Indonesia yang mendapatkan bantuan asistensi dari Kementerian Kominfo RI tahun 2024 ini. Pendanaan kegiatan ini, berasal dari Kementerian Kominfo RI. Kabupaten/Kota hanya menyediakan dana pendamping untuk makan minum peserta. (Niko Irawan)


Minggu, 09 Juni 2024

Walikota Solok Kunjungi RSUD Mataram, Nusa Tenggara Barat

MATARAM, INFONEWS.CO.ID - Wali Kota Solok H. Zul Elfian Umar bersama Ketua TP-PKK Kota Solok Hj. Zulmiyetti Zul Elfian Umar melakukan kunjungan ke RSUD Mataram dan disambut langsung oleh Wakil Direktur Umum drg. Dianita Rahmi dan Wakil Direktur Pelayanan dr. H. Tris Cahyoso, MARS. bertempat diruang RSUD Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (08/06).

Turut mendampingi Wako Solok, Asisten III Sekda Kota Solok Zulfadrim, Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok Elvi Rosanti, Kepala Dinas Pertanian Kota Solok Zulkifli, Kepala Bagian Umum Setda Kota Solok Yulianis, Kasubbag Protokol Setda Kota Solok M.Ihsan serta jajaran Dinas Kesehatan Kota Solok.

Wali Kota Solok H. Zul Elfian Umar mengutarakan maksud dan tujuan melakukan kunjungan, yaitu RSUD Kota Mataram ini sangat banyak inovasi yang telah dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan serta tingginya komitmen Pemerintah Daerah terhadap masalah kesehatan serta memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat Kota Mataram ini.

“Kami perhatikan semuanya pegawai disini sangat enerjik dan banyak yang masih muda-muda sehingga mempunyai pola pikir yang inovatif, apalagi untuk mendekatkan layanan ke masyarakat,” sampai Wako.

“Jadi tujuan kami kesini sekalian belajar agar nanti juga bisa diterapkan pada RSUD Kota Solok, sebelumnya Kota Solok satu-satunya Kota yang belum memiliki RSUD sendiri dan Alhamdulillah sekarang telah memiliki, Insya Allah dalam waktu dekat ini akan diresmikan oleh Kementerian Kesehatan,” ungkap Zul Elfian.

Sebelumnya Wakil Direktur Pelayanan dr.H.Tris Cahyoso,MARS dan Wakil Direktur Umum RSUD Kota Mataram drg. Dianita Rahmi mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Solok H. Zul Elfian Umar bersama rombongan yang telah melakukan kunjungan ke RSUD Kota Mataram ini.

“ Bagi kami ini sebuah kebanggaan tersendiri karena Wali Kota Solok dan Ibu Ketua TP-PKK langsung mengunjungi RSUD Kota Mataram ini, “sebut dr.H.Tris Cahyoso

“RSUD Kota Mataram layanannya sudah terintegrasi dengan PSC119 untuk rujukan gawat darurat dan kasus stroke. RSUD Mataram ini juga merupakan rumah sakit rujukan yang dibantu Kemenkes dalam penanganan kasus Jantung terpadu, sehingga RSUD ini merupakan rumah Sakit Pemerintah namun layanannya kita buat seperti kita berada di Rumah Sakit milik swasta,” tambahnya.

“ Perkembangan pelayanan dan pembangunan RSUD ini sangat cepat sekali karena komitmen yang tinggi mulai dari Kepala Daerah, DPRD serta Direktur dan pihak Manajemen RSUD untuk selalu bisa menggaet pelanggan membutuhkan layanan kesehatan yang prima,” ujar dr. Tris.

Kota Mataram merupakan Daerah Wisata Mancanegara sehingga banyak peluang yang bisa dikembangkan oleh RSUD Mataram sendiri, untuk pelayanannya semua sudah memakai digitalisasi sehingga pasien tidak repot-repot lagi mengantri lama.

Pada saat pendaftaran bisa melalui aplikasi pasien dapat mengetahui jam berapa harus ke poliklinik dan dengan Dokter siapa akan dilayani, khusus pasien Geriatri dan berkebutuhan khusus obat diantarkan gratis kerumah melalui inovasi Si Cantik dan ini khusus berlaku untuk warga Mataram saja. ” pungkas dr.H.Tris Cahyoso. (Niko Irawan)


Sabtu, 08 Juni 2024

DLH Kota Solok Tanam 21 Batang Bintaro di Aliran Batang Lembang

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Peringati Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia, sebanyak 21 batang pohon jenis Bintaro ditanam sepanjang aliran sungai Batang Lembang tepatnya di belakang Mesjid Al-Hidayah, Kelurahan VI Suku, Jum’at (07/06).

Kegiatan ini dipimpin oleh Wakil Walikota Solok, Dr. Ramadhani Kirana P. SE. MM. dan didampingi Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Sisvamedi, SH, MH. serta diikuti oleh beberapa OPD terkait.

Dinas Lingkungan Hidup merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah di bidang pengelolaan lingkungan hidup dan salah satu tupoksi DLH adalah pengelolaan sampah dan penghijauan.

Sisvamedi menyebutkan bahwa setiap tahunnya, hari lingkungan hidup sedunia dirayakan dengan tema yang berbeda-beda. Mengacu pada The United Nations Environment Programme (UNEP), Hari Lingkungan Hidup tahun 2024 difokuskan pada kegiatan pemulihan lahan, pengendalian desertifikasi, dan ketahanan terhadap kekeringan.

Presidensi G20 telah menghasilkan adopsi Global Land Restoration Initiative yang sangat penting mengingat bahwa dunia menghadapi triple planetary crisis yang semakin intens yakni krisis perubahan iklim, krisis kerusakan alam dan kehilangan biodiversitas, serta krisis polusi dan limbah.

Pemulihan lingkungan merupakan kunci dalam membalikkan arus degradasi lahan, dan dapat sekaligus meningkatkan mata pencaharian, mengurangi kemiskinan, dan membangun ketahanan terhadap cuaca ekstrem. Pemulihan juga meningkatkan penyimpanan karbon dan memperlambat proses ataupun dampak akibat perubahan iklim. Pemulihan degradasi lahan sangat penting karena lahan menjadi ruang hidup manusia.

“Untuk itu perlu ditingkatkan investasi dalam upaya pemulihan lingkungan, memberikan momen ‘terobosan besar’ seperti menanam pohon pelindung sebagai upaya bentuk pemulihan alam, salah satunya menanam pohon pelindung Bintaro,” ungkapnya.

Pohon Bintaro dapat mencapai ketinggian 10-20 meter. Pohon ini banyak digunakan untuk penghijauan, penghias dan peneduh di perkotaan.

“ Kegiatan penanaman pohon yang dilakukan merupakan kegiatan yang penting. Sebab saat ini bumi sedang mengalami krisis iklim, dan harapannya dengan kegiatan ini, masyarakat semakin sadar untuk bisa menjaga, menumbuhkan, meningkatkan kesadaran dan kepedulian secara konsisten dalam upaya memperbaiki lingkungan secara keberlanjutan.” harap Sisvamedi. (Niko Irawan)


Hari Lingkungan Hidup Sedunia, DLH Kota Solok Goro di Batang Lembang

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia atau world environment day diperingati setiap tanggal 5 Juni setiap tahunnya. Dinas Lingkungan Hidup Kota Solok dan beberapa OPD melakukan aksi gotong royong (goro) di sepanjang Sungai Batang Lembang, Jum’at (07/06).

Kegiatan ini merupakan himbauan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia kepada Gubernur, Bupati, Wali Kota, koordinator Wilayah UPT Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta pimpinan perusahaan untuk ikut memperingati Hari Lingkungan Hidup sedunia tahun 2024, dengan menyelenggarakan upacara dan aksi lingkungan dengan tujuan memeriahkan hari lingkungan hidup sedunia tahun 2024. Dipimpin oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Solok, Edrizal, SH. MM. bersama beberapa OPD melakukan gotong royong membersihkan area sepanjang Batang Lembang.

Edrizal menuturkan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia menjadi momen kebangkitan dan kesadaran bagi masyarakat tentang pentingnya lingkungan hidup yang sehat, sehingga menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan.

“ Melalui momentum peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia tahun ini, seluruh komponen jajaran pemangku kepentingan dan juga kepada masyarakat melalui gotong royong bersama ini, di harapkan untuk terus menumbuhkan, meningkatkan kesadaran secara konsisten dalam upaya memperbaiki lingkungan secara berkelanjutan,” ujar Edrizal.

OPD yang ikut terlibat tampak bersemangat membersihkan pinggiran Batang Lembang dari banyaknya sampah baik organik maupun non organik, sehingga diharapkan dapat meminimalisir terjadinya banjir akibat tumpukan sampah tersebut.

“Saya berharap Hari Lingkungan Hidup ini menjadi momen penting untuk terus menumbuhkan, meningkatkan kesadaran dan kepedulian dan terus memperbaiki dalam perilaku adil terhadap lingkungan. Lingkungan yang bersih dapat di jaga dan untuk seluruh jajaran Pemerintah Kota Solok dapat menjadi contoh dan pelopor kebersihan,” tambahnya. (Niko Irawan)


Wawako Ramadhani Pimpin Apel Hari Lingkungan Hidup se-Dunia 2024

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Dinas Lingkungan Hidup Kota Solok ikuti apel gabungan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024 yang mengangkat tema “Restorasi lahan, Penggurunan dan Ketahanan terhadap kekeringan.”

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia jatuh pada tanggal 5 Juni, hal ini merupakan keputusan Majelis Umum PBB Pada Tahun 1972 saat Konferensi Stockholm. Hingga kini diperingati secara mendunia, pusat peringatan Hari lingkungan hidup sedunia dimandatkan kepada satu negara yang di bentuk.

Untuk Hari Lingkungan 2024 difokuskan pada kegiatan pemulihan lahan, pengendalian pada kegiatan pemulihan lahan, pengendalian desertifikasi, dan ketahanan terhadap kekeringan.

Apel tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Walikota Solok, Dr. Ramadhani Kirana P. SE. MM. dengan dihadiri beberapa OPD terkait di Istiqlal Park, Jum’at (07/06).

Wawako menyampaikan bahwa Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2024 ini menjadi momen penting untuk terus menumbuhkan, meningkatkan kesadaran dan kepedulian secara konsisten dalam upaya memperbaiki lingkungan secara keberlanjutan.

Wawako juga berterima kasih atas seluruh pencapaian yang telah diraih jajaran Pemerintah Kota Solok selama ini. Termasuk ucapan terima kasih kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Pekerja Harian Lepas yang sudah bekerja dari pagi, siang hingga malam.

“Terima kasih kepada OPD pelaksana dan teman-teman lingkungan hidup yang selalu bekerja pagi hingga malam, sehingga kita berhasil meraih piala Adipura Tahun 2023. Semoga ditahun-tahun kedepan kita bisa mendapatkan kembali penghargaan Adipura tersebut,” ungkap Wawako.

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia menjadi pengingat agar kita selalu memiliki rasa kepedulian dan rasa memiliki terhadap lingkungan.

Kegiatan ditutup dengan gotong royong dan susur sungai Batang Lembang, dan penanaman pohon Bintaro secara simbolis oleh Wawako di belakang Mesjid Al-Hidayah. (Niko Irawan)


Jumat, 07 Juni 2024

Wako Solok Zul Elfian Umar jadi Narasumber Program Sekolah Pimpinan Bank Indonesia

JAKARTA, INFONEWS.CO.ID - Wali Kota Solok H. Zul Elfian Umar diundang oleh Bank Indonesia sebagai narasumber dalam Program Sekolah Pimpinan Bank Indonesia 2024 bertempat di Gedung BI Institute Lt 2 – MH Thamrin No 2 Jakarta Pusat, Kamis (06/06).

Sehubungan dengan upaya menyiapkan pemimpin Bank Indonesia yang kompeten, profesional, dan inovatif berbasis kepemimpinan spiritual strategik untuk mengakselerasi pencapaian visi Bank Indonesia menuju Indonesia Maju. Bank Indonesia mengundang Wali Kota Solok H. Zul Elfian Umar untuk menjadi narasumber pada sesi Leaders Insight dengan tema “Kepemimpinan Unggul melalui Inovasi Pertanian, Pendidikan, dan Kesehatan.”

Wako Solok H. Zul Elfian Umar dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia yang telah memberi kepercayaan beliau sebagai narasumber sesi Leaders Insight ini. Term of Reference Kepemimpinan Unggul melalui Inovasi Pertanian, Pendidikan, dan Kesehatan.

Seperti yang Bank Indonesia katakan dalam konteks lingkungan strategis yang berubah secara cepat dan kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Kota Solok telah menjadi contoh yang menonjol dalam menerapkan program-program inovatif di bidang pertanian, pendidikan, dan kesehatan. Berbagai tantangan yang dihadapi, seperti ketergantungan pada sektor pertanian tradisional, keterbatasan akses pendidikan, dan layanan kesehatan yang terbatas, telah berhasil diatasi melalui kepemimpinan yang visioner dan inovatif.

Saat ini, inovasi telah menjadi salah satu kunci untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi dan sosial. Para pemimpin perlu memiliki visi yang kuat terhadap inovasi. Bank Indonesia sendiri memiliki visi “menjadi bank sentral digital terdepan dengan tata kelola kuat yang berkontribusi nyata terhadap perekonomian nasional dan terbaik di antara negara emerging markets untuk Indonesia Maju,” ungkap Wako Solok

Zul Elfian Umar juga memaparkan berbagai strategi dan pengalamannya. Sesi Leaders Insight ini diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana pemimpin dapat menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dalam pembangunan daerah.

Adapun tujuan dari hal tersebut ialah memahami peran pemimpin dalam menghadapi tantangan di daerah, khususnya di Kota Solok dalam bidang pertanian, pendidikan, dan kesehatan. Kemudian mempelajari strategi efektif untuk mengimplementasikan program-program inovatif diberbagai sektor.

Selanjutnya mempelajari cara mengidentifikasi peluang dan tantangan dalam memimpin. pembangunan daerah dan mendorong pembelajaran aktif peserta dalam memahami kondisi daerah dan berkontribusi dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan.

Best practices dan lesson learned Wako memberikan gambaran tentang kondisi, tantangan, dan peluang Wilayah Kota Solok serta inovasi dan transformasi yang telah dilakukan. Berbagai strategi dan program inovatif untuk membangkitkan berbagai sektor serta bagaimana peran Pemimpin dalam mendorong partisipasi masyarakat dan mitra DUDIKA (Dunia Usaha, Dunia Industri, Dunia Akademik) dalam upaya inovasi dan transformasi di wilayah Solok. (Niko Irawan) 


DLH Kota Solok Susun DIKPLHD

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Dalam rangka persiapan penyusunan Bab II Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (DIKPLHD) Tahun 2023, Dinas Lingkungan Hidup gunakan Metode DPSIR (Driving-Pressure-State-Impact-Response) yang berlangsung di Ruang Rapat Khaidir Nuh DLH, Kamis (06/06). Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Solok, Edrizal, SH. MM. Kemudian penyampaian materi oleh penelaah proses di Bidang Lingkungan, Ovi Oktaviani, ST, M.IL yang diikuti oleh beberapa OPD terkait.

Dalam pembukaannya Edrizal menjelaskan Dokumen IKPLHD adalah dokumen yang berisi informasi tentang kinerja pengelolaan lingkungan hidup oleh pemerintah daerah. Tujuannya sebagai laporan kinerja Kepala Daerah atas kepemimpinannya dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan dan/atau program kerja sesuai dengan prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan guna memperbaiki kualitas lingkungan hidup di Kota, yang nantinya dilaporkan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk dinilai sehingga mendapatkan penghargaan dari KLHK berupa penghargaan Nirwasita Tantra atau Green Leadership.

“ Dokumen IKPLHD yg disusun adalah laporan kinerja Pemerintah Kota Solok tahun 2023 yang Laporan ini menggambarkan kinerja pemerintah daerah tahun sebelumnya dalam menjawab atau merespon isu lingkungan hidup atau perubahan kualitas lingkungan akibat pembangunan melalui kebijakan dan inovasi untuk keberlanjutan SDA dan pengelolaan Lingkungan Hidup,” terang Kadis.

Ovi mengatakan pendekatan analisis dalam dokumen IKPLHD menggunakan kerangka berpikir DPSIR untuk membahas tentang 6 indikator tata guna lahan, kualitas air, kualitas udara, resiko bencana, perkotaan dan tata kelola.

Konsep ini pertama kali ditemukan dan dikembangkan oleh Badan Lingkungan Eropa (European Environmental Agency/EEA) pada tahun 1999.

“ Mengapa menggunakan Metode DPSIR karena DPSIR adalah sebuah kerangka untuk mengorganisir sebuah informasi dan data tentang kondisi lingkungan hidup, metode ini telah diterima kalangan pemangku kepentingan di bidang lingkungan karena tingkat fleksibilitas yang tinggi ditinjau dari metodologi ilmiah, Dapat diterapkan guna menganalisis hubungan sebab akibat dan/atau interaksi komponen lingkungan fisik kimia, biologi, sosial, ekonomi, budaya dan kesehatan yang kompleks,” pungkas Ovi. (Niko Irawan)


Dinkes Kota Solok Gelar Workshop dan Sertifikasi Grading TPP

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Depot Air Minum (DAM) adalah usaha yang melakukan proses pengolahan air baku menjadi air minum dalam bentuk curah dan menjual langsung kepada konsumen. Keberadaan DAM banyak diperlukan masyarakat, dan untuk menjamin bahwa air yang dihasilkan oleh Depot tersebut memenuhi persyaratan kesehatan, maka Dinas Kesehatan berkewenangan menerbitkan Sertifikat Higiene Sanitasi Depot Air Minum.

Melalui Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Olahraga (Kesling Kesjaor) menyelenggarakan Workshop dan Sertifikasi Grading TPP (Tempat Pengelolaan Pangan) khususnya Depot Air Minum, untuk menjaga keamanan makanan dan minuman yang beredar di masyarakat.

Acara ini diikuti oleh 25 orang peserta yang merupakan pengusaha Depot Air Minum (DAM), yang dilaksanakan di Aula H. Umar Ismail Rivai, M.Kes Dinas Kesehatan Kota Solok, Kamis (06/06).

Dra. Dessy Syafril. Apt, MPH selaku Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Solok mewakili Kepala Dinas membuka acara Workshop dengan di dampingi oleh Kepala LABKESDA Kota Solok Ns. Firawati, S.Kep, MARS, dan Despa Wildawati, SKM, MKM selaku Sub Koordinator Kesling Kesjaor.

“Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk memberikan pengarahan dan pembinaan kepada para pemilik atau pedagang makanan/ minuman khususnya Depot Air Minum agar tetap menjaga keamanan dan kesehatan pangan demi meningkatnya derajat kesehatan Masyarakat,” ujar Dessy.

Dessy juga menambahkan agar peserta yang hadir dapat meningkatkan pengetahuan serta terpantaunya Depot Air Minum (DAM) dan terlindunginya masyarakat dari potensi penyakit akibat konsumsi air minum yang berasal dari depot air minum (DAM).

Narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Novriza Yulida, SKM, MPH mengatakan bahwa, “ Kecenderungan penduduk untuk mengkonsumsi air minum siap pakai demikian besar, sehingga usaha depot pengisian air minum tumbuh subur dimana-mana yang perlu diawasi, dibina, dan diawasi kualitasnya agar selalu aman dan sehat dikonsumsi masyarakat,” tegasnya. (Niko Irawan)


Kamis, 06 Juni 2024

BAZNAS Kota Solok Bantu Korban Galodo di Tanah Datar

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Bencana alam yang terjadi di berbagai titik lokasi di Kabupaten Tanah Datar, membuat masyarakat Kabupaten Tanah Datar mengalami trauma yang mendalam, galodo yang begitu dahsyatnya menerjang persawahan, hingga permukiman warga, kerugian yang dialami bukan hanya saja materi bahkan korban jiwa. Baznas Kota Solok ikut serta melakukan penggalangan dana bantuan bencana alam kepada para Muzaki Kota Solok, Jamaah masjid  serta masyarakat Kota Solok.

Dari hasil penggalangan dana Baznas Kota Solok untuk korban bencana alam Kabupaten Tanah Datar terkumpul dana sebesar Rp20 juta dan beberapa karung beras serta juga ada titipan pakaian bersih yang sudah siap laundry dan dikemas rapi. Kedatangan Baznas Kota Solok diterima langsung oleh Ketua Baznas Kabupaten Tanah Datar di Kantor Baznas Kabupaten Tanah Datar, Rabu (05/06).

Ketua Baznas Kota Solok, AKBP (Purn) H. Zaini, SH menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan yaitu ibarat rinai-rinai pambasuah luko, sangat merasakan  kesedihan yang mendalam, sepanjang perjalanan hingga sampai kesini, kami melihat sisa-sisa bencana yang begitu memilukan dan menakutkan dampak galodo ini.

“Kami sampaikan kepada Ketua BAZNAS Kabupaten Tanah Datar, bahwa kami telah melakukan penggalangan dana untuk korban bencana alam di Kabupaten Tanah Datar. Semoga bantuan yang saat ini kami serahkan dapat disalurkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat nantinya, Kami berdoa agar masyarakat Kabupaten Tanah Datar diberikan ketabahan dan kesabaran, atas kehilangan baik itu harta bahkan keluarga yang menjadi korban bencana ini, duka masyarakat Tanah Datar juga merupakan duka kami masyarakat Kota Solok, “ jelas H. Zaini.

Ketua Baznas Kabupaten Tanah Datar, Dr. Yasmansyah, S.Ag, menyampaikan, “Alhamdulillah kami ucapkan terima kasih kepada Baznas Kota Solok atas kedatangannya ke Baznas Kabupaten Tanah Datar dengan tujuan yang sangat mulia mengantarkan bantuan untuk masyarakat kita yang saat ini mengalami bencana alam galodo, “ ujar Yasmansyah.

Pasca terjadinya Galodo, besok paginya BAZNAS Kabupaten Tanah Datar langsung melakukan pleno dengan 2 pembahasan yaitu serahkan urusan kepada BTB (BAZNAS Tanggap Bencana) dan kedua tanpa banyak pikiran  ada/ tidak ada anggaran ini adalah darurat serta langsung melakukan koordinasi dengan Baznas Provinsi Sumatera Barat, sehingga di hari minggu itu kita langsung ke lokasi menyediakan bantuan yang diperlukan pada saat itu, seperti makanan,  1000 nasi bungkus perhari yang kita antar langsung ke lokasi yang bisa terjangkau oleh kita, memang sedikit mengerikan, karena lunau (lumpur) sudah setinggi 1,5 meter di jalanan.

Setelah penyerahan bantuan, Baznas Kota Solok ikut turun kelapangan ke titik-titik lokasi bencana yang didampingi langsung oleh Baznas Kabupten Tanah Datar. Kemudian Baznas Kota Solok juga memberikan bantuan langsung (bantuan operasional relawan) yang ada di posko untuk digunakan sesuai kebutuhan relawan. (Niko Irawan)


Hari Lingkungan Hidup, Edrizal Imbau Masyarakat Peduli Lingkungan

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Solok, Edrizal, SH. MM. mengimbau warga Kota Solok untuk peduli terhadap masalah lingkungan, Rabu (05/06).

Tanggal 5 Juni diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Ini merupakan keputusan Majelis Umum PBB pada tahun 1972 saat Konferensi Stockholm. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah merilis panduan visual peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia tahun 2024, Peringatan ini juga dilakukan oleh seluruh negara-negara di dunia.

“ Pada tahun ini, tema yang diusung oleh pemerintah Indonesia adalah Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan. Melalui tema ini, diharapkan kepada warga Kota Solok dan khususnya pegawai Dinas Lingkungan Hidup termasuk Pekerja Harian Lepas bersama-sama dapat menyelesaikan akar masalah krisis iklim harus diselesaikan dengan inovasi yang dilaksanakan secara konsisten, mulai dari pengelolaan sampah dari sumber seperti membuat kompos sendiri dan mengolah sampah rumah tangga, usaha agar memperoleh kembali penghargaan Adipura, serta fokus kepada Gerakan PBLHS Sekolah Adiwiyata yang tengah kita lakukan,” ucap Kadis.

Ia menekankan bahwa pemulihan lingkungan merupakan kunci dalam membalikkan arus degradasi lahan, dan dapat sekaligus meningkatkan mata pencaharian, mengurangi kemiskinan serta membangun ketahanan terhadap cuaca ekstrem.

“ Untuk ini perlu ditingkatkan ambisi dan investasi dalam upaya pemulihan lingkungan, kita dapat memulai dengan menjaga kelestarian lingkungan, seperti yang telah kita laksanakan adalah penanaman pohon oleh calon pasangan pengantin, serta kita sendiri pihak Lingkungan Hidup harus memberikan contoh bagi lingkungan sekitar,” tambahnya.

Kemudian, Edrizal menyampaikan bahwa kondisi lingkungan yang semakin memburuk akibat berbagai aktivitas manusia, seperti pembuangan sampah liar yang menyebabkan polusi udara dan air, serta perubahan iklim, memerlukan perhatian serius dari seluruh lapisan masyarakat Kota Solok.

Untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini rencananya akan diadakan acara upacara memperingati Hari Lingkungan Hidup tanggal 7 juni di taman Istiqlal Park.

Tidak lupa pula dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Kepala Dinas Linkungan Hidup beserta beberapa staff turut serta menggunakan logo KLHK dalam memperingatinya. (Niko Irawan)


HIPERMI Temui Wawako Solok Ramadhani Kirana Putra

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Himpunan Pengusaha Randang Minangkabau (HIPERMI) Kota Solok menemui Wakil Walikota Solok Ramadhani Kirana Putra di ruangan kerja Wawako Solok, Rabu (5/6).

Kunjungan pengurus HIPERMI Kota Solok didampingi langsung oleh Kepala Kanwil DJPb Sumatera Barat, Dr. Syukriah HG, yang menginisiasi terbentuknya HIPERMI adalah sebagai langkah nyata hadirnya DJPb lebih dekat dengan UMKM.

HIPERMI adalah sebuah organisasi yang mewadahi pengusaha atau produsen rendang dari daerah Minangkabau. Tujuan dari HIPERMI biasanya adalah untuk memperkuat industri rendang, mempromosikan produk rendang Minangkabau baik di dalam negeri maupun di pasar internasional, serta menjaga kualitas dan keaslian cita rasa rendang tradisional Minangkabau.

HIPERMI memberikan platform bagi para pengusaha rendang untuk berkolaborasi, bertukar informasi, menghadapi masalah bersama, dan meningkatkan kualitas produk mereka. Selain itu, HIPERMI juga dapat menjadi wadah untuk memperjuangkan kepentingan bersama terkait regulasi, pemasaran, dan hal-hal lain yang memengaruhi industri rendang.

Dengan adanya HIPERMI, diharapkan industri rendang Minangkabau dapat terus berkembang dan mempertahankan keunggulannya dalam dunia kuliner, serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat di daerah asalnya.

Dr. Syukriah juga menjelaskan bahwa pemberdayaan pengusaha randang akan menimbulkan multiplier effect berupa pemberdayaan bagi petani-petani yang menyuplai bahan pokok untuk bumbu rendang contohnya petani cabai, petani bawang, petani kelapa dan lainnya.

Wawako Ramadhani Kirana Putra sangat antusias dengan terbentuknya HIPERMI di Kota Solok sebab menurutnya selama ini pengusaha rendang tidak memiliki wadah dalam pengembangan usaha mereka yang cenderung berjalan sendiri.

“Rendang merupakan salah satu kuliner asli Sumatera Barat yang terkenal tidak hanya di mancanegara bahkan dunia. Oleh sebab itu, Randang memiliki potensi yang besar sebagai penggerak perekonomian di Kota Solok,” ungkapnya.

Selain itu, Wawako menyampaikan bahwa Rendang Bundo Asli Solok merupakan salah satu perwakilan dari Kota Solok yang mengikuti kegiatan gerakan memasak rendang bersama secara virtual seluruh dunia.

“Rendang Bundo Asli Solok termasuk salah satu rendang terenak dan banyak diminati di Kota Solok. Bahkan mereka pernah menang lomba memasak rendang tingkat Sumbar,” sebut Wawako

Ia mengharapkan semoga dengan Hadirnya HIPERMI ini bisa sebagai wadah saling berbagi informasi, saling membesarkan bersama UMKM Kota Solok khususnya pengusaha Rendang.

Kepala DPKUKM Kota Solok, Zulferi yang turut hadir juga menambahkan pihaknya akan selalu mengawasi dan melakukan pendampingan terhadap HIPERMI sebagaimana yang dikatakan Wakil Walikota. “Saya berharap semangat ini tidak boleh pudar kita akan bersama memajukan rendang asli kota solok,” harapnya. (Niko Irawan)


Dinkes Kota Solok Ikuti Penilaian Kinerja Penurunan Stunting

PADANG, INFONEWS.CO.ID - Dinas Kesehatan Kota Solok mengikuti penilaian kinerja aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tahun 2023 di Aula Bappeda Provinsi Sumatera Barat, Padang, Rabu (5/6/2024).

Penilaian kinerja stunting adalah suatu proses atau serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah daerah provinsi untuk mengevaluasi kinerja pemerintah daerah kabupaten/kota dalam pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting dengan menggunakan instrumen penilaian indikator dan periode waktu yang ditentukan.

Kegiatan ini dihadari oleh beberapa OPD terkait penanganan percepatan penurunan stunting yaitu Setdako Solok, Bappeda, Dinas Kesehatan, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dinas Pertanian, dan Dinas Pangan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok Dr. Ns. Elvi Rosanti, S.Kep, M.Kes menyampaikan dalam presentasinya bahwa stunting di Kota Solok sudah mengalami penurunan sebanyak 8,43% pada tahun 2021 dan 6,62% di tahun 2022.

Namun di tahun 2023 stunting mengalami sedikit kenaikan sebesar 7,27% dikarenakan tingkat populasi masyarakat di Kota Solok meningkat.

“Meningkatnya populasi masyarakat di Kota Solok dikarenakan adanya program jaminan kesehatan gratis dari Pemko Solok sehingga banyak masyarakat yang pindah domisili ke Kota Solok,” tutur Elvi. Berdasarkan hasil Survey Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 Kota Solok menduduki peringkat tiga terendah di Provinsi Sumatera Barat dengan prevalensi 16,3%.

Elvi Rosanti juga menjelaskan bagaimana upaya percepatan penurunan stunting di Kota Solok dengan adanya kebijakan dari Pemerintah Kota Solok berupa kebijakan daerah seperti adanya penetapan lokus stunting, dan juga adanya Bapak Asuh Anak Stunting.

Strategi yang dilakukan oleh Kota Solok dalam percepatan penurunan stunting telah dilakukan dengan beberapa inovasi yaitu PUTRI TAMIA (Remaja Putri Tanpa Anemia), Wali Bumil Cantik (Kawal dan Lindungi Ibu Hamil Guna Cegah Stunting Secara Spesifik), Kartu Pelangi yang berisi pesan-pesan gizi sesuai tumbuh Balita, Rujak Stunting (Rujukan Terintegrasi untuk Anak Stunting), Permata Kuning (Pemberian Makanan Tambahan Anak untuk Kurangi Stunting), Kids and Mom Care, Kemping Beken (Kader Pendamping Bayi Kecil Kembali Normal), Anting Permata Bumil (Atasi Stunting dengan Pemberian Makanan Tambahan Pada Ibu Hamil KEK), Baralek Cetar (Bangun Keluarga Intelek, Cerdas, dan Pintar), PSC 119 Smash Care’s.

Kadinkes Elvi Rosanti menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim penilai dan tim panelis yang telah memberikan saran dan masukan kepada Kota Solok dalam percepatan penurunan stunting.

“Semoga Kota Solok dapat menjadi lebih baik lagi di tahun 2024 ini dan tahun-tahun berikutnya dalam penurunan stunting, sehingga angka stunting di Kota Solok dapat berkurang, dan Kota Solok dapat mencapai target dalam penurunan angka stunting,” tandasnya. (Niko Irawan)


Sanimas, Upaya Pemenuhan Akses Sanitasi Layak Bagi Masyarakat

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Program Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang bersifat produktif berdasarkan pemanfaatan sumber daya alam, tenaga kerja, dan teknologi lokal dalam rangka peningkatan layanan sanitasi di lingkungan masyarakat.

Latar belakang adanya program Sanimas adalah kondisi sanitasi masyarakat khususnya masyarakat berpenghasilan rendah yang belum memadai.

Diperkirakan 200-400 kejadian diare dari 1000 penduduk setiap tahunnya, dan angka stunting pada tahun 2019 mencapai 27,7% (SSGBI 2019) serta pemenuhan 90% akses sanitasi layak, termasuk 15% akses sanitasi aman dan 0% BABs (RPJMN 2019 – 2024).

Kegiatan Sanimas merupakan salah satu upaya pemenuhan akses sanitasi layak dan mendukung penurunan angka stunting serta kejadian diare.

Tujuan dari Sanimas ini yaitu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang sanitasi dan PHBS, dan memberikan kontribusi terhadap penurunan angka stunting, menyediakan akses sarana dan prasarana sanitasi yang layak dan berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, menjaga kualitas air tanah dari pencemaran yang bersumber dari air limbah domestik.

Berikutnya menciptakan lapangan kerja sementara yang dapat memberikan tambahan pendapatan bagi warga setempat, serta meningkatkan komitmen Pemerintah Daerah dalam perluasan akses sanitasi dan pembinaan pengelolaan sarana dan prasarana sanitasi yang berkelanjutan.

Hal tersebut dipaparkan oleh Hari selaku Fasilitator Bagian Pemberdayaan Dinas PUPR Provinsi Sumatera Barat saat menyampaikan materi dalam kegiatan Sosialisasi Sanitasi Masyarakat Daerah dalam mendukung keberlanjutan program Sanimas kabupaten/Kota di Kantor Kelurahan Koto Panjang, Kota Solok, Rabu (5/6).

Sasaran dari kegiatan ini adalah Desa/Kelurahan yang memenuhi kriteria lokasi kegiatan Sanimas yaitu, angka stunting tinggi, belum bebas praktik buang air besar sembarangan (BABS) atau belum ODF (open defecation free), MBR dan pelayanan minimal 35 KK /175 jiwa).

Selanjutnya, kriteria penerima manfaat adalah keluarga berpenghasilan rendah yang memiliki ibu hamil, memiliki bayi di bawah usia dua tahun (Baduta), memiliki anak stunting, memiliki anggota keluarga yang berkebutuhan khusus (Difabel), keluarga yang masih melakukan BABS dan tidak mempunyai akses sanitasi, seluruh penerima manfaat harus bersedia melakukan pemeliharaan prasarana terbangun serta mempunyai sarana air.

Adapun target RPJMN 2020-2024 mengamanatkan 90 persen akses sanitasi layak, termasuk 15 persen akses sanitasi aman serta 0 persen BABS.

Untuk menunjang pencapaian target tersebut dibutuhkan akses penduduk terhadap prasarana dan sarana air limbah domestik berkaitan dengan aspek kesehatan, lingkungan hidup, pendidikan sosial budaya serta kemiskinan.

“Oleh karena itu, solusi dalam penyediaan prasarana dan sarana air limbah domestik diutamakan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan rawan sanitasi adalah dengan kegiatan Sanimas,” kata Hari.

Menurutnya, dengan tersedianya sarana air limbah domestik serta adanya pemahaman tentang perilaku hidup bersih dan sehat maka semakin kecil kasus penyakit terkait sanitasi buruk, kasus penyebaran penyakit, dan mendukung penurunan angka stunting.

“Solusi dalam penyediaan sarana air limbah domestik yang layak khususnya bagi MBR di lingkungan desa/kelurahan melalui pelaksanaan program Sanimas,” sebutnya.

Untuk pencapaian program di Kelurahan Koto Panjang maka tim penilaian dan survey telah melakukan pendataan terhadap 35 KK dari 20 unit rumah masyarakat Kelurahan Koto Panjang yang berpotensi mendapatkan program sanitasi ini.

Kegiatan sosialisasi Sanitasi Berbagai Masyarakat ini dihadiri oleh Lurah Koto Panjang, Jimmy Muhara, SH, Kepala Balai Dinas PUPR Provinsi SUMBAR Hendra Kurniawan, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas PUPR Kota Solok, Ketua LPMK, Ketua Bundo Kanduang, Ketua RT dan Ketua RW, dan Kader PKK setempat. (Niko Irawan)


Rabu, 05 Juni 2024

"Pilkada Kota Solok 2024 Berpotensi Head to Head"

 

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Lembaga survey Liberte Institute merilis hasil survey yang dilaksanakan pada tanggal 22-27 April 2024.

Liberte Institute merupakan salah satu lembaga survey di Sumatera Barat, selalu memonitor perkembangan politik di Kota Solok melalui survey nya.

Direktur Eksekutif Liberte Institute Indrayadi menyebutkan, Pilkada Kota Solok berpotensi besar akan akan head to head, antara pasangan Ramadhani Kirana Putra-Suryadi Nurdal melawan pasangan Nofi Candra-Leo Murphy.

Analisa  Indrayadi tersebut dilihat dari beberapa aspek dalam data survey yg dilakukan secara berkala di Kota Solok.

Analisa pertama, Ramadhani berkemungkinan besar akan menggandeng Suryadi Nurdal untuk menjamin dukungan birokrasi. Sedangkan Nofi Candra akan menggandeng Leo Murphy untuk menjamin dukungan pemilih asal Kabupaten Solok yang tinggal di Kota Solok dan masyarakat asli Kota Solok itu sendiri.

Analisa kedua, komunikasi yg intens antara pasangan tersebut dalam beberapa bulan terakhir, khususnya setelah Lebaran.

analisa ketiga, menjaga koalisi besar dari pusat hingga ke daerah. Hal ini terlihat Leo Murphy yang hampir dipastikan akan mendapatkan rekomendasi dari Partai Golkar serta Nofi Candra yang akan mendapatkan rekomendasi dari Partai Gerindra. Diperkirakan, partai-partai yang tergabung dalan koalisi besar Prabowo-Gibran juga akan merapat ke pasangan Nofi Candra-Leo Murphy ini, seperti Demokrat, PBB, Gelora dll, agar semangat pembangunan di pusat juga dapat mengalir ke Kota Solok, sehingga Kota Solok mendapatkan porsi besar dari anggaran pusat untuk mendukung pembangunan Kota Solok. 

Hal ini terbaca dari hasil suŕvey, dimana masyarakat mengharapkan pemimpin yang dekat dengan pemerintahan pusat, sehingga pembangunan Kota Solok akan lebih mudah dilaksanakan.

Sedangkan pasangan Ramadhani-Suryadi Nurdal berpotensi mendapatkan dukungan dari PKS, yang berarti akan membangun koalisi perubahan saat Pilpres.

Dari beberapa komunikasi antar pimpinan Partai di Sumatera Barat, koalisi besar akan diupayakan terlaksana di Pilkada Provinsi dan Kabupaten/Kota di Sumatera Barat.

Terus pertanyaan besar nya, pasangan mana yang berpotensi unggul dalam pilkada Kota Solok nanti? 

Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan.

Pertama, incumbent itu memiliki sifat yang cenderung stagnan dan sering kali selalu makin turun.

Kedua, pasangan yang tepat selalu menjadi faktor yang menentukan kemenangan pada daerah Kota.

Ketiga, kandidat baru memiliki potensi untuk bergerak lebih leluasa dan masyarakat cenderung suka dengan hal-hal atau tokoh baru.

Dalam hasil survey Liberte institute yang dilaksanakan pada tanggal 22-27 April 2024, dalam pengenalan wajah dan nama bakal Calon Walikota Solok, ada 3 nama yang mendominasi di Kota Solok, calon yang menduduki posisi tertinggi dalam pengenalan wajah adalah  Ramadhani Kirana Putra menduduki posisi tertinggi dengan 97,3 persen, meningkat dari survey pada 2023 yang lalu, yakni 95,1 persen diikuti oleh Nofi Candra sebanyak 96,3 persen, meningkat dari yang sebelumnya 52,6 persen dan selanjutnya Leo Murphy dengan 87,9 persen yang sebelumnya 64 persen. 

Indrayadi  mengatakan, peningkatan signifikan pada pengenalan wajah terjadi pada Nofi Candra dan Leo Murpy. Kalau Nofi Candra peningkatan ini dikarenakan pencalegan pada Pemilu yang lalu, sedangkan Leo Murphy dikarenakan gambar yang terpasang di Kota Solok serta gerakan yang dilakukan.

Ketika responden disebutkan nama Bakal Calon Walikota Solok, Ramadhani Kirana Putra mendapatkan pengenalan nama sebanyak dengan 98,4 persen, diikuti oleh Nofi Candra sebanyak 96,5 persen dan Leo Murphy  dengan 90,5 persen.

Dengan pengenalan wajah dan nama setinggi itu, Indrayadi menilai kalau peta Pilkada Kota Solok nanti dipengaruhi oleh 3 nama sosok tersebut. Sedangkan Suryadi Nurdal masih tertinggal cukup jauh dibandingkan 3 nama tersebut.

Apabila terjadi koalisi antar bakal calon diatas sesuai dengan analisa diatas, maka diperkirakan pasangan Nofi Candra-Leo Murphy akan mendominasi di karena faktor usia pasangan yang lebih muda sehingga dapat di dorong terus untuk bergerak cepat dan banyak tempat.

Liberte Institute yang merupakan Lembaga survey yang tergabung di Asosiasi Lembaga Riset dan Opini Publik Indonesia (AROPI) secara Nasional dan terdaftar di KPU Kota Solok pada Pilkada 2020. Survey telah dilakukan pada 22-27 April 2024 oleh pihaknya dengan wilayah survey seluruh RW, Kelurahan dan Kecamatan di Kota Solok.

“Metode Survei yang kita lakukan dengan metode Multistage Random Sampling, dengan jumlah responden 1.215 responden dengan Margin of Error ± 3 persen. Tingkat kepercayaan hingga 95 persen,” terangnya.

Teknik pengumpulan data yang digunakan sebutnya, adalah wawancara tatap muka responden dengan menggunakan kuisioner, dengan populasi survey ini adalah masyarakat Kota Solok yang telah memiliki hak pilih.

Pewawancara lapangan minimal telah menyelesaikan S1 dan sebagian merupakan mahasiswa S2. Validasi data dilakukan dengan membandingkan karakteristik demografis dari sampel yang diperoleh dari survei dengan populasi yang diperoleh melalui berbagai riset dan data BPS serta DPT Pemilu 2024.

Wawancara yang dilakukan oleh surveyor dikontrol secara sistematis oleh tim Liberte Institute dengan melakukan cek ulang di lapangan sekitar 30 persen dari total data responden yang masuk, untuk menjamin akurasi data yang diperlukan. (*/Niko Irawan)


BKD Kota Solok Sharing Informasi ke Kemendagri

BANDUNG, INFONEWS.CO.ID - Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Solok bersama Kabid Pendapatan, Kabid Akuntansi serta Kepala UPTD Pembiayaan melakukan sharing informasi terkait retribusi dan kontribusi daerah ke Kementerian Dalam Negeri dan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BPPD) Kota Bandung guna mencari jawaban dari permasalahan yang ada, Selasa (04/06).

Semua berawal dari  tidak terpungutnya beberapa objek retribusi karena tidak diatur oleh   Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (UU HKPD) dan  Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 35 Tahun 2023 mengenai Ketentuan Umum Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Ketidaksamaan  pandangan antara Pemerintah Daerah (Pemda) dengan instansi terkait, dalam memaknai peraturan pelaksanaan pemungutan pajak dan retribusi,  menjadi ganjalan dalam proses pemungutannya.

“Tidak…, tidak…, jangan sesat fikir,”  tegas Wisnu Saputro selaku Kasubdit Badan Layanan Umum Daerah pada Direktorat BUMD, BLUD dan BMD Kementerian Dalam Negeri menjawab pertanyaan rombongan yang dipimpin oleh Novirna Handayani, Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Solok. Mengenai tidak terpungutnya beberapa objek retribusi karena tidak diatur oleh   Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (UU HKPD) dan  Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 35 Tahun 2023 mengenai Ketentuan Umum Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

“Tetap ada jalan keluar agar masyarakat tetap terlayani, dan retribusipun bisa  dipungut. Sehingga potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak hilang,” tambah Wisnu. “Masih ada  Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, yang merupakan turunan dari Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,” ujarnya.

“Peraturan tersebut menjelaskan  adanya lain-lain pendapatan yang sah,  sebagai salah satu Pendapatan Daerah selain Pendapatan Asli Daerah dan Pendapatan Transfer. Didalamnya memuat keberadaan  Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), sebagai salah satu Pengelola Keuangan Daerah, yang pendapatannya dikategorikan sebagai Pendapatan Lain-lain yang sah” kata Wisnu selanjutnya.

Memang sejak Perda Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Kota Solok disahkan, masih saja ditemui ketidaksamaan pandangan antara  (Pemda) Kota Solok, Pemda Provinsi Sumbar, Kementerian Hukum (Kemenkum) HAM dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam memaknai peraturan, yang imbasnya kepada mundurnya pelaksanaan pemungutan pajak dan retribusi Kota Solok.

Diantara persolan tersebut pertama adalah bagaimana memungut retribusi atas layanan pemerintah yang tidak tidak diatur oleh UU HKPD Nomor  1 tahun 2022 dan PP 35 Tahun 2023. Berikutnya mengenai jumlah  kontribusi Pemda Kota Solok kepada Provinsi sebagai bentuk sinergi pendanaan terkait opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).

Rombongan kemudian bertolak menuju Kota Bandung dan disambut oleh Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan BPPD Kota Bandung, Lindu Prarespati  di ruang rapat. Lindu mengatakan bahwa istilah sinergi pendanaan antara Pemerintah Kabupaten Kota dengan  Pemerintah Provinsi, dalam rangka optimalisasi opsen PKB dan BBNKB, sudah diatur dalam PP 35 Tahun 2023 pasal 112.

 “BPPD Kota Bandung kemudian mengatur sinergi pendanaan dari penerimaan opsen PKB dan BBNKB antara BPPD Kota Bandung dengan BPPD Provinsi Jawa Barat (Jabar)  kedalam Peraturan Daerah (Perda)  dengan besaran bertingkat, yaitu 1,5% dan 1,75% serta 2%,” jelas Lindu.  

“ Lalu dalam Peraturan Wali Kota (Perwako) Bandung menetapkan sinergi pendanaan tersebut menjadi 1,5% dari penerimaan opsen PKB dan BBNKB, dalam bentuk  kegiatan yang dianggarkan oleh BPPD untuk dijalankan bersama denga BPPD Provinsi. Jadi bukan hibah dana BPPD Provinsi yang kegiatannya tidak diketahui oleh kami,” tambahnya.

Mendapatkan jawaban memuaskan dari Kasubdit BLUD Kemendagri, maupun dari Kabid Pengembangan BPPD Kota Bandung, Kepala BKD Kota Solok mengucapkan terima kasih dan akan segera mengkaji serta menindaklanjutinya.

Kepada  Kasubdit BLUD Kemendagri, ia pun memohon Kemendagri melayangkan surat kepada Kemenkum HAM,  lalu mengundang  Wisnu Saputro ke Kota Solok menjadi Narasumber bersama dengan perwakilan Kemenkum HAM, dengan maksud menyamakan pandangan  antara Pemda Kota Solok, Kemenkum HAM dan Kemendagri terkait peraturan pemungutan retribusi oleh BLUD. (Niko Irawan)


Wako Solok Hadiri Rakernas APEKSI di Balikpapan

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) XVII Tahun 2024 yang digelar di Balikpapan Sport and Convention Center, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (04/06).

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo. Dalam sambutannya, Kepala Negara menegaskan pentingnya persiapan yang matang dalam menghadapi tantangan di mana pada tahun 2045 mendatang 70 persen penduduk Indonesia diprediksi akan tinggal di perkotaan.

“Sudah sering saya sampaikan bahwa di tahun 2045, 70 persen penduduk kita ini akan ada di perkotaan. Kalau dunia di tahun 2050? 80 persen penduduk dunia akan di perkotaan. Apa yang akan terjadi? Beban kota akan menjadi sangat berat,” ujar Presiden Jokowi.

Menurut Presiden, rencana kota yang detail untuk setiap kota di Indonesia penting dilakukan. Hal tersebut agar fenomena seperti di Eropa atau Amerika, di mana kota-kota menjadi mencekam akibat tingginya tingkat pengangguran dan jumlah orang yang menjadi tunawisma, tidak terjadi di Indonesia. “Kita tidak ingin itu terjadi di negara kita Indonesia,” ungkap Presiden.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa pemerintah ingin menjadikan kota-kota di Indonesia sebagai kota masa depan yang nyaman, layak huni, dan dicintai oleh penduduknya. Namun, Presiden mengingatkan bahwa tantangan besar seperti kemacetan sudah mulai dirasakan di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Balikpapan, Surabaya, Bandung, dan Medan.

Oleh sebab itu, Presiden turut menekankan pentingnya mempersiapkan transportasi massal di setiap kota di Indonesia. Presiden Jokowi menyebut bahwa saat ini terdapat alternatif pembangunan transportasi massal, salah satunya adalah ART (autonomous rapid transit).

“Tidak pakai rel, pakai magnet. Bisa 3 gerbong, 2 gerbong, 3 gerbong atau 1 gerbong ya ini jauh lebih murah. Nanti kalau ada yang APBD-nya memiliki kemampuan tolong berhubungan dengan Pak Menteri Perhubungan. Bisa bagi-bagi 50-50, APBD 50 persen, APBN 50 persen misalnya,” harap Presiden.

Di sisi lain, Presiden Jokowi juga menekankan bahwa kota masa depan bukanlah sekadar kota modern dengan gedung pencakar langit yang tinggi, melainkan kota yang ramah terhadap pejalan kaki, penyandang disabilitas, pesepeda, dan lingkungan. Selain itu, penghijauan kota turut menjadi salah satu fokus utama untuk menciptakan kota yang sejuk dan nyaman.

“Sekali lagi kota masa depan yang diidamkan adalah kota yang green city, smart city, creativite city dan liveable serta lovable,” ungkap Presiden.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut adalah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, dan Ketua Dewan Pengurus Apeksi Eri Cahyadi. (Niko Irawan)


Selasa, 04 Juni 2024

Wako Zul Elfian Umar Hadiri Gala Dinner HUT Apeksi ke-24

BALIKPAPAN, INFONEWS.CO.ID - Wali Kota Solok Zul Elfian Umar bersama Ketua TP-PKK Kota Solok Zulmiyetti Zul Elfian Umar hadiri Gala Dinner dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di halaman Balai Kota Balikpapan, Senin (03/06).

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XXVII Apeksi yang diselenggarakan di Kota Balikpapan pada tanggal 1-6 Juni 2024. Gala Dinner tersebut dihadiri oleh para Kepala Daerah anggota Apeksi dari berbagai Kota di Indonesia serta para pejabat tinggi di lingkungan Kementerian Dalam Negeri serta instansi terkait lainnya.

Diharapkan, melalui momentum Rakernas XXVII Apeksi ini, semangat kolaborasi dan sinergi antar Kota di Indonesia dapat semakin diperkuat. Dengan kebersamaan dan kerja sama yang solid Apeksi dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mewujudkan Indonesia yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan.

Tahun ini, Rakernas XVII APEKSI mengangkat tema “Kota Sejahtera, Indonesia Maju”. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 98 wali kota peserta APEKSI.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud dalam sambutannya menyampaikan bahwa menjadi tuan rumah Rakernas APEKSI XVII merupakan sejarah bagi Kota Balikpapan. "Untuk itu saya mengucapkan selamat datang di Kota Balikpapan,” tuturnya.

Wali Kota Rahmad Mas’ud menuturkan, di usia APEKSI yang semakin bertambah ini telah banyak melahirkan gagasan konstruktif yang membentuk gerbong lokomotif kemajuan bangsa di tengah-tengah perubahan zaman, serta mencermati isu terkini baik skala lokal dan global terkait perkotaan.

“Semoga kegiatan Rakernas Apeksi XVII ini mendatangkan manfaat bagi kita semua. Tentunya seluruh kota memiliki masalah yang berbeda dan kultur budaya yang berbeda,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua APEKSI Eri Cahyadi dalam sambutannya menyampaikan bahwa kota di seluruh Indonesia memiliki kelebihan masing-masing.

“Bayangkan jika kelebihan itu dijadikan satu kekuatan besar. Kota itu saling melengkapi, maka kita bisa berikan yang terbaik dari APEKSI untuk Indonesia,” jelas Wali Kota Surabaya itu.

Lebih lanjut, Wali Kota Eri mengatakan bahwa dalam APEKSI tidak ada kota yang tertinggal maupun yang paling maju. Sebab, menurutnya kota yang paling maju adalah yang bisa berintegrasi dengan kota lainnya. "Ketika kita bisa bersinergi antara kota, maka itulah kemajuan untuk negara tercinta Indonesia,” tambahnya.

Selain penyambutan peserta APEKSI, Gala Dinner juga diisi dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud bersama Ketua APEKSI Eri Cahyadi dan Direktur Eksekutif APEKSI Alwis Rustam dalam Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 APEKSI. Acara ini semakin meriah dengan menampilkan budaya dari seluruh etnis yang ada di Balikpapan, fashion show, serta teatrikal. (Niko Irawan)


Minggu, 02 Juni 2024

Pemko Solok Beri Penghargaan ke Wajib Pajak

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Pemerintah Kota Solok memberikan penghargaan kepada sejumlah wajib pajak (WP) yang telah berkontribusi terhadap pendapatan dan pembangunan di Kota Solok. Penghargaan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak daerah, Sabtu (01/06).

Bertempat di lapangan upacara Balai Kota Solok, setelah berlangsungnya upacara Hari Pancasila. Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar beserta Forkopimda Kota Solok menyerahkan sertifikat penghargaan kepada 3 (tiga) orang perwakilan Wajib Pajak Kota Solok.

Adapun 3 (tiga) orang penerima penghargaan tersebut yaitu, H. Rusli Khatib Sulaiman yang mewakili para Wajib Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) atas kiprah dan keteladanannya dalam membayar Pajak PBB-P2 dengan menyiapkan tabungan “kacio” untuk setiap pembayaran objek pajak PBB-P2 yang dimilikinya setiap tahunnya.

Penghargaan berikutnya diberikan kepada General Manager (GM) Hotel Solok Premiere, Aguswandi sebagai perwakilan Wajib Pajak Hotel Kota Solok, untuk Kriteria Pembayar Pajak Barang dan Jasa Tertentu Jasa Perhotelan. Karena telah melakukan pembayaran Pajak PBJT Jasa Perhotelan Tepat Waktu, sebelum tanggal 15 setelah masa pajak berakhir.

Selanjutnya untuk Kriteria Pembayar Pajak PBJT Makan dan atau Minuman Terbesar dan Tepat Waktu diberikan kepada Elsa Gusniati, Leader Roti O sebagai perwakilan Restoran Kota Solok, atas pembayaran Pajak PBJT Makan dan atau Minuman terbesar di tahun 2023 yaitu Rp 101.453.182,- dengan dibayarkan tepat waktu sebelum tanggal 15 setiap bulannya.

“ Penghargaan ini merupakan penghargaan pertama yang diberikan kepada Wajib pajak, setelah digantinya Peraturan Daerah (Perda) Kota Solok Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pajak Daerah menjadi Perda Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah,” ungkap David Romelos selaku Kepala Bidang Pendapatan BKD.

“Penghargaan lainnya berupa pemberikan cindera mata yang langsung diterima bagi wajib pajak saat pembayaran pajak dilakukan, hingga undian tiket keberangkatan umrah ke tanah suci, telah kami lakukan pada akhir tahun 2022 sebelumnya, ”tambahnya.

Sementara itu Kepala BKD menyampaikan, “Bukan sekedar seremoni, acara ini merupakan bentuk engagement yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan atau interaksi antara wajib pajak dengan pelaksanaan perpajakan Daerah ke level selanjutnya,” ujar Novirna Handayani.

“Atas partisipasi Wajib Pajak Kota Solok dalam membayar pajak daerah, yang dampaknya terlihat pada peningkatan penerimaan Pajak 18,43 % pada tahun 2023, perlu diapresiasi dan diberikan penghargaan,” tambah Kaban.

“Seyogyanya kesadaran dan kepatuhan Wajib Pajak Daerah Kota Solok dalam membayar pajak, akan terus meningkat seiring dengan manfaat yang dirasakannya secara langsung dan tidak langsung dalam bentuk penghargaan yang diberikan, maupun peningkatan layanan pemerintah daerah,” pungkasnya. (Niko Irawan)


Dandim 0309/Solok Hadiri Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Kota Solok

SOLOK, INDONEWS.CO.ID - Komandan Kodim 0309/Solok Letkol Inf Aji Satrio, menghadiri upacara peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2024 bertempat di halaman Kantor Walikota Solok, Sabtu (1/6/2025). Bertindak selaku inspektur upacara Wali Kota Solok H. Zul Elfian Umar, yang juga dihadiri dihadiri unsur Forkopimda Kota Solok dan para pimpinan instansi vertikal.

Upacara dilaksanakan dengan harapan melaksanakan kegiatan peringatan hari lahir Pancasila tahun 2024 ini, masyarakat Indonesia dapat mencerminkan jiwa, semangat dan nilai-nilai Pancasila, selain itu juga dapat menumbuh kembangkan dan memperkokoh karakter dan jati diri Bangsa.

Wali Kota Solok H. Zul Elfian Umar, dalam sambutanya menyampaikan bahwa Pancasila mampu menyatukan kita sebagai satu bangsa dan hidup dalam NKRI. Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara dan pandangan hidup bangsa yang digali oleh para pendiri bangsa merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari Tuhan YME buat bangsa Indonesia.

“Pancasila berlandaskan dengan nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong-royong keberagaman yang ada menjadi suatu berkah,” katanya. Sementara itu Komandan Kodim 0309/Solok Letkol Inf Aji Satrio mengatakan, upacara peringatan hari kelahiran Pancasila ini meneguhkan komitmen kita agar lebih mendalami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“TNI bersama rakyat Indonesia, menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada para founding fathers atas warisan luhur Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pancasila yang kita nikmati saat ini,” sebut Dandim.

“Kita harus terus-menerus bersatu memperkokoh semangat Bhineka Tunggal Ika, kita harus bersatu dalam upaya untuk menjadi bangsa yang kuat, bangsa yang besar dan anak bangsa yang selalu menjaga persatuan dan kesatuan,” tutupnya. (Niko Irawan)


Walikota Solok Jadi Irup Hari Lahir Pancasila

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024 tingkat Kota Solok yang berlangsung di halaman Balaikota Solok, Sabtu (01/06).

Turut hadir dari unsur Forkopimda Kota Solok, Sekda Kota Solok, Ketua TP PKK Kota Solok, Ketua LKAAM, KAN, Bundo Kanduang serta Kepala OPD lingkup Pemko Solok.

Wako dalam amanatnya membacakan sambutan tertulis Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi mengatakan Salam Pancasila! Saudara dan saudariku sebangsa dan setanah air.

Pada hari ini, Tanggal 1 Juni 2024, kita memperingati Hari Lahir Pancasila. Hari ketika Bung Karno, sebagai Proklamator Kemerdekaan, Bapak Pendiri Bangsa, pertama kali memperkenalkan Pancasila melalui pidatonya pada tahun 1945 di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK).

Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024 ini mengambil tema “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”. Tema ini mengandung maksud bahwa Pancasila menyatukan kita dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri dan berdaulat.

Patut kita syukuri sebagai sebuah bangsa yang majemuk, Pancasila dan nilai-nilai yang dikandungnya menjadi bintang yang memandu kehidupan bangsa agar sesuai dengan cita-cita pendirian negara. Keberadaan Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia. Di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur yang menjunjung tinggi nilai-nilai inklusivitas, toleransi, dan gotong royong. Keberagaman yang ada merupakan berkat yang dirajut dalam identitas nasional “Bhinneka Tunggal Ika”.

Dalam momentum yang sangat bersejarah ini, saya mengajak komponen bangsa di mana pun berada untuk bahu membahu membumikan nilai-nilai Pancasila ke dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sebagai meja statis, Pancasila terbukti mampu mempersatukan kita dalam menghadapi beragam gelombang tantangan dan ujian sejarah, sehingga sampai dengan saat ini Indonesia tetap berdiri kokoh dan tangguh sebagai bangsa yang besar. Sedangkan sebagai leitstar dinamis, Pancasila merupakan bintang penuntun yang membawa Indonesia pada gerbang kemajuan dan kemakmuran di era globalisasi teknologi dan informasi sekarang ini.

Pancasila harus senantiasa kita jiwai dan pedomani agar menjadi ideologi yang bekerja, yang dirasakan kehadiran dan manfaatnya oleh seluruh tumpah darah Indonesia. Selain regulasi yang berlandaskan pada semangat dan jiwa Pancasila, kita juga perlu keteladanan yang tercermin dari etika, integritas, dan karakter para pemimpin dan rakyat Indonesia.

Perkembangan situasi global yang ditandai kemajuan teknologi komunikasi yang begitu pesat menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. 

Pancasila diharapkan menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan. Pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini yang ditandai dengan masifnya penggunaan teknologi dan ponsel pintar (smartphone) dalam mengakses informasi melalui beragam media harus dapat dimanfaatkan secara bijaksana untuk menyiarkan konten-konten dan narasi positif yang mencerminkan aktualisasi nilai-nilai Pancasila di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Lebih dari itu, saya mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk mengarusutamakan Pancasila dengan metode dan cara-cara kekinian dalam menyongsong bonus demografi yang akan menempatkan kaum milenial dan Gen-Z sebagai pelaku utama pembangunan bangsa.

Dengan semangat Pancasila yang kuat, saya yakin seluruh tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia akan dapat diatasi. Terlebih, di tengah krisis global yang terjadi, Indonesia berhasil menjaga stabilitas ekonomi, sosial, dan politik. Keberhasilan tersebut tentu merupakan sumbangsih gotong royong seluruh anak bangsa dengan ideologi Pancasila sebagai fondasi dasarnya.

Kita juga patut bersyukur dan bangga bahwa bangsa Indonesia telah terbukti menjadi bangsa yang dewasa, dewasa dalam berdemokrasi, berbangsa, dan bernegara. Kita harus bersyukur dan berbangga telah melewati Pemilihan Umum yang demokratis secara aman dan damai demi tegaknya kedaulatan rakyat, konstitusi serta persatuan dan kesatuan bangsa.

Mengakhiri pidato ini, kami mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama bergotong royong merawat anugerah Pancasila melalui peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni. Kita harus bekerja sama dan berkolaborasi menjaga kerukunan dan keutuhan sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Semoga peringatan Hari Lahir Pancasila ini dapat memompa semangat kita semua untuk terus mengamalkan Pancasila demi Indonesia yang maju, adil, makmur, dan berwibawa di kancah dunia. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan perlindungan dan petunjuk kepada kita semua untuk kejayaan bangsa dan negara Indonesia.

Selamat Hari Lahir Pancasila!

Terima kasih, Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam Pancasila!

Usai upacara, juga dilakukan penyerahan Piagam penghargaan pembayaran PBB kepada Solok Primer Hotel Pembayar Pajak PBJT Jasa Perhotelan Tepat Waktu, Roti O Pembayar Pajak PBJT makan dan minuman terbesar dan tepat waktu serta H.Rusli Khatib Sulaiman sebagai Teladan Pembayar PBB P2. (Niko Irawan)


Rabu, 22 Mei 2024

Walinagari Sirukam Romi Febriandi Dilaporkan ke Kejari Solok Atas Dugaan Korupsi Dana Desa, BKK, Dana KMN dan Penangan Covid-19

 

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Masyarakat Nagari Sirukam, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok, Sumbar, melaporkan Walinagari Sirukam, Romi Febriandi, S.Pd beserta sejumlah perangkat Nagari Sirukam ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Solok, Selasa (21/05/2024). Romi Febriandi, S.Pd dan sejumlah perangkat nagari, dilaporkan atas dugaan tindak pidana korupsi dan penyelewengan anggaran di Nagari Sirukam. 

Dalam laporan ke Kejari Solok tersebut, berkas pelaporan ditandatangani oleh sebanyak 22 warga Nagari Sirukam, dan dilengkapi dengan sejumlah barang bukti. Walinagari Romi Febriandi, S.Pd diduga melakukan tindak pidana korupsi dan penyelewengan anggaran terkait empat hal.

Pertama, Pembukaan Jalan Usaha Tani Rimbo Rangik, Jorong Kubang Nan Duo, Nagari Sirukam, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok, dengan anggaran sebesar Rp104.185.000. Anggaran tersebut bersumber dari Dana Desa (DD).

Kedua, Kegiatan Lanjutan Pembangunan Balai Adat Nagari Sirukam dengan anggaran sebesar Rp150.000.000), yabg bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK).

Ketiga, dugaan penyalahgunaan Dana Kredit Mikro Nagari (KMN) sebesar Rp200.000.000. Dana KMN ini, semestinya dikelola oleh Badan Usaha Milik Nagari (BumNag). Namun, uang tersebut dipindahkan ke rekening pribadi Sekretaris Nagari (Sekna) Sirukam, Megi Setrivo.

Keempat, Indikasi Penyelewengan Dana Covid-19 tahun 2020 dan 2021.

Usai melaporkan dugaan tindak pidana korupsi dan penyelewengan ke Kejari Solok, Hendri Naldi, salah satu pelapor mengungkapkan bahwa empat item itu baru sebagian kecil dari sejumlah dugaan pelanggaran oleh Walinagari Romi Febriandi.

"Masih banyak dugaan pelanggaran dan penyalahgunaan wewenang yang diduga dilakukan oleh Walinagari Sirukam Romi Febriandi tersebut," ungkap Hendri Naldi.

Hendri Naldi menyebutkan bahwa 22 orang yang menandatangani pelaporan ke Kejari Solok ini, baru sebagian kecil dari perwakilan masyarakat Nagari Sirukam, yang sudah gerah dengan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh Walingari. Hendri Naldi juga mengingatkan bahwa pelaporan Walinagari Sirukam tersebut tidak ada unsur kepentingan pribadi.

"Kita berharap dengan adanya laporan tersebut Kejari Solok secepatnya untuk ditindaklanjuti. Hal ini juga sebagai bentuk peringatan bagi masyarakat Nagari Sirukam, untuk tidak main-main dengan anggaran dan hal ini dilakukan untuk perubahan nagari ke yang lebih baik," jelasnya.

Dalam salah satu item laporan, yakni kegiatan Pembukaan Jalan Usaha Tani Rimbo Rangik Jorong Kubang Nan Duo Nagari Sirukam Kecamatan Payung Sekaki Kabupaten Solok dengan anggaran sebesar Rp104.185.000, yang anggarannya bersumber dari Dana Desa (DD), kegiatan itu diduga tidak sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Solok Nomor 31 Tahun 2020, tentang tatacara pengadaan barang dan jasa di nagari (Pasal 12).

Kemudian, Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), semuanya diisi oleh perangkat nagari/aparatur nagari tanpa melibatkan unsur masyarakat lain di Nagari Sirukam. Kegiatan Pembukaan Jalan Usaha Tani tersebut seharusnya dilaksanakan tahun 2023, namun faktanya kegiatan itu dilaksanakan tahun 2024.

Lalu, terdapat banyak penyelewengan keuangan, seperti pada RAB terdapat untuk bahan bakar digunakan Dexlite, namun faktanya yang dibeli justru BBM Solar bersubsidi. Bahkan pelaksanaan kegiatan itu diduga memalsukan stempel PT. SPBU Pandan Jauh Kota Solok.

Walinagari Sirukam, Romi Febriandi, S.Pd, yang dikonfirmasi infonews.co.id, mengaku sedang sakit.

"Nanti, kalau sudah agak lumayan (dari sakit), nanti saya komentari," ujrnya. (Niko Irawan)


Senin, 20 Mei 2024

Pemko Solok Lakukan Survey Terhadap Layanan Lapor!

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Pemerintah Kota Solok melalui Dinas Kominfo melakukan survey identifikasi persepsi publik terhadap program prioritas Pemko Solok melalui kuisioner dan sosialisasi Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (Lapor!) kepada masyarakat.

Pada kegiatan ini, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Solok menurunkan 12 orang yang dibagi menjadi dua tim untuk melaksanakan survey dalam acara sosialisasi  peraturan perundang-undangan kepada masyarakat oleh Bagian Hukum di Kecamatan Tanjung Harapan dan Lubuk Sikarah Kota Solok.

Kepala bidang Informasi Komunikasi Publik (IKP)  Alwa Dudi, ST, MM, selaku ketua tim menyebutkan tujuan kegiatan survey adalah untuk menjelaskan kepada masyarakat terkait pembangunan-pembangunan di Kota Solok. Kegiatan ini dilakukan selama 6 hari, dimulai 3 hari pertama dan 3 hari terakhir pada tanggal 6 s/d 17 Mei 2024.

“Survey identifikasi persepsi publik terhadap program prioritas Pemko Solok melalui kuisioner ini merupakan salah satu cara Dinas Kominfo menjaring pendapat dan pengetahuan masyarakat terhadap pembangunan di Kota Solok di tahun 2024 ini,” ujar Kabid IKP, Alwa Dudi.

Survey dan Monev ini dilakukan dengan cara memberikan sampel kuesioner kepada masyarakat dan masyarakat diminta untuk mengisi kuesioner tersebut. Berbagai tanggapan pun diterima oleh tim di lapangan seperti ada beberapa masyarakat yang belum mengetahui pembangunan di Kota Solok dan ada juga yang telah mengetahuinya melalui media masa.

”Jadi, di sinilah peranan Dinas Kominfo untuk memberi tahu kepada masyarakat begitu banyak pembangunan yang dilakukan oleh Pemko Solok seperti, pembangunan masjid, pengaspalan jalan, pembuatan drainase jalan Kebun Sawit–Payo pembangunan embung Air Baku Batang Bingung, dan pelanjutan pembangunan jalan lingkar utara,” jelas Kabid.

“Tidak hanya pembangunan-pembangunan fisik, beberapa program pemerintah juga belum diketahui oleh masyarakat seperti, RSUD di Kota Solok akan mulai beroperasi pada tahun ini, program beasiswa bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke Timur Tengah dan masih banyak lainnya,” tuturnya.

Di samping itu, brosur SP4N Lapor! juga dibagikan kepada masyarakat untuk mendapatkan keluhan permasalahan layanan publik melalui kanal aduan yang telah disediakan, sebagai komitmen Pemko Solok untuk memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. (Niko Irawan)


Sabtu, 18 Mei 2024

Pemko Solok Salurkan Bantuan Bencana ke Tanah Datar

TANAH DATAR, INFONEWS.CO.ID - Pemerintah Kota Solok, Sumatera Barat serahkan bantuan untuk korban banjir bandang (Galodo) di Kabupaten Tanah Datar.

Wali Kota Solok Zul Elfian Umar pimpin langsung rombongan dari Kota Solok dan menyampaikan rasa duka yang mendalam atas musibah yang saat ini melanda masyarakat Sumatera Barat khususnya yang terdampak cukup parah yaitu di Kabupaten Tanah Datar dan Agam.

Berdasarkan data di lapangan yang dirilis oleh Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, banjir bandang ini telah mengakibatkan 48 unit rumah rusak berat, 125 rumah rusak sedang, 16 rumah hanyut, 17 rumah rusak ringan serta mengakibatkan 19 jembatan rusak.

Selain itu, banjir bandang juga mengakibatkan korban luka-luka 20 orang, lahan pertanian terdampak 150 hektare, 39 ekor hewan ternak kambing dan sapi hanyut, 17 irigasi rusak serta kerugian kendaraan roda dua 17 unit dan roda empat 17 unit.

Sementara itu data korban sementara di posko utama tanggap darurat BPBD Tanah Datar hingga hari ini jumlah korban meninggal dunia berjumlah 19 orang dan 29 orang masih dinyatakan hilang.

Setelah kunjungan lapangan ke lokasi bencana dilakukan konferensi pers yang berlangsung di Gedung Indo Jalito, Batusangkar dengan dihadiri Kepala BNPB, Kepala BMKG, Gubernur Sumbar, Kapolda, Danrem, Bupati Tanah Datar, Walikota Solok, Bupati Solok serta berbagai pihak terkait yang terlibat langsung dalam proses evakuasi dan tanggap bencana.

Bupati Tanah Datar Eka Putra mengatakan bencana banjir bandang menerjang beberapa nagari di daerah itu sekitar pukul 22.00 WIB. Banjir bandang dipicu intensitas hujan yang tinggi di hulu sungai.

Menyikapi hal itu, Pemkab Tanah Datar telah menetapkan tanggap darurat bencana selama 14 hari terhitung sejak Minggu, (12/05). Kami juga mendirikan tenda posko bantuan di sekitar titik banjir.

“ Mohon dukungan semua pihak agar kami diberikan kekuatan dan bisa segera bangkit dari musibah ini,” ungkap Eka Putra, Bupati Tanah Datar.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan update korban terdampak banjir bandang di Sumatera Barat (Sumbar). Dilaporkan bahwa 50 orang meninggal dunia. “Korban jiwa yang meninggal dunia akibat bencana tersebut tercatat menjadi 50 orang, 27 orang hilang, 37 orang luka-luka, serta 3.396 jiwa mengungsi,” ujar Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., M.M.

“ Jumlah tersebut masih dinamis, Kini pihaknya masih terus mencari korban yang belum dievakuasi. Pihaknya masih terus berupaya untuk menyiapkan kebutuhan ribuan pengungsi. Ia membeberkan bahwa kemarin sudah ada bantuan logistik. Sampai saat ini masih ada jalur yang tertutup dan hal itu membuat pengiriman bantuan menjadi terhambat. Mengatasi hal tersebut, pengiriman bantuan akan dilakukan melalui jalur udara,” tambah Suharyanto.

Sementara itu menurut BMKG hujan dengan intensitas lebat merupakan pemicu banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor yang melanda tiga Kabupaten/ Kota di Sumatera Barat, yaitu Kabupaten Agam, Tanah Datar serta Padang Panjang.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D mengatakan, risiko banjir bandang dan longsor masih akan berlangsung hingga tanggal 17-22 Mei 2024. Sebab, berdasarkan hasil analisis BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat berpotensi masih terjadi hingga tanggal 22 Mei 2024 atau selama sepekan ke depan.

“Artinya kewaspadaan terhadap terjadinya banjir lahar hujan, juga galodo atau banjir bandang serta longsor ini masih akan berlanjut paling tidak hingga tanggal 17-22 Mei. Maka, masyarakat diimbau untuk menghindar atau menjauhi lereng-lereng bukit atau gunung yang rawan longsor,” jelas Rita.

Setelah pertemuan tersebut Walikota Solok dengan didampingi Kepala Dinas PUPR, Kalaksa BPBD dan Kejati langsung menyerahkan bantuan berupa Beras 1 Ton, 50 Duz Mie serta uang tunai senilai 25 juta yang diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Datar, Iqbal Ramadi Payana.

Sehari sebelumnya Kota Solok melalui BPBD telah mengirimkan Tim Evakuasi sebanyak 10 orang serta bantuan makanan siap saji, Family Kit dan Kit Ware dari Dinas Sosial.

“Bantuan ini mungkin tidak seberapa, namun semoga hal ini menjadi sedikit pelipur lara bagi warga Tanah Datar. Kami mendo’akan senantiasa sehat selalu, karena kami yakin perlu perjuangan ekstra untuk memulihkan kembali kondisi masyarakat Tanah Datar pasca bencana alam ini,” sampai Wako.

Seusai menyerahkan bantuan Wali Kota Solok dan rombongan mampir sejenak di posko dapur umum yang didirikan oleh Dinas Sosial Kota Solok untuk melihat langsung aktivitas yang dilakukan Tagana dalam penyediaan logistik baik untuk relawan maupun masyarakat yang terdampak bencana.

Setelah berpamitan dan dilepas langsung oleh Bupati Tanah Datar, rombongan Walikota langsung bertolak menuju Kota Solok dan terus berharap agar seluruh masyarakat Sumatera Barat yang terkena bencana diberikan ketabahan dan segera pulih kembali. (Niko Irawan)


Kamis, 16 Mei 2024

Kader PKK Kota Solok Wakili Sumbar di Lomba Jingle Gelari Pelangi di Solo

SURAKARTA, INFONEWS.CO.ID - Kader PKK Kota Solok mengikuti Lomba Jingle Gelari Pelangi sebagai perwakilan dari Kontingen Provinsi Sumatera Barat dalam Rangkaian Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-52 dan Jambore Nasional Kader PKK tahun 2024, bertempat di Taman Balekambang, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (15/05).

Kegiatan yang diselenggarakan di Kota Surakarta ini berlangsung sejak 14 hingga 16 Mei 2024 dan akan ditutup dengan Puncak Peringatan HKG PKK ke 52 yang dalam agenda acara akan dihadiri langsung oleh Ibu Negara Iriana Joko widodo serta Ibu Wury Ma'ruf Amin.

Adapun Hari pertama Puncak peringatan diawali dengan Perlombaan Senam Kreasi 6 Langkah cuci tangan pakai sabun (CTPS), Lomba Paduan Suara, Lomba Masak Pangan Lokal. Kemudian pada hari kedua lomba Parade Nusantara Kader PKK dan Defille serta pada hari terakhir yaitu Lomba Jingle Gelari Pelangi dan Cerdas Cermat.

Ribuan peserta yang sudah mulai berdatangan semenjak Senin 13 Mei 2024 berkumpul memenuhi “Taman Balekambang Surakarta” untuk bersilaturahmi sekaligus memberi semangat bagi kontingennya masing-masing dalam berbagai macam lomba.

Turut hadir Ketua TP-PKK Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Ny. Harneli Mahyeldi, Wakil Ketua TP-PKK Provinsi Sumatera Barat Ny. Fitria Amalia Audy Joinaldy, Ketua TP-PKK Kota Solok Ny. Zulmiyetti Zul Elfian Umar, Wakil Ketua TP-PKK Kota Solok Ny. Dona Ramadhani Kirana Putra, Ny. Rida syaiful Ketua Bidang II TP-PKK Kota Solok, Delfianto Kadis DPMPPA Kota Solok, Pendamping dari Kota Solok serta Peserta lomba sebanyak 10 orang.

Ketua TP PKK Solok Ny. Zulmiyetti Zul Elfian Umar yang didampingi oleh Wakil Ketua TP-PKK Kota Solok Ny. Dona Ramadhani Kirana Putra usai ditemui ditempat acara, mengucapkan terimakasih untuk tim TP PKK Kota Solok yang telah memberikan performance terbaiknya.

“ Saya pribadi sangat bangga dan bersyukur karena TP-PKK Kota Solok mendapat kepercayaan mewakili TP-PKK Provinsi Sumatera Barat untuk mengikuti HKG PKK tingkat Nasional di Surakarta khususnya cabang lomba Lomba Jingle Gelari Pelangi,” ujar Zulmiyetti.

“Kader PKK Kota Solok sebagai peserta lomba tingkat Nasional telah melakukan persiapan sebaik-baiknya dan kerja keras dengan belajar serta berlatih secara terus menerus secara intensif. Semoga mendapatkan hasil yang terbaik dan menghibur para peserta lain tentunya,” pungkasnya. (Niko Irawan)


Wako Solok Salurkan Bantuan ke Lokasi Bencana Bukik Batabuah

AGAM, INFONEWS.CO.ID - Walikota Solok Zul Elfian Umar beserta rombongan salurkan bantuan kemanusiaan ke daerah terdampak bencana banjir bandang dan lahar dingin di Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rabu, (15/04)

Bantuan yang diberikan berupa uang tunai 15 juta yang diserahkan di posko darurat bencana Bukik Batabuah, Kecamatan Candung, Kabupaten Agam. Bersamaan juga ikut diserahkan beras sebanyak 1 ton dan 50 kardus mi instan.

Pada saat rombongan tiba sedang berlangsung dialog antara Pemerintah Pusat melalui BNPB, Anggota DPR RI, Gubernur Sumbar, Pangdam Bukit Barisan dan Kapolda dengan masyarakat yang menjadi korban bencana dan Walikota Solok langsung bergabung dalam pertemuan tersebut.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan, total korban meninggal dunia akibat banjir lahar di Sumatera Barat mencapai 58 orang. “Sementara korban hilang bertambah dari 27 menjadi 35 orang dalam pencarian,” ujar Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto dalam keterangan resminya, Rabu (15/05).

Selain itu, lanjut Suharyanto, terdapat 33 warga yang mengalami luka-luka dan kini sedang menjalani perawatan. Adapun untuk jumlah pengungsi akibat bencana tersebut sebanyak 1.543 keluarga.

Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto mengatakan pemerintah menyiapkan sejumlah solusi menyusul dampak kerusakan akibat bencana tersebut. Solusi tersebut di antaranya perbaikan jalur transportasi, modifikasi cuaca, hingga opsi relokasi rumah.

Suharyanto menyebutkan selain pengerahan alat berat untuk membantu menormalisasi kondisi dan pembersihan material banjir dan longsor di area permukiman, dia juga mendorong agar terus dilakukan pendataan terhadap rumah, yang mengalami kerusakan baik rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan.

“Hari ini kami telah melihat langsung empat lokasi dan akan ditentukan langkah-langkah selanjutnya. Juga dilakukan pendataan kerusakan mulai dari rumah, fasos, fasum agar bisa segera ditindaklanjuti untuk diperbaiki dalam jangka pendek, menengah, dan jangka panjang,” tambah Suharyanto.

Sementara itu menanggapi berbagai pertanyaan masyarakat terkait bencana ini Gubernur Sumbar, Mahyeldi menjelaskan, “ Pemerintah akan terus berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat yang terdampak bencana, normalisasi sungai tentu akan segera kami survey dan lakukan koordinasi dengan Kanwil dan SDA, relokasi jika memang dibutuhkan segera kita cari lokasi yang cukup aman dan terkait bantuan agar masyarakat bisa terbuka dan memberikan data yang sebenarnya,” harap Buya.

Setelah pertemuan dengan masyarakat, Walikota Solok yang didampingi Asisten I Setda Kota Solok, Nova Elfino dan Kalaksa BPBD, Herman menyerahkan bantuan uang sebesar 15 juta serta bantuan logistik yang juga ikut disalurkan dari Dinas Pangan dan Dinas Sosial Kota Solok dan diterima langsung oleh Sekda Kabupaten Agam, Edi Busti.

Selanjutnya dengan didampingi pejabat setempat Walikota mengunjungi langsung lokasi yang terdampak cukup parah. Disini terlihat masih cukup banyak sisa sisa kejadian berupa material batu, tanah, pohon yang terbawa air serta terlihat juga alat berat sedang membersihkan lokasi tersebut dibantu aparat dari TNI/ Polri.

Kemudian Walikota memberikan keterangan persnya di lokasi terkait kegiatan pemberian bantuan dan tinjauan lokasi bencana ini dengan awak media dan kemudian rombongan langsung bertolak menuju Kota Solok. (Niko Irawan)


© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved