All Posts - INFONEWS.CO.ID
-->

Sabtu, 23 November 2019

Kisah dan Sejarah "Supreme", Brand Fashion Ternama Dunia Asal Amerika


Siapa yang tidak mengenal Supreme? brand streetwear ternama dari Amerika Serikat (AS) ini, digilai para pecinta hypebeast di seluruh dunia, lo. Alasan utama mengapa brand Supreme digilai para pecinta hypebeast di seluruh dunia yaitu karena desainnya yang simpel dan gaul, serta sering digunakan oleh para selebriti dunia, mulai dari selebriti hollywood hingga Idol KPop, seperti Seulgi Red Velvet dan J-Hope BTS. Tentu bangga dong pastinya jika memakai barang yang masih satu brand dengan yang dipakai para selebriti dunia? 
Brand streetwear yang sedang berada dalam puncak masa keemasannya ini, memiliki beberapa fakta menarik, yang sangat sayang untuk dilewatkan. Berikut ulasan 7 fakta menarik Supreme, brand streetwear yang mendunia.

1. Official store pertama Supreme berdiri pada tahun 1994
2. Sebagian besar toko Supreme berada di Jepang
3. Berkolaborasi dengan brand-brand ternama dunia
4. Selain menjual produk fashion dan skateboard, Supreme juga menjual batu bata, lo!
5. Supreme meluncurkan produk terbarunya pada hari Kamis, serta hari Sabtu untuk official store yang berlokasi di Jepang
6. Koleksi terbaru Supreme diproduksi dalam jumlah yang sedikit atau limited edition
7. Mendapatkan perhargaan sebagai 'Menswear Designer of the Year' di Council of Fashion Designers of America Awards pada tahun 2018 lalu
x






Supreme merupakan brand streetwear yang didirikan oleh James Jebbia pada tahun 1994, di Lavayette Street, New York City. Pengusaha dan desainer kelahiran Amerika Serikat ini, mendirikan Supreme dengan budget sebesar $ 12.000 atau sekitar 160 juta. official store pertama Supreme ini, memiliki tata ruang yang cukup unik, lo.
Ruang tengah toko dibuat menjadi luas dengan produk Supreme di sekelilingnya agar para skater dapat dengan mudah memilih barang sambil meluncur dengan menggunakan skateboardnya. Supreme merupakan usaha ritel kedua yang didirikan oleh James Jebbia. Usaha ritel pertama yang didirikan oleh James Jebbia adalah Union NYC, yang didirikannya pada tahun 1989. 
Pembukaan toko pertama Supreme di tahun 1994 lalu, mendapat respon positif dari para pecinta hypebeast di seluruh dunia, sehingga official store mulai didirikan di berbagai tempat untuk memenuhi permintaan pasar.Terhitung hingga bulan Oktober 2019 lalu, Supreme memiliki 12 toko yang tersebar di 4 negara yaitu meliputi Amerika Serikat, Paris, London, dan Jepang.
Sebagian besar toko Supreme berada di Jepang, dengan total 6 toko yang berada di berbagai daerah yaitu meliputi  Daikanyama (berdiri tahun 1998), Osaka (berdiri tahun 1998), Fukuoka (berdiri tahun 1998), Harajuku (berdiri tahun 2006), Nagoya (berdiri tahun 2008), dan Shibuya (berdiri tahun 2012). Supreme juga merupakan salah satu brand streetwear terlaris di Jepang, lo. 
Untuk meningkatkan popularitas dan daya jualnya, Supreme juga berkolaborasi dengan berbagai brand ternama lainnya. Supreme pernah bekerja sama dengan Louis Vuitton (LV), Nike /Air Jordan, Vans, Clarks, hingga Lacoste.
Selain menjual produk fashion dan skateboard, Supreme juga menjual produk lain yang terbilang cukup unik yaitu batu bata. Meski terbilang cukup unik karena di jual di toko fashion dan skateboard, namun produk yang diluncurkan pertengahan tahun 2016 lalu tersebut, diburu banyak orang lo.
Bahkan, orang-orang rela mengantre panjang di official store Supreme yang berada di London, hanya untuk bisa mendapatkan satu buah batu bata dengan kisaran harga sekitar 90 poundsterling atau sekitar 1,6 juta. Koleksi yang cukup unik dari Supreme tersebut, juga dijual secara online. Tertarik untuk memilikinya? 
Brand streetwear yang terinspirasi dari gaya fashion pemuda urban di Amerika ini, meluncurkan produk terbarunya setiap hari Kamis melalui web, dan official store yang berlokasi di Amerika Serikat dan Eropa. Nah, untuk official store yang berlokasi di Jepang, produk terbaru Supreme baru diluncurkan pada hari Sabtu. 
Nah, ini dia salah satu alasan terbesar mengapa harga koleksi Supreme sangat mahal hingga jutaan rupiah yaitu karena diproduksi dalam jumlah yang sedikit atau limited edition. Pihak Supreme membatasi jumlah produksi setiap koleksi terbarunya agar bisa menghindari risiko penumpukan stok di kemudian hari.
Selain itu, pembatasan jumlah stok juga dilakukan sebagai salah satu strategi bisnis agar brand Supreme berkesan eksklusif. Dengan status sebagai brand eksklusif, tentu harga yang ditawarkan juga akan tinggi. Namun, itu semua sebanding dengan kualitas koleksi Supreme yang menggunakan bahan yang terbaik. 

Pada tahun 2018 lalu, Supreme berhasil mendapatkan perhargaan sebagai 'Menswear Designer of the Year'  di Council of Fashion Designers of America Awards (CFDA). Piala kemenangan Supreme di ajang penghargaan fashion paling bergengsi di dunia tersebut, diterima secara langsung oleh pendiri Supreme, James Jebbia. Dengan mendapatkan perhargaan prestisius tersebut, secara tak langsung akan semakin meningkatkan popularitas Supreme di dunia fashion. (*/IN-001)

Ini Beda Rugby dan American Football


Bagi mereka yang menyukai olahraga ini, American Football dan Rugby adalah olahraga yang sangat berbeda. Tetapi untuk mereka yang tidak terlalu mengenalnya, kedua olahraga ini dapat terlihat sangat mirip. Memang sulit bagi mata awam untuk membedakan kedua olahraga kontak fisik ini. Dan berikut perbedaan American Football dan Rugby.

Asal Usul




Awal mula Rugby di Inggris diperkirakan berasal dari abad ke-19. Terbukti pada tahun 1800-an, Rugby sudah diperkenalkan di sekolah-sekolah terkenal di Inggris. Sementara American Football diperkirakan merupakan pengembangan lebih lanjut dari Rugby. Dikatakan bahwa orang Inggris membawa permainan ini ke Kanada pada akhir abad 19 yang kemudian menyebar ke Amerika. Pada saat itu keduanya tidak dibedakan seperti sekarang. Di Amerika, Rugby mengalami berbagai jenis modifikasi dalam teknis maupun peraturan permainan sehingga menjadi olahraga yang kini dikenal dengan American Football.

Bola




kiri Rugby kanan American Football
Pada American Football bola yang digunakan adalah sebuah bola yang berbentuk bulat lonjong. Dengan ukuran panjang sekitar 28 cm (11 inci) dan ukuran lingkar tengah sekitar 56 cm (22 inci). Pada Rugby bola yang digunakan adalah sebuah bola yang berbentuk bulat lonjong berbentuk mirip bola pada American Football namun cenderung lebih bulat. Dengan ukuran panjang sekitar 27 cm dan ukuran lingkar tengah sekitar 60 cm.

Alat Pelindung




Pada American Football, para pemain diharuskan untuk menggunakan protective gears yang lengkap, mulai dari helm, shoulder/chest pad, upper leg padding, dan pelindung mulut.
Sementara pemain Rugby hanya diminta untuk mengenakan padding sederhana pada kepala, bahu, dan tulang selangka. Tapi, wajib untuk menggunakan pelindung mulut.. Itu sebabnya pemain Rugby juga diajarkan untuk menjegal pemain lawan dengan aman.

Lapangan




Meski pada dasarnya American football dan rugby sama-sama mengharuskan pemain untuk merebut bola, lapangan yang digunakan ternyata berbeda. Rugby memiliki ukuran lapangan yang lebih kecil dari American football, yakni 100x70 meter. Sedangkan, lapangan yang digunakan dalam olahraga American football berukuran 109,7x48,8 meter. Tetapi, panjang yang digunakan hanya sekitar 91,4 meter dengan dua end zones sepanjang 9.14 meter.

Jumlah Pemain




Dari aspek pemain, sudah terlihat perbedaan antara American football dan rugby. Jika American football dimainkan antara dua tim dengan masing-masing sebelas pemain, maka tiap tim dalam rugby terdiri dari lima belas orang. Dalam American football, diperbolehkan untuk mengganti pemain sebanyak apapun yang diinginkan. Hal tersebut berbeda dari rugby yang hanya memperbolehkan setiap tim untuk melakukan pergantian pemain sebanyak tujuh kali.


Peraturan Permainan

Tujuan dari permainan American Football adalah untuk mencetak poin dengan cara membawa bola melintasi garis akhir zona lawan (disebut “touch down”) atau menendang bola agar masuk di antara tiang gawang lawan. Sebuah touchdown akan bernilai 6 poin sementara tendangan bernilai 3 poin. Setelah setiap touch down, tim yang mencetak angka memiliki kesempatan untuk mencetak poin tambahan melalui tendangan ke gawang yang bernilai 1 poin atau touch down yang bernilai 2 poin.
Setiap tim mendapat 3 jatah time-out setiap setengah permainan. Permainan akan dimulai dengan kick off dimana kedua tim berbaris saling berhadapan. Pemain penerima bola dapat berlari membawa bola atau mengopernya. Pemain lawan dibolehkan untuk menjegal dan menjatuhkan pembawa bola, maupun pemain lain yang tidak membawa bola. Putaran akan selesai ketika pembawa bola berhasil dijatuhkan atau bola keluar dari batas lapangan. Setiap tim harus bergerak maju memindahkan bola sejauh 10 yard dalam 4 downs. Jika mereka gagal melakukannya, tim lain mendapat kesempatan. Jika mereka berhasil, mereka akan mendapatkan kesempatan lagi untuk bergerak maju sejauh 10 yard dalam 4 downs.


Tujuan dari permainan Rugby adalah mencetak poin dengan membawa bola kemudian melintasi garis akhir zona lawan dan menyentuhkan bola ke lapangan (disebut “try”) atau menendang bola agar masuk di antara tiang gawang lawan. Sebuah try akan bernilai 5 poin sedangkan tendangan bernilai 1 poin. Setelah setiap try, tim yang mencetak angka memiliki kesempatan untuk mencetak 2 poin tambahan melalui tendangan ke gawang.
Tidak ada time-out dalam Rugby. Permainan akan dimulai dengan kick off dimana kedua tim bersaing untuk merebut bola. Pemain dibagi menjadi pemain depan dan pemain belakang. Dimana pemain depan seringkali bertubuh lebih besar dan lebih kuat dan memiliki pekerjaan utama untuk merebut bola. Pemain belakang biasanya bertubuh lebih kecil, lebih cepat, dan lebih lincah dan ditugaskan untuk mengeksploitasi bola.


Pemain yang mendapat bola dapat berlari membawa bola, menendang, atau mengoper bola ke pemain lain. Namun, operan yang dibolehkan hanya operan ke samping dan belakang saja. Pemain lawan boleh menjatuhkan pembawa bola setiap saat. Namun, tidak diperbolehkan untuk mencegat seorang pemain dari tim lawan yang tidak membawa bola. Hal ini adalah alasan utama mengapa Rugby jauh lebih aman daripada American Football. Jika bola telah melewati garis gawang tim lawan, berarti sebuah try berhasil dicetak yang bernilai 5 poin.

Batas Waktu


Pada American Football permainan dilakukan selama 4 quarter (kuartal) dimana 1 quarter berlangsung selama 15 menit, dan diselingi dengan jeda waktu setelah quarter kedua. Sedangkan pada Rugby permainan dilakukan selama 2×40 menit dengan waktu jeda diantara keduanya selama 5 menit. (*/IN-001)

Jumat, 22 November 2019

Kabau Sirah Tanduk Enggang Borneo di GHAS


PADANG - Semen Padang FC memenuhi ambisinya meraih poin penuh di kandang, Gelora H Agus Salim, Padang, Kamis (21/11/2019). Menjamu Enggang Borneo (jukukan Kalteng Putra), Kabau Sirah menang tipis 1-0 (1-0). Tiga angka yang diperoleh, membawa Semen Padang ke posisi ke-16, atau naik dua tangga dari dasar klasemen.

Duel tim papan bawah antara Semen Padang dengan Kalteng Putra tersaji di Stadion Haji Agus Salim Padang, Kamis (21/11/2019). Di 15 menit awal pertandingan berlangsung dengan tempo lambat.

Hal tersebut membuat kedua tim sama-sama kesulitan dalam menghasilkan peluang. Ancaman berbahaya pertama di laga ini dihasilkan oleh tim tamu di menit ke-18.

Sepakan bebas I Gede Sukadana dari sisi kanan berhasil menemui kepala Kevin Gomes de Oliviera. Namun Teja Paku Alam dengan sigap berhasil menepis bola.

Semen merespons dengan mampu mencetak gol di menit ke-44. Sepakan bebas Flavio Beck di depan kotak penalti Kalteng Putra meluncur deras ke gawang Reky Rahayu. Keunggulan 1-0 Semen Padang bertahan hingga laga babak pertama tuntas.

Selepas jeda, Kalteng Putra yang tertinggal mengambil inisiatif menyerang. Namun upaya mereka selalu mentah oleh permainan disiplin tuan rumah.

Menjelang menit akhir laga, Semen Padang yang justru mampu menebar peluang lewat serangan balik. Di menit ke-79, Flavio terbebas di kotak penalti.

Namun sepakannya dengan gemilang mampu ditepis Reky. Dua menit berselang, pemain asal Brasil ini memiliki peluang serupa. Flavio mampu menusuk ke kotak penalti Kalteng Putra. Usahanya kali ini masih jauh melambung dari gawang.

Skor 1-0 unuk keunggulan tuan rumah bertahan hingga laga usai. Tambahan tiga angka membuat Semen Padang beranjak dari posisi juru kunci menuju urutan ke 16 dengan 27 angka.

Sementara, Kalteng Putra menggantikan posisi Semen Padang di dasar klasemen. Mereka mengumpulkan 26 poin. (*/IN-001)

SUSUNAN PEMAIN:

SEMEN PADANG : Teja Paku Alam; Roni Rosadi, Dedy Gusmawan, M.Rifqi, Leo Guntara; Flavio Beck Junior, Manda Cingi, Yu Hyun Koo, Dedi Hartono; Fransisco Vanderlei, Mariando Uropmabin.

KALTENG PUTRA: Reky Rahayu; Kevin Gomes de Oliveira, OK John, Rafael Bonfim, Wasyiat Hasbullah; Gede Sukadana, Fajar Handika, Yan Pieter Kornelis Nasadit, Takuya Matsunaga; Ferinando Pahabol, Eydison Teofilo Soares.

Kamis, 21 November 2019

Anggota DPRD Sumbar, Rico Alviano, Sikapi Kisruh Tambang Batubara di Talawi Sawahlunto


SAWAHLUNTO - Kisruh tambang batu bara CV Tahiti Coal dengan masyarakat beberapa dusun yang ada di Desa Sikalang Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto sudah terjadi sejak tahun 2017. Sejak itu masyarakat mengeluhkan jalan rusak dan beberapa rumah warga retak-retak serta dampak pada polusi udara limbah B3 diduga akibat aktivitas tembang tersebut. Hal ini dijelaskan oleh Rico Alviano, ST anggota Komisi IV DPRD Provinsi Sumatera Barat.

"Permasalahan ini sudah terjadi sejak tahun 2017 yang lalu, karena tidak adanya titik temu didalam penyelesaian maka masyarakat memberikan kuasa kepada Walhi," jelas ketua Garda Bangsa Sumbar itu.

Menanggapi hal itu Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumbar menyurati Ketua DPRD Provinsi Sumbar, meminta waktu untuk audiensi menyampaikan dugaan masyarakat tersebut. Ketika itu DPRD Provinsi Sumatera Barat baru saja dilantik, belum memiliki ketua definitif dan alat kelengkapan dewan pun belum terbentuk.

Rico Alviano, ST mengakui surat Walhi yang pertama masuk ditujukan ke ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat belum tertanggapi karena ketika itu pimpinan definitif dan alat kelengkapan dewan belum terbentuk.

"Setelah pimpinan dan alat kelengkapan dewan terbentuk, surat Walhi tersebut ditanggapi melalui Komisi IV yang membidangi hal itu, sayapun ada di dalam Komisi IV tersebut sebagai anggota," ujar Rico.

"Audiensi tersebut kebetulan saya yang pimpin, itu sudah sesuai tatib dan arahan staf Komisi IV disepakati oleh rekan - rekan dewan Komisi IV yang lain yang menerima audiensi ketika itu, karena ketua Komisi IV berhalangan hadir,"

Dalam audiensi yang dihadiri oleh dinas ESDM, Walhi bersama masyarakat meminta Komisi IV DPRD Provinsi Sumbar untuk meninjau lokasi tambang, disepakati pada hari Selasa tanggal 12 November 2019 Komisi IV mengagendakan kunjungan kerja ke lokasi tambang CV Tahiti.

"Kunjungan kerja tersebut merupakan permintaan masyarakat dan hasil dari kesepakatan ketika audiensi, guna memfasilitasi permasalahan antara masyarakat dan CV Tahiti, sebab fungsi DPRD selain untuk pengawasan juga sebagai fasilisator perpanjangan tangan masyarakat," ujar Rico.

Lebih lanjut Rico menjelaskan bahwa yang hadir ketika kunjungan kerja tersebut adalah Ketua Komisi IV Iqbal bersama Wakil Ketua Lazwardi dan Sekretaris Mesra, serta empat orang anggota Komisi IV lainnya. Jadi total dewan yang hadir ketika itu bertambah delapan orang.

Untuk menuju kelokasi CV Tahiti kita tunggu Kadis Dinas ESDM bersama Kabid dan semua dewan yang ikut, kita barengan secara bersama - sama. Sedangkan Walhi dan masyarakat sudah hadir dilokasi, tidak berbarengan dengan kita," ujar Rico lagi.

Sesampai di kantor CV Tahiti, Rico sebagai juru bicara Komisi IV membuka diskusi sebelum turun ke lokasi tambang.

"Saya ditunjuk sebagai juru bicara ketika dikantor CV Tahiti karena pada saat audiensi di kantor DPRD Sumbar sebelumnya juga saya yang memimpin sidang sesuai tatib yang telah disepakati," sebut Rico.

DPRD bekerja sesuai tupoksi, selain pengawasan juga menanggapi keluhan masyarakat karena memang itu tugas anggota dewan sebagai perpanjangan tangan masyarakat.

Rico Alviano, ST menambahkan, "kami dari Komisi IV tidak pernah mendorong masyarakat maupun Walhi mencari - cari kesalahan CV Tahiti, mengenai patok batas ketika berita acara pertama melakukan diskusi disepakati pada hari kamis tanggal 14 dilakukan pengukuran," tambahnya.

"Kalau masih tidak ada juga titik temu, kami memberi rekomendasi kepada Dinas ESDM untuk menindak sampai permasalahan selesai, bukan mencabut IUP. Jadi intinya DPRD tidak berfungsi untuk menindak namun merekomendasikan kepada Dinas ESDM, karena itu memang wewenang ESDM," tutup Rico Alviano. (*/IN-001)

Rabu, 20 November 2019

Maju di Pilkada, Kapolda Sumbar Irjen Fakhrizal Segera Diganti


PADANG - Kapolda Sumbar, Irjen Pol Fakhrizal, menegaskan diri maju dalam kontestasi Pilkada Sumbar 2020. Perwira polisi bintang dua asal Kamang, Agam tersebut juga telah menegaskan akan maju dari jalur independen. Walikota Pariaman, Genius Umar, akan mendampingi "Polisi Niniak Mamak" itu untuk bertarung di kontestasi BA 1. Majunya Fakhrizal, langsung membuat buncah. Tidak hanya di Sumbar, tapi hingga ke level nasional. Komisi III DPR RI mempertanyakan jenderal aktif tersebut ke Kapolri Jenderal Idham Aziz. Jawaban Kapolri, Irjen Fakhrizal segera diganti!

Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR RI dengan Kapolri Rabu (20/11/2019), memanas. Politisi PDI Perjuangan, Masinton menggelindingkan bola panas, mempertanyakan posisi Irjen Pol Fakhrizal. Masinton menuding Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal, sudah deklarasi maju sebagai salah Cagub Sumbar di Pilkada 2020.

"Bagaimana ini? Ada Kapolda maju Pilkada, sebut saja Kapolda Sumbar," ujar Politisi PDI Perjuangan, Masinton di ruang RDP.

Kapolri Jenderal Pol Idham Azis menjawab dengan to the point.

"Soal Kapolda yang ikut Pilkada, kita harus ganti. Hanya itu obatnya," ujar Idham dengan mantap.

Irjen Pol Fakhrizal saat ini masih aktif sebagai Kapolda Sumbar. Fakhrizal menegaskan dirinya tetap mengutamakan tugas Polri yang diperintahkan Kapolri kepadanya.

"Saat ini saya masih Kapolda dengan tugas yang diamanahkan pimpinan tertinggi Polri dan soal Pilkada itu bentuk aspirasi tokoh masyarakat di Sumbar yang meminta saya maju sebagai Cagub. Saya terharu, sekaligus bangga masih ada masyarakat minta anggota Polri maju Cagub," ujar Fakhrizal.

Fakhrizal yang kini disebut maju berpasangan dengan Genius Umar (Wali Kota Pariaman) tetap berprinsip sebagai Bhayangkara negara.

"Saya prajurit Bhayangkara, punya prinsip selalu patuh pada putusan pimpinan tertinggi Polri institusi saya," ujar Fakhrizal.

Sementara itu, Walikota Pariaman Genius Umar yang disebut-sebut bakal mendampingi Kapolda Sumbar, Irjen Pol Fakhrizal maju pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat tahun 2020 mendatang, mengaku kaget. Menurutnya, kabar untuk mendampingi Irjen Pol Fakhrizal untuk berpasangan pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur itu tercipta saat Rakor Forkopimda se-Indonesia di Bogor beberapa pekan lalu.

"Saya kaget Pak Kapolda ketemu saya dan mengenalkan ke Pak Gubernur, ini calon Wakil Gubernur saya. Saya kaget, gak bisa ngomong apa-apa. Pencalonan telah disiapkan Pak Kapolda," ujarnya.

Genius Umar menegaskan untuk memutuskan maju atau tidaknya tergantung masyarakat Kota Pariaman. Karena saat ini ia menjabat sebagai Walikota Pariaman itu adalah amanah dari masyarakat.

"Saat ini saya milik rakyat, jadi kalau rakyat meminta saya untuk maju. Kenapa tidak, kerja untuk membangun Pariaman yang lebih baik tentu juga bisa dilakukan dengan saya sebagai wakil gubernur. Untuk Sumatera Barat yang lebih baik, kita akan melakukan perjuangan ini," ucap Genius Umar. (*/IN-001)

Argo Yuwono Resmi Jabat Karo Penmas Mabes Polri


JAKARTA - Kombes Argo Yuwono resmi menjabat Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri. Argo menggantikan Brigjen Dedi Prasetyo yang dipromosikan menjadi Karobinkar SSDM Polri.

Upacara serah-terima jabatan (sertijab) itu digelar di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2019). Upacara sertijab dipimpin oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal.

"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya selaku pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia akan setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia bahwa saya akan senantiasa menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah, dan kepolisian Republik Indonesia, serta senantiasa mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara daripada kepentingan saya sendiri, seseorang, atau golongan," sumpah Argo dalam sertijab.

"Bahwa saya tidak akan melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme dan gratifikasi berupa apa saja dari atau ke siapa pun juga. Bahwa saya akan bekerja dengan jujur, disiplin, bertanggung jawab, cermat, dan semangat untuk kepentingan masyarakat bangsa dan negara," lanjut Argo.

Iqbal mengucapkan selamat kepada Brigjen Dedi dan Kombes Argo. Iqbal menyakini bahwa Argo dengan pengalamannya bisa mengemban jabatan baru ini dengan baik.

"Argo luar biasa mengabdi di Polda Metro Jaya, selama 3 tahun 5 bulan 3 hari. Insyaallah dengan pengalaman di Polda Metro Jaya dan sebelumnya di Jawa Timur, insyaallah Pak Argo akan siap, dan saya yakin akan juga dapat mensejajarkan dengan apa prestasi yang sudah diraih Pak Dedi sebagai Karo Penmas yang lama," kata Iqbal, seperti dikutip detik.com. (*/IN-001)

Hebat! Wali Kota Solok Zul Elfian Tampil di Ajang Indonesia Visionary Leader


JAKARTA - Wali Kota Solok Zul Elfian diuji dalam Indonesia Visionary Leader (IVL) Season 6 hari kedua, di Auditorium SINDO, Rabu (20/11). Zul Elfian hadir didampingi Sekretaris Daerah Kota Solok Rusdianto, SIP, MM, Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Solok Nurzal Gustim, SSTP, M.Si di Gedung Auditorium SINDO Jakarta.

Wali Kota Solok melakukan presentasi di hadapan dan diuji dewan juri IVL bersama enam peserta kepala daerah yang terdiri dari bupati dan wali kota dari berbagai wilayah di Indonesia. Mereka adalah Bupati Pelalawan Muhammad Harris, Bupati Tabalong Anang Syakhfiani, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, Bupati Pamekasan Badrut Tamam, Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, dan Bupati Aceh Barat Ramli MS.



Sama seperti di hari pertama, tujuh kepala daerah ini diuji empat panel experts, yakni Dirjen Otda Kemendagri Akmal Malik, Rektor Universitas Paramadina Firmanzah, Ketua Pembina Indonesia Institute for Corporate Directorship (IICD) Andi Ilham Said, serta Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute dan Pakar Komunikasi Politik UIN Jakarta Gun Gun Heryanto.

Pemimpin Redaksi KORAN SINDO dan SINDOnews Djaka Susila di Jakarta, Rabu (20/11) pagi mengungkapkan bahwa empat juri ini dipilih karena sangat ahli dan mewakili bidangnya masing-masing.



Kompetensi para juri juga diakui sejumlah kepala daerah yang memaparkan visi, misi dan progran unggulannya di hari pertama. Mereka menilai, pertanyaan-pertanyaan juri sangat tajam dan detail.

"Dengan adanya IVL ini visi kita akan semakin terasah, memperkuat visi dan program-program yang telah dilakukan. Apalagi pertanyaan dewan juri sangat tajam dan kritis," terang Wako Solok Zul Elfian usai memberikan paparan selama satu jam di depan dewan juri.



Dia mengakui para juri juga terlihat orang yang ahli di bidangnya. "Terus terang saya bisa belajar banyak, IVL juga membantu mengingatkan kami dan memperbaiki apa yang telah kita lakukan," katanya.

IVL adalah ajang bergengsi untuk menguji kekuatan visi, misi dan program para kepala daerah. Kegiatan ini digelar oleh SINDO MEDIA (KORAN SINDO, SINDONews.com dan SINDO Weekly). IVL Season 6 mengangkat tema "Memacu Visi Menuju Kedigdayaan Investasi". (IN-001)

Selasa, 19 November 2019

Pastikan Maju di Pilkada 2020, Yutris Can Mendaftar di PAN dan NasDem


SOLOK - Ketua DPD Partai Golkar Kota Solok yang juga Ketua DPRD Kota Solok tiga periode, Yutris Can, SE, secara resmi mendaftar di DPW Partai NasDem Sumbar, sebagai Calon Walikota Solok, Senin (18/11/2019). Yutris Can datang sekira pukul 14.30 WIB, didampingi Anggota DPRD Kota Solok dari Partai Golkar, Nasril In Dt Malintang Sutan, Anggota DPRD Kabupaten Solok dari Partai NasDem, M Hidayat, B.Sc, dan Wakil Ketua DPD Golkar Kota Solok Armon Amir. Rombongan diterima langsung Sekretaris DPW Partai NasDem Sumbar, Muzmaizer Dt Gamuak dan sejumlah Wakil Ketua DPW Partai NasDem Sumbar, di antaranya Maspul dan Syamsir.

Yutris Can dalam sambutannya di hadapan pengurus DPW Partai NasDem Sumbar menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pengurus Partai NasDem Kota Solok. Sebelumnya, DPD Partai NasDem Kota Solok telah membuka pendaftaran Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Solok yang telah berakhir pada tanggal 23 Oktober 2019 lalu.



"Kami dari Partai Golkar pada waktu pendaftaran tersebut tidak sempat menyiapkan persyaratan karena kesibukan. Namun dengan mendaftarnya kami di DPW Partai NasDem Sumbar, tidak mengurangi persayaratan untuk mencalonkan diri untuk diusung sebagai calon Walikota Solok pada pemilihan kepala daerah pada tahun 2020 mendatang. Kami siap untuk membangun komunikasi dengan Partai NasDem," tegasnya.

Sebelumnya, Yutris Can secara resmi mengambil formulir pendaftaran Bakal Calon Walikota Solok ke DPD Partai Amanat Nasional Kota Solok, Selasa (12/11/2019). Pengambilan formulir tersebut diwakili oleh Sekretaris Partai Golongan Karya Kota Solok, Fauzi Rusli, SE, MM, beserta beberapa orang pengurus lainnya. Rombongan diterima langsung oleh Ketua Partai Amanat Nasional Kota Solok, Jon Hendra, beserta pengurus DPD PAN Kota Solok. Termasuk Wakil Ketua DPW PAN Sumbar, Irman Yefri Adang.



Ikutnya Yutris Can dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Solok tahun 2020 mendatang, langsung mengubah peta politik Pilkada Kota Solok. Yutris Can yang akrab disapa Boris tersebut, disebut-sebut bakal menjadi kuda hitam di kontestasi BA 1 P. Pasalnya, sebagai Ketua DPRD Kota Solok tiga periode, pamor dan kapasitas Yutris Can sudah teruji. Termasuk saat mempertahankan Partai Golkar tetap menjadi pemenang Pileg di Kota Solok.

Hubungannya dengan sejumlah tokoh politik dan tokoh masyarakat di Kota Solok terbilang sangat padu. Sehingga, saat ini, Yutris Can dinilai sudah pantas memegang kendali eksekutif. Bukan lagi di legislatif yang telah tiga kali dibuktikannya via Pileg 2009, 2014, dan 2019.

Sebagai figur yang sangat mengerti kondisi Kota Solok, Yutris Can juga memiliki hubungan kekerabatan dan sosial dengan para mantan Walikota Solok. Seperti dengan Syamsu Rahim yang sebelumnya sama-sama kader Golkar. Dengan Walikota Solok saat ini, Zul Elfian, sebagai mitra eksekutif dan legislatif. Bahkan dengan Wako Solok periode 2010-2015, Irzal Ilyas Dt Lawik Basa, yang kini menjadi Anggota DPRD Sumbar. Antara Yutris Can dan Irzal ada hubungan bapak dan anak dalam keluarga besar di KTK Kota Solok.



Apalagi, sebagai Ketua Partai Golkar Kota Solok, Yutris Can saat ini memiliki kekuatan kuat untuk maju. Dalam Pileg 17 April 2019 lalu, Partai Golkar meraih tiga kursi, yakni Yutris Can, Ramadhani Kirana Putra, dan Nasril In Dt Malintang Sutan. Untuk menjadi calon walikota Solok, minimal harus empat kursi. Artinya, Yutris butuh minimal satu kursi lagi untuk menjadi Cawako Solok 2020.

Hingga saat ini, selain Yutris Can, ada setidaknya tiga kandidat Walikota Solok yang telah mengungkapkan keinginannya maju di kontestasi Pilkada Kota Solok 2020. Mereka adalah petahana, Wakil Walikota Solok Reinier, Ketua Partai Gerindra Kota Solok Ismael Koto, dan calon dari perseorangan Fauzi Ella Sliano. (IN-001)

Sabtu, 16 November 2019

6 Pesepakbola Nasional yang Berstatus PNS

JAKARTA - Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) selalu dinantikan banyak orang. Bekerja sebagai PNS bisa dibilang menjadi daya tarik tersendiri buat banyak orang, tak terkecuali para pesepak bola.
Banyak yang beranggapan, menjadi pegawai negeri sipil bisa menjamin masa depan. Jika diterima menjadi PNS hidupnya akan terjamin hingga usia tua.
Kondisi tersebut yang membuat pendaftaran CPNS selalu membeludak. Bahkan, para pemain bola pun ikut menaruh minat menjadi PNS.
Beberapa pemain bola Indonesia menyandang status pelayan negara, baik yang sudah pensiun maupun yang masih aktif bermain. Siapa sajakah mereka?
Berikut Bola.com merangkum dari berbagai sumber, pesepak bola Indonesia yang menyandang status Pegawai Negeri Sipil (PNS).
2 of 7

1. Ricardo Salampessy

Ricardo Salampessy
Pemain Persipura, Ricardo Salampessy. (Bola.com/Nicklas hanoatubun)
Pemain Persipura Jayapura, Ricardo Salampessy, merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berkantor di Pemkot Jayapura. Sesuai bidang yang ia geluti, Ricardo bertugas di Dinas Pemuda dan Olahraga.
Ia bertugas menyelesaikan tugas harian serta menyelenggarakan kegiatan di bawah naungan Dinas Pemuda dan Olahraga. Namun, tugas-tugas tersebut dikerjakan saat tidak ada agenda latihan ataupun pertandingan.
Pekerjaan sebagai PNS tersebut tentunya menjadi tabungan setelah pensiun dari dunia sepak bola. Meskipun begitu, ia mengaku masih menomorsatukan sepak bola dan Persipura.
3 of 7

2. Boaz Salossa

Boaz Solossa
Striker Persipura Jayapura, Boaz Solossa. (Dok)
Selain Ricardo Salampessy, pemain Persipura Jayapura lainnya, Boaz Solossa juga menjadi PNS di Papua. Boaz tercatat aktif sebagai PNS di Kantor Otonomi Daerah Provinsi Papua sejak lulus dari Universitas Cenderawasih pada 2013.
Meskipun terkenal garang di depan gawang lawan, ia sangat kalem dan elegan saat mengenakan seragam dinas. Bagi Boaz, pekerjaan menjadi PNS tak asing lagi karena ia besar di lingkungan keluarga yang bekerja sebagai PNS.
4 of 7

3. Okto Maniani

img_okto-100211.jpg
Okto Maniani. (Dok)
Pemain asal Papua lainnya yang berstatus PNS ialah Okto Maniani. Okto mulai diangkat menjadi PNS sejak 2016.
Okto Maniani yang kala itu menjadi pemain Persiba Balikpapan harus keluar karena diterima menjadi pelayan negara di wilayah Raja Ampat, Papua.
Meskipun begitu berstatus PNS, Okto tak meninggalkan sepak bola. Sejak diangkat menjadi PNS, ia bermain untuk beberapa tim seperti Arema, Madura United, Perserang Serang, Persewar Waropen.
5 of 7

4. Zaenal Arif

Zaenal Arif
Zaenal Arif, menikmati kesibukan sebagai PNS di Dispenda Kota Bandung. (Bola.com/Fahrizal Arnas)
Mantan pemain Persib Bandung, Zaenal Arif, menjadi PNS setelah tak aktif lagi di sepak bola. Zaenal Arif bertugas di Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung.
Di kantor tersebut Zaenal Arif bertugas menyosialisasikan pajak ke masyarakat umum. Seperti pegawai negeri sipil pada umumnya, Zaenal Arif bekerja dari jam 07.00 hingga 16.30.
Bahkan tak jarang ia harus pulang larut malam. Apalagi saat Zaenal Arif dipilih sebagai duta pajak Kota Bandung pada 2016.
6 of 7

5. Ilham Jaya Kesuma

Ilham Jaya Kesuma
Striker legendaris Timnas Indonesia, Ilham Jaya Kesuma. (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)
Ilham Jaya Kesuma tercatat aktif sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemkab Tengerang. Top scorer Piala Tiger 2004 itu bertugas di Dinas Cipta Karya.
Meskipun tercatat sebagai PNS, Ilham tak bisa melepas kecintaanya dengan sepak bola. Pada musim ini, Ilham ditunjuk menjadi asisten pelatih Persita Tangerang di Liga 2.
7 of 7

6. Cecep Supriatna

cecep_supriatna_130126c.jpg
Cecep Supriatna. (Dok)
Mantan pemain Persib Bandung lainnya, Cecep Supriatna, juga mengabdi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ia berkantor dengan Zaenal Arif di Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung.
Jadi, bagi Anda yang tinggal di kota Bandung, memungkinkan bertemu dengan Cecep atau  Zainal Arif saat bertugas dalam sosialisasi pelayanan pajak. (***)
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved