ENGLISH EDITION
-->

Jumat, 08 Maret 2024

TSR Pemprov Sumbar Kunjungi Masjid Al-Muhajirin Kelurahan VI Suku

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Tim V Safari Ramadhan (TSR) Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) yang diketuai Rektor UIN Imam Bonjol,Prof. Dr. Hj. Martin Kustati, M.Pd kunjungi Masjid Al-Muhajirin kelurahan VI Suku dalam rangkaian kegiatan TSR Pemprov Sumbar Tahun 2024, Kamis (07/03/2024).

Rombongan TSR  Pemprov tiba di Kota Solok pada sore hari,Lansung disambut Wakil Walikota Solok, Dr.H.Ramadhani Kirana Putra kemudian langsung memulai kegiatan dengan Buka Puasa Bersama dirumah dinas wawako.

Wawako menyampaikan ucapan terimakasih kepada rombongan TSR provinsi yang telah menjadikan Kota Solok sebagai salah satu daerah yang dikunjungi oleh TSR provinsi.

"Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah provinsi terhadap kota solok". Sebut wawako

Pada kesempatan itu, Wawako juga menyampaikan program–program strategis pemerintah Kota Solok. 

Martin Kustati, Ketua TSR Mengatakan bahwa Safari Ramadhan merupakan agenda rutin setiap tahunnya oleh Pemprov Sumbar ke 19 kabupaten dan kota di Sumbar. Selain merupakan suatu program kerohanian, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk bersilaturahmi bersama masyarakat.

“Hari ini, kita sengaja datang membawa beberapa Kepala OPD Pemprov Sumbar. Agar setiap usulan masyarakat nantinya dapat langsung bisa disinergikan,” tuturnya

Selanjutnya beliau menyampaikan, kedatangannya bersama Tim ke Kota Solok merupakan kunjungan yang pertama untuk rangkaian kegiatan TSR Provinsi Sumbar Tahun 2024

Disamping itu,ketua TSR menyampaikan bahwa kedatangannya bersama rombongan ke Masjid Al Muhajirin Kelurahan VI Suku, juga untuk meyerahkan bantuan pembangunan Masjid berupa uang tunai sejumlah 50 juta rupiah serta 20 buah Al Quran. 

“Mudah-mudahan dengan kedatangan tim safari Ramadan Pemprov Sumbar  memberikan semangat baru bagi jemaah untuk terus melanjutkan pembangunan dan memakmurkan Masjid Al-Muhajirin,”tutupnya. (Niko Irawan)


Kamis, 07 Maret 2024

Kota Solok Melalui DLH Kembali Pertahankan Penghargaan Adipura

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Kota Solok melalui Dinas Lingkungan Hidup kembali raih penghargaan Adipura tahun 2023, pemberian penghargaan diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), di Auditorium Dr. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti jl. Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (5/3).

Adipura merupakan Agenda Nasional, instrumen kebijakan yakni program yang telah dilaksanakan sejak tahun 1986. Adipura merupakan penghargaan kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan untuk tujuan kepemimpinan dan komitmen pemerintah kabupaten/kota serta membangun partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat untuk berperan menyelaraskan pertumbuhan ekonomi hijau, fungsi sosial, dan fungsi ekologis dalam proses pembangunan dengan menerapkan prinsip tata kepemerintahan yang baik untuk mencapai kota berkelanjutan.

Sesuai keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 263 tahun 2024, tentang Kabupaten/Kota penerima Adipura tahun 2023, dari 71 daftar Kabupaten/Kota penerima Adipura se-Indonesia, Kota Solok termasuk salah satu Kota penerima Adipura tahun 2023.

Hadir dalam kesempatan itu, Walikota Solok, Zul Elfian Umar didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Edrizal, SH. MM, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dan Pengendalian Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3), Asril, SE, dan Penelaah Proses Di Bidang Lingkungan, Oktaviani, ST, M.IL, dengan menggunakan pakaian batik resmi.

Edrizal mengatakan Penghargaan Adipura merupakan hasil kerja keras dan sinergi antara pemerintah Kota dan seluruh warga Kota Solok dalam menjaga lingkungan hidup di Kota Solok.

“Alhamdulillah kita mendapatkan kembali penghargaan Adipura untuk tahun 2023, ini bisa menjadi penyemangat bagi kita warga Kota Solok dalam rangka bagaimana mempertahankan lingkungan yang baik,” ujar Edrizal.

Dijelaskan salah satu cara Kota Solok mempertahankan Penghargaan Adipura dengan proses sirkular ekonomi yang dapat secara langsung bisa meningkatkan pendapatan masyarakat. Masyarakat diedukasi untuk memilah dan memilih sampah sehingga bisa diolah menjadi sesuatu yang berharga.

“sampah diminimalisir dan dikelola dengan baik sehingga mengurangi sampah yang berada di TPA, seperti pengembangbiakan magot dan rumah kompos,” jelas Edrizal.

Edrizal berharap penghargaan ini bisa menjadi motivasi bagi seluruh pihak agar bisa lebih menjaga lingkungan.

“Harapan saya dengan adanya penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi masyarakat sekaligus penyemangat masyarakat untuk terus menjaga lingkungan dengan bagaimana membuang sampah secara baik dan bagaimana sampah itu bisa kita manfaatkan dengan baik,” harap Edrizal.

Tidak lupa Edrizal berterima kasih kepada anggota PHL dan berjanji akan mencairkan reward sebelum Hari Raya Idul Fitri.

“Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh teman-teman PHL di lapangan, karena tanpa teman-teman belum tentu Kota Solok mendapatkan Penghargaan Adipura, serta untuk reward kepada 219 orang PHL akan kami usahakan dicairkan sebelum Hari Raya Idul Fitri sebagai bentuk ucapan terimakasih dari Masyarakat Kota Solok khususnya,” janji Kadis DLH. (Niko Irawan)


Rabu, 06 Maret 2024

Kabupaten Solok Raih Sertifikat Adipura 2023

PERS RELEASE 

Kabupaten Solok kembali Raih Prestasi, Dianugerahi Sertifikat Adipura 2023 Oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI

JAKARTA - Diskominfo. Pemerintah Pusat  kembali memberikan Penghargaan Adipura 2023 kepada sejumlah daerah setelah ajang ini ditiadakan selama dua tahun akibat pandemi. Sebanyak 150 kabupaten dan kota menerima penghargaan Adipura untuk berbagai kategori yang diselenggarakan di Gedung Manggala Wana Bakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, Selasa (5/3/2024). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden RI, K.H. Ma'ruf Amin, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar dan Ketua Dewan Pertimbangan Adipura Ginanjar Kartasasmita.

Penilaian Adipura tahun ini dilaksanakan terhadap 259 Kabupaten / Kota atau 50,39 persen dari total 514 Kabupaten / kota di Indonesia. Penilaian ini dijalankan dengan mengedepankan kaidah Good Governance, yakni proses Monitoring dan Evaluasi secara obyektif sesuai dengan Peraturan serta kebijakan yang berlaku. 

Penghargaan tertinggi, yakni Adipura Kencana, diraih oleh lima Kabupaten/Kota yang terdiri dari tiga peraih kategori kota sedang, satu kota besar, dan satu kota metropolitan. Peraih Adipura Kencana untuk kategori kota sedang adalah Bontang, Ciamis, dan Bitung. Sementara untuk kategori kota besar adalah Balikpapan dan untuk kota metropolitan adalah Surabaya.

Selain itu, penghargaan kategori Adipura diraih oleh 106 Kabupaten / Kota. Kemudian empat Kabupaten / Kota juga meraih Penghargaan kategori Plakat Adipura sebagai lokasi tematik dengan kondisi pengelolaan sampah terbaik. Sementara kategori Sertifikat Adipura diberikan kepada 51 Kabupaten / Kota karena dinilai memiliki upaya yang baik atas kinerja dalam pengelolaan sampah dari sumbernya.

Menteri LHK Siti Nurbaya menyampaikan, program Adipura merupakan instrumen pengawasan kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau (RTH) perkotaan yang bersih, teduh, serta berkelanjutan. Adipura juga bisa menjadi koridor untuk urusan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan.

”Ke depan, Adipura bisa dikaitkan untuk menjadi koridor Pembangunan Daerah. Nantinya, Adipura (diintegrasikan) dengan Program Kampung Iklim, rehabilitasi mangrove, replikasi dan restorasi ekosistem dan kegiatan bersih sungai,” ujarnya. 

Upaya penanganan sampah juga akan diarahkan untuk membangun Industrialisasi dengan memanfaatkan sampah sebagai bahan baku dan menjadi sumber energi alternatif. Upaya ini diimplementasikan melalui kegiatan pengelolaan sampah menjadi beragam produk, seperti pakan, kompos, bahan bakar minyak, energi listrik, dan biogas.

Lebih lanjut Siti Nurbaya  menjelaskan, program Adipura adalah kebijakan yang mengedepankan implementasi dan peran strategis kebijakan mulai dari Pemerintah Pusat hingga Daerah tentang Pengelolaan sampah. Undang-Undang tentang Pengelolaan Sampah mensyaratkan tempat pembuangan akhir (TPA) harus berupa sanitary landfill, ditutup, dan tidak dilakukan secara open dumping (sistem terbuka).

Indikator kriteria penilaian Adipura tidak hanya fokus pada penanganan sampah, tetapi juga bagaimana setiap daerah fokus mengurangi sampah dari sumbernya. Kriteria ini mencakup fasilitas dan proses pemilahan, pendauran, penggunaan ulang sampah, dan penanganan sampah di TPA. 

Indikator yang dinilai dalam penghargaan Adipura ini adalah target nasional yang harus dipenuhi sesuai Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional (Jaktranas) Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. Melalui pemenuhan sejumlah indikator, diharapkan sampah di setiap kabupaten/kota dapat 100 persen terkelola dengan baik pada 2025.

Wakil Presiden RI, K.H. Ma'ruf Amin, dalam arahannya menyambut baik kegiatan program penganugerahan Adipura ini.

"Peran masyarakat dibawah arahan Pemerintah Daerah sangatlah penting. Kita menargetkan sampah dan emisi pada tahun 2050 sebesar 0 persen".

Peran aktif masyarakat dalam penanganan sampah menurut Wakil Presiden harus maksimal, dan penanganannya harus terintegrasi dari hulu ke hilir. Sebagai contoh, Pengurangan emisi gas rumah kaca dari Pemprov Kalimantan Timur ini telah berhasil menunjukkan kinerja dan pembayaran RBP pertama dalam bentuk advance payment oleh Bank Dunia. BPDLH telah menerima 20,9. 

Bupati Solok, H. Epyardi Asda yang dikonfirmasi usai menerima Sertifikat Adipura Selasa (5/3), membenarkan bahwa Kabupaten Solok sangat bersyukur mendapat Anugerah Sertifikat Adipura 2023 ini.

“Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam upaya Kabupaten Solok bersih, utamanya para petugas kebersihan penyapu jalan dan lingkungan Kabupaten Solok atau akrab disebut pasukan kuning, yang sejak subuh sudah beraktifitas menyapu ruas-ruas jalan. Begitupun petugas angkut sampah ke TPA,” ujar H. Epyardi Asda.

Kabupaten Solok untuk pertama kali menjadi titik pantau penilaian adipura pada tahun 2023 sejak adanya program ini pada tahun 1986 dan Alhamdulillah di kesempatan ini kita mendapatkan penghargaan berupa sertifikat. Diharapkan untuk tahun depan kita bisa  mendapatkan penghargaan berupa Piala dengan menitikberatkan peningkatan peran masyarakat, Swasta dan seluruh Instansi Pemerintah dalam pengelolaan lingkungan.

Tampak hadir mendampingi Bupati Solok, H. Epyardi Asda dalam penerimaan Sertifikat Adipura 2023 yakni Ketua TP PKK, NY. Hj. Emiko, Kadis DLH, Asnur, Kepala Dinas Kominfo, Teta Midra, Kabag Prokopim Yulia Annisa  Kabid Aptika, Fitria Fenti, Kabid Pengendalian  Pencemaran Syafrizal, SKM dan PJF bidang pengendalian pencemaran Jasrul, SKM serta  Novia Sartika, S.Si. (Diskominfo Kabupaten Solok)


 

Pemerintah Kota Solok Ikuti Penandatanganan Nota Kesepakatan Pendampingan Penyusunan Masterplan Smart City

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Pemerintah Kota Solok melalui Dinas Komunikasi dan Informatika mengikuti zoom meeting Penandatanganan Nota Kesepakatan Pendampingan Penyusunan Masterplan Smart City antara Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo dengan 10 (Sepuluh) Pemerintah Kota/Kabupaten dari Ruang E-Gov Monitoring Room, Balaikota Solok (5/3).   

Sepuluh Pemerintah Kota/Kabupaten yang mengikuti penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan Kota/Kabupaten yang terpilih untuk menyusun Masterplan Kota Cerdas (Smart City) Tahun 2024.

Dari Pemerintah Kota Solok dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum Zulfadli, SH, M.Si, Sekretaris Dinas Kominfo, Drs. Feri Agriadi, Kabid Tata Kelola E-Gov dan Statistik, Adel Wiratama, ST, M.CIO bersama tim Smart City Kota Solok. Penandatanganan secara virtual ini terhubung dengan Ditjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo yang diikuti oleh langsung oleh Ditjen Aptika Samuel Abrjani Pangerapan B.Sc. MM dan Plt. Direktur Layanan Aplikasi Informatika Aris Kurniawan, S.Sos,. M.Comn.

Plt Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan, Aris Kurniawan mengatakan program Smart City ini merupakan bentuk realisasi dari Visi Indonesia Digital Tahun 2045. Di awal tahun 2024 ini, lanjutnya, ada 10 kabupaten/ kota yang akan mendapat pendampingan Ditjen Aptika yakni Kota Solok, Kabupaten Purbalingga, Bangli, Gianyar, Pekalongan, Serang, Tanah Bumbu, Flores Timur, Kota Banjar, dan Parepare, .

“Program ini merupakan bentuk dukungan Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kota/Kabupaten dalam upaya mengimplementasikan Kota Cerdas (Smart City), maka Kementerian Kominfo melaksanakan program Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) yang gerakan ini ditujukan untuk memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam ekosistem Smart City,” jelasnya.

“Saya berharap momentum penandatanganan nota kesepahaman ini menjadi simpul penguat kolaborasi bersama Kita dalam mewujudkan implementasi-implementasi Kota Cerdas di Indonesia, dengan adanya partisipasi aktif dan keinginan yang kiat dari pemerintah daerah saya berharap titik-titik pertumbuhan digital bisa bermunculan diseluruh penjuru Indonesia, membawa gerak akselerasi pertumbuhan yang inklusif, berkelanjutan dan memberdayakan,” tambahnya.

Kemudian sebelum mengakhiri sambutannya, Aris Kurniawan mengajak Pemerintah Kabupaten/Kota untuk menjaga momentum sinergi ini dan terus mendorong inovasi-inovasi untuk mewujudkan Indonesia yang terkoneksi digital dan semakin maju.

Selanjutnya dilaksanakan Penandatangan nota kesepahaman ini antara Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Direktorat Jendral Aplikasi Informatika dengan Sepuluh Pemerintah Kota/Kabupaten yang terpilih tentang pendampingan penyusunan master plan Smart City.

Dengan telah dilaksanakan penandatanganan kesepahaman ini menandakan Kabupaten/Kota terpilih sudah masuk dalam rencana kota cerdas.

Dalam kesempatan ini Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum Zulfadli, SH, M.Si yang hadir mewakili Walikota Solok berharap seluruh stakehoder yang ada dilingkungan Pemerintah Kota Solok  dapat bersinergi mewujudkan Kota Solok sebagai daerah yang menerapkan digitalisasi menuju Smart City.

Hari ini Pemerintah Kota Solok telah melaksanakan Penandatanganan Nota Kesepahaman pendampingan penyusunan Masterplan Smart City dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari telah ditetapkannya Kota Solok, sebagai salah satu daerah yang mendapatkan support dari Kementerian Kominfo untuk gerakan menuju Smart City,” tutupnya. (Niko Irawan)


Wako Zul Elfian Serahkan Donasi Masyarakat Kota Solok untuk Palestina

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Sebagai bentuk empati dan solidaritas atas situasi yang terjadi di Jalur Gaza, Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar menyerahkan sumbangan kemanusiaan dari masyarakat Kota Solok untuk rakyat Palestina berupa uang tunai senilai total Rp415 juta melalui Kedutaan Besar Palestina di Indonesia.

Donasi itu diterima secara simbolis oleh Duta Besar Palestina untuk Indonesia Dr. Zuhair Al-Shun di Kantor Kedubes Palestina, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, (5/3).

Wako Zul Elfian datang ke Kedutaan Besar Palestina bersama Ketua BAZNAS Kota Solok, Zaini, Kepala Dinas Kominfo, Heppy Dharmawan, dan Kabag Kesra, Feri Handria.

Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Kota Solok, tidak hanya dalam bentuk materil, namun juga bentuk dukungan moril pun sangat berarti bagi masyarakat Palestina terutama di Jalur Gaza yang tengah bertahan dan berjuang untuk negerinya.

“Kami ucapkan apresiasi dan terima kasih atas bantuan saudara kami di Kota Solok, ini adalah sebuah solidaritas yang luar biasa. Semoga Allah SWT membalasnya dengan berlipat ganda,” ungkap Zuhair.

Lebih lanjut Zuhair mengajak masyarakat dunia, khususnya komunitas muslim, untuk sama-sama memperhatikan bahwa kondisi di Negeri Palestina saat ini sangat buruk. Bahwa rakyat Palestina kondisinya sangat menderita dengan terjadinya konflik dan perang berkepanjangan.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Solok mengatakan penyaluran bantuan kemanusiaan untuk warga gaza yang dihimpun oleh BAZNAS Kota Solok diserahkan penuh penanganannya kepada Kedubes Palestina.

Wako menyampaikan bantuan dari masyarakat Kota Solok, adalah sumbangan hasil penggalangan yang dapat dihimpun dari masyarakat, instansi, pelajar, ASN, serta Pemerintah Kota Solok.

“Nilainya mungkin tidak seberapa dibandingkan penderitaan luar biasa yang menimpa warga Palestina saat ini. Semoga Allah SWT meridhai atas usaha dan bantuan dari seluruh penjuru dunia untuk rakyat Palestina,” ucap Wako.

Mewakili seluruh masyarakat Kota Solok yang telah menyalurkan bantuan, Zul Elfian menyatakan empati dan dukungan kepada perjuangan rakyat Palestina dan ikut merasakan betapa sulitnya keadaan warga Palestina terutama di jalur Gaza.

Ia mengungkapkan sikap dan komitmen pemerintah dan masyarakat Kota Solok selaku saudara sesama muslim, dalam konteks kenegaraan sangat tegas berada dalam garis perjuangan bersama Palestina karena berdasarkan UUD negara Indonesia menegaskan sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa. (Niko Irawan)


Menuju Solok Kota Madani 2045, Pemko Solok Gelar Musrenbang RPJPD

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Pemerintah Kota Solok menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Solok tahun 2025-2045. Musrenbang RPJPD merupakan penajaman dan penyelarasan terhadap visi misi dan arah kebijakan pembangunan daerah dalam 20 tahun ke depan.

Mengangkat tema “Solok kini jo Solok 20 tahun nan ka datang” RPJPD yang diselenggarakan di Gedung Kubuang Tigo Baleh pada selasa (05/03) diikuti oleh lebih kurang 250 orang peserta. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Walikota Solok Dr. H. Ramadhani Kirana Putra, dengan dihadiri Sekretaris Bappeda Provinsi Sumatera Barat, DPRD Kota Solok, Kepala Bappeda Kota Solok, pimpinan OPD, lembaga adat, tokoh masyarakat, organisasi profesi, organisasi mahasiswa, serta tamu undangan lainnya.

Wakil Ketua DPRD Kota Solok, Bayu Kharisma yang hadir mewakili pimpinan DPRD Kota Solok dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada seluruh peserta dan komponen yang sudah ikut berpartisipasi dalam Musrenbang kali ini.

Bayu menambahkan bahwa RPJPD merupakan penjabaran arah pembangunan daerah dan RPJPD memiliki kedudukan yang sangat strategis. Oleh karena itu sistematis penyusunannya harus terpadu, terarah dan tanggap terhadap perubahan, serta perencanaannya harus direncanakan dengan baik.

“Kesempatan ini adalah saat yang tepat untuk menentukan skala prioritas pembangunan, untuk itu diminta peserta aktif dalam melakukan kegiatan diskusi RPJPD ini,” sampai Bayu.

Dalam arahannya, Wakil Walikota Solok, Dr. H. Ramadhani Kirana Putra, menyampaikan RPJPD adalah sebuah dokumen rujukan untuk pembangunan di sebuah Pemerintah Daerah, menurutnya RPJPD akan menjadi warisan pada kemajuan pembangunan Kota Solok di masa yang akan datang.

Pada kesempatan ini, Wakil Wali Kota Solok juga menyampaikan capaian kinerja makro pembangunan kesejahteraan masyarakat Kota Solok. Seperti pertumbuhan ekonomi Kota Solok yang tercatat tumbuh positif 4,6%, yang kembali bangkit setelah berkontraksi negatif sampai (-1,42) tahun 2020 akibat Pandemi Covid-19 dan juga pertumbuhan ekonomi Kota Solok yang berada di urutan kedua setelah Kota Bukittinggi dengan pertumbuhan 4,68 %.

Pertumbuhan ekonomi ini juga dibarengi dengan kesuksesan Pemerintah Kota dalam penanggulangan Kemiskinan. Pada tabel tingkat Kemiskinan Kab/Kota, Kota Solok berada di tingkat dua terendah di Sumatera Barat dengan angka kemiskinan 3,05.

Dalam pengentasan Kemiskinan, Kota Solok juga termasuk dalam 10 Kota dengan angka Kemiskinan terendah di Indonesia.

Pemerintah Kota Solok juga terus berupaya menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat nya, upaya ini berdampak dengan turunnya angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Solok menjadi 3.72 % atau nomor 3 terendah di Sumatera Barat

“Untuk membangun Kehidupan masyarakat Kota Solok yang maju, sejahtera, unggul dan berdaya saing, telah dibangun berbagai infrastruktur dasar. Seperti Peningkatan kualitas rumah ibadah, sarana pendidikan, sarana kesehatan, serta infrastruktur ekonomi seperti pasar, irigasi, jalan, jembatan dan berbagai fasilitas lainnya,” papar Wawako.

Selanjutnya guna mendukung kemajuan Kota, Pemko Solok terus melakukan berbagai upaya penyediaan infrastruktur dan fasilitas publik seperti stadion olahraga, Ruang Terbuka Hijau, RSUD, fasilitas pengelolaan air bersih, normalisasi sungai, pembangunan objek wisata dan fasilitas pendukung lainnya

“Semua pembangunan dan pencapaian Pemerintah Kota dapat terwujud berkat usaha bersama dan Kami berharap agar dapat terus meningkat ke depannya,” tuturnya.

Wawako juga menyampaikan tentang masalah dan tantangan yang dihadapi oleh kota Solok tahun 2025-2045 sebagai pertimbangan di RPJPD, seperti bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, air bersih, limbah sampah, pencemaran, pangan dan kapasitas fiskal daerah.

Setelah sambutan Wawako, Musrenbang RPJPD dilanjutkan dengan sesi diskusi dengan menghadirkan narasumber dari Bappeda Provinsi Sumatera Barat, Akademisi, Dirut Perumda Pincuran Gadang, dan CEO PT. Padi Mall Ina. (Niko Irawan)


Wawako Buka Musrenbang RPJPD Kota Solok tahun 2025-2045

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Wakil Walikota Solok, Dr.H.Ramadhani Kirana Putra Secara Resmi Membuka Musrenbang RPJPD tahun 2025 - 2045 bertempat di gedung Kubuang Tigobaleh, Selasa (05/03/2024).

Mengawali sambutannya, Wawako mengatakan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah atau RPJPD adalah dokumen perencanaan daerah yang memuat visi misi, arah kebijakan dan sasaran pokok pembangunan daerah untuk periode 20 tahun ke depan.

"Penyusunan RPJPD merupakan momentum untuk menentukan arah dan tujuan pembangunan Kota Solok yang kita cintai ini, agar anak cucu kita kelak dapat menikmati kehidupan yang lebih baik dan lebih sejahtera. Masa depan sebuah kota, harus didesain dengan benar".sebut wawako

"Karena apa yang kita nikmati sekarang adalah karya dari para pendahulu kita,dan apa yang kita lakukan hari ini,nantinya akan menjadi pedoman bagi generasi yang akan datang".lanjutnya

Telah banyak capaian yang kita raih dalam dua dekade, pelaksanaan RPJPD Kota Solok Tahun 2005-2025 yang berujung kepada meningkatnya kesejahteraan masyarakat. 

Dalam konteks capaian pembangunan makro di Kota Solok semua indikator telah menunjukan capaian yang baik,antara lain:

1.Perekonomian Kota Solok terus bergerak maju dan relatif stabil.Meskipun pernah berkontraksi negatif, mencapai minus 1,42 % akibat hantaman covid-19 Tahun 2020-2021, namun kembali membaik dan tumbuh mencapai 4,6% pada Tahun 2022 dan merupakan nomor dua tertinggi di antara kota-kota lain di Provinsi Sumatera Barat pada tahun yang sama. Hal ini menunjukkan dayatahan ekonomi Kota Solok cukup baik.

2.Untuk kondisi kemiskinan, pada Tahun 2023 Kota Solok berada di peringkat dua kota dengan tingkat kemiskinan terendah di Sumatera Barat, dan peringkat ke tujuh kota dengan tingkat kemiskinan terendah di Indonesia.

3. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Solok terus menurun setelah pandemi Covid-19. Pada Tahun 2022,TPT tercatat 3,90% dan Tahun 2023 turun menjadi 3,72% dimana TPT Kota Solok adalah nomor 3 terendah di Sumatera Barat.

4. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terus mengalamipeningkatan dengan rata-rata pertumbuhan ± 0,45%.Pada Tahun 2023 nilai IPM Kota Solok naik dari 79,23 menjadi 79,58 dan sudah termasuk dalam klasifikasi IPM yang tinggi. Pencapaian IPM Kota Solok ini berada di atas rata-rata nasional dan peringkat keempat di Sumatera Barat. 

Untuk membangun kehidupan masyarakat Kota Solok yang maju, sejahtera, unggul dan berdaya saing, selama periode 2005 sampai Tahun 2023, telah dibangun berbagai infrastruktur dasar. Peningkatan kualitas rumah ibadah,sarana pendidikan,kesehatan,

infrastruktur ekonomi seperti pasar,irigasi,jalan dan jembatan serta berbagai fasilitas lainnya.

Untuk kemajuan Kota juga terus dilakukan berbagai upaya penyediaan infrastruktur dan fasilitas publik seperti Stadion Olahraga,Ruang Terbuka Hijau, Rumah Sakit Umum Daerah, Fasilitas Pengolahan Air Bersih, Normalisasi Batang Lembang, Pengembangan Objek Wisata, dan fasilitas pendukung lainnya dengan pembiayaan pembangunan diperoleh dari APBN, APBD Provinsi dan sumber pembiayaan lainnya. 

Penyusunan RPJPD Kota Solok Tahun 2025-2045 harus mengacu dan selaras dengan visi “Indonesia Emas 2045”. 

Visi Indonesia Emas tersebut telah tercantum dalam Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Panjang lNasional (RPJPN) Tahun 2025-2045 yaitu Negara Nusantara Berdaulat, Maju dan Berkelanjutan, dengan 5 sasaran pokok:

1.Pendapatan perkapita setara negara maju

2.Kemiskinan menuju nol % dan ketimpangan berkurang

3.Meningkatnya pengaruh kepemimpinan di dunia internasional 

4.Daya saing SDM semakin tinggi, dan

5.Menuju nett zero emission dengan intensitas pengurangan gas rumah kaca. 

Dari proses panjang yang telah dilalui, dan evaluasi terhadap perjalanan pembangunan daerah Kota Solok selama hampir 20 tahun berjalan, dan merujuk kepada penjabaran Visi Indonesia Emas 2045 serta arah pembangunan nasional Tahun 2025-2045, maka ada delapan fokus pembangunan yang perlu jadi pertimbangan kita bersama untuk mewujudkan cita-cita Kota Solok Tahun 2045. 

1.Membangun SDM penduduk Kota Solok yang sehat,cerdas,kreatif,sejahtera,unggul dan berdaya saing.Taat menjalankan perintah agama, berakhlak baik dan berperadaban tinggi.

2.Bagaimana mewujudkan ekonomi kota yang tangguh dengan membangun ekonomi kerakyatan yang maju,tangguh,berdaya saing dan berkelanjutan.Menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Inovatif serta mampu beradaptasi dengan kemajuan dan perkembangan zaman namun tetap berpegang teguh pada nilai-nilai luhur bangsa ini.

3.Di sektor pemerintahan, tata kelola pemerintahan yang berintegritas dan adaptif; maju dan modern harus menjadi perhatian.

4.Memantapkan ketahanan sosial budaya sesuai dengan nilai-nilai “adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah” harus terus dilakukan dan menjadi prioritas.

5. Pengelolaan sumber daya ekologi atau lingkungan yang berkelanjutan juga sangat penting dan harus dilakukan dengan komitmen yang tinggi. 

6. Pemerintah bersama masyarakat berkewajiban menyediakan dan memelihara infrastruktur kota yang berkeadilan, berkesinambungan dan ramah lingkungan,

ramah anak, ramah terhadap lansia, dan ramah terhadap disabilitas. 

7. Bagaimana mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum sehingga tercipta situasi yang kondusif dan berkelanjutan,aman,berkeadilan dan tentram.Situasi yang demikian adalah prasyarat untuk semua aktifitas kehidupan dan pembangunan yang baik.

8. Kesinambungan pembangunan untuk mencapai Solok Madani harus tetap terjaga. Hal ini memerlukan komitmen semua pihak. 

"Berbagai prioritas di atas adalah mimpi dan cita-cita yang tidak akan terwujud tanpa adanya kerjasama dan dukungan penuh dari masyarakat Kota Solok. Dukungan dan keterlibatan seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan karena hal ini akan menentukan posisi Kota Solok Tahun 2045," tutup wawako.

Turut hadir, Ketua DPRD Kota Solok,Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Solok, Sekretaris Daerah, Para Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Solok, Ketua KAN, LKAAM, Bundo Kanduang,Ketua Organisasi Profesi, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Kota Solok serta seluruh Para tamu undangan peserta Musrenbang RPJPD Tahun 2025-2045. (Niko Irawan)


Selasa, 05 Maret 2024

Dukung Program Pengendalian Inflasi Daerah, Dinas Pangan bersama TP-PKK Lakukan Gerakan Tanam Cabe Serentak

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Dalam rangka mendukung kebijakan Nasional terhadap pengendalian Inflasi di daerah, Dinas Pangan mengadakan pelaksanaan Gerakan Tanam Cabe (Gertam Cabe) serentak di Kota Solok. Gertam Cabe ini juga dilaksanakan sebagai rangkaian kegiatan memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke- 52 yang diadakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Untuk Kota Solok dilaksanakan secara daring yang bertempat di Kelompok Wanita Tani Taratak Sepakat Kelurahan Tanah Garam Kota Solok, Senin (04/03).

Acara ini dibuka oleh Wakil Ketua TP-PKK Kota Solok Ny. Dona Ramadhani Kirana Putra, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai Upaya Pemerintah Kota dan masyarakat dalam pengendalian inflasi di Kota Solok.

“Salah satu langkah Pemerintah Kota Solok dalam pengendalian inflasi yaitu melalui Gerakan Tanam Cabe. Walikota Solok juga sudah mengeluarkan edaran kepada seluruh masyarakat agar dapat menanam cabe pada lahan pekarangan serta memanfaatkan lahan kosong yang potensial untuk ditanami dengan tanaman cabe,” tutur Wakil Ketua TP-PKK Kota Solok.

Kepala Dinas Pangan Kota Solok, Ade Kurniati yang turut hadir pada kegiatan ini menyampaikan dengan adanya Gerakan Tanam Cabe ini, ia berharap penanaman cabe yang dilaksanakan dirawat dengan baik dan berkelanjutan.

“Dengan menanam tanaman cabe di halaman dapat memenuhi kebutuhan dapur serta dengan memanfaatkan pekarangan rumah semaksimal mungkin, dari hasil panennya dapat menekan pengeluaran rumah tangga. Semoga Gerakan Tanam Cabe ini dapat berkelanjutan dan bermanfaat sebagai salah satu langkah dalam pengendalian inflasi khususnya di Kota Solok,” Ujar nya.

Dalam pelaksanaan kegiatan Gertam Cabe ini dilakukan penanaman langsung sekitar 100 bibit tanaman cabe baik itu di polybag maupun pada bedengan di demplot KWT Taratak Sepakat.

KWT Taratak Sepakat merupakan salah satu pelaksanaan kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di Kota Solok, yang melaksanakan kegiatan melalui pemanfaatan lahan pekarangan, sebagai penghasil pangan dalam memenuhi pangan dan gizi rumah tangga serta berorientasi untuk meningkatkan pendapatan keluarga. KWT Taratak Sepakat juga telah melakukan penanaman cabe baik pada demplot ataupun pekarangan anggota, sehingga KWT Taratak Sepakat ditetapkan sebagai lokasi Gertam Cabe di Kota Solok pada Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK.

Gerakan tanam cabe ini juga dihadiri pada kegiatan ini, Lurah Tanah Garam serta Ibu TP-PKK Kecamatan dan Kelurahan, Pokja III TP-PKK Kota Solok dan Perwakilan dari OPD terkait serta anggota Kelompok Wanita Tani Taratak Sepakat. (Niko Irawan)


© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved