INFO KRIMINAL
-->

Minggu, 29 Desember 2019

Tegaskan Maju, Fakhrizal-Genius Sudah Kumpulkan 321.000 Dukungan KTP

PADANG - Menepis isu-isu yang berkembang di tengah-tengah masyarakat Sumbar, bahwa Irjen Fakhrizal tidak jadi maju di Pilkada Sumbar 2020, terjawab saat sarapan pagi antara bakal calon Gubernur Sumbar Fakhrizal dengan beberapa tokoh masyarakat Sumbar dan media, Sabtu (28/12) di Bofet Rajawali Juanda, Padang. Fakhrizal langsung didampingi bakal calon wakil gubernur Genius Umar saat pertemuan.

Saat ini, Fakhrizal mengklaim sudah mengumpulkan 321.000 dukungan KTP yang sudah terentri datanya oleh Tim. Sementara yang ditetapkan KPU Sumbar untuk calon perseorangan (independen) minimal sebanyak 316.051 dukungan KTP.

"Jadi untuk persyaratan minimal pendaftaran sudah terlewati. Dan sekarang masih berproses puluhan ribu dukungan KTP yang dilakukan pengentriannya oleh tim," sebut Fakhrizal, yang diamini oleh tim yang mengerjakan proses tersebut yang ikut hadir.

Menurut rencananya, sebut Fakhrizal, di bulan Februari 2020, akan dilakukan deklarasi dan sekaligus mendaftar ke KPU Sumbar.

"Tenggat waktu dari KPU itu Maret, tapi Insyaallah, Februari 2020, kami dengan Pak Genius sudah mendaftar ke KPU Sumbar," ujarnya.

Masak, lanjut putra Kamang Kabupaten Agam kelahiran Bukittinggi itu, dukungan ikhlas yang telah diberikan masyarakat Sumbar dengan melampirkan fotokopi KTP, disia-siakan.

"Dukungan itu adalah amanah, dan kami akan menjaganya, dimana tetap maju melalui jalur independen di Pilkada Sumbar 2020,” tegasnya.

Bagi Fakhrizal dan Genius Umar persoalan pribadi sepertinya sudah selesai. Yang ada saat ini, sebut mantan Kapolda Sumbar yang sekarang dinas di Mabes Polri itu, maju di Pilkada Sumbar 2020, sebagai pengabdian untuk membangun Sumbar ke arah yang lebih baik, dan lebih maju lagi.

Sekaligus dengan majunya melalui jalur independen, Fakhrizal-Genius, bersama-sama dengan masyarakat Sumbar, ingin menorehkan sejarah baru secara nasional, dimana bukan di Aceh saja calon gubernur dari jalur independen bisa memenangkan Pilkada, Sumbar pun Insyaallah bisa.

"Sumbar itu dari dulu merupakan gudang sejarah. Jadi saatnya sekarang sejarah itu dibuat," sambung Genius Umar, yang juga Walikota Pariaman itu, sambil menegaskan kembali bahwa tidak jadi maju di Pilkada Sumbar 2020 itu hanya isu saja. (rel/IN-001)

Sabtu, 28 Desember 2019

Ini Wajah Dua Pelaku Penyiraman Air Keras ke Novel Baswedan

JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya memindahkan dua tersangka penyerang penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan ke sel Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Pantauan Sabtu (28/12/2019) siang, dua tersangka berinisial RM dan RB itu keluar sekitar pukul 14.30 WIB dari Kantor Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Keduanya tak mengucapkan sepatah kata pun saat akan menuju mobil yang akan membawa keduanya ke Mabes Polri.

Namun, tersangka yang berjalan di barisan depan menjawab dengan keras ketika ada wartawan yang menanyakan alasannya menyerang Novel.



"Tolong dicatat, saya tidak suka dengan Novel karena dia pengkhianat," teriak salah satu tersangka.

Sebelumnya, polisi menangkap terduga penyerangan Novel Baswedan. Penangkapan terduga pelaku itu dilakukan pada Kamis, 26 Desember 2019 malam.

Keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka. "Sudah ditetapkan tersangka. Tadi siang diperiksa sebagai tersangka," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jumat (27/12/2019), dikutip detik.com.

Novel Baswedan diserang menggunakan air keras oleh orang tak dikenal usai salat Subuh di masjid dekat rumahnya pada Selasa 11 April 2017.

Anggota Polri Aktif

Bareskrim Polri telah menangkap dua pelaku penyerangan menggunakan air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Dua pelaku diketahui merupakan anggota Polri aktif.

"Tadi malam kami tim teknis bekerja sama dengan Kakor Brimob telah mengamankan pelaku yang diduga menyerang saudara NB (Novel Baswedan)," ujar Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo di Mapolda Metro Jaya, Jumat (27/12/2019).

Listyo memastikan, kedua penyerang Novel Baswedan merupakan anggota Polri aktif.

"Inisial RM dan RB. Polri aktif," tutur Listyo. (*/IN-001)

Sawah Piyai Dihantam Banjir Musiman, DPRD Kota Solok Turun Tangan

Banjir Musiman di Sawah Piyai, Kota Solok, Ternyata Disebabkan oleh Kerikil

SOLOK - Banjir musiman yang menerjang Kawasan Sawah Piyai, ternyata disebabkan oleh penumpukan material kerikil yang ketebalannya sangat luar biasa. Masyarakat sekitar, sudah berkali-kali mengeluhkan kondisi tersebut. Khususnya, warga khususnya lingkungan perumahan Nusa Indah, Kelurahan Tanah Garam, Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok. Namun belum ada solusi. Ketebalan kerikil yang mencapai 2 meter dengan panjang kira-kira 1 kilometer dan lebar 3 meter, menyebabkan bandar yang awalnya memiliki kedalaman mencapai 2,5 meter sekarang hanya bersisa sekitar 50 cm saja. Dengan kondisi tersebut, bandar tidak mampu lagi menampung debit air yang datang dari hulunya dan berakibat terendamnya ratusan rumah penduduk. Apalagi beberapa waktu terakhir, curah hujan di Kota Solok meningkat dan cukup tinggi.

Mendengar kondisi tersebut, akhirnya Ketua DPRD Kota Solok Yutris Can, bersama Sekretaris Komisi II DPRD Kota Solok Rusdi Saleh, yang juga merupakan salah satu tokoh masyarakat di Sawah Piyai Kelurahan Tanah Garam, melakukan peninjauan lapangan guna menindaklanjuti laporan masyarakat setempat, Kamis (26/12/2019).

Kunjungan lapangan yang sejatinya tidak terencana tersebut, disambut antusias oleh masyarakat. Kedatangan Boris (sapaan Yutris Can) dan Rusdi Saleh, juga turut dihadiri Kepala Dinas Pekerjaan Umum Afrizal, Kabid Sungai dan Pengairan Eliyardi, Ketua RT.01 Sawah Piyai Jon Akmal, Perangkat Kelurahan Tanah Garam serta Babinsa Kodim 0309/Solok, Joni Putra.

Dalam kunjungan itu, Yutris Can menyebutkan bahwa persoalan banjir yang hampir rutin terjadi setiap musim hujan ini harusnya menjadi perhatian serius oleh Pemerintah Daerah, guna mencarikan solusinya.

"Ini harus menjadi perhatian kita bersama dan harus segera dicarikan solusinya. Kita lihat saat sekarang, kondisi bandar dengan panjang lebih kurang 2 km ini sudah penuh oleh material kerikil dan bebatuan yang ketebalannya diperkirakan mencapai hampir 2 meter dari dasar bandar. Dan sudah seharusnya Pihak Pemerintah Daerah memperhatikan dan memprioritaskan untuk penanganan dan pengerukan material dari dasar bandar, agar air bah yang datang dari hulunya bisa lancar dan tidak meluap ke rumah penduduk di sekitar kawasan Sawah Piyai," ujarnya.

Ditambahkan politisi partai Golkar itu, bahwa lembaga DPRD akan memperjuangkan dan memprioritaskan pengerukan Bandar Sawah Piyai tersebut pada tahun anggaran 2020 mendatang. Menurutnya, jika pengerukkan tidak juga dilaksanakan secepatnya, dikhawatirkan bandar akan ditutupi oleh material secara total, sehingga air bandar di saat hujan akan merendam rumah warga secara berkepanjangan.

Ketua RT.01 Sawah Piyai, Jon Akmal, menyampaikan terima kasih kepada Ketua DPRD Kota Solok Yutris Can dan Sekretaris Komisi II Rusdi Saleh yang telah menanggapi keluhan masyarakat dengan langsung turun ke lapangan melihat kondisi penyebab banjir di kawasan RT.01/RW.05 Sawah Piyai. Dijelaskannya, saat ini kondisi bandar sudah dipenuhi oleh kerikil yang dibawa oleh aliran air dari hulu bandar yang memang penuh dengan bebatuan kecil.

Jon mengaku peristiwa tersebut sudah lama terjadi dan bahkan kami sudah menyampaikannya setiap kali pertemuan dengan Pihak Pemerintah Daerah, namun ia menilai kurangnya tanggapan dari Pemerintah untuk mencarikan solusinya, hingga berakibat terhadap seringnya meluap air bandar dan merendam lebih kurang 300 KK rumah penduduk di Perumahan Nusa Indah II dan Perumahan Nusa Indah V Sawah Piyai.

"Kami masyarakat tidak mampu secara manual untuk melakukan pengerukan material yang ketebalannya mencapai 2 meter dari dasar bandar pengerukan bisa dilakukan dengan menggunakan alat berat excavator. Kami berharap kepada wakil rakyat untuk membantu mencarikan solusinya ke Pemerintah Daerah agar ke depannya tidak terjadi lagi banjir di kawasan ini, " pintanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Afrizal menjelaskan nyang menjadi penyebab meluapnya air di sepanjang Bandar Sawah Piyai diakibatkan oleh tingginya sendimen kerikil yang menumpuk hampir 2/3 badan bandar. Sehingga jika musim hujan datang bandar memang tidak mampu menampung air dengan jumlah besar.

"Kami akan berusaha untuk menggali sendimen material kerikil dari dalam bandar sampai ke muara Batang Gawan. Kami minta masyarakat untuk bersabar, menjelang pelaksanaannya di awal tahun 2020 nanti. Untuk teknisnya kami akan melakukan pengerukkan dari muara Batang Gawan sehingga tidak ada lagi penumpukkan di muara yang nantinya akan berakibat air kurang lancar ke hilirnya," jelasnya. (IN-001)

Rabu, 25 Desember 2019

Polres Solok Kota Amankan Perayaan Natal di Kota Solok

SOLOK - Personel Polres Solok Kota mengamankan pelaksanaan Hari Raya Natal 2019, yang dipusatkan di Belakang Sub Denpom Solok, Rabu (25/12/2019). Pengamanan bersama personel gabungan dari TNI, Sub Denpom, dan instansi lainnya, dipimpin langsung Kapolres Solok Kota, AKBP Ferry Suwandi, S.IK.

Dalam kunjungan usai perayaan Natal 2019 di Kota Solok, Ferry Suwandi menyempatkan diri mengunjungi umat Kristiani di Kota Solok. Dalam arahannya, Ferry Suwandi berharap seluruh elemen masyarakat tetap menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan. Serta menghargai masyarakat yang berbeda agama.

"Mari bersama-sama kita selalu jaga situasi kondusif," ungkapnya.



Sehari sebelumnya, Ferry Suwandi beserta Ketua Cabang Bhayangkari Solok Kota Kunjungi Pos Pengamanan Natal Dan Tahun Baru Polres Solok Kota, Selasa (24/12/2019). Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk pengecekan dan kontrol kegiatan pengamanan, sekaligus memberikan arahan mengenai pengamanan terhadap masyarakat yang merayakan Natal 2019 dan menyambut malam tahun baru 2020 nanti.

Dalam menyambut malam tahun baru 2020 nanti, Polres Solok Kota, telah memberikan imbauan kepada masyarakat di wilayah hukum Polres Solok Kota. Di antaranya, tidak merayakan dengan cara berlebihan, sehingga dapat merugikan diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Kemerayakan pergantian tahun dengan kegiatan positif, seperti berdoa bersama atau kegiatan sosial. Lalu, tidak menyalakan petasan atau sejenisnya, serta tidak melakukan konvoi atau ugal-ugalan di jalan. Polres Solok Kota juga mengingatkan masyarakat agar tidak menjual, menyajikan atau mengonsumsi minuman beralkohol, apalagi mengonsumsi Narkotika.

"Kita harapkan masyarakat segera melaporkan kegiatan yang berpotensi dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di masyarakat ke pos polisi terdekat. Yang terpenting, marilah kita menjadi masyarakat bijak, dengan merayakan tahun baru dengan hal positif dan bermanfaat," ujar Ferry.



Sebelumnya, pada Senin (23/12/2019) Kepolisian Resor (Polres) Solok Kota menggelar Apel Pergeseran Pasukan Operasi Lilin 2019, di Halaman Mapolres Solok Kota. Apel Pergeseran Pasukan, dipimpin langsung Kapolres Solok Kota AKBP Ferry Suwandi, dan diikuti seluruh personel Operasi Lilin 2019. Dalam rangka antisipasi segala kerawanan Natal 2019 dan Tahun baru 2020, Polres Solok Kota mem-ploting anggotanya untuk melakukan pengamanan, dibantu TNI, dan dinas terkait.

Dalam Arahannya Kapolres Solok Kota menekankan bahwa, fokus pengamanan Operasi Lilin Singgalang 2019 ada dua, yaitu pengamanan Natal 2019 dan tahun baru 2020 dengan 2 lokasi Pos Pengamanan yaitu 1 Pos Terpadu di Taman RTH Kota Solok dan 1 Pos Pengamanan di Singkarak Kabupaten Solok.

"Operasi Lilin 2019 ini diharapkan dapat berjalan dengan baik dan lancar, sehingga masyarakat bisa merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman dan nyaman serta masyarakat dapat merasakan dampak nyata dari pelayanan yang diberikan seluruh personel pengamanan di wilayah hukum Polres Solok Kota," ujarnya.



Pelaksanaan Operasi Lilin Singgalang 2019 ini berlangsung selama 10 hari dengan mengedepankan tindakan preemtif dan preventif yang didukung kegiatan intelijen, serta penegakan hukum secara tegas dan profesional.

Ferry juga menyampaikan kepada anggota yang melaksanakan pengamanan agar meningkatkan kewaspadaan dan kesipasiagaan dalam bertugas dan lakukan pengamanan berlapis oleh personil Opsnal di tiap pos pengamanan mengingat situasi dan kondisi pada saat ini.

"Tingkatkan kewaspadaan, serta jalin komunikasi intensif dengan semua pihak di lapangan," ujarnya.

Usai melaksanakan apel pergeseran pasukan, Kapolres Solok Kota AKBP Ferry Suwandi didampingi PJU menyerahkan 7 (tujuh) unit kendaraan roda 2 (R2) Sabhara dan 12 (dua belas) Set Road Blocker (marka penghalang jalan) yang diterima langsung oleh Kapolsek sejajaran Polres Solok Kota. (rijal islamy)

Selasa, 24 Desember 2019

Siswa SMKN 2 Kota Solok Tewas Tenggelam di Danau Singkarak

SINGKARAK - Warga Kelurahan Nan Balimo, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok, Yuditia (17), tenggelam di Danau Singkarak, Senin sore (23/12/2019). Yuditia tewas tenggelam saat berenang di kawasan objek wisata Katapiang, Jirong Pasie, Nagari Tikalak, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok. Pelajar SMKN 2 Kota Solok tersebut, pergi berwisata bersama orang tua dan keluarganya ke danau terbesar di Sumbar tersebut.

Kapolres Solok Kota AKBP Ferry Suwandi, melalui Kapolsek X Koto Dibawah Iptu Ahmad Ramadhan menyebutkan, dari keterangan pemilik/pengelola objek wisata Katapiang Tikalak, rombongan keluarga korban sebelum kejadian, tiba dilokasi pemandian sekitar pukul 15.15 WIB. Saat tiba di lokasi, korban langsung berenang, meski masih berpakaian lengkap.

"Korban sebelum kejadian sempat dilarang oleh kedua orang tuanya berenang ke tengah danau. Tapi tidak dipedulikan korban," ujarnya.

Korban berenang bersama sepupunya, Fajrul Ihsan (17) berenang dari tepian pemandian Katapiang menuju ke tengah danau Singkarak. Namun, setiba di tengah, beberapa orang tamu pengunjung berteriak-teriak, karena melihat ada orang tenggelam. Melihat kondisi itu, salah seorang keluarga dari pemilik objek wisata bernama Anton langsung berenang ke titik korban tenggelam. Lima menit kemudian, korban ditemukan dan dibawa ke tepi.

Saat di tepi danau, korban dalam keadaan tidak sadarkan diri. Awalnya, korban sempat diberikan pertolongan darurat dengan bantuan pernafasan buatan. Namun, karena tubuh korban tidak merespons, korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Singkarak. Tindakan medis yang diberikan petugas Puskesmas Singkarak, tetap tidak mampu menyelamatkan nyawa korban.

Dari keterangan dokter Puskesmas, dr Umpi Asparingga, dari hasil visum didapatkan sejumlah data, yakni nadi sudah tidak teraba, matanya pupil dilatasi maksimal, efek cahaya tidak ada dan plat ekg jantung tidak berdetak dan nafasnya sudah tidak ada.

"Dari kesimpulan medis, nyawa korban tidak bisa tertolong dan meninggal dunia," ujarnya.

"Pada pukul 17.13 WIB, korban  diserahkan oleh pihak Puskesmas Singkarak kepada keluarga korban. Kemudian, pihak keluarga langsung membawa korban ke rumah duka di Kelurahan Nan Balimo, Kota Solok," ujarnya.

Kapolsek X Koto Dibawah, Iptu Ahmad Ramadhan mengharapkan seluruh pengunjung agar waspada dan mematuhi imbauan dari oengelola objek wisata di Singkarak.

"Saat ini, pengunjung Danau Singkarak cukup ramai karena sedang masa liburan akhir tahun. Karena itu, kami mengimbau kepada pengunjung untuk waspada dan mematuhi imbauan di objek wisata Danau Singkarak ini," harapnya. (IN-001)

Senin, 23 Desember 2019

Polres Solok Kota Gelar Apel Pergeseran Pasukan Operasi Lilin 2019

SOLOK - Kepolisian Resor (Polres) Solok Kota menggelar Apel Pergeseran Pasukan Operasi Lilin 2019, di Halaman Mapolres Solok Kota, Senin (23/12/2019). Apel Pergeseran Pasukan, dipimpin langsung Kapolres Solok Kota AKBP Ferry Suwandi, dan diikuti seluruh personel Operasi Lilin 2019. Dalam rangka antisipasi segala kerawanan Natal 2019 dan Tahun baru 2020, Polres Solok Kota mem-ploting anggotanya untuk melakukan pengamanan, dibantu TNI, dan dinas terkait.

Dalam Arahannya Kapolres Solok Kota menekankan bahwa, fokus pengamanan Operasi Lilin Singgalang 2019 ada dua, yaitu pengamanan Natal 2019 dan tahun baru 2020 dengan 2 lokasi Pos Pengamanan yaitu 1 Pos Terpadu di Taman RTH Kota Solok dan 1 Pos Pengamanan di Singkarak Kabupaten Solok.

"Operasi Lilin 2019 ini diharapkan dapat berjalan dengan baik dan lancar, sehingga masyarakat bisa merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman dan nyaman serta masyarakat dapat merasakan dampak nyata dari pelayanan yang diberikan seluruh personel pengamanan di wilayah hukum Polres Solok Kota," ujarnya.



Menurut Kapolres, pelaksanaan Operasi Lilin Singgalang 2019 ini berlangsung selama 10 hari dengan mengedepankan tindakan preemtif dan preventif yang didukung kegiatan intelijen, serta penegakan hukum secara tegas dan profesional.

Ferry juga menyampaikan kepada anggota yang melaksanakan pengamanan agar meningkatkan kewaspadaan dan kesipasiagaan dalam bertugas dan lakukan pengamanan berlapis oleh personil Opsnal di tiap pos pengamanan mengingat situasi dan kondisi pada saat ini.

"Tingkatkan kewaspadaan, serta jalin komunikasi intensif dengan semua pihak di lapangan," ujarnya.

Usai melaksanakan apel pergeseran pasukan, Kapolres Solok Kota AKBP Ferry Suwandi didampingi PJU menyerahkan 7 (tujuh) unit kendaraan roda 2 (R2) Sabhara dan 12 (dua belas) Set Road Blocker (marka penghalang jalan) yang diterima langsung oleh Kapolsek sejajaran Polres Solok Kota. (rijal islamy)

Sabtu, 21 Desember 2019

Densus 88 Amankan Dua Terduga Teroris di Lima Kaum Tanah Datar, Sumbar

BATUSANGKAR - Detasemen Khusus Anti Teror (Densus 88) mengamankan dua orang terduga sebagai teroris di Kenagarian Baringin, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, pada Jumat malam (20/12/2019). Kabid Humas Polda Sumatra Barat, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, menyatakan pihaknya belum dapat info secara rinci tentang penangkapan.

"Kita belum dapat info rincinya, namun penangkapan itu memang dilakukan oleh Densus 88," katanya.

Dia mengatakan, Densus 88 masih menjalankan proses penyidikan lebih lanjut setelah dilakukan penangkapan terhadap pelaku.

"Masih dalam penanganan pihak Densus 88 dan tahap pengembangan," kata polisi

Dia mengatakan, kedua terduga teroris itu belum dibawa ke Jakarta dan masih dalam proses penyidikan.

"Sementara untuk identitas kedua pelaku saya belum mengetahuinya," katanya.

Dia mengatakan Densus 88 Mabes Polri sebelum melakukan penangkapan telah berkoordinasi dengan Polda Sumbar.

"Tentu mereka ada komunikasi dengan kita dalam melakukan penangkapan," katanya.

Secara terpisah, Kabaharkam Polri, Irjen Agus Andrianto, mengatakan selama kurun waktu 2019, sekitar 80 terduga teroris telah ditangkap Datasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri. 

Agus menyebut bahwa tindakan penangkapan di berbagai daerah ini menjadi rangkaian kegiatan antisipasi teror jelang perayaan natal dan tahun baru (Nataru).

"Rangkaian kegiatan untuk itu kan sudah dilakukan serentak di berbagai wilayah di Indonesia, kurang lebih ada 80 tersangka teroris yang sudah ditangkap," saat meninjau persiapan pengamanan Nataru di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Sabtu (21/12) dikutip republika.co.id.     

Tujuannya, menurut dia, tidak hanya untuk memberikan keamanan bagi warga yang merayakannya, tapi juga untuk warga lain yang beraktivitas saat perayaan natal dan tahun baru.

Dia menyatakan, sinergi pengamanan lintas sektor dari kepolisian, Dinas Perhubungan (Dishub) hingga pengelola transportasi telah sangat baik untuk persiapan Nataru.

"Pengamanan menyambut libur natal dan tahun baru sudah cukup baik, kesiapan menghadapi lonjakan penumpang juga sudah diantisipasi, mudah-mudahan bisa memberikan pelayanan yang baik," tutur dia. (*/IN-001)

Rabu, 18 Desember 2019

Dilarang Rayakan Natal, Warga Dua Daerah di Sumbar Mengadu ke Komnas HAM dan Ombudsman

PADANG - Umat Kristiani di Sungai Tambang, Kabupaten Sijunjung dan Jorong Kampung Baru, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, dilarang menggelar ibadah dan perayaan Natal tahun 2019. Disebutkan bahwa, pemerintah setempat beralasan, perayaan Natal dilarang di dua lokasi itu karena tidak dilakukan pada tempat ibadah pada umumnya.

"Mereka tidak mendapatkan izin dari pemerintah setempat kerena perayaan dan ibadah Natal dilakukan di rumah salah satu umat yang telah dipersiapkan. Pemda setempat beralasan karena situasinya tidak kondusif," ujar Badan Pengawas Pusat Studi Antar Komunitas (PUSAKA), Sudarto, dilansir suara.com, Rabu (18/1/2/2019).

Sudarto mengatakan, pelarangan bagi umat Nasrani ini untuk merayakan Natal dan Tahun Baru sudah berlangsung sejak tahun 1985.

"Sudah berlangsung cukup lama (1985), selama ini mereka beribadah secara diam-diam di rumah salah satu jamaat, namun mereka sudah beberapa kali mengajukan izin untuk merayakan Natal, namun tak kunjung diberikan izin.
Pernah sekali, pada awal tahun 2000, rumah tempat mereka melakukan ibadah kebaktian dibakar karena adanya penolakan dari warga," kata Sudarto.

Sudarto menilai, larangan tersebut merupakan suatu tindakan melanggar HAM, karena di negara ini setiap umat beragama diberikan kebebasan untuk merayakan hari besar agama masing-masing.

"Saat ini sekitar 210 kepala keluarga (KK) umat Nasrani di Sungai Tambang, yang terdiri dari 120 KK jamaat HKBP, 60 KK Khatolik dan 30 KK GKII. Selama ini merayakan Natal di geraja di Sawahlunto yang harus menempuh jarak 120 kilometer. Karena faktor jarak tersebut, pada akhirnya mereka secara bersama-sama mengajukan izin untuk bisa merayakan Natal di lingkungan mereka tinggal. Karena terlalu jauh, mereka kembali mengajukan izin untuk merayakan secara bersama di rumah saja, namun tetap tidak mendapakan izin," kata Sudarto.

Saat ini, Sudarto dan beberapa perwakilan PUSAKA mendatangi Komnas HAM dan Ombudsman untuk mengadukan nasib mereka, agar mendapatkan izin merayakan Natal dan Tahun Baru mereka.

Respons MUI Sumbar



Terkait kabar pelarangan merayakan Natal bagi umat Kristiani di Sungai Tambang, Sijunjung dan Jorong Kampung Baru, Dharmasraya Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar, Gusrizal Gazahar, menyatakan dirinya melihat ada usaha yang terus menerus yang dilakukan oleh pihak tertentu untuk menggiring opini bahwa di Ranah Minang terjadi tindakan intoleran. Gusrizal Gazahar mengingatkan seluruh pihak agar menjaga kondusivitas yang selama ini telah terwujud dan dinikmati oleh masyarakat Sumbar.

"Janganlah memutarbalikkan fakta. Perbuatan itu malah bisa menjadi pemicu munculnya ketidaknyamanan di tengah masyarakat," ujarnya.

Gusrizal menegaskan, pihak yang menyampaikan data-data tidak benar tentang rencana umat Kristiani, yang dikatakan dilarang merayakan Natal, harus mempertanggungjawabkan apa yang mereka sampaikan dan tidak bisa dibiarkan begitu saja.

"Pernyataan mereka itu telah merusak kehormatan umat Islam di Ranah Minang dan menodai wibawa pemerintah daerah. Saya sebagai ketua MUI Sumbar sudah mengkonfirmasi langsung kepada Bupati Dharmasraya dan juga kepada MUI Kabupaten Dharmasraya serta telah menerima hasil rapat koordinasi yang dihadiri lengkap oleh pihak terkait. Dari berbagai informasi tersebut, jelas sekali bahwa berita tuduhan intoleransi tersebut, adalah kebohongan. MUI Sumbar meminta agar pihak yang menyebarkan berita tidak benar itu, menarik kembali pernyataan mereka," ungkapnya.

Gusrizal menegaskan bahwa berbagai kebijakan yang diambil oleh Pemkab Dharmasraya serta tokoh-tokoh masyarakat, sudah sesuai dengan kaedah-kaedah toleransi dan sudah berada dalam koridor hukum yang berlaku. Menurutnya, kalau ada lagi yang menuntut lebih dari itu, berarti itu sudah keterlaluan dan mengabaikan aturan yang berlaku.

"Dalam petuah Minang bagaikan sudah di atas bahu malah meminta di atas kepala. Itu tak mungkin lagi dipenuhi. Sikap tokoh masyarakat juga sudah tepat karena apa yang mereka lakukan, merupakan tindakan yang bijak dan berprinsip dalam menjalankan nilai-nilai adat salingka nagari yang dilindungi oleh Undang-Undang di negara kita," tegasnya.

"Semoga kearifan dan toleransi dalam kerangka saling menghargai dan menghormati sesama umat beragama di Ranah Minang, tetap berjalan.
Kepada kaum muslimin, MUI Sumbar menghimbau agar senantiasa menjaga aqidah dan nilai-nilai keislaman serta menghormati umat beragama lain sesuai dengan aturan dan nilai-nilai yang berlaku," imbuhnya.

Klarifikasi Pemkab Dharmasraya



Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dharmasraya mengklarifikasi pemberitaan soal adanya pelarangan perayaan natal di wilayahnya. Pemkab Dharmasraya melalui Kepala Bagian (Kabag) Humas Setdakab Dharmasraya, Budi Waluyo, menjelaskan bahwa adanya pemberitaan yang mengangkat isu pelarangan merayakan Natal di dua kabupaten (Sijunjung dan Dharmasraya) bagi umat kristiani, yakni dijelaskan sebagai berikut:

1. Pemkab Dharmasraya secara resmi tidak pernah melakukan pelarangan terhadap warga yang melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan keyakinan masing masing.

2. Pemkab Dharmasraya menghargai kesepakatan antara tokoh masyarakat Nagari Sikabau, Kecamatan Pulau Punjung dengan umat Kristiani yang berasal dari warga transmigrasi di Jorong Kampung Baru, dimana kedua belah pihak sepakat dengan tidak adanya larangan melakukan ibadah menurut agama dan kepercayaan masing masing di rumah masing masing. Namun jika harus melaksanakan ibadah yang sifatnya berjamaah atau mendatangkan jamaah dari tempat lain, maka harus dilakukan di tempat ibadah yang resmi dan memiliki izin dari pihak terkait.

3. Pemkab Dharmasraya menghindari adanya konflik horizontal antara pemeluk Kristiani di Jorong Kampung Baru dengan ninik mamak Nagari Sikabau, sebagaimana pernah terjadi pada tahun 1999 lalu, karena akan mengakibatkan kerugian di keduabelah pihak.

4. Pemkab Dharmasraya mendorong langkah damai dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, dan juga memfasilitasi tercapainya penyelesaian yang baik antara kedua belah pihak.

5. Adapun surat Walinagari Sikabau yang tidak memberi izin untuk penyelenggaraan hari natal, itu bukan merupakan pelarangan melaksanakan ibadah perayaan hari natal, melainkan hanya pemberitahuan bahwa sebelumnya telah ada kesepakatan, untuk tidak melaksanakan ritual peringatan natal secara berjamaah maupun mendatangkan jamaah dari luar wilayah. (*/IN-001)

Usai Chat "Tembak Mati", Andre dan Nevi "Berdamai" di Meja Makan

PADANG - Setelah beredar pemberitaan serta screenshot chat; "kalau ada yang tembak mati Andre", di media sosial, hubungan Ketua Partai Gerindra Sumbar, Andre Rosiade, dan istri Gubernur Sumatera Barat, yang juga Anggota DPRD dari Fraksi PKS, Nevi Zuariana Irwan Prayitno, terkesan memanas. Namun, hal itu tiba-tiba "mencair" dengan bertemunya kedua Wakil Rakyat asal Sumbar tersebut di meja makan. Andre dan Nevi "berdamai" di sebuah restoran di Kawasan Jalan Rasuna Said, Kota Padang, Rabu siang (18/12/2019).

Momen pertemuan keduanya, juga disaksikan oleh Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, Politikus PDIP Aria Bima, dan sejumlah tokoh Sumbar lainnya.  Andre datang sekitar setengah jam kemudian. Dia masuk ruangan dan menebar senyum, lalu menyalami masing-masing rombongan yang ada di restoran.

Nevi tertawa saat ngobrol dengan Andre
Menjelang makan, terdengar senda gurau. Dalam salah satu adegan, Nevi yang mengenakan pakaian bernuansa merah tertawa lebar. Tidak jelas apa yang dibicarakan, namun Andre dan Nevi tak terlihat ada masalah.

Andre dan Nevi sama-sama berada di Komisi VI DPR RI. Komisi yang membidangi perindustrian, perdagangan, Koperasi UKM, Investasi dan BUMN serta standarisasi nasional itu sedang melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Sumatera Barat.

Sebelumnya, Fraksi Partai Gerindra DPRD Sumatera Barat (Sumbar) menginisiasi penggunaan hak interpelasi terhadap Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, yang dinilai sering ke luar negeri. Atas manuver itu, tanggapan Anggota DPR RI asal PKS, yang juga istri Gubernur Sumbar, Nevi Zuariana, bikin heboh di Sumbar.

Inisiasi Fraksi Gerindra DPRD Sumbar diketahui atas perintah Ketua DPD Sumbar yang baru, Andre Rosiade. Nah, saat ini beredar screenshot percakapan di sebuah grup WhatsApp (WA) yang berisi pernyataan bernada ancaman yang dilontarkan oleh Nevi.

"Maunya apa sich andre itu laporan pak guspardi gaus krn datang tidak dilayani pemda sdg sibuk jangan ikut ikut kalau nggak ngerti masalah kelakuan andre ini buat jelek nama gerindra di sumbar kalau ada yang tembak mati andre di sumbar ibu nggak mau tanggung jawab banyak pendukung bapak di sumbar kasihan keluarga kalau andre kelakuan spt LSM begini. Padahal ang dewan terhormat," demikian tulis Nevi di grup WA bernama TF Politik Hukum Hankam A seperti yang dilihat, Minggu (15/12/2019). Nevi juga meminta admin grup itu mengeluarkan Andre dari grup.

Screenshot chat itu tersebar di kalangan netizen Sumbar, baik di sejumlah grup WA maupun Facebook, sejak Sabtu (15/12). Tentu saja penyebaran chat ini membuat hangat suasana politik lokal. Sejumlah netizen membuat posting-an di akun medsosnya mengkritik kata-kata tersebut. Nevi sudah dihubungi soal chat tersebut. Namun politikus PKS itu belum memberi pernyataan.

"Bentar saya jawab, ya," ujar Nevi saat dihubungi detik.com, Sabtu (14/12) sekitar pukul 22.00 WIB. Hingga Minggu pagi, Nevi, yang beberapa kali dihubungi, belum memberi pernyataan.

Nevi saat ini duduk di Komisi VI DPR. Artinya, dia satu komisi dengan Andre Rosiade. Andre memang berbicara keras tentang perjalanan-perjalanan luar negeri Gubernur Sumbar. Tak hanya menginisiasi interpelasi, dia bahkan meminta Mendagri Tito Karnavian menginvestigasi perjalanan-perjalanan Irwan Prayitno.

"Mendagri Pak Tito Karnavian harus menginvestigasi perjalanan luar negeri Gubernur Sumbar, karena sering sekali. Hampir setiap bulan dia ke luar negeri, bahkan ada yang sebulan dua kali," kata Andre kepada wartawan, Sabtu (14/12).

Kabiro Humas Pemprov Sumbar Jasman Rizal menegaskan kunjungan luar negeri Gubernur Irwan sesuai dengan aturan dan telah ada izin resmi. Untuk Kolombia, Irwan memenuhi undangan dari pihak pengundang.

"Beliau ke LN bukan atas keinginan sendiri, tetapi karena ada undangan resminya," ujar Jasman saat dimintai konfirmasi.

Soal interpelasi yang diinisiasi Gerindra, dia mengatakan Pemprov Sumbar siap menjawab. Dia menegaskan manuver Gerindra itu tak perlu dikhawatirkan.

"Interpelasi kan hak Dewan dan ada regulasinya. Saya rasa ndak jadi masalah dan kami siap juga menjawabnya," tutur Jasman. (*/IN-001)

Selasa, 17 Desember 2019

Penghargaan Adhi Karyawisata Diskotek Colosseum Dicabut!

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan inspektorat untuk memberikan sanksi bagi pejabat DKI yang terbukti lalai memberikan penghargaan Adhi Karyawisata ke diskotek Colosseum. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah DKI Saefullah yang melaporkan bahwa nama Colosseum menjadi salah satu tempat yang mendapat perhatian khusus terkait narkotika.

"Hari ini pak gubernur telah perintahkan pada inspektorat agar melakukan pemeriksaan pada jajaran yang terlibat dalam proses penilaian. Jika terbukti lalai akan diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/12).

"Jabatan terlibat sementara dinonaktifkan selama pemeriksaan berjalan," lanjut dia.

Saefullah menjelaskan bahwa Anugerah Adhi Karyawisata yang diberikan DKI kepada Colosseum dimaksudkan untuk pemilik bisnis yang memberikan kontribusi. Kemudian DKI memberikan penghargaan kepada usaha yang memberikan pelayanan wisatawan dan pembangunan wisata di Ibu Kota.

"Ada 155 pelaku usaha institusi atau perusahaan yang menjadi nominasi pada penghargaan yang terbagi menjadi 31 kategori," jelas dia.
Lihat juga: Kebijakan Anies soal Diskotek dan DWP, Pukulan bagi FPI Cs

Adapun pemberian penghargaan ini meliputi seleksi administrasi, penilaian kinerja dan penilaian akhir dengan mengunjungi tempat usaha. Seluruh penilaian diberikan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI.

Namun nyatanya surat Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta tertanggal 10 Oktober menunjukkan ada giat yang mengandung unsur narkotika per tanggal 7 September. Hal itu kata Saefullah menjadi catatan DKI Jakarta.

"Untuk itu Disparbud telah mengambil dan mengeluarkan surat teguran tertulis pada pemilik usaha dan telah diminta untuk membuat pernyataan tertulis, agar lebih meningkatkan pengawasan yang intensif pada pengunjung," tegas dia.

"Berdasarkan fakta tersebut maka pemberian penghargaan pariwisata kepada Colosseum dibatalkan," lanjut dia.

Karena masalah itu, ditegaskan Saefullah bahwa SK nomor 388 tahun 2019 tentang Penetapan Pemenang Adhi Karyawisata 2019 dicabut. Ia juga mengatakan bahwa tandatangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di sertifikat yang diterima bukan tanda tangan basah.

"Jadi tandatangan gubernur yang cetak bukan yang basah atas nama pemprov DKI. Jadi Proses semuanya ini ada di Dinas Parbud," ujar dia.

Terakhir, Saefullah memastikan bahwa penilaian akan ditinjau kembali ke masa yang akan datang.

"Jadi ke depan kita akan lakukan kajian secara ketat terhadap prosedur dan kriteria penghargaan Adhi Karyawisata. Jadi ini harus betul-betul lebih cermat lagi," tutup dia.

Sebelumnya pada Jumat (13/12), Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Alberto Ali mengatakan Diskotek Colosseum memenangkan penghargaan setelah bersaing dengan 30 diskotek lain di ibu kota.

Alberto menerangkan setidaknya ada tiga alasan mengapa Colosseum menang. Pertama, kata Alberto, karena dedikasi dan karena kinerja.

"Kemudian karena kontribusi terhadap pariwisata Jakarta. Ada tim yang (menilai) itu semua," ungkap Alberto.

Menurut Alberto, pemberian penghargaan kepada diskotek tidak dilarang menurut peraturan. Dalam peraturan yang tertulis, kata Alberto, diskotek adalah salah satu tempat usaha pariwisata.

"Kan diatur dalam undang-undang bahwa diskotek masuk salah satu tempat usaha pariwisata kan, pariwisata jadi kan nggak ada yang ngelarang," tutup dia.

Penghargaan tersebut menuai kritik dari sejumlah kelompok Islam. Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif menilai langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan penghargaan Adikarya Wisata kepada diskotek Colosseum keliru.

Slamet menyebut penghargaan itu keliru lantaran diskotek merupakan tempat yang bertentangan dengan norma agama. Dia menegaskan bakal memberikan teguran kepada Gubernur Anies.

"Penghargaan terhadap diskotek jelas keliru," kata Slamet kepada CNNIndonesia.com, Minggu (15/12).

Front Pembela Islam (FPI) pengharagaan pada diskotek sama sekali tidak berperan dalam membangun karakter masyarakat yang beriman dan bertaqwa. FPI juga mengkritik kebijakan Anies mengizinkan acara Djakarta Warehouse Project (DWP) di gelar di ibu kota.

"FPI memprotes keras berbagai kebijakan Pemprov DKI Jakarta dengan dua contoh di atas," demikian pernyataan tertulis FPI, Minggu (15/12).

FPI mendesak Anies mengkaji ulang dua kebijakan yang ditolak FPI itu yakni pemberian izin DWP dan penghargaan diskotek. Menurut FPI, lebih baik Anies fokus mengembangkan wisata halal, religi, budaya, sejarah yang juga potensial di Jakarta. (*/IN-001)

Senin, 16 Desember 2019

Danone-AQUA Solok Raih Penghargaan Industri Hijau 2019

JAKARTA - Pabrik Danone-AQUA Solok di Arosuka, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, mendapatkan Penghargaan Industri Hijau 2019 dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Penghargaan ini diberikan atas upaya Danone-AQUA yang secara aktif dan bijak menggunakan sumber daya dan teknologi yang ramah lingkungan. Sehingga, menciptakan efektivitas dan efisiensi untuk keberlanjutan operasional tiap pabrik. Penghargaan ini diberikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian RI, Achmad Sigit Dwiwahjono mewakili Menteri Perindustrian Republik Indonesia Agus Gumiwang Kartasasmita kepada perwakilan dari 15 Pabrik Danone-AQUA pada hari ini di Jakarta.

Sebanyak 15 pabrik Danone-AQUA yang meraih Penghargaan Industri Hijau adalah Pabrik AQUA Ciherang, Pabrik AQUA Subang, Pabrik AQUA Cianjur, Pabrik AQUA Mekarsari, Pabrik AQUA Babakan Pari, Pabrik AQUA Citeureup, Pabrik AQUA Klaten, Pabrik AQUA Wonosobo, Pabrik AQUA Pandaan, Pabrik AQUA Kebon Candi, Pabrik AQUA Mambal, Pabrik AQUA Airmadidi, Pabrik AQUA Tanggamus, Pabrik AQUA Solok dan Pabrik AQUA Langkat.
Tiga dari 15 pabrik tersebut bahkan meraih Penghargaan Industri Hijau 2019 level tertinggi (level 5), yaitu Ciherang, Cianjur dan Subang. Keberhasilan ini didasarkan pada hasil audit dan verifikasi lapangan oleh Tim Industri Hijau yang telah dilakukan sejak bulan Agustus 2019.

Sejak tahun 2010 Kementerian Perindustrian menyelenggarakan kegiatan Penghargaan Industri Hijau, sebagai salah satu upaya mendorong perusahaan industri manufaktur melakukan efisiensi penggunaan sumber daya material, energi, dan air dalam kegiatan operasional sehari-hari.

Penghargaan Industri Hijau 2019 yang merupakan penyelenggaraan yang kesepuluh kali ini diberikan kepada perusahaan industri Nasional yang terbagi dalam 3 kategori, yaitu industri besar, menengah dan kecil. Upaya ini merupakan bentuk apresiasi serta motivasi pemerintah kepada sektor industri dalam negeri yang telah menerapkan prinsip-prinsip industri hijau dalam proses produksinya.

"Saat ini industri hijau sudah menjadi tuntutan pasar seiring dengan semakin tingginya kepedulian pasar akan kelestarian lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan. Penerapan konsep industri hijau bertujuan untuk mendorong berbagai perusahaan untuk terus meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi melalui penghematan biaya dan sumber daya alam," kata Sekjen Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono  di Jakarta, 16 Desember 2019.

"Dalam hal Kemenperin mempunyai dua strategi utama yaitu melalui kegiatan Penghargaan Industri Hijau, Sertifikasi Industri Hijau, Rintisan Teknologi Industri, Litbang Unggulan, dan Sarana Penelitian Industri Terapan," lanjutnya.

Perusahaan-perusahaan, termasuk Danone-AQUA, yang mendapatkan Penghargaan Industri Hijau 2019 ini membuktikan sebagai pelaku industri yang terus bertransformasi menuju industri berbasis inovasi yang tangguh dan berdaya saing tinggi, serta tetap memiliki kepedulian tinggi terhadap pelestarian lingkungan. Hal ini membuat dunia industri dalam negeri sebagai pendukung pertumbuhan ekonomi nasional terus berkembang menuju kinerja yang lebih baik.

"Seluruh pabrik AQUA di Indonesia telah memberikan upaya terbaiknya untuk menerapkan prinsip industri hijau dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari, yaitu melalui efisiensi produksi dan peningkatan efektivitas serta penggunaan sumber daya alam secara bijak. Hal itu didasarkan pada visi yang diemban Danone-AQUA -- One Planet One Health -- melalui suatu pemahaman bahwa kesehatan masyarakat dan kesehatan bumi memiliki hubungan yang sangat erat untuk menjaga agar bumi sehat dan lestari," kata David Bidau, Vice President Operations Danone-AQUA.

David Bidau juga mengatakan bahwa Danone-AQUA menerapkan Planet Sirkular dalam operasionalnya, yaitu sirkular kemasan, sirkular air, dan sirkular karbon. Sirkular kemasan dijalankan melalui penggunaan kemasan ramah lingkungan dan pengelolaan sampah plastik; sirkular air diimplementasikan melalui pengelolaan dan konservasi sumber daya air secara terpadu; dan sirkular karbon diwujudkan melalui kebijakan kenetralan karbon yang dicapai melalui pengurangan emisi karbon dan efisiensi energi.

Semua itu terangkum dalam konsep pabrik ramah lingkungan dengan menjalankan program Blue Operations di semua pabrik Danone-AQUA di Indonesia. Danone-AQUA lahir dan besar di Indonesia dan terus berupaya untuk tetap mengalirkan kebaikan untuk bangsa Indonesia.

"Upaya tersebut diwujudkan melalui kehadiran produk-produk berkualitas yang diolah melalui pemanfaatan sumber daya alam secara bijak. Selain itu Danone-AQUA pun terus menjalankan program-program pelestarian lingkungan secara berkesinambungan," ujarnya. (rel)

Sabtu, 14 Desember 2019

Kasus Dugaan Penistaan Nabi Muhammad di Solok, Rosmalini Dijadikan "Tumbal"?


Dugaan Kasus Penistaan Nabi Muhammad dalam Soal Ujian SD di Kabupaten Solok

"Tumbal" Itu Bernama Rosmalini

Kasus dugaan penistaan terhadap Nabi Muhammad SAW, yang terjadi dalam soal ujian semester 1, kelas IV SD di Junjung Sirih, Kabupaten Solok, menjadi viral di jagat maya. Tidak hanya di Kabupaten Solok dan Sumatera Barat, tapi menyebar hingga ke seantero nusantara. Dinas Pendidikan Kabupaten Solok, mengedepankan Rosmalini, seorang editor soal, untuk "bertanggung jawab", terhadap tanggung jawab bersama dari kerja tim pembuat soal.


Air mata Rosmalini langsung meluncur deras di pipinya. Riasan bedak seadanya, di wajah yang sudah mulai menua itu langsung basah dan memucat. Suaranya langsung parau, usai beberapa patah kata. Intonasi kata-katanya nampak begitu tertekan, di hadapan para petinggi Dinas Pendidikan Kabupaten Solok dan sejumlah petinggi Forkopimcam Junjung Sirih. Apalagi, pertemuan itu digelar di Kantor Polsek Junjung Sirih, di hadapan puluhan pasang mata yang memandangnya dengan tajam.

Dalam isak yang tertahan, Rosmalini menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Kata-katanya, membuat seluruh hadirin terdiam. Meminta maaf secara berdiri, seluruh ekspresi dan kata-katanya direkam sejumlah hadirin.

"Tak ada maksud saya untuk mencela dan menistakan Nabi Muhammad SAW. Semua yang terjadi dalam proses pengeditan soal murni kekhilafan dan kelalaian saya. Untuk itu atas nama pribadi saya mohon maaf pada seluruh umat Islam, masyarakat Kabupaten Solok dan seluruh pihak," urai Rosmalini di sela isaknya.



Di samping Rosmalini, Sabtu (14/12/2019) itu, duduk Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Solok Zulkisar, Ketua MUI yang diwakili oleh H. Elyunus, Camat Junjung Sirih Herman, Kapolsek Junjung Sirih, Iptu Satrialis, dan Korwil Pendidikan Kecamatan Junjung Sirih, Gusnilendra. Hadir pula Kabid Pembinaan SD Disdikpora Dafrizal, dari Kesbangpol Riswanto, Kasi Politik,  pengurus MUI Kabupaten Solok, Ketua MUI Paninggahan Suardi, para kepala SD di lingkup Korwil Pendidikan Kecamatan Junjung Sirih dan undangan lainnya.

Hanya dua menit Rosmalini memyampaikan permintaan maafnya. Setelah itu, dirinya langsung duduk dan menyeka air matanya yang tersisa. Sebagai orang yang paling "dipersalahkan" dalam kasus ini, Rosmalini nampak tegar. Rosmalini seakan "menumbalkan" dirinya, terhadap kerja tim perumus soal yang seharusnya dipertanggungjawabkan secara bersama, secara tim.

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Solok, Asrinur, berharap dengan adanya klarifikasi dan permintaan maaf dari Rosmalini, semua umat dan masyarakat bisa memahami.

Asrinur menegaskan, seluruh tim terlibat dari seluruh proses perumusan soal. Mulai dari perencanaan, pembuatan, pengeditan, hingga pencetakan. Menurutnya, PGRI tidak bisa memilah-milah dimana yang salah. Asrinur menegaskan ini merupakan tanggung jawab bersama, tidak hanya tanggung jawab pribadi Rosmalini.

"Kalau buk Rosmalini dikatakan sebagai tumbal, saya rasa tidak. Tapi beliau bertindak mewakili teman-teman di tim perumus soal. Sebelumnya di Dinas Pendidikan Kabupaten Solok, seluruh tim sudah menyampaikan permintaan maaf secara gamblang," ujarnya.

Asrinur menyatakan, Rosmalini merupakan salah satu guru senior yang sudah bertahun-tahun menjadi tim perumus soal. Wakil Ketua PGRI Sumbar tersebut juga berharap, persoalan ini agar dijadikan pelajaran.

"Kami harapkan seluruh pihak bisa sama-sama menjernihkan persoalan. Termasuk, rekan-rekan pers. Atas nama PGRI, kami minta maaf," ujarnya.



Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar Kecamatan Junjung Sirih, Gusnilendra, dalam jumpa pers, di Aula Dinas Dikpora Kabupaten Solok, Kamis (12/12), menyatakan dari keterangan sejumlah anggota tim perumus soal, tidak ada unsur kesengajaan sedikit pun.

"Ini murni kekhilafan dan kekeliruan kami," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Solok, Zulkisar, menyatakan bahwa sejak masalah ini mencuat pihaknya telah menyikapi pada hari itu juga. Dimulai dengan memutuskan bahwa ujian untuk mata pelajaran tersebut dibatalkan hingga mengumpulkan keterangan dari para pihak terkait. Selain itu pihak Dinas juga mengumpulkan semua pihak terlibat dalam masalah ini, mulai dari pembuat soal, editor, korwil kecamatan bersama Kabid SD di Disdikpora. Secara lintas sektoral juga telah dibangun komunikasi dengan Kepolisian, MUI dan Kementerian Agama.

"Maka untuk melihat putiah hati bakaadaan, maka hari ini dengan difasilitasi oleh Polsek Junjung Sirih kita lihat pula keikhlasan beliau (Rosmalini) menyampaikan maafnya," ungkap Zulkisar.

Sekretaris Umum (Sekum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Solok, Elyunus mengatakan bahwa pihaknya telah mendalami, mempelajari dan mengkaji permasalahan ini. Selain bukti-bukti yang ada mulai dari konsep awal sampai dengan soal yang beredar termasuk juga berdialog dengan pihak terkait, disepakati bahwa kejadian ini berasal dari kelalaian dan kekilafan.

"Untuk itu setelah melihat kesungguhan ibuk Rosmalini menyampaikan permintaan maafnya, mari kita semua membuka hati dan mata untuk memaafkan. Dengan harapan setelah pertemuan ini tak ada lagi persoalan dan penggiringan opini yang dapat menimbulkan keresahan umat," sebut Elyunus.

Elyunus mengajak agar kejadian ini menjadi pengingat kita bahwa kita di Sumatera Barat yang menganut Adat Basandi Syara’ dan Syara’ Basandi Kitabullah benar adanya. Kala Panutan kita terusik, kita semua bergejolak.

"Namun, kini telah berakhir. Mari kita ciptakan lagi keharmonisan dan ketentraman dalam masyarakat. Jangan ada lagi riak di masyarakat. Terima kasih kepada Polres Solok Kota dan Polsek Junjung Sirih yang telah ikut mengawal masalah ini dan berharap masalah ini berakhir tuntas hari ini," ungkapnya.


Sebelumnya, masyarakat Sumatera Barat, khususnya Kabupaten Solok dihebohkan dengan munculnya soal ujian semester I kelas IV SD mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kecamatan Junjung Sirih, Kabupaten Solok yang dinilai melecehkan Nabi Muhammad SAW. Kabar tersebut langsung viral di media sosial dan memantik reaksi keras dari masyarakat. Khusus bagi Kabupaten Solok, munculnya soal ujian tersebut seolah bertolak belakang dari upaya Pemerintah kabupaten Solok yang tengah gencarnya membangun Sekolah Umum Berbasis Pesantren (SUBP).

Dalam soal ujian yang tertera dalam urutan nomor ke-13 itu, tertulis "Di bawah ini, yang merupakan sikap Nabi Muhammad SAW yang tidak patut kita teladani?"

Dalam menjawab pertanyaan itu, diberikan pilihan jawaban di antaranya:
A. Malas Belajar
B. Mengerjakan tugas belajar
C. Menjaga nama baik sekolah dan guru
D. Menjaga nama baik orang tua.

Kemunculan soal ujian itu dianggap meresahkan dan sangat menyinggung perasaan umat Islam. Soal ujian PAI bagi pelajar kelas IV Sekolah Dasar di Kecamatan Junjung Sirih tersebut disebarkan di 16 Sekolah Dasar di Junjung Sirih, yang terdiri dari 14 Sekolah Negri dan Dua sekolah swasta. Diperkirakan jumlah murid yang ujian 400 orang. Pihak Dinas Pendidikan kabupaten Solok mengaku sudah memanggil pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan soal ujian tersebut.

Anggota DPRD Kabupaten Solok dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Dendi, menyatakan sangat menyayangkan adanya persoalan ini. Memurutnya, soal ujian seperti itu sangat tidak patut, dan dianggap telah melecehkan Nabi Muhammad SAW yang selama ini menjadi teladan bagi seluruh umat Islam.

"Ini harus menjadi evaluasi bagi seluruh pihak terkait. Nabi Muhammad SAW merupakan suri tauladan bagi seluruh umat Islam. Apalagi yang digambarkan dalam soal itu tentunya jauh sekali dari sikap dan sifat Nabi Muhammad SAW.

Dendi juga menegaskan, secara jelas soal ujian ini berupaya menampik pribadi Rasulullah sebagai Uswah dengan kalimat "Sikap Nabi Muhammad SAW yang tidak patut di teladani". Padahal  menurutnya Allah Ta’ala telah melegitimasi bahwa seluruh yang ada pada Rasulullah baik lahiriyah maupun bathiniyah adalah suri tauladan yang baik.

"Pihak berwenang harus bertindak tegas menyikapi ini. Harus ada efek jera terhadap pihak yang terkait. Soal ujian ini sangat menyinggung perasaan ummat Islam. Nabi Muhammad adalah manusia mulia. Penduduk langit dan bumi bershalawat untuk beliau. Dari banyak referensi beliau mati-matian menyelamatkan kita manusia dari kesesatan," tegasnya.

Dendi juga menyatakan, Dinas Pendidikan Kabupaten Solok dan bidang SD seharusnya selektif terhadap soal-soal ujian untuk siswa.

"Ini bukti proses pengawasan dalam pembuatan soal tidak berjalan baik. Harusnya mereka selektif sebelum soal ini dicetak dan diedarkan kepada siswa, ujarnya.

Sementara itu, Kabid Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan Kabupaten Solok, Dafrizal, membenarkan munculnya soal ujian yang dinilai melecehkan Nabi Muhammad SAW dalam ujian semester Sekolah Dasar di Kecamatan Junjuang Sirieh.

"Keberadaan soal tersebut baru diketahui setelah ujian selesai. Ujian PAI sudah dilakukan pada Senin 9 Desember kemarin," jawab Dafrizal.

Menurut Dafrizal, dalam mekanismenya, penyusunan soal ujian dilakukan oleh tim pembuat soal dari unsur guru yang ditunjuk. Kemudian, soal itu diedit lagi oleh tim revisi dan baru diserahkan ke Korwil kecamatan untuk dicetak.

"Soal sudah direvisi sebanyak dua kali dan sudah diedit sebanyak dua kali oleh tim yang ditunjuk, namun ternyata soal nomor 13 itu luput dari perhatian dan terlanjur tersebarkan pada peserta ujian," sebut Dafrizal. (IN-001)

Rabu, 11 Desember 2019

Soal Ujian SD di Solok Dinilai Lecehkan Nabi Muhammad SAW, Ini Jawaban dari Kadis Pendidikan dan Kabid SD

SOLOK - Masyarakat Sumatera Barat, khususnya Kabupaten Solok dihebohkan dengan munculnya soal ujian semester I kelas IV SD mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Nagari Muaro Pingai, Kecamatan Junjung Sirih, Kabupaten Solok yang dinilai melecehkan Nabi Muhammad SAW. Kabar tersebut langsung viral di media sosial dan memantik reaksi keras dari masyarakat. Khusus bagi Kabupaten Solok, munculnya soal ujian tersebut seolah bertolak belakang dari upaya Pemerintah kabupaten Solok yang tengah gencarnya membangun Sekolah Umum Berbasis Pesantren (SUBP).

Dalam soal ujian yang tertera dalam urutan nomor ke-13 itu, tertulis "Di bawah ini, yang merupakan sikap Nabi Muhammad SAW yang tidak patut kita teladani?"

Dalam menjawab pertanyaan itu, diberikan pilihan jawaban diantaranya :

A. Malas Belajar
B. Mengerjakan tugas belajar
C. Menjaga nama baik sekolah dan guru
D. Menjaga nama baik orang tua.

Kemunculan soal ujian itu dianggap meresahkan dan sangat menyinggung perasaan umat Islam. Soal ujian PAI bagi pelajar kelas IV Sekolah Dasar di Kecamatan Junjung Sirih tersebut disebarkan di 16 Sekolah Dasar di Junjung Sirih, yang terdiri dari 14 Sekolah Negri dan Dua sekolah swasta. Diperkirakan jumlah murid yang ujian 400 orang. Pihak Dinas Pendidikan kabupaten Solok mengaku sudah memanggil pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan soal ujian tersebut.

Anggota DPRD Kabupaten Solok dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Dendi, menyatakan sangat menyayangkan adanya persoalan ini. Memurutnya, soal ujian seperti itu sangat tidak patut, dan dianggap telah melecehkan Nabi Muhammad SAW yang selama ini menjadi teladan bagi seluruh umat Islam.

"Ini harus menjadi evaluasi bagi seluruh pihak terkait. Nabi Muhammad SAW merupakan suri tauladan bagi seluruh umat Islam. Apalagi yang digambarkan dalam soal itu tentunya jauh sekali dari sikap dan sifat Nabi Muhammad SAW.

Dendi juga menegaskan, secara jelas soal ujian ini berupaya menampik pribadi Rasulullah sebagai Uswah dengan kalimat "Sikap Nabi Muhammad SAW yang tidak patut di teladani". Padahal  menurutnya Allah Ta’ala telah melegitimasi bahwa seluruh yang ada pada Rasulullah baik lahiriyah maupun bathiniyah adalah suri tauladan yang baik.

"Pihak berwenang harus bertindak tegas menyikapi ini. Harus ada efek jera terhadap pihak yang terkait. Soal ujian ini sangat menyinggung perasaan ummat Islam. Nabi Muhammad adalah manusia mulia. Penduduk langit dan bumi bershalawat untuk beliau. Dari banyak referensi beliau mati-matian menyelamatkan kita manusia dari kesesatan," tegasnya.

Dendi juga menyatakan, Dinas Pendidikan Kabupaten Solok dan bidang SD seharusnya selektif terhadap soal-soal ujian untuk siswa.

"Ini bukti proses pengawasan dalam pembuatan soal tidak berjalan baik. Harusnya mereka selektif sebelum soal ini dicetak dan diedarkan kepada siswa, ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Solok, Zulkisar, menegaskan akan segera meminta pihak terkait pembuatan soal ini untuk mengklarifikasi persoalan yang mengusik kenyamanan umat Islam di Kabupaten Solok.

"Semua yang terkait dengan pembuatan soal itu akan kami panggil ke dinas pendidikan. Mulai dari pengawas, K3S, Kepala Sekolah yang mengirim pembuat soal tersebut, guru pembuat soal serta yang merevisi soal tersebut," ujarnya.

Sementara itu, Kabid Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan Kabupaten Solok, Dafrizal, membenarkan munculnya soal ujian yang dinilai melecehkan Nabi Muhammad SAW dalam ujian semester Sekolah Dasar di Kecamatan Junjuang Sirieh.

"Keberadaan soal tersebut baru diketahui setelah ujian selesai. Ujian PAI sudah dilakukan pada Senin 9 Desember kemarin," jawab Dafrizal.

Menurut Dafrizal, dalam mekanismenya, penyusunan soal ujian dilakukan oleh tim pembuat soal dari unsur guru yang ditunjuk. Kemudian, soal itu diedit lagi oleh tim revisi dan baru diserahkan ke Korwil kecamatan untuk dicetak.

"Soal sudah direvisi sebanyak dua kali dan sudah diedit sebanyak dua kali oleh tim yang ditunjuk, namun ternyata soal nomor 13 itu luput dari perhatian dan terlanjur tersebarkan pada peserta ujian," sebut Dafrizal. (*/IN-001)

Selasa, 10 Desember 2019

Dugaan Korupsi Dana Bansos Kabupaten Solok 2009 dan 2010, Yuniarli Ditahan


SOLOK - Kejaksaan Negeri (Kejari) Solok menahan tersangka kasus dugaan korupsi dana hibah dan Bantuan Sosial (Bansos) Kabupaten Solok tahun anggaran 2009 dan 2010, Yuniarli, Senin (9/12/2019). Kepala Kejaksaan Negeri Solok Donny Haryono Setiawan, menyatakan pihaknya sudah melakukan penyerahan tersangka serta barang bukti dari penyidik ke penuntut (tahap II).

"Tersangka langsung ditahan. Kita akan segera menyusun surat dakwaan agar perkara perkara bisa dilimpahkan ke pengadilan," ujarnya.

Kejari Solok sebelumnya telah menetapkan 6 jaksa yang akan menyidangkan kasus tersebut. Mereka adalah Ade lndrawan, Yulius Kaesar, Widia Eka Putra, Dewi Permata Asri, Yandi Mustiqa dan Teddy Arihan. Menurutnya, dugaan kerugian keuangan negara dalam kasus ini sebesar Rp 412.475.000 akibat pencairan dana bantuan sosial (bansos) dan dana hibah tahun anggaran 2009 dan 2010.

Dalam kasus tersebut Yuniarli berlaku sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), dan menjabat sebagai Sekretaris DPPKA Solok. Dalam kasus tersebut, ada satu tersangka lainnya, yakni mantan Kepala DPPKA Solok, Darwin tanjung. Menurut jaksa tersangka tidak memenuhi panggilan, namun mengirimkan penasehat hukumnya ke Kejati. Alasannya karena ada anggota keluarga yang meninggal.

"Secepatnya tersangka tersebut akan kami proses dan dilakukan tahap II juga," kata Asisten Pidana Khusus Kejati Sumbar M Fatria.

Para tersangka dijerat karena melanggar pasal 2, dan pasal 3 Undang-undang 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Dari penyidikan sejauh ini, terungkap sejumlah modus dalam kasus. Yakni pencairan dana yang tidak sampai ke tangan kelompok masyarakat. Kemudian ada kelompok yang menerima bantuan namun tidak sesuai besaran sebenarnya (dipotong), dan ditemukan juga kelompok penerima yang fiktif. (*/IN-001)

Senin, 09 Desember 2019

Skenario Semen Padang Selamat dari Degradasi di Tiga Laga Tersisa

https://www.mahapos.com/

Tersisa Tiga Laga, Ini Skenario Semen Padang Selamat dari Degradasi

Kekalahan 0-2 Semen Padang FC dari Bali United pada pekan ke-30, di Stadion Gelora H Agus Salim Padang, Senin (2/12/2019), sejatinya sudah menghapus peluang Kabau Sirah selamat dari jerat degradasi. Namun, Kabau Sirah menolak menyerah. Peluang kembali terbuka, saat dijamu Barito Putra, di Stadion Demang Lehman, Martapura, Jumat (6/12/2019). Kabau Sirah menggulung tuan rumah dengan skor telak, 3-0. Hasil ini, mengatrol posisi Semen Padang ke urutan 17 dari 18 kontestan Liga 1 2019. Kabau Sirah hanya berjarak 6 poin dari peringkat ke-15, atau garis terakhir ke Liga 1 2020. Tiga laga tersisa, akan menjadi sangat krusial bagi Semen Padang. Bagaimana skenario Kabau Sirah selamat?

Tiga tim peringkat terbawah Liga 1 2019 akan didepak ke Liga 2 musim 2020. Tiga tim tersebut adalah Semen Padang FC (peringkat ke-17 dengan 31 poin), Badak Lampung FC (peringkat ke-16 dengan 33 poin) dan Kalteng Putra (peringkat ke-18 dengan 30 poin). Sementara itu, lima tim di atas zona merah, masih berpeluang disalip. Yakni Persela Lamongan (peringkat ke-15 dengan 37 poin) dan Barito Putra (37 poin). Serta Persija Jakarta dan TIRA Persikabo (38 poin).

Dengan tiga laga sisa, Semen Padang maksimal bisa meraih 9 poin. Artinya, poin maksimal yang bisa diraih adalah 40 poin. Menilik dari tiga lawan yang akan dihadapi, jika performa saat menghadapi Barito Putra bisa dipertahankan, Semen Padang FC di atas kerta bisa meraup poin penuh. Di tiga laga sisa, Kabau Sirah bakal bertandang ke PSIS Semarang pada 13 Desember, kemudian menjamu Pusamania pada 17 Desember dan laga penutup di kandang Persela Lamongan pada 22 Desember.

Satu strip di atas Semen Padang FC, Badak Lampung mengoleksi 33 poin. Namun, tim yang merupakan metamorfosis dari Perseru Serui tersebut akan menjamu Bhayangkara United pada 12 Desember. Lalu dua laga tandang yang bakal super berat. Yakni melawat ke kandang Persib Bandung pada 16 Desember dan Persebaya Surabaya pada 22 Desember.

Sementara itu, tim juru kunci Kalteng Putra, juga tidak kalah sulit menjalani tiga laga terakhir. Yakni menjamu Persipura Jayapura pada 12 Desember. Lalu bertandang ke Bhayangkara United pada 16 Desember dan laga pamungkas menjamu Persija Jakarta pada 22 Desember.

Tim peringkat ke-14, Persela Lamongan akan menjamu PSS Sleman pada 11 Desember. Kemudian melawat ke kandang TIRA Persikabo pada 16 Desember. Laga pamungkas, akan menjamu Semen Padang FC pada 22 Desember. Laga ini, sangat tricky, karena jika jelan laga pamungkas anak asuh Nilmaizar sudah selamat dari zona degradasi, Semen Padang FC bakal diuntungkan. Namun jika tidak, Semen Padang FC harus siap-siap saling bunuh melawan tim yang dilatih mantan pelatihnya sendiri.

Di peringkat ke-11, bercokol PSIS Semarang dengan 40 poin dengan baru memainkan 30 laga. Keuntungan bagi PSIS, tiga laga terakhir bakal mereka mainkan di kandang sendiri. Yakni menjamu Semen Padang FC pada 13 Desember. Lalu menjamu Madura United pada 17 Desember. Kemudian laga pamungkas menghadapi Bhayangkara Ujited pada 22 Desember.

Di peringkat ke-15, Barito Putra akan menjalani tiga laga pamungkas menghadapi tim-tim kuat. Yakni, menjamu PSM Makassar pada 11 Desember. Lalu bertandang ke Papua menghadapi Persipura Jayapura pada 16 Desember. Laga terakhir menjamu Arema FC pada 22 Desember.

Di peringkat ke-12, ada TIRA Persikabo. Tim yang sempat memimpin klasemen Liga 1 2019 ini, kini terseok jelang kompetisi berakhir. Namun, dengan koleksi 38 poin, tim asuhan Rahmad Dharmawan tersebut, hanya butuh satu kemenangan saja untuk selamat dari degradasi. Tim hasil merger PS TNI dan Persikabo Bogor ini akan melawat ke Bali United pada 12 Desember, menjamu Persela Lamongan pada 16 Desember dan berkunjung ke kandang PSS Sleman pada 22 Desember.

Satu tim lainnya, Persija Jakarta, hingga saat ini juga belum sepenuhnya aman. Mengoleksi 38 poin, juara musim lalu tersebut butuh satu kemenangan dari tiga laga tersisa. Yakni menjamu Madura United pada 13 Desember, menjamu Persebaya Surabaya pada 17 Desember, serta laga pamungkas di kandang Kalteng Putra pada 22 Desember.

Pada putaran pertama Shopee Liga 1 2019, Bali United mengunci puncak klasemen dengan 40 poin. Klub kebanggaan Ranah Minang, Semen Padang FC, menghuni dasar klasemen dengan 11 poin. Paruh pertama Liga 1 Liga Indonesia 2019-2020, menjadi musim kelabu bagi Semen Padang FC. Kemenangan bahkan baru diraih di pekan ke-12, kala menjamu PSIS Semarang. Pelatih Syafrianto Rusli mundur setelah kalah 1-3 dari Tira-Persikabo selepas laga tunda pekan ke-4.

Sejarah membuktikan, tim juru kunci paruh pertama nyaris selalu berakhir dengan degradasi. Apalagi, saat kompetisi berubah nama menjadi Liga 1. Pada 2018, PSMS Medan yang jadi juru kunci paruh musim, dengan koleksi 18 poin, akhirnya terdegradasi setelah mengakhiri kompetisi di urutan paling bawah dengan 34 poin. Juru kunci di edisi 2017, Persiba Balikpapan yang mengoleksi 7 poin, terdegradasi setelah mengoleksi 27 poin di akhir musim.

Saat kompetisi bernama Indonesia Super League (ISL) tahun 2014, yang menggunakan sistem dua wilayah, nasib dua tim penghuni juru kunci paruh pertama, Persijap Jepara dan Persiba Bantul, juga berakhir turun kasta ke Divisi Utama. Nasib serupa juga terjadi pada ISL 2009/2010, tim juru kunci Persitara Jakarta Utara, yang mengoleksi 15 poin di paruh pertama, akhirnya terdegradasi di pengujung musim dengan 28 poin.

Meski begitu, sejarah juga mencatat, ada tiga tim juru kunci paruh musim yang berhasil selamat dari lubang jarum. Ketiga tim tersebut adalah Arema Indonesia di musim 2011/2012, Persija Jakarta di musim 2013, dan Pelita Jaya di musim 2010/2011. Ketiganya selamat dari mimpi terburuk seluruh tim di kasta tertinggi sepakbola Indonesia.

Skenario Semen Padang FC Lolos dari Degradasi

Mungkinkah Semen Padang FC lolos dari jerat degradasi? Secara matematis tentu bisa. Apalagi Arema, Pelita dan Persija telah membuktikannya. Syaratnya, tentu saja dengan mengoleksi poin sebanyak-banyaknya di paruh kedua liga. Tapi, bagaimana caranya?

Berkaca pada musim-musim sebelumnya, klub-klub juru kunci paruh pertama, hanya mampu mengoleksi kisaran 20 poin di paruh kedua. Di 2018, PSMS mengoleksi 16 poin dan terdegradasi di poin 34 di akhir musim. Edisi 2017, Persiba Balikpapan mengoleksi 20 poin di paruh kedua dan finish di 27 poin. Persitara Jakarta Utara di 2009/2010, hanya mampu meraup 13 poin di paruh kedua berbanding 15 poin di paruh pertama.

Tapi, jika berkaca pada pengalaman Arema Indonesia dan Persija Jakarta, peluang Semen Padang tetap terbuka lebar. Pada musim 2011/2012, Arema Indonesia mampu meraih 24 poin di paruh kedua, sehingga selamat dari jerat degradasi. Sementara, Persija Jakarta pada edisi 2013, "menggila" dan meraup 30 poin untuk survive. Catatan tersebut, bisa menjadi patokan bagi Semen Padang di tiga laga tersisa. Yakni dengan mengoleksi minimal 24 poin atau 30 poin.

Dari 18 laga tersisa di paruh kedua, Semen Padang FC telah mengoleksi 20 poin. Artinya, 9 poin di tiga laga tersisa, akan sangat krusial terhadap nasib Kabau Sirah.

Tim Legenda Sumatera

Persatuan Sepak Bola Semen Padang atau Semen Padang Football Club (SPFC) didirikan pada 30 November 1980. Klub yang didanai oleh pabrik semen tertua di Indonesia tersebut mengawali perjalanan mereka di kancah sepak bola Indonesia dengan mengikuti Divisi 1 Galatama tahun 1980.

Setelah 2 musim berkompetisi di Divisi Galatama, tahun 1982 Semen Padang FC berhasil menjuarai divisi tersebut dan promosi ke Divisi Utama. Mereka juga berhasil menjuarai Piala Galatama 1992 dengan mengalahkan Arema Malang di final, berkat gol semata wayang Delfi Adri.

Skuad semen Padang FC saat menjuarai Divisi I 1982 era Galatama diantaranya adalah Dahlan, Zalfi (Kiper), Suharno, Edi Muchni, Muharman, Hamdani Lubis, Ramlan, Karyadi Rusni, Asfinal, Suranto, Syafrianto Rusli, Setujuwono, Aprius, Lasdi Arman dengan pelatih Jenniwardin.

Perjalanan Semen Padang FC di kasta tertinggi Liga Indonesia yang dimulai sejak 1982 berjalan datar dan nyaris tanpa gelar selama hampir 10 tahun. Semen Padang FC baru bisa meraih gelar dalam dunia sepakbola tanah air yakni menjadi juara Piala Galatama pada 21 Juli 1992.

Skuad mereka kala menjuarai Juara Piala Galatama 1992 di antranya adalah Trisno Affandi, Toni Tanjung (Kiper), Endra M, Hendra Susila, Welliansyah, Joni Effendi, Nilmaizar, Riki Darman, Asfinal, Ahmad Syukri, Taufik Yunus, Afdal Yusra, Anton Syofnevil, Musfadli, Abdul Aziz, Herizon Idrus, Masykur Rauf, Delfi Adri dengan pelatih Suhatman Imam.

Tahun 1993/1994, Semen Padang FC tampil pertama kalinya di Piala Winner Asia dan berhasil menembus 8 besar. Kala itu tim asal Jepang berhasil menyingkirkan Nilmaizar dan kawan-kawan.

Catatan apik yang pernah diperoleh Semen Padang FC adalah peringkat 4 ISL 2010-2011, Runner Up Piala Indonesia 2012, Juara IPL 2012, Juara Community Shield 2013, 8 Besar AFC Cup, finalis Piala Jenderal Sudirman 2015 dan peringkat 4 Piala Presiden 2017. (rijal islamy)

Minggu, 08 Desember 2019

Wawako Genius Umar, Ikuti Mancing Mania dari Padang ke Pariaman


PADANG - Rangkaian Hari Nusantara 2019 secara nasional resmi ditabuh. Diawali dengan dilaksanakannya Open Fishing Tournament atau Mancing Mania yang diikuti 35 tim dari seluruh Indonesia. Para pemancing, dibawa dengan kapal dari Pelabuhan Muara Padang ke pantai Pariaman.

Acara pembukaan diadakan di Satuan Kapal Patroli (Satrol) Lantamal II Padang, Berok Nipah, Muaro, Padang, Sabtu (7/12), dengan dihadiri Dansatrol Lantamal II Kolonel Laut Joko Triwanto dan Walikota Pariaman Genius Umar.

Disampaikan Dansatrol Lantamal II Joko Triwanto, yang lebih di kenal dengan panggilan akrabnya Jotri, Lomba mancing ini merupakan yang terbesar yang diadakan di Indonesia. Peserta di batasi hanya 35 kelompok mancing, dimana masing masing terdiri dari 5 pemancing yang datang dari seluruh Indonesia.



"Selain Open Fishing Tournament, kita juga akan menggelar parade kapal pesiar, parade kapal bagan dan kapal wisata yang ada di Kota Pariaman pada rangkaian Hari Nusantara 2019 di perairan depan Pantai Gandoriah," ujarnya.

Sementara itu Walikota Pariaman Genius Umar mengatakan, lomba Mancing Mania merupakan kegiatan awal dalam rangkaian Hari Nusantara 2019 yang dipusatkan di Kota Pariaman, mulai 7-14 Desember 2019 ini.

"Hari Nusantara merupakan wujud kemerdekaan baru bagi Indonesia, yang terdiri dari pulau dan antaranya, yaitu perairan lautnya. Karena itu kita mesti menjaga kesatuan negara kita, yang merupakan negara kepulauan terbesar dengan julukan negara Bahari," ungkapnya.



Lebih lanjut Genius Umar menyampaikan dengan ditunjuknya Kota Pariaman sebagai tuan rumah peringatan Hari Nusantara 2019 secara nasional, maka akan memberikan efek yang besar terhadap Kota Pariaman khususnya dan Sumatera Barat umumnya.

"Banyak rangkaian acara, mulai dari Mancing Mania, Wirabraja Run 10K dan 5K, Pameran Nusantara Expo, Bakti Sosial Kesehatan (Baksoskes), Bakti Sosial Lingkungan, Green Festival, Pencanangan Gerakan Pilah sampah dan pada puncak acaranya nanti di 14 Desember, akan dihadiri oleh Presiden RI Jokowi," imbuhnya.

Co President TPO ini juga mengatakan, Kota Pariaman akan menjadikan acara Mancing Mania sebagai agenda tahunan yang akan dibuat Pemko Pariaman sebagai salah satu Calender of Event Kota Pariaman ke depannya.

"Tahun depan akan kita buat lagi, dengan jumlah hadiah dan peserta yang lebih besar dan banyak," disambut tepukan dan antusias dari para peserta Mancing Mania ini. (rel)

Sabtu, 07 Desember 2019

Taklukkan Myanmar, Indonesia Jumpa Vietnam di Final SEA Games


MANILA - Drama enam gol dan satu kartu merah terjadi pada laga timnas U23 Indonesia vs Myanmar. Timnas U23 Indonesia pada akhirnya sukses menjadi tim pertama yang melaju ke final SEA Games 2019 setelah menang 4-2 hingga babak perpanjangan waktu, di Stadion Rizal Memorial, Sabtu (7/12/2019). Indonesia Vietnam yang di versus Kamboja menang telak 4-0.

Pada babak perpanjangan waktu, Indonesia mencetak dua gol lewat kaki Osvaldo Haay pada menit ke-101 dan Evan Dimas (102'). Pada menit ke-119, Myanmar harus bermain dengan 10 orang setelah Aung Naing Win mendapat kartu merah.

Sebelumnya, Indonesia dan Myanmar bermain imbang 2-2 pada waktu normal sehingga laga harus berlanjut ke babak perpanjangan waktu.

Jalannya Pertandingan

Di waktu normal, laga ini berjalan sangat ketat. Setelah bermain hati-hati di babak pertama, Indonesia dan Myanmar baru gencar beradu serangan di 45 menit kedua. Indonesia sukses unggul dua gol terlebih dahulu lewat tembakan Evan Dimas Darmono pada menit ke-57 dan sundulan Egy Maulana Vikri (70').

Terlalu asyik menyerang, lini belakang Indonesia dihukum oleh dua gol cepat Myanmar. Zulfiandi dan kiper Nadeo Arga Winata melakukan blunder yang menyebabkan Myanmar menyamakan kedudukan.

Dua gol Myanmar dicetak oleh Aung Kaung Mann pada menit ke-79 dan Win Naing Tun (81'). Kedua pemain ini baru dimasukkan pelatih Myanmar, Velizar Emilov Popov, di babak kedua. Laga ini harus berlanjut ke babak perpanjangan waktu setelah kedua tim bermain imbang 2-2 di waktu normal.

Pada babak pertama perpanjangan waktu, tempo pertandingan sangat jauh menurun. Pada menit ke-101, Indonesia kembali unggul. Kali ini Osvaldo Haay yang banyak mendapat peluang pada akhirnya sukses mencetak gol.

Menerima umpan silang Asnawi Mangkualam, Osvaldo yang berdiri bebas di tiang jauh dengan mudah membelokkan bola dengan kaki kanan. Skor 3-2 bertahan hingga akhir perpanjangan waktu babak pertama.

Di awal perpanjangan waktu babak kedua, sempat terjadi ketegangan dari kedua tim yang membuat laga sempat terhenti sekitar lima menit. Hal ini tidak lepas dari salah satu pemain Myanmar yang dengan sengaja mendorong Osvaldo.

Dalam tayangan ulang, Osvaldo terlihat sedang berdoa di samping bola sebelum babak kedua perpanjangan waktu dimulai. Salah satu pemain Myanmar yang ingin segera memulai pertandingan kemudian mendorong Osvaldo untuk mengambil bola.

Tidak ada kartu kuning yang keluar karena kejadian ini. Di perpanjangan waktu babak kedua, Myanmar yang tertinggal tampil lebih mendominasi. Namun, Indonesia sukses mengakhiri laga lebih cepat setelah mencetak gol keempat pada menit ke-102.

Gol ini berawal dari akselerasi Saddil Ramdani di sisi kiri yang diakhiri umpan silang. Umpan Saddil diterima dengan baik oleh Sani Rizki untuk diteruskan ke Evan Dimas yang sudah berlari dari lini kedua.

Evan Dimas yang mendapat ruang tembak sangat lebar dengan mudah menempatkan bola ke sisi kanan atas gawang. Pada menit ke-119, Myanmar harus bermain dengan 10 orang. Aung Naing Win mendapat kartu merah setelah dengan sengaja menendang Osvaldo dari belakang. Tidak ada gol tambahan yang tercipta, skor 4-2 untuk Indonesia berakhir hingga peluit panjang. (*/IN-001)

Susunan Pemain

INDONESIA U-23: 12-Nadeo Arga Winata; 14-Asnawi Mangkualam Bahar, 2-Andy Setyo Nugroho, 5-Bagas Adi Nugroho, 11-Firza Andika (Alekvan Dodi Djin 100'); 7-Zulfiandi (Rachmat Irianto 98'), 6-Evan Dimas Darmono, 15-Saddil Ramdani, 20-Osvaldo Haay, 10-Egy Maulana Vikri (Witan Sulaeman 104'); 9-Muhammad Rafli (Sani Rizki Fauzi 46')

Pelatih: Indra Sjafri

MYANMAR U-23: 18-Sann Sat Naing; 2-Win Moe Kyaw, 5-Ye Yint Aung, 3-Ye Min Thu, 12-Aung Wunna Soe; 6-Hilaing Bo Do, 8-Myat Kaung Khant, 15-Aung Naing Win, 19-Htet Phyoe Wai, 20-Nay Moe Naing, 7-Lwin Moe Aung

Pelatih: Velizar Emilov Popov

Gulung Barito, Semen Padang Panaskan Zona Degradasi


MARTAPURA - Semen Padang meraih kemenangan vital di kandang Barito Putra di pekan ke-30 Liga 1 2019, Jumat (6/12/2019) malam./Pada laga yang dihelat di Stadion Demang Lehman tersebut, Kabau Sirah mampu menaklukkan Barito Putera dengan skor akhir 0-3. Tiga gol dari tim berjuluk Kabau Sirah masing-masing dua gol dicetak oleh Vanderlei Fransisco dan satu gol dari Flavio Beck Junior.

Kemenangan yang diraih oleh Semen Padang membuat persaingan papan bawah klasemen Liga 1 2019 semakin memanas. Semen Padang kini beranjak naik ke posisi ke-16 dengan raihan 31 poin. Sedangkan, posisi ke-17 dan ke-18 ditempati oleh Badak Lampung FC dan Kalteng Putra yang sama-sama mengoleksi 30 poin. Persela yang berada di posisi ke-15 atau zona aman, kini ternacam, karena masih mengoleksi 34 poin.

Jalannya Pertandingan

Permainan terbuka langsung dimainkan kedua kubu di awal pertandingan babak pertama. Lima menit laga berlangsung, Barito Putera yang bertindak sebagai tuan rumah masih memegang kendali jalannya. Kubu tuan rumah menjadikan sisi kiri sebagai opsi utama dalam membangun skema serangan ke lini pertahanan Semen Padang.

Serangan perdana dari tim Semen Padang justru langsung membuahkan hasil melalui Vanderlei Fransisco pada menit ke-10. Berawal dari tendangan keras dari Karl Max, bola rebound berhasil dimanfaatkan oleh Vanderlei untuk mencetak gol pemecah kebuntuan.

Tertinggal satu gol membuat publik tuan rumah langsung tersentak dan meningkatkan agresifitas permainan untuk menyamakan kedudukan.

Rafael da Silva mendapatkan peluang pertamanya namun tendangannya masih belum menemui sasaran gawang tim tamu.

Pertarungan sengit terlihat terjadi di lini tengah kedua tim, Bayu Pradana harus saling duel dengan Flavio Beck. Lini serang tuan rumah masih belum berjalan efektif mengingat skema permainan yang belum berkembang dengan baik antar lini.

Memasuki menit ke-20, tim tamu hampir saja mampu menggandakan keunggulan setelah Flavio Beck mendapatkan peluang emas. Beruntung Adhitya Harlan mampu melakukan blok krusial terhadap tendangan dari Flavio Beck.

Serangan demi serangan yang dilakukan oleh tuan rumah masih belum membuahkan hasil saat laga memasuki menit ke-25.

Flavio Beck kembali melancarkan tendangan keras dari luar kotak penalti, beruntung bola berhasil ditepis oleh kiper tuan rumah, Adhitya Harlan.

Gantian tim tuan rumah yang mendapatkan peluang emas, terjadi kemelut gawang di lini belakang Semen Padang hanya saja belum bisa dimanfaatkan oleh Barito Putera.

Hingga babak pertama berakhir, Semen Padang masih unggul satu gol atas tuan rumah lewat gol tunggal dari Vanderlei pada menit 10.

Paruh kedua dimulai, permainan agresif langsung ditampilkan oleh kubu tuan rumah di awal pertandingan.

Berkali-kali penetrasi yang coba dilakukan oleh Samsul Arif dan Rafael da Silva di lini depan masih belum menembus solidnya lini pertahanan tim tamu. Semen Padang selaku tim tamu justru mampu bermain lepas sehingga membuat aliran bola bisa berjalan dengan baik.

Vanderlei mampu mencetak brace tepat pada menit ke-79 setelah sundulannya mampu menjebol jala gawang tuan rumah. Empat menit berselang, tim tamu semakin menjauh setelah Flavio Beck mencetak gol ketiga Semen Padang lewat tendangan jarak jauhnya.

Hingga babak kedua berakhir, Semen Padang mampu mempertahankan keunggulan skor 0-3 atas Barito Putera. (*/IN-001)

Susunan Pemain
BARITO PUTRA (4-3-3): Adhitya Harlan (GK), Rony Esar Beroperay, Andri Ibom Dandi Maulana, Donny Harold, Bayu Pradana, Kozuke Yamazaki, Fransisco Wagsley, Samsul Arif, Rafael da Silva, Yakob Sayuri

SEMEN PADANG (3-5-2): Rendy Oscario (GK), Roni Rosadi, Dedy Gusmawan, Syaeful Anwar, Dedi Hartono, Yu Hyunkoo, Leo Guntara, Kristof Yoku, Flavio Beck Junior, Dany Karl Max, Vanderlei Francisco.

Jumat, 06 Desember 2019

Kapolda dan Wakapolda Sumbar Dimutasi


PADANG - Kapolri Jenderal Idham Azis, memenuhi janjinya mengganti Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal. Hal itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/3229/XII/KEP./2019 tertanggal 6 Desember 2019. Irjen Fakhrizal dimutasi menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Sabhara Baharkam Polri. Posisi Kapolda Sumbar bakal diisi Irjen Toni Harmanto, sebelumnya menjabat sebagai Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri. Tidak hanya Kapolda, Waka Polda Sumbar Irjen Damisnur juga dimutasi. Selanjutnya, dia bertugas sebagai Analisis Kebijakan Utama Bidang Jemen Ops Itwasum Polri. Penggantinya adalah Kombes Pol Rudy Sumardiyanto yang saat ini sebagai Irwasda Polda Lampung.

Kapolri juga mengganti sejumlah nama lain. Di antaranya Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Agus Andrianto yang mendapat tugas baru sebagai Kabaharkam Polri. Posisi Agus di Sumut bakal diisi oleh Irjen Martuani Sormin. Martuani sebelumnya menjabat Asops Kapolri.

Kapolda Papua Barat, yang saat ini dijabat Brigjen Herry Rudolf Nahak. Herry mendapat jabatan baru sebagai Asops Kapolri. Posisi Kapolda Papua Barat bakal diisi oleh Brigjen Tornagogo Sihoming. Dia sebelumnya menjabat Dirtipideksus Bareskrim Polri.

Berikutnya, Idham juga mengganti Kapolda DIY Irjen Ahmad Dofiri yang diberi tugas baru sebagai Aslog Kapolri. Posisi Ahmad Dofiri sebagai Kapolda DIY digantikan oleh Irjen Asep Suhendar.

Selanjutnya, Kapolda Sulteng Irjen Lukman Wahyu Hariyanto dimutasi ke Baharkam Polri. Posisi Kapolda Sulteng bakal diisi oleh Brigjen Syafril Nursal.

Diprotes DPR

Sebelumnya, Kapolda Sumbar, Irjen Pol Fakhrizal, menegaskan diri maju dalam kontestasi Pilkada Sumbar 2020. Perwira polisi bintang dua asal Kamang, Agam tersebut juga telah menegaskan akan maju dari jalur independen. Walikota Pariaman, Genius Umar, akan mendampingi "Polisi Niniak Mamak" itu untuk bertarung di kontestasi BA 1. Majunya Fakhrizal, langsung membuat buncah. Tidak hanya di Sumbar, tapi hingga ke level nasional. Komisi III DPR RI mempertanyakan jenderal aktif tersebut ke Kapolri Jenderal Idham Aziz. Jawaban Kapolri, Irjen Fakhrizal segera diganti!

Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR RI dengan Kapolri Rabu (20/11/2019), memanas. Politisi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu menggelindingkan bola panas, mempertanyakan posisi Irjen Pol Fakhrizal. Masinton menuding Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal, sudah deklarasi maju sebagai salah Cagub Sumbar di Pilkada 2020.

"Bagaimana ini? Ada Kapolda maju Pilkada, sebut saja Kapolda Sumbar," ujar Politisi PDI Perjuangan, Masinton di ruang RDP.

Kapolri Jenderal Pol Idham Azis menjawab dengan to the point.

"Soal Kapolda yang ikut Pilkada, kita harus ganti. Hanya itu obatnya," ujar Idham dengan mantap.

Irjen Pol Fakhrizal saat ini masih aktif sebagai Kapolda Sumbar. Fakhrizal menegaskan dirinya tetap mengutamakan tugas Polri yang diperintahkan Kapolri kepadanya.

"Saat ini saya masih Kapolda dengan tugas yang diamanahkan pimpinan tertinggi Polri dan soal Pilkada itu bentuk aspirasi tokoh masyarakat di Sumbar yang meminta saya maju sebagai Cagub. Saya terharu, sekaligus bangga masih ada masyarakat minta anggota Polri maju Cagub," ujar Fakhrizal.

Fakhrizal yang kini disebut maju berpasangan dengan Genius Umar (Wali Kota Pariaman) tetap berprinsip sebagai Bhayangkara negara.

"Saya prajurit Bhayangkara, punya prinsip selalu patuh pada putusan pimpinan tertinggi Polri, institusi saya," ujar Fakhrizal.

Siapa Irjen Toni Harmanto?

Irjen Pol Toni Harmanto adalah perwira tinggi yang khatam dunia reserse. Sebelum jadi Kapolda Sumbar, Irjen Toni saat ini menjabat Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri.

Irjen Pol Toni, adalah lulusan Akpol 1988. Sebelum menjadi jendral bintang dua, dia pernah menjabat Wakapolda Jatim.

Karir Irjen Pol Toni dinilai menterang, di dunia reserse. Dia pernah menjabat Kanit IV Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Tahun 2006, Toni menjadi Kapolres Metro Tangerang.

Pernah pula jadi Dir Reskrimum Polda Metro Jaya, serta Penyidik Utama Tk. III Dit. I/Kamntrannas Bareskrim Polri (2008), Kanit I Dit. II/Eksus Bareskrim Polri (2009) dan Kasubdit I Dittpideksus Bareskrim Polri (2011).

Kemudian, Analis Kebijakan Masyarakat Bidang Pidesksus Bareskrim Polri (2011), Direskrimum Polda Metro Jaya dan pada 2013 Wadirtipidum Bareskrim Polri (2013) serta Karojianstra Sops Mabes Polri pada 2015. (*/IN-001)
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved