RELIGIUS
-->

Kamis, 10 Januari 2019

Pengaruh Tabiat Istri Terhadap Cara Suami Mencari Nafkah


Hasan al-Bashri berkata:

“Aku datang kepada seorang pedagang kain di Mekkah untuk membeli baju, lalu si pedagang mulai memuji-muji dagangannya dan bersumpah, lalu akupun meninggalkannya dan aku katakan tidaklah layak beli dari orang semacam itu, lalu akupun beli dari pedagang lain.”

2 tahun setelah itu aku berhaji dan aku bertemu lagi dengan orang itu, tapi aku tidak lagi mendengarnya memuji-muji dagangannya dan bersumpah, Lalu aku tanya kepadanya:”Bukankah engkau orang yang dulu pernah berjumpa denganku beberapa tahun lalu?”Ia menjawab : “Iya benar”Aku bertanya lagi:”Apa yang membuatmu berubah seperti sekarang? Aku tidak lagi melihatmu memuji-muji dagangan dan bersumpah!”Ia pun bercerita:”Dulu aku punya istri yang jika aku datang kepadanya dengan sedikit rizki, ia meremehkannya dan jika aku datang dengan rizki yang banyak ia menganggapnya sedikit.

Lalu Allah mewafatkan istriku tersebut, dan akupun menikah lagi dengan seorang wanita. Jika aku hendak pergi ke pasar, ia memegang bajuku lalu berkata:’Wahai suamiku, bertaqwalah kepada Allah, jangan engkau beri makan aku kecuali dengan yang thayyib (halal). Jika engkau datang dengan sedikit rezeki, aku akan menganggapnya banyak, dan jika kau tidak dapat apa-apa aku akan membantumu memintal (kain)’.”Masya Allah…Milikilah sifat Qana’ah -suka menerima- / jiwa selalu merasa cukup.Biasanya Wanita (Istri) sering TERJEBAK pd KEINGINANnya tuk terlihat Cantik dgn Pakaian yg Serba Mahal.Janganlah menjadi jurang dosa bagi Suamimu.

Wanita shalihah akan mendorong Suaminya kpd kebaikan,keta’atan sedangkan wanita kufur akan menjadi pendorong bagi suaminya untuk berbuat dosa,kemakshiatan.CUKUPKAN DIRI DGN YG HALAL&BAIK. Ukuran Rizki itu terletak pada keberkahannya, bukan pada jumlahnya.

[Kitab al-Mujaalasah wa Jawaahirul ‘Ilm (5/252) karya Abu Bakr Ahmad bin Marwan ].

CUKUPKAN DIRI DENGAN YANG HALAL
.
Ukuran Rizki itu terletak pada keberkahannya, bukan pada jumlahnya.

(Kitab al-Mujaalasah wa Jawaahirul ‘Ilm [5/252], karya Abu Bakr Ahmad Bin Marwan bin Muhammad ad-Dainuri al-Qodhi al-Maliki).

Semoga bermanfaat, terimakasih...

By. Pak Ir

Rabu, 02 Januari 2019

Agar Pemerintahan Berjalan Halal, Anies Segera Lepas Saham Pabrik Anker Bir


INFONEWS.CO.ID ■ Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan penarikan saham dari pabrik alkohol PT Delta Jakarta akan digunakan untuk peningkatan lapangan kerja, kesehatan, dan pendidikan. Saham sebanyak 26,25 persen tersebut bernilai sekitar Rp 1 triliun dan menurutnya sudah cukup banyak perusahaan swasta yang mau membeli saham tersebut.

Anies mengatakan rencana pelepasan saham di PT Delta karena pihaknya berupaya menjalankan pemerintahan yang halal, termasuk BUMD yang memproduksi minuman keras bir akan dilepasnya. “Proses pelepasan saham masih terus berjalan. Tapi ini kan melibatkan banyak pihak, termasuk DPRD. Diperkirakan bisa direalisasi sekitar Maret ini,” ujar Anies di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (2/1).

Anies mengakui sudah banyak tawaran investor yang ingin masuk ke perusahaan tersebut. Namun dirinya belum terlalu buru-buru, karena prosesnya masih melibatkan banyak pihak.

BACA JUGA: Mulai 1 Januari Pemerintah Cabut Subsidi 5 KA, Pengamat: Kebijaksanaan Ini Memberatkan Masyarakat 

“Sudah ada sejumlah investor yang mau ambil alih. Kalau yang berminat banyak. Tapi prosesnya kan tidak sederhana. Harus dengan dewan dan lain-lain,” imbuhnya.

Menurutnya uang hasil penjualan saham pabrik bir merek Anker tersebut untuk berbagai pembangunan, prioritasnya adalah meningkatkan lapangan kerja, pelayanan kesehatan dan pendidikan.

BACA JUGA: Belum Punya Jodoh? Ini Dia Daftar 3 Zodiak yang Bakal Ketemu Jodoh di Tahun 2019 

“Uangnya cukup besar. Dari deviden yang didapatkan Pemprov itu sekitar Rp 38 miliar per tahun rata-ratanya. Bahwa penjualan 26,25 persen ini menghasilkan pemasukan lebih dari Rp 1 triliun,” paparnya. 

■ JOKO / GOES/ Gehaes BST




Senin, 31 Desember 2018

Sambut Tahun Baru, Prajurit Yonarmed 11 Kostrad Magelang Ajak Warga Bersihkan Mushola


INFONEWS.CO.ID ■ Ditengah-tengah hiruk pikuk keramaian masyarakat untuk menyambut tahun baru 2019, Yonarmed 11 Kostrad tidak lupa untuk menjalankan fungsi pembinaan teritorialnya. Kali ini Yonarmed 11 Kostrad mendapatkan tugas mulia untuk membantu masyarakat Dusun Sanggrahan, Kelurahan Wates Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang, Minggu (30/12/2018).

Serda Nur Hasyim beserta sembilan orang anggotanya dengan dibantu masyarakat sekitar bahu-membahu untuk membersihkan tempat peribadatan masyarakat Dusun Sanggrahan yaitu Musholla Nurul Iman. Selain itu mereka juga membersihkan sekitaran jalan umum yang sehari-hari dilewati oleh masyarakat.

"Sesuai dengan fungsi utama TNI AD yaitu fungsi pembinaan teritorial, kami melaksanakan karya bakti ini untuk membantu masyarakat desa binaan kami. Tujuannya adalah agar tercipta kemanunggalan TNI dengan rakyat," ungkap Nur Hasyim.

Masyarakat Dusun Sanggrahan sangat antusias atas bantuan yang diberikan oleh prajurit Yonarmed 11 Kostrad. Mereka juga menyuguhkan makanan dan minuman ringan untuk disantap bersama-sama.

Lurah Wates Drs. Arifudin mengungkapkan, "Saya mewakili masyarakat Kelurahan Wates khususnya Dusun Sanggrahan mengucapkan banyak terima kepada bapak-bapak tentara dari Yonarmed 11 Kostrad. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa membalas kebaikan bapak-bapak tentara yang sudah membantu kami".

■ RASYID / Penkostrad

Dari Masjid Assuhada, Prajurit Makostrad Gelar Istighosah


INFONEWS.CO.ID ■  Dalam rangka menyambut pergantian tahun 2018-2019, prajurit Makostrad menggelar Istighosah dan Doa Bersama yang dilaksanaakan di Masjid Assuhada Makostrad. Senin (31/12). 

Momen pergantian tahun juga menjadi momen introspeksi, bukan hanya waktu yang telah berlalu dan tak berbekas apapun. Pergantian tahun juga menjadi waktu yang tepat untuk memohon ampun atas kesalahan-kesalahan yang telah lewat di tahun ini, untuk kemudian minta perlindungan agar terhindar dari segala musibah di tahun mendatang

Ustadz Abdul Rohman yang memimpin Istighosah dan Doa Bersama prajurit Makostrad berdoa kepada Allah SWT,  agar di tahun 2019 Negara Indonesia menjadi aman di tengah suasana politik dan mendoakan warga Banten dan Lampung yang terkena musibah tsunami Selat Sunda pada 22 Desember 2018 lalu, serta memohon kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan bagi TNI dalam tugasnya menjaga kedaulatan NKRI.

Hadir dalam acara ini, Pangkostrad Letjen TNI Besar Harto Karyawan, Kaskostrad Mayjen TNI M. Bambang Taufik, Ir Kostrad Brigjen TNI Dedy Kusmayadi, Koorsahli, para Asisten Kaskostrad, LO Kostrad, para Kabalak Kostrad, Pengurus Persit Kartika Chandra Kirana PG Kostrad, serta para Perwira, Bintara, Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Kostrad.

■ RASYID / Penkostrad

Kamis, 27 Desember 2018

Wagub Jabar: Fungsi Masjid Harus Dikembalikan Seperti Pada Zaman Rasulullah


INFONEWS.CO.ID ■ Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mempersilakan warga untuk memanfaatkan fungsi masjid dengan semaksimal mungkin, termasuk menjadi tempat untuk membicarakan hal bertema politik dan ekonomi.

"Jadi di masjid bukan hanya bicara zakat, ibadah haji, shalat, puasa atau yang lain. Tetapi silakan di masjid bicara politik. Mari bicara ekonomi di masjid, sosial kemasyarakat di masjid," kata Uu Ruzhanul Ulum, seusai membuka Seminar Nasional Milad Pusdai Ke-21, di Pusat Dakwah Islam Jawa Barat, Kota Bandung, Kamis (27/12/2018).

Dalam kesempatan itu, Uu mengapresiasi Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Pusdai Jabar yang mengadakan seminar bertema "Revitalisasi Peran Masjid Menuju Pembangunan Islam dalam Konteks Jabar Juara Lahir Batin".

Uu menambahkan, fungsi masjid harus dikembalikan seperti pada zaman Rasulullah. "Rasul berbicara strategi perang di masjid, lalu berbicara strategi tentang ekonomi juga di masjid di samping bicara tentang agama," katanya.

Menurut Uu, ibadah dikategorikan dalam dua kategori, yaitu ibadah mahdhah adalah ibadah secara vertikal, langsung kepada Allah.dan ibadah ghairu mahdhah.

"Jadi ibadah ghairu mahdhah, kelihatan bukan ibadah, tetapi untuk kemashlatan umat sehingga nilainya ibadah. Sehingga di masjid bukan hanya berbicara zakat, shalat, munggah haji, dan lain-lain namun silakan bicara politik dan ekonomi," katanya.

Lebih lanjut Uu menuturkan, lebih dari 90 persen penduduk Jabar adalah muslim dan jumlah masjid yang tercatat di Kementerian Agama sejumlah 50.065 dan mushala sebanyak 38.062 unit.

"Ditambah lagi dengan jumlah pesantren yakni sebanyak 8.428 unit. Hal ini menjadikan Jabar memiliki potensi sumber daya, baik infrastruktur maupun SDM untuk memberdayakan ummat melalui masjid, madrasah maupun pesantren," ujarnya. (sumber: Antara)

Senin, 24 Desember 2018

Inilah 5 Hal Yang Menyebabkan Wudhu Menjadi Batal


Wudhu sebagai sarana untuk mensucikan diri dari hadats kecil bisa menjadi batal bila terjadi beberapa hal yang dapat membatalkannya. Orang yang batal wudhunya tentunya ia tidak diperbolehkan melakukan shalat dan amalan ibadah lain yang menuntut kesucian dari hadats kecil bila akan melakukannya.

Abu Abdillah Muhammad bin Qasim Al-Ghazi menjelaskan dalam Fathul Qarib bahwa hal-hal yang membatalkan wudhu atau penyebab hadas kecil ada lima. Dengan terjadinya salah satu yang lima ini maka wudhu seseorang menjadi batal dan dia tidak bisa melakukan ibadah yang mewajibkan suci dari hadas kecil kecuali setelah berwudhu lagi, seperti melaksanakan shalat, memegang Alquran, dan lain sebagainya. Kelima hal yang membatalkan wudhu itu sebagaimana berikut:

Pertama, apabila keluar sesuatu dari salah satu kemaluan orang yang memiliki wudhu. Baik yang keluar itu adalah sesuatu yang biasa keluar seperti kencing dan tai, atau jarang keluar seperti darah dan kerikil. Baik yang najis seperti contoh-contoh tadi, atau yang keluar itu barang yang suci seperti ulat atau kremi.

Ketetapan tersebut sebagaimana dijelaskan dalam sebiah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim:

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (لا يقبل صلاة أحدكم إذا أحدث حتى يتوضأ) قال رجل من حضرموت، “ما الحدث يا أبا هريرة؟,” قال “الفساء والضراط”.

Dari Abi Hurairah RA, Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Tidaklah diterima shalat salah seorang di antara kalian jika dia berhadas sampai wudhu kembali.” Lalu seorang lelaki Hadhramaut bertanya, “Apa itu berhadas?” Abu Hurairah menjawab, “Kentut yang bersuara atau tidak bersuara.”

Kedua, batal wudhu sebab tidur. Kecuali tidur orang mutamakkin maq’adahu yaitu tidur dalam keadaan duduk rapat bagian punggung dan pantatnya dengan tempat ia duduk, karena dalam posisi tersebut tidak dikhawatirkan keluar kentut sewaktu tidur.

Mushthafa Dib al-Bugha  dalam At-Tahdzib Fi Adillati Matn Al-Ghayah Wa At-Taqrib menjelaskan mutqin atau mutamakkin maq’adahu adalah orang yang tidur dalam keadaan duduk sekiranya tidak terjatuh walaupun ia tidak duduk bersandar.

Ketentuan Ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan Imam Abu Daud berikut:

عن على رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم، “وكاء الساه العينان، فمن نام فليتوضأ.”

Dari Sahabat Ali RA., berkata, “Dua mata adalah penahan pintu dubur (kemaluan) maka barang siapa tidur berwudhulah.”

Al-Bugha menjelaskan mata dikatakan sebagai penahan pintu dubur karena pada saat dalam keadan sadar seseorang masih bisa menahan dan merasakan apa yang ingin keluar dari kemaluannya. Sedangkan jika tertidur terlepaslah penahan itu. Karena itu jika seseorang bisa tidur dalam keadaan mutqin, wudhunya tidak batal.

Ketiga adalah hilangnya kesadaran, maksudnya akalnya terkalahkan sebab mabuk, sakit, gila, epilepsi atau selainnya. Orang yang hilang akalnya walaupun sebentar maka wudhunya batal.

Menurut Imama Nawawi dalam al-Maj’mu’,  hilang akal sebab mabuk, pingsan dan gila lebih berat dari pada tidur, karena kesadarannya jauh lebih hilang daripada orang yang sekedar tertidur sebab mereka tidak aka terbangun meski kita peringatkan. Karena itu mayoritas ulama bersepakat orang yang pingsan, mabuk dan gila batal wudhunya.

Keempat adalah persentuhan kulit laki-laki dengan kulit perempuan lain yang bukan mahram yang telah mencapai batas syahwat  dan tidak ada penghalang antara dua kulit tersebut seperti kain. Seandainya terdapat penghalang di antara keduanya maka wudhu tidak batal.

Menurut Al-Ghazi menjelaskan, yang dimaksud dengan mahram adalah wanita yang haram dinikah karena ikatan nasab, radaah (saudara sepersusuan) atau ikatan pernikahan.

Kelima, menyentuh kemaluan orang lain atau dirinya sendiri atau menyentuh tempat pelipis dubur dengan telapak tangan atau telapak jarinya. Ketetapan tersebut berdasarkan hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidziy dan An-Nasa’iy berikut:

عن بسرة بنت صفوان رضي الله عنه قال: من مس فرجه فلا يصلى حتى يتوضأ.

Dari Basrah binti Shafwan, Nabi Muhammad Saw, bersabda, “Barang siapa menyentuh kemaluannya maka jangan shalat sampai ia wudhu.”

Al-Ghazi dalam Fathul Qarib memberi catatan, jika menyentuh dengan bagian dalam tangan yaitu bagian luar dan pinggir tangan, ujung jemari dan bagian di antara jemari, maka hal ini tidak sampai membatalkan wudlu’ sebab menyentuh dengan bagian-bagian tersebut. Wallahu a’lam. (BS)




Rabu, 19 Desember 2018

Jokowi Akan Senasib Dengan Ahok


Sejak Joko Widodo berkuasa 2014, sebagian umat Islam Indonesia merasakan adanya tekanan-tekanan dan ancaman-ancaman politis, hukum dan bahkan keamanan. Semula umat Islam mengira bahwa puncak tekanan dan ancaman adalah ketika Pilgub DKI. Kenyataannya berlanjut sampai sekarang.

Pelan tapi pasti, tekanan, ancaman dan ketidakadilan yang diterima justru telah menyatukan umat Islam yang diwujudkan antara lain dalam bentuk Aksi Damai 411 dan 212 tahun 2016. Kegigihan umat Islam ini menarik perhatian dan simpati banyak kalangan, sehingga mampu memenangkan pilgub DKI yang sebelumnya dilukiskan Ahok tidak mungkin terkalahkan. Ahok didukung kekuasaan, dana yang besar, media, lembaga survey dan konsultan serta macam-macam jaringan ini itu.

Ujian demi demi ujian atau ketidak-adilan demi  ketidak-adilan yang diterima umat Islam dan mereka non muslim yang bersimpati kepadanya telah memfilter mana, siapa tokoh dan aktivis yang munafik, oportunis, dan bayaran yang "berguguran" termasuk yang bergelar ulama atau tokoh dengan sebutan terhormat seperti kiai haji, buya, tuan guru, guru besar dan lain-lain.

Ujian, godaan, tekanan  dan ancaman yang dihadapi umat Islam dan non-muslim simpatisan perjuangan mereka memang berat dan kadang menakutkan. Terutama label anti NKRI, anti Bhineka Tunggal Ika, anti Pancasila, SARA, radikalisme, intoleran dan lain-lain. Tuduhan atau Laporan yang umumnya asbun, yang diyakini semata mata hanya untuk menakut nakuti dan membungkam gerakan atau perjuangan umat yang tidak mendukung Jokowi atau Ahok.

Sebelumnya untuk memadamkan gerakan perlawanan, penguasa mencoba menggunakan "bom nuklir" dengan tuduhan upaya makar. Upaya ini kandas. Sementara aktor aktor intelektual  Aksi Akbar (Aksi Damai) umat islam 411 tahun 2016 utamanya Habib Rizik Syihab (HRS) "dikerjain" menjadi TSK chatting porno sehingga  hijrah ke Makkah sampai sekarang. Dengan pertolongan Allah SWT, kondisi HRS yang sempat tersudut dan mencekam, kini alhamdullilah telah aman dan mampu menggerakkan Reuni Akbar 212.

Hingga saat ini tidak henti hentinya kami menerima laporan dari para ustad pendukung 212 yang notabene pendukung Paslon 02 Prabowo-Sandi bahwa rejeki mereka dihabisi. Tempat-tempat (masjid dan lain-lain) dimana para ustad ini biasa mengisi termasuk kementerian, lembaga pemerintah non-kementerian, BUMN/ BUMD seperti ada yang mengomando tiba-tiba menghentikan/menolak mereka. Dalam kepedihan dan tangisannya, mereka berdoa dan tetap Istiqomah. Insha Allah doa para terdholimi ini makbul. Allah SWT akan membukakan pintu rejeki halal yang lain, dan para penista ustad menerima hukuman yang setimpal.

Dugaan penyalahgunaan kewenangan (abuse of power) oleh penguasa ditengarai telah merambah ke semua lini kekuasaan dan menjadi sorotan kritis dari banyak kalangan, antara lain dari tulisan-tulisan rutin jurnalis senior Hersubeno Arief, dan Selamat Ginting (Republika) pada 12 Desember 2018. Demikian pula analisis Dr. Thomas Powell yang juga membahas penyalahgunaan polisi dan TNI untuk memenangkan Jokowi dalam Pilpres. Menurut dia, Presiden Jokowi telah menjadi atau mengarah sebagai penguasa otoriter.

Tetapi banyak para purnawirawan TNI dan polisi di kubu Prabowo yang percaya bahwa lebih banyak perwira dan prajurit yang sapta margais setia membela negara, bukan penguasa. Justru yang profesional itulah yang "mencatat atau mendata" penyimpangan-penyimpangan yang terjadi  dan para pelakunya. Selain itu, menurut para purnawirawan senior TNI dan polisi di kubu Prabowo bahwa mereka yang masih aktip juga kecewa dan gelisah dengan promosi jabatan dan pangkat yang beraroma politis dan nepotisme.

Langkah-langkah kubu Jokowi yang tengah berkuasa ini ternyata kontra produktif sehingga menggerus elektabilitas Jokowi-Maruf Amin. Di sektor perikanan, kebijakan Menteri Susi Pudjiastuti juga telah lama membuat nelayan gusar. Kebijakan impor tenaga kerja China telah membangkitkan kemarahan publik khususnya buruh. Demikian pula kebijakan impor pangan khususnya beras, ditengarai telah memicu kemarahan petani. Walhasil hampir semua kebijakan pemerintahan Jkw termasuk pengaturan jilbab untuk pegawai negeri sipil dan pengaturan dibukanya sektor usaha UKM untuk asing dinilai tidak pro-rakyat, sewenang-wenang dan kontra produktif.

Di tengah suasana yang serba babak belur dan kepanikan akan kalah, kebijakan pemerintah Jokowi justru semakin represif terhadap kubu lawannya.  Para pejuang pro Prabowo masih saja dihadapkan dengan berbagai macam macam laporan rekayasa tuduhan atau fitnah hukum dan harus berurusan dengan aparat penegak hukum. Mereka merasa diperlakukan tidak adil dan berat sebelah dalam urusan atau pelayanan hukum.

Sering merasa dikriminalisasi, yang selalu di bantah oleh pemerintah. Meski tidak terlihat nyata, umat juga merasakan adanya permainan intelijen, dan cabang kekuasaan lainnya. Misalnya, adanya keluhan bahwa permohonan izinnya  dipersulit, atau tidak bisa diperpanjang atau pembatasan tayang dlsb. Sayangnya mereka yang berkeluh kesah ini belum bersedia membawa keluhannya ke ruang publik. Mereka selalu berharap perbaikan dan keadilan nanti setelah ada pergantian rezim.

Untuk menghentikan perjuangan para ulama, habaib, dan dai, Kemenag mengeluarkan sejenis sertipikat layak khotib yang kontroversial dan alhamdulillah program ini layu sebelum berlanjut. Demikian pula ketika ada upaya paparan masjid masjid yang di cap radikal yang disambut dingin dan sinis.

Hebatnya, meskipun merasakan serangan ini itu, "sisa" umat dan tokoh non muslim yang bersimpati yang sudah teruji atau lulus ujian bukannya berkurang tetapi malah bertambah besar, solid, dewasa dan militan seperti yang antara lain terlihat ketika Reuni 212 tahun 2018.

Apa yang membuat umat Islam semakin solid dan luas dukungannya selain perasaan bahwa pemerintahan Jokowi tidak friendly terhadap Islam dan tokoh-tokoh Islam? Umat Islam dan para simpatisan yakin bahwa mereka bukanlah seperti yang di tuduhkan sebagai intoleran dan lain sebagainya itu. Bahkan umat yakin sebagai kelompok yang amat toleran. Sebaliknya umat merasakan ketidakadilan dan tindakan represif. Umat merasa bahwa untuk memenangkan pilpres 2019, penguasa sudah main kayu yang mengancam kehidupan berdemokrasi seperti yang dianalisa Dr. Powell.

Umat Islam merasa bahwa pemerintahan Jokowi intoleran terhadap pengkritik beliau tetapi toleran terhadap pelaku korupsi sehingga banyak koruptor  yang kabur, perdagangan narkoba sehingga tetap marak dan tidak ada lagi eksekusi, terhadap penista agama yang pro Jokowi sehingga tidak diproses hukum.

Memasuki tahun politik 2019 khususnya pilpres dengan hanya ada dua pasang, sikap umat islam dan pendukung perubahan rezim (baru) semakin percaya diri bahwa cahaya kemenangan sudah di depan mata. Bukan saja karena blunder demi blunder yang dibuat kubu Jokowi-Ma’ruf Amin, tapi merapatnya (meski sebagian masih diam diam) sel sel kubu Jokowi ke kubu Prabowo-Sandi, semakin meyakinkan bahwa dukungan kepada Jokowi-Ma’ruf Amin tengah rontok.

Kampanye Jokowi dan MA umumnya sepi pengunjung. Pengarahan politik oleh kubu Jokowi-MA baik melalui jalur Timses (TKN) maupun jajaran birokrasi agar memilih Paslon 01 kabarnya ditolak atau dilawan rakyat baik diam diam maupun terbuka, bahkan ada yang dilaporkan ke Bawaslu.

Begitu pula klaim klaim sukses pembangunan oleh Jkw dan jajarannya mulai di bongkar oleh rakyat, terakhir klaim pembangunan jalan Trans Papua di bantah oleh Natalius Pigai dan viralnya rekaman video pidato Presiden Suharto.

Akibatnya elektabilitas Jokowi-MA terus menurun sementara elektabilitas Prabowo-Sandi terus meningkat. Trend ini begitu pasti sehingga tidak terbendung. Bisik bisik di kalangan asingpun sudah merata bahwa akan ada presiden baru. Prediksi yang dapat di percaya, walau masih bisik bisik sampai pada angka 40/42% - 60/58% untuk kemenangan Prabowo-Sandi.

Upaya-upaya ala band-wagon effects yang gencar dilakukan oleh surveyors tertentu yang sudah dikenal tidak independen, mulai dicibir dan dicuekin publik. Publik sudah mencatat bahwa surveyors itu sudah tidak  kredibel. Kami meyakini mereka hanya menjalankan bisnis upahan. Publik masih ingat bagaimana surveyors itu meramal kemenangan Ahok, atau memprediksi perolehan suara Cagub Jabar Sudrajat dan Cagub Jateng Sudirman Said yang ternyata meleset jauh diluar margin of error. Karena itu tidaklah salah bila publik mencibir bahwa survey-survey itu adalah pesanan berbayar.

Semua ini sedang mengantarkan karir politik Jokowi  dalam pilpres 17 April 2019 akan senasib dengan Ahok, kalah meyakinkan.

sumber:

OLEH: FUAD BAWAZIER
Penulis adalah pengamat ekonomi dan politik.







Selasa, 18 Desember 2018

Satgas Pamtas Yonif PR 328 Kostrad Latih Marawis Ibu-Ibu Pengajian Kampung Arso 1


INFONEWS.CO.ID ■ Bertempat di Desa Sanggaria Arso 1, Satgas Pamtas Yonif PR 328 Kostrad Pos Kout KM 31 yang dipimpin oleh Serka Eko Dian dan delapan personel lainnya melaksanakan pelatihan Marawis bersama ibu-ibu pengajian di Aula Masjid Fisabilillah Arso 1, Minggu (16/12).

Kelompok Marawis pengajian ibu-ibu Desa Arso 1 memang rutin dilakukan pada hari Minggu. Ibu Irma sebagai yang tertua dari kelompok Marawis mengucapkan terima kasih atas kedatangan personel Pos Kout KM 31 yang telah memperkenalkan diri dan bersilaturahmi dengan ibu-ibu kelompok Marawis serta berbagi ilmu tentang lagu-lagu Marawis.

“Kami ucapkan terima kasih banyak, kami senang sekali sudah diberikan pelatihan serta berbagi ilmu oleh personel Satgas Yonif PR 328 kostrad,” ujar ibu Irma.

Marawis sudah menjadi kegiatan rutin bagi personel Satgas Yonif PR 328 kostrad selama berada di satuan.

“Biasanya kami di satuan latihan seminggu dua kali, dan itu rutin kami latihkan selama di satuan. Kami juga senang sekali bisa berbaur bersama ibu-ibu kelompok Marawis, dan kami harap kedepannya dapat berlatih secara bersama-sama dengan ibu-ibu apabila ada kegiatan-kegiatan keagamaan bisa kami tampilkan nantinya,” ujar Serka Eko Dian.

Ditambahkan Serka Eko Dian, bahwa pada tanggal 24 Desember nanti tim Marawis akan tampil pada acara keagamaan di Desa Arso 1. “Kami pun ditawarkan untuk tampil pada acara keagamaan nanti bersama ibu-ibu kelompok Marawis, dan ini merupakan tampilan perdana kami nantinya. Harapan kami kedepan mudah-mudahan semakin banyak tampil di acara-acara keagamaan dan acara lainnya,” tutup Serka Eko Dian.

■ Rasyid / Penkostrad

Senin, 17 Desember 2018

Rekam Biometrik Untuk Jamaah Umroh, Ini Kata Kemenag


INFONEWS.CO.ID ■ Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Agama mengingatkan "Visa Facilitation Services (VFS) Tasheel" yang ditunjuk Pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk melakukan perekaman biometrik pada pembuatan visa umroh, agar tidak merepotkan jamaah umroh Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Pembinaan Haji Khusus dan Umroh Kementerian Agama RI, Arfi Hatim, seperti dikutip dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu (16/12/2018).

Arfi Hatim mengatakan hal itu menyikapi akan segera diberlakukannya peraturan rekam biometrik yang diterapkan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi pada pembuatan visa umroh kepada jemaah umroh Indonesia, mulai Senin (17/12).

Perekaman biometrik adalah perekaman sidik jari dan retina mata, sebagai persyaratan wajib pengurusan via umroh di Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi.

Menurut Arfi Hatim, Kementerian Agama menghormati dan memahami kebijakan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dalam penerapan rekam biometrik sebagai persyaratan pengurusan visa, tapi perlu dipertimbangkan lagi, faktor geografis wilayah Indonesia yang sangat luas dan tersebar dalam ribuan pulau.

"Banyak juga calon jamaah umroh yang berasal dari pulau-pulau kecil dan desa terpencil. Hal ini akan berdampak pada penambahan biaya serta kesulitan transportasi menuju ke kantor VFS Tasheel yang hanya ada di beberapa kota besar di Indonesia," ujar Arfi.

Persoalannya, kata dia, kantor VFS Tasheel, sampai saat ini belum menjangkau ke seluruh kabupaten/kota di Indonesia, sehingga penerapan kebijakan rekam biometrik ini akan merepotkan calon jamaah umrah.

Menurut Arfi, ada baiknya Pemerintah Kerajaan Arab Saudi meninjau ulang kebijakan rekam biometrik ini dan menyesuaikan dengan regulasi di Indonesia.

"Kami sangat berharap Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mau duduk bersama dengan Pemerintah Indonesia melalui kementerian dan lembaga terkait untuk membahasnya guna mencari solusi terbaik," katanya.

Kalau Pemerintah Kerajaan Arab Saudi bersikukuh untuk menerapkan aturan rekam biometrik, Arfi mengusulkan, sebaiknya pada tahap awal agar perekaman biometrik dilakukan di bandara keberangkatan jamaah umroh saja.

"Hal itu dapat dilakukan ketika jamaah hendak berangkat atau VFS Tasheel membuka kantor cabang di seluruh kabupaten/kota di Indonesia, sehingga dapat memudahkan calon jamaah yang ingin beribadah ke Tanah Suci Mekkah," katanya.

Arfi menegaskan, Kementerian Agama sebagai pengawas pelaksanaan kebijakan, pada penerapan perekaman biometrik, akan melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap proses penyelenggaraan perjalanan ibadah umroh.

Sebelumnya, Permusyawaratan Antarsyarikat Travel Umrah dan Haji Indonesia (Patuhi), pada Rabu (12/12), berkunjung ke Arab Saudi. Delegasi Patuhi bertemu dengan Kadin Kota Makkah guna membicarakan kerjasama pelayanan jamaah umroh Indonesia, khususnya di Bandara Jeddah dan Madinah, meliputi akomodasi, transportasi, dan katering jamaah. Patuhi juga meminta agar Makkah Chamber dapat membantu menyampaikan aspirasi jamaah Indonesia terkait kebijakan rekam biometrik agar dapat dilakukan di bandara keberangkatan jamaah umroh di Indonesia menuju Arab Saudi.

Kamis, 13 Desember 2018

MK Kabulkan Undang-undang Perkawinan, Perempuan Usia 18 Tahun Baru Boleh Nikah


INFONEWS.CO.ID ■ Akhirnya, Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan sebagian gugatan uji materi Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, terkait batas usia perkawinan anak. Dalam pertimbangannya, MK menyatakan perbedaan batas usia perkawinan antara laki-laki dan perempuan menimbulkan diskriminasi.

"Mengadili, mengabulkan permohonan para pemohon untuk sebagian," ujar Ketua MK Anwar Usman saat membacakan amar putusan di ruang sidang MK, Jakarta, Kamis (13/12/2018).

Ketentuan tentang batas usia perkawinan sebelumnya digugat sekelompok warga negara yang merasa dirugikan dengan perbedaan batas usia laki-laki dan perempuan. Dalam pasal 7 ayat 1 UU Perkawinan mengatur batas minimal usia perkawinan laki-laki adalah 19 tahun sementara perempuan adalah 16 tahun.

MK menilai beleid tersebut bertentangan dengan UUD 1945 dan UU Perlindungan Anak. Dalam UU Perlindungan Anak menyebutkan bahwa anak-anak adalah mereka yang berusia di bawah 18 tahun. Sehingga siapa pun yang masih berusia di bawah 18 tahun masih termasuk kategori anak-anak.

"Dengan demikian batas usia yang diatur dalam UU Perkawinan masih berkategori sebagai anak," kata hakim anggota I Dewa Gede Palguna.

Ia mengatakan perkawinan anak sangat mengancam dan berdampak negatif terutama pada aspek kesehatan. Selain itu, peluang terjadinya eksploitasi dan ancaman kekerasan juga lebih tinggi pada anak.

Aturan itu juga menimbulkan perbedaan perlakuan antara laki-laki dan perempuan. Palguna mengatakan batas usia minimal 19 tahun yang diterapkan bagi laki-laki dinilai memberikan rentang waktu yang lebih panjang sebagai anak ketimbang perempuan.

"Perkawinan anak juga akan berdampak buruk pada pendidikan anak," ucapnya.

Mengacu pada ketentuan pasal 31 UUD 1945 menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan dasar 12 tahun. Jika seorang perempuan menikah pada usia 16 tahun, menurut hakim, mereka akan kehilangan hak pendidikan dasar 12 tahun.

"Padahal hak pendidikan adalah hak konstitusional yang harusnya dapat dinikmati setara dengan laki-laki," kata Palguna.

Kendati demikian, lanjutnya, MK tak bisa menentukan batas usia perkawinan yang tepat bagi perempuan. Hal itu menjadi kewenangan DPR sebagai pembentuk UU.

Untuk itu, MK memberikan tenggat waktu paling lama tiga tahun bagi DPR untuk mengubah ketentuan batas usia dalam UU Perkawinan.

"Meminta pembuat UU paling lama tiga tahun untuk melakukan perubahan tentang perkawinan, khususnya berkenaan dengan batas usia minimal perempuan dalam perkawinan," ucapnya.

Sabtu, 08 Desember 2018

Delegasi 33 Negara Serukan Memperkuat Kerja Sama Zakat Global


INFONEWS.CO.ID ■ Sekretaris Jenderal (Sekjen) Forum Zakat Dunia atau World Zakat Forum (WZF), Prof Dr Bambang Sudibyo MBA CA menyampaikan Resolusi Melaka 2018 di hari terakhir international conference di Melaka, Malaysia. Resolusi yang dibacakan di hadapan 300 peserta dari 33 negara tersebut berisikan seruan untuk Memperkuat Kerja Sama Zakat Global.

Bambang yang juga Ketua BAZNAS menyampaikan hal itu melalui siaran pers yang ditujukan kepada wartawan di Jakarta pada Jumat (7/12). “Sebagai platform gerakan zakat global, WZF memiliki peran untuk meningkatkan akuntabilitas pengelolaan zakat dan kerja sama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan umat, termasuk memerangi kemiskinan,” ucap dia di kota Melaka, Malaysia.

Menurutnya, WZF menyelenggarakan Konferensi Internasional Forum Zakat Dunia dengan tema: ‘Memperkuat Kerja Sama Zakat Global dalam Meningkatkan Kesejahteraan Umat’. Konferensi yang berlangsung selama tiga hari dan berakhir pada hari ini.

“Sedangkan yang dibahas berbagai topik kontemporer dan terkini tentang perkembangan zakat global seperti Zakat dan SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan), Kerjasama Zakat antar Negara, Memperkuat Peran Forum Zakat Dunia serta Good Amil Governance dan Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Lembaga Zakat,” papar Bambang.

Konferensi tersebut juga mencatat peran zakat yang semakin meningkat dalam menyelesaikan kemiskinan global dan ketidaksetaraan. Selain itu, WZF mengusulkan pendekatan baru dengan menggunakan pilar ketiga Islam. Konferensi menghasilkan 11 resolusi yang disebut sebagai 11 Resolusi Melaka 2018.

Kesebelas resolusi tersebut yang pertama menetapkan filosofi dan nilai-nilai inti dari zakat harus benar-benar diperhatikan dalam meningkatkan kesejahteraan umat. Kedua, Zakat harus dianggap sebagai sumber keuangan pelengkap dalam pencapaian SDGs.

Sedangkan yang ketiga terkait peran zakat dalam memerangi kemiskinan dan memajukan inklusi sosial harus dipromosikan. Keempat, WZF menyerukan kepada semua anggotanya untuk mengadopsi zakat sebagai instrumen kebijakan penting dalam pembangunan sosio-ekonomi di negara mereka masing-masing.

Adapun kelima adalah WZF mendesak semua anggota untuk mengadopsi: a) “Zakat Core Principles (ZCP)” untuk meningkatkan kualitas pengelolaan zakat.
b) Prinsip-prinsip “Manajemen Risiko pada Lembaga Zakat (RMZI)”. c) Prinsip-prinsip “Good Amil Governance on Zakat Management (GAGZM)”.
“Keenam, semua Anggota WZF wajib transparan dan bertanggung jawab dalam menerbitkan laporan mereka kepada publik,” papar Bambang.

Ketujuh, Kerjasama dan jaringan yang lebih kuat di antara anggota WZF sangat dianjurkan. Kedelapan, Memperkuat kapasitas Organisasi Manajemen Zakat (ZMO) di negara-negara minoritas Muslim sangat dianjurkan. Kesembilan, Para anggota WZF menyampaikan belasungkawa kepada para korban bencana alam di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah di Indonesia, dan welas asih kepada para korban konflik sosial seperti Rohingya, Palestina, dan komunitas serupa lainnya di dunia. WZF menyerukan tindakan kolektif untuk memulihkan dan merehabilitasi orang-orang yang terkena dampak.

Untuk yang kesepuluh adalah Konferensi menyerukan semua negara Muslim, termasuk anggota OKI, dan organisasi zakat di negara-negara minoritas Muslim untuk bergabung dengan WZF. “Dan terakhir yang kesebelas adalah WZF menegaskan kembali kesediaannya untuk bekerja sama dengan negara-negara berkembang dalam memberantas kemiskinan melalui pembiayaan campuran zakat dan sumbangan dari negara-negara berkembang,” pungkasnya. ■ JOKO / GOES PBK

Kamis, 29 November 2018

Ormas BPPKB Banten Siap Bantu Pengamanan Reuni Akbar 212


INFONEWS.CO.ID ■ Ribuan warga Banten dan ormas BPPKB siap hadir ke Jakarta ikut bantu pengamanan Reuni Akbar Alumni Mujahid 212.

212 dua tahun lalu, umat Islam berkumpul dan bersatu untuk bela Islam dari penistaan.

212  tahun ini, umat Islam kembali berkumpul dan bersatu untuk perjuangkan tegaknya Islam.

Sehingga bukan sekadar membela Islam dari penistaan, tapi juga tegakkan Islam demi raih kemuliaan.

Simak laporan lengkapnya hanya di: https://www.indonesiaone.id/


Ratusan Polisi Ramaikan Maulid Nabi di Polda Sulsel


INFONEWS.CO.ID ■ Jajaran Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1440 Hijriyah/tahun 2018 di Masjid Syuhada 45 Mapolda Sulsel, Rabu (28/11).

Acara keagamaan ini langsung dihadiri oleh Kapolda Sulsel, Wakapolda Sulsel, Pejabat Utama Polda Sulsel beserta Personil Satuan Kerja Polda Sulsel.

Dalam giat ini dibuka dengan Marawis Polda Sulsel dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, kemudian dilanjutkan dengan Sambutan Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs Umar Septono.

Saat memberikan arahan, Irjen Umar menuturkan Maulid nabi ini bertahun tahun dilakukan. “Namun harapan saya pada peringatan kali ini ada perbedaannya, dimana kita tidak pada tataran konsep tapi bagaimana setelah nanti mendengar ceramah dari pak ustadz kita secara pribadi berkomitmen mengimplementasikan kehidupan sehari hari baik dalam kedinasan maupun ke masyarakat,” tegasnya.

Umar menuturkan, dengan meneladani akhlak dan kepemimpinan Nabi Muhammad SAW, diharapkan personel Polri dapat berprestasi dan inovatif dalam mengamankan Pemilu 2019.

"Mari kita bersama-sama mengaplikasikan akhlak Nabi Muhammad SAW, terlebih dalam menghadapi tugas pengamanan Pemilu 2019 mendatang," tutupnya. Usai sambutan Kapolda Sulsel tdersebut, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan tausiah dari Ust Das’ad Latif. 

 ■ Rasyid / Rls Humas Polda Sulsel

Sabtu, 24 November 2018

Dari Padang Arafah, Habib Rizieq Teriakkan 2019 Ganti Presiden

INFONEWS.CO.ID ■ Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menyatakan warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Mekkah, Arab Saudi kompak ingin ganti presiden pada 2019 mendatang.

Dilansir dari CNNIndonesia.com, video yang telah dikonfirmasi kepada Sekretaris Umum DPP FPI Munarman, Habib Rizieq mengutarakan hal tersebut di Jabal Rahmah, Makkah, Jumat (23/11/2018). Di lokasi itu Habib Rizieq nampak bersama puluhan warga Indonesia.

"Dari Jabal Rahmah Makkah Al Mukarramah, kami keluarga besar para warga Indonesia yang bermukim di Mekkah, Insya Allah bersama-sama kompak, 2019?," tegas Habib Rizieq.

"Ganti Presiden!" Pekik puluhan warga Indonesia yang berdampingan dengan Habib Rizieq secara bersamaan.

"2019?" Habib Rizieq kembali berujar dengan nada tanya.

"Ganti presiden!" Teriak WNI.

Dalam video, puluhan warga Indonesia yang berdampingan dengan Habib Rizieq nampak membawa poster 2019 Ganti Presiden. Mereka terdiri dari orang dewasa pria dan perempuan hingga anak-anak. Habib Rizieq sendiri mengenakan pakaian serba putih. Kopiah putih juga menutupi di kepalanya.

CNNIndonesia.com juga menerima beberapa foto Habib Rizieq saat berada di Jabal Rahmah, Makkah. Dia nampak duduk bersama warga Indonesia di tempat terbuka. Mereka nampak siap menyantap berbagai jenis menu makanan yang tersedia. Habib Rizieq nampak sumringah. Dia melempar senyum saat di foto.

Habib Rizieq sudah lebih dari setahun berada di Saudi. Dia meninggalkan Indonesia di tengah sejumlah pelaporan dan penyelidikan polisi atas sejumlah dugaan kasus yang menyeret namanya.

Nama Habib Rizieq kembali jadi sorotan belakangan ini. Hal itu dikarenakan Habib Rizieq sempat diperiksa aparat keamanan setempat terkait bendera tauhid yang terpasang di tembok bagian luar rumahnya.

Habib Rizieq lantas mengunggah video untuk mengklarifikasi sejumlah kabar. Dia menegaskan tidak ditangkap atau ditahan. Habib Rizieq pun memastikan keluarganya berada dalam kondisi aman di Mekkah.

Jabal Rahmah merupakan bukit kecil di tengah padang Arafah yang kerap menyita perhatian sebagian besar jamaah haji maupun umrah. Walau tidak ada sumber yang sahih, Jabal Rahmah disebut-sebut sebagai tempat pertemuan pertama kali Nabi Adam dan Hawa setelah terpisah ratusan tahun di dunia.

Kunjungi Syekh H. Hasyim Al Syarwani, Kapolres Langkat Minta Doa Pelaksanaan Pilpres Aman dan Kondusif

INFONEWS.CO.ID ■ Kapolres Langkat AKBP Doddy Hermawan, SIK bersilaturrahim dengan Tuan Guru Babussalam Syekh H. Hasyim Al Syarwani di kampung religi Babussalam Desa Besilam Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat,Jum’at (23/11).

Kepada awak media Kapolres Langkat menyatakan bahwa tujuan kunjungan tersebut guna menjalin Silaturahmi dengan Tuan Guru Besilam Syekh H. Hasyim Al – Syarwani sekaligus meminta doa restu dari Tuan Guru sehingga dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik sebagai Kapolres Langkat yang baru.

Selain itu, utamanya agar pelaksanaan Pilpres dan pileg 2019 yang digelar serentak tersebut, seluruh Wilayah Hukum Polres Langkat tetap dalam keadaan aman dan kondusif.

Turut dalam rombongan Kapolres Langkat AKBP Doddy Hermawan, SIK tersebut, tampak Kasat Intelkam AKP Syahrial, Kasat Reskrim AKP Juriadi, dan Kasat Narkoba AKP M Yunus Tarigan.

Usai beramah tamah, Kapolres dan rombongan kemudian berziarah ke Makam Tuan Guru Besilam Babussalam yang Pertama Syekh Abdul Wahab Rokan. (rls/Red)

Jumat, 23 November 2018

Panitia Reuni Akbar 212 Targetkan 4 juta Peserta akan Hadir


INFONEWS.CO.ID ■ Panitia Reuni Akbar 212 menargetkan 4 juta peserta yang akan hadir di acara Reuni Akbar 212 pada 2 Desember 2018 mendatang.

"Rencananya kami ini akan dihadiri sekitar 4 juta alumni 212 yang dari seluruh Indonesia," ujar Bernard, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/11/2018).

Namun, dalam proses persiapannya, Ustadz Bernard mengungkapkan ada upaya dari pihak tertentu untuk menghalangi terselenggaranya acara Reuni 212.

Sumber: tribunnews

Bupati Tangerang Lantik 125 Dewan Hakim Musabaqoh Tilawatil Quran


INFONEWS.CO.ID ■ Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar melantik 125 Dewan Hakim Musabaqoh Tilawatil Quran (Musabaqoh Tilawatil Quran) ke-49 tingkat Kabupaten Tangerang. Pelantikan para Dewan Hakim MTQ di laksanakan Aula Masjid Agung Al Amjadi Tigaraksa, Kamis (22/11).

Dewan Hakim yang dilantik terdiri unsur ulama dan para ahli dari bidang cabang MTQ, serta dewan hakim yang dilantik meliputi Hakim ketua dan panitera untuk tiap-tiap cabang MTQ, seperti Qiroat Qutub, Syahril Qur'an dll.

Wakil Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an LPTQ Kabupaten Tangerang Arsyad Husain mengatakan, pelantikan dan orientasi ini di lakukan kepada para Dewan Hakim sebagai bentuk persiapan penyelenggaraan MTQ yang bakal di gelar di Kecamatan Sindang Jaya Kabupaten Tangerang.

"Orientasi ini untuk menambah wawasan akan kehakiman serta objektifitas pengembalian penilaian untuk para qori dan Qoriah," terangnya.

Menurut Arsyad terdapat 125 Dewan Hakim yang hari ini dilantik dan menjalani orientasi kehakiman untuk kegiatan MTQ, dimana semuanya diambil dari unsur ulama dan para ahli di bidangnya.

" Sebelum menjalankan tugas sebagai hakim dalam pelaksanaan MTQ mendatang, semuanya menjalankan orientasi dan pembekalan dari kementrian Agama, hal ini demi menjaga integritas para Dewan Hakim itu sendiri," katanya.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, fungsi dan keberadaan Dewan hakim ini sangat vital dalam pengembangan dan pembinaan para qori dan Qoriah di Tangerang.

■ Rilis

Rabu, 21 November 2018

Klarifikasi BIN: Bukan Masjid, Tapi Penceramah Yang Radikal


INFONEWS.CO.ID ■ Badan Intelijen Negara (BIN) meluruskan pernyataanya soal 41 masjid yang terindikasi terpapar radikalisme.

Jurubicara BIN Wawan Purwanto bukan masjid yang terpapar radikalisme melainkan konten ceramah yang dibawa oleh penceramah.

"Jadi konten ceramahnya. Masjid tidak ada yang radikal, tapi penceramahnya. Ada sekitar 50 penceramah," kata Wawan saat jumpa pers di Jakarta Selatan, Selasa (20/11).

Penceramah ini, kata Wawan, sangat mengkhawatirkan karena dari pengamatan BIN saat memberikan ceramah sering mengkafirkan orang lain hingga membawa semangat radikalisme terkait ideologi yang melawan pancasila.

Namun BIN, tidak bisa membuka siapa saja nama penceramah ataupun masjid di Kementrian maupun BUMN tersebut lantaran menyangkut nama baik dan kredibilitas.

BIN telah melakukan koordinasi dengan Kementrian terkait, MUI serta organisasi-organisasi masyarakat maupun Islam dalam rangka menekan paham radikalisme.

"Ini yang kita dorong untuk lebih sejuk," kata Wawan.

Ia menambahkan, keberadaan masjid dan lembaga memang perlu dijaga karena penyebaran ajaran kebencian dan ujaran kebencian terhadap kalangan tertentu melalui ceramah agama dapat mempengaruhi masyarakat dan mendegradasi Islam sebagai agama yang menghormati tiap golongan.

"Hal tersebut upaya BIN memberikan early warning di dalam rangka meningkatkan kewaspadaan nasional," pungkasnya. (Sumber: RMOL)


Minggu, 18 November 2018

Inilah Daftar Tempat Nginap Gratis Untuk Peserta Reuni Akbar 02 DES 2018


INFONEWS.CO.ID ■ Reuni aksi 212 akan kembali digelar. Setidaknya ada satu juta bendera bertuliskan tauhid berwarna-warni yang akan dikibarkan dalam acara reuni tersebut.

Jutaan ummat islam dari berbagai kota di prediksi juga akan menghadiri acara ini, dan guna membantu para peserta luar kota, berikut daftar tempat menginap gratis bagi umat islam yang akan mengikutui kegiatan tersebut:

INFO UNTUK PERSIAPAN : Buat rekan-rekan dari luar kota yang membutuhkan tempat nginap, berikut ini ada beberapa info dari rekan-rekan Jakarta yang menawarkan tempat sbb:

Assalamu'alaikum wr wb
Kepada kaum Muslimin Peserta Reuni Akbar 02 DES 2018, yg datang dari luar kota, jika ingin bermalam kami YAYASAN KAFILA THOYIBA / KAFILA SPORT CENTER KSC siap menampung utk semua  jamaah yg ikut Aksi Damai.

ALAMAT JL. RAYA BOGOR KM.22 NO.22 RAMBUTAN CIRACAS JAKARTA TIMUR SEBELAH PASAR INDUK KRAMAT JATI
Pasilitas 
Ruang Tidur  
Free

Boleh bantu share, agar saudara kita yg dari luar kota ngga ragu & bingung utk tempat mabit & istirahat

Hub. 087882491986 Hasan 
Haji. Iyan 081399289223
----------
Mohon di share kepada satuan korlap Reuni Akbar tanggal:
02-12-2018

------------------------------------------------------------------------

Kepada ummat Islam dari luar kota yang tidak bersama rombongan jamaah (pribadi) bisa juga merapat di:

Seketariat PII (Pelajar Islam Indonesia)
di Menteng Raya, No. 58, Jakarta Pusat

Silahkan kontak:
Saudara Ali
085277748068

------------------------------------------------------------------------

Assalamu'alaikum wr wb
Kepada kaum Muslimin Peserta Reuni Akbar 02 DES 2018, yg datang dari luar kota, jika ingin bermalam kami DKM Al Ikhlas Kebagusan siap menampung utk semua  jamaah yg ikut Aksi. 

Pasilitas 
Ruang Tidur  Ac
Minum 
Sarapan Pagi
Free

Boleh bantu sher, agar saudara kita yg dari luar kota ngga ragu & bingung utk tempat mabit & istirahat

Hub. 08158225576
Umar nadi
----------------------
Maaf... 
Tolong bantu bc

---------------------------------------------------------------------

Bagi siapa saja yang datang dari luar kota untuk ikut Reuni Akbar Tanggal 02 Desember  mendatang, Aksi Demo Damai
Telah dibuka Penginapan Gratis di Wilayah Petamburan
Hub; Hbib Muhammad Alatthas, Hp;08151855234
Terima kasih
-------- 

Assalamu'alaikum wr wb
Kepada Kaum Muslimin Peserta Reuni Akbar 02 Desember 2018, yg datang dari luar kota, jika ingin bermalam, kami DKM Masjid Al Ihsan,  siap menampung Kaum Muslimin yang ikut Aksi. 

Alamat Masjid Al Ihsan : 
Jl. Taman Kb. Sirih III/ 8-Kel. Kampung Bali-Kec. Tanah Abang-Jakarta Pusat (Seberang Bank Indonesia, Belakang Kementerian Agama MH. Thamrin/ Belakang Takes Mantion Hotel)

Lokasi Masjid kurang lebih 10 Km ke Masjid Istiqlal.

Fasilitas :
- Ruang Tidur Ac (Ruang Utama)
- Ruang Tidur Aula & Lantai 2
- Minum + Kopi
- Sarapan Pagi
- Free

Boleh bantu share, agar saudara kita yg dari luar kota tidak ragu & bingung utk tempat mabit & istirahat.

Allahu Akbar...

Hub : 
Ust. Wandra  081315071010
Ust. Tio          08994355029
Ust. Babay    0811850352
Ust. Ghofur   087888627718
Ust. Sholihin 087774843716

silahkan di share

------------------------------------------------------------------------

Ass. Seluruh kaum muslimin peserta Reuni Akbar 212 yg berasal dari luar kota yg ingin menginap di Jakarta, silahkan  bersilaturahim dengan seluruh pengurus 3.500 Masjid  dan 6.600 Musholla se Jakarta Inshaa Allah akan diterima dengan tangan terbuka, penuh sikap ukhuwah Islamiyah. Mari kita hidupkan semangat persaudaraan sebagaimana di contohkan kaum Anshar Madinah yg menerima kaum Muhajirin dari Makkah.
Wass.

H. Daud Poliradja.
Ketua Majelis Ekonomi Syari'ah Dewan Masjid Indonesia Prov. DKI Jakarta.

Tolong bantu share ya saudara2qu.... Konfirmasi kepastian waktu, akan kami up-date setiap sa'at.







Jumat, 16 November 2018

Tidak Gampang Menjadi Penggerak Perubahan di Masjid Kita Sendiri


Kesulitan awal menjadi pengerak perubahan masjid melalui BMM yakni sulit/tidak mampunya kita mengkomunikasikan konsep yang telah diterimanya dengan baik.

Sebab konsep BMM sasaran utamanya yakni para takmir masjid/ketua takmir masjid selaku pengambil kebijakan ……maka jangan heran terkadang konsep tidak segera bisa jalan sesuai rencana karena yang hadir di setiap pelatihan masjid terkadang atau mayoritas hanya sekedar utusan masjid semata yang tak bisa mengambil keputusan.

Sedikit bercerita saya pernah diundang menjadi pemateri tentang memakmurkan masjid di Bandung bersama ustadz jazir (masjid jogokaryan) yang dihadiri sekitar 40 masjid. Pada saat giliran saya menyampaikan materi, saya ajukan 1 pertanyaan awal : “mohon maaf sebelumnya dari sekian yang hadir siapa yang berposisi sebagai ketua takmir masjid ? Ternyata dari 40 masjid yang  hadir hanya 2 yang angkat tangan.

Kemudian pertanyaan saya lanjutkan dari 2 takmir masjid, yang bisa mengambil kebijakan ada berapa? Ternyata yang angkat tangan cuma 1.Kemudian sisanya dari yang hadir saya tanya : Apakah setelah pelatihan yakin bisa menjalankan konsepnya dengan baik ? Mayoritas tak yakin dengan beberapa alasan.

Inilah realita masjid kita hari ini bahwa tak mudah utk menjadi pengerak masjid, sebab kendala terkadang justru ada pada para pengambil kebijakan masjid sendiri …..Wallahu ‘alam

Oleh : Ustadz Nashrullah Jumadi

http://baitulmaalmasjid.com

© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved