All Posts - INFONEWS.CO.ID
-->

Senin, 10 Juni 2019

Anies Bawesdan: Alhamdulillah, Mayoritas ASN di Pemprov DKI Sudah Tertib Masuk Kerja


INFONEWS.CO.ID ■ Hari pertama masuk kerja pasca libur cuti bersama Lebaran, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan halalbihalal dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Para ASN, DPRD, serta sejumlah pejabat eselon juga turut menghadiri kegiatan tersebut untuk saling bermaaf-maafan.

"Alhamdulillah, pagi ini kita menyempatkan juga untuk bersilahturahmi bersama dengan ASN, khususnya yang bertugas di Balai Kota DKI Jakarta," ujarnya, Senin (10/6).

Anies menjelaskan, sebanyak 99,73 persen dari total 66.087 ASN di lingkungan Pemprov DKI Jakarta di hari pertama kerja ini mereka bisa hadir tepat waktu.

Bagi 185 orang atau 0,27% yang tidak hadir atau terlambat akan ada sanksinya sesuai PP No. 53 Tahun 2010.

"Mayoritas ASN di Pemprov DKI sudah tertib masuk kerja," ungkapnya.

Anies mengapresiasi seluruh jajaran yang selama libur cuti bersama Lebaran tetap bekerja, khususnya di bidang kesehatan, kebersihan, keamanan, kebakaran, serta semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lain.

"Terima kasih kepada seluruh jajaran yang selama liburan kemarin tetap bekerja, saya sangat mengapresiasi," tandasnya.

■ R-2/BJ

Babinsa Gerak Cepat Bantu Dorong Truk Mogok Di Perlintasan KA Tak Berpalang


INFONEWS.CO.ID ■ Dengan tekad dan jiwa sosial yang tinggi anggota koramil 0810/16 Sukomoro selalu di tunjukkan dengan membantu masyarakat pengguna jalan yang mengalami kendala, pada Senin, 10/06/2019.

Itulah prinsip yang dipegang dan dilakukan oleh Serka Saiful anggota Koramil 0810/16 Sukomoro bersama anggota PKD stasiun yang sedang melaksanakan Siaga telah membantu sebuah kendaraan truk yang mogok akan melintas di perlintasan jalan kereta api tanpa palang pintu.

Dengan kesiap siagaan yang cepat dan tangkas dan di bantu beberapa orang warga yang sedang melintas sehingga mendorong truk bisa melalui jalan rel kereta api dengan selamat. Dengan demikian arus lalu lintas di perlintasan jalan kereta api bisa berjalan lancar dan aman.

"Kejadian tersebut semoga mengingatkan saudara saudara kita semua agar lebih berhati hati dan selalu cek kendaraan sebelum di gunakan sehingga dalam perjalanan nantinya selamat sampai tujuan," katanya.

■ Dewi Minarsih/rls

Satgas Yonif RK 136/TS Ikut Memeriahkan Tradisi Bambu Gila


INFONEWS.CO.ID ■ Kesenian Bambu Gila atau Buluh Gila atau Bara Suwen merupakan kesenian tradisional masyarakat Maluku yang sangat kental akan nuansa mistis. Kesenian ini dibawakan oleh 9 orang laki-laki (bertelanjang dada) yang memeluk bambu dan 1 orang bertindak sebagai pawang. 

Pertunjukan ini diawali dengan ritual membakar kemenyan dan membacakan mantra oleh pawang, kemudian asap tersebut dihembuskan pada bilah bambu yang dibawa oleh para pemain, dengan tujuan untuk mengundang roh  gaib masuk dan menggerakkan bambu tersebut, ucap Bapa Ramelan Rumbati yang merupakan tokoh adat Desa Liang Kabupaten Maluku Tengah.

Sambungnya setelah proses ritual selesai maka bambu akan terasa semakin berat dan mulai bergerak sendirinya, para pemain harus memeluk dan menahan bambu dengan kuat, disini banyak pemain yang terjatuh saat menahan bambu yang dipeluknya.

Bukan hanya sebagai suatu kesenian tradisi yang harus dilestarikan, namun saat ini Bambu Gila juga bisa dijadikan sebagai atraksi seni atau hiburan rakyat. tutupnya.

Untuk menjaga dan melestarikan kesenian tersebut dan sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur, (7/juni/2019) masyarakat di Desa Liang Kabupaten Maluku Tengah bersama dengan anggota Pos Liang SSK II Satgas Yonif RK 136/TS memeriahkan hari raya idul fitri 1440 H dengan melaksanakan kegiatan acara tradisi Bambu Gila.

Acara ini dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi-tradisi adat di daerah Maluku Tengah. selain untuk menjaga kesenian didaerah Maluku Tengah, acara ini dilaksanakan sebagai hiburan rakyat Desa Liang dalam rangka merayakan hari raya idul fitri 1440 H, ucap Danpos Liang Serka Erdianto.

"Pada kesempatan ini kami diberi kehormatan untuk dapat memainkan kesenian tersebut, banyak warga yang terhibur pada saat kami memainkan kesenian Bambu Gila. Hal ini dapat menjalin hubungan baik dan kedekatan kami dengan warga Desa Liang,” tutupnya.

■ Red/rls 

Turut Amankan Arus Balik Lebaran di Pelabuhan Roro, Ini Himbauan Dandim 0419/Tanjab


INFONEWS.CO.ID ■ Kodim 0419/Tanjab terus bersinergi bersama Polres Tanjab Barat dan Polres Tanjab Timur Provinsi Jambi serta petugas lainnya dalam memberikan rasa aman dan pelayanan kepada para pemudik yang melintas di jalan raya Lintas Sumatera, Jambi - Pekanbaru dan para pemudik transportasi yang menggunakan sarana Kapal Laut, Minggu (9/6/2019).

Dandim Tanjung Jabung, Letkol Inf M Arry Yudistira mengatakan, bahwa pengamanan lalu lintas yang tak hanya fokus di jalan raya, tetapi juga di Obyek Vital Transportasi Nasional seperti Pelabuhan LLASDP Kuala Tungkal maupun Pelabuhan RORO Kuala Tungkal Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjab Barat ini merupakan kegiatan pengamanan yang dilakukan TNI dan Polri selama Operasi Ketupat 2019 yang berlangsung selama 13 hari terhitung mulai hari Rabu tanggal 29 Mei 2019 hingga tanggal 10 Juni 2019.

Melalui kegiatan tersebut diharapkan masyarakat pengguna jalan merasa aman, nyaman dan terlindungi dari segala bentuk tidak kejahatan.

"Kodim membantu Polres Tanjab Barat dalam melaksanakan pengamanan di pos-pos pengamanan dan pelayanan seperti di Pelabuhan LLASDP Kuala Tungkal maupun Pelabuhan RORO Kuala Tungkal," ungkap Dandim.

Dandim menambahkan bahwa dalam membantu para pemudik arus balik, kita membantu kepolisian di pos-pos pengamanan dan pelayanan, diantaranya Pos Pam di Desa Rantau Karya, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur, Pos Pam di Kelurahan Simpang Tuan, Kecamatan Mendahara Ulu Kabupaten Tanjab Timur dan Pos Pam di Kelurahan Muara Sabak Ulu, Kecamatan Muara Sabak Timur Kabupaten Tanjab Timur.

Disamping itu, ada juga disiapkan Pos Pelayanan di KM. 88 Kec. Muara Papalik Kab. Tanjab Barat, di KM. 151 Kec. Batang Asam Kab. Tanjab Barat, di Pelabuhan LLASDP Kuala Tungkal Kec. Tungkal Ilir Kab. Tanjab Barat serta di Pelabuhan RORO Kuala Tungkal Kec. Tungkal Ilir Kab. Tanjab Barat.

Dandim juga berharap dengan berbagai upaya baik melalui pengamanan dan pelayanan yang ada, para personel dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat yang telah merayakan lebaran di Tanjung Jabung Barat maupun Tanjung Jabung Timur agar lebih tenang dalam menghadapi arus balik lebaran.

la meminta para personel TNI jajarannya agar dapat melaksanakan pengamanan dengan baik untuk menjaga ketertiban serta dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat dalam menjaga Pos Pengamanan selama arus balik lebaran.

la juga menegaskan kepada para anggota TNI untuk meningkatkan koordinasi antar sektor untuk memudahkan pelayanan di dalam menjaga kemanan dan ketertiban selama kegiatan arus balik lebaran tahun 2019.

"Kami menghimbau kepada para anggota untuk dapat melaksanakan pengamanan dengan baik agar masyarakat merasa aman dan nyaman selama arus balik lebaran 2019," tutup Dandim.
(Pendim 0419/R-02)

Banjir di Samarinda Telan Korban Jiwa, TNI Ikut Antar Jenazah Hingga Pemakaman


INFONEWS.CO.ID ■ Banjir di Kota Samarinda telah memutus arus lalu lintas, akibat hujan yang mengguyur Samarinda sejak Sabtu (8/6) malam hingga Minggu (9/6) pagi ini.

Tak hanya itu, musibah ini juga menyimpan duka mendalam bagi keluarga yang tinggal di Jalan Batu Cermin, Kelurahan Sempaja Utara, Samarinda.

Pasalnya, banjir yang menggenangi jalan hingga ke gang sempit, menyebabkan jenazah tidak dapat disemayamkan terlebih dahulu ke rumah duka, sebelum dimakamkan akibat banjir yang merendam rumah tersebut.

Bahkan jenazah terhambat untuk dipulangkan, dan harus meminta bantuan Basarnas  agar dapat melewati genangan menuju Masjid Nurul Taqwa, Jalan Batu Cermin, Sempaja Utara, Samarinda untuk disemayamkan pihak keluarga.

Abdul Ghofur suami dari Almarhumah, Herlina, 32, warga Batu Cermin, Gg. Unggul yang meninggal dunia di RS Samarinda Medical Centre, setelah mengalami pendarahan usai melahirkan anak mereka menuturkan, setelah dinyatakan meninggal oleh dokter, jenazah sang istri akan langsung dibawa pulang ke rumah mereka.

Namun karena kondisi banjir disertai arus yang deras dan dalam, membuat mobil ambulance yang membawa jenazah tak dapat lewat.

"Istri saya meninggal malam tadi, setelah melahirkan anak kami dengan cara caesar. Tapi selesai melahirkan, ternyata mengalami pendarahan hebat dan tidak dapat tertolong," kata Abdul Ghofur.

Rencananya, lanjut Abdul Ghofur, kami langsung  bawa pulang, tapi ternyata di jalan banjirnya dalam, apalagi menuju rumah arusnya  deras, jadi tidak bisa lewat.

Mengetahui Herlina sudah meninggal, pihak keluarga langsung membawanya untuk disemayamkan. Sebagai bentuk penghormatan, Yonif 611/Awang Long dan Polresta Samarinda  mengantarkan jenazah Herlina hingga ke pemakaman.

Sumber: Penrem 091/R-02

Yonif Raider 509 Divif 2 Kostrad Ikut Padamkan Kobaran Api di Jember

Yonif Raider 509 Divif 2 Kostrad Ikut Padamkan Kobaran Api di Jember

INFONEWS.CO.ID ■ Yonif Raider 509 Divif 2 Kostrad akan selalu mengawasi daerah di sekitar lingkungan Yonif Raider 509 Divif 2 Kostrad. Hal inilah yang dilakukan oleh personel Bujangan bersama masyarakat saat berupaya memadamkan api di salah satu Gudang di Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Sabtu (8/6).

Berawal dari Anggota yang sedang berjaga mendengar laporan dari warga bahwa ada salah satu Gudang yang berada di dekat Kantor Kelurahan Karangrejo yang terkena musibah kebakaran, tanpa pikir panjang personel yang sedang berjaga tersebut langsung menuju ke lokasi.

Bersama masyarakat dan anggota Damkar Jember, Anggota Yonif Raider 509 Divif 2 Kostrad tersebut bergotong-royong berusaha untuk memadamkan api.

Menurut keterangan salah satu warga, sekitar pukul 18.30 WIB melihat titik api diatas gudang yang berada disebelah barat. Karena melihat hal tersebut selanjutnya warga tersebut menghubungi warga lainnya untuk bersama sama memadamkan api. Karena bahan yang mudah terbakar warga tidak mampu mengendalikan api. Sekitar pukul 19.00 WIB datang 2 unit mobil PMK Kabupaten Jember. sekitar pukul 20.30 api dapat dikendalikan.

Setelah ± 45 menit berjibaku dengan api barulah kebakaran di rumah tersebut dapat di padamkan. Tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut, namun kerugian di taksir mencapai jutaan rupiah.

Masyarakat sangat berterima kasih kepada prajurit TNI yang sudah membantu mereka dengan sigap dan cepat. Dengan adanya prajurit TNI dampak dari kebakaran ini dapat di minimalisir untuk tidak merambat ke bangunan rumah yang lain.

■ R-09/rls

Minggu, 09 Juni 2019

Demokrat Usul Pembubaran Koalisi, TKN: Itu Cara Berpikir Keliru

 Demokrat Usul Pembubaran Koalisi, TKN: Itu Cara Berpikir Keliru

INFONEWS.CO.ID ■ Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding menilai ide membubarkan koalisi tidak masuk akal.

Menurutnya, sebuah pemerintahan harus didukung partai-partai politik dan dikontrol oposisi sehingga pemerintah berjalan efektif dan efisien.

"Jadi kalau kemudian isunya digeser bahwa koalisi bisa membahayakan persatuan, itu cara berpikir yang salah dan keliru," kata Karding di Jakarta, Minggu (9/6/2019) dikutip dari Antara.

Hal itu dikatakan Karding menanggapi pernyataan Wakil Sekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik yang menyarankan agar Koalisi Indonesia Kerja dan Koalisi Indonesia Adil Makmur dibubarkan.

Menurut Karding yang juga Ketua DPP PKB itu, dalam sistem politik multi-partai, koalisi merupakan sebuah keniscayaan dan tidak mungkin untuk tidak berkoalisi dalam membangun negara.

Dia menilai permasalahannya bukan pada koalisi, namun bagaimana membangun tradisi pada para politisi, pemimpin, institusi dan masyarakat dalam tiap kompetisi politik dibarengi dengan sikap siap menang dan siap kalah.

"Karena sikap kalah dan siap menang pada prinsipnya adalah hakikat demokrasi," ucapnya, menegaskan.

Sebelumnya, Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik dalam akun Twitter-nya menyarankan agar Koalisi Indonesia Kerja dan Koalisi Indonesia Adil Makmur dibubarkan.

"Pak Prabowo, pemilu sudah usai, gugatan ke MK adalah gugatan pasangan capres, tidak melibatkan partai. Saya usul anda segera bubarkan koalisi dalam pertemuan resmi yang terakhir karena anda pemimpin koalisi yang mengajak bergabung, datang tampak muka, pulang tampak punggung," kata Rachland.

Dia juga menyarankan kepada Jokowi untuk membubarkan koalisi karena mempertahankannya berarti mempertahankan perkubuan di akar rumput dan mengawetkan permusuhan serta memelihara potensi benturan dalam masyarakat.

Rachland juga meminta Jokowi dan Prabowo bertindak benar karena dalam situasi seperti ini, perhatian utama perlu diberikan pada upaya menurunkan tensi politik darah tinggi di akar rumput dan membubarkan koalisi lebih cepat adalah resep yang patut dicoba.

Sumber : Antara

Sabtu, 08 Juni 2019

Hingga Malam Ini, Kendaraan Pemudik Masih Padati Kota Yogyakarta


INFONEWS.CO.ID ■ Kendaraan pemudik malam ini masih memenuhi jalan ptokol kota Yogyakarta. Kepadatan terlihat di jalan A Dahlan, Bayangkara, Mataram hingga ruas jalan di nol kilometer.

Tak hanya pemudik yang tampak melintas, sejumlah pemudik juga memadati sepanjang Malioboro, hingga alun-alun utara. Saking padatnya pengunjung terkesan obyek wisata di seputaran nol kilometer tampak sumpeg penuh dengan pengunjung.

"Mayoritas pengunjung adalah pemudik yang ingin menikmati malam terakhir sebelum mereka pulang kembali ke Jakarta," kata Sugiono, petgas jaga di Pos Posko Kantor Pos Besar, kota Yogyakarta, malam ini (8/6/2019).

Akibat padatnya pemudik yang melintas, sejumlah ruas jalan di Yogyakarta macet. Sementara jalan lintas di ringroad barat tampak ramai lancar.

■ Indah Novianti 

Anggota koramil 0810/05 Bantu Evakuasi di Obyek Wisata Air Terjun Sedudo


INFONEWS.CO.ID ■ Anggota koramil 0810/05 Sawahan bahu membahu membantu masyarakat menolong kecelakaan dilokasi wilayah wisata air terjun Sedudo yang mengalami rem blong. Peristiwa itu terjadi hari ini, Sabtu 08 Juni 2019.

Kronologi peristiwa ini terjadi Sekitar Pkl.12:00wib, sebuah sepeda motor jenis honda vario dengan no pol AE 2589 MM  yang di kendarai sutrisno, umur 35 tahun dan 3 anggota keluarganya mengalami musibah.

Warga Rt 04 Rw 05 kelurahan jambangan, kecamatan paron, kabupaten Ngawi ini, saat itu sekitar pkl 11:45 turun dari obyek wisata air terjun sedudo melaju dari arah atas hendak pulang, Namun tepatnya  di depan villa sutran, posisi tikungan motor mengalami rem blong. Kemudian pak sutris tidak bisa menguasai laju kendaraanya, terus terjadi kecelakaan dengan sepeda menabrak pohon cengkeh.

Akibat kecelakaan tersebut empat orang mengalami luka kaki, kepala, dan tangan. Sementara kendaraan sepeda motor rusak.

Adapun nama-nama korban atas peristiwa tersebut, masing-masing; Sutrisno, qurrotul a'yuni, Muhammad risky fatimubaroh 7th dan Iksan maulidanil.

Anggota Koramil 0810/05 Sawahan anggota piket pam sedudo bersama babinsa, anggota puskesmas dan dinas pariwisata serta warga mengevakuasi korban dan selanjutnya di bawa ke puskesmas guna mendapat perawatan selanjutnya.

■ R-05/rls

Peduli Guru, Satgas Yonif 725 Berikan Bantuan Sembako di Keerom


INFONEWS.CO.ID ■ Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 725/Woroagi Pos Yuruf pimpinan Lettu Inf Herman menghadiri acara Penamatan dan Penutupan Tahun Ajaran 2018/2019 TK Santa Maria Bunda Allah Yuruf-Amgorto, Distrik Yaffi, Kabupaten Keerom. Jumat, (7/6).

Dalam acara tersebut pihak Sekolah TK Santa Maria Bunda Allah menamatkan sebanyak 21 (Dua Puluh Satu) orang wisudawan/wisudawati yang dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah Bpk. Wempi, kemudian para wisudawan dan wisudawati rencananya akan melanjutkan pendidikannya ke tinggkat Sekolah Dasar (SD).

Tak lupa pada kesempatan tersebut, Danpos Yuruf Lettu Inf Herman memberikan bantuan sembako kepada Ibu Marta dan Ibu Ebina yang merupakan guru sukarela di TK Santa Maria Bunda Allah yang diwakili oleh Kepala Sekolah. Hal tersebut merupakan bentuk tali asih dan kepedulian Satgas Yonif 725/Woroagi khususnya Pos Yuruf kepada 2 (Dua) orang guru sukarela tersebut.

Atas kepedulian anggota Pos Yuruf tersebut, mewakili 2 (Dua) orang gurunya, Kepala Sekolah Bpk. Wempi sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada anggota Satgas Yonif 725/Woroagi.

"Kami sangat berterima kasih kepada Bapak-bapak TNI di Pos Yuruf, disamping membantu sekolah kami, Bapak-bapak TNI juga ikut peduli terhadap guru-guru kami dengan memberikan bantuan sembako setiap bulannya", ungkap Kepala Sekolah.

Dansatgas Yonif 725/Woroagi Letkol Inf Hendry Ginting S., S.I.P., turut membenarkan atas apa yang dilakukan oleh anggotanya yang berada di Pos Yuruf. "Memang benar bahwa anggota kami yang berada di Pos Yuruf ini setiap bulannya memberikan bantuan kepada kedua orang guru sukarela tersebut, dan itu merupakan sebagai bentuk tali asih dan kepedulian serta bangga kepada kedua orang guru tersebut yang mengabdikan dirinya untuk generasi-generasi kita secara sukarela", jelasnya.

Turut hadir dalam acara Penamatan dan Penutupan Tahun Ajaran 2018/2019 TK Santa Maria Bunda Allah tersebut yaitu Kepala Sekolah SD YPPK Yuruf Bpk. B. Vincent Uropkulin, S. Pd., Kepala Kampung Yuruf Bpk. Marten Pofay, Kepala Kampung Jifangri Bpk. Agus Sabiak serta para orang tua Wisudawan dan Wisudawati. (8/6).

■ R-04/rls 

Tokoh Utama Kelompok Kriminal Separatis Papua Menyerahkan Diri

Tokoh Utama Kelompok Kriminal Separatis Papua Menyerahkan

INFONEWS.CO.ID ■ Telangga Gire (30 th) adalah ajudan Goliat Tabuni (salah seorang tokoh utama) Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) dengan wilayah pergerakan  Kabupaten Puncak Jaya, hari ini Sabtu 08/06/2019 sekitar 08.15 WIT menyatakan menyerahkan diri serta berikrar kesetiaan kepada NKRI di hadapan Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo didampingi oleh 25 orang anggota Kodim di Kampung Wurak Distrik Illu Kabupaten Puncak Jaya.

Telangga Gire menyerahkan diri bersama-sama dengan tiga orang rekannya masing-masing Piningga Gire (25 th), Tekiles Tabuni (30 th) dan Perengga (27 th). Mereka juga menyerahkan satu pucuk senjata api jenis Mosser dan sejumlah munisi cal. 7,62. Menurut Telangga bahwa senjata tersebut adalah milik polisi yang dirampas pada saat penyerang Polsek Karubaga Kabupaten Tolikara tahun 2013.

Proses penyerahan diri berawal dari komunikasi dengan seorang anggota Kodim 1714/PJ a.n  Sertu Jefri May yang berlangsung sejak tanggal 05 Mei 2019.

Menurut Telangga bahwa dirinya dengan beberapa orang rekannya sudah lama ingin menyerahkan diri, namun tidak tahu bagaimana caranya karena takut ditembak oleh TNI/Polri.

Setelah kenal dengan Jefri May dan kawan-kawannya terjalin komunikasi secara intens baik via telpon maupun dengan pertemuan secara langsung. Selama masa perkenalan dan proses komunikasi Sertu Jefri selalu melaporkan perkembangannya kepada Dandim Letkol Inf Agus Sunaryo untuk mendapatkan petunjuk.

Agus menitip pesan bahwa TNI menjamin keselamatan mereka bila ingin menyerahkan diri secara sukarela. Kita semua bersaudara, mari bersama-sama membangun Papua untuk masa depan generasi kita yang lebih baik, Papua sudah merdeka dalam bingkai NKRI, pesan Dandim.

Sementara itu, Telangga beserta kelompoknya secara diam-diam mengamati interaksi TNI bersama rakyat yang terlihat sangat baik dan tidak pernah menyakiti rakyat. TNI selalu membantu rakyat, termasuk TNI membantu membangun jalan dan fasilitas lainnya.

Pada kamis Tgl 6 Juni  2019 Pkl 17.00 WIT 4 orang anggota Kodim dipimpin Sertu Jefri May melaksanakan pertemuan dengan Telangga di Distrik Tingginambut, mereka menyatakan tekadnya untuk menyerahkan diri kembali kepangkuan NKRI.

Hari itu juga mereka diantar ke Makodim untuk menghadap Dandim di Distrik Mulia Puncak Jaya. Pada sekitar pukul 23.00 WIT Letkol Agus berkoordinasi dengan Bupati Puncak Jaya Bapak Yuni Wonda S. Sos, SIP, MM tentang keinginan anggota KKSB kembali ke Pangkuan NKRI. Bupati menyanggupi akan memberikan mereka pekerjaan dan memperbaiki rumahnya.

Hasil pertemuan dengan Dandim, Telangga Gire mengaku bahwa senjatanya disimpan di  Kampung Wurak Distrik Illu, Kabupaten Puncak Jaya dan berjanji akan menyerahkan senjata tersebut dan akan mengajak tiga orang kawannya.

Pada hari yang telah disepakati pada 08/06/2019, Dandim beserta 25 orang tim pengaman berangkat ke Kampung Wurak untuk menjemput Telangga Gire dkk beserta senjata yang dijanjikan.

Proses penyerahan diri berlangsung aman dan lancar. Saat ini Telangga Gire dkk beserta senjatanya sudah berada di Makodim dalam rangka pendataan. Sementara itu Bupati Puja berencana akan melaksanakan upacara penerimaan warga pada hari Selasa 11/06/2019 dengan mengundang warga Mulia, Puncak Jaya. Bupati juga berjanji akan menyalurkan pekerjaan serta membangun rumah untuk anggota KKSB yang bersedia menyerahkan diri kembali ke pangkuan NKRI.

Selama ini mereka merasa tertipu oleh Goliat Tabuni dan kelompoknya bahwa tidak lama lagi Papua akan merdeka dan mereka akan dijanjikan jabatan tinggi. Ternyata semuanya itu tipu-tipu saja. Kami bertahun-tahun hidup menderita di hutan, kepanasan, kedinginan, kehujanan, kelaparan dan lain-lain. Tiap hari hanya makan petatas dan keladi ambil dari kebun warga, sementara pembangunan di kampung-kampung dan di kota-kota semakin maju dan warga hidup sejahtera. Tutur Telangga penuh penyesalan.

Kami juga memikirkan anak-anak kami, mereka harus sekolah agar nanti hidupnya lebih baik tidak seperti Saya. Kami mau kerja yang baik-baik agar anak-anak diurus menjadi orang yang berhasil, kata Telangga yang mengaku punya anak 13 orang dari empat orang istri dan semuanya masih kecil-kecil.

Telangga juga menghimbau kepada seluruh rekan-rekannya yang masih di hutan agar segera kembali ke pangkuan NKRI agar bisa hidup normal sebagai masyarakat warga Negara Indonesia. Bahwa apa yang kita perjuangkan selama ini hanya mimpi-mimpi kosong. Kasihan anak keturunan kita. Mereka harus kita siapkan agar mereka bisa hidup lebih baik di masa yang akan datang, himbau Telangga.

■ R-03/Pendam

Operasi Ketupat Toba Berikan Rasa Nyaman kepada Pemudik


INFONEWS.CO.ID ■ Kepala Pos Pam Lebaran XI Langga Payung Lingkungan Martapotan Kecamatan Sei Kanan Labuhan Batu Selatan memberikan apreseasi Kepada Anggota TNI dalam hal ini Koramil 12/Langga Payung jajaran Kodim 0209/Labuhan Batu yang terlibat langsung Pengamanan Lebaran, Sabtu (08/06/2019).

Kepala Pos Pam Lebaran mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan dari TNI dan seluruh pihak yang sudah ikut berpartisipasi dalam “Operasi Ketupat Toba tahun 2019, dengan kebersamaan kita sekarang, mudah-mudahan saudara kita yang sudah selesai melaksanakan Lebaran dikampung halaman dalam perjalanan kembali dari kampong halaman nyaman dan tenang sampai tujuan kembali kerumah masing-masing,” katanya.

Dari pihak Koramil 12/Langga Payung Sertu Syahriun Rambe juga mengatakan, bila ada saudara kita yang mau beristirahat di Pos Pam XI Langga Payung Lingkungan Martapotan Kecamatan Sei Kanan ini, mari kita kita beri pelayanan terbaik, mungkin mereka sudah lelah karena perjalanan jauh, dan imbauan kami kepada para pemudik, untuk selalu memperhatikan seluruh faktor keamanan, mulai dari kendaraan, kesehatan pemudik, dan kalau sudah merasa lelah agar istirahat sejenak di Pos Pam yang sudah disiapkan di sepanjang jalur mudik Lebaran 2019," tuturnya.

Koramil 12/Langga Payung yang aktif di Pos Pam XI Langga Payung Lingkungan Martapotan menyatakan, personil TNI/Polri dan semua pihak yang terlibat Operasi Ketupat Toba tahun 2019 siap menjaga dan memberi pelayanan kepada pemudik yang sedang menempuh perjalanan jauh untuk menuju kampung halamannya agar dapat melaksanakan kerja seperti biasanya nantinya ditempat mereka bekerja.

“Imbauan kami agar jangan lupa selalu memperhatikan kendaraan yang kita gunakan saat kembali dari kampong halaman dan yang lebih penting kesehatan badan harus fit dan bugar. Kalau bapak/ibu sudah lelah silakan istirahat sejenak di Pos Pam Lebaran yang sudah tersedia di sepanjang jalur mudik. Jangan sungkan-sungkan, kalau ada masalah atau butuh pertolongan,kami siap memberikan pelayanan terbaik,” ucap Sertu Syahriun Rambe mengakhiri.

■ Rls/R-07

Jumat, 07 Juni 2019

Buton Siaga Satu, 871 Warga Korban Bentrok Mengungsi


INFONEWS.CO.ID ■ Hingga saat ini, sedikitnya 871 warga Desa Gunung Jaya, Buton, Sulawesi Tenggara,  terpaksa mengungsi akibat bentrok yang terjadi antara masyarakat desanya dengan Desa Sampuabalo.

"Rumah mereka rusak dan secara psikologi takut kejadian tersebut terulang," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta Selatan pada Jumat, 7 Juni 2019.

Sementara menurut Kepala Bagian Umum dan Protokoler Pemkab Buton, Ramli Adia, melalui telpon seluler, Jumat mengatakan, warga yang mengungsi itu tidak hanya korban yang kehilangan rumah karena terbakar, tetapi ada juga yang menghindar untuk mengamankan diri akibat kejadian itu.

"Kalau jumlah Kepala Keluarganya (KK-nya) saya belum bisa pastikan. Tapi kalau yang dievakuasi dari jam 9 malam sampai jam 8 pagi saat hari kejadian itu sebanyak 600-an orang, karena saya sendiri yang evakuasi," katanya, Jumat (7/6/2019).

Warga yang dievakuasi dan diungsikan itu, kata dia, selain anak-anak, terdapat pula orang tua dan ibu-ibu yang sudah berumur diatas 50 tahun.

Warga yang diungsikan tersebut, kata dia, terpusat di Kantor Desa Laburunci, Kecamatan Pasarwajo dan beberapa tempat seperti di Ponimbe dan di Kelurahan Kombeli yang berdekatan dengan Desa Laburunci.

"Kalau yang mengungsi secara resmi itu dipusatkan di Pasarwajo. Tapi saya dengar yang terakhir ada juga yang mengungsi di tempat lain yang kami tidak tahu. Mungkin mereka mengungsi sendiri menginap di rumah keluarganya," katanya.

Ramli mengatakan dalam upaya membantu para korban bentrok tersebut Pemkab Buton sejak awal telah menyalalurkan bantuan berupa pakaian dan makanan setiap harinya.

"Sejak kejadian dan evakuasi warga, Pemkab Buton menangani pengungsi. Sejak saat itu sudah mulai ada bantuan untuk pengungsi, kemudian berlanjut oleh BNPB, pemadam kebakaran, Dinas Sosial sudah siap terkait masalah pengungsi ini," katanya.

Dia juga belum bisa memastikan kapan warga tersebut dipulangkan, karena situasi belum benar-benar kondusif. Pihak keamanan masih melakukan pengamanan pada dua desa yang bertikai itu.

"Kemarin Kapolda dan Danrem bersama Bupati Buton sudah melakukan mediasi antara dua kubu. Jadi masih dalam proses," ujarnya.

Berdasarkan informasi dari warga, bentrokan bermula saat puluhan pemuda Desa Sampuabalo melakukan konvoi menggunakan motor knalpot bising melintas di Desa Gunung Jaya pada 4 Juni 2019 sekitar pukul 20.00 WITA.

Terkait situasi saat ini, pihak kepolisian telah menatpkan status kedua desa adalah siaga 1. Tiga satuan setingkat kompi (SSK) atau 300 personel brigadir mobil diturunkan untuk mengamankan perbatasan kedua desa.

"Juga dibantu dua satuan setingkat pleton (SST) dari komando resort militer (korem)," kata  Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta Selatan pada Jumat, 7 Juni 2019.

Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara bersama bupati setempat, tokoh masyarakat dan tokoh agama telah melakukan rapat untuk meredam situasi di sana.

Editor ■ Sri Suciani
Sumber : Antara

Besok, Persib Mulai Gelar Latihan Bersama


INFONEWS.CO.ID ■ Manajemen Persib berencana akan menggelar kembali latihan bersama pada Sabtu 8 Juni 2019 sore.

Jadwal ini merupakan latihan perdana bagi Hariono dan kawan-kawan setelah satu pekan berlibur lebaran.

Menurut Pelatih Persib Yaya Sunarya, besok dijadwalkan para pemain akan langsung menjalani latihan perdananya dengan intensitas normal atau sama seperti hari biasa.

"Seluruh pemain tidak perlu beradaptasi dengan pola latihan karena mereka tetap berlatih ringan selama masa liburan," katanya.

Tanggal 8 Juni 2019 bseok, imbuhnya, kami start latihan. Selama libur mereka sudah kami berikan tugas. Artinya, ketika mereka mulai latihan lagi tidak perlu kembali beradaptasi. Kami akan mulai latihan seperti biasa.

Pelatih berlisesni A AFC ini mengaku optimistis, para pemain mampu menjalani hal tersebut. Pasalnya, pemain profesional akan berupaya menjaga kondisi fisik dan kebugarannya tanpa mendapatkan instruksi.

"Kami sudah mengingatkan bahwa mereka adalah pemain profesional. Pemain memperhatikan hal ini, tentunya kami mengharapkan para pemain bisa menjaga itu (kebugaran)," ucapnya seperti dilansirkan laman resmi klub.

Kamis, 06 Juni 2019

Bentrok Warga di Buton, 87 Rumah Terbakar


INFONEWS.CO.ID ■ Bentrokan antarwarga terjadi di Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra). Ada satu korban yang terkena panah pada bagian dadanya.

Bentrokan ini melibatkan warga Desa Gunung Jaya dan Desa Sampualabo pada malam takbiran, Selasa (4/5/2019). Bentrokan ini dipicu dari konvoi warga Desa Sampualabo di wilayah Desa Gunung Jaya yang dianggap mengganggu warga setempat.

Akibatnya, sebanyak 87 rumah warga terbakar. Sebuah mobil pikap dan 4 sepeda motor juga ikut dibakar. Ratusan warga lantas diungsikan. Terdapat satu warga yang menjadi korban akibat terkena panah di bagian dadan.

"Ada satu orang korban dari warga Desa Sampuabalo yang terkena panah dan saat ini sudah mendapat perawatan di RSUD Buton, [kena panah] di bagian dada, [dia] selamat," ujar Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhardt, seperti dilansir detik.com, Kamis (6/6/2019).

Saat ini, Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) sedang membentuk tim untuk menyelidiki bentrokan warga tersebut. Pelaku bentrok dan provokatornya masih diburu.

"Dari tim yang sudah dibentuk Kapolda Sultra, gabungan dari Direktorat Intelkam dan Direktorat Reserse Kriminal Umum, saat ini sudah berada di sana dan melakukan penyelidikan, melakukan pengejaran terhadap seluruh pelaku," kata Harry.

Harry mengatakan pihaknya juga berfokus mengembalikan situasi agar benar-benar kondusif sehingga warga kedua desa bisa beraktivitas kembali. Dia menjelaskan, hingga pukul 13.42 WITA situasi sudah kondusif. Warga kedua desa sudah membubarkan diri.

"Sampai siang hari ini, situasi di lokasi kejadian sudah kondusif. Namun aparat keamanan, baik Polri maupun TNI, masih melakukan pengamanan dan melokalisasi agar tidak meluas kejadian itu," tandasnya.

Sumber : detik.com
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved