All Posts - INFONEWS.CO.ID
-->

Kamis, 30 Januari 2020

Cerita Tentang Shalat Jumat Perdana di Masjid At Taqwa SMPN 3 Kota Solok


Wakil Walikota Solok, Reinier Dt Mangkuto Alam, meresmikan Masjid At Taqwa di Kompleks SMPN 3 Kota Solok. Masjid ke-57 di Kota Solok tersebut, dibangun oleh seorang alumninya, Yenon Orsa, melalui yayasan miliknya, Darianis Yatim. Prosesi peresmian, juga ditandai dengan Shalat Jumat perdana, Jumat (24/1/2020).

Prosesi peresmian Masjid At Taqwa di Kompleks SMPN 3 Kota Solok, berlangsung khidmat dan semarak. Selain Wakil Walikota Solok, Reinier Dt Mangkuto Alam, peresmian masjid ke-20 yang dibangun Yayasan Darianis Yatim di Kota dan Kabupaten Solok tersebut, dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Solok Yutris Can, Mantan Wakil Ketua DPRD Kota Solok Irman Yefri Adang, perwakilan Kemenag Kota Solok Afrizen, Ketua Baznas Kota Solok AKBP (Purn) Zaini, Kepala Dinas Pendidikan Rosavela Yohariza, Kabag Kesra Heppy Dharmawan, kepala sekolah dan majelis guru, alumni SMPN 3 Solok, serta para siswa.

Usai peresmian, para undangan dan hadirin diajak pihak sekolah untuk makan bersama. Tak lama berselang, waktu Shalat Jumat semakin dekat. Para undangan dan hadirin kemudian diajak untuk melaksanakan Shalat Jumat perdana di masjid baru tersebut.

Yang unik, Masjid At Taqwa berada di sudut paling kiri gerbang sekolah. Keberadaannya tepat di tengah-tengah pemukiman penduduk dan bersisian langsung dengan jalan raya. Sehingga, dengan pembangunan gerbang baru untuk masjid tersebut, membuat lokasinya sangat strategis dan bisa disinggahi siapapun.

Masjid At Taqwa SMPN 3 Kota Solok di Kelurahan Nan Balimo, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok.

Selain membangun masjid secara utuh, Yayasan Darianis Yatim juga membangun fasilitas berwudhuk, dan melengkapi sound system, karpet, kipas angin, hingga sandal wudhuk. Sehingga, jamaah bisa menjadi nyaman.

Tak lama berselang, masjid sudah dipenuhi jamaah yang tidak hanya terdiri dari para undangan peresmian, tapi juga oleh masyarakat sekitar dan siswa-siswa SMPN 3 Kota Solok. Dengan arsitektur dan fasilitas yang nyaman, para jamaah mulai berzikir dan menunaikan shalat tahiyatul masjid.

Bertindak sebagai Khatib di Shalat Jumat perdana adalah Jonedi, guru SMPN 5 Kota Solok. Sedangkan muadzin oleh salah satu guru SMPN 1 Kota Solok. Dalam ceramahnya, Jonedi menekankan pentingnya menjaga hati dan selalu beritikad baik. Menurutnya, tidak hanya perbuatan baik yang harus dibalas dengan kebaikan. Tapi juga keburukan, harus juga dibalas dengan kebaikan. Sebab, Islam senantiasa mengajarkan umatnya untuk selalu berfikiran dan bertindak positif.

"Rasulullah senantiasa mencontohkan perbuatan baik dalam penyebaran Islam. Sebab, Islam adalah rahmatan lil alamin atau rahmat bagi sekalian alam. Tidak hanya untuk umat Islam semata, tapi juga segenap manusia dan alam raya ini," ujarnya.

Peresmian Masjid At Taqwa SMPN 3 Kota Solok di Kelurahan Nan Balimo, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok, Jumat (24/1/2020).


Usai Shalat Jumat, silaturahmi para undangan dan tuan rumah tidak serta merta usai. Anggota DPRD Kota Solok, sekaligus perwakilan Yayasan Darianis Yatim, Rusdi Saleh, mendapat banyak permintaan pembangunan masjid oleh para undangan. Terlebih, saat ini masjid yang sedang dibangun maupun yang dipugar oleh Yayasan Darianis Yatim, mayoritas berada di Kota Solok dan berada di sekolah-sekolah umum. Sebut saja, di sejumlah di Kota Solok, seperti SMPN 1 Kota Solok, SMPN 2 Kota Solok, SMPN 4 Kota Solok, SMPN 5 dan SMPN 6 Kota Solok. Kemudian masjid di Asrama 12 di Kelurahan Tanah Garam, masjid di RSUD M Natsir di Kelurahan Simpang Rumbio Kota Solok, serta rehab masjid di berbagai wilayah di Kota Solok. Sehingga, pihak Kementerian Agama Kota Solok dan Kementerian Agama Kabupaten Solok juga ingin mendapatkan bantuan serupa.

"Insyaaallah. Tahun 2020 ini, kita sudah merencanakan pembangunan sejumlah masjid di Kabupaten Solok. Salah satunya di sebuah madrasah di Kabupaten Solok. Kami hanya berharap, masyarakat senantiasa mendoakan Pak Yenon Orsa selaku pemilik Yayasan Darianis Yatim, untuk selalu sehat dan diberi kelapangan rezeki oleh Allah. Sehingga, bisa semakin banyak masjid dan sarana pendidikan yang dibangunnya di Kota Solok, Kabupaten Solok dan Sumbar," harap Rusdi Saleh.

Wakil Walikota Solok, Reinier Dt Mangkuto Alam, menyampaikan kata sambutan pada Peresmian Masjid At Taqwa SMPN 3 Kota Solok di Kelurahan Nan Balimo, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok, Jumat (24/1/2020).


Sebelumnya, dalam prosesi peresmian Masjid At Taqwa pagi harinya, Wakil Walikota Solok Reinier Dt Mangkuto Alam menegaskan jargon Kota Beras Serambi Madinah, sangat terbantu dengan hadirnya Yayasan Darianis Yatim. Sehingga, semakin menggairahkan kegiatan agamis di Kota Solok. Reinier juga mengungkapkan saat ini, seluruh sekolah di Kota Solok sudah menyemarakkan Tahfidz Alquran.

"Manfaatkan, rawat dan jaga masjid ini dengan sebaik-baiknya. Sehingga, saat Yenon Osra berkunjung ke SMPN 3 Kota Solok suatu saat nanti, beliau akan merasa niat baiknya bisa bermanfaat maksimal. Sehingga, nantinya membuat beliau bisa mengusahakan berbagai kegiatan lain di SMPN 3 Solok," ungkapnya.

Ketua DPRD Kota Solok, Yutris Can, SE, menyampaikan kata sambutan pada Peresmian Masjid At Taqwa SMPN 3 Kota Solok di Kelurahan Nan Balimo, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok, Jumat (24/1/2020).


Ketua DPRD Kota Solok, Yutris Can, memberikan apresiasi dan penghargaan tinggi terhadap Yayasan Darianis Yatim. Menurut Yutris Can, niat baik ini harus disambut semua pihak, salah satunya karena sudah sangat membantu meringankan APBD. Dari 20 masjid yang telah dibangun oleh Yayasan Darianis Yatim di Kota Solok dan Kabupaten Solok, biaya pembangunan mencapai Rp 30 miliar. Sementara, dari APBD Kota Solok, hanya sanggup membangun satu atau dua masjid pertahun.

"Niat tulus ini, merupakan sesuatu yang tidak terjadi di daerah lain. Pak Yenon Osra, sebagai alumni SMPN 3 Kota Solok, sangat ingin pembangunan akhlak generasi muda dimulai dari masjid. Sehingga, komitmen Kota Beras Serambi Madinah, tidak sekadar jargon. SD dan SLTP sangat vital bagi generasi muda. Pendidikan agama di sekolah umum harus lebih baik lagi," ungkapnya.

Wakil Walikota Solok, Reinier Dt Mangkuto Alam, menandatangani prasasti Peresmian Masjid At Taqwa SMPN 3 Kota Solok di Kelurahan Nan Balimo, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok, Jumat (24/1/2020).


Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Solok, Alizar Chan, yang diwakili Afrizen, mengungkapkan Masjid At Taqwa di SMPN 3 Kota Solok, merupakan masjid ke-57 di Kota Solok. Afrizen mengungkapkan Kemenag Kota Solok sangat mengapresiasi ketulusan Yayasan Darianis Yatim dalam mewujudkan kondisi agamis di Kota Solok.

"Keberadaan Masjid At Taqwa SMPN 3 Kota Solok ini, sudah kami laporkan ke Kanwil Kemenag Sumbar. Dari Kemenag Kota Solok sendiri, kita siap memberikan dukungan penuh. Misalnya, dalam penyediaan Ustadz dan Ustadzah pada setiap kegiatan-kegiatan agama di sini," ungkapnya.

Afrizen mengungkapkan saat ini di Kota Solok, ada sekitar 128 penyuluh agama khusus, hasil dari kerja sama Pemko Solok dan Kemenag Kota Solok.

"Pokoknya kita siap membantu segala kebutuhan. Sehingga, kehidupan agamis dapat semakin semarak di Kota Solok, Kota Beras Serambi Madinah," ungkapnya.

Kepala SMPN 3 Kota Solok, Marzaledi Kamra, memberikan penghargaan kepada Rusdi Saleh, perwakilan Yayasan Darianis Yatim, saat Peresmian Masjid At Taqwa SMPN 3 Kota Solok di Kelurahan Nan Balimo, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok, Jumat (24/1/2020).


Kepala SMP Negeri 3 Kota Solok Marzaledi Kamra menyatakan, pembangunan Masjid At Taqwa ini awalnya diprakarsai oleh para alumni SMP Negeri 3 Kota Solok, serta dibantu oleh yayasan Darianis Yatim. Marzaledi mengatakan, Masjid At Taqwa akan dijadikan sebagai pusat kegiatan keagamaan seperti sholat 5 waktu, dan kegiatan tahfiz Al Quran. Tidak hanya murid, namun masyarakat juga bisa memanfaatkan masjid tersebut dengan telah dibentuknya panitia Masjid At Taqwa dengan melibatkan masyarakat di sekitar SMP Negeri 3 Kota Solok.

Perwakilan Yayasan Darianis Yatim, Rusdi Saleh, menyatakan masjid ke-20 yang dibangun di SMPN 3 Kota Solok ini, merupakan wujud dari komitmen Pemilik Yayasan Darianis Yatim, Yenon Osra, untuk mewujudkan kehidupan religius di Kota Solok. Sebagai alumni SMPN 3 Kota Solok, Yenon Osra menurut Rusdi Saleh sangat ingin menghadiri peresmian masjid di almamaternya. Namun, karena banyaknya agenda, Yenon Osra belum bisa hadir.

"Pak Yenon Osra sebagai Alumni 3 SMPN Kota Solok, sangat ingin hadir dalam peresmian ini. Namun, karena kesibukan, beliau meminta maaf kepada seluruh keluarga besar SMPN 3 Kota Solok," ungkapnya.

Rusdi Saleh
Anggota DPRD Kota Solok/Perwakilan Yayasan Darianis Yatim.


Rusdi Saleh, yang juga Anggota DPRD Kota Solok, menegaskan pihaknya dan Yayasan Darianis Yatim, tidak akan mencampur baurkan politik dan pengabdian. Menurutnya, pihaknya akan selalu menghargai seluruh pandangan politik. Pengabdian Yayasan Darianis Yatim menurutnya merupakan sebuah amanah dan pengabdian.

"Tidak ada kepentingan politik dan pengabdian bercampur baur. Komitmen dan integritas Pak Yenon Osra, hanya untuk pengabdian ke agama dan masyarakat," ujarnya.

Rusdi Saleh mengungkapkan, Yayasan Darianis Yatim selain membangun sarana ibadah seperti masjid, juga melakukan sejumlah kegiatan sosial lain di Sumatera Barat. Di antaranya bedah rumah masyarakat miskin, membantu pendidikan dari tingkat SD, SLTP, SLTA, hingga perguruan tinggi. Bahkan, saat ini, ada 4 mahasiswa yang dibantu biaya pendidikannya di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.

"Pak Yenon Osra hanya berharap, kiprah dan kegiatan Darianis Yatim hendaknya di-support oleh semua elemen masyarakat dan pemerintah setempat. Di Kota Solok misalnya, bisa menjadi kota yang berakhlakul karimah. Salah satunya, menjadikan masjid-masjid sebagai pusat tahfidz Alquran. Sehingga, bisa menjadi daerah yang diberkahi. Demikian juga untuk daerah-daerah lainnya," harapnya.

Peresmian Masjid At Taqwa SMPN 3 Kota Solok di Kelurahan Nan Balimo, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok, Jumat (24/1/2020).


Menurut Rusdi Saleh, masjid di kompleks sekolah merupakan upaya untuk meningkatkan pemahaman agama dan fasilitasi ibadah bagi generasi penerus.

"Keberadaan masjid di kompleks sekolah ini diharapkan para siswa bisa shalat berjamaah, serta aktivitas beragama lainnya. Sehingga, pemahaman agama bagi generasi penerus ini bisa semakin kuat. Darianis Yatim selalu berusaha menjaga komitmen untuk syiar Islam di Sumbar," ungkapnya.

Rusdi Saleh juga menuturkan, Yayasan Darianis Yatim merupakan sebuah yayasan yang dibentuk oleh perantau asal Tanjung Bingkung, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Yenon Orsa. Menurut Rusdi Saleh, yayasan yang berdiri pada tahun 2012 tersebut, bergerak di bidang sosial kemasyarakatan dan pendidikan.

"Tujuan utama, adalah untuk meningkatkan pemahaman agama dan keimanan. Serta mencegah dampak negatif, seperti kenakalan remaja dan penyalahgunaan Narkoba. Perlu diingat, konsep Yayasan Darianis Yatim, memberi dan berbagi, bukan untuk dipuji, tapi untuk berempati dan merasakan apa yang dirasakan orang lain. Jadi, pembangunan berdasarkan kebutuhan, bukan dasar kedekatan," ujarnya.

Yenon Orsa
Pemilik Yayasan Darianis Yatim


Yenon Orsa merupakan tokoh perantau asal Nagari Tanjung Bingkung, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok. Yenon Osra sukses dalam bidang pendidikan dan Teknologi Informatika (TI). Melalui Yayasan Darianis Yatim, Yenon Orsa selama dikenal sebagai orang yang banyak membantu biaya pendidikan siswa miskin berprestasi, membangun dan memugar masjid dan mushalla, serta membangun sarana di bidang pendidikan.

Kepercayaan Yenon Orsa ke Rusdi Saleh berawal dari adik kandungnya, Yenna Roseva Boer, yang satu kelas dengan Rusdi Saleh di SMAN 1 Kota Solok. Dari berbagai pertemuan dan kegiatan, Yenon Orsa akhirnya tertarik dengan komitmen dan kejujuran Rusdi Saleh. Hingga akhirnya, Rusdi Saleh menjadi decission maker (pengambil keputusan) di Yayasan Darianis Yatim untuk mengelola seluruh proyek pembangunan masjid, pemberian beasiswa, hingga bantuan kepada masyarakat kurang mampu di Sumbar. (rijal islamy)

Sempatkan Shalat di Masjid Raya Sumbar, Ternyata 15 Wisatawan China adalah Muslim

PADANG - Di tengah kerasnya penolakan oleh sebagian masyarakat Sumatera Barat, terhadap kunjungan sekitar 150 orang wisatawan asal China, ternyata sebanyak 15 orang dari 155 wisatawan asal China tersebut adalah muslim. Tidak bisa mengunjungi sejumlah objek wisata di Sumbar, para turis yang beragama muslim memanfaatkan kunjungan di Kota Padang dengan melaksanakan shalat di Masjid Raya Sumbar, Rabu (29/1/2020). Mereka terlihat berbaur dengan jamaah lainnya. Tak hanya orang dewasa, laki dan perempuan, sejumlah anak-anak mereka pun ikut shalat dan berdoa.

Secara kebetulan, di saat bersamaan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, juga sedang melaksanakan Shalat Zuhur di masjid berarsitektur megah tersebut. Usai shalat, terjadi interaksi positif Irwan Prayitno dengan para wisatawan asal Kunming, China tersebut. Mereka pun bersalaman, lalu foto bersama.

"Tidak disengaja, lihat mereka shalat dan menganggap saya bapak, membuat air mata saya menetes karena terharu," ujar Irwan Prayitno.



Lebih mencengangkan, saat pertemuan dengan Irwan Prayitno, para wisatawan tersebut justru meminta maaf ke msyarakat Sumbar. Mereka minta maaf karena kedatangan mereka telah merepotkan dan meresahkan masyarakat Sumbar. Meski begitu, mereka pun merasa cukup puas dan bahagia, karena selama di Sumbar ini mereka mendengar suara adzan yang begitu merdu.

"Justru mereka yang minta maaf ke kita. Karena merasa kedatangan mereka kali ini telah merepotkan dan meresahkan masyarakat Sumbar," ujar Irwan Prayitno didampingi Kabiro Humas Pemprov Sumbar, Jasman Rizal.



Para wisatawan itu, mengaku mereka sangat menyadari bahwa penolakan kedatangan mereka akibat kondisi negara mereka saat ini, yang sedang berjuang menghadapi serangan virus corona. Usai silaturahmi singkat dengan Irwan Prayitno dan jemaah lainnya, para turis dari China itu pun bersalaman dan foto bersama dengan gubernur di masjid tersebut.

"Subuh tadi, saya dibangunkan oleh suara azan yang sempurna. Inilah suara azan paling lega yang pernah saya dengar," ujar Xing (39 th), satu dari 15 muslim di rombongan turis asal Kunming, China dengan flight langsung ke BIM Sumbar pada Senin (27/1/2020) lalu.

Datang di saat yang tidak tepat kala virus Corona merebak di Wulan, sekalipun rombongan sudah melewati pemeriksaan berstandar WHO saat keberangkatan hingga kedatangan, disambut karena kebetulan oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, dan dijamu Walikota Pariaman Genius Umar.



Tapi apa? Di bagian lain Sumbar turis itu ditolak, didemo pula. Di Bukittingi mereka dilarang keluar hotel. Tanah Datar malah membatalkan kehadiran mereka. Padahal 15 turis satu akidah dengan masyarakat Sumbar yang mayoritas Islam, hanya rindu dengan saudara seimannya di sini. Dan mereka datang khusus ke Sumbar, selain untuk berwisata, juga sekaligus ingin melihat langsung suasana religius Sumbar yang terkenal itu.

"Kami datang karena rindu pada saudara sesama muslim di Indonesia. Kami mendengar nama negeri ini sejak pandai mengaji dulu. Ada saudara kami di sebelah laut, pemeluk Islam yang taat. Akan kuceritakan pada ibu dan nenek nanti di rumah," ujar Xing lewat penerjemah, di sela-sela makan malam di Padang.

Meski jauh di Kunming China, ternyata di daerah itu banyak juga beragama Islam dan hidup juga toleran dengan penganut agama lain. Sebanyak 15 turis muslim dan muslimah di rombongan itu ternyata orang berada juga di Kunming. Mereka biasanya suka berwisata ke negara-negara Islam. Seperti di jazirah arab, maupun ke wilayah Asia Tenggara, seperti Indonesia.



Pemandu (guide) rombongan, Robin, mengatakan kalau rombongan turis Kunming ke Sumbar di daerah asalnya termasuk warga kelas atas. Sehingga, paket yang mereka pilih pun yang destinasinya lebih banyak.

"Turis muslim itu, mengaku sangat penasaran dengan kehidupan warga muslim di Indonesia, khususnya Sumbar. Apakah sama dengan mereka di China. Meski tidak banyak destinasi dikunjungi selama di Sumbar, respons mereka sangat bagus untuk Sumbar. Apalagi saat melihat begitu banyak saudara muslimnya yang taat sekali dalam beragama. Soal makanan, mereka mengaku makanan dari Sumbar sangat unik dan enak, terutama rendang," ujar Robin.

Kloter Kedua Dibatalkan

Sementara itu, Marawa Corporate, agen biro perjalann yang mendatangkan turis dari Kunming China membatalkan rombongan kelompok terbang (kloter) kedua yang bakal datang ke Sumbar di akhir Januari 2020 ini. Rombongan besar kedua turis China sampai Minggu siang tadi on schedule landing di BIM 31 Januari 2020.

"Tapi, wabah Corona melanda Wuhan, China dan berdampak kepada berbagai negara, dan untuk menghindari kekhawatiran, keresahan dan ketak nyamanan masyarakat Sumbar, kedatangan rombongan kedua dari China, kami rencanakan pembatalan," ujar perwakilan Marawa Corporate Darmawi, didampingi GM Cocos Tour Travel, Iwan.

"Kami harus mengedepankan rasa aman publik Sumbar dan masyarakat di lingkungan destinasi pariwisata di Sumbar, kita sudah sampaikan notice ke agen travel di China untuk membatalkan jadwal 31 Januari itu," ujar Iwan.



Sebelumnya, sebanyak 150 turis asal Kunming Cina tiba di Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman, pada Minggu pagi pukul 06.36 WIB yang akan berwisata selama lima hari di Sumatera Barat. Kedatangan rombongan turis asal Cina tersebut disambut langsung oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Sekda Sumbar Alwis.

Tiba di Bandara usai melewati pemeriksaan imigrasi dan suhu tubuh menggunakan thermal scaner rombongan disambut tari pasambahan dan hiburan musik khas Minang talempong di pintu kedatangan internasional.

PT Marawa Corporate yang bekerja sama dengan Cocos Tour selaku biro perjalanan yang mendatangkan wisatawan Cina ke Sumbar memastikan mereka yang akan berkunjung tidak terjangkit virus corona yang saat ini sedang mewabah di negeri tirai bambu tersebut.

Pimpinan PT Marawa Corporate Darmawi mengatakan seluruh WNA China berangkat dari Bandara Kunming di Provinsi Yunan yang berada di kawasan pegunungan Tiongkok melalui penerbangan langsung dalam waktu empat jam perjalanan.



Menurut dia lokasi tersebut jauh dari daerah Wuhan yang berjarak sekitar 19 jam perjalanan dan mereka yang akan berangkat ke Sumbar harus melalui pemeriksaan di Bandara Kunming.

Darmawi menjelaskan dalam agendanya, sesampai di Padang rombongan akan dibawa ke Kota Pariaman menikmati indahnya Pantai Gondoriah. Selain itu juga mengunjungi Sekolah Tinggi Beruk dan Museum Tabuik.

Setelah itu rombongan akan melanjutkan perjalanan ke Kota Bukittinggi, dan akan singgah di Lembah Anai dan menginap di Bukittinggi. Di kota tersebut akan mengunjungi Ngarai Sianok, Lubang Jepang dan Jam Gadang.

Kemudian bertolak ke Batusangkar mengunjungi Istana Basa Pagaruyung dan akan disuguhkan tari piring dan menonton aksi pacu jawi.



Setelah itu wisatawan melanjutkan perjalanan ke Kota Padang melalui Danau Singkarak serta menikmati keindahan alam danau tersebut. Sesampai di Padang keesokan harinya mereka bertolak ke kawasan Mandeh, Pulau Cubadak untuk menikmati keindahan bahari.

Selanjutnya pada esoknya mereka akan menggunakan kapal pinisi menuju Pulau Pasumpahan dan Swarnadipa untuk menikmati keindahan laut.

Kemudian pada hari keempat akan berjalan-jalan di Kota Padang mengunjungi kawasan pondok, Masjid Raya Sumbar dan Pantai Air Manis dan pada Jumat (31/1) akan bertolak ke China sekitar pukul 20.00 WIB.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno sebelumnya menegaskan pihaknya melakukan berbagai upaya untuk mendatangkan wisatawan asing ke Sumbar. Terkait adanya kekhawatiran virus corona yang sedang mewabah pihaknya menyampaikan semua rombongan sudah mendapatkan visa yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri.

Sejalan dengan itu Sekda Sumbar Alwis mengatakan Sumbar punya kepentingan terhadap pariwisata sebagai sarana meningkatkan pendapatan daerah sehingga tidak ada alasa menolak sepanjang sesuai prosedur.



Sementara Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial menyampaikan direncanakan ada dua pesawat carter dua kali sebulan untuk mendatangkan wisatawan asal Cina. Novrial menyebutkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Sumbar pertahun sebanyak 57 ribu orang dan dengan adanya penambahan ini bisa bertambah 4.200 orang per tahun.

Selain itu ia menyampaikan manfaat secara ekonomi cukup bagus karena lama masa tinggal wisatawan Cina mencapai lima hari empat malam berbeda dengan wisatawan asing negara lain yang hanya menginap rata-rata 2,9 hari di Sumbar. Kemudian angka rata-rata uang uang dibelanjakan wisatawan asing mencapai Rp 11 juta dan wisatawan lokal Rp 600 ribu per hari. (*/REL/ANT/IN-001)

Rabu, 29 Januari 2020

Petinggi Sunda Empire Ditangkap di Bekasi

BEKASI - Petinggi Sunda Empire Rangga Sasana ditangkap oleh tim Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat di wilayah Tambun, Bekasi pada Selasa, (28/1/2020). Rangga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penyebaran berita bohong terkait Kekaisaran Sunda atau Sunda Empire.

"Sudah dilakukan penangkapan tadi pukul 15.00 WIB di Tambun yakni Ki Ageng Rangga Sasana," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jabar Komisaris Besar Saptono Erlangga saat menggelar konferensi pers di Gedung Ditreskrimum Polda Jabar, Kota Bandung, Selasa (28/1/2020).

Penangkapan Rangga ini merupakan lanjutan dari penyidikan dugaan kasus penyebaran berita bohong terkait Sunda Empire. Selain Rangga, polisi juga telah menetapkan Perdana Menteri Sunda Empire Nasri Bank dan Kaisar Ratna Ningrum sebagai tersangka.

Saptono menyebutkan, berdasarkan hasil penyidikan, ketiga orang tersebut diduga telah melakukan tindakan pidana dengan cara menyebarkan berita bohong. Ketiganya disangkakan pasal 14 dan atau 15 Undang-undang RI Nomor 1 Tahun 1926.

"Ancaman maksimal 10 tahun penjara," kata Saptono. Ketiganya bakal ditahan di Mapolda Jabar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Komisaris Besar Hendra Suhartiyono mengatakan aktivitas Sunda Empire dengan segala narasi yang disebarkannya dapat menimbulkan keonaran. Selain itu, dari informasi yang disebarkan perkumpulan ini bisa mencemarkan nama baik orang Sunda.

"Penyidik sudah dalami semua (narasi Sunda Empire) dan tidak benar semua," kata Hendra.

Sementara itu, mengenai penetapan stastusnya sebagai tersangka, Rangga mengatakan memghormatinya.

"Kita menghargai hukum, oke," ujarnya.

Perkumpulan Sunda Empire ini teridentifikasi telah melakukan aktivitas sejak 2017. Menurut keterangan polisi, Sunda Empire telah memiliki simpatisan sebanyak seribu orang. Para simpatisan perkumpulan ini tersebar di seluruh Jawa Barat bahkan hingga Aceh. (*/IN-001)

Selasa, 28 Januari 2020

Terjun ke Danau Singkarak Saat Hendak Ditangkap, Rhony Tewas Tenggelam

PADANG - Pelaku yang diduga kuat sebagai bandar narkotika Rhony Tanjung (25) yang nekat terjun ke danau Singkarak saat akan ditangkap oleh anggota Ditresnarkoba Polda Sumatera Barat, pada Sabtu (25/01/2020) sore lalu, akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Danau Singkarak, Senin (27/1/2020). Jasad Rhony alias Bujang,  ditemukan sekira pukul 14.30 WIB. Usai ditemukan, jasad Rhony langsung dimasukan ke kantong jenazah yang selanjutnya dievakuasi ke UPT Puskesmas Wilayah kerja Rambatan 1 menggunakan ambulan untuk kepentingan penyelidikan.

Sebelumnya, Rhony Tanjung nekat terjun ke dalam Danau Singkarak, hendak melarikan diri dari proses penangkapan yang dilakukan Sat Narkoba Polda Sumbar. Sementara, satu rekan korban berhasil diamankan petugas dalam penangkapan itu. Pencarian terhadap korban dilakukan oleh tim gabungan Basarnas 50 Kota, BPBD Tanah Datar, Kota Solok dan Kabupaten Solok.

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto menyebutkan, dari tangan pelaku, polisi berhasil menyita dua paket narkotika yang diduga kuat adalah shabu.

"TKPnya di Nagari Simawang Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar. Penangkapan terjadi pada pukul 15.00 WIB Sabtu itu. Namun pelaku Roni sempat melarikan diri dan meloncat ke danau," ujar mantan Dirpamobvit Polda Gorontalo ini.

Pelaku Rhony alias Bujang adalah warga Jorong Darek, Nagari Simawang Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar. (*/IN-001)

Senin, 27 Januari 2020

Wisatawan Asal China Batal Kunjungi Istano Basa Pagaruyung dan Nonton Pacu Jawi di Sumbar

TANAH DATAR - Kunjungan wisata ratusan wisatawan asal Kunming, China, ke Istano Basa Pagaruyung, Batusangkar, Tanah Datar, dibatalkan. Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Parpora) Tanah Datar, Abdul Hakim di Batusangkar, Senin (27/1/2020), mengatakan pembatalan kunjungan itu dilakukan setelah melalui pertimbangan dari kedua belah pihak baik dari rombongan turis maupun pemerintah daerah. Sebekumnya, kunjungan wisatawan asal China tersebut didemo oleh warga Bukittinggi.

"Atas kesepakatan tersebut, bupati telah menyatakan bahwa kedatangan turis asal negara tirai bambu ke Tanah Datar dibatalkan," kata Abdul Hakim.



Sebelumnya dijadwalkan kedatangan kunjungan turis China itu akan disambut di Istano Basa Pagaruyung dengan tari gelombang sekitar pukul 09.30 WIB. Kemudian melanjutkan perjalanan ke rumah rumah dinas bupati dan makan siang di sana. Setelah itu, dijadwalkam menyaksikan acara pacu jawi di Nagari Sungai Jambu. Lalu melanjutkan perjalanan ke Danau Singkarak dan kembali lagi ke Kota Padang.

Kloter Kedua Akhir Januari juga Dibatalkan

Sementara itu, Marawa Corporate, agen biro perjalann yang mendatangkan turis dari Kunming China membatalkan rombongan kelompok terbang (kloter) kedua yang bakal datang ke Sumbar di akhir Januari 2020 ini. Rombongan besar kedua turis China sampai Minggu siang tadi on schedule landing di BIM 31 Januari.

"Tapi, wabah Corona melanda Wuhan, China dan berdampak kepada berbagai negara, dan untuk menghindari kekhawatiran, keresahan dan ketak nyamanan masyarakat Sumbar, kedatangan rombongan kedua dari China, kami rencanakan pembatalan," ujar Darmawi didampingi GM Choco Travel Iwan.

"Kami harus mengedepankan rasa aman publik Sumbar dan masyarakat di lingkungan destinasi pariwisata di Sumbar, kita sudah sampaikan notice ke agen travel di China untuk membatalkan jadwal 31 Januari itu,"ujar Iwan.



Darmawi dan Iwan tidak mau berandai-andai karena virus corona sendiri sampai saat ini belum ada vaksin untuk menyembuhkannya.

"Pastinya batal dulu, kalau virus sudah bisa diatasi maka kehadiran turis dari China kita tindak lanjut ulang lagi," ujar Iwan.

Darmawi juga memastikan tim pendamping rombongan turis Kunming di Sumbar juga melakukan pemeriksaan berkala.

"Meski dikatakan sehat baik di Bandara keberangkaan mereka sampai keluar dari terminal kedatangan internasional BIM, turis guide kami menerapkan secara berkala pemeriksaan suhu tubuh mereka," ujar Darmawi.



Sebelumnya, sebanyak 150 turis asal Kunming Cina tiba di Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman, pada Minggu pagi pukul 06.36 WIB yang akan berwisata selama lima hari di Sumatera Barat. Kedatangan rombongan turis asal Cina tersebut disambut langsung oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Sekda Sumbar Alwisdan pemangku kepentingan terkait.

Tiba di Bandara usai melewati pemeriksaan imigrasi dan suhu tubuh menggunakan thermal scaner rombongan disambut tari pasambahan dan hiburan musik khas Minang talempong di pintu kedatangan internasional.

PT Marawa Corporate yang bekerja sama dengan Cocos Tour selaku biro perjalanan yang mendatangkan wisatawan Cina ke Sumbar memastikan mereka yang akan berkunjung tidak terjangkit virus corona yang saat ini sedang mewabah di negeri tirai bambu tersebut.

Pimpinan PT Marawa Corporate Darmawi mengatakan seluruh WNA China berangkat dari Bandara Kunming di Provinsi Yunan yang berada di kawasan pegunungan Tiongkok melalui penerbangan langsung dalam waktu empat jam perjalanan.

Menurut dia lokasi tersebut jauh dari daerah Wuhan yang berjarak sekitar 19 jam perjalanan dan mereka yang akan berangkat ke Sumbar harus melalui pemeriksaan di Bandara Kunming.

Darmawi menjelaskan sesampai di Padang rombongan akan dibawa ke Kota Pariaman menikmati indahnya Pantai Gondoriah. Selain itu juga mengunjungi Sekolah Tinggi Beruk dan Museum Tabuik.

Setelah itu rombongan akan melanjutkan perjalanan ke Kota Bukittinggi, dan akan singgah di Lembah Anai dan menginap di Bukittinggi. Di kota tersebut akan mengunjungi Ngarai Sianok, Lubang Jepang dan Jam Gadang.

Kemudian bertolak ke Batusangkar mengunjungi Istana Basa Pagaruyung dan akan disuguhkan tari piring dan menonton aksi pacu jawi.

Setelah itu wisatawan melanjutkan perjalanan ke Kota Padang melalui Danau Singkarak serta menikmati keindahan alam danau tersebut. Sesampai di Padang keesokan harinya mereka bertolak ke kawasan Mandeh, Pulau Cubadak untuk menikmati keindahan bahari.

Selanjutnya pada esoknya mereka akan menggunakan kapal pinisi menuju Pulau Pasumpahan dan Swarnadipa untuk menikmati keindahan laut.

Kemudian pada hari keempat akan berjalan-jalan di Kota Padang mengunjungi kawasan pondok, Masjid Raya Sumbar dan Pantai Air Manis dan pada Jumat (31/1) akan bertolak ke China sekitar pukul 20.00 WIB.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan pihaknya melakukan berbagai upaya untuk mendatangkan wisatawan asing ke Sumbar. Terkait adanya kekhawatiran virus corona yang sedang mewabah pihaknya menyampaikan semua rombongan sudah mendapatkan visa yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri.

"Jadi tidak boleh menolak orang datang kalau syaratnya lengkap, selain itu juga sudah dilakukan antisipasi dengan melakukan pemeriksaan ketat," katanya lagi.

Sejalan dengan itu Sekda Sumbar Alwis mengatakan Sumbar punya kepentingan terhadap pariwisata sebagai sarana meningkatkan pendapatan daerah sehingga tidak ada alasa menolak sepanjang sesuai prosedur. Ia memastikan sudah ada jaminan dari petugas kesehatan bahwa yang datang sudah dilakukan pemeriksaan suhu tubuh.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial menyampaikan direncanakan ada dua pesawat carter dua kali sebulan untuk mendatangkan wisatawan asal Cina .

Ia menyebutkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Sumbar per tahun sebanyak 57 ribu orang dan dengan adanya penambahan ini bisa bertambah 4.200 orang per tahun.

Selain itu ia menyampaikan manfaat secara ekonomi cukup bagus karena lama masa tinggal wisatawan Cina mencapai lima hari empat malam berbeda dengan wisatawan asing negara lain yang hanya menginap 2,9 hari di Sumbar.

Kemudian angka rata-rata uang uang dibelanjakan wisatawan asing mencapai Rp11 juta dan wisatawan lokal Rp600 ribu per hari. (*/ANT/IN-001)

Kobe Bryant Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

LOS ANGELES - Legenda NBA, Kobe Bryant tewas mengenaskan dalam sebuah kecelekaan helikopter, Minggu (26/1/2020) atau Senin dinihari WIB di Calabasas, California, Amerika Serikat. Disadur dari LA Times, Helikopter Sikorsky S-76 memuat lima awak termasuk Kobe Bryant. Berdasarkan keterangan Los Angeles Sherrif Department, tak ada yang mampu selamat dari kecelakaan tersebut.

Helikopter yang membawa Kobe Bryant dikabarkan mengalami kebakaran hebat sehingga menyulitkan tim pemadam kebakaran yang mencoba untuk memadamkan api.



Sejumlah saksi mata mengatakan mendengar atau melihat mesin helikopter bersuara keras sebelum terjatuh.

Lokasi kejadian jauh dari pemukiman warga. Namun, karena berada di padang ilalang, sulit buat regu pemadam kebakaran melakukan upaya cepat tanggap.



Sulit Evakuasi

Kobaran api yang menyambar ilalang kering juga menyulitkan proses evakuasi. Hingga berita ini turun, belum dapat diketahui apa penyebab kecelakaan.

Allen Kenitzer, juru bicara lembaga regulator penerbangan sipil di Amerika Serikat (FAA), mengatakan langsung mencari tahu penyebab kecelakaan yang menewaskan Kobe Bryant dan empat penumpang lainnya.



Masih Diselidiki

Sementara penyelidikan penyebab kecelakaan yang menewaskan Kobe Bryant masih dilakukan FAA, Tony Imbrenda dari Regu Pemadam Kebakaran Los Angeles County menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan keterangan saksi mata.

"Pagi sekitar pukul 10 kami menerima telpon, mendapat kabar bahwa ada pesawat terjatuh di Malibu, dekat Las Vergenes, lebih tepatnya di Calabasas," kata Tony.

"Ada beberapa warga yang sedang bersepeda di bukit pagi ini mengatakan melihat ada pesawat di kejauhan, lalu terjatuh di sisi bukit."

"Pesawat yang mereka maksud adalah sebuah helikopter, dan bisa kami simpulkan adalah S-76 Sikorsky. Sayang, kami tiba di sana semua sudah tak terselamatkan," katanya lagi.



Atlet Baseball Turut Jadi Korban?

Hingga berita ini turun, belum diketahui siapa empat korban lainnya. Sejumlah media Amerika Serikat mengklaim terdapat pula atlet baseball.

Mengenai ke mana Kobe Bryant akan bepergian juga belum dapat dipastikan. Beberapa laporan menyebut ia hendak menjemput istri dan anaknya. Ada pun satu anaknya dikabarkan berada di dalam helikopter nahas tersebut. (*/IN-001)

Sumber: LA Times, New York Post, bolanews

Prostitusi Online di Kota Padang Kembali Terkuak, Kali Ini di Hotel Berbintang

PADANG - Tim Cyber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumbar mengungkap praktik prostitusi online di Kota Padang, Minggu (26/1/2020) sekira pukul 15.00 WIB. Kali praktik prostitusi di daerah agamis tersebut, terjadi di hotel berbintang di Jalan Bundo Kandung, Kecamatan Padnag Barat, Sumbar. Seorang wanita berinisial N (26), digerebek tanpa busana. Selain N, juga diamankan seorang pria berinisial AL (24), yang mengantarkan N ke hotel tersebut. Sebelumnya, N "bertransaksi" dengan seorang pria via jaringan aplikasi michat. Info penggerebekan ini berawal dari laporan Anggota DPR RI asal Sumbar, Andre Rosiade ke Ditreskrimsus Polda Sumbar.

Penggerebekan yang dilakukan Tim Cyber Ditreskrimsus Polda Sumbar bersama anggota DPR RI dari Partai Gerindra Andre Rosiade, didapati seorang wanita tanpa busana di dalam kamar hotel bersama seorang pria. Saat digerebek, wanita tersebut langsung bersembunyi di balik pintu. Mengetahui ada penggerebekan, N langsung masuk kamar mandi, dan meminta tolong kepada siapapun yang berada di luar kamar mandi untuk menolong mengambilkan bajunya.

"Lah, tunggu dulu. Aku pakai baju dulu," ujarnya.

Menurut pengakuan N, dia datang ke hotel diantar oleh temannya, AL (24). N mengaku sudah dua minggu berada di Kota Padang. Dirinya ke Padang awalnya hanya untuk pergi main.

"Saya minta antar aja sama dia. Saya asli Sukabumi. Ke Padang awalnya cuma untuk pergi main aja. Dan saat kehabisan uang, makanya saya begini," ungkap Novi, dikutip tribunnews.

N mengaku tidak kenal dengan pria yang berada sekamar dengannya saat penggerebekan. Dia awalnya berkomunikasi dengan laki-laki tersebut melalui aplikasi MiChat.

"Saya baru ketemu dan gak kenal juga. Saya tidak bisa mengelak lagi, karena ada bukti," tutur Novi.

Sementara itu, Panit II unit V Cyber Ditreskrimsus Polda Sumbar AKP Indra Sunedi saat diwawancarai mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan bahwa adanya dugaan jaringan prostitusi online di Kota Padang. Setelah itu, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan penggerebekan di hotel tersebut.

"Pimpinan kami dihubungi oleh anggota DPR RI Andre Rosiade yang menyatakan bahwa di hotel ini terdapat prostitusi online. Saat melakukan penggerebekan, kami menemukan barang bukti berupa alat kontrasepsi dan uang tunai sebesar Rp750 ribu di atas sebuah kursi," ujar AKP Indra Sunedi.

Selain barang bukti, pihaknya juga mengamankan seorang lelaki yang mengantarkan terduga ke hotel tersebut.
Lelaki yang diamankan diketahui bernama AL (24).

"Terduga dan barang bukti langsung kami bawa ke Mapolda Sumbar untuk dilakukan penyidikan dan pengembangan terkait dugaan ini," tuturnya.



Anggota DPR RI asal Sumbar dari Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengapresiasi Tim Cyber Ditreskrimsus Polda Sumbar, yang telah berhasil membongkar praktik prostitusi di sebuah hotel yang ada di Jalan Bundo Kanduang, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang.

"Kita sudah berhasil membuktikan kalau di Kota Padang ada prostitusi dan kita sudah sampaikan kepada polisi. Jadi, jangan ada lagi dusta antara kita," jelas Andre Rosiade.

Andre Rosiade berharap ke depan peristiwa ini menjadi pelajaran dan menjadi pekerjaan rumah (PR) semua pihak.

"Ini bukan PR polisi saja, tetapi ini PR Pemprov dan masyarakat Sumbar serta PR Pemerintah dan masyarakat Kota Padang. Kita serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Ini adalah bahan evaluasi dan perbaikan ke depan," tutup Andre Rosiade. (*/IN-001)

Kolibri, Burung Penghisap Madu yang Terancam Punah

JAKARTA - Secara fisik burung bernama Kolibri ini tergolong kecil, hampir seukuran burung Pleci atau Prenjak. Keberadaannya di alam bebas termasuk dalam catatan dan mendapatkan perhatian khusus lantaran semakin langka. Saat ini jenis burung penghisap madu atau nektar ini sudah dimasukkan sebagai salah satu fauna yang dilindungi.
Di Indonesia, populasi burung yang termasuk dalam keluarga Nectarinidae ini tersebar hampir di seluruh pulau dengan beragam jenis dan warna yang menarik. Salah satunya adalah burung Madu Gunung (Aethopygia eximia) dan burung Madu Jawa (Aethpyga mystacalis).
Selain itu masih ada burung Madu Hitam (Leptocoma sericea) yang habitatnya ditemukan di Maluku, Sulawesi dan Papua. Burung madu sangihe (Aethopyga duyvenbodei), burung Madu Matari atau flame breasted sunbird (Cinnyris solaris) yang ditemukan di Nusa Tenggara. Oleh masyarakat setempat kerap disebut si burung peti (kecil).
Madu atau nektar adalah makanan utama burung ini. Energi yang didapat dari madu digunakan untuk terbang. Burung ini tercatat memiliki kemampuan terbang cepat sehingga membutuhkan energi yang besar.
Kolibri atau burung madu akan mengebor sebuah lubang menembus pangkal bunga ke dalam madu lalu menyisipkan paruhnya dalam lubang tersebut. Cara demikian dapat membantu bunga melakukan penyerbukan silang, sebab serbuk sari akan terbawa oleh burung yang kemudian berpindah-pindah menghisap madu dari satu bunga ke bunga lainnya.
Copy write belongs to Tribun

Minggu, 26 Januari 2020

HUT ke-21, Padang Ekspres Syukuran dan Bakti Sosial

PADANG - Harian Padang Ekspres (Grup Jawa Pos) genap berusia ke-21 tahun, kemarin (25/1). Bertepatan dengan hari libur nasional Imlek. Tahun ini, koran nasional dari Sumbar ini, mengangkat tema “Referensi dan Inspirasi Kemajuan Daerah”.

Direktur Utama Padang Ekspres, Marah Suryanto menyebutkan, tema itu berkaitan dengan kontribusi Padang Ekspres untuk terus menyajikan pemberitaan yang sarat referensi dan inspirasi bagi pembaca yang tujuannya memberikan edukasi dan mendorong kemajuan daerah, khususnya Sumbar.

“Semangat Padang Ekspres dalam setiap sajian karya jurnalistik,
adalah mendorong kemajuan daerah. Setiap produk jurnalistik yang kami terbitkan dibuat untuk menjadi referensi dan inspirasi berbagai kalangan dalam memajukan Sumbar di berbagai bidang,” kata Marah Suryanto didampingi Pemred Padang Ekspres Heri Sugiarto, kemarin.

Dalam rentang perjalanan selama 21 tahun, Suryanto bersyukur Padang Ekspres hingga saat ini masih dipercaya pembaca dan mitra/ relasi baik di Sumbar maupun tingkat nasional. Di saat berbagai media termasuk beberapa media nasional “gugur” menghadapi “senja kala”, Padang Ekspres mampu eksis.

“Alhamdulillah, di tengah tantangan yang berat, isu transformasi ke digital dan perekonomian yang belum stabil, Padang Ekspres masih tetap eksis hingga saat ini. Bahkan, dipercaya perusahaan-perusahaan besar nasional dan internasional untuk tempat berpromosi (beriklan),” tutur Marah Suryanto.

Pencapaian tersebut, kata Suryanto, tidak terlepas dari perhatian CEO, kerja keras dan kebersamaan semua karyawan, kepercayaan pembaca, serta mitra relasi Padang Ekspres. Dan, hal terpenting lagi, pemberitaan yang disajikan selalu menyesuaikan kebutuhan pembaca.

“Oleh karena itu, saya menaruh hormat dan mengucapkan terima kasih atas kesetiaan pembaca, pemerintah daerah serta para pemasang iklan dan pariwara di Padang Ekspres. Teristimewa, seluruh karyawan yang senantiasa bekerja keras, menjaga kualitas pemberitaan, melayani dengan baik para relasi dan langganan koran,” ucapnya.

Tokoh pers yang juga menaungi Grup Padang Ekspres di Sumbar; Posmetro Padang, Rakyat Sumbar, Padang TV, Padek.co dan percetakan Padang Graindo itu berharap, dengan semangat dan kekuatan tim bersama serta sinergi semua bisa melewati arus deras perubahan dan tantangan yang makin berat dewasa ini.

“Jika kita semangat dan melakukan berbagai inovasi di seluruh divisi dalam mencapai target-target KPI (Key Performance Indicators), maka saya yakin Padang Ekspres tetap eksis dan dipercaya pembaca,” ungkapnya.

Suryanto berkeyakinan, dengan masih berpromosinya perusahaan-perusahaan besar nasional dan internasional dalam bentuk iklan dan advertorial di Padang Ekspres, menunjukkan bahwa media cetak masih dipercaya dan prospek untuk memasarkan produk. Apalagi perusahaan-perusahaan tersebut tentu punya survei yang lebih maju dan kredibel mengkaji saluran yang tepat untuk berpromosi.

Untuk menyesuaikan kemajuan zaman, kata Suryanto, Padang Ekspres sebagai media dengan oplah terbesar nomor tiga se-Jawa Pos Group (JPG) di Indonesia dan terbanyak di Sumbar juga telah mulai bertransformasi. Selain edisi cetak, Padang Ekspres bertransformasi ke versi langganan digital (e-paper) yang banyak diakses pelanggan dari luar negeri, terutama dari kalangan perantau Minang.

“Di samping itu, kitapun memiliki portal berita www.padek.co, media sosial Instagram, Twitter dan Facebook. Medium itu memang belum full kita gerakan karena strategi bisnis. Lagipula, diketahui bersama penetrasi data (internet) kita di Sumbar belum begitu tinggi. Koran kita sampai ke nagari-nagari. Mengakomodir pemberitaan geliat di nagari, nasional hingga internasional,” jelasnya.

Terpisah, CEO Riau Pos Group (RPG), Hendro Boroma bersyukur Padang Ekspres sudah berusia 21 tahun. Ia berterima kasih kepada seluruh warga Sumbar yang senantiasa mendukung dan menyertai perjalanan Padang Ekspres selama ini. “Kami bertekad terus menjadi koran referensi dan inspirasi dalam memajukan daerah. Dengan begitu, diharapkan koran ini senantiasa bisa menjadi kebanggaan warga Sumbar di manapun berada,” harapnya.

Sekadar diketahui, peringatan HUT ke-21 Padang Ekspres akan dihelat di Graha Pena Padang, Jalan Adinegoro No 17 A, Lubukbuaya, Kota Padang, Senin (27/1). Di samping syukuran yang diisi tausyiah oleh Dr Junizar Suratman MAg dari UIN Imam Bonjol Padang. “Dalam rangkaian HUT ke-21 Padang Ekspres, kami juga agendakan bakti sosial dalam bentuk anjangsana ke panti asuhan di kawasan sekitar Graha Pena Padang. Setelah itu, bulan depan panitia sudah mengagendakan family gathering ke Mifan Waterpark,” ujar Ketua Pelaksana HUT ke-21yang juga Pemred Padang Ekspres, Heri Sugiarto. (rel)

Virus Corona Sedang Disorot Dunia, Pemprov Sumbar Sambut 150 Wisatawan Asal Cina di Bandara Internasional Minangkabau

PADANG - Di saat virus Corona sedang disorot dunia, sebanyak 150 turis asal Kunming Cina tiba di Bandara Internasional Minangkabaudi Padang Pariaman, pada Minggu pagi pukul 06.36 WIB yang akan berwisata selama lima hari di Sumatera Barat. Kedatangan rombongan turis asal Cina tersebut disambut langsung oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Sekda Sumbar Alwis.

Tiba di Bandara usai melewati pemeriksaan imigrasi dan suhu tubuh menggunakan thermal scaner rombongan disambut tari pasambahan dan hiburan musik khas Minang talempong di pintu kedatangan internasional.

PT Marawa Coporate yang bekerja sama dengan Cocos Tour selaku biro perjalanan yang mendatangkan wisatawan Cina ke Sumbar memastikan mereka yang akan berkunjung tidak terjangkit virus corona yang saat ini sedang mewabah di negeri tirai bambu tersebut.

Pimpinan PT Marawa Corporate Darmawi mengatakan seluruh WNA China berangkat dari Bandara Kunming di Provinsi Yunan yang berada di kawasan pegunungan Tiongkok melalui penerbangan langsung dalam waktu empat jam perjalanan.

Menurut dia lokasi tersebut jauh dari daerah Wuhan yang berjarak sekitar 19 jam perjalanan dan mereka yang akan berangkat ke Sumbar harus melalui pemeriksaan di Bandara Kunming.

Ia menerangkan hingga saat ini Bandara Kunming masih membuka penerbangan luar negeri dan artinya lokasi itu tidak terpapar virus corona. Selain itu pihak otoritas bandara di sana melakukan pemeriksaan kesehatan dengan alat pemindai suhu dan pemeriksaan.

Ia menjelaskan sesampai di Padang rombongan akan dibawa ke Kota Pariaman menikmati indahnya Pantai Gondoriah. Selain itu juga mengunjungi Sekolah Tinggi Beruk dan Museum Tabuik.

Setelah itu rombongan akan melanjutkan perjalanan ke Kota Bukittinggi, dan akan singgah di Lembah Anai dan menginap di Bukittinggi. Di kota tersebut akan mengunjungi Ngarai Sianok, Lubang Jepang dan Jam Gadang.

Kemudian bertolak ke Batusangkar mengunjungi Istana Basa Pagaruyung dan akan disuguhkan tari piring dan menonton aksi pacu jawi.

Setelah itu wisatawan melanjutkan perjalanan ke Kota Padang melalui Danau Singkarak serta menikmati keindahan alam danau tersebut. Sesampai di Padang keesokan harinya mereka bertolak ke kawasan Mandeh, Pulau Cubadak untuk menikmati keindahan bahari.

Selanjutnya pada esoknya mereka akan menggunakan kapal pinisi menuju Pulau Pasumpahan dan Swarnadipa untuk menikmati keindahan laut.

Kemudian pada hari keempat akan berjalan-jalan di Kota Padang mengunjungi kawasan pondok, Masjid Raya Sumbar dan Pantai Air Manis dan pada Jumat (31/1) akan bertolak ke China sekitar pukul 20.00 WIB.

Sementara Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan pihaknya melakukan berbagai upaya untuk mendatangkan wisatawan asing ke Sumbar.

Terkait adanya kekhawatiran virus corona yang sedang mewabah pihaknya menyampaikan semua rombongan sudah mendapatkan visa yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri.

"Jadi tidak boleh menolak orang datang kalau syaratnya lengkap, selain itu juga sudah dilakukan antisipasi dengan melakukan pemeriksaan ketat," katanya lagi.

Sejalan dengan itu Sekda Sumbar Alwis mengatakan Sumbar punya kepentingan terhadap pariwisata sebagai sarana meningkatkan pendapatan daerah sehingga tidak ada alasa menolak sepanjang sesuai prosedur.

Ia memastikan sudah ada jaminan dari petugas kesehatan bahwa yang datang sudah dilakukan pemeriksaan suhu tubuh.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial menyampaikan direncanakan ada dua pesawat carter dua kali sebulan untuk mendatangkan wisatawan asal Cina .

Ia menyebutkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Sumbar per tahun sebanyak 57 ribu orang dan dengan adanya penambahan ini bisa bertambah 4.200 orang per tahun.

Selain itu ia menyampaikan manfaat secara ekonomi cukup bagus karena lama masa tinggal wisatawan Cina mencapai lima hari empat malam berbeda dengan wisatawan asing negara lain yang hanya menginap 2,9 hari di Sumbar.

Kemudian angka rata-rata uang uang dibelanjakan wisatawan asing mencapai Rp11 juta dan wisatawan lokal Rp600 ribu per hari. (*/ANT/IN-001)

Pesta Ganja di Gantung Ciri Kabupaten Solok, Lima Pemuda Dibekuk

SOLOK - Satuan Reserse Narkoba Polres Solok Arosuka, meringkus 5 orang pelaku tindak pidana penyalahgunaan Narkoba jenis ganja di di belakang SMPN 3 Negeri Kubung yang beralamat di Jorong Baringin Nagari Gantuang Ciri, Kecamatan Kubung Kabupaten Solok, Minggu dini hari (26/1), sekira pukul 03.00 WIB.

Kapolres Solok, AKBP Ferry Irawan, S.IK, melalui Kasat Res Narkoba Polres Solok, Iptu Eko Kurniawan di Mapolres menyebutkan, pada Minggu dini hari sekira pukul 03.00 WIB, telah dilakukan penangkapan terhadap 5 orang laki-laki dewasa yang diketahui masing-masing bernama MSL alias Doktor (20), warga Jorong Baringin, Gantung Ciri, RZ alias Iko (23), warga Jorong Markio Nagari Gantung Ciri, FR (20), Jorong Markio Nagari Gantung Ciri, Fais YD (21), warga Jorong Baringin dan VF (20), juga warga Jorong Baringin Nagari Gantung Ciri Kecamatan, Kubung Kabupaten Solok.

"Para pelaku kita tangkap dan kita amankan setelah dilakukan pengintaian berdasarkan informasi dari warga sekitar," sebut Iptu Eko Kurniawan, Minggu (26/1).



Disebutkannya, bahwa penangkapan terhadap pelaku berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa pelaku sering melakukan pesta narkotika jenis ganja.

"Saat itu anggota Sat Res Narkoba Polres Solok mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa Saudara Doktor bersama kawan-kawannya, sering melakukan transaksi narkotika jenis Ganja dan juga sebagai penguna," terang Iptu Eko Kurniawan.

Kemudian anggota Sat Resnarkoba Polres Solok melakukan penyelidikan dan pengintaian di sekitar lokasi pelaku berada. Kelima orang Pelaku yang sedang duduk berkumpul di dekat gedung SMP, yang berada di Jorong Baringin Nagari Gantuang Ciri Kecamatan, Kubung. Saat itu kelima orang pelaku tersebut sedang melakukan pesta narkotika diduga jenis ganja, lalu ke lima orang itu ditangkap dan diamankan oleh anggota Sat Res Narkoba. Setelah ke 5 orang pelaku diamankan, kemudian anggota Sat Res Narkoba melakukan pengeledahan badan dan pakaian. Saat dilakukan pengeledahan badan, ditemukan satu paket kecil diduga narkotika jenis ganja yang berada didalam botol warna merah yang sedang dipegang dengan tangan kanan pelaku.

Kemudian anggota Sat Res Narkoba menemukan satu lintingan sisa pakai yang diduga narkotika jenis ganja yang ditemukan di sekitaran lokasi yang tak jauh dari ke 5 pelaku.

Setelah itu anggota Sat Resnarkoba Polres Solok, menyita 2 unit sepeda motor merk Beat warna hitam dan sepeda motor merk Jupiter Z warna hitam, 1 Buah saus sebagai alat melinting narkotika jenis ganja, dan 5 unit handphone milik pelaku.

"Saat dilakukan penangkapan dan pengeledahan terhadap ke lima orang Pelaku yang disaksikan oleh Wali Nagari dan warga setempat, mereka mengakui barang haram itu milik mereka," terang Iptu Eko Kurniawan.

Setelah itu ke Lima orang Pelaku dan seluruh Barang bukti diamankan dan dibawa ke Polres Solok guna proses perkara lebih lanjut. (IN-001)

Lelaki yang Tewas di Danau Singkarak, ternyata Sedang Dirawat di RSUP M Djamil Padang

SOLOK - Identitas mayat yang ditemukan tewas mengambang di Danau Singkarak, Sabtu (25/1/2020), akhirnya diketahui. Mayat diketahui bernama Ruli Okvinda, warga Perumnas BSD Sago, Nagari Sago Salido, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan. Ruli, lahir di Ambacang Kamba, Pessel, tanggal 16 Oktober 1988, yang sehari- hari bekerja sebagai karyawan swasta di Pessel. Jenazah Ruli sudahb dibawa pihak keluarga di Pessel.

Almarhum meninggalkan seorang isteri yang bernama Sri Wahyuni (31), pekerjaan Guru Honorer, dan tinggal di Jorong Asam Kamba Kenagarian Pasar Baru Kecamatan Bayang dan seorang anak yang baru berumur 1 bulan.

Menurut paman korban Junaidi (60) yang datang ke Mapolres Solok dan ke RSUD M. Natsir Solok yang tinggal di Jalan Sijunjung RT01/RW10 Kelurahan Surau Gadang Kecamatan Nanggalo Padang, bahwa mayat terswbut adalah keluarga mereka.

"Kami mengetahui identitas mayat dari media sosial dan kami langsung datang ke Solok," terang Junaidi.

Mereka datang ke Solok bersama 6 orang anggota keluarga. Junaidi juga menyebutkan bahwa pada hari Senin tanggal 20 Januari 2020, korban menderita sakit tipus/panas tinggi dan paru-paru, lalu keluarga merujuk korban ke RSUP M. Djamil Padang. Kemudian korban di rawat inap. Setelah dirawat, lalu pada hari Kamis tanggal 23 Januari 2020 pukul 00.30 WIB, korban keluar ruangan inap RSU M. Djamil tanpa sepengetahuan keluarga yang menunggui, termasuk pihak Rumah Sakit.

Selanjutnya pihak keluarga baik dari Pesisir Selatan atau Padang, mencoba mencari keberadaan korban, namun tidak ketemu. Lalu pada hari Sabtu tanggal 25 Januari 2020 siang hari, keluarga mendapat informasi dari medsos maupun dari personel Polsek X Koto Singkarak tentang penemuan mayat di Danau Singkarak. Setelah itu pihak keluarga mendatangi RSU M. Natsir Solok unruk memastikan identitas korban.

"Dan ternyata itu benar keluarga kami. Kami menyampaikan terimakasih kepada Polres Solok Kota dan Polsek Singkarak, serta semua pihak yang sudah membantu menemukan keluarga kami, meski sudah menjadi mayat," sebut Junaidi.

Sebelumnya, masyararakat di kawasan Jorong Biteh, Nagari Kacang Kabupaten Solok Sabtu 25 januari 2020 dini hari dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat yang mengambang di perairan Danau Singkarak, Sabtu dinihari (25/1/2020) sekira pukul 00.30 WIB. Jasad berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan oleh warga yang tengah memancing.

Kapolres Solok Kota, AKBP Ferry Suwandy melalui Kasat Reskrim Iptu Defrianto, menyatakan saat ditemukan, tidak ada identitas yang bisa dikenali. Oleh Sat Reksrim Polres Solok Kota, jasad tersebut kemudian dibawa ke RSUD M Natsir, Kota Solok, untuk divisum.

"Dari ciri tubuhnya, mayat diperkirakan berusia 40-45 tahun dengan warna kulit sawo matang. Tinggi badan lebih kurang 165 Cm. Rambut pendek, ikal dan hitam dan berkumis tipis dan berjengot tipis," ujarnya.

Saat ditemukan, diketahui pakaian jasad masih utuh dengan mengenakan baju kaos oblong warna ungu merk details, jaket warna coklat muda dan celana training warna hitam merek Reebok. Dalam saku jaket mayat juga ditemukan uang tunai sebesar Rp 360.000. (IN-001)

Identitas Jasad yang Tewas Mengambang di Danau Singkarak Akhirnya Diketahui


SOLOK - Identitas mayat yang ditemukan tewas mengambang di Danau Singkarak, Sabtu (25/1/2020), akhirnya diketahui. Mayat diketahui bernama Ruli Okvinda, warga Perumnas BSD Sago, Nagari Sago Salido, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan. Ruli, lahir di Ambacang Kamba, Pessel, tanggal 16 Oktober 1988, yang sehari- hari bekerja sebagai karyawan swasta di Pessel. Jenazah Ruli sudah dibawa pihak keluarga di Pessel.

Sebelumnya, masyararakat di kawasan Jorong Biteh, Nagari Kacang Kabupaten Solok Sabtu 25 januari 2020 dini hari dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat yang mengambang di perairan Danau Singkarak, Sabtu dinihari (25/1/2020) sekira pukul 00.30 WIB. Jasad berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan oleh warga yang tengah memancing.

Kapolres Solok Kota, AKBP Ferry Suwandy melalui Kasat Reskrim Iptu Defrianto, menyatakan saat ditemukan, tidak ada identitas yang bisa dikenali. Oleh Sat Reksrim Polres Solok Kota, jasad tersebut kemudian dibawa ke RSUD M Natsir, Kota Solok, untuk divisum.

"Dari ciri tubuhnya, mayat diperkirakan berusia 40-45 tahun dengan warna kulit sawo matang. Tinggi badan lebih kurang 165 Cm. Rambut pendek, ikal dan hitam dan berkumis tipis dan berjengot tipis," ujarnya.

Saat ditemukan, diketahui pakaian jasad masih utuh dengan mengenakan baju kaos oblong warna ungu merk details, jaket warna coklat muda dan celana training warna hitam merek Reebok. Dalam saku jaket mayat juga ditemukan uang tunai sebesar Rp 360.000. (IN-001)

Sabtu, 25 Januari 2020

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Danau Singkarak

SOLOK - Masyararakat di kawasan Jorong Biteh, Nagari Kacang Kabupaten Solok Sabtu 25 januari 2020 dini hari dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat yang mengambang di perairan Danau Singkarak, Sabtu dinihari (25/1/2020) sekira pukul 00.30 WIB. Jasad berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan oleh warga yang tengah memancing.

Kapolres Solok Kota, AKBP Ferry Suwandy melalui Kasat Reskrim Iptu Defrianto, menyatakan saat ditemukan, tidak ada identitas yang bisa dikenali. Oleh Sat Reksrim Polres Solok Kota, jasad tersebut kemudian dibawa ke RSUD M Natsir, Kota Solok, untuk divisum.

"Dari ciri tubuhnya, mayat diperkirakan berusia 40-45 tahun dengan warna kulit sawo matang. Tinggi badan lebih kurang 165 Cm. Rambut pendek, ikal dan hitam dan berkumis tipis dan berjengot tipis," ujarnya.

Menurut Defrianto, pihaknya hingga kini masih berupaya mencari identitas mayat yang ditemukan. Saat ditemukan, diketahui pakaian jasad masih utuh dengan mengenakan baju kaos oblong warna ungu merk details, jaket warna coklat muda dan celana training warna hitam merek Reebok. Dalam saku jaket mayat juga ditemukan uang tunai sebesar Rp 360.000. (IN-001)

Jumat, 24 Januari 2020

Komitmen Darianis Yatim Wujudkan Religiusitas di Ranah Minang


Peresmian Masjid At Taqwa SMPN 3 Kota Solok

SOLOK - Yayasan Darianis Yatim merampungkan pembangunan Masjid At Taqwa di kompleks SMPN 3 Kota Solok. Masjid ke-20 yang dibangun oleh Yayasan Darianis Yatim ini, diresmikan oleh Wakil Walikota Solok, Reinier Dt Mangkuto Alam di Kompleks SMPN 3 Kota Solok, Jumat (24/1/2020). Peresmian tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Solok Yutris Can, mantan Wakil Ketua DPRD Kota Solok Irman Yefri Adang, perwakilan Kemenag Kota Solok Afrizen, Ketua Baznas Kota Solok AKBP (Purn) Zaini, Kepala Dinas Pendidikan Rosavela Yohariza, Kabag Kesra Heppy Dharmawan, kepala sekolah dan majelis guru, alumni SMPN 3 Solok, serta para siswa.

Perwakilan Yayasan Darianis Yatim, Rusdi Saleh, menyatakan masjid ke-20 yang dibangun di SMPN 3 Kota Solok ini, merupakan wujud dari komitmen Pemilik Yayasan Darianis Yatim, Yenon Osra, untuk mewujudkan kehidupan religius di Kota Solok. Sebagai alumni SMPN 3 Kota Solok, Yenon Osra menurut Rusdi Saleh sangat ingin menghadiri peresmian masjid di almamaternya. Namun, karena banyaknya agenda, Yenon Osra belum bisa hadir.



"Pak Yenon Osra sebagai Alumni 3 SMPN Kota Solok, sangat ingin hadir dalam peresmian ini. Namun, karena kesibukan, beliau meminta maaf kepada seluruh keluarga besar SMPN 3 Kota Solok," ungkapnya.

Rusdi Saleh, yang juga Anggota DPRD Kota Solok, menegaskan pihaknya dan Yayasan Darianis Yatim, tidak akan mencampur baurkan politik dan pengabdian. Menurutnya, pihaknya akan selalu menghargai seluruh pandangan politik. Pengabdian Yayasan Darianis Yatim menurutnya merupakan sebuah amanah dan pengabdian.



"Tidak ada kepentingan politik dan pengabdian bercampur baur. Komitmen dan integritas Pak Yenon Osra, hanya untuk pengabdian ke agama dan masyarakat," ujarnya.

Rusdi Saleh mengungkapkan, Yayasan Darianis Yatim selain membangun sarana ibadah seperti masjid, juga melakukan sejumlah kegiatan sosial lain di Sumatera Barat. Di antaranya bedah rumah masyarakat miskin, membantu pendidikan dari tingkat SD, SLTP, SLTA, hingga perguruan tinggi. Bahkan, saat ini, ada 4 mahasiswa yang dibantu biaya pendidikannya di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.



"Pak Yenon Osra hanya berharap, kiprah dan kegiatan Darianis Yatim hendaknya di-support oleh semua elemen masyarakat dan pemerintah setempat. Di Kota Solok misalnya, bisa menjadi kota yang berakhlakul karimah. Salah satunya, menjadikan masjid-masjid sebagai pusat tahfidz Alquran. Sehingga, bisa menjadi daerah yang diberkahi. Demikian juga untuk daerah-daerah lainnya," harapnya.
Menurut Rusdi Saleh, masjid di kompleks sekolah merupakan upaya untuk meningkatkan pemahaman agama dan fasilitasi ibadah bagi generasi penerus.

"Keberadaan masjid di kompleks sekolah ini diharapkan para siswa bisa shalat berjamaah, serta aktivitas beragama lainnya. Sehingga, pemahaman agama bagi generasi penerus ini bisa semakin kuat. Darianis Yatim selalu berusaha menjaga komitmen untuk syiar Islam di Sumbar," ungkapnya.



Rusdi Saleh juga menuturkan, Yayasan Darianis Yatim merupakan sebuah yayasan yang dibentuk oleh perantau asal Tanjung Bingkung, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Yenon Orsa. Menurut Rusdi Saleh, yayasan yang berdiri pada tahun 2012 tersebut, bergerak di bidang sosial kemasyarakatan dan pendidikan.

"Tujuan utama, adalah untuk meningkatkan pemahaman agama dan keimanan. Serta mencegah dampak negatif, seperti kenakalan remaja dan penyalahgunaan Narkoba. Perlu diingat, konsep Yayasan Darianis Yatim, memberi dan berbagi, bukan untuk dipuji, tapi untuk berempati dan merasakan apa yang dirasakan orang lain. Jadi, pembangunan berdasarkan kebutuhan, bukan dasar kedekatan," ujarnya.



Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Solok, Alizar Chan, yang diwakili Afrizen, mengungkapkan Masjid At Taqwa di SMPN 3 Kota Solok, merupakan masjid ke-57 di Kota Solok. Afrizen mengungkapkan Kemenag Kota Solok sangat mengapresiasi ketulusan Yayasan Darianis Yatim dalam mewujudkan kondisi agamis di Kota Solok.

"Keberadaan Masjid At Taqwa SMPN 3 Kota Solok ini, sudah kami laporkan ke Kanwil Kemenag Sumbar. Dari Kemenag Kota Solok sendiri, kita siap memberikan dukungan penuh. Misalnya, dalam penyediaan Ustadz dan Ustadzah pada setiap kegiatan-kegiatan agama di sini," ungkapnya.



Afrizen mengungkapkan saat ini di Kota Solok, ada sekitar 128 penyuluh agama khusus, hasil dari kerja sama Pemko Solok dan Kemenag Kota Solok.

"Pokoknya kita siap membantu segala kebutuhan. Sehingga, kehidupan agamis dapat semakin semarak di Kota Solok, Kota Beras Serambi Madinah," ungkapnya.



Ketua DPRD Kota Solok, Yutris Can, memberikan apresiasi dan penghargaan tinggi terhadap Yayasan Darianis Yatim. Menurut Yutris Can, niat baik ini harus disambut semua pihak, salah satunya karena sudah sangat membantu meringankan APBD. Dari 20 masjid yang telah dibangun oleh Yayasan Darianis Yatim di Kota Solok dan Kabupaten Solok, biaya pembangunan mencapai Rp 30 miliar. Sementara, dari APBD Kota Solok, hanya sanggup membangun satu atau dua masjid pertahun.

"Niat tulus ini, merupakan sesuatu yang tidak terjadi di daerah lain. Pak Yenon Osra, sebagai alumni SMPN 3 Kota Solok, sangat ingin pembangunan akhlak generasi muda dimulai dari masjid. Sehingga, komitmen Kota Beras Serambi Madinah, tidak sekadar jargon. SD dan SLTP sangat vital bagi generasi muda. Pendidikan agama di sekolah umum harus lebih baik lagi," ungkapnya.



Yutris Can mengingatkan, semakin ramai rumah ibadah, maka keberkahan akan turun dari Allah. Yutris Can juga mengharapkan, pihak SMPN 3 Kota Solok, bisa menjalin kerja sama erat dengan masyarakat sekitar. Sehingga, masjid tersebut bisa menjadi kebanggaan pusat ibadah bagi masyarakat sekitar.

"Bangun komunikasi dan libatkan masyarakat dalam setiap kegiatan. Sehingga, masjid ini juga bisa menjadi kebanggaan bagi masyarakat sekitar," harapnya.



Wakil Walikota Solok, Reinier Dt Mangkuto Alam, menegaskan jargon Kota Beras Serambi Madinah, sangat terbantu dengan hadirnya Yayasan Darianis Yatim. Sehingga, semakin menggairahkan kegiatan agamis di Kota Solok. Reinier juga mengungkapkan saat ini, seluruh sekolah di Kota Solok sudah menyemarakkan Tahfidz Alquran.

"Manfaatkan, rawat dan jaga masjid ini dengan sebaik-baiknya. Sehingga, saat Yenon Osra berkunjung ke SMPN 3 Kota Solok suatu saat nanti, beliau akan merasa niat baiknya bisa bermanfaat maksimal. Sehingga, nantinya membuat beliau bisa mengusahakan berbagai kegiatan lain di SMPN 3 Solok," ungkapnya.



Yenon Orsa merupakan tokoh perantau asal Nagari Tanjung Bingkung, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok. Yenon Osra sukses dalam bidang pendidikan dan Teknologi Informatika (TI). Melalui Yayasan Darianis Yatim, Yenon Orsa selama dikenal sebagai orang yang banyak membantu biaya pendidikan siswa miskin berprestasi, membangun dan memugar masjid dan mushalla, serta membangun sarana di bidang pendidikan.

Kepercayaan Yenon Orsa ke Rusdi Saleh berawal dari adik kandungnya, Yenna Roseva Boer, yang satu kelas dengan Rusdi Saleh di SMAN 1 Kota Solok. Dari berbagai pertemuan dan kegiatan, Yenon Orsa akhirnya tertarik dengan komitmen dan kejujuran Rusdi Saleh. Hingga akhirnya, Rusdi Saleh menjadi decission maker (pengambil keputusan) di Yayasan Darianis Yatim untuk mengelola seluruh proyek pembangunan masjid, pemberian beasiswa, hingga bantuan kepada masyarakat kurang mampu di Sumbar. (rijal islamy)

Longsor Kembali Terjang Kamang Baru, Jalinsum Putus Tiga Jam

SIJUNJUNG - Peristiwa tanah longsor kembali menerjang ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Batang Tio, Nagari Muaro Takung, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat, Jumat (24/01/2020). Akibatnya, arus lalu lintas dari Dharmasraya ke Sijunjung dan Padang putus sekira tiga jam.

Sebelumnya, longsor juga terjadi pada Selasa (21/1/2020) di dekat lokasi dan menerjang satu rumah. Kapolpos Lantas Terminal Kiliran Jao, Aiptu Anton Satria, saat mengatur lalu lintas bersama Bripka Ekha Famra SH, Brigadir Pardi Simarmarta serta anggota Polsek Kamang Baru, menyatakan material longsor menutupi seluruh badan jalan.

"Lalu lintas dari Jambi, Dharmasraya ke Kiliran Jao Sijunjung, Padang dan sebaliknya, putus total," ujar Aiptu Anton Satria.

Longsoran ini dapat ditangani secara cepat karena wilayah ini beberapa hari terakhir juga dilanda longsor dan banjir. Sehingga petugas dan peralatan siaga menghadapi bencana, karena cuaca masih ekstrem dan ketika terjadi tanah longsor petugas dan peralatan bergerak ke lokasi dan butuh waktu kurang lebih tiga jam jalan lintas sudah dapat dilalui semua kendaraan dari arah Dharmasraya menuju Padang dan sebaliknya.

Kapolsek Kamang Baru AKP Efriadi, yang dikonfirmasi secara terpisah, mengharapkan masyarakat untuk berhati-hati saat melewati titik-titik bekas longsoran.

"Kita mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan untuk waspada dan hati hati pada saat cuaca sedang hujan karena Potensi longsor mungkin terjadi," ujarnya. (IN-001)
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved