All Posts - INFONEWS.CO.ID
-->

Minggu, 28 April 2019

Dampak Banjir Dan Longsor Meluas di Bengkulu, 10 Meninggal dan 12.000 Mengungsi

Dampak Banjir Dan Longsor Meluas di Bengkulu, 10 Meninggal dan 12.000 Mengungsi


INFONEWS.CO.ID ■ Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan hujan deras yang mengguyur seluruh wilayah di Bengkulu selama 26/4/2019 sore hingga 27/4/2019 pagi telah menyebabkan  bencana banjir dan longsor.

"Sungai-sungai meluap dan longsor terjadi di banyak tempat. Bencana banjir dan longsor terjadi di 9 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu yaitu di Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Lebong, Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan, dan Kabupaten Kaur," katanya, dalam rilis yang diterima redaksi, sesaat yang lalu.

Dia menambkahkan, dampak bencana kini meluas. Data sementara dampak bencana dari kaji cepat yang dilakukan BPBD Provinsi Bengkulu tercatat 10 orang meninggal dunia, 8 orang hilang, 2 orang luka berat, 2 orang luka ringan, 12.000 orang mengungsi, dan 13.000 jiwa terdampak bencana.

Kerusakan fisik meliputi 184 rumah rusak, 4 unit fasilitas pendidikan, 40 titik infrastruktur rusak (jalan, jembatan, oprit, gorong-gorong) yang tersebar di 9 kabupaten/kota, dan 9 lokasi sarana prasarana perikanan dan kelautan yang tersebar di 5 kabupaten/kota. Data dampak bencana ini dapat bertambah mengingt belum semua lokasi bencana dapat dijangkau.

Saat ini, kata Sutopo, banjir sebagian sudah surut di beberapa wiayah wilayah. Namun banjir masih banyak menggenangi permukiman di beberapa wilayah. Dampak bencana susulan yang mungkin timbul adalah munculnya penyakit kulit dikarenakan minimnya air bersih, gangguan ISPA, dan lain-lain. Selain itu longsor dan banjir dapat berpotensi kembali terjadi jika curah hujan tinggi.

Penanganan darurat bencana terus dilakukan

Gubernur Bengkulu, Rohodin Mersyah telah memerintahkan seluruh jajaran SKPD di Bengkulu agar mengerahkan potensi yang ada di daerah untuk membantu penanganan darurat bencana.

Gubernur Bengkulu telah melaporkan dampak bencana kepada Kepala BNPB Doni Monardo. BNPB telah mengirimkan Tim Reaksi Cepat untuk mendampingi BPBD dan memberikan bantuan dana siap pakai untuk operasional penanganan darurat. Kepala daerah yang daerah mengalami bencana dihimbau segara menetapkan status darurat untuk mempercepat penanganan darurat.

Posko Induk di BPBD Provinsi Bengkulu telah didirikan tepatnya di Ruang Pusdalops dan mendirikan posko pengungsian di 12 titik lokasi. Rapat koordinasi terus dilakukan setiap hari. Penyelamatan, pencarian korban dan evakuasi korban dilakukan dengan menggunakan perahu karet. Dapur umum didirikan dan melaksanakan pendistribusian makanan. Pengerahan tenaga aparat Pemda, POLDA, TNI/Polri, Lanal, BASARNAS, Tagana, ACT, PKPU, MDMC, mahasiswa, Perkumpulan Organisasi Tionghoa Bengkulu, dan organisasi lainnya.

Perbaikan darurat dilakukan, khususnya untuk mengatasi jalur transportasi dan distribusi bantuan. Untuk mengatasi longsor yang menutup badan jalan pemerintah setempat telah melakukan pembersihan material menggunakan alat berat (escavator) sehingga akses jalan dapat dilalui. Untuk jalan dan jembatan yang putus telah dilakukan survai, pendataan dan pengamanan dengan memasang rambu peringatan di jalan.

Kendala yang dihadapi dalam penanganan darurat saat ini adalah sulitnya untuk menjangkau ke lokasi titik-titik banjir dan longsor dikarenakan seluruh akses ke lokasi kejadian terputus total. Koordinasi dan komunikasi ke Kabupaten/ Kota cukup sulit dilakukan karena aliran listrik banyak yang terputus. Pendistribusian logistik terhambat karena akses jalan banyak yang terputus karena banjir dan longsor.

Titik lokasi bencana banjir dan longsor sangat banyak sedangkan jarak antar titik banjir dan longsor berjauhan, sehingga menyulitkan untuk mencapai semua lokasi. Terbatasnya dana/anggaran yang memadai sehingga menyulitkan operasional penanganan bencana.

Kebutuhan mendesak saat ini adalah tenda pengungsian, perahu karet,  selimut, makanan siap saji, air bersih, family kid, peralatan bayi, lampu emergency, peralatan rumah tangga untuk membersihkan lumpur dan lingkungan, sanitasi, dan tenaga relawan.

BPBD masih melakukan pendataan dampak bencana dan penanganan bencana. Masyarakat dihimbau untuk tetap meningkatkan kewaspadaan mengingat potensi hujan berintensitas tinggi masih dapat berpotensi terjadi di wilayah Indonesia.

■ Red/Rls/R-09

Deklarasi Setia NKRI, Warga Puncak Jaya Serahkan Alat Perang


INFONEWS.CO.ID ■ Wujud tekad dan komitmen kesetiaannya kepada NKRI, selain kibarkan bendera Merah Putih, Warga Kampung Yunggwi, Distrik Wanwi, Kab. Puncak Jaya juga menyerahkan alat perang  (busur dan panah) kepada Satgas Yonif MR 412/BES Kostrad.

Hal tersebut disampaikan oleh Dansatgas Yonif MR 412/BES Kostrad, Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan, dalam rilis tertulisnya di Puncak Jaya, Papua, Sabtu (27/4/2019).

Diungkapkan oleh Dansatgas, Deklarasi Setia NKRI tersebut didorong oleh kesadaran warga bahwa sebagai mahkluk sosial harus bisa hidup tertib, saling peduli antar sesama, gotong royong  dan lain sebagainya dalam kerangka NKRI.

"Jumat kemarin (26/4/2019), saat melaksanakan bakti sosial di Distrik Wanwi, warga mendeklarasikan kesetiaannya kepada NKRI dengan menyerahkan panah dan busur serta mengibarkan bendera Merah Putih," terang Eko Bintara.

"Sedangkan bakti sosial yang kami (Satgas) lakukan sesungguhnya karena didorong oleh rasa empati dan peduli terhadap kondisi saudara-saudara sebangsa dan setanah air di sini," tambahnya.

Menurut Eko Bintara, berawal dari hasil laporan patroli keamanan tentang kondisi warga Distrik Wanwi,

"Sembari melaksanakan patroli keamanan, kami mengamati kondisi warga dan kami segera memberikan bantuan jika memungkinkan diberikan pada saat itu," tegasnya.

"Seperti di Kampung Yunggwi, kualitas kesehatan warganya memprihatinkan. Anak-anak mengalami kekurangan gizi dan orang dewasa mengalami gangguan pencernaan," tambahnya.

Berdasarkan hal tersebut, Eko Bintara dan stafnya segera menindaklanjutinya dengan menggelar kegiatan bakti sosial berupa pemberian bahan makanan yang memiliki kandungan gizi dan protein tinggi serta  pelayan kesehatan.

"Keberadaan Satgas tidak hanya menjaga keamanan wilayah dari potensi konflik, namun juga melaksanakan tugas kemanusiaan berupa perbantuan mengatasi kesulitan yang dialami oleh warga,"  tegas Lulusan Akmil tahun 2001 itu.

"Setelah penyerahan bantuan bahan makanan secara simbolis kepada Bapak Merius Kogoya dan pelayanan kesehatan, kegiatan dilanjutkan dengan deklarasi kesetiaan kepada NKRI berupa pengibaran bendera merah putih dan penyerahan alat perang mereka” jelasnya.

Untuk diketahui, kegiatan pelayanan kesehatan yang dipimpin oleh dokter Satgas (Letda Ckm dr. Rio Putra Pamungkas), dilakukan terhadap sekitar 100 orang warga yang didominasi ibu-ibu, anak dan lansia.

Sementara itu Kepala Kampung Yunggwi, Mentinus Kogoya, menyampaikan terima kasih atas inisiasi pelaksanaan kegiatan ini.

“Kami sungguh terharu, kegiatan seperti ini sudah lama kami rindukan dan TNI (Satgas) mewujudkannya untuk membantu meringankan beban warga,” tuturnya.

Dirinya juga berharap agar Satgas senantiasa berada di tengah-tengah mereka, karena warga merindukan kehadiran TNI.

“Kehadiran TNI (Satgas) sangat bermanfaat untuk mengajarkan pola hidup yang lebih baik (higienis, damai dan setia kepada NKRI),” pungkasnya. (Dispenad)

Masjid Agung Sunda Kelapa Gelar Itikaf Sambut Ramadhan

 Masjid Agung Sunda Kelapa Gelar Itikaf Sambut Ramadhan


INFONEWS.CO.ID ■ Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK) Menteng, Jakarta Pusat menggelar itikaf rutin bulanan dan rangkaian kegiatan menyambut Ramadhan 1440 H.

Kegiatan tersebut diadakan di Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK) dan di sekitar lingkungan MASK, Sabtu-Ahad (27-28 April 2019).

Ketua Dewan Pengurus MASK, H M Aksa Mahmud menyampaikan kata sambutan di hadapan seluruh jamaah yang hadir pada acara itikaf rutin setiap bulan yang diikuti oleh anak-anak asuh MASK (Paska), Remaja Islam Sunda Kelapa (Riska), seluruh karyawan dan jamaah MASK, Sabtu (27/4) malam.

Aksa Mahmud mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh mentor Paska yang sudah selama satu  tahun ini telah meluangkan waktunya untuk mengajarkan anak-anak yatim dan dhuafa di sekitar MASK.

Mereka  mengajarkan membaca Alquran, marawis, tahfizh  Quran, berpidato dan ilmu agama lainnya untuk menambah wawasan anak-anak yatim dan dhuafa itu terkait  pelajaran agama di sekolah.

"Anak-anak asuh Paska ini adalah masa depan dan aset bangsa. Mereka merupakan calon pemimpin bangsa yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan kita kelak di kemudian hari. Tugas kita untuk mempersiapkan mereka sejak dini dengan pendidikan berbasis kecintaan terhadap masjid," kata Aksa Mahmud seperti dikutip Republika.co.id, Ahad (28/4).

Ceramah itikaf disampaikan oleh Dr  H  Ali Hasan Bahar  Lc, MA.  Ia mengangkat tema “Bulan Ramadhan bulan keberkahan untuk seluruh umat manusia”. Setelah itu, pukul 02.00 wib dilaksanakan shalat Tahajud  berjamaah.

Kajian Dhuha, Ahad (28/4) pagi diisi oleh Hj. Astri Katrini Alafta SS,  Med. Ia mengupas tema “Rahasia Ilahi pada penciptaan alam semesta”.

Pada hari yang sama,  MASK mengadakan tarhib Ramadhan  (penyambutan bulan Ramadhan) dengan tema Ramadhan Rhapsody. Kegiatan itu diawali dengan funwalk sekaligus pelantikan pengurus Riska periode 2019-2021.

Masih dalam rangkaian tarhib Ramadhan, Selasa (30/4),  akan diadakan sima’an Alquran 30 juz oleh enam  imam shalat rawatib MASK dan dua  imam dari Timur Tengah.

Rabu (1/5), Majlis Ta'lim Ibu-ibu (MTII) Masjid Agung Sunda Kelapa akan membagikan sembako kepada jamaah yang kurang mampu di sekitar Menteng. “Agar lebih tertib pembagiannya,  para penerima sembako sudah didata terlebih dahulu dan diberikan kupon untuk ditukar dengan sembako,” kata Aksa Mahmud.

Sabtu, 27 April 2019

Terjadi di Papua, 6 Anggota KPPS Meninggal


 Terjadi di Papua, 6 Anggota KPPS Meninggal

INFONEWS.CO.ID ■ Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Theodorus Kossay mengatakan, saat ini tercatat enam orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Papua yang meninggal pascapelaksanaan Pemilu 2019.

Selain enam orang meninggal dunia itu, tercatat tiga orang lainnya harus mendapat perawatan karena sakit, kata Kossay, dalam sambutannya pada pembukaan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara tingkat Provinsi Papua, di Jayapura, Sabtu (27/4/2019).

Kossay seperti dilansirkan Antara mengatakan, jumlah tersebut terbanyak selama pelaksanaan pemilu karena secara nasional tercatat 230 orang meninggal dan 1.671 orang sakit.

Tragedi ini menjadi catatan tersendiri dalam pelaksanaan pemilu, sehingga perlu menjadi perhatian agar tidak terjadi lagi.

Kossay pada kesempatan itu juga mengingatkan agar partai politik dan tim capres segera membuat dan melaporkan laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye (LPPDK), karena bila hingga tanggal 2 Mei tidak dilaporkan maka hasil perolehan suaranya dapat didiskualifikasi.

“Tidak ada pengecualian karena bila tidak melaporkan LPPDK-nya maka akan didiskualifikasi,” kata Kossay seraya mengakui rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara tingkat Provinsi Papua terpaksa harus diskors karena ketidakhadiran komisioner KPU dari 29 kabupaten dan kota.

Memang awalnya pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi dilaksanakan Sabtu, karena adanya laporan dua KPU sudah selesai melakukan rekap tingkat kabupaten, yakni KPU Kabupaten Biak Numfor dan KPU Supiori.

Namun setelah undangan disebar, Jumat (26/4) malam, ada laporan tentang belum tuntas rekapitulasi pada kedua kabupaten, demikian pula dengan daerah lainnya sehingga setelah dibuka akan diskors dan dilanjutkan Senin (29/4), kata Kossay lagi.

Rapat pleno yang dihadiri Kapolda Papua Irjen Martuani Sormin, Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen Irham Waroihan, dan saksi dari kedua tim pemenangan capres serta saksi partai politik.

Sungai Cibeet Meluap, Karangligar Kembali Terendam Banjir

 Sungai Cibeet Meluap, Karangligar Kembali Banjir

INFONEWS.CO.ID ■ Meluapnya air sungai Cibeet merendam sekitar 140 rumah di Desa Karangligar, Kecamatan Karawang Barat, Karawang, pada Sabtu, (27/4).

Warga Karangligar, Suparman yang rumahnya juga ikut terendam banjir mengatakan banjir tersebut sudah langganan setiap sungai Cibeet meluap dipastikan terendam banjir.

Menurutnya, banjir sudah dua kali dalam satu bulan ini dengan ketinggian bervariasi mulai 50 hingga 30 centimeter.

"Sudah menjadi langganan banjir, setiap sungai Cibeet meluap karena pemukinan warga tidak jauh dari bantaran sungai," kata Suparman, Sabtu (27/4).

Dia menjelaskan banjir sekarang itu air datangnya secara langsung dan masuk ke pemukiman warga itu sudah seperti yang ditumpahkan. Jadi tidak seperti banjir biasanya dimana air itu naiknya sedikit-sedikit dan tingginya pun hanya sekitar 20 centimeter, sedangkan warga kita di sini sedikitnya ada 140 rumah warga.

"Rumah yang terendam banjir ada sekitar 140 rumah," imbuhnya.

Suparman sangat berharap agar pemerintah baik pusat maupun daerah segera mencari solusi terbaik,  karena selama ini hanya menjadi wacana akan dibuatkan embung  penampungan air dalam mengatasi dampak banjir luapan sungai Cibeet.

Seharusnya, kata Suparman, rencana program itu agar segera direalisasikan. Sebab jika tidak, dengan cuaca musim hujan ini akan ada kiriman air lagi dari wilayah hulu sungai Cibeet.

“Kalau untuk korban, Alhamdulillah tidak ada, tapi kalau harta benda, ya alat-alat elektronik dan barang berharga lainnya saja yang semuanya rusak. Sekarang saya belum menghitung berapa kerugian yang saya alami,” tuturnya.

Sementara itu, Petugas  Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Karawang,  Kaming mengatakan petugas dilapangan terus melakukan pemantauan dilapangan guna antipasi volume banjir naik,  untuk evakuasi warga yang masih bertahan dirumah.

"Kita masih koordinasi dilapangan untuk antisipasi ketinggian air, kalau banjir lagi di pastikan naik," katanya.

Cuaca di Arab Saudi Sangat Panas, Menkes Bekali Calhaj dengan Semprotan Air

Cuaca di Arab Saudi Sangat Panas, Menkes Bekali Calhaj dengan Semprotan Air

INFONEWS.CO.ID ■ Calon jamaah haji yang akan berangkat pada tahun ini disarankan untuk mempersiapkan fisik yang prima guna menghadapi cuaca panas yang diperkirakan sangat tinggi.

Demikian hal itu diungkapkan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek ketika menyampaikan materi Pembekalan Terintegrasi Petugas Haji Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Jumat (27/4/2019).

“Tahun ini cuaca akan panas sekali, kita minta Pemerintah Arab Saudi bahwa ada ancaman heat stroke, kami minta batu es diberikan di air zam zam saat jamaah haji di Arafah dan Mina," kata Menkes Nila F Moeloek

Untuk mengantisipasi lebih lanjut, pihaknya juga akan memberikan semprotan air dalam alat pelindung diri (APD) yang dibagikan sejak jamaah haji masuk embarkasi.

Cuaca yang panas memang menuntut jamaah haji untuk bisa melakukan manajemen diri termasuk ketika mengasup minuman.

“Banyak minum juga jadi beser, tapi tidak minum bisa heat stroke. Kami pikirkan sedetail ini,” katanya.

Oleh karena itulah Kemenkes menurunkan Tim Preventif dan Promotif, Tim Gerak Cepat, dan Emergency Response Team yang diharapkan akan membantu kelancaraan pelaksanaan ibadah haji.

“Karena mengatur suhu itu tidak gampang, berlebih asupan air juga salah apalagi kalau sudah ada gangguan ginjal,” katanya.

Pihaknya sudah berkoordinasi tidak saja dengan Kementerian Haji Arab Saudi, tapi juga Kementerian Kesehatan Arab Saudi.

Untuk itu ia berharap tahun ini penyelenggaraan haji bisa lebih baik dari tahun sebelumnya.

“Meskipun masalah toilet dan sanitasi masih ada. Kami sudah minta ke Pemerintah Arab Saudi untuk menambah tapi tentu tidak seenak kalau di rumah sendiri,” katanya.

Menkes berpesan agar calon jamaah haji menjaga kesehatan dan aktivitas fisik sejak mula sebelum keberangkatan.

Sumber : Antara

Aktivitas Pendakian Gunung Ciremai Ditutup Selama Ramadhan

Aktivitas Pendakian Gunung Ciremai Ditutup Selama Ramadhan

INFONEWS.CO.ID ■ Aktifitas pendakian menuju puncak Gunung Ciremai akan ditutup selama bulan ramadhan.

Dalam surat edaran yang diterima, penutupan tersebut akan dimulai tanggal 5 Mei 2019 sampai dengan 4 Juni 2019 bertepatan dengan bulan puasa Ramadhan 1440 Hijriyah.

Tak hanya itu, Balai Taman Nasional Gunung Ciremai juga akan menutup total seluruh aktivitas pendakian.

Penutupan sementara aktivitas pendakian gunung berapi tertinggi di Jawa Barat tersebut, diputuskan dan disampaikan BTNGC secara resmi melalui surat Pengumuman Nomor PG.06/T-33/TU/HMS/4/2019 tentang Penutupan Jalur Pendakian Taman Nasional Gunung Ciremai, ditanda tangani Kepala Balai TNGC Kuswandono, pada tanggal 26 April 2019.

“Surat itu benar, kita memang sudah rilis agar bisa diketahui bagi masyarakat umum,” kata Kuswandono, Sabtu (27/4/2019).

Kuswandono menyebutkan, alasan utama penutupan sementara jalur pendakian gunung tersebut dilakukan dalam rangka pemulihan tumbuhan dan satwa liar serta pemeliharaan jalur pendakian.

Penutupan jalur dari aktivitas pendakian selama sebulan penuh itu, akan memberi kesempatan kepada jalur untuk pemulihan secara alami serta untuk penataan jalur pendakian oleh pengelola.

“Hal apapun di dunia ini butuh istrirahat agar kondisinya kembali fresh. Begitu juga dengan Gunung Ciremai, pasti butuh rehat meskipun hanya sejenak,” imbuhnya.

■ R/09

On The Job Training Taruna Akmil di Yonkav 8 Kostrad Pasuruan


INFONEWS.CO.ID ■  Taruna Akademi Militer (Akmil) Tingkat IV mengikuti On The Job Training (OJT) di Batalyon Kavaleri 8 Kostrad, Pasuruan, Jawa Timur. Jumat (26/4).

Walaupun waktu On The Job Training (OJT) ini relatif sangat singkat, tetapi banyak pelajaran yang bisa didapat dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan OJT, tidak hanya sebatas menerapkan berbagai teori ilmu kecabangan maupun kemiliteran di lapangan, Tetapi lebih dari itu dituntut mampu beradaptasi dan berkomunikasi dengan lingkungan tugas di satuan jajaran Kostrad.

Komandan Batalyon Kavaleri 8 Kostrad, Letkol Kav Wisnu  Budi Hidayanta, S.H, saat menerima kunjungan OJT Taruna Akmil Tingkat IV TA. 2019 mengatakan semua pengalaman dan pengetahuan tersebut sudah barang tentu akan bermanfaat dalam penyelesaian studi di Akmil maupun dalam menjalankan tugas dan jabatan nanti, kemampuan untuk menyerap semua pengetahuan ini dapat dikuasai dengan baik, apabila para Taruna pandai memanfaatkannya.

“Situasi di lembaga pendidikan sangatlah berbeda dengan situasi di satuan. Hal ini disebabkan berbagai permasalahan dan tantangan yang dihadapi memang sungguh berbeda. Oleh sebab itu, para Taruna tidak perlu merasa heran manakala nanti menjumpai atau dihadapkan dengan keadaan yang sebelumnya tidak pernah dibayangkan dan bahkan belum pernah diketahui selama di lembaga pendidikan,” tambah Danyon Kavaleri 8 Kostrad.

Kunjungan ini bertujuan sebagai gambaran bagaimana kegiatan yang akan dihadapi ketika lulus dari Akademi Militer dan masuk ke Satuan sehingga dalam pelaksanaannya semua kegiatan berjalan dengan baik, disamping itu para taruna tingkat IV Sermatutar ini, harus mengetahui secara langsung di lapangan tentang satuan, baik bersifat operasional atupun administrasi yang nantinya dapat menjadi bekal saat bertugas nantinya.

Kegiatan yang diikuti oleh Taruna kecabangan Armed dan Chb ini dititik beratkan pada pengenalan Alutsista dan teknologi komunikasi yang dimiliki oleh Yonkav 8 Kostrad. Pada kesempatan tersebut Taruna dijelaskan tentang berbagai jenis Ranpur dan ICCS.

■ Red/Penkostrad

Dari Grobogan, Prajurit Kostrad Mengajar di Sekolah Daerah Latihan


INFONEWS.CO.ID ■ Prajurit Yonif Mekanis Raider 411 Kostrad yang sedang melaksanakan Latihan Pratugas Pamtas RI-PNG dari Pos Marinda dipimpin oleh Danpos Serka Heriyanto membantu mengajar di SDN 2 Kalimaro yang berada di Desa Kalimaro, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (25/4/2019).

Selain bertugas mengamankan wilayah perbatasan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), para prajurit yang tergabung dalam tugas Perbatasan RI-PNG juga melakukan kegiatan sosial dengan membantu masyarakat sekitar.

“Sebagai prajurit TNI, saya terpanggil untuk ikut mencerdaskan generasi muda bangsa ini, materi yang saya berikan yaitu pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas VI dan pengetahuan baris-berbaris, dengan pokok pembahasannya adalah nama-nama Pahlawan Nasional,” ungkap Salah seorang pengajar yakni Sertu Septian.

Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 411 Kostrad, Mayor Inf Rizky Aditya S.Sos,. M.Han. menegaskan, kegiatan mengajar di sekolah, tidak hanya dilakukan oleh Pos Marinda saja, kegiatan ini juga dilaksanakan oleh jajaran pos yang tersebar didaerah latihan yang berada di Kabupaten Semarang dan Kabupaten Grobogan dalam Latihan Pratugas Pamtas Yonif Mekanis Raider 411 Kostrad sebagai bentuk kepedulian kita dengan pendidikan generasi muda di sekolah.

"Dalam rangka latihan pratugas ini, selain memperdalam dan mempermahir kemampuan prajurit di bidang militer, latihan ini juga dapat mengasah kemampuan prajurit dalam bidang belajar mengajar kepada para siswa, yang akan dilaksanakan di tempat penugasan nantinya," tambah Dansatgas.

 ■ Red/Penkostrad

Jumat, 26 April 2019

Sejumlah Wilayah Bekasi Diterjang Banjir


INFONEWS.CO.ID ■ Sejumlah perumahan Kota Bekasi yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor terendam luapan air dari Sungai Cikeas. Antara lain di Perumahan Puri Nusaphala, Mandosi Permai, dan Jatisari di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.

Meluapnya Sungai Cikeas terdeteksi Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C) saat melakukan pemantauan tinggi muka air (TMA) sungai. Ketua KP2C, Puarman Kahar menjelaskan, hujan pada Kamis (25/4/2019) malam menyebabkan aliran sungai meluap.

"Semalam hulu Sungai Cikeas itu hujan dengan intensitas tinggi dan durasi panjang, lalu sungai mulai meluapnya hari ini," kata Puarman, Jumat (26/4).

Disamping itu, terdapat tiga perumahan di Kabupaten Bogor yang saling berdekatan dengan perum-perum di Bekasi tersebut yang terdampak, yakni Vila Nusa Indah 3 dan Vila Mahkota Pesona di Bojongkulur, serta Perum Cibubur City di Nagrak.

Rata-rata tinggi luapan air di enam perumahan tersebut sekitar 40 centimeter hingga 130 centimeter. Menurut Puarman, luapan sungai yang terus beranjak naik ke pemukiman itu sendiri diperkirakan akan berhenti sekitar pukul 15.00 WIB.

"Ketinggian Sungai Cikeas hari ini tertinggi selama 12 tahun terakhir, di atas 500 centimeter. Selama ini belum pernah setinggi itu, baru pernah dulu 450 centimeter," terangnya.

Menurut Puarman, untuk perumahan atau pemukiman warga yang berdekatan dengan aliran Cikeas yang lainnya belum berpotensi ikut terendam. Kendati begitu, pihaknya masih melakukan pemantauan.

Dia pun mengatakan, para warga yang terdampak rendaman cukup parah di sejumlah perumahan sudah berhasil dievakuasi. Pihaknya turun tangan membantu proses evakuasi bersama aparat setempat. (Dakta)

Slamet Maarif: Inshaa Allah, Ijtima Ulama III Digelar Sebelum Ramadhan


INFONEWS.CO.ID ■ Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif merencanakan akan menggelar Ijtima Ulama III sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.

"Inshaa Allah, sebelum ramadhan ya," katanya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2019).

Para ulama yang tergabung dalam Ijtima Ulama III nantinya akan merumuskan dan mensikapi perkembangan terkini pasca Pilpres.

"Langkah apa yang harus kita ambil karena kita selalu berpijak kepada fatwa dan Ijtima Ulama," kata Slamet.

Dia menyebut Ijtima Ulama III dirasakan sangat urgent dan mendesak.

"Kita selalu minta masukan para ulama, termasuk ketika capresnya hasil rekomendasi Ijtima Ulama, ya saya pikir wajar saja kalau nanti dikembalikan ke Ijtima Ulama dengan hasil yang ada," imbuhnya.

Diharapkan Ijtima Ulama III tersebut untuk membicarakan langkah-langkah GNPF Ulama melihat situasi bangsa pasca Pemilu 2019 serta akan menentukan sikap yang ditempuh ulama dan umat Islam dalam menyikapi kecurangan dalam pemilu.

Sementara Ketua Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) Sobri Lubis menyebut akan ada Ijtima Ulama ketiga bermakna, akan menentukan sikap yang ditempuh ulama dan umat Islam dalam menyikapi kecurangan dalam pemilu.

"Sekarang ini, mau tidak mau. Ini harga diri rakyat, harga diri bangsa Indonesia. Apa kita mau jadi bangsa yang curang? Yuk mari bersama-sama semua, umat Islam. Inshhallah sebentar lagi kita akan menggelar Ijtima Ulama ketiga," kata Ustadz Sobri dalam pesan yang disampaikan melalui video yang kini tengah viral.

BNPB: HKB Ubah Perilaku Warga Dalam Menghadapi Ancaman Bencana


INFONEWS.CO.ID ■ Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendorong gerakan kepada individu, keluarga maupun komunitas untuk siap menghadapi bencana. Langkah ini dimulai sejak 2017 lalu dengan penyelenggaraan Hari Kesiapsiagaan Bencana yang jatuh setiap tanggal 26 April.

HKB bukanlah seremoni tetapi upaya konkret  untuk mengubah perilaku untuk membangun kesiapsiagaan diri, keluarga dan komunitas.

Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan bahwa HKB mengedepankan aksi nyata seperti pemeriksaan keberadaan dan keberfungsian kelengkapan sarana dan prasarana keselamatan, seperti adanya rambu dan jalur evakuasi yang aman serta titik kumpul, tersedianya alat pemadam api, manajemen keselamatan bangunan-bangunan bertingkat, dan sebagainya.

"Juga melatih evakuasi dengan tenang dan tidak panik merupakan kunci keberhasilan dalam menghadapi ancaman bencana," ujar Doni dalam latihan HKB pada Jumat (26/4) yang berlangsung di Sesko TNI AU, Lembang, Jawa Barat.

Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) merupakan kesempatan berharga yang melibatkan semua pihak untuk melakukan latihan penanggulangan bencana. Upaya tersebut juga bisa diawali dengan langkah yang sangat sederhana dalam lingkup keluarga, misal mengidentifikasi lingkungan sekitar terhadap ancaman bahaya atau memperkirakan akses evakuasi dilihat dari sekat di dalam rumah.

Melalui latihan, BNPB mengharapkan masyarakat dapat mengasah naluri untuk dapat bertahan hidup. Hal tersebut diusung pada HKB dengan slogan 'Siap Untuk Selamat.' Latihan tersebut harus dimulai dari diri sendiri, keluarga dan komunitas. Menurut Doni, pendidikan paling dini wajib dilakukan mulai dari rumah. Untuk itu peran ibu dan perempuan menjadi sangat penting. Menyadari hal tersebut, pada tahun 2019 ini kita memilih tema "Perempuan Sebagai Guru Kesiapsiagaan dan Rumah Sebagai Sekolahnya”.

"Selain pentingnya pendidikan dini, perempuan dan ibu dipilih karena memiliki sifat melindungi, aktif dalam kelompok sosial dan komunitas dan juga merupakan sosok pembelajar," kata Doni.

Pada sambutan pembukaan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, "Pada Hari Kesiapsiagaan Bencana ini, kita harus jadi masyarakat yang paling siap, masyarakat yang paling tangguh dalam menghadapi kebencanaan."

Sementara itu, selama ini perempuan termasuk salah satu kelompok yang paling banyak menjadi korban bencana karena kurang pemahamannya akan risiko dan besarnya keinginan mereka untuk menolong keluarganya, namun belum memiliki kapasitas yang memadai.

BNPB berharap setiap fasilitas yang dimiliki atau dikelola oleh pemerintah ataupun swasta untuk melaksanakan latihan atau simulasi bencana di lingkungan mereka masing-masing. HKB tahun ini diikuti oleh berbagai pihak di seluruh Indonesia dengan pelibatan berbagai pihak, mulai dari kementerian/lembaga, TNI, Polri, dunia usaha, perguruan tinggi hingga masyarakat. Tercatat di situs siaga.bnpb.go.id sejumlah 53.086.119 partisipan berkomitmen untuk berpartisipasi dalam HKB 2019.

Bercermin dari bencana sepanjang tahun 2018, jumlah kejadian bencana sebanyak 2.572 telah mengakibatkan korban meninggal dan hilang mencapai 4.814 jiwa, luka-luka 21.064, mengungsi 10,2 juta, serta kerugian mencapai lebih dari Rp 100 triliun, baik kerugian material maupun lainnya. Di sisi lain, catatan para pakar menyebutkan beberapa bencana di Indonesia kerap berulang.

"Ada yang lima tahunan, 10 tahunan, 100 tahunan, dan ribuan tahun. Longsor dan banjir kerap berulang setiap tahun. Gempa di Aceh berulang tiap dua ribu tahunan, di
Padang berulang setiap seratus tahun, dan di Palu puluhan tahun," kata Doni.

BNPB dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan HKB bertempat di Lembang. Terkait dengan wilayah Lembang, hasil kajian Pusat Studi Gempa Nasional (Pusgen) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menunjukkan bahwa wilayah ini teridentifikasi Sesar Lembang yang berpotensi gempa magnitudo maksimum M 6.8.

Beberapa rangkaian kegiatan meliputi ikrar sukarelawan, pengukuhan forum PRB Jawa Barat dan Pembina Pramuka Siaga Bencana, geladi ruang, penanaman pohon dan rambu bencana, geladi lapang, penandatanganan nota kerja sama, peluncuran produk kesiapsiagaan, dan fieldtrip menuju Tebing Keraton. Sejumlah lebih dari 2.000 orang terlibat dalam penyelenggaraan HKB di Lembang yang digelar sejak 22 hingga 26 April 2019.

Jelang Ramadan, Forbis Gelar Bandung Santripreneur Fest 2019

Jelang Ramadan, Forbis Gelar Bandung Santripreneur Fest 2019

INFONEWS.CO.ID ■ Jelang Ramadan, Forum Bisnis Santri menggelar Bandung Santripreneur Fest 2019 (BSF) di halaman Gedung Sate. Beragam produk para santri mulai dari kuliner hingga fashion bakal dipamerkan dalam event ini.

"Festival produk hasil karya para santri ini merupakan acara yang pertama kali kami gelar. Dengan tujuan sebagai awal pergerakan bersinergi antar anggota Forbis dan khususnya di bidang relasi serta bisnis," kata Jimmy, Ketua Forbis Bandung sekaligus Koordinator Acara Bandung Santripreneur Fest 2019, kemarin.

Acara dengan tema ‘Seribu Pengusaha Santri Berjuta Barokah' ini dapat menjadi sarana edukasi dan inspirasi bagi para santri untuk berwirausaha.

Selain itu, juga untuk menghilangkan paradigma bahwa santri hanya bergelut di bidang keagamaan.

"Kami ingin mengenalkan ke masyarakat luas, jika para santri memiliki karya produktif. Acara itu juga merupakan wadah promosi produk, bisnis dan bentuk pembinaan anggota Forbis," tambahnya.

Sebagai even pertama. Forbis memilih tempat di Bandung karena kota kembang dinilai berkontribusi terhadap perekonomian nasional. Bahkan, berhasil mengangkat citra dan identitas bangsa Indonesia.

"Bandung juga berbasis kreativitas yang mendorong lahirnya inovasi diberbagai bidang," ungkapnya. 

Tanamkan Disiplin, Prajurit Kostrad Latih Pramuka di Kabupaten Semarang


INFONEWS.CO.ID ■ Pos Kalan latihan Pratugas Pamtas Republik Indonesia-Papua Nugini Yonif Mekanis Raider 411 Kostrad peduli dalam menanamkan disiplin kepada siswa di daerah latihan melalui kegiatan Pramuka.

Hal ini ditunjukkan dengan memberikan latihan kepramukaan di SDN 01 Gogodalem di Desa Gogodalem, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, Rabu (24/4).

Lettu Inf Ferdi Agus Darmawan Danpos Kalan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 411 Kostrad menjelaskan untuk menjaga tetap tegaknya NKRI diperlukan jiwa patriotisme dan nasionalisme, khususnya dari generasi muda.

“Berbagai upaya dilakukan Satgas Yonif 411 Kostrad dengan memberikan materi bela negara di sekolah yang berada di daerah latihan, diantaranya melalui gerakan Pramuka,” ujar Lettu Inf Ferdi Agus Darmawan.

Sementara itu Dansatgas Yonif Mekanis Raider 411 Kostrad, Mayor Inf Rizky Aditya S.Sos,. M.Han. ketika di temui di Pos Kotis mengatakan bahwa kegiatan Pramuka tersebut diselenggarakan sebagai wujud kepedulian prajurit Yonif Mekanis Raider 411 Kostrad dalam rangka membangun generasi muda yang memiliki karakter, membangun watak yang kuat dan memiliki kepribadian yang tangguh.

“Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini diantaranya pengetahuan kepramukaan dan wawasan kebangsaan, meliputi pengetahuan baris-berbaris, serta berbagai permainan yang menuntut kerja sama tim dalam menyelesaikannya,"penjelasan Dansatgas.

“Sebagaimana diamanahkan oleh UU No. 12/2010 bahwa gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap anggota Pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa. Disamping itu memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila serta melestarikan lingkungan hidup,” tambah Dansatgas.

Salah seorang guru SDN 01 Gogodalem Ibu Sri Hartati mengatakan, selaku tenaga pendidik mengucapkan terimakasih banyak atas kepedulian bapak-bapak tentara yang sedang melakukan latihan persiapan tugas perbatasan telah meluangkan waktunya untuk memberikan ilmu Pramuka dan materi bela negara kepada para siswa-siswi SDN 01 Gogodalem.

“Kami ucapkan selamat bertugas semoga berhasil dan sukses dalam penugasan nantinya,” ujar Ibu Sri Hartati.

 ■ Red/Penkostrad

Sumartini Mengaku Tak Melakukan Sihir di Arab Saudi


INFONEWS.CO.ID ■ TKW asal Kukin, Kecamatan Moyo Utara, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat akhirnya di kembalikan setelah di penjara selama 10 tahun di Riyadh, Arab Saudi.

Sumartini (44) yang diberangkatkan oleh PT. Duta Sapta Perkasa sebelumnya di vonis hukuman mati pada Maret 2010 dengan tuduhan telah melakukan sihir kepada saudara majikannya Ibtasam (perempuan – 19th), pengembalian tersebut diterima langsung oleh kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram (25/4).

Seperti diketahui pada Desember 2011, hukuman mati tersebut dicabut dengan alasan perbuatan yang dilakukan termasuk ringan, kemudian di ganti dengan 10 tahun penjara dan 1000 cambukan, masa pidana Januari 2009 sampai bebas pada 23 April 2019 lalu.

Menurut Sumartini pihaknya tidak pernah melakukan sihir tersebut, namun karna perlakuan kasar dari majikan Saad Muhammad Al-Dwiyan beserta keluarganya kepada Sumartini, sehingga Sumartini dengan terpaksa mengaku.

“Saya di suruh mengaku bahwa saya sudah melakukan sihir. Saya di sekap, Saya di strum biar saya mengaku, saya di dudukin di kursi besi tangan saya di ikat,” terangnya.

Sumartini menyatakan bahwa tidak ada penyakit yang di terima oleh Ibtisam, ia menghilang selama 10 hari kemudian Sumartini di tuduh melakukan sihir untuk membuat Abtisam menghilang, tuduhan tersebut di lakukan setelah Ibtisam pulang.

Kepada awak media, Kepala Disnaker H. Saiful Mukmin menjelaskan kronologi proses hukum Sumartini.

“Pada bulan Maret 2010, di vonis pidana mati, dari putusan peradilan tingkat pertama, yang bersangkutan mengajukan banding. Hakim ditingkat banding memvonis 10 tahun karena di anggap secara hukum terbukti menggunakan sihir dengan ditambah hukuman cambuk 1000 kali,” jelasnya.

“Hal-hal yang meringankan dari fakta persidangan tidak dijumpai rekam medik. Berdasarkan pengakuan Sumartini ini dipaksa memberi pengakuan bahwa dia menyihir keluarga majikan ini,” katanya.

■ Rls/yos

Kamis, 25 April 2019

Wabup Artha Dipa Hadiri Pembukaan Pelatihan SAR

 Wabup Artha Dipa Hadiri Pembukaan Pelatihan SAR

INFONEWS.CO.ID ■ Marsekal Pertama TNI, Fakturahman Indra Jaya, membuka secara resmi Pendidikan Dasar (Diksar) Bina Potensi Pertolongan dan Pencarian, dilaksanakan di SKB Jasri,  Kamis (25/4).

Hadir juga Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa,  Dandim Karangasem Letkol Bima Santosa, Kasat Sabara Polres Karangasem AKP Made Sudartawan, Bendesa Adat Jasri,Bendesa Adat Karangasem, Kepala Desa 28 lingkar Gunung Agung dan undangan lainnya.

Dalam arhannya, Marsekal Pertama TNI, Fakturahman Indra Jaya menyampaikan latihan ini, bertujuan agar semua anggota SAR memiliki keterampilan yang tangguh dalam menghadapi segala bentuk bencana.

“Semoga dengan latihan ini, semua SAR yang ada bisa bekerja sesuai standar yang ada. Maka penangan bencana bisa dikerjakan secara baik, ” tegasnya.

Sementara itu, Wabup Artha Dipa mengatakan, Basarnas adalah sebagai pilar penting mengahadapi segala bentuk hal atau bencana yang datang.

Melihat situasi saat ini, Gunung Agung yang kembali Siaga, menjadi warning bagi masyarakat Karangasem. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan menjadi wadah kesiapsiagaan dalam mengantisipasi musibah. Oleh karena itu, lewat pendidikan dasar ini, kedepan bisa menjadi SAR yang lebih sigap dalam mengahadapi hal yang sangat membahayakan orang banyak.

■ Red/Hms

PT KAI Prediksi 1 Juta Pemudik 2019 Gunakan Kereta Api


INFONEWS.CO.ID ■ Manager Humas PT Kereta API Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung, Noxy Citrea mempredikasi lonjakan penumpang saat mudik lebaran.

Dikatakan Noxy, pada massa angkutan lebaran tahun 2018, volume penumpang  Kereta Api tercatat menyampai angka 1.080.527 orang.

"Di tahun 2019 ini, kami memprediksi mencapai 1.156.060 penumpang," ucapnya saat on air di Radio PRFM, Rabu (24/4/2019).

Noxy menjelaskan, PT KAI menerapkan massa angkutan lebaran mulai dari 26 Mei, atau H-10 lebaran tahun ini.

Sementara untuk arus balik, PT KAI memulai massa angkutan lebaran mulai dari H+10 sampai dengan tanggal 16 Juni 2019.

"Akan tetapi kami sudah memprediksi puncak arus mudiknya itu nanti di H-5 sebelum lebaran atau tanggal 31 Mei 2019," imbuhnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dari wilayah Bandung, PT KAI Daop 2 menyediakan 4 tambahan Kereta tambahan ke arah Timur. Empat Kereta tambahan ini yakni Lodaya Pagi, Lodaya Malam, Kutojaya Selatan, dan Kereta Api Pasundan.

"Jadi dari dulu itu kalau dari Stasiun Bandung, jurusan favoritnya selalu ke Jogjakarta dan Surabaya. Kalau dari Stasiun Kiaracondong, tujuan favoritnya adalah Kutoharjo dan Lempuyangan," ungkapnya.

Kemenag Imbau Jamaah Tak Berikan Gratifikasi Kepada Petugas Haji

Kemenag Imbau Jamaah Tak Berikan Gratifikasi Kepada Petugas Haji

INFONEWS.CO.ID ■ Jamaah haji dihimbau untuk tidak memberikan imbalan atau gratifikasi dalam bentuk apapun kepada para petugas haji untuk mendukung penyelenggaraan ibadah haji yang lebih adil, transparan dan akuntabel.

Plh Inspektur Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) Rojikin dalam acara Pembekalan Terintegrasi Petugas Haji Arab Saudi Tahun 1440H/2019 di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, Kamis (24/4), mengatakan jamaah haji tak perlu risau saat tidak bisa memberikan imbalan kepada petugas haji yang menolong atau membantunya dalam melaksanakan ibadah.

“Itu justru bisa menjadi bentuk gratifikasi yang negatif. Gratifikasi ada dua positif dan negatif,” kata Rojikin.

Ia mengatakan, para petugas haji telah menerima hak dan kewajiban sebagai petugas haji dengan pakta integritas yang ditandatangani dan telah disepakati bersama.

Para petugas haji telah diberikan pembekalan terintegrasi untuk fungsi melayani, membina, dan melindungi jamaah haji Indonesia.

Petugas haji berdasarkan peraturan, kata dia, dilarang meminta dalam bentuk uang ataupun barang kepada jamaah yang ditolongnya atau dibantunya.

Namun, jika ada jamaah yang memaksa untuk memberikan sesuatu kepada petugas karena merasa telah terbantu, Rojikin menyarankan agar pemberian itu dikembalikan dengan cara-cara yang santun sehingga tidak menyinggung perasaan.

“Petugas haji itu harus ikhlas, bertugas untuk ibadah bukan untuk menerima atau mengharapkan gratifikasi,” katanya.

Meskipun, jika semua pemberian dalam berbagai bentuk dari jamaah itu dianggap sebagai sedekah.

Tetapi bukan berarti petugas haji mengharamkan untuk menolak semua pemberian jamaah. Pemberian yang boleh diterima, kata Rojikin, misalnya makanan dalam jumlah yang wajar. (Antara)

Gubernur Akademi Militer Kunjungi OJT Taruna di Yonif PR 503 Kostrad di Mojokerto

 Gubernur Akademi Militer Kunjungi OJT Taruna di Yonif PR 503 Kostrad di Mojokerto

INFONEWS.CO.ID ■ Gubernur Akademi Militer, Mayjen TNI Dudung Abdurachman menggelar kunjungan kerjanya ke Mako Yonif Para Raider 503 Kostrad yang berlokasi di Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Akmil memastikan jika On The Job Training atau yang biasa dikenal dengan sebutan OJT di Mako tersebut, berjalan sesuai dengan lancar, dan sesuai dengan prosedur yang sudah diberlakukan.

“34 Taruna ini, nantinya akan menjadi seorang pemimpin, seorang Komandan dan sebagai seorang bapak. Untuk itu, para Taruna ini harus bisa mengimplementasikan pengalamannya ketika mengikuti OJT,” ujarnya.

Bahkan, disela-sela kunjungan yang dilakukannya saat ini, Gubernur Akmil menghimbau para Taruna untuk tidak ragu-ragu bertanya dengan para prajurit Bintara yang berada di satuan tersebut.

“Mereka (Bintara), sudah banyak pengalaman. Jadi, jangan malu apalagi sungkan untuk bertanya. Karena, menimba ilmu itu tidak ada salahnya. Jangan lihat pangkatnya, tapi lihat pengalamannya,” tegas Mayjen TNI Dudung Abdurachman.

Saat ini, 34 Taruna yang mengikuti OJT di Yonif Para Raider 503 Kostrad tengah mengikuti latihan teknis penyelenggaraan latihan (Nikgarlat) dengan materi pengetahuan operasi lintas udara (Linud). Dalam latihan itu, para Taruna dibagi menjadi dua kelompok.

Satu kelompok, kata Gubernur Akmil, bertugas sebagai penyelenggara. Sedangkan untuk kelompok lainnya, bergabung dengan personel organik Yonif Para Raider 503 Kostrad.

“Operasi Linud dilaksanakan untuk merebut sasaran vital. Pada kesempatan latihan ini, para Taruna mempraktekkan simulasi mendarat di sasaran ataupun garis pertahanan musuh, hingga menuju ke titik kumpul Kompi,” ungkapnya.

“Setelah 80% berkumpul di titik itu, latihan dilanjutkan dengan laporan dari Danki kepada Danyon untuk merebut sasaran sesuai sasaran kompi masing-masing,” imbuh Gubernur Akademi Militer.

■ RED/Penkostrad

Andi Arief Sebut Romi Ancam Bongkar Aliran Dana Pilpres

 Andi Arief Sebut Romi Ancam Bongkar Aliran Dana Pilpres

INFONEWS.CO.ID ■ Tersangka dugaan suap jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag), Romahurmuziy alias Romi hingga kini masih dalam proses pembantaran rawat inap di RS Polri.

Romi mulai dibantarkan sesaat sebelum Pilpres 2019 dilangsungkan. Rumor tentang pura-pura sakit lantaran 'sengaja diamankan' oleh pihak istana karena takut menganggu kontestasi Pilpres pun merebak.

Politisi Partai Demokrat, Andi Arief adalah salah satu orang yang menilai ada kejanggalan dalam pembantaran Anggota Dewan Penasihat TKN Jokowi-Maruf ini oleh KPK di RS Polri sebelum Pilpres 2019.

"Kabarnya Romi tidak sakit. Sengaja buying time pemeriksaan. Melalui istrinya dia mengancam pada seorang petinggi negara akan membongkar dana Pilpres jika tidak dilindungi," ungkap Andi dalam akun twitter pribadinya, Kamis (25/4).

Menurut Andi, kabar tersebut ternyata berbanding lurus dengan fakta peristiwa yang sedang dijalani Romi, yaitu dibantarkan di RS Polri hingga Pilpres 2019 dan berakhir dengan mengajukan praperadilan.

"Kabarnya praperadilan jalan menolong. Halo KPK," demikian Andi Arief.(Sumber: RMOL)

© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved