All Posts - INFONEWS.CO.ID
-->

Sabtu, 06 Juli 2019

Ada Yang Minta Pendidikan Agama Di Sekolah Dihapus, MUI: Waspada Pendukung Paham Komunisme!

 Ada Yang Minta Pendidikan Agama Di Sekolah Dihapuskan, MUI: Waspada Pendukung Paham Komunisme!

INFONEWS.CO.ID ■ Pihak yang meminta agar pendidikan agama di sekolah dihapuskan karena memandang pendidikan agama sebagai akar dari radikalisme dan perusak peradaban perlu diwaspadai sebagai pendukung paham komunisme.

Pihak yang mengusulkan hal ini jelas tidak memahami bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang berdasarkan pada Ketuhanan Yang Maha Esa seperti yang tercantum dalam Pasal 29 UUD 1945, dan bukan negara sekuler.

Demikian antara lain disampaikan Wakil Ketua Komisi Hukum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Anton Tabah Digdoyo dalam perbincangan beberapa saat lalu (Sabtu, 6/7).

“Orang tak paham NKRI, bahkan kini berani mengatakan LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender) adaah bagian dari HAM dan mengusulkan agar PKI (Partai Komunis Indonesia) dihidupkan lagi, serta pelajaran agama dihapus dari semua lembaga pendidikan. Katanya pelajaran agama sumber radikalisme dan merusak peradaban,” urai purnawirawan jenderal polisi berbintang dua itu.

“Ini jelas pola pikir berpaham komunis sekuler liberalis sehingga permisif dengan paham-paham yang jelas bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945,” tegas dia.

Mantan petinggi Polri ini kembali menegaskan bahwa Indonesia akan terus konsisten dengan Pancasila dan UUD 1945 yang teruji telah mengokohkan negara dan bangsa berdasarkan Tuhan Yang Maha Esa.

BACA JUGA: This Issue Is Discussed in the JK Meeting with Prabowo 

Karena itulah, pendidikan agama menjadi mata pelajaran dan mata kuliah wajib di setiap jenjang pendidikan dari Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi juga di lembaga pendidikan kedinasam termasuk bagi kadet prajurit TNI dan Polri.

“Hanya orang berfaham atheis yang mengatakan agama perusak peradaban dan melahirkan radikalisme. Justru agama pencipta peradabn paling sempurna. Manusia dungu yang mengkambinghitamkan agama,” kata Anton Tabah lagi. (RMOL)



Besok Pagi Terbang ke Tanah Suci, Calhaj Asal Sukoharjo Ketahuan Bawa Powerbank

  Besok Pagi Terbang ke Tanah Suci, Calhaj Asal Sukoharjo Ketahuan Bawa Powerbank

INFONEWS.CO.ID ■ Jamaah calon haji (Calhaj) asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) lewat embarkasi Adi Soemarmo, akan diberangkatkan pada Minggu (7/7/2019) pagi.

Sebanyak 358 orang rombongan Calhaj kelompok terbang (Kloter) I dari Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar mulai masuk Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, pada Sabtu (6/7/2019).

Sehari sebelumnya, barang - barang bawaan jamaah Calhaj yang dikemas dalam koper tertutup sudah tiba lebih dulu untuk pemeriksaan pabean dengan x-ray.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Adi Soemarmo Solo, menjelaskan kepada wartawan, pemeriksaan tersebut berdasarkan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 15 Tahun 2018, tentang barang-barang yang dilarang dalam penerbangan.
Sesuai aturan, barang yang dilarang adalah bahan peledak, cairan dengan volume tertentu, makanan dengan bau menusuk, serta barang lain sesuai dengan aturan penerbangan.

Dalam pemeriksaan tersebut, petugas pemeriksa mendapati sejumlah koper yang berisi powerbank untuk telepon seluler.

Kepala Seksi Koper PPIH Embarkasi Adi Soemarmo Solo, Sukamdi, mengatakan powerbank merupakan salah satu benda yang dilarang dibawa dalam penerbangan.

"Seluruh koper yang kami terima harus diperiksa sebelum kami serahkan ke pihak Garuda Indonesia. Dalam pemeriksaan melalui X-ray, petugas mendapati barang yang dilarang berupa powerbank di dalam delapan koper,” katanya.

Petugas PPIH memanggil ke-8 pemilik koper tersebut agar membuka koper masing-masing dan mengeluarkan barang bawaannya yang terlarang.

Calhaj yang kedapatan membawa powerbank sempat kebingungan mencarinya, dengan alasan yang menata barang bawaan tersebut termasuk powerbank adalah keluarganya.

"Sebenarnya saya sudah diberitahu larangan membawa powerbank di pesawat. Tetapi saya khilaf karena mengikuti saran teman untuk memasukkan powerbank dalam koper," tutur Calhaj asal Sukoharjo, Dewi Setyowati.

Berdasarkan jadwal pemberangkatan jemaah Calhaj lewat embarkasi Adi Soemarmo Solo, sebanyak 358 Calhaj Kloter I dari Kabupaten Sukoharjo akan bertolak ke Tanah Suci pada Minggu pukul 05.35.

Para tamu Allah tersebut akan dilepas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Bandara Adi Internasional Soemarmo Solo.

Pada musim haji 2019 ini, sebanyak 34.171 Calhaj asal Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, akan diberangkatkan dari embarkasi Adi Soemarmo Solo dalam 97 Kloter.

Terkait dengan kabar tentang wabah hepatitis A yang muncul di Jawa Timur, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Surakarta, Tenny Setyoharini, yang dihubungi wartawan memastikan di Kota Solo tidak terjangkit wabah hepatitis A.

Dia berpesan khususnya kepada para jemaah Calhaj agar menjaga kesehatan melalui perilaku pola hidup bersih sehat atau PHBS, misalnya cuci tangan sebelum makan dan semacamnya.

■ sumber: PR/rls

Usai Bersalin, Ibu Ini Harus Ditandu Sejauh 4 Km Oleh Satgas Yonmek 643


INFONEWS.CO.ID ■ Anggota Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wanara Sakti Pos Panga membantu membawa pulang salah satu warga atas nama Yuliana Titin (37) setelah melahirkan anak ketiga di Puskemas Entikong untuk kembali ke rumahnya di Dusun Panga, Desa Semanget, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau.

Komandan Satgas Pamtas Yonmek 643/Wns, Mayor Inf Dwi Agung Prihanto mengatakan, bahwa proses pertolongan tersebut merupakan inisiatif dari Danpos Panga, Sersan Satu Dedek Sumantri setelah mendapat laporan dari warga Dusun Panga, bahwa kondisi Ibu Yuliana Titin membutuhkan penanganan yang cepat, karena kondisi lemah setelah melahirkan.

Lanjutnya, Danpos Panga memberikan bantuan tenaga untuk membawa pulang dengan cara ditandu, karena Ibu Yuliana Titin dalam kondisi lemah. Sehingga tidak memungkinkan dibawa dengan kendaraan roda dua, sedangkan kendaraan roda empat dan transfortasi lainnya sangat terbatas. Sedangkan Jarak yang ditempuh 4 km dari Puskesmas ke Dusun Panga dengan medan naik turun," tambahnya.

Dansatgas Pamtas Yonmek 643/Wns menyampaikan apa yang dilakukan personelnya tidak lebih adalah untuk membantu kesulitan rakyat. Sehingga keberadaan Satgas Pamtas di wilayah Perbatasan harus bisa menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan masyarakat.

"Semoga warga yang setelah melahirkan cepat diberi kesembuhan dan kembali beraktivitas seperti sedia kala," pungkas Dansatgas 643/Wns.

■ Tohir /Pendam XII

Begini Cara AKBP Boy FS Samola Promosikan Objek Wisata di Luwu Utara

 Begini Cara AKBP Boy FS Samola Promosikan Objek Wisata di Luwu Utara

INFONEWS.CO.ID ■ Masih dalam rangkaian peringatan HUT Bhayangkara ke-73, Polres Luwu Utara menggelar Gowes Wisata, Sabtu (06/07/2019).

Kapolres AKBP Boy FS Samola melepas sekitar 300 peserta yang turut ambil bagian dengan start di Mapolres Luwu Utara menuju finish di objek wisata air terjun Bantimurung, kecamatan Bone-bone.

Total rute yang dilalui sekitar 37 Km dengan track aspal 33 Km dan sisanya dengan track terjal berbatu dan licin.

"Selain berolahraga dan mempererat silaturahmi dengan warga, kegiatan ini juga bertujuan untuk membantu mempromosikan objek wisata di Luwu Utara," ujar AKBP Boy FS Samola.

AKBP Boy melanjutkan, "saya ucapkan terima kasih kepada semua yang ikut berolahraga sepeda,".

Read Also: This Issue Is Discussed in the JK Meeting with Prabowo 

Sebenarnya, ada kiat lain yang akan digulirkan AKBP Boy FS Samola guna memantapkan program promosi objek wisata di Luwu Utara. Namun semua itu tak lepas dari bagaimana mengemasnya agar sinkron dengan program Kamtibmas dan pariwisata.

Terkait acara ini, Polres Luwu Utara menyiapkan door prize 10 buah sepeda dan puluhan hadiah menarik lainnya yang diundi di Permandian Air Terjun Bantimurung.

Redaksi Sulsel : Putri

Jumat, 05 Juli 2019

Pesona Wisata Mangrove Bhayangkara 99, Membidik Milenial Luwu Raya

Luwu Raya

INFONEWS.CO.ID ■ Destinasi wisata bertema mangrove saat ini menjadi trend. Hal itu dikarenakan pemandangan atau lokasi yang berada di pinggiran laut.

Berbagai hal unik di munculkan oleh perancang kreatifitas ditambah keunikan tersendiri dari hutan bakau membuat kolaborasi yang mampu mengait minat para pengunjung.

Selain itu, wisata dengan tema mangrove memiliki keunikan tersendiri kerena ekosistem flora dan fauna masih terawat.

Bagi kaum milenial yang suka mengabadikan foto di tempat unik destinasi wisata mangrove mungkin bisa sebagai rekomendet.

Bagi yang berada di Luwu Raya, terkhusus di Kabupaten Luwu Utara tak usah jauh-jauh untuk menemukan wisata bertema mangrove,  anda bisa menemukannya di Desa Munte, Kecamatan Tanalili, Kabupaten Luwu Utara.

"Wisata Mangrove Bhayangkara 99" sesuai namanya wisata  ini dirancang oleh Kapolres Luwu utara,  AKBP Boy Samola.

Di tempat ini anda bisa berswafoto sepuasnya dengan latar laut atau pun pohon-pohon mangrove.

Destinasi wisata yang baru diresmikan oleh pria nomor satu di Mako Polres Luwu Utara itu, kini menjadi salah satu icon wisata mangrove.

Saat peresmiannya pun Boy Simola menyampaikan bertekad  mengembangkan destinasi wisata bertema mangrove yang masih baru tersebut.

"Harapan kami semoga wisata ini bisa kita kembangkan, karena ini baru langkah awal. Saya juga ucapkan terima kasih banyak kepada karang taruna serta pemerintah setempat yang telah membantu," ungkap Kapolres Luwu Utara AKBP saat meresmikan wisata Mangrove Bhayangkara 99, pada Jumat 5 Juli 2019.

Redaksi Sulsel: Putri

Kapolres Luwu Utara Resmikan Taman Wisata Mangrove Bhayangkara 99

Taman Wisata Mangrove Bhayangkara 99

INFONEWS.CO.ID ■ Dalam rangka memperingati Hari Mangrove Internasional, Kapolres Luwu Utara AKBP Boy FS Samola melakukan penanaman 1000 bibit tanaman mangrove di Desa Munte Kecamatan Tanalili Luwu Utara, Jumat (5/6/2019).

Penanaman 1000 bibit tanaman mangrove ini kata Kapolres masih rangkaian giat peringatan HUT Bhayangkara yang ke-73 serta sebagai bentuk ajakan ke masyarakat guna meningkatkan perbaikan lingkungan di kawasan pesisir pantai dan mendukung kelestarian alam.

“Jadi kami anggap bahwa ini merupakan tugas bersama, jadi tidak hanya dibebankan kepada pemerintah daerah tapi juga oleh warga. kami harap dengan adanya penanaman mangrove ini, selanjutnya kita jaga dan rawat bersama karena sangat penting demi menjaga lingkungan pantai,” terang Kapolres.

Selain melakukan penanaman bibit mangrove, Kapolres Luwu Utara juga meresmikan Taman Wisata Mangrove Bhayangkara 99 sebagai salah satu destinasi wisata yang ada di Kabupaten Luwu Utara. Ia berharap taman wisata mangrove ini bisa dikembangkan.

"Saya ucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang mendukung untuk membangun lokasi wisata ini, meski masih terbilang sederhana, saya harap pemerintah setempat maupun pemerintah daerah bisa mengembangkan objek wisata ini kedepan," harap mantan Wakapolres Sanggau Pontianak ini.

Sesuai pantauan media ini, dalam penanaman 1000 bibit tanaman mangrove serta peresmian wisata mangrove tersebut, Kapolres Luwu Utara didampingi Ketua Bhayangkari, Camat Tanalili, Komandan Pos TNI-AL Munte, Kapolsek Bone-bone, Kepala Desa Munte, Sekdes, pemuda Karang Taruna beserta tokoh masyarakat Munte.

Redaksi Sulsel: Putri

MUI: Memberi Selamat Pada Kecurangan Itu Dilarang Allah

  MUI: Memberi Selamat Pada Kecurangan Itu Dilarang Allah

INFONEWS.CO.ID ■ Jika diyakini Pemilu 2019 curang maka hak siapapun, termasuk Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno tidak memberi ucapan selamat kepada presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Maruf Amin.

"Allah melarang ucapkan selamat pada kecurangan. Apalagi membantu mendukung koalisi dengan kecurangan karena kecurangan itu dosa, munkar, menjadi sumber perpecahan dan  permusuhan," kata pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Anton Tabah Digdoyo kepada redaksi, Jumat (5/7).

"Baca Al Quran V/2 dan XI/113. Al Quran lengkap bahas hal ini," imbuh Anton.

Menurut Anton, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sendiri di media mengakui Pemilu 2019 banyak terjadi kecurangan. Sehingga mengherankan pernyataan majelis hakim Mahkamah Konstitusi dalam pembacaan naskah putusan bahwa kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) seperti didalilkan Tim Hukum Prabowo-Sandi adalah ranah lembaga lain, yakni Bawaslu RI.

BACA JUGA: Bahasa Apa yang Digunakan Bangsa Jin? 

MK menegaskan, hanya bisa mengadili kecurangan angka-angka.

"Lah curang itu dari angka-angka. Kita sepakat dengan Prof Rocky Gerung harusnya MK teliti alat bukti dengan cermat bukan langsung buat kesimpulan," ujarnya.

BACA JUGA: Ma’ruf Amin Membenarkan Akan Ada Menteri Dari PBNU 

Kembali masalah ucapan selamat pada sesuatu yang terindikasi curang. Anton mengingatkan, jangankan curang, di dalam ajaran Islam itu diatur tidak boleh sembarangan memberi salam.

"Islam memang sangat detail maka ilmuwan-ilmuwan Barat akui Islam bukan sekadar agama terakhir tapi juga peradaban baru yang komplit," pungkas mantan petinggi Polri ini. (Sumber: rmol)


Lagi, Mabes TNI Mutasi Jabatan dan Promosi 28 Perwira Tinggi

Lagi, Mabes TNI Mutasi Jabatan dan Promosi 28 Perwira Tinggi

INFONEWS.CO.ID ■ Mutasi jabatan di lingkungan TNI dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier Perwira Tinggi, guna mengoptimalkan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis. Oleh karena itu, TNI melakukan upaya peningkatan kinerja melalui mutasi dan promosi jabatan personel di tingkat Perwira Tinggi (Pati) TNI.

Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/686/VII/2019 tanggal 4 Juli 2019 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia, telah ditetapkan promosi dan mutasi jabatan 28 Pati TNI yang terdiri dari 15 Pati jajaran TNI Angkatan Darat, 8 (delapan) Pati jajaran TNI Angkatan Laut dan 5 (lima) Pati jajaran TNI Angkatan Udara.

Dalam mutasi jabatan tersebut tercatat sebagai berikut : 15 Pati TNI AD, yaitu Mayjen TNI Darlan Harahap, S.I.P. dari Pa Sahli Tk. III Bid Banusia Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Mayjen TNI Heboh Susanto dari Staf Khusus Kasad menjadi Pa Sahli Tk. III Bid Banusia Panglima TNI, Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba, MARS. dari Kapuskes TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Mayjen TNI dr. Bambang Dwi Hasto, Sp.B., FInaCs., M.Si dari Kapuskesad menjadi Kapuskes TNI, Brigjen TNI Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S dari Ka Medik RSPAD GS Puskesad menjadi Kapuskesad,  Kolonel Ckm dr. Lukman Ma’ruf Sp.BS., M.Kes dari Ketua Komite Riset RSPAD GS Puskesad menjadi Ka Medik RSPAD GS Puskesad, Brigjen TNI dr. Heru Pranata dari Waka RSPAD GS Puskesad menjadi Staf Khusus Kasad, Kolonel Ckm dr. Albertus Budi Sulistya, Sp. THT-KL., MARS dari Koorsahli Bid Kesehatan RSPAD GS Puskesad menjadi Waka RSPAD GS Puskesad, Brigjen TNI Ignatius Yogo Triyono, M.A. dari Danrem 171/PVT (Sorong) Kodam XVI/Cen menjadi Danrem 181/PVT (Sorong) Kodam XVII/Ksr (validasi orgas).

Brigjen TNI I Ketut Duara S.E., M.Tr., (Han) dari Pa Sahli Tk. II Lingkungan Hidup Sahli Bid Wassus dan LH Panglima TNI menjadi Staf Khusus Panglima TNI, Brigjen TNI Asep Wasisto dari Pa Sahli Tk. II Kumham dan Narkoba Sahli Bid. Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI menjadi Pa Sahli Tk. II Lingkungan Hidup Sahli Bid Wassus dan LH Panglima TNI, Kolonel Inf Sofyan Yahya Botutihe, M.B.A. dari Anjak Bid Sosial dan Budaya Nasional pada Deputi Bid. Pengkajian dan Penginderaan Setjen Wantannas menjadi Pa Sahli Tk. II Kumham dan Narkoba Sahli Bid. Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI, Kolonel Chb Victor Prihatino Tobing, S.M., dari Pamen Dithubad menjadi Direktur Penanggulangan dan Pemulihan Ekonomi Digital pada Deputi Bid. Penanggulangan dan Pemulihan BSSN, Brigjen TNI Fabian Albert Embran dari Staf Khusus Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos., M.Si dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

8 (delapan) Pati TNI Angkatan Laut, yaitu Laksma TNI Angkasa Dipua, S.E., M.M dari Kadispamal menjadi Aspam Kasal, Kolonel Laut (T) Wisnu Sumarto, S.T., M.Si. (Han) dari Paban 1/Ren Sintel TNI menjadi Kadispamal, Laksma TNI Sugiarto, S.E. dari Pati Sahli Kasal Bid. Soskumdang menjadi Staf Khusus Kasal, Kolonel Laut (P) Hargianto, S.E., M.M., M.Si (Han) dari Paban Utama HAM Sahli Bid. Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI menjadi Pati Sahli Kasal Bid. Soskumdang, Laksma TNI Bambang Udoyo dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun), Laksma TNI Ir. Muharam Ibrahim, M.A.P. dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun), Laksma TNI Ika Irwanto, S.T., M.M dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun), Laksda TNI I Nyoman Nesa dari Sahli Bid. Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman Kemenko Polhukam menjadi Pati Mabes TNI AL (meninggal dunia).

5 (lima) Pati TNI Angkatan Udara, yaitu Marsma TNI Adityawarman, S.E., M.M., dari Kapusinfostrahan Bainstrahan Kemhan menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun), Marsda TNI Supriharsanto dari Staf Khusus Kasau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun), Marsda TNI Eko Supriyanto S.E., M.M. dari Staf Khusus Kasau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun), Marsma TNI Dadang Hermawan, M.Sc dari Staf Khusus Kasau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun), Marsma TNI Drs. V. Agus S., M.Si dari Staf Khusus Kasau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun).

■ Red/Puspen TNI

Pangdivif 2 Kostrad Berikan Ceramah di Pondok Pesantren Wisata An-Nur 2 Bululawang


INFONEWS.CO.ID ■ Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.AP., M.Si., M.Tr (Han) didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Divif 2 PG Kostrad, Ibu Ria Tri Yuniarto memberikan ceramah Bela Negara kepada 2.000 Santri dan Santriwati Pondok Pesantren Wisata An-Nur 2 “Al-Murtadlo” Bululawang, Malang. Rabu (3/7).

Pangdivif 2 Kostrad serta Ibu Ria Tri Yuniarto langsung disambut oleh para guru dan santri yang diterima langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren Wisata An-Nur 2 “Al-Murtadlo”, Dr. KH. Fathul Bari, Ss., M.Ag.

Dalam ceramah Bela Negara ini, Pangdivif 2 Kostrad menyampaikan, bela negara merupakan suatu sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

“Sebagai warga negara dan seluruh komponen bangsa, kita harus tetap berpegang pada 3 prinsip dasar bela negara yaitu, menjaga kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah dan menjaga keselamatan bangsa,” tuturnya.

BACA JUGA: 68 Santri Napi  Rutan Salemba Khatamkan Alquran  

“Maka perlu adanya suatu kesadaran dari segenap komponen bangsa khususnya generasi muda dalam rangka menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa Indonesia, yang salah satunya adalah pemahaman tentang kesadaran bela negara.” Tegas Pangdivif 2 Kostrad.

Sementara itu, Ibu Ria Tri Yuniarto berharap dengan adanya ceramah bela negara dari Pangdivif 2 Kostrad ini, para santri Pondok Pesantren Wisata An-Nur 2 “Al – Murtadlo” ini dapat menjadi generasi muslim yang berbudi pekerti luhur, tidak terpengaruh paham radikal, serta menjadi warga negara Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.

Dalam kunjungan ini, Pangdivif 2 Kostrad juga mengungkapkan bahwa dalam sistem pendidikan nasional pesantren menempati posisi yang tidak kalah penting dibanding dengan lembaga-lembaga pendidikan lainnya karna disamping mendapatkan pendidikan ilmu pengetahuan umum, juga diperoleh pendidikan tentang agama, sehingga ada dua hal yang didapat, yakni kepentingan dunia dan kepentingan akhirat.

Pangdivif 2 Kostrad menambahkan jika kunjungan ini merupakan wujud komunikasi yang baik antara Divisi Infanteri 2 Kostrad dengan Pondok Pesantren Wisata An-Nur 2 “Al – Murtadlo” sebagai lembaga pendidikan pencetak kader-kader pemimpin umat, menjadi tempat ibadah tholabul ‘ilmu dan menjadi pusat pengetahuan Islam, bahasa Al-Qur’an dan ilmu pengetahuan umum dengan tetap berjiwa pesantren,” terangnya.

“Semoga Pondok Pesantren Wisata An-Nur 2 “Al-Murtadlo” dapat melahirkan generasi unggul menuju terbentuknya khoiru ummah, mendidik dan mengembangkan generasi muslim yang berbudi luhur, berbadan sehat dan berpengetahuan luas, serta berkhidmat kepada masyarakat, mengajarkan ilmu pengetahuan agama dan umum secara seimbang menuju terbentuknya ulama yang intelek serta mewujudkan warga negara Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.” Harapnya.

Dalam kesempatan ini Pangdivif 2 Kostrad berharap kepada seluruh santri agar dapat menjadi generasi penerus yang berkualitas, baik secara spiritualitas, mentalitas, nasionalisme dan berwawasan kebangsaan serta para santri tidak terpengaruh oleh paham Radikalisme, yang dapat memecah serta merusak persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. 

Turut hadir dalam kunjungan tersebut Asren Divif 2 Kostrad, para Asisten Kasdivif 2 Kostrad serta Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Divif 2 PG Kostrad.

■ Herry Sutanto/Penkostrad 

Pangdivif 2 Kostrad Resmi Buka Gashuku Serta Ujian Dan Nasional INKANAS di Malang


INFONEWS.CO.ID ■ Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.AP., M.Si., M.Tr (Han), resmi membuka gelaran Gashuku serta Ujian Dan Nasional INKANAS, bertempat di GOR Vira Yudha Madivif 2 Kostrad, Singosari, Malang. Kamis (4/7).

Gashuku yang dalam bahasa Jepang berarti belajar dan menginap. Melalui gashuku, diharapkan dapat mengembangkan sifat kejujuran (Gi), keberanian (Yuu) dan sopan santun (Rei), sehingga kemudian akan lahir para karateka yang positif (Seishin) dan memiliki semangat tinggi (Seiki).

Dalam dunia karate, Gashuku dimaknai sebagai latihan bersama untuk memperbaiki dan menyamakan gerakan serta menyeragamkan teknik yang sudah diajarkan bagi seluruh karateka. Gashuku bertujuan untuk melatih fisik dan mental para karateka. Dalam Gashuku, para karateka dituntut untuk mandiri dan percaya diri.

INKANAS dipandang perlu untuk meningkatkan usaha pembibitan dan pembinaan olahraga prestasi yang dilakukan secara sistematis dan komprehensif, sebagai pusat pembinaan di bawah koordinasi induk organisasi olahraga secara bersama-sama dengan masyarakat yang pada gilirannya akan tercapai prestasi yang membanggakan.

Dengan usia yang relatif muda, para peserta memiliki peluang yang sangat besar untuk bisa meraih prestasi pada tingkat nasional maupun internasional. Dari berbagai pengalaman telah menunjukkan, sekalipun diatas kertas lebih unggul dalam keterampilan dan kemampuan fisik, sering kali seorang karateka mengalami kekalahan karena kondisi mentalnya tidak stabil.

Untuk hal tersebut maka upaya para pembina maupun pelatih, terlebih lagi mereka yang berkaitan langsung dengan pembinaan mental para karateka, merupakan bagian yang perlu mendapatkan prioritas dan penanganan secara intensif.

Pangdivif 2 Kostrad dalam amanatnya mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta Gashuku serta Ujian Dan Nasional INKANAS di Madivif 2 Kostrad.

“Telah kita ketahui bersama, bahwa INKANAS didirikan dalam rangka mendukung  program pemerintah melalui program Pembangunan Nasional Kepemudaan dan Olahraga, dalam upaya menumbuhkan dan mengembangkan potensi dan kualitas bangsa Indonesia  dengan meningkatkan kegairahan berolahraga guna terciptanya pribadi yang tangguh,  sehat, sportif, tanggung jawab dan percaya diri,” ungkap Pangdiv.

Pangdivif 2 Kostrad menyampaikan kepada seluruh peserta, manfaatkan event ini sebaik-baiknya, serta jadilah pribadi yang sehat, handal, sportif, tanggung jawab, percaya diri dan berprestasi.

“Melalui Gashuku serta Ujian Dan Nasional ini, para karateka diharapkan dapat memberikan dorongan bagi tumbuh dan berkembangnya jiwa serta semangat patriotisme disertai pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia tercinta,” Pungkasnya

Turut hadir pada acara pembukaan Gashuku  serta Ujian Dan Nasional INKANAS ini Kasdivif 2 Kostrad, Asren Divif 2 Kostrad, para Asisten Kasdivif 2 Kostrad, Ketua umum pengurus INKANAS, Ketua INKANAS Pengda Jatim serta Komandan satuan jajaran Divif 2 Kostrad.

■ Herry Sutanto/Penkostrad 

Bukti Cinta Satgas Pamtas Yonif PR 328 Kostrad Terhadap Pendidikan

Satgas Pamtas Yonif PR 328 Kostrad

INFONEWS.CO.ID ■ Terbatasnya tenaga pendidik (Gadik) di wilayah perbatasan menjadi hambatan bagi anak-anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Untuk mengatasi permasalahan tersebut Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif PR 328 Kostrad membuat Pondok Alam Dirgahayu yang dapat digunakan sebagai sarana belajar bagi anak-anak di Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Jayapura, Kamis (04/07).

Disampaikan oleh Dansatgas Pamtas Yonif PR 328 Kostrad, Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M.Tr (Han) saat peresmian Pondok Alam Dirgahayu bahwa tenaga pendidik yang ada di Kampung Mosso sangat terbatas. Di Kampung Mosso hanya ada Sekolah Dasar (SD) saja sementara untuk tenaga pendidik/guru sangat terbatas dan terhambat dengan lokasi tempat tinggal yang jauh dan proses belajar mengajar pun terganggu.

“Untuk mengatasi hal tersebut, Satgas membangun sebuah pondok belajar yang dapat digunakan anak-anak dan personel kami juga dapat berperan sebagai Gadik, di Pondok ini anak-anak dapat belajar sambil bermain,” ujar Mayor Inf Erwin.

“Anggota kami juga sebelumnya sudah kami latihkan untuk dapat menjadi Gadik sebelum kami berangkat penugasan sehingga sudah mempunyai kualifikasi untuk mengajar anak-anak di Kampung Mosso,” tambahnya.

Generasi muda anak-anak Kampung Mosso harus diisi dengan pendidikan yang layak karena pada dasarnya mereka semua pintar hanya saja sarana dan fasilitas serta dukungan yang ada sangat terbatas.

“Melalui Pondok Alam Dirgahayu anak-anak dapat belajar sambil bermain diluar jam sekolah mulai pukul 15.00 hingga 17.00 WIT disini. Kami juga mengajak anak-anak ini untuk bermimpi dengan menambahkan foto-foto pahlawan Papua yang dapat dilihat oleh anak-anak ini bahwa tidak ada yang mustahil walaupun mereka berada di perbatasan tapi mereka dapat menggapai cita-cita mereka untuk menjadi dokter, TNI, Polisi, dan bahkan pimpinan daerah Papua kelak dimasa depan,” jelasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Jayapura, Bapak Fahruddin Passolo mengucapkan terima kasih atas kepedulian yang dilakukan oleh Satgas, “Kami dari Dinas Pendidikan Kota Jayapura sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Satgas Pamtas Yonif PR 328 Kostrad untuk memajukan pendidikan di wilayah perbatasan.” Pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan peresmian ini Cabang BRI Jayapura Bapak Eko Yulianto, Danramil Muara Tami, Wakapolsek Muara Tami, Kapospol Skouw Batas, Tokoh Masyarakat Kampung Mosso dan anak-anak sekolah serta warga Kampung Mosso.

■ Herry Sutanto/Penkostrad 

Tim Futsal Tawon Squad Bremoro Meriahkan Hari Jadi Ke-73 Sukoharjo


INFONEWS.CO.ID ■ Pertandingan futsal Tim Tawon Squad melawan DLH Kab Sukoharjo dengan merebutkan Piala Bupati Sukoharjo dalam rangka memeriahkan hari jadi ke-73 Kabupaten Sukoharjo yang berlangsung di lapangan futsal Puma  Kecamatan Carikan Kabupaten Sukoharjo, Kamis (03/07/2019).

Danyonif Mekanis Raider 413 Bremoro Kostrad, Mayor Inf Fikky Nur Kuncoro Jati menilai keikutsertaan Yonif Mekanis Raider 413 Bremoro di ajang Turnamen Futsal Piala Bupati Cup Sukoharjo merupakan salah satu sarana pengikat persatuan dan kebersamaan antarsesama TNI dan Pemkab Sukoharjo untuk mewujudkan kebersamaan.

“Kebersamaan itu diharapkan mendorong TNI khususnya Yonif 413 Bremoro Kostrad mampu bersama dan hadir dalam masyarakat untuk siap mengemban tugas negara, serta mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat,” ujar Danyon.

Pertandingan turnamen futsal tersebut berlangsung selama 2 hari yang diikuti sebanyak 32 tim futsal se-Sukoharjo salah satunya tim futsal Tawon Squad dari Yonif Mekanis Raider 413 Bremoro Kostrad.

■ Herry Sutanto/Penkostrad 

Pelanggaran Batas Laut, Danlantamal X Jayapura Himbau Nelayan Mematuhi Peraturan Zona Ekslusif Ekonomi


INFONEWS.CO.ID ■ Terjadinya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh nelayan Indonesia di wilayah perbatasan khususnya batas-batas laut antara Indonesia dan PNG masih sangat sering terjadi. Sehingga dilakukan Sosialisasi terhadap batas-batas laut Indonesia-PNG yang dihadiri oleh perwakilan Satgas Pamtas Yonif PR 328 kostrad  bertempat di Hotel Aston, Jayapura. Kamis (4/07).

Dengan mengangkat tema “Sosialisasi Pencegahan Pelanggaran Batas Laut Papua New Guinea Oleh Nelayan Indonesia” Konsulat Republik Indonesia Vanimo Bapak Abraham Lebelauw mengharapkan agar tidak terjadi lagi nelayan Indonesia yang ditangkap oleh pihak Kepolisian PNG.

“Apabila ada nelayan asal Indonesia yang melanggar batas laut tentu sanksi yang dihadapi sangat berat yaitu pidana kurungan 6 tahun atau denda sebesar Rp. 55.000.000, (Lima puluh lima juta rupiah),” Pungkasnya.

Danlantamal X Jayapura Brigjen TNI (Mar) Nurri Andrianis Djatmika juga menghimbau kepada nelayan yang hadir untuk mematuhi undang-undang serta peraturan khususnya Zona Ekslusif Ekonomi.

“Rezim hukum laut Indonesia mulai dari Laut Teritorial (12 mil), ZEE (200 mil) dan zona laut bebas (lebih dari 300 mil) dan juga ada menara suar di perbatasan yang menandakan batas laut wilayah Indonesia,” kata Danlantamal.

Selain itu Kepala Biro Perbatasan Ibu Susi Wanggai mengatakan untuk mencegah terjadinya pelanggaran akan dibangun infrastruktur pendukung di wilayah laut, “Setiap nelayan wajib memiliki kartu lintas batas yang sama prosedurnya dengan di darat, hanya saja ke depan Pos lintas batas ini akan dibangun di tengah laut,” tuturnya.

Dansatgas Pamtas Yonif PR 328 Kostrad, Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M.Tr (Han) pun menyatakan siap untuk bekerjasama dengan seluruh Stake Holder perbatasan dan TNI AL untuk mencegah terjadinya pelanggaran batas laut oleh nelayan Indonesia.

■ Herry Sutanto/Penkostrad 

Penguasa yang Dicintai Vs Penguasa yang Dibenci


Islam tentu tidak bisa dipisahkan dengan kekuasaan. Dalam ajaran Islam tidak dikenal sekularisasi atau pemisahan urusan agama dengan urusan dunia, termasuk pemisahan agama dengan kekuasaan.

Sebegitu lekatnya relasi Islam dan kekuasaan, keduanya laksana saudara kembar. Imam al-Ghazali menyatakan, “Agama adalah pondasi, sedangkan kekuasaan adalah penjaga. Apa saja yang tidak memiliki pondasi akan hancur dan apa saja yang tidak memiliki penjaga akan lenyap.” (Al-Ghazali, Al-Iqtishad fi al-Itiqad, hlm. 199).

Menurut Imam an-Nasafi, keberadaan penguasa bertujuan untuk memelihara urusan umat dan menegakkan hukum-hukum Islam (An-Nasafi, Aqaid an-Nasafi, hlm. 142). Tanpa kehadiran penguasa, berbagai perintah dan larangan Allah tak dapat ditegakkan, dan kepentingan umat akan terabaikan.

Penguasa yang Dicintai

Islam menjelaskan bahwa ada dua jenis penguasa di muka bumi ini: yang Allah cintai dan yang Allah benci. Pemimpin yang Allah cintai adalah pemimpin yang adil. Kelak pada Hari Kiamat ia akan menjadi insan yang paling dicintai Allah SWT dan memiliki kedudukan yang dekat dengan-Nya. Rasulullah saw bersabda:

«إِنَّ أَحَبَّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَجْلِسًا إِمَامٌ عَادِلٌ»

“Sungguh manusia yang paling dicintai Allah pada Hari Kiamat dan paling dekat kedudukannya dengan-Nya adalah pemimpin yang adil.” (HR at-Tirmidzi).

Selain dicintai Allah SWT, pemimpin yang baik pastinya dicintai dan didoakan oleh segenap rakyatnya. Ini sebagaimana sabda Nabi saw:

«خِيَارُ أَئِمَّتِكُمُ الَّذِينَ تُحِبُّونَهُمْ وَيُحِبُّونَكُمْ وَيُصَلُّونَ عَلَيْكُمْ وَتُصَلُّونَ عَلَيْهِمْ»

“Sebaik-baik pemimpin kalian adalah yang kalian cintai dan mereka pun mencintai kalian; yang mendoakan kalian dan kalian pun mendoakan mereka.” (HR Muslim).

Sosok pemimpin yang adil, yang dicintai Allah dan umat, adalah yang menjalankan apa saja yang Allah perintahkan:

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا اْلأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ

Sungguh Allah menyuruh kalian memberikan amanah kepada orang yang berhak menerimanya, juga (menyuruh kalian) jika menetapkan hukum di antara manusia agar kalian berlaku adil (TQS an-Nisa [4]: 58).

Imam ath-Thabari, dalam tafsirnya, menukil perkataan Ali bin Abi Thalib ra, “Kewajiban imam/penguasa adalah berhukum dengan hukum yang telah Allah turunkan dan menunaikan amanah. Jika ia telah melaksanakan hal itu maka wajib orang-orang untuk mendengarkan dan menaati dia, juga memenuhi seruannya jika mereka diseru…”

Inilah dua sifat yang melekat pada pemimpin yang adil: Pertama, menjalankan hukum-hukum Allah SWT seperti menjaga pelaksanaan ibadah mahdhah umat (shalat lima waktu, shalat Jumat, shaum Ramadhan, zakat, dll), mengawasi dan memelihara muamalah agar sesuai syariah Islam (seperti perdagangan, utang-piutang, syirkah dan menutup pintu riba), melaksanakan peradilan dan pidana Islam (seperti had bagi pezina, peminum khamr, pencuri, dll).

Kedua, menunaikan amanah yang dipikulkan kepada dirinya, yakni memelihara urusan umat; menjamin kebutuhan pokok berupa sandang, pangan, papan agar dapat diperoleh warga dengan mudah dan murah; menyelenggarakan pendidikan, kesehatan dan keamanan secara cuma-cuma; serta melindungi rakyat dari berbagai gangguan dan ancaman.

Para pemimpin adil yang dicintai Allah memiliki banyak keutamaan. Mereka termasuk salah satu dari tujuh golongan yang berhak mendapatkan naungan Allah di akhirat kelak. Sabda Nabi saw:

سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ فِى ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ الإِمَامُ الْعَادِلُ

“Ada tujuh golongan yang berhak mendapatkan naungan Allah di hari yang tiada naungan kecuali naungan-Nya: pemimpin yang adil…” (HR Bukhari dan Muslim).

Pemimpin yang adil, yang menegakkan hukum-hukum Allah SWT. serta memelihara amanah umat, juga membawa keberkahan bagi umat yang dia pimpin. Nabi saw bersabda:

« يَوْمٌ مِنْ إِمَامٍ عَادِلٍ أَفْضَلُ مِنْ عُبَادَةِ سِتِّينَ سَنَةً، وَحَدٌّ يُقَامُ فِي الأَرْضِ بِحَقِّهِ أَزْكَى فِيهَا مِنْ مَطَرٍ أَرْبَعِينَ عَامًا»

“Satu hari di bawah pemimpin yang adil lebih utama ketimbang ibadah 60 tahun dan satu had yang ditegakkan di bumi sesuai haknya lebih baik dari hujan 40 tahun.” (HR ath-Thabarani).

Demikian pentingnya kehadiran pemimpin yang adil dan amanah, yang memelihara umat dengan syariah Islam, para ulama seperti Imam Fudhail bin Iyadh biasa berdoa agar umat dikaruniai pemimpin yang adil, “Seandainya aku memiliki suatu doa mustajab (yang pasti dikabulkan) niscaya akan aku peruntukkan untuk penguasa, karena baiknya seorang penguasa akan membawa kebaikan pula bagi negeri dan rakyat.” (Bidayah Wan Nihayah, 10/199).

Pemimpin yang Dibenci

Sebaliknya, Nabi saw juga mewanti-wanti umat akan kehadiran para pemimpin jahat yang paling dibenci Allah SWT. Sabda beliau:

«وَأَبْغَضَ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ وَأَبْعَدَهُمْ مِنْهُ مَجْلِسًا إِمَامٌ جَائِرٌ»

“Manusia yang paling dibenci Allah dan paling jauh kedudukannya dari-Nya adalah pemimpin yang jahat.” (HR at-Tirmidzi).

Para pemimpin macam ini menuai kebencian dan caci-maki dari rakyat mereka. Sebaliknya, mereka pun membenci dan mencaci-maki rakyat mereka.

«وَشِرَارُ أَئِمَّتِكُمُ الَّذِينَ تُبْغِضُونَهُمْ وَيُبْغِضُونَكُمْ وَتَلْعَنُونَهُمْ وَيَلْعَنُونَكُمْ»

“Seburuk-buruk para pemimpin kalian adalah yang kalian benci dan mereka pun membenci kalian; yang kalian laknat dan mereka pun melaknat kalian.” (HR Muslim).

Para pemimpin yang jahat ini menyimpang dari hukum-hukum Allah, menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal, serta kerap mengkhianati amanah. Para pemimpin seperti ini disebut oleh Nabi saw sebagai imarah as-sufaha (para pemimpin dungu). Nabi saw menjelaskan ciri-ciri mereka dalam sabdanya:

«أُمَرَاءُ يَكُونُونَ بَعْدِى لاَ يَقْتَدُونَ بِهَدْيِى وَلاَ يَسْتَنُّونَ بِسُنَّتِى فَمَنْ صَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَأُولَئِكَ لَيْسُوا مِنِّى وَلَسْتُ مِنْهُمْ»

“Mereka adalah para pemimpin yang ada sepeninggalku, yang tidak menggunakan petunjukku dan tidak mengikuti sunnahku. Siapa saja yang membenarkan kedustaan mereka dan membantu kezaliman mereka, mereka itu bukan golonganku dan aku bukan golongan mereka.” (HR Ahmad).

Menurut Baginda Nabi saw imarah as-sufaha' memiliki setidaknya dua ciri:

Pertama, tidak menggunakan petunjuk Islam dan Sunnah Nabi saw. Artinya, tidak menjadikan Islam sebagai aturan dalam kehidupan. Bisa jadi mereka menghalalkan riba, minuman keras, LGBT, tidak memberlakukan pidana Islam, dsb.

Kedua, kerap membohongi umat dan menzalimi mereka. Kehadiran para pemimpin seperti ini telah diperingatkan oleh Nabi saw sebagai bentuk ancaman bagi umat selain Dajjal. Abu Dzar ra menuturkan bahwa Nabi saw pernah bersabda, “Sungguh selain Dajjal ada yang sangat membuatku khawatir atas umatku.” Beliau mengatakan ini tiga kali. Lalu Abu Dzar ra. bertanya, “Wahai Rasulullah, apa yang lebih engkau khawatirkan atas umatmu selain Dajjal?” Beliau menjawab, “Para pemimpin yang menyesatkan.” (HR Ahmad).

Terhadap para pemimpin yang zalim dan dibenci Allah SWT, kaum Muslim telah diperintahkan untuk tidak bersekutu dengan mereka, apalagi membenarkan kedustaan mereka dan menolong perbuatan zalim mereka. Allah SWT berfirman:

وَلاَ تَرْكَنُوا إِلَى الَّذِينَ ظَلَمُوا فَتَمَسَّكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ أَوْلِيَاءَ ثُمَّ لاَ تُنْصَرُونَ

Janganlah kalian cenderung kepada orang-orang zalim yang menyebabkan kalian disentuh api neraka. Sekali-kali kalian tidak mempunyai seorang penolong pun selain Allah, kemudian kalian tidak akan ditolong (TQS Hud [11]: 113).

Agar Hadir Pemimpin Dicintai Allah SWT

Mengapa muncul para pemimpin zalim yang dibenci Allah SWT dan umat? Pertama, ketika agama telah dipisahkan dari kekuasaan, tentu tak ada lagi yang dapat menghentikan syahwat kekuasaan dan keserakahan. Ketika itu ketaatan pada Allah SWT telah lenyap. Tak ada lagi rasa takut menyingkirkan hukum-hukum Allah dan menggantinya dengan aturan buatan manusia yang penuh dengan hawa nafsu. Tak ada lagi rasa gentar terhadap azab Allah manakala berbuat kezaliman dan menipu umat.

Akan beda bila para pemimpin menjadikan akidah Islam sebagai pondasi kehidupan dan kekuasaan. Akan muncul rasa gentar untuk menyelewengkan hukum-hukum Allah dan takut bila mengkhianati amanah umat, karena ingat akan kerasnya siksa Allah bagi mereka:

مَا مِنْ عَبْدٍ يَسْتَرْعِيْهِ اللهُ رَعِيَّةً يَمُوْتُ يَوْمَ يَمُوْتُ وَهُوَ غَاشٍّ لِرَعِيَّتِهِ إِلاَّ حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ

“Tidaklah mati seorang hamba yang Allah minta untuk mengurus rakyat, sementara dia dalam keadaan menipu (mengkhianati) rakyatnya, kecuali Allah mengharamkan surga bagi dirinya.”(HR al-Bukhari dan Muslim).

Kedua, para pemimpin zalim bermunculan manakala umat meninggalkan kewajiban amar makruf nahi mungkar. Nabi saw bersabda:

لَتَأْمُرُنَّ بِالْمَعْرُوفِ، وَلَتَنْهَوُنَّ عَنِ الْمُنْكَرِ، أَوْ لَيُؤَمِّرَنَّ عَلَيْكُمْ شِرَارَكُمْ، ثُمَّ يَدْعُو خِيَارُكُمْ، فَلاَ يُسْتَجَابُ لَكُمْ

“Hendaklah kalian melakukan amar makruf nahi mungkar. Kalau tidak, Allah akan menjadikan orang-orang yang paling jahat di antara kalian berkuasa atas kalian, kemudian orang-orang baik di antara kalian berdoa, tetapi doa mereka tidak dikabulkan.” (HR Ahmad). []

Hikmah:

Allah SWT berfirman:

وَلاَ تَحْسَبَنَّ اللَّهَ غَافِلاً عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ اْلأَبْصَارُ

Janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh kaum yang zalim. Sungguh Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak.
(TQS Ibrahim [14]: 42). []


Buletin Dakwah Kaffah No. 096
[2 Dzulqadah 1440 H | 5 Juli 2019]

Kamis, 04 Juli 2019

Panglima TNI : MOS dan ACA National Championship Dapat Membentuk Mentalitas Bangsa Yang Kuat


INFONEWS.CO.ID ■ Microsoft Office Specialist dan Adobe Certified Associate National Championship serta bidang pendidikan lainnya akan dapat membentuk mentalitas bangsa yang kuat, tidak inferior di depan bangsa lain, dan memiliki kemampuan, keunggulan serta kualifikasi yang tidak kalah dibandingkan bangsa lain di dunia.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. pada penutupan Microsoft Office Specialist + Adobe Certified Associate National Championship tahun 2019 di SMA Pradita Dirgantara, Solo, Jawa Tengah, Kamis (4/7/2019).

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menghargai prakarsa panitia kompetisi ini karena kompetisi ini sarat dengan teknologi yang mengambil tema  “Dream to Reality: The Significance of Dream and What They Can Represent”.

Menurutnya, tema ini telah mewakili kesadaran betapa perkembangan teknologi mendatang hanya dibatasi oleh mimpi, mimpi yang dapat diwujudkan menjadi kenyataan. “Penguasaan teknologi sejak dini adalah prasarat mutlak kemajuan bangsa di masa mendatang,” ucapnya.

BACA JUGA: Ajian Waringin Sungsang 

Panglima TNI juga mengingatkan bahwa di masa mendatang, teknologi tersebut tentu akan semakin maju. “Dengan artificial intelligence/kecerdasan buatan, kecepatan perubahan akan semakin mencengangkan. Itulah dunia yang akan dihadapi dan akan menjadi tempat kompetisi generasi muda bangsa,” ujarnya.

Selanjutnya Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa kunci di masa depan adalah penguasaan teknologi dan siapa yang menguasai teknologi dialah yang unggul. “Generasi milenial adalah generasi yang lekat dengan teknologi. Namun demikian harus diarahkan pada penguasaan teknologi yang tepat guna, terutama yang berkaitan dengan disrupsi-disrupsi di masa depan,” terangnya.

“Kunci kedua adalah adaptasi. Saat ini semua orang tergagap-gagap menghadapi perkembangan teknologi yang begitu cepat. Untuk itu, diperlukan juga kecepatan beradaptasi dalam menguasai dan memanfaatkan teknologi yang ada,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI menyampaikan ucapan selamat kepada para siswa SMA Pradipta Nusantara yang berhasil memenangkan 4 kategori, yang telah berhasil mewakili Indonesia dalam ajang MOS + ACA World Championship yang diselenggarakan di New York, Amerika Serikat.

Untuk yang belum memperoleh kesuksesan, Panglima TNI mengingatkan bahwa hal itu bukan berarti kegagalan, melainkan hanya faktor yang tertunda dalam memperoleh kesuksesan. “Oleh karena itu, jangan pernah menyerah, wujudkan mimpi-mimpi besar demi bangsa dan bahkan dunia,” tegasnya.

■ R-08/Puspen TNI

Eksotisme 'Water Tartiah" Dinasti Wisata Baru di Luwu Utara

Luwu Utara

INFONEWS.CO.ID ■ Jika Anda Ingin menikmati wisata dengan tema pantai atau ingin berefresing  bersama keluarga di tempat yang sejuk, Desa Pao, Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara,  menawarkan Satu Dinasti Wisata Baru.

“Water Tartiah”. Destinasi wisata dengan mengandalkan area mangrove menjadi salah satu pilihan saat ini.

Disini pengunjung dapat menikmati nuansa alam rumah panggung yang tempatnya berada di atas pinggiran Sungai Pao, sebuah aliran sungai yang menghubungkan laut dan tambak warga atau tepat berada di kawasan mangrove.

Berada di atas tempat ini  memiliki sensasi tersendiri dengan nuansa rumah panggung yang indah dengan warna tersendiri dan pemandangan eksotis dengan menikmati rimbunnya pohon mangrove di depan mata serta hembusan angin pantai membuat pengunjung terasa nyaman.

Buat para kaum Milenial dan semua kalangan, tempat yang satu ini layak untuk dikunjungi apa lagi untuk mengabadikan moment (Berswafoto), apa lagi disini juga pengujung bisa menikmati aneka kuliner khas Luwu Utara.

Menurut salah seorang pengunjung, Puput (23) mengatakan bahwa meski tempat ini masih tergolong baru  namun dengan berkunjung ke tempat ini serasa memiliki tempat tersendiri yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan.

“Tempatnya cukup berkesan, pelayanan bagus. Disini ada pemandangan dengan objek pohon Mangrove,disini juga bagus untuk berselfie terutama anak-anak milenial,” kata Puput saat ditemui di lokasi, Kamis (04/07/2019).

Menurut Puput, informasi lokasi wisata baru ini diketahui setelah beredar di media sosial dan dari informasi teman-temannya.

“Kami kesini dengan keluarga setelah mendapat informasi jika ada tempat wisata baru, sekalian menikmati olahan pisang,” ucapnya.

Pengunjung Wisata Water Tartiah,  juga dapat bersantai menikmati aneka sajian kuliner khas Luwu Utara dengan sajian aneka makanan dan minuman, mulai dari Ikan Bakar,  Ikan Parede, Kapurung, Lawa, Pisang Goreng Peppek, Pisang Goreng Coklat dan makanan khas lainnya, serta aneka minuman ataupun sekedar ingin menikmati kopi panas.

Untuk masuk ke tempat ini pengunjung tak perlu khawatir dengan biaya yang dikeluarkan karena pihak pengelola memberikan harga yang murah mulai dari harga Rp 15.000 per porsi.

Ide membuat area mangrove ini menjadi kawasan wisata bermula dari seorang petani tambak yakni Haerul, dengan membangun rumah panggung untuk tempat istirahat lalu dikembangkan menjadi tempat wisata yang kini ramai dikunjungi.

“Awalnya saya saat pulang empang saya harus butuh waktu istirahat menyenangkan diri dan saya juga mau melihat warga dan rumpun keluarga bisa menikmati keadaan yang ada disini, sehingga dari waktu ke waktu dengan perlahan dikembangkan menjadi tempat wisata,” ujarnya.

Wisata Water Tartiah ini ramai dikunjungi warga pada hari Sabtu dan Minggu atau hari libur, pada hari-hari biasa pada jam-jam tertentu yakni pada pukul 15.00 wita hingga pukul 22.00 wita

Untuk sampai di lokasi ini pengunjung dapat menempuh perjalanan dari Masamba ibu kota Kabupaten Luwu Utara dengan jarak 60 kilometer menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.

■ Redaksi Sulsel : Putri

Bhayangkari Cabang Luwu Utara Hadiri Sosialiasi Penyakit DBD


INFONEWS.CO.ID ■ Ketua Bhayangkari Cabang Luwu Utara beserta rombongan menghadiri sosialisasi penyakit demam berdarah dengue (DBD) tingkat kelurahan bliase UPT Puskesmas Masamba di Kantor Lurah Baliase, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Rabu (3/7/2019).

Sekretaris Lurah Baliase, Samsul mengatakan bahwa sosialisasi ini sudah sering di lakukan karena daerah kita daerah rawan.

"Kami berharap kadernya bisa di tambah untuk wilayah Baliase," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Bhyangkari Cabang Luwu Utara, Hana boy mengatakan bahwa tujuan mereka menghadiri sosialisasi ini untuk menambah pengetahuan soal DBD.

"Sosialisasi ini sangat bermanfaat untuk saya dan ibu-ibu Bhayangkari, semoga dengan sosialisasi ini ibu-ibu bisa lebih hati-hati lagi dan sering membersihkan tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk," tuturnya.

Selain itu, Dokter Heslinda sebagai pembawa materi menjelaskan bahwa DBD merupakan salah satu penyakit menular yang dapat menimbulkan wadah. Penyakit ini merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang dapat menimbulkan kekuatiran karena perjalanan penyakitnya yang cepat dan dapat menimbulkan kematian dalam waktu singkat.

"Penyebab DBD salah satu dengue yang sampai ini di kenal dengan 4 serotipe. Penularan BDD umumnya melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti meskipun dapat ditularkan oleh Aedes Albopictus yang biasa hidup di kebun kebun.

Heslinda melanjutkan nyamuk Aedes Aegypti  ialah nyamuk yang berbintik bintik putih, apabila kita melihat nyamuk tersebut segera lakukan pencegahan agar nyamuk tersebut tidak berkembang.

■ Redaksi Sulsel : Putri

Tawarkan Gagasan inovatif dan Kreatif, Mantan Ketua IPMIL Raya UIT Ikut Cakades


INFONEWS.CO.ID ■  Perhelatan Pilkades 2019 telah memasuki tahapan pencalonan bagi para Calon Kepala Desa (Cakades). Tak terkecuali di kabupaten luwu.

Di Desa jenne Maeja, Kecamatan Ponrang Selatan (Ponsel), Kabupaten Luwu, para cakades telah melakukan pendaftaran setelah melakukan verifikasi berkas.

Para kandidat pun telah melakukan registrasi pendaftaran di sekretariat Kantor Desa Jenne Maeja. Hal yang baru bagi Desa ini adanya calon muda yang ikut bursa cakades 2019.

Menempah dirinya melalui Organisasi Daerah (Organda) Sebagai pemimpin/Ketua Ikatan Pemuda Mahasiswa Luwu (IPMIL) Raya Universitas Indonesia Timur (UIT), ia kini menjelma sebagi tokoh pemuda yang siap mengabdikan diri di kampung asal melalui Bursa Pilkades tahun 2019.

BACA JUGA: Kepercayaan Pengasihan Mliwis Putih

"Dengan ucapan bismillahi rahmanirahim, atas izin Allah, saya maju pada perhelatan pilkades Jenne Maeja," ungkap Andi Budi, mendekrasikan diri maju sebagai Cakades Desa jenne maeja.

Meski terbilang sebagai calon yang paling mudah, Budi, Beranikan diri untuk bertarung melalui ide dan gagasan yang lebih kreatif serta inovatif.

"Saya menawarkan ide-ide dan gagasan yang kreatif dan inovatif" jelasnya Budi, Seusai melakukan pendafatran, di kantor Desa Jenne Maeja Rabu (03/07/2019).

Mantan ketua IPMIL Raya Universias UIT itu mengaku jika dirinya didorong oleh dukungan keluarga dan elemen masyarakat sehingga maju sebagai calon kepala desa di kampung halamannya.

"Niat saya tulus ingin mengabdi dan membangun kampung halaman, saya maju atas dukungan semua elemen masyarakat di kampung, kita sebagai pemuda, harus menjadi bagian  dalam menentukan arah kebijakan serta arah pembagunan," Kuncinya

Sekedar diketahui pendaftaran  dan penyerahan berkas sebagai Cakades Andi Budiman di kantor Desa Jenne Maeje, didampingi para tim keluarga dan para tokoh pemuda.

■ Redaksi Sulsel : Putri

Polres Luwu Utara Gelar Ziarah Rombongan Di TMP Masamba

TMP Masamba

INFONEWS.CO.ID ■ Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Bhayangkara, Polres Luwu Utara melakukan upacara ziarah rombongan di Makam Pahlawan (TMP) Masamba Kelurahan Kappuna, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, pada Rabu (03/07/2019).

Ziarah dipimpin Kapolres Luwu Utara AKBP, Boy Fs Samola yang diwakili oleh, Wakapolres Luwu Utara Kompol Amir Majid.

Waka Polres mengatakan bahwa kegiatan ziarah diawali dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan, mengheningkan cipta, peletakan karangan bunga, doa untuk arwah para pahlawan dan diakhiri penghormatan akhir kepada arwah para pahlawan.

"Upacara diikuti oleh PJU Polres Luwu Utara, para Kapolsek dan ketua beserta Ketua Bhayangkari NY Hana Boy , Personil Polres Luwu Utara, Brimob Baebunta serta pengurus Bhayangkari cabang Luwu Utara,"juaranya.

Kompol Amir melanjutkan, ziarah di Masamba Makam Pahlawan merupakan bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur mendahului kita.

Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan prosesi tabur bunga di atas pusara Masamba Makam Pahlawan.

■ Redaksi Sulsel : Putri

Dewan Syariah MUI Bahas Empat Fatwa DSN-MUI


INFONEWS.CO.ID ■ Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI) membahas empat fatwa dalam rangkaian Sosialisasi Fatwa DSN-MUI Tahun 2019 pada 3-4 Juli.

"Membahas dan mengesahkan empat draft fatwa," kata Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas, Kamis (4/7/2019).

Adapun empat fatwa itu di antaranya hukum akad wakalah bil istitsmar (investasi yang diwakilkan), sukuk wakalah bil istitsmar, penyelenggaraan pialang asuransi dan pialang reasuransi berdasarkan prinsip syariah serta keempat biaya riil dalam ta’awidh (ganti rugi) akibat wanprestasi.

Dia mengatakan, fatwa DSN-MUI merupakan ketetapan hukum Islam dalam bidang ekonomi syariah. Penetapannya dilakukan dengan mempertimbangkan dua hal pokok yaitu kekuatan dalil-dalil syariah yang menjadi landasan fatwa dan fatwa harus mempertimbangkan terwujudnya kemaslahatan yang lebih luas dan lebih meyakinkan bagi tumbuh kembang ekonomi syariah di Indonesia.

"Pendapat ulama tentang hukum suatu masalah yang dalam timbangan DSN-MUI tidak memenuhi dua kriteria tersebut, tidak dipakai oleh DSN-MUI sebagai bahan pertimbangan penetapan fatwa," kata dia.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu mengatakan fatwa diperlukan sebagai acuan bersama dalam penerapan prinsip syariah di lembaga keuangan. (Antara)

© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved