All Posts - INFONEWS.CO.ID
-->

Senin, 27 Januari 2020

Wisatawan Asal China Batal Kunjungi Istano Basa Pagaruyung dan Nonton Pacu Jawi di Sumbar

TANAH DATAR - Kunjungan wisata ratusan wisatawan asal Kunming, China, ke Istano Basa Pagaruyung, Batusangkar, Tanah Datar, dibatalkan. Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Parpora) Tanah Datar, Abdul Hakim di Batusangkar, Senin (27/1/2020), mengatakan pembatalan kunjungan itu dilakukan setelah melalui pertimbangan dari kedua belah pihak baik dari rombongan turis maupun pemerintah daerah. Sebekumnya, kunjungan wisatawan asal China tersebut didemo oleh warga Bukittinggi.

"Atas kesepakatan tersebut, bupati telah menyatakan bahwa kedatangan turis asal negara tirai bambu ke Tanah Datar dibatalkan," kata Abdul Hakim.



Sebelumnya dijadwalkan kedatangan kunjungan turis China itu akan disambut di Istano Basa Pagaruyung dengan tari gelombang sekitar pukul 09.30 WIB. Kemudian melanjutkan perjalanan ke rumah rumah dinas bupati dan makan siang di sana. Setelah itu, dijadwalkam menyaksikan acara pacu jawi di Nagari Sungai Jambu. Lalu melanjutkan perjalanan ke Danau Singkarak dan kembali lagi ke Kota Padang.

Kloter Kedua Akhir Januari juga Dibatalkan

Sementara itu, Marawa Corporate, agen biro perjalann yang mendatangkan turis dari Kunming China membatalkan rombongan kelompok terbang (kloter) kedua yang bakal datang ke Sumbar di akhir Januari 2020 ini. Rombongan besar kedua turis China sampai Minggu siang tadi on schedule landing di BIM 31 Januari.

"Tapi, wabah Corona melanda Wuhan, China dan berdampak kepada berbagai negara, dan untuk menghindari kekhawatiran, keresahan dan ketak nyamanan masyarakat Sumbar, kedatangan rombongan kedua dari China, kami rencanakan pembatalan," ujar Darmawi didampingi GM Choco Travel Iwan.

"Kami harus mengedepankan rasa aman publik Sumbar dan masyarakat di lingkungan destinasi pariwisata di Sumbar, kita sudah sampaikan notice ke agen travel di China untuk membatalkan jadwal 31 Januari itu,"ujar Iwan.



Darmawi dan Iwan tidak mau berandai-andai karena virus corona sendiri sampai saat ini belum ada vaksin untuk menyembuhkannya.

"Pastinya batal dulu, kalau virus sudah bisa diatasi maka kehadiran turis dari China kita tindak lanjut ulang lagi," ujar Iwan.

Darmawi juga memastikan tim pendamping rombongan turis Kunming di Sumbar juga melakukan pemeriksaan berkala.

"Meski dikatakan sehat baik di Bandara keberangkaan mereka sampai keluar dari terminal kedatangan internasional BIM, turis guide kami menerapkan secara berkala pemeriksaan suhu tubuh mereka," ujar Darmawi.



Sebelumnya, sebanyak 150 turis asal Kunming Cina tiba di Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman, pada Minggu pagi pukul 06.36 WIB yang akan berwisata selama lima hari di Sumatera Barat. Kedatangan rombongan turis asal Cina tersebut disambut langsung oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Sekda Sumbar Alwisdan pemangku kepentingan terkait.

Tiba di Bandara usai melewati pemeriksaan imigrasi dan suhu tubuh menggunakan thermal scaner rombongan disambut tari pasambahan dan hiburan musik khas Minang talempong di pintu kedatangan internasional.

PT Marawa Corporate yang bekerja sama dengan Cocos Tour selaku biro perjalanan yang mendatangkan wisatawan Cina ke Sumbar memastikan mereka yang akan berkunjung tidak terjangkit virus corona yang saat ini sedang mewabah di negeri tirai bambu tersebut.

Pimpinan PT Marawa Corporate Darmawi mengatakan seluruh WNA China berangkat dari Bandara Kunming di Provinsi Yunan yang berada di kawasan pegunungan Tiongkok melalui penerbangan langsung dalam waktu empat jam perjalanan.

Menurut dia lokasi tersebut jauh dari daerah Wuhan yang berjarak sekitar 19 jam perjalanan dan mereka yang akan berangkat ke Sumbar harus melalui pemeriksaan di Bandara Kunming.

Darmawi menjelaskan sesampai di Padang rombongan akan dibawa ke Kota Pariaman menikmati indahnya Pantai Gondoriah. Selain itu juga mengunjungi Sekolah Tinggi Beruk dan Museum Tabuik.

Setelah itu rombongan akan melanjutkan perjalanan ke Kota Bukittinggi, dan akan singgah di Lembah Anai dan menginap di Bukittinggi. Di kota tersebut akan mengunjungi Ngarai Sianok, Lubang Jepang dan Jam Gadang.

Kemudian bertolak ke Batusangkar mengunjungi Istana Basa Pagaruyung dan akan disuguhkan tari piring dan menonton aksi pacu jawi.

Setelah itu wisatawan melanjutkan perjalanan ke Kota Padang melalui Danau Singkarak serta menikmati keindahan alam danau tersebut. Sesampai di Padang keesokan harinya mereka bertolak ke kawasan Mandeh, Pulau Cubadak untuk menikmati keindahan bahari.

Selanjutnya pada esoknya mereka akan menggunakan kapal pinisi menuju Pulau Pasumpahan dan Swarnadipa untuk menikmati keindahan laut.

Kemudian pada hari keempat akan berjalan-jalan di Kota Padang mengunjungi kawasan pondok, Masjid Raya Sumbar dan Pantai Air Manis dan pada Jumat (31/1) akan bertolak ke China sekitar pukul 20.00 WIB.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan pihaknya melakukan berbagai upaya untuk mendatangkan wisatawan asing ke Sumbar. Terkait adanya kekhawatiran virus corona yang sedang mewabah pihaknya menyampaikan semua rombongan sudah mendapatkan visa yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri.

"Jadi tidak boleh menolak orang datang kalau syaratnya lengkap, selain itu juga sudah dilakukan antisipasi dengan melakukan pemeriksaan ketat," katanya lagi.

Sejalan dengan itu Sekda Sumbar Alwis mengatakan Sumbar punya kepentingan terhadap pariwisata sebagai sarana meningkatkan pendapatan daerah sehingga tidak ada alasa menolak sepanjang sesuai prosedur. Ia memastikan sudah ada jaminan dari petugas kesehatan bahwa yang datang sudah dilakukan pemeriksaan suhu tubuh.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial menyampaikan direncanakan ada dua pesawat carter dua kali sebulan untuk mendatangkan wisatawan asal Cina .

Ia menyebutkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Sumbar per tahun sebanyak 57 ribu orang dan dengan adanya penambahan ini bisa bertambah 4.200 orang per tahun.

Selain itu ia menyampaikan manfaat secara ekonomi cukup bagus karena lama masa tinggal wisatawan Cina mencapai lima hari empat malam berbeda dengan wisatawan asing negara lain yang hanya menginap 2,9 hari di Sumbar.

Kemudian angka rata-rata uang uang dibelanjakan wisatawan asing mencapai Rp11 juta dan wisatawan lokal Rp600 ribu per hari. (*/ANT/IN-001)

Kobe Bryant Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

LOS ANGELES - Legenda NBA, Kobe Bryant tewas mengenaskan dalam sebuah kecelekaan helikopter, Minggu (26/1/2020) atau Senin dinihari WIB di Calabasas, California, Amerika Serikat. Disadur dari LA Times, Helikopter Sikorsky S-76 memuat lima awak termasuk Kobe Bryant. Berdasarkan keterangan Los Angeles Sherrif Department, tak ada yang mampu selamat dari kecelakaan tersebut.

Helikopter yang membawa Kobe Bryant dikabarkan mengalami kebakaran hebat sehingga menyulitkan tim pemadam kebakaran yang mencoba untuk memadamkan api.



Sejumlah saksi mata mengatakan mendengar atau melihat mesin helikopter bersuara keras sebelum terjatuh.

Lokasi kejadian jauh dari pemukiman warga. Namun, karena berada di padang ilalang, sulit buat regu pemadam kebakaran melakukan upaya cepat tanggap.



Sulit Evakuasi

Kobaran api yang menyambar ilalang kering juga menyulitkan proses evakuasi. Hingga berita ini turun, belum dapat diketahui apa penyebab kecelakaan.

Allen Kenitzer, juru bicara lembaga regulator penerbangan sipil di Amerika Serikat (FAA), mengatakan langsung mencari tahu penyebab kecelakaan yang menewaskan Kobe Bryant dan empat penumpang lainnya.



Masih Diselidiki

Sementara penyelidikan penyebab kecelakaan yang menewaskan Kobe Bryant masih dilakukan FAA, Tony Imbrenda dari Regu Pemadam Kebakaran Los Angeles County menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan keterangan saksi mata.

"Pagi sekitar pukul 10 kami menerima telpon, mendapat kabar bahwa ada pesawat terjatuh di Malibu, dekat Las Vergenes, lebih tepatnya di Calabasas," kata Tony.

"Ada beberapa warga yang sedang bersepeda di bukit pagi ini mengatakan melihat ada pesawat di kejauhan, lalu terjatuh di sisi bukit."

"Pesawat yang mereka maksud adalah sebuah helikopter, dan bisa kami simpulkan adalah S-76 Sikorsky. Sayang, kami tiba di sana semua sudah tak terselamatkan," katanya lagi.



Atlet Baseball Turut Jadi Korban?

Hingga berita ini turun, belum diketahui siapa empat korban lainnya. Sejumlah media Amerika Serikat mengklaim terdapat pula atlet baseball.

Mengenai ke mana Kobe Bryant akan bepergian juga belum dapat dipastikan. Beberapa laporan menyebut ia hendak menjemput istri dan anaknya. Ada pun satu anaknya dikabarkan berada di dalam helikopter nahas tersebut. (*/IN-001)

Sumber: LA Times, New York Post, bolanews

Prostitusi Online di Kota Padang Kembali Terkuak, Kali Ini di Hotel Berbintang

PADANG - Tim Cyber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumbar mengungkap praktik prostitusi online di Kota Padang, Minggu (26/1/2020) sekira pukul 15.00 WIB. Kali praktik prostitusi di daerah agamis tersebut, terjadi di hotel berbintang di Jalan Bundo Kandung, Kecamatan Padnag Barat, Sumbar. Seorang wanita berinisial N (26), digerebek tanpa busana. Selain N, juga diamankan seorang pria berinisial AL (24), yang mengantarkan N ke hotel tersebut. Sebelumnya, N "bertransaksi" dengan seorang pria via jaringan aplikasi michat. Info penggerebekan ini berawal dari laporan Anggota DPR RI asal Sumbar, Andre Rosiade ke Ditreskrimsus Polda Sumbar.

Penggerebekan yang dilakukan Tim Cyber Ditreskrimsus Polda Sumbar bersama anggota DPR RI dari Partai Gerindra Andre Rosiade, didapati seorang wanita tanpa busana di dalam kamar hotel bersama seorang pria. Saat digerebek, wanita tersebut langsung bersembunyi di balik pintu. Mengetahui ada penggerebekan, N langsung masuk kamar mandi, dan meminta tolong kepada siapapun yang berada di luar kamar mandi untuk menolong mengambilkan bajunya.

"Lah, tunggu dulu. Aku pakai baju dulu," ujarnya.

Menurut pengakuan N, dia datang ke hotel diantar oleh temannya, AL (24). N mengaku sudah dua minggu berada di Kota Padang. Dirinya ke Padang awalnya hanya untuk pergi main.

"Saya minta antar aja sama dia. Saya asli Sukabumi. Ke Padang awalnya cuma untuk pergi main aja. Dan saat kehabisan uang, makanya saya begini," ungkap Novi, dikutip tribunnews.

N mengaku tidak kenal dengan pria yang berada sekamar dengannya saat penggerebekan. Dia awalnya berkomunikasi dengan laki-laki tersebut melalui aplikasi MiChat.

"Saya baru ketemu dan gak kenal juga. Saya tidak bisa mengelak lagi, karena ada bukti," tutur Novi.

Sementara itu, Panit II unit V Cyber Ditreskrimsus Polda Sumbar AKP Indra Sunedi saat diwawancarai mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan bahwa adanya dugaan jaringan prostitusi online di Kota Padang. Setelah itu, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan penggerebekan di hotel tersebut.

"Pimpinan kami dihubungi oleh anggota DPR RI Andre Rosiade yang menyatakan bahwa di hotel ini terdapat prostitusi online. Saat melakukan penggerebekan, kami menemukan barang bukti berupa alat kontrasepsi dan uang tunai sebesar Rp750 ribu di atas sebuah kursi," ujar AKP Indra Sunedi.

Selain barang bukti, pihaknya juga mengamankan seorang lelaki yang mengantarkan terduga ke hotel tersebut.
Lelaki yang diamankan diketahui bernama AL (24).

"Terduga dan barang bukti langsung kami bawa ke Mapolda Sumbar untuk dilakukan penyidikan dan pengembangan terkait dugaan ini," tuturnya.



Anggota DPR RI asal Sumbar dari Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengapresiasi Tim Cyber Ditreskrimsus Polda Sumbar, yang telah berhasil membongkar praktik prostitusi di sebuah hotel yang ada di Jalan Bundo Kanduang, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang.

"Kita sudah berhasil membuktikan kalau di Kota Padang ada prostitusi dan kita sudah sampaikan kepada polisi. Jadi, jangan ada lagi dusta antara kita," jelas Andre Rosiade.

Andre Rosiade berharap ke depan peristiwa ini menjadi pelajaran dan menjadi pekerjaan rumah (PR) semua pihak.

"Ini bukan PR polisi saja, tetapi ini PR Pemprov dan masyarakat Sumbar serta PR Pemerintah dan masyarakat Kota Padang. Kita serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Ini adalah bahan evaluasi dan perbaikan ke depan," tutup Andre Rosiade. (*/IN-001)

Kolibri, Burung Penghisap Madu yang Terancam Punah

JAKARTA - Secara fisik burung bernama Kolibri ini tergolong kecil, hampir seukuran burung Pleci atau Prenjak. Keberadaannya di alam bebas termasuk dalam catatan dan mendapatkan perhatian khusus lantaran semakin langka. Saat ini jenis burung penghisap madu atau nektar ini sudah dimasukkan sebagai salah satu fauna yang dilindungi.
Di Indonesia, populasi burung yang termasuk dalam keluarga Nectarinidae ini tersebar hampir di seluruh pulau dengan beragam jenis dan warna yang menarik. Salah satunya adalah burung Madu Gunung (Aethopygia eximia) dan burung Madu Jawa (Aethpyga mystacalis).
Selain itu masih ada burung Madu Hitam (Leptocoma sericea) yang habitatnya ditemukan di Maluku, Sulawesi dan Papua. Burung madu sangihe (Aethopyga duyvenbodei), burung Madu Matari atau flame breasted sunbird (Cinnyris solaris) yang ditemukan di Nusa Tenggara. Oleh masyarakat setempat kerap disebut si burung peti (kecil).
Madu atau nektar adalah makanan utama burung ini. Energi yang didapat dari madu digunakan untuk terbang. Burung ini tercatat memiliki kemampuan terbang cepat sehingga membutuhkan energi yang besar.
Kolibri atau burung madu akan mengebor sebuah lubang menembus pangkal bunga ke dalam madu lalu menyisipkan paruhnya dalam lubang tersebut. Cara demikian dapat membantu bunga melakukan penyerbukan silang, sebab serbuk sari akan terbawa oleh burung yang kemudian berpindah-pindah menghisap madu dari satu bunga ke bunga lainnya.
Copy write belongs to Tribun

Minggu, 26 Januari 2020

HUT ke-21, Padang Ekspres Syukuran dan Bakti Sosial

PADANG - Harian Padang Ekspres (Grup Jawa Pos) genap berusia ke-21 tahun, kemarin (25/1). Bertepatan dengan hari libur nasional Imlek. Tahun ini, koran nasional dari Sumbar ini, mengangkat tema “Referensi dan Inspirasi Kemajuan Daerah”.

Direktur Utama Padang Ekspres, Marah Suryanto menyebutkan, tema itu berkaitan dengan kontribusi Padang Ekspres untuk terus menyajikan pemberitaan yang sarat referensi dan inspirasi bagi pembaca yang tujuannya memberikan edukasi dan mendorong kemajuan daerah, khususnya Sumbar.

“Semangat Padang Ekspres dalam setiap sajian karya jurnalistik,
adalah mendorong kemajuan daerah. Setiap produk jurnalistik yang kami terbitkan dibuat untuk menjadi referensi dan inspirasi berbagai kalangan dalam memajukan Sumbar di berbagai bidang,” kata Marah Suryanto didampingi Pemred Padang Ekspres Heri Sugiarto, kemarin.

Dalam rentang perjalanan selama 21 tahun, Suryanto bersyukur Padang Ekspres hingga saat ini masih dipercaya pembaca dan mitra/ relasi baik di Sumbar maupun tingkat nasional. Di saat berbagai media termasuk beberapa media nasional “gugur” menghadapi “senja kala”, Padang Ekspres mampu eksis.

“Alhamdulillah, di tengah tantangan yang berat, isu transformasi ke digital dan perekonomian yang belum stabil, Padang Ekspres masih tetap eksis hingga saat ini. Bahkan, dipercaya perusahaan-perusahaan besar nasional dan internasional untuk tempat berpromosi (beriklan),” tutur Marah Suryanto.

Pencapaian tersebut, kata Suryanto, tidak terlepas dari perhatian CEO, kerja keras dan kebersamaan semua karyawan, kepercayaan pembaca, serta mitra relasi Padang Ekspres. Dan, hal terpenting lagi, pemberitaan yang disajikan selalu menyesuaikan kebutuhan pembaca.

“Oleh karena itu, saya menaruh hormat dan mengucapkan terima kasih atas kesetiaan pembaca, pemerintah daerah serta para pemasang iklan dan pariwara di Padang Ekspres. Teristimewa, seluruh karyawan yang senantiasa bekerja keras, menjaga kualitas pemberitaan, melayani dengan baik para relasi dan langganan koran,” ucapnya.

Tokoh pers yang juga menaungi Grup Padang Ekspres di Sumbar; Posmetro Padang, Rakyat Sumbar, Padang TV, Padek.co dan percetakan Padang Graindo itu berharap, dengan semangat dan kekuatan tim bersama serta sinergi semua bisa melewati arus deras perubahan dan tantangan yang makin berat dewasa ini.

“Jika kita semangat dan melakukan berbagai inovasi di seluruh divisi dalam mencapai target-target KPI (Key Performance Indicators), maka saya yakin Padang Ekspres tetap eksis dan dipercaya pembaca,” ungkapnya.

Suryanto berkeyakinan, dengan masih berpromosinya perusahaan-perusahaan besar nasional dan internasional dalam bentuk iklan dan advertorial di Padang Ekspres, menunjukkan bahwa media cetak masih dipercaya dan prospek untuk memasarkan produk. Apalagi perusahaan-perusahaan tersebut tentu punya survei yang lebih maju dan kredibel mengkaji saluran yang tepat untuk berpromosi.

Untuk menyesuaikan kemajuan zaman, kata Suryanto, Padang Ekspres sebagai media dengan oplah terbesar nomor tiga se-Jawa Pos Group (JPG) di Indonesia dan terbanyak di Sumbar juga telah mulai bertransformasi. Selain edisi cetak, Padang Ekspres bertransformasi ke versi langganan digital (e-paper) yang banyak diakses pelanggan dari luar negeri, terutama dari kalangan perantau Minang.

“Di samping itu, kitapun memiliki portal berita www.padek.co, media sosial Instagram, Twitter dan Facebook. Medium itu memang belum full kita gerakan karena strategi bisnis. Lagipula, diketahui bersama penetrasi data (internet) kita di Sumbar belum begitu tinggi. Koran kita sampai ke nagari-nagari. Mengakomodir pemberitaan geliat di nagari, nasional hingga internasional,” jelasnya.

Terpisah, CEO Riau Pos Group (RPG), Hendro Boroma bersyukur Padang Ekspres sudah berusia 21 tahun. Ia berterima kasih kepada seluruh warga Sumbar yang senantiasa mendukung dan menyertai perjalanan Padang Ekspres selama ini. “Kami bertekad terus menjadi koran referensi dan inspirasi dalam memajukan daerah. Dengan begitu, diharapkan koran ini senantiasa bisa menjadi kebanggaan warga Sumbar di manapun berada,” harapnya.

Sekadar diketahui, peringatan HUT ke-21 Padang Ekspres akan dihelat di Graha Pena Padang, Jalan Adinegoro No 17 A, Lubukbuaya, Kota Padang, Senin (27/1). Di samping syukuran yang diisi tausyiah oleh Dr Junizar Suratman MAg dari UIN Imam Bonjol Padang. “Dalam rangkaian HUT ke-21 Padang Ekspres, kami juga agendakan bakti sosial dalam bentuk anjangsana ke panti asuhan di kawasan sekitar Graha Pena Padang. Setelah itu, bulan depan panitia sudah mengagendakan family gathering ke Mifan Waterpark,” ujar Ketua Pelaksana HUT ke-21yang juga Pemred Padang Ekspres, Heri Sugiarto. (rel)

Virus Corona Sedang Disorot Dunia, Pemprov Sumbar Sambut 150 Wisatawan Asal Cina di Bandara Internasional Minangkabau

PADANG - Di saat virus Corona sedang disorot dunia, sebanyak 150 turis asal Kunming Cina tiba di Bandara Internasional Minangkabaudi Padang Pariaman, pada Minggu pagi pukul 06.36 WIB yang akan berwisata selama lima hari di Sumatera Barat. Kedatangan rombongan turis asal Cina tersebut disambut langsung oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Sekda Sumbar Alwis.

Tiba di Bandara usai melewati pemeriksaan imigrasi dan suhu tubuh menggunakan thermal scaner rombongan disambut tari pasambahan dan hiburan musik khas Minang talempong di pintu kedatangan internasional.

PT Marawa Coporate yang bekerja sama dengan Cocos Tour selaku biro perjalanan yang mendatangkan wisatawan Cina ke Sumbar memastikan mereka yang akan berkunjung tidak terjangkit virus corona yang saat ini sedang mewabah di negeri tirai bambu tersebut.

Pimpinan PT Marawa Corporate Darmawi mengatakan seluruh WNA China berangkat dari Bandara Kunming di Provinsi Yunan yang berada di kawasan pegunungan Tiongkok melalui penerbangan langsung dalam waktu empat jam perjalanan.

Menurut dia lokasi tersebut jauh dari daerah Wuhan yang berjarak sekitar 19 jam perjalanan dan mereka yang akan berangkat ke Sumbar harus melalui pemeriksaan di Bandara Kunming.

Ia menerangkan hingga saat ini Bandara Kunming masih membuka penerbangan luar negeri dan artinya lokasi itu tidak terpapar virus corona. Selain itu pihak otoritas bandara di sana melakukan pemeriksaan kesehatan dengan alat pemindai suhu dan pemeriksaan.

Ia menjelaskan sesampai di Padang rombongan akan dibawa ke Kota Pariaman menikmati indahnya Pantai Gondoriah. Selain itu juga mengunjungi Sekolah Tinggi Beruk dan Museum Tabuik.

Setelah itu rombongan akan melanjutkan perjalanan ke Kota Bukittinggi, dan akan singgah di Lembah Anai dan menginap di Bukittinggi. Di kota tersebut akan mengunjungi Ngarai Sianok, Lubang Jepang dan Jam Gadang.

Kemudian bertolak ke Batusangkar mengunjungi Istana Basa Pagaruyung dan akan disuguhkan tari piring dan menonton aksi pacu jawi.

Setelah itu wisatawan melanjutkan perjalanan ke Kota Padang melalui Danau Singkarak serta menikmati keindahan alam danau tersebut. Sesampai di Padang keesokan harinya mereka bertolak ke kawasan Mandeh, Pulau Cubadak untuk menikmati keindahan bahari.

Selanjutnya pada esoknya mereka akan menggunakan kapal pinisi menuju Pulau Pasumpahan dan Swarnadipa untuk menikmati keindahan laut.

Kemudian pada hari keempat akan berjalan-jalan di Kota Padang mengunjungi kawasan pondok, Masjid Raya Sumbar dan Pantai Air Manis dan pada Jumat (31/1) akan bertolak ke China sekitar pukul 20.00 WIB.

Sementara Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan pihaknya melakukan berbagai upaya untuk mendatangkan wisatawan asing ke Sumbar.

Terkait adanya kekhawatiran virus corona yang sedang mewabah pihaknya menyampaikan semua rombongan sudah mendapatkan visa yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri.

"Jadi tidak boleh menolak orang datang kalau syaratnya lengkap, selain itu juga sudah dilakukan antisipasi dengan melakukan pemeriksaan ketat," katanya lagi.

Sejalan dengan itu Sekda Sumbar Alwis mengatakan Sumbar punya kepentingan terhadap pariwisata sebagai sarana meningkatkan pendapatan daerah sehingga tidak ada alasa menolak sepanjang sesuai prosedur.

Ia memastikan sudah ada jaminan dari petugas kesehatan bahwa yang datang sudah dilakukan pemeriksaan suhu tubuh.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial menyampaikan direncanakan ada dua pesawat carter dua kali sebulan untuk mendatangkan wisatawan asal Cina .

Ia menyebutkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Sumbar per tahun sebanyak 57 ribu orang dan dengan adanya penambahan ini bisa bertambah 4.200 orang per tahun.

Selain itu ia menyampaikan manfaat secara ekonomi cukup bagus karena lama masa tinggal wisatawan Cina mencapai lima hari empat malam berbeda dengan wisatawan asing negara lain yang hanya menginap 2,9 hari di Sumbar.

Kemudian angka rata-rata uang uang dibelanjakan wisatawan asing mencapai Rp11 juta dan wisatawan lokal Rp600 ribu per hari. (*/ANT/IN-001)

Pesta Ganja di Gantung Ciri Kabupaten Solok, Lima Pemuda Dibekuk

SOLOK - Satuan Reserse Narkoba Polres Solok Arosuka, meringkus 5 orang pelaku tindak pidana penyalahgunaan Narkoba jenis ganja di di belakang SMPN 3 Negeri Kubung yang beralamat di Jorong Baringin Nagari Gantuang Ciri, Kecamatan Kubung Kabupaten Solok, Minggu dini hari (26/1), sekira pukul 03.00 WIB.

Kapolres Solok, AKBP Ferry Irawan, S.IK, melalui Kasat Res Narkoba Polres Solok, Iptu Eko Kurniawan di Mapolres menyebutkan, pada Minggu dini hari sekira pukul 03.00 WIB, telah dilakukan penangkapan terhadap 5 orang laki-laki dewasa yang diketahui masing-masing bernama MSL alias Doktor (20), warga Jorong Baringin, Gantung Ciri, RZ alias Iko (23), warga Jorong Markio Nagari Gantung Ciri, FR (20), Jorong Markio Nagari Gantung Ciri, Fais YD (21), warga Jorong Baringin dan VF (20), juga warga Jorong Baringin Nagari Gantung Ciri Kecamatan, Kubung Kabupaten Solok.

"Para pelaku kita tangkap dan kita amankan setelah dilakukan pengintaian berdasarkan informasi dari warga sekitar," sebut Iptu Eko Kurniawan, Minggu (26/1).



Disebutkannya, bahwa penangkapan terhadap pelaku berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa pelaku sering melakukan pesta narkotika jenis ganja.

"Saat itu anggota Sat Res Narkoba Polres Solok mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa Saudara Doktor bersama kawan-kawannya, sering melakukan transaksi narkotika jenis Ganja dan juga sebagai penguna," terang Iptu Eko Kurniawan.

Kemudian anggota Sat Resnarkoba Polres Solok melakukan penyelidikan dan pengintaian di sekitar lokasi pelaku berada. Kelima orang Pelaku yang sedang duduk berkumpul di dekat gedung SMP, yang berada di Jorong Baringin Nagari Gantuang Ciri Kecamatan, Kubung. Saat itu kelima orang pelaku tersebut sedang melakukan pesta narkotika diduga jenis ganja, lalu ke lima orang itu ditangkap dan diamankan oleh anggota Sat Res Narkoba. Setelah ke 5 orang pelaku diamankan, kemudian anggota Sat Res Narkoba melakukan pengeledahan badan dan pakaian. Saat dilakukan pengeledahan badan, ditemukan satu paket kecil diduga narkotika jenis ganja yang berada didalam botol warna merah yang sedang dipegang dengan tangan kanan pelaku.

Kemudian anggota Sat Res Narkoba menemukan satu lintingan sisa pakai yang diduga narkotika jenis ganja yang ditemukan di sekitaran lokasi yang tak jauh dari ke 5 pelaku.

Setelah itu anggota Sat Resnarkoba Polres Solok, menyita 2 unit sepeda motor merk Beat warna hitam dan sepeda motor merk Jupiter Z warna hitam, 1 Buah saus sebagai alat melinting narkotika jenis ganja, dan 5 unit handphone milik pelaku.

"Saat dilakukan penangkapan dan pengeledahan terhadap ke lima orang Pelaku yang disaksikan oleh Wali Nagari dan warga setempat, mereka mengakui barang haram itu milik mereka," terang Iptu Eko Kurniawan.

Setelah itu ke Lima orang Pelaku dan seluruh Barang bukti diamankan dan dibawa ke Polres Solok guna proses perkara lebih lanjut. (IN-001)

Lelaki yang Tewas di Danau Singkarak, ternyata Sedang Dirawat di RSUP M Djamil Padang

SOLOK - Identitas mayat yang ditemukan tewas mengambang di Danau Singkarak, Sabtu (25/1/2020), akhirnya diketahui. Mayat diketahui bernama Ruli Okvinda, warga Perumnas BSD Sago, Nagari Sago Salido, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan. Ruli, lahir di Ambacang Kamba, Pessel, tanggal 16 Oktober 1988, yang sehari- hari bekerja sebagai karyawan swasta di Pessel. Jenazah Ruli sudahb dibawa pihak keluarga di Pessel.

Almarhum meninggalkan seorang isteri yang bernama Sri Wahyuni (31), pekerjaan Guru Honorer, dan tinggal di Jorong Asam Kamba Kenagarian Pasar Baru Kecamatan Bayang dan seorang anak yang baru berumur 1 bulan.

Menurut paman korban Junaidi (60) yang datang ke Mapolres Solok dan ke RSUD M. Natsir Solok yang tinggal di Jalan Sijunjung RT01/RW10 Kelurahan Surau Gadang Kecamatan Nanggalo Padang, bahwa mayat terswbut adalah keluarga mereka.

"Kami mengetahui identitas mayat dari media sosial dan kami langsung datang ke Solok," terang Junaidi.

Mereka datang ke Solok bersama 6 orang anggota keluarga. Junaidi juga menyebutkan bahwa pada hari Senin tanggal 20 Januari 2020, korban menderita sakit tipus/panas tinggi dan paru-paru, lalu keluarga merujuk korban ke RSUP M. Djamil Padang. Kemudian korban di rawat inap. Setelah dirawat, lalu pada hari Kamis tanggal 23 Januari 2020 pukul 00.30 WIB, korban keluar ruangan inap RSU M. Djamil tanpa sepengetahuan keluarga yang menunggui, termasuk pihak Rumah Sakit.

Selanjutnya pihak keluarga baik dari Pesisir Selatan atau Padang, mencoba mencari keberadaan korban, namun tidak ketemu. Lalu pada hari Sabtu tanggal 25 Januari 2020 siang hari, keluarga mendapat informasi dari medsos maupun dari personel Polsek X Koto Singkarak tentang penemuan mayat di Danau Singkarak. Setelah itu pihak keluarga mendatangi RSU M. Natsir Solok unruk memastikan identitas korban.

"Dan ternyata itu benar keluarga kami. Kami menyampaikan terimakasih kepada Polres Solok Kota dan Polsek Singkarak, serta semua pihak yang sudah membantu menemukan keluarga kami, meski sudah menjadi mayat," sebut Junaidi.

Sebelumnya, masyararakat di kawasan Jorong Biteh, Nagari Kacang Kabupaten Solok Sabtu 25 januari 2020 dini hari dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat yang mengambang di perairan Danau Singkarak, Sabtu dinihari (25/1/2020) sekira pukul 00.30 WIB. Jasad berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan oleh warga yang tengah memancing.

Kapolres Solok Kota, AKBP Ferry Suwandy melalui Kasat Reskrim Iptu Defrianto, menyatakan saat ditemukan, tidak ada identitas yang bisa dikenali. Oleh Sat Reksrim Polres Solok Kota, jasad tersebut kemudian dibawa ke RSUD M Natsir, Kota Solok, untuk divisum.

"Dari ciri tubuhnya, mayat diperkirakan berusia 40-45 tahun dengan warna kulit sawo matang. Tinggi badan lebih kurang 165 Cm. Rambut pendek, ikal dan hitam dan berkumis tipis dan berjengot tipis," ujarnya.

Saat ditemukan, diketahui pakaian jasad masih utuh dengan mengenakan baju kaos oblong warna ungu merk details, jaket warna coklat muda dan celana training warna hitam merek Reebok. Dalam saku jaket mayat juga ditemukan uang tunai sebesar Rp 360.000. (IN-001)

Identitas Jasad yang Tewas Mengambang di Danau Singkarak Akhirnya Diketahui


SOLOK - Identitas mayat yang ditemukan tewas mengambang di Danau Singkarak, Sabtu (25/1/2020), akhirnya diketahui. Mayat diketahui bernama Ruli Okvinda, warga Perumnas BSD Sago, Nagari Sago Salido, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan. Ruli, lahir di Ambacang Kamba, Pessel, tanggal 16 Oktober 1988, yang sehari- hari bekerja sebagai karyawan swasta di Pessel. Jenazah Ruli sudah dibawa pihak keluarga di Pessel.

Sebelumnya, masyararakat di kawasan Jorong Biteh, Nagari Kacang Kabupaten Solok Sabtu 25 januari 2020 dini hari dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat yang mengambang di perairan Danau Singkarak, Sabtu dinihari (25/1/2020) sekira pukul 00.30 WIB. Jasad berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan oleh warga yang tengah memancing.

Kapolres Solok Kota, AKBP Ferry Suwandy melalui Kasat Reskrim Iptu Defrianto, menyatakan saat ditemukan, tidak ada identitas yang bisa dikenali. Oleh Sat Reksrim Polres Solok Kota, jasad tersebut kemudian dibawa ke RSUD M Natsir, Kota Solok, untuk divisum.

"Dari ciri tubuhnya, mayat diperkirakan berusia 40-45 tahun dengan warna kulit sawo matang. Tinggi badan lebih kurang 165 Cm. Rambut pendek, ikal dan hitam dan berkumis tipis dan berjengot tipis," ujarnya.

Saat ditemukan, diketahui pakaian jasad masih utuh dengan mengenakan baju kaos oblong warna ungu merk details, jaket warna coklat muda dan celana training warna hitam merek Reebok. Dalam saku jaket mayat juga ditemukan uang tunai sebesar Rp 360.000. (IN-001)

Sabtu, 25 Januari 2020

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Danau Singkarak

SOLOK - Masyararakat di kawasan Jorong Biteh, Nagari Kacang Kabupaten Solok Sabtu 25 januari 2020 dini hari dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat yang mengambang di perairan Danau Singkarak, Sabtu dinihari (25/1/2020) sekira pukul 00.30 WIB. Jasad berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan oleh warga yang tengah memancing.

Kapolres Solok Kota, AKBP Ferry Suwandy melalui Kasat Reskrim Iptu Defrianto, menyatakan saat ditemukan, tidak ada identitas yang bisa dikenali. Oleh Sat Reksrim Polres Solok Kota, jasad tersebut kemudian dibawa ke RSUD M Natsir, Kota Solok, untuk divisum.

"Dari ciri tubuhnya, mayat diperkirakan berusia 40-45 tahun dengan warna kulit sawo matang. Tinggi badan lebih kurang 165 Cm. Rambut pendek, ikal dan hitam dan berkumis tipis dan berjengot tipis," ujarnya.

Menurut Defrianto, pihaknya hingga kini masih berupaya mencari identitas mayat yang ditemukan. Saat ditemukan, diketahui pakaian jasad masih utuh dengan mengenakan baju kaos oblong warna ungu merk details, jaket warna coklat muda dan celana training warna hitam merek Reebok. Dalam saku jaket mayat juga ditemukan uang tunai sebesar Rp 360.000. (IN-001)

Jumat, 24 Januari 2020

Komitmen Darianis Yatim Wujudkan Religiusitas di Ranah Minang


Peresmian Masjid At Taqwa SMPN 3 Kota Solok

SOLOK - Yayasan Darianis Yatim merampungkan pembangunan Masjid At Taqwa di kompleks SMPN 3 Kota Solok. Masjid ke-20 yang dibangun oleh Yayasan Darianis Yatim ini, diresmikan oleh Wakil Walikota Solok, Reinier Dt Mangkuto Alam di Kompleks SMPN 3 Kota Solok, Jumat (24/1/2020). Peresmian tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Solok Yutris Can, mantan Wakil Ketua DPRD Kota Solok Irman Yefri Adang, perwakilan Kemenag Kota Solok Afrizen, Ketua Baznas Kota Solok AKBP (Purn) Zaini, Kepala Dinas Pendidikan Rosavela Yohariza, Kabag Kesra Heppy Dharmawan, kepala sekolah dan majelis guru, alumni SMPN 3 Solok, serta para siswa.

Perwakilan Yayasan Darianis Yatim, Rusdi Saleh, menyatakan masjid ke-20 yang dibangun di SMPN 3 Kota Solok ini, merupakan wujud dari komitmen Pemilik Yayasan Darianis Yatim, Yenon Osra, untuk mewujudkan kehidupan religius di Kota Solok. Sebagai alumni SMPN 3 Kota Solok, Yenon Osra menurut Rusdi Saleh sangat ingin menghadiri peresmian masjid di almamaternya. Namun, karena banyaknya agenda, Yenon Osra belum bisa hadir.



"Pak Yenon Osra sebagai Alumni 3 SMPN Kota Solok, sangat ingin hadir dalam peresmian ini. Namun, karena kesibukan, beliau meminta maaf kepada seluruh keluarga besar SMPN 3 Kota Solok," ungkapnya.

Rusdi Saleh, yang juga Anggota DPRD Kota Solok, menegaskan pihaknya dan Yayasan Darianis Yatim, tidak akan mencampur baurkan politik dan pengabdian. Menurutnya, pihaknya akan selalu menghargai seluruh pandangan politik. Pengabdian Yayasan Darianis Yatim menurutnya merupakan sebuah amanah dan pengabdian.



"Tidak ada kepentingan politik dan pengabdian bercampur baur. Komitmen dan integritas Pak Yenon Osra, hanya untuk pengabdian ke agama dan masyarakat," ujarnya.

Rusdi Saleh mengungkapkan, Yayasan Darianis Yatim selain membangun sarana ibadah seperti masjid, juga melakukan sejumlah kegiatan sosial lain di Sumatera Barat. Di antaranya bedah rumah masyarakat miskin, membantu pendidikan dari tingkat SD, SLTP, SLTA, hingga perguruan tinggi. Bahkan, saat ini, ada 4 mahasiswa yang dibantu biaya pendidikannya di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.



"Pak Yenon Osra hanya berharap, kiprah dan kegiatan Darianis Yatim hendaknya di-support oleh semua elemen masyarakat dan pemerintah setempat. Di Kota Solok misalnya, bisa menjadi kota yang berakhlakul karimah. Salah satunya, menjadikan masjid-masjid sebagai pusat tahfidz Alquran. Sehingga, bisa menjadi daerah yang diberkahi. Demikian juga untuk daerah-daerah lainnya," harapnya.
Menurut Rusdi Saleh, masjid di kompleks sekolah merupakan upaya untuk meningkatkan pemahaman agama dan fasilitasi ibadah bagi generasi penerus.

"Keberadaan masjid di kompleks sekolah ini diharapkan para siswa bisa shalat berjamaah, serta aktivitas beragama lainnya. Sehingga, pemahaman agama bagi generasi penerus ini bisa semakin kuat. Darianis Yatim selalu berusaha menjaga komitmen untuk syiar Islam di Sumbar," ungkapnya.



Rusdi Saleh juga menuturkan, Yayasan Darianis Yatim merupakan sebuah yayasan yang dibentuk oleh perantau asal Tanjung Bingkung, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Yenon Orsa. Menurut Rusdi Saleh, yayasan yang berdiri pada tahun 2012 tersebut, bergerak di bidang sosial kemasyarakatan dan pendidikan.

"Tujuan utama, adalah untuk meningkatkan pemahaman agama dan keimanan. Serta mencegah dampak negatif, seperti kenakalan remaja dan penyalahgunaan Narkoba. Perlu diingat, konsep Yayasan Darianis Yatim, memberi dan berbagi, bukan untuk dipuji, tapi untuk berempati dan merasakan apa yang dirasakan orang lain. Jadi, pembangunan berdasarkan kebutuhan, bukan dasar kedekatan," ujarnya.



Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Solok, Alizar Chan, yang diwakili Afrizen, mengungkapkan Masjid At Taqwa di SMPN 3 Kota Solok, merupakan masjid ke-57 di Kota Solok. Afrizen mengungkapkan Kemenag Kota Solok sangat mengapresiasi ketulusan Yayasan Darianis Yatim dalam mewujudkan kondisi agamis di Kota Solok.

"Keberadaan Masjid At Taqwa SMPN 3 Kota Solok ini, sudah kami laporkan ke Kanwil Kemenag Sumbar. Dari Kemenag Kota Solok sendiri, kita siap memberikan dukungan penuh. Misalnya, dalam penyediaan Ustadz dan Ustadzah pada setiap kegiatan-kegiatan agama di sini," ungkapnya.



Afrizen mengungkapkan saat ini di Kota Solok, ada sekitar 128 penyuluh agama khusus, hasil dari kerja sama Pemko Solok dan Kemenag Kota Solok.

"Pokoknya kita siap membantu segala kebutuhan. Sehingga, kehidupan agamis dapat semakin semarak di Kota Solok, Kota Beras Serambi Madinah," ungkapnya.



Ketua DPRD Kota Solok, Yutris Can, memberikan apresiasi dan penghargaan tinggi terhadap Yayasan Darianis Yatim. Menurut Yutris Can, niat baik ini harus disambut semua pihak, salah satunya karena sudah sangat membantu meringankan APBD. Dari 20 masjid yang telah dibangun oleh Yayasan Darianis Yatim di Kota Solok dan Kabupaten Solok, biaya pembangunan mencapai Rp 30 miliar. Sementara, dari APBD Kota Solok, hanya sanggup membangun satu atau dua masjid pertahun.

"Niat tulus ini, merupakan sesuatu yang tidak terjadi di daerah lain. Pak Yenon Osra, sebagai alumni SMPN 3 Kota Solok, sangat ingin pembangunan akhlak generasi muda dimulai dari masjid. Sehingga, komitmen Kota Beras Serambi Madinah, tidak sekadar jargon. SD dan SLTP sangat vital bagi generasi muda. Pendidikan agama di sekolah umum harus lebih baik lagi," ungkapnya.



Yutris Can mengingatkan, semakin ramai rumah ibadah, maka keberkahan akan turun dari Allah. Yutris Can juga mengharapkan, pihak SMPN 3 Kota Solok, bisa menjalin kerja sama erat dengan masyarakat sekitar. Sehingga, masjid tersebut bisa menjadi kebanggaan pusat ibadah bagi masyarakat sekitar.

"Bangun komunikasi dan libatkan masyarakat dalam setiap kegiatan. Sehingga, masjid ini juga bisa menjadi kebanggaan bagi masyarakat sekitar," harapnya.



Wakil Walikota Solok, Reinier Dt Mangkuto Alam, menegaskan jargon Kota Beras Serambi Madinah, sangat terbantu dengan hadirnya Yayasan Darianis Yatim. Sehingga, semakin menggairahkan kegiatan agamis di Kota Solok. Reinier juga mengungkapkan saat ini, seluruh sekolah di Kota Solok sudah menyemarakkan Tahfidz Alquran.

"Manfaatkan, rawat dan jaga masjid ini dengan sebaik-baiknya. Sehingga, saat Yenon Osra berkunjung ke SMPN 3 Kota Solok suatu saat nanti, beliau akan merasa niat baiknya bisa bermanfaat maksimal. Sehingga, nantinya membuat beliau bisa mengusahakan berbagai kegiatan lain di SMPN 3 Solok," ungkapnya.



Yenon Orsa merupakan tokoh perantau asal Nagari Tanjung Bingkung, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok. Yenon Osra sukses dalam bidang pendidikan dan Teknologi Informatika (TI). Melalui Yayasan Darianis Yatim, Yenon Orsa selama dikenal sebagai orang yang banyak membantu biaya pendidikan siswa miskin berprestasi, membangun dan memugar masjid dan mushalla, serta membangun sarana di bidang pendidikan.

Kepercayaan Yenon Orsa ke Rusdi Saleh berawal dari adik kandungnya, Yenna Roseva Boer, yang satu kelas dengan Rusdi Saleh di SMAN 1 Kota Solok. Dari berbagai pertemuan dan kegiatan, Yenon Orsa akhirnya tertarik dengan komitmen dan kejujuran Rusdi Saleh. Hingga akhirnya, Rusdi Saleh menjadi decission maker (pengambil keputusan) di Yayasan Darianis Yatim untuk mengelola seluruh proyek pembangunan masjid, pemberian beasiswa, hingga bantuan kepada masyarakat kurang mampu di Sumbar. (rijal islamy)

Longsor Kembali Terjang Kamang Baru, Jalinsum Putus Tiga Jam

SIJUNJUNG - Peristiwa tanah longsor kembali menerjang ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Batang Tio, Nagari Muaro Takung, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat, Jumat (24/01/2020). Akibatnya, arus lalu lintas dari Dharmasraya ke Sijunjung dan Padang putus sekira tiga jam.

Sebelumnya, longsor juga terjadi pada Selasa (21/1/2020) di dekat lokasi dan menerjang satu rumah. Kapolpos Lantas Terminal Kiliran Jao, Aiptu Anton Satria, saat mengatur lalu lintas bersama Bripka Ekha Famra SH, Brigadir Pardi Simarmarta serta anggota Polsek Kamang Baru, menyatakan material longsor menutupi seluruh badan jalan.

"Lalu lintas dari Jambi, Dharmasraya ke Kiliran Jao Sijunjung, Padang dan sebaliknya, putus total," ujar Aiptu Anton Satria.

Longsoran ini dapat ditangani secara cepat karena wilayah ini beberapa hari terakhir juga dilanda longsor dan banjir. Sehingga petugas dan peralatan siaga menghadapi bencana, karena cuaca masih ekstrem dan ketika terjadi tanah longsor petugas dan peralatan bergerak ke lokasi dan butuh waktu kurang lebih tiga jam jalan lintas sudah dapat dilalui semua kendaraan dari arah Dharmasraya menuju Padang dan sebaliknya.

Kapolsek Kamang Baru AKP Efriadi, yang dikonfirmasi secara terpisah, mengharapkan masyarakat untuk berhati-hati saat melewati titik-titik bekas longsoran.

"Kita mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan untuk waspada dan hati hati pada saat cuaca sedang hujan karena Potensi longsor mungkin terjadi," ujarnya. (IN-001)

Kamis, 23 Januari 2020

Bakal Cabup-Cawabup Solok, Hanya Maigus yang Penuhi Jadwal Assesmen DPD Gerindra Sumbar

SOLOK - Bakal Calon Bupati Solok menjalani assesmen dan pemaparan visi misi di DPD Partai Gerindra Sumbar, Rabu (22/1/2020). Dari 12 Balon Bupati Solok yang mendaftar di DPC Partai Gerindra Kabupaten Solok, Maigus Tinus menjadi satu-satu yang datang memenuhi jadwal. Maigus diterima Pengurus DPD Gerindra Sumbar dan tim panelis, seperti Syafruddin Dt Sunggono, Prof. Nasrizal Carlo, Anggota DPRD Sumbar dari Solok Raya Mario Syahjohan. Dari Kabupaten Solok, hadir Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Solok Hafni Hafis, dan staf sekretariat DPC Partai Gerindra Kabupaten Solok.



Dalam assesmen tersebut, Maigus memaparkan visi misinya jika nanti terpilih sebagai Bupati Solok. Dengan latar belakang pengusaha, Maigus menitikberatkan programnya pada pembangunan di sektor pertanian, ekonomi kerakyatan dan pariwisata. Menurutnya, hal itu dilatarbelakangi dari kondisi georgrafis Kabupaten Solok.

"Kabupaten Solok wilayahnya sangat luas dan memiliki banyak Sumber Daya Alam unggulan terutama pertanian dan pariwisata. Namun masalahnya saat ini kita masih kekurangan Sumber Daya Manusia, terutama dalam arah kebijakan. Kalau ingin Kabupaten Solok berubah, masyarakat harus juga mendukung perubahan itu sendiri," ujarnya.



Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Solok, Jon Firman Pandu, menyatakan Maigus memang satu-satunya Bakal Cabup Solok yang menjalani assesmen dan memaparkan visi misinya di DPD Gerindra Sumbar. Namun, sejumlah calon lain meminta penjadwalan ulang untuk pemaparan visi misi.

"Dari 12 bakal calon Bupati dan wakil Bupati Solok yang mendaftar di Gerindra Kabupaten Solok, hanya satu bakal calon yang aassesmen dan memaparkan visi misinya di DPD Gerindra Sumbar, Rabu kemarin. Bakal calon lainnya, ada meminta penjadwalan ulang. Mungkin karena sedang di luar daerah, atau ada urusan lain," ungkapnya.




Sebelumnya, Maigus Tinus menggebrak bursa pemilihan kepala daerah (Pilkadal) Kabupaten Solok 2020. Namanya kian populer, seiring dengan semakin menjamurnya baliho dirinya dengan latar belakang Tugu Ayam Kukuak Balenggek Arosuka di seantero Kabupaten Solok. Di balik penampilannya yang sederhana, ternyata Maigus memiliki konsep besar membangun Kabupaten Solok. Seperti apa?

Maigus Tinus Jambak Manti Batuah, lahir di Nagari Talang, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, 26 Mei 1977. Anak dari pasangan Amir Bey Datuak Marajo, dan ibu Yuramlis, lahir dan dibesarkan di lingkungan keluarga yang taat beragama dan memegang teguh nilai-nilai adat Minangkabau. Filosofi "Jalan Nan Ampek" dipakai Maigus dalam menjalankan bisnisnya. Maigus menjalankan perusahaan di bidang Facility Service untuk gedung, perkantoran, maupun pabrik serta anjungan lepas pantai, dengan wilayah operasional di seluruh Indonesia.

Dengan level pekerjaan kelas dunia, yang terikat dengan berbagai standard ISO yang diaplikasikan dalam perusahaan, membuat Maigus dengan perusahaannya yang berkantor pusat di Jakarta, berhasil merangkul perusahaan yang juga kelas atas sebagai client. Di antaranya bank swasta terbesar yang mempunyai cabang di seluruh Indonesia, perusahaan penambangan minyak bumi asing yang masuk kelompok terbesar dunia, yang melakukan pengeboran minyak bumi maupun gas alam di darat maupun lepas pantai, pabrikan sepeda motor Jepang, dan banyak lagi.

Berlevel nasional, tidak membuat Maigus melupakan kampung halamannya. Maigus tertantang untuk membuat kampung halamannya lebih maju lagi. Keinginan membangun nagari di wilayah Kabupaten Solok, inilah yang membangkitkan semangat Maigus untuk ikut bertarung di kancah Pilkada serentak tahun depan.

Maigus ingin kembali menampilkan generasi muda untuk memimpin Kabupaten Solok, sebagaimana Gamawan Fauzi, yang memimpin Solok selama dua periode, 1995 hingga 2005.

Berbekal pengalamannya memimpin perusahaan yang berskala nasional dan tersebar di berbagai kota besar di Indonesia, dan mengunjungi berbagai daerah di seluruh Indonesia, bertemu dan berdiskusi dengan para kepala daerah yang berpestasi, menjadi sumber inpirasi bagi Maigus.

Jebolan Fakultas llmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat, tahun 2001 tersebut saat ini menjadi Ahli Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Umum, Mitra Kementrian Tenaga Kerja RI. Beristrikan Kartika Ningsih, lulusan Fakultas Keguruan Sekolah Dasar, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang, yang berasal dari Batuampa, Payakumbuh, Maigus dikaruniai tiga anak. Yakni Raihan Fajrial Hafiz (8 tahun), Aira Sabia Kanaya (5), dan Mikayla Saqueena Salsabila (2,5).

Maigus Tinus menyebutkan, untuk membangun Kabupaten Solok yang sangat luas, dibutuhkan dukungan seluruh elemen. Termasuk  investor pihak swasta. Sebab, APBD Kabupaten Solok sangat terbatas. Menurutnya, dukungan dari pihak ketiga tersebut akan menjadi akselerasi pembangunan.

Sekretaris Perkumpulan Keluarga Kabupaten Solok (PKKS), saat ini sangat gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat. Dukungan terus mengalir seiring dengan komunikasi intensif dengan sejumlah partai politik di Kabupaten Solok. Semakin menguatnya dukungan terhadap dirinya, Maigus menjadi salah satu magnet besar di bursa Pilkada Kabupaten Solok 2020. Maigus disebut-sebut sebagai sosok pemimpin ideal "zaman now", karena selain masih muda, ia pun dinilai cerdas dan santun. (IN-001)

Rabu, 22 Januari 2020

Reinier-Andri Maran Kembalikan Formulir Pendaftaran ke DPC PBB Kota Solok

SOLOK - Pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Solok, Reinier Dt Mangkuto Alam dan Andri Maran mengembalikan fomulir pendaftaran di sekretariat DPC Partai Bulan Bintang (PBB), Kota Solok, Senin (20/1/2020). Pengembalian formulir tersebut sebagai persyaratan untuk mendapatkan rekomendasi Cawako-Cawawako Solok dari PBB. Reinier dan Andri didampingi pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) beserta simpatisan. Rombongan Reinier-Andri Maran disambut Ketua DPC PBB Hendra Saputra dan Wazaldi anggota DPRD Solok dari PBB, berserta pengurus DPC PBB Kota Solok.

Ketua DPC PBB Solok, Hendra Saputra mengatakan dengan telah dikembalikannya fomulir pendaftaran ke Sekretariat DPC PBB, mudah-mudahan ini menjadi awal yag baik.

"Ini menjadi awal yang baik, sekaligus untuk mempererat sillahturahim," kata Hendra.

Hendra mengatakan jadwal penutupan pengembalian fomulir pendaftaran pasangan bacalon Wako-Wawako sampai hari Kamis, 23 Januari ini.

"Pengambilan fomulir dari tanggal 6-10 Januari lalu, dan pengembalian formulir tanggal 13-23 Januari nanti. Dua hari setelah ditutup, kami akan melakukan rapat pleno menetapkan berkas persyaratan pasangan yang akan di kirimkan ke DPP PBB melalui Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PBB," ujarnya.

Hendra melanjutkan, jika ada 4 pasangan bacalon, akan ada berkas satu pasangan bacalon yang tidak dikirim, karena maksimal di PBB 3 pasangan bacalon Wako-Wawako yang berkasnya akan direkomendasikan ke DPP.

"Siapapun pasangan yang diberikan rekomendasi dari DPP, kami pengurus DPC PBB siap berjuang untuk mengambil hati masyarakat kota Solok," kata Hendra.

Di samping itu, Hendra juga mengapresiasi kepemimpinan Zul elfian dan Reinier yang sejalan dengan tujuan politik PBB dengan konsep islaman.

"Hal itu sudah diwujudkan mereka berdua, Kota Solok Serambi Madinah," katanya.

Bacalon Wako Reinier, yang merupakan Wakil Walikota Solok saat ini, mengatakan banyak hal yang dapat dilakukan pihaknya secara bersama untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Menurutnya, Kota Solok memiliki banyak potensi yang harus dikembangkan.

"Terutama meningkatkan ekonomi masyarakat dari berbagai sektor yang ada. Semua tak lepas dari harapan bersama dengan PBB serta unsur masyarakat harus terlibat untuk mewujudkan ini," katanya.

"Kami berjanji akan meningkatkan tujuan politik PBB," sambungnya.

Bacalon Wawako Andri Maran mengatakan pihaknya merasa terhormat dalam proses pengembalian fomulir pendaftaran. Andri Maran mengapresiasi penerimaan dari PBB, karena disambut langsung Ketua dan Pengurus DPC PBB Kota Solok. Andri Maran berharap, hal itu menjadi awal yang baik dan bersama berjuang mengambil hati masyarakat, agar terwujudnya Solok Masa Depan.

"Karena tujuan politik Partai PBB banyak kesamaan dengan kami (pasangan Reinier-Andri)," ucap Erik sapaan akrab Andri Maran.

Sementara itu, Juru Bicara pasangan Reinier-Andri Maran, Leo Murphy menilai kedua pasangan sudah melihatkan keakraban mereka.

"Dilihat dari sosok bang Erik masuk kategori pemimpin milenial dan itu ada kemiripan dengan sosok Ketua DPC PBB Kota Solok, Hendra Saputra, yang juga masih sangat muda, tapi sudah 2 periode memimpin DPC PBB Kota Solok dan tiga periode di DPRD Kota Solok," kata Leo.

Menurut Leo, sosok Hendra baginya adalah salah satu motivator. Hendra yang sudah tiga periode menjadi anggota DPRD dan berhasil meninggatkan kursi di DPRD dari 1 menjadi 2 kursi. Dengan pandangan politik yang sama terhadap Solok masa depan, Leo berharap dan yakin rekomendasi dari DPP PBB akan mengalir untuk pasangan Reinier-Andrk di Pilkada 2020.

"Mari bersama ciptakan Solok 2020-2024, menjadi Solok yang mandiri secara ekonomi dan berbudaya, Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah," kata kata politikus muda dari PDI P ini. (IN-001)

Sunda Empire, Fakta-Fakta "Kerajaan Sejagat" di Jawa Barat

Bandung, - Pernyataan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membuat petinggi Sunda Empire kesal. Ridwan Kamil diminta tidak seenaknya menyebut mereka orang-orang stres.

Petinggi Kesultanan Sunda Empire Ki Ageng Rangga Sasana, meminta Ridwan Kamil bisa memahami lebih dalam tentang Sunda Empire. 
"Memalukan Gubernur Jabar (Ridwan Kamil) itu. Enggak paham Sunda Empire, (tapi)ngomong Sunda Empire. Parah itu, jadi harus belajar," ujar Rangga kepada saat dihubungi, Senin (21/1).

1. Sunda Empire bukan ormas melainkan negara

Menurutnya, Sunda Empire bukan masuk dalam organisasi masyarakat atau yang lainnya.Sunda Empire merupakan kerajaan yang memang berdiri atas seizin Empire dan anggotanya adalah seluruh manusia yang ada di bumi.
"Anggotanya adalah seluruh negara pemerintah dan yang ada di atas bumi. Kemudian terkait rakyat adalah seluruh manusia yang ada di atas bumi, termasuk anda, adalah masyarakat Sunda Empire," ungkapnya.

2. Jika ada yang tidak suka dengan Sunda Empire silahkan pergi dari bumi

Rangga menyebutkan, jika ada yang kelompok atau negara yang tidak menyukai keberadaan Sunda Empire, maka jangan tinggal di bumi dan jangan menginjak tanah di bumi. Menurut dia, bagi orang yang tidak tidak menyukai keberadaan Sunda Empire maka tidak perlu tinggal di Bumi.
"Jadi kalau ada yang tidak suka dengan Kekaisaran Sunda Empire, ke luar dari bumi dan jangan injak bumi," kata dia.

3. Gubernur Jabar sebut Sunda Empire tidak waras

Sebelumnya, fenomena munculnya kelompok yang mengatasnamakan kerajaan dan kekaisaran di beberapa daerah membuat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ikut berkomentar. Dalam kesempatan tersebut Emil menyebutkan, pengikut kelompok tersebut merupakan orang-orang stres.
"Ini banyak orang stres di republik ini," kata pria yang karib disapa Kang Emil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu (18/1).
"Ilusi-ilusi yang sering kali (berkaitan dengan) romantisme-romantisme sejarah. Dan ternyata ada orang yang percaya. Jadi pengikut," ujar dia.

4. Saat ini Polda Jabar masih selidiki keberadaan Sunda Empire

Diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Komisaris Besar Saptono Erlangga mengatakan saat ini kelompok Sunda Empire menjadi sorotan Polda Jabar. Kepolisian bakal menelusuri keberadaan kelompok tersebut.
"Jadi atensi kami. Saat ini jajaran Ditreskrimun Polda Jabar mendalami dan melakukan penyelidikan," ujarnya saat dihubungi, Jumat (17/1).
Menurutnya, keberadaan kekaisaran ini sudah dari beberapa tahun lalu. Namun, ramai menjadi perbincangan publik baru akhir-akhir ini. Hal itu terindikasi dari melalui postingan di kanal YouTube resminya.
"Kami sudah terima informasi ini, postingan video di Youtube sudah setahun lalu, baru munculnya sekarang," ucapnya.

Selasa, 21 Januari 2020

Dua Perempuan, Ini Daftar 55 Walinagari di Kabupaten Solok yang Dilantik

SOLOK - Sebanyak 55 Walinagari terpilih se-Kabupaten Solok periode 2020-2026, dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati Solok, H Gusmal, SE, MM, Dt Rajo Lelo, di GOR Batutupang, Kotobaru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Senin (20/1/2020).

Pelantikan dihadiri Bupati Solok bersama Hj. Desnadefi Gusmal, Wakil Bupati Yulfadri Nurdin, SH bersama Dahliar Yulfadri, Ketua DPRD Jon Firman Pandu, Wakil Ketua DPRD Renaldo Gusmal dan Lucki Effendi, Kapolres Solok Arosuka AKBP Ferry Irawan, Kapolres Solok Kota AKBP Ferry Suwandi, Kajari Solok, Sekda Aswirman, Dandim 0309/Solok, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Agama, Anggota DPRD, Camat se-Kabupaten Solok, dan masyarakat.

Dari 54 walinagari yang dilantik, sebanyak dua walinagari merupakan perempuan. Yakni Walinagari Koto Laweh, Kecamatan Lembang Jaya Kasyanti dan Walinagari Bukit Bais, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Usnidar. (PN-001)

Nama-nama Walinagari Kabupaten Solok Periode 2020-2026

1. Adesrial sebagai Walinagari Sungai Durian, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi

2. Marlius sebagai Walinagari Sungai Jambur, Kecamatan IX Koto Lungailasi

3. Safri sebagai Walinagari Pianggu, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi

4. Zalmianto sebagai Walinagari Selayo Tanang Bukit Sileh, Kecamatan Lembang Jaya

5. Darwin sebagai Walinagari Guguak Sarai, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi

6. Syahrial sebagai Walinagari Limau Lunggo, Kecamatan Lembang Jaya

7. Edi Setiawan sebagai Walinagari Koto Gadang Koto Anau, Kecamatan Lembang Jaya

8. Rushimal Ulya sebagai Walinagari Taruangtaruang, Kecamatan IX Sungai Lasi

9. Ulil Amri sebagai Walinagari Batu Bajanjang  Kecamatan Lembang jaya

10. Charles Camra sebagai Walinagari Koto Gadang Guguak, Kecamatan Gunung Talang

11. Kasyanti, SP sebagai Walinagari Koto Laweh, Kecamatan Lembang Jaya

12. Janawir sebagai Walinagari Dilam, Kecamatan Bukit Sundi

13. Yatrinaldi Sebagai Walinagari Parambahan, Kkecamatan Bukit Sundi

14. Zulpadri sebagai Walinagari Talang, Kecamatan Gunung Talang

15. Syamsul Azwar sebagai Walinagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang

16. Zulkifli sebagai Walinagari Koto Laweh, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi

17. Mardi Henderson Sebagai Walinagari Koto Gaek Guguak, Kecamatan Gunung Talang

18.Yonhi Nofri Sebagai Walinagari Pasilihan, Kecamatan X Koto Diatas

19. Eliswandri sebagai Walinagari Siaro-aro, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi

20. Syukrion Edi sebagai Walinagari Katialo, Kecamatan X Koto Diatas

21. Marlison sebagai Walinagari Labuah Panjang, Kecamatan X Koto Diatas

22. Asriyandi sebagai Walinagari Bukit Kanduang, Kecamatan X Koto Diatas

23. Irfan Fiktono, S.Pd sebagai Walinagari Tanjuang Balik, Kecamatan X Koto Diatas

24. Fatmi Bahar sebagai Walinagari Cupak, Kecamatan Gunung Talang

25. Zofra Wandi sebagai Walinagari Indudur, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi

26. Syafri Dola sebagai Walinagari Sungai Janiah, Kecamatan Gunung Talang

27. Yuneldi sebagai Walinagari Aia Batumbuak, Kecamatan Gunung Talang

28. Pardinal sebagai Walinagari Garabak Data, Kecamatan Tigo Lurah

29. Agus Evatra sebagai Walinagari Panyakalan, Kecamatan Kubung

30. Yurdam,SE sebagai Walinagari Tanjuang Alai, Kecamatan X Koto Singkarak

31. Andrian sebagai Walinagari Kacang, Kecamatan X Koto Singkarak

32. Rahman, S.Pd sebagai Walinagari Singkarak Kecamatan X Koto Singkarak

33. Dasrizal sebagai Walinagari Saniang Baka, Kecamatan X Koto Singkarak

34. Joni Martias sebagai Walinagari Tikalak, Kecamatan X Koto Singkarak

35. Masri Bakar sebagai Walinagari Sumani kecamatan X Koto Singkarak

36. Ronal Reagen,ST sebagai Walinagari Selayo, Kecamatan Kubung

37. Henri Y sebagai Walinagari Gantung Ciri, Kecamatan Kubung

38. Mardanus sebagai Walinagari Tanjuang Bingkuang Kecamatan Kubung

39. Rizal Idzeko,SE sebagai Walinagari Gauang, Kecamatan Kubung

40. Yuli Endra sebagai Walinagari Koto Hilalang, Kecamatan Kubung

41. Irwin Saputra Sebagai Walinagari Saok Laweh, Kecamatan Kubung

42.Afrizal K sebagai Walinagari Kotobaru, Kecamatan Kubung

43. Dodi Hermen sebagai Walinagari Muaro Pingai, Kecamatan Junjuang Siriah

44. Usnidar Sebagai Walinagari Bukit Bais, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi

45. Hafizurrahman sebagai Walinagari Talang Babungo, Kecamatan Hiliran Gumanti

46. Baharuddin sebagai Walinagari Sariak Alahan Tigo, Kecamatan Hiliran Gumanti

47. Padriwanto sebagai Walinagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti

48. Viva Martha, A.Md sebagai Walinagari Batu Banyak, Kecamatan Lembang Jaya

49. Yusri sebagai Walinagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin

50. Joni Putra sebagai Walinagari Tanjuang Balik Sumiso, Kecamatan Tigo Lurah

51. Abu Tasar sebagai Walinagari Rangkiang Luluih, Kecamatan Tigo Lurah

52. Romi Febriandi sebagai Walinagari Sirukam, Kecamatan Payuang Sakaki

53. Suardi sebagai Walinagari Simpang Tanjung Nan IV, Kecamatan Danau Kembar

54. Delfi, S.Sos sebagai Walinagari Sungai Nanam, Kecamatan Lembah Gumanti

55. Darmansyah Sebagai Walinagari Supayang, Kkecamatan Payuang Sekaki.

Senin, 20 Januari 2020

Gusmal: Dana Nagari Besar, Walinagari Jangan Sampai Terjerat Hukum

SOLOK - Sebanyak 55 Walinagari terpilih se-Kabupaten Solok periode 2020-2026, dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati Solok, H Gusmal, SE, MM, Dt Rajo Lelo, di GOR Batutupang, Kotobaru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Senin (20/1/2020). Pelantikan dihadiri Bupati Solok bersama Hj. Desnadefi Gusmal, Wakil Bupati Yulfadri Nurdin, SH bersama Dahliar Yulfadri. Dari 54 walinagari yang dilantik, sebanyak dua walinagati merupakan perempuan. Yakni Walinagari Koto Laweh, Kecamatan Lembang Jaya Kasyanti dan Walinagari Bukit Bais, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Usnidar.

Bupati Solok, Gusmal, SE, MM, Dt Rajo Lelo dalam amanatnya menyatakan jabatan walinagari merupakan sebuah amanah yang harus dipertanggungjawabkan dengan keikhlasan. Menurut Gusmal, seluruh walinagari terpilih, harus menjunjung tinggi profesionalitas dan integritas. Serta bekerja sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.

"Selamat bergabung di Pemkab Solok. Pemerintahan adalah kepala daerah dan DPRD. Peraturan-peraturan daerah harus diikuti. Sehingga, pada setiap permasalahan di tingkat nagari atau yang berhubungan dengan kebijakan nagari, harus diikuti dan diselesaikan dengan baik. Tugas walinagari sangat berat. Harus siap 24 jam," ungkapnya.



Gusmal juga menekankan agar walinagari yang sudah dilantik, untuk tidak bermain-main dengan aturan. Menurutnya, saat ini, walinagari mengelola dana yang sangat besar. Untuk di Kabupaten Solok, setiap nagari mendapat Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) mencapai rata-rata Rp 2 miliar.

"Bekerjalah sesuai perundang-undangan yang berlaku. Walinagari mengelola dana yang sangat besar. Hampir Rp 2 miliar setiap nagari. Beberapa nagari di daerah terisolir mendapatkan dana tambahan. Tapi ingat, di satu sisi, aparat penegak hukum akan mengawal pembangunan dan jalannya pemerintahan. Saya tidak lagi ingin terjadi, pengelolaan keuangan yang bermasalah. Dulu, walinagari dan perangkatnya diberi kesempatan oleh inspektorat untuk penyelesaian keuangan. Namun, ke depannya tidak akan ada lagi," ungkapnya.

Gusmal dalam amanatnya juga menegaskan bahwa setelah dilantik, para walinagari harus segera menetapkan rencana pembangunan
jangka menengah (RPJM) nagari. Hal itu menurutnya harus selaras dengan RPJM Kabupaten Solok dan RPJM Sumbar. Gusmal juga mengingatkan bahwa angka kemiskinan di Kabupaten Solok di angka 5,92 persen. Sehingga, hal itu menjadi salah satu tugas berat Pemkab Solok hingga ke tingkat nagari.

"Tahun 2019, realisasi pajak bumi dan bangunan (PBB) hanya 71 persen. Ini menjadi piutang pemerintah ke masyarakat. Sehingga, tugas pertama walinagari yang dilantik adalah menyusun RPJM Nagari yang selaras dengan RPJM Kabupaten dan RPJM Proovinsi. Realisasi ADD akan dipersentase dengan PBB. Karena itu, tidak ada lagi waktunya walinagari bermain-main. Harus langsung bekerja. Sehingga, pembangunan bisa langsung berakselerasi," ungkapnya.

Gusmal juga mengungkapkan, sejumlah program dari pemerintah pusat terkait kebijakan khusus dari Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Beberapa di antaranya adalah program pengembangan SDM. Kemudian pendaftaran sertifikasi tanah lengkap (PTSL).

"Semua kebijakan dan aturan tersebut harus didukung dan disosialisasikan ke seluruh masyarakat. Para istri walinagari, tugasnya juga sangat berat dalam mendukung kerja suami. Harus rela, ikhlas dan siap mendukung kegiatan suami. Jangan merongrong kegiatan suami. Tapi harus memahami tugas," lanjutnya.

Terakhir, Gusmal juga mengingatkan dalam tahun politik nanti, para walinagari tidak boleh menjadi bagian dalam kampanye politik. Walinagari dilarang menggunakan kewenangannya mendukung salah satu calon Bupati dan Gubernur.

"Pada Pilkada 2020 ini, para walinagari tidak boleh berpihak ke siapapun. Harus mengutamakan netralitas. Sehingga tercipta iklim demokrasi yang sehat dan jujur," tegasnya. (IN-001)

Pelaku Curanmor di Pasaraya Solok Ditangkap

SOLOK - Satuan Reserse dan Kriminal (Sat Reskrim) Polres Solok Kota melakukan penangkapan terhadap AP (30) warga Jorong Koto panjang Nagari Muaro Paneh, Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok, Sabtu malam (18/1/2020), sekira pukul 22.00 WIB. AP diduga kuat melakukan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) sepeda motor merek Honda Beat warna putih merah tanpa plat nomor dengan nomor rangka MH1JM2113HK2747 dan nomor mesin JM21E1273252. Sesuai dengan Laporan Polisi Nomor: LP/10/B/I/2020/Polres Solok Kota, tanggal 18 Januari 2020, dan Surat Perintah Penyidikan Nomor : Sp.Sidik/05/I/2020/Reskrim, tanggal 18 Januari 2020, serta Surat perintah Penangkapan Nomor: SP.Kap/05/I/2020/Reskrim, tanggal 18 Januari 2020.

Kapolres Solok Kota AKBP Ferry Suwandi, S.IK, melalui Kasat Reskrim Iptu Defrianto, SH, MH, menyatakan kronologis penangkapan bermula saat korban, Andi Sepriandi (33), warga Parak Gadang Jorong Batu Palano, Nagari Selayo, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, melaporkan kehilangan sepeda motor pada Jumat pagi (17/1/2020) sekira pukul 05.00 WIB di kawasan Pasaraya Kota Solok.

"Pada hari Hari Sabtu tanggal 18 Januari 2020, sekira pkl 09.00 WIB diterima laporan oleh SPKT Polres Solok Kota tentang dugaan tindak pidana pencurian terhadap satu unit sepeda motor. Dari laporan itu, anggota Sat Reskrim Polres Solok Kota melakukan penyelidikan, diperoleh informasi/fakta-fakta bahwa yang diduga melakukan pencurian tersebut adalah AP. Selanjutnya pada hari Sabtu tgl 18 Januari 2020, dilakukan penangkapan terhadap tersangka saat berada di jalan di Jorong Koto Panjang, Nagari Muaro Paneh, Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok," ungkapnya.

Tersangka AP berikut barang bukti dibawa ke Polres Solok Kota untuk dilakukan pemeriksaan selanjutnya. Tersangka diduga melanggar Pasal 363 KUHP, dengan ancaman pidana penjara paling lama tujuh tahun.

"Kita harapkan masyarakat terus berhati-hati dengan barang milik pribadinya. Salah satunya dengan memberikan pengamanan ekstra berupa kunci ganda terhadap sepeda motor," harapnya. (IN-001)
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved