INFO TNI POLRI
-->

Senin, 28 Juni 2021

Pembunuhan Wartawan di Sumut, Tersangka Kesal Dimintai Jatah Rp12 Juta Perbulan dan 2 Butir Ekstasi Tiap Malam

MEDAN - Sujito (57), otak pelaku pembunuhan pemimpin redaksi (Pemred) media online lassernewstoday.com Mara Salem Harahap atau Marsal Harahap (42), mengaku sakit hati karena dimintai "jatah" uang sebesar Rp12 juta perbulan oleh korban. Selain itu, korban juga disebut meminta jatah dua butir pil ekstasi setiap malam.  Sujito merupakan bos dari Ferrari Hotel & KTV di Jalan Sisingamangaraja, Pematang Siantar, Sumatera Utara. Diketahui, Sujito pernah maju menjadi Calon Walikota Siantar. 

Kapolda Sumut Irjen Pol Drs RZ Panca Putra Simanjuntak, dalam jumpa pers di Polres Pematangsiantar, Kamis (24/6/2021), mengungkapkan bahwa tersangka Sujito menyuruh anak buahnya yang juga manajer humasnya, YFP (31), memberi pelajaran kepada Mara Salem Harahap atau Marsal Harahap(42). 

"Kalau begini orangnya, cocoknya dibedil," kata Sujito itu kepada YFP, seperti ditirukan oleh Kapolda Sumut Irjen Pol Drs RZ Panca Putra Simanjuntak.

Menurut Kapolda, motif penembakan, karena tersangka S sakit hati terhadap korban yang selalu memberitakan Narkoba di Ferrari. Selain itu, korban meminta jatah Rp12 juta per bulan dan berupa 2 butir pil ekstasi (narkoba senilai Rp200 ribu) per malam.

"Kalau jatah itu tidak diberi, korban membuat pemberitaan. Hal ini membuat usaha pelaku terganggu," ujarnya.

Kapolda juga menjelaskan, tersangka Sujito meminta bantuan manajer humasnya, YFP. Tujuannya, untuk memberi pelajaran kepada korban. YFP kemudian meminta kenalannya, yang seorang oknum anggota TNI berinisial AS, untuk membantu memberi "pelajaran" kepada korban. Namun, yang terjadi selanjutnya, korban justru kehilangan nyawa. 

Seperti diberitatakan sebelumnya, penembak mati wartawan di Siantar disebut menerima upah Rp18 juta. Dari hasil penyelidikan Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) terungkap tersangka AS dan YFP menerima uang Rp18 juta, dari tersangka S, pemilik Ferrari dan Resto Kota Pematang Siantar.

Dari uang Rp18 juta itu, Rp10 juta diberikan kepada tersangka AS, seorang oknum TNI. Sementara, tersangka YFP menerima uang sebesar Rp8 juta.

Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Simanjuntak, dalam konferensi pers itu menyebutkan Sujito terlebih dahulu mentransfer uang sebesar Rp15 juta ke rekening AS. Diduga, uang itu digunakan untuk pembelian senjata api (senpi). (*/IN-001)

Sumber: pojoksatu, jpnn, tribunnews

Rabu, 16 Juni 2021

Terpapar Covid-19, Ketua Presidium IPW Neta S Pane Meninggal Dunia

BEKASI - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane meninggal dunia di RS Mitra Keluarga, Bekasi Barat, pada Rabu (16/6) pukul 10.40 WIB. Informasi ini dibenarkan oleh kerabatnya Yon Moeis. Neta disebut meninggal karena covid-19. 

"Betul, tadi sekitar pukul 10.40 WIB di RS Mitra Bekasi Barat. Neta telah dirawat di rumah sakit sejak 5 Juni lalu karena positif Covid-19," katanya.

Informasi ini juga dibenarkan Edi Hasibuan, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategi Kepolisian Indonesia. 

"Iya benar, kita sampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya. Kita kehilangan pengamat kepolisian yang kritis dan banyak memberi masukan dalam memajukan Polri yang semakin baik," tuturnya.

Neta merupakan Ketua Presidium IPW sejak 2004 hingga sekarang. Aktivis kelahiran Medan, 18 Agustus 1964 ini memulai kariernya di bidang jurnalistik dengan menjadi reporter di SKH Merdeka di Jakarta. Ia kemudian menjadi Wakil Pimpinan Redaksi Surat Kabar Jakarta tahun 2002-2004. Neta kemudian aktif sebagai aktivis hingga menjabat Ketua Presidium IPW.

IPW sendiri adalah lembaga swadaya masyarakat yang mengawasi kinerja kepolisian. Anggota lembaga ini terdiri dari pengamat, wartawan, pakar, hingga akademisi yang peduli masalah kepolisian. Ia kerap mengkritisi berbagai kasus kepolisian sejak dulu hingga sekarang.

Terbaru, Neta memberikan pernyataan soal penyerangan terduga teroris ke Mabes Polri pada April lalu. Ia saat itu menyebut kelompok teroris ingin menunjukkan lemahnya sistem keamanan Mabes Polri di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (*/IN-001)

Jumat, 04 Juni 2021

Pilpres dan Pileg 2024 Digelar 28 Februari, Pilkada 27 November

 

JAKARTA - Komisi II DPR bersama pemerintah dan penyelenggara pemilihan umum telah menyepakati hari pemungutan suara Pemilihan Umum 2024 (Pemilu Presiden dan Legislatif) akan jatuh pada Rabu tabggal 28 Februari 2024. Sedangkan hari pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 jatuh pada Rabu 27 November 2024.

Hal itu diputuskan dalam rapat antara Komisi II DPR, pemerintah, serta penyelenggara pemilu yang terdiri dari Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, serta Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu pada Kamis (3/6/2021).

"Ya. Itu hasil kesepakatan tadi malam," kata Wakil Ketua Komisi II DPR Luqman Hakim.

Luqman menuturkan, selain memutuskan hari pemungutan suara, rapat juga memutuskan tahapan Pemilu 2024 dimulai 25 bulan sebelum hari pemungutan suara yakni pada Maret 2022.

Selain itu, rapat juga menyepakati bahwa dasar pencalonan pada Pilkada 2024 akan didasarkan pada hasil Pemilihan Legislatif 2024.

Luqman menambahkan, DPR bersama pemerintah dan penyelenggara pemilu masih akan membahas sejumlah masalah krusial terkait Pemilu 2024.

Salah satunya soal masa jabatan KPU di tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang akan habis pada 2023, 2024, dan 2025.

Luqman mengatakan, sebagian menganggap hal tersebut akan mengganggu pelaksanaan tahapan pemilu.

"Nah, apakah akan diperpanjang sampai dengan 2025 semua? Atau dimajukan rekrutmennya di 2022, atau tetap sesuai periode yang berpotensi mengganggu pelaksanaan tahapan pemilu?" ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, KPU mengusulkan jadwal pemungutan suara pada Pemilu 2024 dipercepat dari yang biasanya digelar pada bulan April.

Hal ini demi efisiensi waktu lantaran pemilihan presiden dan legislatif (pemilu) digelar dalam tahun yang sama dengan pemilihan kepala daerah (pilkada).

"Kami mengusulkan pada tanggal 21 Februari 2024 untuk penyelenggaraan pemilu, dan kemudian pilkada kita laksanakan pada tanggal 20 November 2024," kata Ketua KPU RI Ilham Saputra dalam diskusi daring yang ditayangkan YouTube Perludem. (*/IN-001)

Sumber: kompas.com

Kamis, 27 Mei 2021

Villareal Juara Liga Eropa 2021 via Adu Penalti 11-10, Kiper MU De Gea Gagal

Final Liga Eropa antara Villarreal vs Manchester United tersaji, di Stadion Energa Gdansk, Polandia, Kamis 27 Mei 2021 pukul 02.00 WIB. Villarreal tampil sebagai juara usai menang via adu penalti dengan skor 11-10.

GDANSK - Villarreal tampil sebagai juara Liga Europa 2020-2021 usai mengalahkan Manchester United melalui adu penalti (skor 11-10), pada laga final yang dilangsungkan PGE Arena Gdansk, Polandia, Kamis 27 Mei 2021, dini hari WIB.

David de Gea, Kiper Manchester United menjadi satu-satunya pemain yang gagal menjalankan tugas sebagai eksekutor pada drama adu penalti.

Villarreal dan Manchester United bermain imbang 1-1 selama 90 menit di final Liga Europa 2020-2021, hingga harus melalui babak tambahan dan adu penalti.

Bertanding di Gdansk Stadium, Polandia, Villarreal unggul lebih dulu melalui sontekan Gerard Moreno pada menit ke-29.

Setan Merah kemudian berhasil menyamakan kedudukan lewat sepakan Edinson Cavani pada menit ke-55. Gol Cavani menjadi yang terakhir pada waktu normal. Alhasil, final Liga Europa harus berlanjut ke babak extra time atau tambahan waktu.

Jalannya pertandingan

Villarreal dan Manchester United bermain dengan tempo sedang pada awal babak pertama. Kedua tim masih tampak berupaya membongkar pertahanan masing-masing pada 20 menit laga berjalan.

Beberapa peluang sejatinya telah tercipta, di antaranya sepakan first time Luke Shaw dan tendangan jarak jauh Bruno Fernandes untuk Man United.

Lalu, penyerang Villarreal juga dapat membuat tiga peluang perdana. Sayang, peluang-peluang yang dibuat kedua tim belum cukup berbahaya dan menjadi gol.

Gol pertama dalam laga ini akhirnya tercipta pada menit ke-29. Adalah Villarreal yang membuka skor lebih dulu melalui sang striker Gerard Moreno. Menerima umpan lambung Dani Parejo dari situasi tendangan bebas, bola yang datang langsung disontek Moreno. Si kulit bulat pun gagal dihalau David de Gea sehingga Man United tertinggal 0-1 dari tim Kapal Selam Kuning.

Tertinggal, Setan Merah terus berupaya untuk membalas. Edinson Cavani dkk pun sampai mengurung Villarreal di pertahanan sang lawan.

Namun, Man United masih kesulitan dalam menembus pertahanan Villarreal dan membuat peluang emas. Raul Albiol hampir membuat gol bunuh diri seusai membelokkan crossing Mason Greenwood ke gawang sendiri pada pada injury time. Beruntung kiper Villarreal, Gero Rulli, dapat menangkap bola yang datang ke arahnya. Keunggulan 1-0 untuk tim Kapal Selam Kuning pun bertahan pada babak pertama.

Man United yang tertinggal terus gencar untuk membongkar pertahanan Villarreal. Gol yang Setan Merah tunggu pun akhirnya hadir lewat Cavani pada menit ke-55. Proses gol bermula melalui situasi sepak pojok yang diambil Luke Shaw. Bola kemudian dihalau, tetapi dapat diraih Bruno Fernandes yang langsung melesakkan tendangan first time. Si kulit bulat sejatinya membentur bek Villarreal. Namun, bola liar datang ke Cavani. Striker berjuluk El Matador itu langsung mengeksekusi bola dengan sepakannya.

Gero Rulli membuat respons yang telat lantaran bola sebelumnya terbentur. Sang kiper Villarreal pun tak bisa menghalau sepakan Cavani sehingga gol balasan Man United tercipta.

Berhasil menyamakan kedudukan, Setan Merah kian mendominasi permainan. Peluang emas pun kembali hadir yang lagi-lagi diciptakan Cavani usai menerima crossing kaki kanan Luke Shaw pada menit ke-72. Sayang, tandukan keras El Matador di depan gawang Villarreal dapat ditahan oleh Pau Torres.

Dominasi Man United masih terus berlanjut hingga akhir laga. Akan tetapi, peluang emas belum mampu mereka buat lagi. Di sisi lain, Villarreal minim peluang sehingga belum bisa mencetak gol lagi. Alhasil, skor imbang 1-1 bertahan sampai peluit panjang dan laga berlanjut ke babak tambahan waktu.

Villarreal dan Man United bermain alot, final Liga Europa berlanjut ke babak tambahan. Terakhir kali laga final UEL memainkan extra time terjadi pada edisi 2014 di Juventus Stadium, Sevilla-nya Unai Emery menang adu penalti atas Benfica.

Sepanjang extra time, skor tetap bertahan 1-1 hingga harus melalui adu penalti untuk kemenangan Villarreal dengan skor 11-10.

Susunan Pemain

VILLARREAL (4-4-2): 13-Rulli; 8-Foyth (2-Gaspar 88'), 3-Albiol, 4-Torres, 24-Pedraza (18-A. Moreno 88'); 30-Pino (17-Alcacer 77'), 5-Parejo, 25-Capoue, 14-Trigueros (23-Gomez 77'); 7-Moreno, 9-Bacca (19-Coquelin 60'). Cadangan: 1-Asenjo, 6-Funes Mori, 12-Raba, 15-Estupinan, 20-Pena, 21-Costa, 34-Nino. Pelatih: Unai Emery (SPA).

MAN UNITED (4-2-1-3): 1-De Gea; 29-Wan-Bissaka, 3-Bailly, 2-Lindelof, 23-Shaw; 39-McTominay, 6-Pogba; 18-Bruno Fernandes; 11-Greenwood, 7-Cavani, 10-Rashford. Cadangan: 26-Henderson, 13-Grant, 27-Telles, 5-Maguire, 38-Tuanzebe, 33-Williams, 31-Matic, 17-Fred, 19-Amad, 21-James, 8-Mata, 34-Van de Beek.

Pelatih: Ole Gunnar Solskjaer (NOR). (*/IN-001)

Sumber: tribunnews.com

Selasa, 25 Mei 2021

Ternyata, Ada 97 Ribu ASN Misterius yang Digaji dan Menerima Pensiun Sejak 2014

JAKARTA - Badan Kepegawaian Nasional menemukan 97.000 aparatur sipil negara (ASN) misterius pada 2014. Mereka dibayarkan gajinya dan menerima uang pensiun, namun tak jelas orangnya dan pekerjaan yang dilakukan.

"Hasilnya ternyata hampir 100 ribu tepatnya 97.000 data itu misterius. Dibayarkan gajinya, membayar iuran pensiun tapi tidak ada orangnya,” kata Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana, Senin (24/5/2021).

Diakui Bima hal itu terjadi karena kurangnya pemutakhiran data. Dia memastikan hal itu sudah selesai sejak lama. Data ASN saat ini juga sudah lebih akurat. 

"Kasus itu sudah diselesaikan lama dan database-nya juga sudah semakin akurat. Walaupun masih ada 1-2 yang muncul kembali tapi tidak signifikan," ucapnya.

Bima menyebut dari 97.000 data ASN misterius tersebut, ada yang telah diblokir, atau baru ditemukan orangnya. Mereka yang ditemukan pun beragam, mulai dari sakit hingga meninggal dunia.

"Ada yang diblokir, ada yang baru ketemu orangnya di daerah terpencil, ada yang sudah meninggal, ada yang sakit stroke lama tidak masuk kantor, dan lain-lain," tutur Bima.

Ia memastikan, agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari, maka ASN diwajibkan melakukan update data mulai Juli 2021. BKN juga telah bekerja sama dengan PT Taspen untuk data pensiunan.

"Pemutakhiran data mandiri yang akan dilakukan ini adalah untuk mencegah agar masalah yang seperti itu tidak terjadi lagi. Selain itu, juga untuk mewujudkan satu data dan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE)," tuturnya. (*/IN-001)

Sumber: inews

Rabu, 12 Mei 2021

Jajaki Kerja Sama, Dubes Austria Kunjungi KPK RI

JAKARTA - Ketua KPK Firli Bahuri didampingi Wakil Ketua Nawawi P & Lili Pintauli S dan Deputi Inda Hadiyana menerima kunjungan Dubes Austria untuk Indonesia H.E. Dr. Johannes Peterlik, di gedung Merah Putih, Senin (10/5/2021). Johannes Peterlik mengungkapkan tujuan pertemuan perkenalan dan silaturahmi. 

Ketua KPK Firli Bahuri mengapresiasi kunjungan Dubes Johannes, Austria termasuk dalam 20 besar negara dengan CPI terbaik. Sehingga KPK memanfaatkan kunjungan tersebut untuk berdiskusi berharap dapat memberikan perspektif baru & inovasi-inovasi baru bagi KPK & Indonesia.

Selama ini belum ada kerja sama langsung antara KPK & Pemerintah Austria termasuk dengan lembaga antikorupsi Austria, yaitu Bundesamt zur Korruptionsprävention und Korruptionsbekämpfung (Federal Bureau to prevent and to fight corruption) disingkat dengan BAK.

Johannes memenawarkan kerja sama dengan KPK di masa depan. Harapannya, kerja sama tersebut dapat mendorong upaya pemberantasan korupsi di Indonesia & KPK menyambut baik tawaran kerja sama tersebut dan akan mempelajari usulan kerja sama ini. (IN-001)

© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved