All Posts - INFONEWS.CO.ID
-->

Minggu, 14 Juli 2024

Pemko-DPRD Tandatangani Pernyataan Bersama PPDB

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar dan Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra bersama Pimpinan DPRD Kota Solok menandatangani pernyataan bersama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024 di ruang rapat Zarhismi Ajiz Lantai II Balai Kota Solok, Sabtu (13/7).

Turut menandatangani, Wakil Ketua DPRD Kota Solok, Efriyon Coneng dan Bayu Kharisma, Ketua Komisi I, Rusdi Saleh, Ketua Komisi II, Rusnaldi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Solok, Irsyad. Hadir pula saksi, Sekretaris DPRD Kota Solok, Zulfahmi, Asisten III, Zulfadrim, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Solok, Asrinur, beserta jajaran.

Adapun Surat Pernyataan Bersama yang ditandatangani tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2024. Surat pernyataan bersama ini berdasarkan surat pengantar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 4446/G.G3/HK. 04.01/2024 tentang Surat Edaran KPK mengenai pencegahan korupsi dan pengendalian gratifikasi dalam PPDB serta surat BBPMP Sumatera Barat tentang Surat Permohonan Pakta Integritas.

Dalam surat pernyataan tersebut, Pemko Solok dan DPRD berkomitmen melaksanakan proses PPDB sesuai tahapan dan berpedoman kepada petunjuk teknis yang telah ditetapkan, serta jalur prestasi, jalur afirmasi, dan jalur zonasi. Penyelenggaraan PPDB Tahun 2024 ini dilaksanakan secara sistematis, transparan dan berkeadilan, serta melaksanakan seluruh tahapan dengan lancar, transparan, berkeadilan dan berintegritas.

Wakil Ketua DPRD Kota Solok, Efriyon Coneng mengingatkan kepada Dinas Pendidikan Kota Solok agar dapat mengantisipasi dan menjelaskan apabila nantinya peserta didik telah memberikan surat ke DPRD mengenai PPDB tahun 2024.

"Pernyataan bersama DPRD dengan Pemko ini perlu kita kawal bersama. Kita tidak pandang bulu, seluruh anak Kota Solok sama dan dapat tertampung di sekolah serta dapat melaksanakan wajib belajar 12 tahun," pesan Efriyon Coneng.

"Sosialisasi ini harus dilakukan Dinas Pendidikan agar apa yang terjadi tidak terulang lagi di tahun-tahun mendatang. PPDB ini adalah proses berkesinambungan yang perlu kita kawal bersama dengan menjaga prinsip lancar, transparan, berkeadilan dan berintegritas," lanjutnya.

Wako Zul Elfian Umar mengatakan, Pemko Solok ingin jelas-jelas dan tidak bertele-tele dalam mengurus PPDB ini.

"Kita tentu tidak ingin ada debu di antara kita, apa yang direkomendasikan DPRD harus kita jalankan karena sesuai dengan tugas DPRD di bidang pengawasan," ucap Wako.

Wako mengingatkan Dinas Pendidikan Kota Solok agar menjalankan pernyataan bersama ini. Wako juga sangat berterimakasih dan mengapresiasi masukan dari DPRD Kota Solok

"Segera lakukan sosialisasi dan jelaskan kepada orang tua murid karena sekolah adalah kepentingan kita bersama. Masih adanya orang tua yang menganggap salah satu sekolah sebagai sekolah favorit harus dihilangkan karena semua sekolah di Kota Solok sudah sama rata kualitas pendidikannya saat ini," tegas Wako.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra sangat mendukung dan menjalankan apa yang diperintahkan Walikota Solok.

"Kami juga telah meminta kepada Dinas Pendidikan agar tidak terjadi permainan dalam PPDB ini. Meskipun ada beberapa masyarakat, kami berusaha untuk selalu memberikan penjelasan dan menepis isu-isu miring yang beredar di tengah masyarakat. Kami yakin Dinas Pendidikan telah melaksanakan PPDB ini dengan baik sesuai tugasnya," kata Wawako. (Niko Irawan)


Dinkes Kota Solok Gelar Penyuluhan NAPZA bagi Remaja

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Dinas Kesehatan Kota Solok menyelenggarakan gerakan masyarakat dalam upaya promosi kesehatan jiwa dan napza bagi remaja di Kota Solok, bertempat di Aula Dinas Kesehatan, Jumat (12/07/2024).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Hiddayaturrahmi, dalam pembukaan acara menyampaikan, "Pendidikan kesehatan jiwa dan napza bertujuan agar remaja mampu menghadapi tantangan hidup dan memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar," ujarnya.

Menurut WHO ada 4 kriteria utama seseorang dinyatakan sehat jiwa yaitu produktif, mengenali potensi diri, mampu mengelola stres dengan baik dan bermanfaat bagi orang lain.

Kegiatan yang digelar selama satu hari ini, diikuti oleh 40 orang peserta dari perwakilan siswa tingkat SMP dan SMA se-Kota Solok. Pertemuan ini menghadirkan narasumber ahli, dokter spesialis kejiwaan dari Rumah Sakit M. Natsir Solok, dr. Sulistiana Dewi, Sp.Kj dan juga Psikolog Vinola Maretha, S.Psi, M.Psi.

Sebelum memulai kegiatan, peserta diarahkan mengisi skrining yang sudah disiapkan panitia, melalui handphone masing-masing peserta.

Skrining kesehatan jiwa dan napza merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan, yang bertujuan mendeteksi dini remaja yang mengalami masalah kesehatan, agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin. Skrining ini juga bertujuan agar tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan remaja.

Salah satu narasumber mengatakan, usia remaja adalah usia yang cukup berpengaruh terhadap perkembangan masa depan. Perkembangan fisik yang begitu cepat pada usia remaja terkadang tidak mengalami keseimbangan dengan kejiwaannya. Apabila tidak segera ditangani, dapat berpengaruh buruk baik pada perilaku juga pada pengendalian emosi. Untuk itu perlu dilakukan skrining kesehatan jiwa dan napza secara berkala.

Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat, khususnya remaja, mengenai kesehatan jiwa dan bahaya penyalahgunaan Napza. Sehingga remaja dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan bebas dari ancaman narkoba. (Niko Irawan)


Sabtu, 13 Juli 2024

Kemenag Kota Solok Gelar Tausyiah Moderasi Beragama

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Moderasi Beragama merupakan sikap, cara dalam mengamalkan ajaran agama yang selalu mengedepankan sikap toleransi, harga-menghargai, hormat-menghormati di tengah perbedaan dan cara pengamalan agama satu sama lain.

Moderasi beragama dalam hidup bertetangga penting untuk menciptakan harmoni dan hubungan yang baik antar tetangga, terlepas dari perbedaan keyakinan.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip moderasi beragama, dapat membantu menciptakan lingkungan tetangga yang damai, harmonis, dan penuh penghargaan terhadap perbedaan.

“Moderasi beragama merupakan program Kementerian Agama agar perbedaan yang terjadi tidak menjadikan kita disintegrasi atau pecah belah. Banyak negara yang ingin seperti Indonesia yang tidak pernah ada pertikaian antar agama, budaya, dan ras," ungkap Kepala Kantor Kemenag H. Mustafa kepada jajaran Kantor Kemenag Kota Solok dalam kegiatan tausiah jumat di aula kantor setempat, Jumat (12/7) pagi.

Sebagai makhluk sosial, lanjut H mustafa, manusia tidak bisa hidup sendiri. Manusia butuh orang lain karena manusia punya keterbatasan, semua perbedaan tidak menjadikan kita semakin solid, kokoh, dan semakin timbul rasa simpati, di atas simpati ada empati.

"Dalam hidup bermasyarakat banyak yang berbeda, ada yang berbeda paham, suku, mazhab, adat, budaya. Ini merupakan kehidupan yang beragam, majemuk dan heterogen," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Ustad Musfa Hengki selaku Penyuluh Agama Islam KUA Tanjung Harapan menyampaikan tausiah tentang hidup bertetangga. Orang yang memuliakan tetangga adalah orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir. Tidak beriman seseorang, yaitu orang yang membuat tetangganya merasakan ketidaknyamanan. Ada sembilan kewajiban terhadap tetangga yang diuraikan Ustad Musfa.

Ustad Musfa menegaskan pentingnya untuk menciptakan hubungan yang baik dengan tetangga, termasuk menghormati privasi mereka, berkomunikasi secara terbuka, dan menawarkan bantuan ketika diperlukan.

Hal ini dapat memperkuat ikatan komunitas dan menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan mendukung bagi semua yang tinggal dan bekerja di dalamnya. (Niko Irawan)


Tujuh Pejabat Administrator dan Pengawas RSUD Serambi Madinah Dilantik

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra melantik dan mengambil sumpah jabatan 7 orang Pejabat Administrator dan Pengawas RSUD Serambi Madinah. Pelantikan pejabat RSUD Serambi Madinah ini langsungkan di lantai II Balai Kota Solok, Jumat (12/7).

Adapun nama-nama pejabat yang dilantik yaitu Dra. Dessy Syafril, Apt, M.PH sebagai Direktur Unit Pelaksana Teknis Daerah RSUD Serambi Madinah, Firawati sebagai Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan, dr. Ayuria Rethmana sebagai Kepala Bidang Pelayanan Medis, Niko Rianda Putra, sebagai Kepala Bidang Pelayanan Penunjang Medis, Febryarti sebagai Kepala Bagian Tata Usaha, Yusni Handayani sebagai Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, dan Rocky Setya Budi, sebagai Kepala Sub Bagian Program dan Keuangan.

Bertindak sebagai saksi pada pelantikan ini, Kepala BKPSDM Kota Solok Bitel, dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok, Elvi Rosanti.

Usai melantik jajaran pejabat RSUD Serambi Madinah, Wawako Ramadhani memberikan ucapan selamat dan pesan kepada pejabat yang mengemban amanah agar dapat menunjukkan kinerja yang baik dalam menjalan tugas dan kewajiban.

“Karena Bapak dan Ibu merupakan perintis di RSUD Serambi Madinah ini, diperlukan kegigihan dan keuletan Bapak dan Ibu sehingga Rumah Sakit ini dapat memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat Kota Solok,” sampai Ramadhani.

Lebih lanjut Wawako mengatakan, sebagai rumah sakit rujukan tipe C, RSUD Kota Solok tentunya harus menyediakan pelayanan yang optimal dan biaya yang terjangkau. Hal ini merupakan tantangan bagi Pemerintah Kota Solok dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan mutu dan kemudahan akses pelayanan kesehatan yang akan diberikan kepada masyarakat.

“Sesuai dengan visi dan misi Pemko Solok di bidang kesehatan, yaitu agar terwujudnya pelayanan kesehatan secara merata dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan pada masyarakat, RSUD Kota Solok nantinya juga akan melayani masyarakat penerima program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dijalankan oleh BPJS Kesehatan,” pungkas Wawako. (Niko Irawan)


TP-PKK Kota Solok Gelar Pelantikan TP-PKK Kecamatan Tanjung Harapan

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Solok melaksanakan acara pelantikan dan serah terima Ketua TP-PKK Kelurahan Tanjung Paku di Aula Kantor Kelurahan Tanjung Paku, Jum'at (12/7).

Serah terima jabatan Ketua TP-PKK Kelurahan Tanjung Paku ini dihadiri Wakil Ketua TP-PKK Kota Solok, Ny. Dona Ramadhani Kirana Putra, yang melantik Ketua TP-PKK Kelurahan Tanjung Paku, Eva Yuli Hendri menggantikan Ketua TP-PKKK sebelumnya Neti Hafrida Novriadi.

Pelantikan Ketua TP-PKK Kelurahan Tanjung Paku ini merupakan rangkaian kegiatan lanjutan dengan telah bergantinya Lurah Tanjung Paku sebagai pembina TP-PKK pada tanggal 1 Maret 2024 yang lalu.

Dalam Berbagaiya Dona menyampaikan berdasarkan hasil rakernas IX PKK tahun 2021, pelaksanaan gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) banyak mengalami perubahan. Baik visi PKK itu sendiri maupun misinya PKK dengan tujuan adalah terwujudnya keluarga sehat, cerdas, berdaya berilmu dan bertaqwa menuju indonesia maju.

“Kami dianggap atas di lantiknya Ketua TP-PKK Tanjung Paku yang baru, hendaknya lebih meningkatkan peran dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas dan fungsi terhadap kegiatan PKK di Kelurahan dengan memberdayakan Ketua PKK RW/RT, kelompok dasawisma yang merupakan ujung tombak dari keberhasilan pelaksanaan 10 program PKK,” pesan Dona Ramadhani.

Dona juga Kepada menyampaikan Ketua TP-PKK Kelurahan Tanjung Paku yang baru dilantik untuk mengikat jembatan hati dengan pengurus, Masyarakat. Serta menggali dan membina potensi-potensi yang dimiliki untuk selalu melaksanakan kegiatan-kegiatan PKK yang telah di program baik tingkat kota, kecamatan hingga kelurahan.

“Sehingga apa yang menjadi sasaran dan tujuan dari gerakan PKK akan terwujud semaksimal mungkin,” lanjutnya.

Ketua TP-PKK Kota Solok juga menyampaikan harapannya kepada segenap unsur pengurus dan kader untuk saling membantu dan berkerjasama, dan dengan sepenuh hati melaksanakan program kerja yang telah dan akan dilaksanakan dalam mewujudkan keluarga dan masyarakat sejahtera.

Acara di hadiri oleh Camat Tanjung Harapan, Hendrik, Lurah Tanjung Paku, Yuli Hendri, Ketua Bidang II TP PKK Kota Solok, Ny.Rida Syaifu beserta perwakilan Pengurus TP-PKK Kota Solok, Ketua TP-PKK Kecamatan Tanjung Harapan beserta perwakilan pengurus, Ketua TP-PKK Kelurahan se-Kecamatan Tanjung Harapan Bundo Kanduang dan pengurus TP-PKK Kelurahan Tanjung Paku. (Niko Irawan)


Pemko-KADIN Gelar Bimtek Implementasi Perizinan Berusaha

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Wali Kota Solok, H. Zul Elfian Umar membuka Bimtek Implentasi Perizinan Berusaha Berbasis Resiko dan Kemitraan antara Pelaku Usaha Besar dan UMKM Kota Solok, di Aula Mami Hotel Kota Solok, Kamis (11/7/2024).

Turut mendampingi Wako, Ketua KADIN Kota Solok, Tamron, Kepala DPM-PTSP Kota Solok, Elvi Basri beserta undangan lainnya.

Wako Zul Elfian dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan bimbingan teknis ini merupakan upaya pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam rangka menyamakan persepsi untuk memahami peraturan terkait perizinan berusaha berbasis risiko sekaligus nantinya dapat memfasilitasi UMKM di Kota Solok untuk masuk ke dalam rantai produksi global, meningkatkan peluang UMKM untuk naik kelas dan meningkatkan kualitas usaha UMKM menjadi lebih kompetitif.

Sistem Perizinan Berusaha Berbasis Resiko Terintegrasi Secara Elektronik (OSS RBA) merupakan upaya pemerintah dalam menyederhanakan perizinan berusaha dan menciptakan model pelayanan perizinan terintegrasi yang cepat, mudah dan memberikan kepastian.

OSS RBA merupakan perizinan berusaha yang diberikan kepada pelaku usaha untuk memulai dan menjalankan kegiatan usahanya yang dinilai berdasarkan tingkat risiko kegiatan usaha.

UMKM tidak hanya menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang vital tetapi juga menjadi pilar kestabilan ketika situasi sulit. UMKM memiliki fleksibilitas, kreativitas dan ketahanan dalam menghadapi tantangan yang tak terduga sekalipun.

Para pelaku UMKM ini adalah pendorong utama dalam penciptaan lapangan kerja, memberikan kontribusi pada pendapatan masyarakat dan merawat keberlanjutan ekonomi lokal.

Kemitraan Investasi antara Usaha Besar dan UMKM ini merupakan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan peraturan turunannya yaitu Peraturan Menteri Investasi/ Kepala BKPM Nomor 1 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kemitraan di Bidang Penanaman Modal antara Usaha Besar dengan UMKM.

Pentingnya kolaborasi antara Usaha Besar dengan UMKM ini juga menjadi salah satu kunci UMKM akan ikut maju sejalan dengan berkembangnya Usaha Besar di Kota Solok.

"Kami berharap semoga kegiatan bimbingan teknis ini dapat memberikan pemahaman kepada pihak pelaku usaha, agar memanfaatkan fasilitas kemudahan izin, Kemitraan Usaha Besar dengan UMKM dan memberikan suatu manfaat dalam memperlancar usaha dan peningkatan investasi di Kota Solok," harap Wako.

Selanjutnya atas nama Pemerintah Kota Solok, Wako Zul Elfian menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada narasumber atas kesediaannya untuk hadir dan berbagi ilmu kepada seluruh peserta yang hadir. Hal ini merupakan dukungan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi terhadap pembangunan di Kota Solok, khususnya dalam bidang Penanaman Modal. (Niko Irawan)


Jumat, 12 Juli 2024

Kesra Pemko Solok Gelar Pelatihan Guru MDTA/TPQ

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Pemerintah Kota Solok melalui Bagian (Kesejahteraan Rakyat) Kesra Sekretariat Daerah (Setda) Kota Solok mengadakan Pelatihan Guru MDTA/TPQ di Masjid Agung Al Muhsinin Kota Solok, Kamis (11/7/2024).

Dari pelatihan ini diharapkan para guru Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) dan Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) se-Kota Solok dapat meningkatkan kemampuan mengajar untuk melahirkan generasi yang pandai baca tulis Al Quran.

Kegiatan ini juga termasuk ke dalam rangkaian Semarak Muharram 1446 H/2024 M yang dilaksanakan dari tanggal 8 Juli sampai dengan 27 Juli 2024.

Kabag Kesra yang diwakili Analis Kebijakan Ahli Muda, Sisri Irawati, SH dalam laporannya mengatakan, pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari (11 s/d 12 Juli 2024) yang diikuti oleh guru MDTA yang masih bersertifikasi B dan C sebanyak 30 orang.

“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para guru serta juga sebagai persiapan untuk mengikuti ujian sertifikasi yang mana sertikasi B dan C bisa naik ke setifikasi A. Ujian tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 29 s/d 31 Juli 2024,” sebut Sisri dalam laporannya.

Sebagai narasumber, Bakri, S.IQ, M.Pd.I yang merupakan dosen di STAI-PIQ Sumatera Barat mengatakan, ada beberapa aspek yang dilihat dan dinilai dari guru MDTA yaitu, bacaan Al Qur’an, hafalan Al Qur’an, microteaching (metode latihan untuk meningkatkan kemampuan serta keterampilan dasar seorang calon guru dalam mengajar) dan tulisannya. (Niko Irawan)


Wako Zul Elfian Umar: Koordinasi Antar-OPD Kunci Penyelesaian Program Pembangunan

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Dalam rangka percepatan pembangunan dan memaksimalkan pelayanan administrasi, koordinasi antar perangkat daerah mempunyai peranan penting dalam penyelesaian sasaran program dan kegiatan agar tepat waktu dan tepat sasaran, “Begitu besarnya peran koordinasi antar OPD, agar setiap program bisa selesai tepat waktu dan tepat sasaran, karena tahun 2024 ini akan menjadi tahun terselesaikannya berbagai program,” ujar Wali Kota Solok, Kamis (11/07)

Ditegaskannya, seluruh OPD untuk selalu bekerja sesuai aturan agar hasil kegiatan dan program yang diagendakan juga sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat.

Secara umum, kata wako, APBD Kota Solok tahun anggaran 2024 disusun dan disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan daerah. Harapannya, anggaran yang dialokasikan untuk setiap kegiatan ini benar-benar dapat dilaksanakan secara maksimal.

“Setiap tupoksi masing-masing OPD harus bisa diselesaikan. Apapun permintaannya, jika tidak bisa menjalankan tupoksi, itu akan merusak kinerja secara keseluruhan,” tambahnya.

Pemko Solok sendiri tahun ini memprioritaskan anggaran untuk perbaikan infrastruktur perkotaan yang berwawasan lingkungan. Kemudian, peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan penataan struktur birokrasi.Program tersebut disesuaikan dengan target pembangunan Kota Solok yang tertua dalam RKPD.

Zul Elfian juga meminta agar setiap ASN lingkup Pemko Solok fokus untuk perkembangan kota, karena tidak ada waktu lagi untuk melakukan hal-hal yang tidak sesuai tupoksi, agar semua target pembangunan yang diusung di Kota Solok bisa terwujud.

Menurutnya, OPD memiliki peranan penting, yakni menjalankan fungsi koordinasi terkait kebijakan daerah yang sangat berpengaruh pada cepat lambatnya penyelenggaraan pemerintahan

Lebih lanjut, ia menyampaikan pesan kepada para Kepala OPD agar memperhatikan kesesuaian visi, misi, tujuan dan sasaran dalam RPJMD, karena konsistensi penjabaran visi dan misi ke dalam tujuan dan sasaran menentukan efektivitas pembangunan daerah.

Indikator kinerja daerah yang sudah diformulasikan oleh tim penyusun RPJMD agar dijadikan acuan dalam penyusunan dokumen rencana strategi dan rencana ke perangkat daerah. Perkuat koordinasi antar OPD dalam proses perencanaan agar terbangun sinergitas.

Seluruh OPD agar komitmen dalam proses perencanaan dengan mengacu pada RPJPD, RPJMD, Renstra OPD, RKPD dan Renja OPD, agar tercipta dokumen perencanaan yang selaras dan berkualitas.

Selanjutnya terkait dengan penyusunan RPJMD Kota Solok 2021-2026, agar kepala OPD terlibat aktif dalam setiap tahapan proses perencanaannya, sehingga program/kegiatan yang disusun OPD benar-benar mampu diimplementasikan untuk mendukung terwujudnya Visi-Misi kepala daerah dengan indikator kinerja yang terukur. (Niko Irawan)


Kamis, 11 Juli 2024

Dinkes Kota Solok Gelar Advokasi Pokjanal

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Dinas Kesehatan Kota Solok menggelar kegiatan Advokasi Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu 2024 di Aula Mami Hotel, Rabu (10/07/2024).

Dibuka oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Hartini, mewakili Kepala Dinas Kesehatan, kegiatan ini dihadiri oleh 30 orang kader, terdiri dari beberapa orang kader kelurahan yang siap di uji kompetensinya.

Hartini dalam sambutannya mengatakan, Posyandu sebagai upaya meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan masyarakat, berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada, termasuk yang ada di masyarakat.

Secara umum advokasi Pokjanal ini bertujuan meningkatkan kemampuan kader posyandu dalam melaksanakan tugas penggerakan dan pemberdayaan masyarakat, serta mampu mengimplementasikan peran dan fungsi sebagai kader posyandu.

“Saya harap dengan adanya pertemuan advokasi pokjanal ini, dapat me-refresh ilmu tentang posyandu dan terjadi koordinasi antara kader dan petugas Puskesmas dalam mewujudkan Integrasi Layanan Primer (ILP) ,” tutur Hartini.

Hartini juga mengharapkan kepada para peserta yang hadir agar dapat menyampaikan secara rinci dan jelas tentang program kerja Pokjanal Posyandu kepada semua pemangku kepentingan.

Pada akhir pertemuan, dilakukan Uji Kompetensi kepada kader yang telah hadir untuk meningkatkan kualitas kompetensi kader yang pada akhirnya diharapkan berdampak pada peningkatan mutu pelayanan posyandu.

Dalam uji kompetensi ini  terdapat ujian teori, ujian praktik, dan ujian konseling. Ujian praktik terdiri dari pengukuran lingkar lengan atas (lila), panjang badan menggunakan infantometer dan tinggi badan menggunakan microtoise. Selain itu, terdapat penimbangan berat badan menggunakan baby scale  dan dacin (timbangan gantung). (Niko Irawan)


DPMPPA Kota Solok Gelar Sosialisasi Pengarusutamaan Gender

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Dalam rangka mempercepat pelaksanaan implementasi Pengarusutamaan Gender pada setiap program pembangunan, sehingga dapat mewujudkan kesetaraan gender. Pemerintah Kota Solok melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) kembali menyelenggarakan sosialisasi Pengarusutamaan Gender (PUG) Bagi Instansi Vertikal, BUMN dan BUMD yang ada di Kota Solok, Rabu (10/7).

Kegiatan yang dihadiri oleh 35 orang peserta ini, dibuka oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak, Delfianto didampingi Sekretaris Ely Suryani dan Kabid PKHP, Merry Silvia Syaifitri.

Kepala DPMPPA menyampaikan salah satu amanah dalam Undang-Undang Dasar adalah negara menjamin hak setiap warga untuk menikmati dan berpartisipasi dalam pembangunan di berbagai bidang. Namun demikian akses, manfaat dan partisipasi dalam pembangunan, serta kontrol terhadap sumber daya antara penduduk perempuan dan laki-laki dirasakan belum memenuhi keadilan dan kesetaraan. Hal ini disebabkan oleh sistem sosial yang masih dipengaruhi budaya patriarki.

Hal ini juga mendasari terselenggaranya sosialisi Pengarusutamaan Gender di Kota Solok, yaitu untuk meningkatkan pemahaman mengenai gender dan perbedaan gender dengan Jenis kelamin, keadilan gender dan pengarusutamaan gender bagi instansi vertikal, BUMN dan BUMD. Serta meningkatkan pemahaman tentang peran instansi vertikal, BUMN dan BUMD untuk pelaksanaan implementasi pengarusutamaan gender dalam penyelenggaraan pembangunan. Selanjutnya, mendorong peningkatan peran serta kapasitas perempuan dalam program dan kerja pada instansi vertikal, BUMN dan BUMD.

“Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Kota Solok masih merupakan tugas besar bagi kita semua, dapat dilihat dari angka indeks Pemberdayaan Gender (IDG) yang masih rendah pada tahun 2021 yaitu 55,46% dan pada tahun 2023 ada sedikit peningkatan menjadi 64,23%. Indeks Pemberdayaan gender ini menunjukkan apakah perempuan dapat secara aktif berperan serta dalam kehidupan ekonomi dan politik,” papar Delfianto di aula Kantor DPMPPA.

Sesuai dengan perannya, Instansi Vertikal, BUMN dan BUMD mempunyai peran strategis sebagai pelaksana pelayanan publik, penyeimbang kekuatan-kekuatan swasta besar, dan turut membantu pengembangan usaha kecil/koperasi. Melalui Peran penting ini dapat mendorong peran perempuan untuk dapat mengoptimalkan kemampuannya dan kapasitasnya dalam organisasi/perusahaan dimana keberadaan perempuan akan memberikan produktivitas lebih karena keberagaman dalam suatu tim akan meningkatkan produktivitas perusahaan.

"Diharapkan dengan dilaksanakannya kegiatan ini mampu membuka wawasan akan pentingnya kesetaraan gender dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kualitas perempuan dalam penyelenggaraan pembangunan Kota Solok semakin meningkat," harap Kepala DPMPPA.

Dalam kesempatan yang sama Fatmariza, M. Hum Dosen Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang yang juga merupakan Kepala Pusat Riset Gender dan Pembangunan UNP, selaku narasumber kegiatan ini menjelaskan secara rinci tentang kesetaraan gender dan pengarusutamaan gender (PUG). PUG merupakan strategi mengintegrasikan perspektif gender dalam pembangunan yang dimulai dari proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, serta pemantauan dan evaluasi seluruh kebijakan, program dan kegiatan pembangunan. PUG ditujukan untuk mewujudkan kesetaraan gender dalam pembangunan, yaitu pembangunan yang lebih adil dan merata bagi seluruh penduduk Indonesia baik laki-laki maupun perempuan.

“Kesetaraan gender dapat dicapai dengan mengurangi kesenjangan antara penduduk laki-laki dan perempuan dalam mengakses dan mengontrol sumber daya, berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan proses pembangunan, serta mendapatkan manfaat dari kebijakan dan program Pembangunan,” tutup Fatma. (Niko Irawan)


Rabu, 10 Juli 2024

DLH Gelar Koordinasi Pemindahan Operasional Betor ke Kecamatan

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solok melakukan koordinasi dengan Kecamatan Tanjung Harapan terkait rencana pemindahan kendaraan operasional berupa becak motor (betor) dari DLH ke Kecamatan Tanjung Harapan, guna mengangkut sampah di titik-titik perumahan yang tidak dapat dilalui truk pengangkut sampah.

Kedatangan Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah Bahan Berbahaya Beracun dan Peningkatan Kapasitas, Asril, Selasa (9/7/2024), disambut Kasi Trantib Kecamatan Tanjung Harapan, Roby Susandra.

Dalam koordinasi ini Asril menyampaikan rencana pemindahan betor di DLH ke Kecamatan Tanjung Harapan serta pelimpahan wewenang dari DLH ke Kecamatan Tanjung Harapan.

"Pelayanan pengelolaan sampah rumah tangga di wilayah Tanjung Harapan terlaksana dengan baik. Namun belum optimal karena kurangnya betor pengangkut sampah dan tenaga petugas betor," ucap Asril.

Menurutnya, karena Kecamatan Tanjung Harapan sudah memiliki betor sendiri, maka beberapa betor di DLH juga dapat dialihkan ke sana, agar wewenang kerja betor untuk pengangkutan sampah di titik-titik perumahan dikelola oleh satu instansi saja.

“Betor ini untuk mengangkut sampah di titik-titik penumpukan yang tidak dapat dilalui truk pengangkut sampah ke TPA. Kecamatan Tanjung Harapan sudah memiliki betor sendiri, agar tidak terpecah-pecah, kita alihkan saja ke Kecamatan Tanjung Harapan agar pekerjaan lebih efektif nantinya,” jelasnya.

Roby menambahkan, dari koordinasi dan konsolidasi yang telah dilaksanakan (30/4/2024) yang lalu, Kepala Dinas DLH akan menambah 2 unit betor pengangkut sampah beserta 2 orang petugas betor dan juga pengawas ke Kecamatan Tanjung Harapan.

"Kecamatan Tanjung Harapan akan mendapatkan tambahan 2 betor pengangkut sampah beserta 2 orang petugas betor dan juga pengawas dari DLH. Pengawas betor diminta mengevaluasi jalur atau rute betor di wilayah Kecamatan Tanjung Harapan," jelasnya.

Dalam penambahan ini dikatakan penganggaran gaji pengawas, gaji harian petugas dan belanja pemeliharaan betor yang sebelumya berada pada dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) DLH, akan dipindahkan ke DPA Kecamatan Tanjung Harapan tahun anggaran 2024.

Dengan adanya penambahan betor ke Kecamatan Tanjung Harapan, diharapkan kegiatan pengangkutan sampah menjadi lebih efektif dan efisien. (Niko Irawan)


Minggu, 07 Juli 2024

Rusdi Saleh Membuka Kejuaraan Menembak se-Sumatera

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Kejuaraan menembak Kapolres Solok Kota III se-Sumatera, dibuka oleh Rusdi Saleh sebagai Ketua Harian Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Kota Solok. Acara tersebut dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-78, yang dilangsungkan selama dua hari, dilksanakan di lapangan Merdeka, Jalan Proklamasi, Kampung Jawa, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok, pada Sabtu (6/07/2024).

Rusdi Saleh yang juga merupakan anggota DPRD Kota Solok mengatakan, kegiatan menembak ini dilaksanakan yang ke-111. Kegiatan ini dalam mengasah kemampuan, karena penembak itu ibarat pisau yang bila tidak diasah akan tumpul dan berkarat, oleh sebab itu dengan latihan ini diharapkan kemampuan mereka senantiasa terasah,” ucap Rusdi Saleh.

Selain itu Kejuaraan menembak ini juga untuk mencari bibit baru pada usia yang produktif di cabang olahraga menembak. Menurutnya cabang olahraga menembak tidak dibatasi umur. Selain itu, Rusdi Saleh meyakini, jika usia yang masih produktif dan masih segar sehingga ada banyak potensi untuk mengembangkan diri lewat cabor menembak.

Dalam acara itu Rusdi Saleh mendapatkan kesempatan untuk melakukan penembakan pertama. Penembakan dilaksanakan dalam tiga sikap yakni jarak 300 meter dengan sikap tiarap, 200 meter sikap jongkok dan 150 sikap berdiri. Layaknya seorang petembak, saat menembak menggunakan senjata ringan, sebelumnya Rusdi Saleh melaksanan zeroing atau koreksi senjata, sebelum menembak sasaran.

“Menembak itu tidak hanya sekadar skill tetapi juga harus mengetahui dan memahami karakter senjata, aminusi, jarak tembak efektif sampai soal sistem pengamanan senpi itu sendiri,” kata Rusdi Saleh. (Niko Irawan)


Kamis, 04 Juli 2024

Wawako Solok Hadiri Wisuda ke-10 Ponpes Warasatul Anbiya'

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Wakil Walikota Solok,Dr.H.Ramadhani Kirana Putra Menghadiri Wisuda Ke-10 Pondok Pesantren Warasatul Anbiya' Kota Solok serta Peresmian Masjid Burhanudin yang terletak dilingkungan Ponpes Warasatul Anbiya' Ampang Kualo.Selasa (02/07/2024) 

Turut Hadir, Ir.H.Yenon Orsa Selaku Donatur Tetap Ponpes Warasatul Anbiya' bersama jajaran,Pembina Pondok H.Helwi Nofira,Kepala Kemenag Kota Solok,Kepala OPD Lingkup Pemko Solok,Ketua MUI Kota Solok,Para Guru Madrasah dan Para Orang Tua Santri Serta Tamu Undangan Lainnya.

Pembina Ponpes, Helwi Nofira Menyampaikan ucapan terimakasih kepada donatur yang selama ini telah berkontribusi kepada ponpes, Semoga para donatur selalu diberikan rezki serta kesehatan.

"Alhamdulillah Pemko Solok juga mendukung penuh pembangunan Ponpes Warasatul Anbiya',seperti Labor BLK yang difasilitasi Pemko Solok ke Kementrian beberapa waktu yang lalu".ucapnya

Donatur Ponpes Warasatul Anniya', H.Yenon Orsa mengatakan bahwa semua ini patut kita syukuri serta selamat dan turut berbahagia kepada anak-anak para wisudawan/wisudawati yang telah menyelesaikan pendidikannya di Ponpes Warasatul Anbiya'.

"Terimakasih kepada para orang tua yang telah mempercayakan putra dan putri untuk di didik di Ponpes Warasatul Anbiya', semoga ilmu yang didapatkan selama belajar disini dapat dipergunakan dimanapun anak-anak berada nantinya",Sambung Beliau

Kepala Kemenag Kota Solok,Mustafa Juga Merasa bahagia sebab kontribusi Para donatur terutama Bapak Yenon Orsa dalam dunia pendidikan dikota solok.

"Mudah-mudahan ponpes Warasatul Anbiya' memberikan kontribusi yang positif untuk mencerdaskan anak kemenakan kita dikota Ini",lanjutnya.

Wawako Ramadhani, mengawali sambutannya mengatakan bahwa Ponpes dikota Solok saat ini tumbuh dan berkembang pesat. 

"Kami Pemerintah Kota akan bersama-sama untuk terus berkolaborasi bersama Ponpes yang ada dikota solok untuk menyiapkan generasi-generasi Islam dimasa depan" Ucapnya

Pemko Solok juga sudah menyiapkan program-program terbaik untuk para alumni-alumni dari Pondok Pesantren, "Alhamdulillah tahun kemarin kita memberikan beasiswa sejumlah 9 orang kepada warga kota kita yang lulus sekolah di Timur Tengah  diantaranya Al Azhar Kairo, Universitas Qur'an Yaman dan Turki".sambungnya.

Lebih Lanjut Wawako mengatakan, ditahun ini juga ada anak-anak kita yang mengikuti bimbingan belajar sejumlah 25 orang, siapapun yang lulus nanti sekolah ke Timur Tengah biayanya semua ditanggung dari APBD Kota Solok termasuk diberikan biaya hidup senilai 150 sampai 200 dolar setiap bulannya. 

Ucapan Terimakasih kepada Yayasan Darianis Yatim yang sudah lama berkontribusi di kota kita dalam membangun masjid,membangun mushala membantu pondok pesantren dan membantu sekolah-sekolah yang ada di kota kita. 

Terimakasih juga kepada bapak Helwi Nofira, Pimpinan dari Rumah Sakit Permata Bunda yang juga banyak berpartisipasi di tengah masyarakat kita."Alhamdulillah Bapak dan Ibu warga kota kita punya kesalehan sosial yang luar biasa mudah-mudahan banyak tokoh-tokoh lainnya juga memberikan perhatian luar biasa karena semua ini merupakan tugas-tugas kita bersama,dengan berkolaborasi bersama-sama tidak ada persoalan-persoalan di tengah-tengah umat kita tidak bisa terselesaikan".Tutup Wawako. 

Acara dilanjutkan penandatanganan prasasti Masjid Burhanudin dilanjutkan Shalat Dzuhur bersama lalu di Akhiri Makan Siang di Ponpes Warasatul Anbiya'. (Niko Irawan)


Rabu, 03 Juli 2024

Kesbangpol Gelar Sosialisasi Pengawasan Ormas

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Kantor Kesbangpol Kota Solok mengadakan sosialisasi terkait pengawasan terhadap organisasi masyarakat (Ormas) berbadan hukum maupun tidak. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Walikota Solok, Ramadhani Kirana Putra yang didampingi oleh Kepala Kantor Kesbangpol Kota Solok, Eni Suryani, dan diikuti oleh 20 Ormas dari Kota Solok, Senin (01/07).

Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan Ormas tentang Peraturan Perundang-Undangan dalam bidang organisasi kemasyarakatan, serta untuk meningkatkan peran serta Ormas dalam masyarakat sebagai penyalur aspirasi dan dalam pelayanan sosial.

“Pemerintah Kota Solok melalui Kesbangpol berkomitmen untuk memberikan pembinaan dan pengawasan yang efektif terhadap Ormas di kota ini,” ujar Eni Suryani, Kepala Kantor Kesbangpol Kota Solok.

Wakil Walikota Solok, Ramadhani Kirana Putra, menyampaikan apresiasi kepada semua Ormas yang hadir, yang merupakan bagian penting dalam pembangunan di Solok.

Wawako juga menekankan pentingnya peran Ormas dalam mendukung visi misi organisasi serta dalam mewujudkan tujuan pembangunan di Kota Solok. “Pembangunan tidak hanya tanggung jawab Pemerintah, tetapi juga didukung oleh kontribusi aktif dari berbagai Ormas yang ada di Kota Solok,” ujar Dhani.

Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap semua Ormas, baik yang terbentuk dari tingkat pusat hingga tingkat kota/kabupaten, yang telah berkontribusi dalam pembangunan di Solok.

Dhani mengingatkan bahwa Ormas memiliki peran penting dalam menjaga kondusifitas dan stabilitas di Kota Solok. Oleh karena itu, ia berharap Ormas dapat terus bersinergi dengan pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di Kota Solok.

Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman Ormas tentang pentingnya mentaati peraturan perundang-undangan dan meningkatkan peran serta Ormas dalam pembangunan di Kota Solok. (Niko Irawan)


Selasa, 02 Juli 2024

Gerak Cepat Bupati Solok Epyardi Asda, Temui Kemenperin, Carikan Solusi Hilirisasi Tomat

 Press Release

JAKARTA, PATRONNEWS.CO.ID - Bupati Solok Epyardi Asda merespons terkait adanya petani yang diduga membuang tomat hasil panennya ke dalam jurang di kawasan Alahan Panjang, Kabupaten Solok. 

Hal ini terjadi karena beberapa faktor seperti hasil panen melimpah tapi harga anjlok dan kondisi jalan yang macet di Sitinjau Lauik dan daerah lainnya.

Epyardi menemui langsung Kepala Badan Standarisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Andi Rizaldi di Jakarta dalam rangka menandatangani Nota Kesepakatan Pemerintah Kabupaten Solok dengan (BSKJI) dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing industri kecil dan menengah di ruang sinergi BSKJI Jakarta, Senin (01/07/2024).

Dalam pertemuan tersebut Epyardi menyampaikan langsung kondisi para petani di Kabupaten Solok.

"Saya ingin menyampaikan bahwa beberapa waktu kemaren petani mengeluhkan harga yang anjlok bahkan tomat hasil panen mereka terpaksa dibuang. Ini selain karena harga, juga karena akses transportasi yang macet parah di sejumlah daerah," ucapnya.

Namun, kata Bupati Epyardi dengan adanya kerja sama dengan Kementerian Perindustrian melalui  BSKJI ini diharapkan memberikan solusi bagi petani di Kabupaten Solok.

"Kami sangat yakin akan ada solusi untuk masyarakat kami. Apalagi adanya delapan balai (BSKJI) yang bisa bekerja sama dengan kami. Contohnya dengan bentuk kemasan, rasa, atau kerja sama dengan BPOM sehingga industri hilirisasi," ujarnya.

Sementara Andi mengatakan, kontribusi industri pengolahan non migas masih memberikan kontribusi terbesar dibanding sektor lainnya, yaitu sebesar 17,47% dengan share terbesar diberikan oleh sektor makanan dan minuman sebesar 6,97%. 

"Dengan melihat potensi daerah di daerah Sumatera Barat, masih terbuka peluang sektor yang dapat dikembangkan untuk dapat mendongkrak kontribusi industri pengolahan non migas dari sektor lainnya termasuk dengan tomat. Sehingga bisa diandalkan pengembangan hilirisasi produknya sehingga memberi nilai tambah yang tinggi," ucapnya. 

Lebih lanjut Kepala BSKJI mengatakan untuk mengatasi fluktuasi harga tomat, BSKJI  sudah melakukan penelitian dan kajian tentang pengolahan tomat, lebih lanjut dengan kerjasama Pemerintah Kabupaten Solok dengan BSKJI, pihaknya akan melakukan pelatihan pengolahan tomat kepada para petani tomat di Kabupaten Solok.

"Saya berharap dan yakin IKM Kabupaten Solok dapat semakin berdaya saing. Kami memiliki sejumlah balai yang memiliki keahlian dan teknologi yang dapat disinergikan program dan kegiatannya dengan program dan kegiatan Pemerintah Daerah Kabupaten Solok seperti yang disampaikan pak bupati tadi," ujarnya menambahkan.

Diungkapkannya, BSKJI di bawah Kementerian Perindustrian mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi, perumusan, penerapan, pemberlakuan dan pengawasan standardisasi industri, optimalisasi pemanfaatan teknologi industri, penguatan industri hijau, dan penyusunan rekomendasi kebijakan jasa industri.

Guna membidik sasaran pertumbuhan industri manufaktur sebesar 5,80% di tahun 2024, Kementerian Perindustrian telah menyiapkan sejumlah langkah strategis dan hal ini tertuang dalam program prioritas pada tahun 2024. Diantaranya adalah program penerapan, pemberlakuan dan pengawasan SNI wajib, program pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis kompetensi, hilirisasi industri, program restrukturisasi mesin dan peralatan kepada pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM), serta implementasi industri 4.0.

Terkait dengan aksi buang tomat yang diduga dilakukan oleh petani, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Solok Kenedi Hamzah mengungkapkan, hasil pembahasannya bersama kelompok tani, terungkap bahwa kejadian ini sering terjadi ketika harga tomat anjlok. 

"Ini karena petani sudah memanen tomat mereka dan dibawa ke pasar sayur tetapi tidak ada yang membeli maka mereka membuang demi hanya untuk menyelamatkan petinya. Sebagian petani memilih tidak memanen tomatnya dan membiarkan busuk dilahan, supaya tidak menambah biaya, setidaknya bisa jadi pupuk organik," tuturnya.

Ini berkaitan dengan harga tomat cukup lama tinggi karena daerah Padang Panjang dan Tanah Datar tidak bisa menanam tomat karena faktor bencana termasuk juga daerah sentra lainnya kurang menanam. 

"Maka petani Solok banyak menanam. Sekarang kita over produksi sehingga harga anjlok. Termasuk di Jawa juga ikut panen. Dulu harganya sempat Rp 12 ribu Tapi sekarang harga di petani kita Rp 700 dan RP 1.200 di pedagang," ucapnya.

Dijelaskan Kenedi, diperlukan pola tanam dimana penerapannya bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya lahan secara optimal, efektif dan efisien untuk menghindari risiko kegagalan panen dalam sistem usaha tani karena hanya mengusahakan satu jenis tanaman saja dalam satuan waktu tertentu. (rel)


Kemenag Kota Solok Hadiri Peringatan Hari Bhayangkara

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Solok H. Mustafa menghadiri kegiatan peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di halaman kantor Balaikota Solok, dengan Pembina upacara AKBP Ahmad Fadilan, S.Si, M.Sc, S.IP, Kapolres Solok Kota, Senin(01/07/24).

Tampak hadir Wali Kota Solok, Dandim, Kepala Kejaksaaan Negeri, Ketua Pengadilan, Waka Polres Solok Kota, Ketua DPRD, Ketua LKAM,Ketua Bundo Kanduang, Kepala OPD se Kota Solok, Ketua Bhayangkari beserta pengurus, Pensiunan Polisi.

“Saya H. Mustafa Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Solok mengucapkan Selamat Hari Bhayangkara ke- 78 yang mengusung tema Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang berkelanjutan Menuju Indonesia Emas,” ujarnya.

“Dengan usia Polri yang sudah 78 Tahun semoga Polri lebih professional dan tambah dicintai masyarakat, Kementerian Agama selalu mendukung setiap kegiatan yang dilaksanakan polres Solok Kota, salah satu wujud nyata kerjasama Kementerian Agama dengan polres Solok Kota dalam bidang penyuluhan yakni memberikan bimbingan spiritual terhadap warga binaan Polres Solok Kota,” ungkap H. Mustafa

Lebih lanjut H. Mustafa menjelaskan bahwa salah satu penyuluh yang memberikan bimbingan terhadap warga binaan ini telah mendapatkan penghargaan dari Kapolres Solok Kota atas dedikasi dan pengabdiannya dalam membina warga binaan Polres Solok Kota.

“Ini merupakan suatu penghormatan bagi Kementerian Agama, bukti nyata yang harus selalu dipertahankan oleh penyuluh agama yang lainnya, Samsudin, S.Ag juga mendapatkan juara III tingkat Provinsi Sumbar dalam ajang Lomba penyuluh Award baru-baru ini,” urai H. Mustafa. (Niko Irawan)


Kadispora Ingatkan Pentingnya Kedisiplinan Aparatur

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Solok menggelar apel pagi rutin di Lapangan GOR Alimin Sinapa Tanjung Paku, Senin (01/07).

Apel yang diikuti oleh seluruh unsur pimpinan, fungsional pengawas, staf ASN, non ASN, tenaga keamanan, dan kebersihan Dispora ini dipimpin langsung oleh Kepala Dispora Kota Solok, Nurzal Gustim.

Dalam amanatnya, Nurzal kembali mengingatkan tentang pentingnya disiplin dalam melaksanakan tugas. Beliau menekankan agar seluruh pegawai Dispora selalu mematuhi aturan yang berlaku, termasuk aturan terkait pakaian dinas. 

“Saya tidak bosan-bosan untuk selalu mengingatkan tentang disiplin. Kita semua harus bekerja dengan penuh tanggung jawab dan mematuhi aturan yang berlaku,” ujar Nurzal.

Nurzal juga berpesan agar seluruh pegawai Dispora tidak ragu untuk berkomunikasi dengan atasan jika menemui kendala dalam melaksanakan tugas.

Selain itu, pada kesempatan ini juga dilakukan penyerahan bantuan duka kepada salah satu personel kebersihan Dispora yang baru saja berduka.

Apel pagi ini diharapkan dapat meningkatkan semangat dan motivasi seluruh pegawai Dispora Kota Solok untuk bekerja dengan lebih baik dan memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. (Niko Irawan)


Senin, 01 Juli 2024

Gerak Cepat Bupati Solok Epyardi Asda, Temui Kemenperin, Carikan Solusi Hilirisasi Tomat

 PRESS RELEASE

JAKARTA, INFONEWS.CO.ID - Bupati Solok Epyardi Asda merespon terkait adanya petani yang diduga membuang tomat hasil panennya ke dalam jurang di kawasan Alahan Panjang, Kabupaten Solok. 

Hal ini terjadi karena beberapa faktor seperti hasil panen melimpah tapi harga anjlok dan kondisi jalan yang macet di Sitinjau Lauik dan daerah lainnya.

Epyardi menemui langsung Kepala Badan Standarisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Andi Rizaldi di Jakarta dalam rangka menandatangani Nota Kesepakatan Pemerintah Kabupaten Solok dengan (BSKJI) dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing industri kecil dan menengah di ruang sinergi BSKJI Jakarta, Senin (01/07/2024).

Dalam pertemuan tersebut Epyardi menyampaikan langsung kondisi para petani di Kabupaten Solok.

"Saya ingin menyampaikan bahwa beberapa waktu kemarin petani mengeluhkan harga yang anjlok bahkan tomat hasil panen mereka terpaksa dibuang. Ini selain karena harga, juga karena akses transportasi yang macet parah di sejumlah daerah," ucapnya.

Namun, kata Bupati Epyardi dengan adanya kerja sama dengan Kementerian Perindustrian melalui  BSKJI ini diharapkan memberikan solusi bagi petani di Kabupaten Solok.

"Kami sangat yakin akan ada solusi untuk masyarakat kami. Apalagi adanya delapan balai (BSKJI) yang bisa bekerja sama dengan kami. Contohnya dengan bentuk kemasan, rasa, atau kerja sama dengan BPOM sehingga industri hilirisasi," ujarnya.

Sementara Andi mengatakan, kontribusi industri pengolahan non migas masih memberikan kontribusi terbesar dibanding sektor lainnya, yaitu sebesar 17,47% dengan share terbesar diberikan oleh sektor makanan dan minuman sebesar 6,97%. 

"Dengan melihat potensi daerah di daerah Sumatera Barat, masih terbuka peluang sektor yang dapat dikembangkan untuk dapat mendongkrak kontribusi industri pengolahan non migas dari sektor lainnya termasuk dengan tomat. Sehingga bisa diandalkan pengembangan hilirisasi produknya sehingga memberi nilai tambah yang tinggi," ucapnya.

Lebih lanjut Kepala BSKJI mengatakan untuk mengatasi fluktuasi harga tomat, BSKJI  sudah melakukan penelitian dan kajian tentang pengolahan tomat, lebih lanjut dengan kerjasama Pemerintah Kabupaten Solok dengan BSKJI, pihaknya akan melakukan pelatihan pengolahan tomat kepada para petani tomat di Kabupaten Solok.

"Saya berharap dan yakin IKM Kabupaten Solok dapat semakin berdaya saing. Kami memiliki sejumlah balai yang memiliki keahlian dan teknologi yang dapat disinergikan program dan kegiatannya dengan program dan kegiatan Pemerintah Daerah Kabupaten Solok seperti yang disampaikan pak bupati tadi," ujarnya menambahkan.

Diungkapkannya, BSKJI di bawah Kementerian Perindustrian mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi, perumusan, penerapan, pemberlakuan dan pengawasan standardisasi industri, optimalisasi pemanfaatan teknologi industri, penguatan industri hijau, dan penyusunan rekomendasi kebijakan jasa industri.

Guna membidik sasaran pertumbuhan industri manufaktur sebesar 5,80% di tahun 2024, Kementerian Perindustrian telah menyiapkan sejumlah langkah strategis dan hal ini tertuang dalam program prioritas pada tahun 2024. Diantaranya adalah program penerapan, pemberlakuan dan pengawasan SNI wajib, program pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis kompetensi, hilirisasi industri, program restrukturisasi mesin dan peralatan kepada pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM), serta implementasi industri 4.0.

Terkait dengan aksi buang tomat yang diduga dilakukan oleh petani, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Solok Kenedi Hamzah mengungkapkan, hasil pembahasannya bersama kelompok tani, terungkap bahwa kejadian ini sering terjadi ketika harga tomat anjlok. 

"Ini karena petani sudah memanen tomat mereka dan dibawa ke pasar sayur tetapi tidak ada yang membeli maka mereka membuang demi hanya untuk menyelamatkan petinya. Sebagian petani memilih tidak memanen tomatnya dan membiarkan busuk dilahan, supaya tidak menambah biaya, setidaknya bisa jadi pupuk organik," tuturnya.

Ini berkaitan dengan harga tomat cukup lama tinggi karena daerah Padang Panjang dan Tanah Datar tidak bisa menanam tomat karena faktor bencana termasuk juga daerah sentra lainnya kurang menanam. 

"Maka petani Solok banyak menanam. Sekarang kita over produksi sehingga harga anjlok. Termasuk di Jawa juga ikut panen. Dulu harganya sempat Rp 12 ribu Tapi sekarang harga di petani kita Rp 700 dan RP 1.200 di pedagang," ucapnya.

Dijelaskan Kenedi, diperlukan pola tanam dimana penerapannya bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya lahan secara optimal, efektif dan efisien untuk menghindari risiko kegagalan panen dalam sistem usaha tani karena hanya mengusahakan satu jenis tanaman saja dalam satuan waktu tertentu. (*/rel/Niko Irawan)


Minggu, 30 Juni 2024

Viral, Petani di Kabupaten Solok Buang Hasil Panen Tomat ke Jurang

 

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Janji-janji kampanye Bupati Solok Capt. H. Epyardi Asda, M.Mar dan Wakil Bupati Jon Firman Pandu, SH, mulai dipertanyakan masyarakatnya sendiri. Apalagi, dengan adanya niat Epyardi Asda maju ke Pilkada Gubernur Sumbar 2024, sejumlah elemen masyarakat mempertanyakan kinerja Epyardi Asda selama menjadi Bupati Solok dan apa "jualan" mantan Anggota DPR RI itu menuju Pilkada Sumbar 27 November 2024 nanti. Jika saat memimpin Kabupaten Solok saja Epyardi Asda dinilai gagal, bagaimana bisa mantan kapten kapal dagang itu bisa percaya diri akan mampu memimpin 19 kabupaten/kota se-Sumbar.

Terbaru, sebuah video pendek berdurasi 15 detik viral di media sosial TikTok, facebook dan Instagram sejak Sabtu (29/6/2024) kemarin. Video tersebut memperlihatkan aksi sejumlah petani di Kabupaten Solok yang membuang tomat hasil panennya ke jurang.

Tomat yang semula sudah ditaruh ke dalam peti kayu, tampak kemudian dikeluarkan oleh petani, dan dibuang ke jurang yang terdapat di pinggir jalan.

Video aksi petani membuang tomat ini diunggah oleh akun TikTok @arseno_0619, dan kemudian banyak diunggah ulang oleh akun Citizen Journalis di Instagram.

Menurut informasi yang dihimpun, petani melakukan aksi membuang tomat ke jurang tersebut lantaran anjloknya harga.

Menurut pemilik akun yang bernama Beni Arseno itu, petani lebih memilih membuang tomatnya daripada membusuk.

Hal itu ditenggarai harga tomat yang saat ini dibanderol dengan harga Rp500 perkilogram.

"Karena tidak laku, mau bagaimana lagi, (karena) udah mau membusuk di gudang," kata Beni, dikutip dari katasumbar.com.

Aksi para petani ini pun mendapatkan banyak respons negatif dari warganet. Banyak pula yang menyayangkan aksi petani tersebut.Sebagian warganet ada yang mengusulkan tomat yang sudah hampir busuk tersebut diolah kembali.

"Kenapa harus di buang,kenapa tidak di buat saos tomat aja. Kalau bisa nanti diusulkan di nagari usaha membuat saos tomat,sehingga pas harga anjlok tidak dibuang," sebut akun TikTok @andi.dharma02.

Di sisi lain, tidak sedikit pula warganet yang membandingkan harga tomat di pasaran, yang harganya saat ini terbilang tinggi. Kendati begitu, Beni menyebut, petani sudah tidak bisa berbuat banyak, sehingga membuang tomat menjadi pilihan yang terbaik.

Dalam janji politiknya saat kampanye Pilkada Kabupaten Solok 2020 lalu, Epyardi Asda dan Cawabup Jon Firman Pandu mengedepankan sejumlah program unggulan. Di antaranya, Pembangunan Pabrik Saus Cabe dan Tomat, Pembangunan Sentra Pertanian dan Perdagangan Terpadu, serta Satu Kecamatan Satu Produk Unggulan. 

"Alam sudah menunjukkan, tinggal masyarakat yang akan menilai," ujar Epi, Warga Kotobaru, Kecamatan Kubung. (Niko Irawan)

Sabtu, 29 Juni 2024

Bupati Epyardi Asda dan Ketua TPP PKK Kabupaten Solok Raih Penghargaan Bergengsi Manggala Karya Kencana di Semarang

Press Release 

SEMARANG, INFONEWS.CO.ID - Bupati Solok H. Epyardi Asda, M.Mar, dan Ketua TP-PKK Kabupaten Solok Ny. Hj. Emiko Epyardi Asda, Sp menerima penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Penghargaan ini diberikan dalam peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 di Merapi Grand Ballroom, Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat (28/06/2024).

Penghargaan bergengsi ini diberikan langsung oleh Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo, kepada Bupati Solok, sementara penghargaan MKK untuk Ketua TP-PKK Kabupaten Solok diserahkan oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK, Woro Sri Hastuti.

Anugerah Manggala Karya Kencana adalah penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Pemerintah Pusat melalui BKKBN kepada pemerintah daerah, pemangku kepentingan, mitra kerja BKKBN, serta organisasi perempuan yang mendukung pelaksanaan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana). Penghargaan ini diberikan atas prestasi, komitmen, dan peran aktif dalam pembangunan program keluarga, kependudukan, keluarga berencana, serta percepatan penurunan stunting untuk mewujudkan keluarga berkualitas menuju Indonesia Emas tahun 2024.

Penghargaan tertinggi dari pemerintah pusat ini menjadi bukti nyata bahwa Pemerintah Kabupaten Solok, di bawah kepemimpinan Bupati Epyardi Asda, berpartisipasi aktif dalam menjalankan program pengendalian penduduk, seperti keluarga berencana, percepatan penurunan stunting, dan perencanaan keluarga.

Dengan diterimanya Penghargaan MKK ini, diharapkan komitmen serta kerja keras seluruh jajaran Solok Super Team (SST) dan para stakeholder terkait lainnya akan semakin meningkat untuk terus menyukseskan program pembangunan keluarga yang berkualitas di Kabupaten Solok.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo memberikan apresiasi atas prestasi yang diterima oleh Kepala Daerah, Ketua TP-PKK, maupun stakeholder lainnya dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Ia berharap prestasi ini bisa menjadi contoh dan motivator di daerah masing-masing dalam upaya menangani stunting.

Selama rangkaian peringatan Harganas ke-31 di Semarang, Pemerintah Kabupaten Solok berhasil memboyong lima penghargaan nasional sekaligus, persembahan DPPKBP3A beserta jajaran Solok Super Team (SST) dengan dukungan semua pihak dan masyarakat di Kabupaten Solok. (rel)


Kembali Ukir Prestasi Tingkat Nasional, Bupati Epyardi Asda dan Ketua TPP PKK Kabupaten Solok Raih Penghargaan Bergengsi Manggala Karya Kencana di Semarang

PRESS RELEASE

SEMARANG, INFONEWS.CO.ID - Bupati Solok H. Epyardi Asda, M.Mar dan Ketua TP-PKK Kabupaten Solok Ny.Hj Emiko Epyardi Asda, Sp menerima penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dalam momentum peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 di Merapi Grand Ballroom, Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Kota Semarang Jawa Tengah, Jumat (28/06/2024).

Penghargaan paling bergengsi ini diberikan langsung oleh Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo kepada Bupati Solok. Sedangkan penghargaan MKK untuk Ketua TP-PKK Kabupaten Solok diserahkan langsung oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda Kemenko PMK Woro Sri Hastuti.

Anugerah Manggala Karya Kencana merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Pemerintah Pusat melalui Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kepada pemerintah daerah, pemangku kepentingan, mitra kerja BKKBN serta organisasi perempuan, yang mendukung pelaksanaan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), atas prestasi dan komitmen serta peran aktifnya dalam pembangunan program keluarga, kependudukan dan keluarga berencana serta percepatan penurunan stunting untuk mewujudkan keluarga berkualitas menuju Indonesia Emas tahun 2024.

Penghargaan tertinggi dari pemerintah pusat ini menjadi bukti nyata bahwa Pemerintah Kabupaten Solok di bawah kepemimpinan Bupati Epyardi Asda  berpartisipasi aktif dalam menjalankan program pengendalian penduduk, seperti keluarga berencana, percepatan penurunan stunting dan perencanaan keluarga.

Dengan diterimanya Penghargaan MKK ini akan semakin meningkatkan komitmen serta kerja keras seluruh jajaran Solok Super Team (SST) dan para stakeholder terkait lainnya untuk terus menyukseskan program pembangunan keluarga yang berkualitas di Kabupaten Solok.

Pada kesempatan yang sama Kepala BKKBN Hasto Wardoyo memberikan apresiasi atas prestasi yang diterima baik oleh Kepala Daerah, Ketua TP-PKK maupun stakeholder lainnya, dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Ia berharap semoga prestasi yang diraih ini bisa menjadi contoh dan motivator di daerah masing-masing dalam upaya menangani stunting.

Selama rangkaian peringatan Harganas yang ke-31 di Semarang ini, Pemerintah Kabupaten Solok berhasil memboyong 5 penghargaan nasional sekaligus, persembahan DPPKBP3A beserta jajaran Solok Super Tim (SST) tentunya dengan dukungan semua pihak dan masyarakat di Kabupaten Solok. (*/rel/Niko Irawan)


Jumat, 28 Juni 2024

Lengkapi Penghargaan Bupati Solok, Nagari Jawi-Jawi Sabet 2 Penghargaan Tingkat Nasional

 PRESS RELEASE

SEMARANG, INFONEWS.CO.ID - Luar Biasa, Nagari Jawi-Jawi, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok berhasil menyabet dua penghargaan tingkat nasional sekaligus.

Adapun penghargaan yang diraih itu adalah Kampung Keluarga Berkualitas Nagari Jawi Jawi Kabupaten Solok Terbaik dalam Kolaborasi Wisata Budaya Tingkat Nasional, serta Kampung Keluarga Berkualitas Nagari Jawi Jawi Kabupaten Solok sebagai juara 3 tingkat Nasional tahun 2024 kategori Kabupaten.

Penghargaan ini melengkapi prestasi Kabupaten Solok dalam rangkaian Hari Keluarga Nasional ke-31 Tahun 2024, setelah sebelumnya Bupati Solok, Epyardi Asda menerima penghargaan atas prestasinya sebagai satu satunya Bupati di Indonesia yang mempunyai komitmen tinggi dalam Optimalisasi penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas

Penghargaan Kampung Keluarga Berkualitas Nagari Jawi-jawi terbaik Tingkat Nasional dalam Kolaborasi Wisata Budaya ini diterima oleh Bupati Solok, diwakili Kepala Dinas PPKBP3A Kabupaten Solok, dr. Maryeti Marwazi, MARS dari Kepala BKKBN Pusat, Dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) di Hotel Tentrem Semarang, Kamis (27/06/2024)

Sementara Penghargaan Kampung Keluarga Berkualitas Nagari Jawi Jawi Kabupaten Solok sebagai juara 3 tingkat Nasional tahun 2024 Kategori Kabupaten diterima langsung oleh Ketua Pokja Kampung Keluarga Berkualitas Nagari Jawi Jawi, Lasperman yang didampingi Camat Gunung Talang Riswandi Bahauddin AP, S.Sos dan juga Wali Nagari Jawi-Jawi, Kelly Beminda.

Kolaborasi Kampung Wisata Budaya ini menjadi salah satu inovasi dari Kampung Keluarga Berkualitas Nagari Jawi-Jawi dalam melestarikan budaya dan wisata keindahan alamnya.

Nagari Jawi-Jawi telah dikembangkan menjadi Nagari Wisata sejak 2017 dan sudah dikunjungi wisatawan yang berasal lebih dari 24 negara.

Sebagai Nagari Wisata, Nagari Jawi-Jawi mengandalkan kebudayaan lokal sebagai daya tarik wisata. Untuk mencapai tujuan itu, nagari tersebut melakukan pemerekan (branding) diri dengan Desa Wisata Kampung Budaya Jawi-Jawi.

Konsep dari nagari, oleh nagari, untuk nagari adalah kunci sukses pembangunan ekonomi & masyarakat Nagari Jawi jawi dalam mewujudkan Kampung Keluarga Berkualitas, serta perpaduan, integrasi dan kolaborasi program OPD/Lintas Sektor membuktikan komitmen dalam menjalankan program yang diamanatkan Inpres Nomor 3 tahun 2022 tentang Optimalisasi penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas. (*/rel/Niko Irawan)


KNPI Kota Solok Pernah Berjaya di Masa Kepemimpinan Nofi Candra

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Solok pernah berjaya dimasa kepemimpinan Nofi Candra, (NC) hal itu disampaikan oleh salah seorang mantan sekretaris KNPI dimasa kepeminpinan Nofi candra menjadi ketua Dewan Pempinan Daerah (DPD) KNPI Kota Solok, periode 2009 - 2012.

Menurut mantan sekretaris DPD KNPI Azwir Azra, dimasa itu benar - benar sangat terkesan dan rasa kebersamaan dalam berorganisasi terwujud dibawah pimpinan bung Nofi Candra, dimana panggilan "Bung" adalah sebuah panggilan yang familiar dalam Organisasi DPD KNPI. Pada saat itu Bung Nofi Candra merupakan salah seorang tokoh pemuda Kota Solok yang terpilih sebagai Ketua DPD KNPI Kota Solok, periode 2009-2012 melalui musyawarah Daerah. 

Jadi yang menariknya sosok Bung Nofi Candra saat menjadi Ketua KNPI, dia mampu mempersatukan pemuda - pemuda ketika menjabat sebagai ketua KNPI Kota Solok. Dimana yang biasanya dalam berorganisasi apabila terpilih sebagai ketua semua rival tidak dimasukkan dalam kepengurusan KNPI, namun berbeda dengan perlakuan bung Nofi Candra dimana dia justru merangkul semua rival rival dan anggota DPRD serta pengurus Partai Politik yang berhasil disatukan oleh Bung Nofi Candra untuk masuk dalam kepengurusan KNPI,  bahkan seluruh OKP-OKP yang terdaftar pada Kesbangpol Kota Solok mampu dipersatukan oleh Bung Nofi Candra. 

Bung Nofi Candra berpendapat untuk melancarkan jalannya organisasi kita harus merangkul semua rival dan tokoh tokoh pemuda karena dengan semangat kebersamaan itu atau istilah bung NC, "Barek Samo Dipikua, Ringan Samo Dijinjiang",  baru bisa lancar dalam melaksanan program- program organisasi KNPI, papar Azwir.

Lanjut Azwir menyampaikan, memang hal itu kami buktikan dengan semangat kebersamaan bersama pengurus KNPI, Alhamdulilah semua program DPD KNPI  selama 3 tahun terlaksana dengan baik. Program program yang kami laksanakan itu seperti bedah rumah, penanaman seribu pohon, dan Thaharoh masjid menjelang masuknya bulan suci ramadhan. 

Bahkan kami sukses melaksanakan program kegiatan Jambore Pemuda se-Sumatera  Barat pada tahun 2010  dimana dipercayakan kepada kami pengrus KNPI Kota Solok sebagai tuan rumah, acara tersebut kami laksanakan di bumi perkemahan Ampang Kualo, Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok. Acara Jambore itu dihadiri oleh Deputi Kepemudaan Kemenpora Republik Indonesia. Ungkap, mantan Sekretaris KNPI Kota Solok.

Mantan Sekretaris KNPI itu merasakan bahwa menjalanakan organisasi dengan semangat kebersamaan yang terkesan sangat indah, pesan Azwir apakah kebersamaan itu bisa kita bangkitkan lagi ? Terutama bagi para pemuda, generasi milenial istilah zaman now. Dan Azwir Azra mengucapkan rasa terima kasihnya kepada senior - senior yang tergabung dalam kepengurusan DPD KNPI periode 2009-2012, ketika itu pemuda jaya melalui program demi program.

DPD KNPI periode 2009-2012 itu, Nofi Candra sebagai Ketua, Azwir Azra sebagai Sekretaris, dan Herdiyulis sebagai Bendahara. (Niko Irawan)


Kamis, 27 Juni 2024

Satu-Satunya di Indonesia, Kabupaten Solok Raih Apresiasi Kampung Keluarga Berkualitas dari BKKBN

 PRESS RELEASE

SEMARANG, INFONEWS.CO.ID - Satu-satunya Kabupaten di Indonesia, Kabupaten Solok berhasil meraih Apresiasi Kampung Keluarga Berkualitas dari BKKBN Pusat. Penghargaan itu diterima langsung oleh Bupati Solok, Epyardi Asda dari Kepala BKKBN Pusat, Dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) dalam rangkaian Hari Keluarga Nasional ke 31 Tahun 2024 di PO Hotel Semarang, Jawa Tengah, Rabu (26/06/24).

Pemberian apresiasi dilakukan berdasarkan beberapa kriteria yakni Persentase tertinggi jumlah Kampung Keluarga Berkualitas terhadap jumlah desa/kelurahan, Persentase tertinggi jumlah Kampung Keluarga Berkualitas mandiri dan berkelanjutan terhadap jumlah desa/ kelurahan, Pemerintah daerah yang memiliki regulasi terkait penyelenggaran Kampung Keluarga Berkualitas.

Selanjutnya, Kabupaten/Kota yang memiliki Tim Koordinasi Kampung Keluarga Berkualitas, Pemerintah daerah (OPD yang membidangi pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana) yang memiliki anggaran penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas yang bersumber dari APBD murni.

Berdasarkan seleksi yang dilakukan, dari 514 kab/kota maka Kabupaten Solok ditetapkan sebagai salah satu dari 6 pemenang Apresiasi Pemerintah Kabupaten dan Kota tahun 2024.

Adapun Kabupaten/kota yang ditetapkan sebagai pemenang apresiasi itu ialah

1. Kota Yogyakarta (D.I. Yogyakarta),

2. Kota Madiun (Jawa Timur),

3. Kota Banjar (Jawa Barat),

4. Kota Mojokerto (Jawa Timur),

5. Kabupaten Solok (Sumatera Barat),

6. Kota Cimahi (Jawa Barat).

Pada kesempatan tersebut, bupati didampingi Kepala Dinas PPKBP3A Kabupaten Solok, dr. Marwazi, MARS beserta jajaran, Camat Gunung Talang, Wali Nagari Jawi-jawi dan Pokja Kampung Keluarga Berkualitas Jawi-Jawi. (*/rel/Niko Irawan)


Rabu, 26 Juni 2024

Gestur Politik Zul Elfian Umar Semakin Terlihat di Pilkada Kota Solok

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - H. Zul Elfian Umar, SH, M.Si Dt Tianso Wali Kota Solok hadir di acara Halal bihalal, Silaturahmi dan Musyawarah Cabang Dewan Pimpinan Cabang Ikatan Warga Saniang Baka (IWS) Solok, di Ruang Pwrtemuan Kantor PT Citra Nusantara Mandiri (CNM), Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok, Minggu (23/6/2024). Dalam kegiatan itu, gestur politik Zul Elfian Umar kepada salah satu bakal calon Wali Kota Solok periode 2025 - 2030, yakni H. Nofi Candra, SE. 

Kehadiran Wako Solok pada pagi pukul 8.00 WIB hingga 9.00 WIB itu disambut dengan penuh keakraban dan keharmonisan dari tokoh-tokoh IWS yang telah duluan hadir. Seperti Ketua DPP IWS H.Dino Dosimili, dan H.Imram Haikal Gubalo, H Jon memori, H. Nof Naizar, Muhkrizon, SH, serta para tokoh IWS lainnya. Di dalam acara itu ada yang begitu menghangatkan yang buat acaranya semakin terjalin kekerabatannya yaitu antara Zul Elfian Umar dan Nofi Candra, mereka berdua saling bersalaman dan berpelukan dengan kesan yang penuh keakraban. Menjelang berpamitan untuk berangkat ke bandara menuju Jakarta dengan agenda tugasnya, Wali kota Solok itu berpesan kepada seluruh tokoh IWS yang hadir agar selalu menjaga kerukunan dan kekompakan agar IWS selalu berperan dalam segala hal.

Namun, harus diingat bahwa Zul Elfian Umar dan Nofi Candra memiliki hubungan kekerabatan dan sama-sama berasal dari Nagari Saniang Baka, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok. Dari hal itu juga melihatkan arah sinyal H. Zul Elfian Umar ke Nofi Candra karena Nofi Candra adalah keluarganya. Ditambah lagi bahwa warga Saniang Baka yang dikenal dengan persatuan IWS-nya begitu kompak dan saling mendukung dan juga mereka punya peran besar dalam perputaran ekonomi Kota Solok.

Tidak bisa dipungkiri peran dan dukungan IWS sangat besar terhadap kemenangan H. Zul Elfian Umar dalam percaturan Pilkada sebelumnya, dimulai pada saat Zul Elfian Umar menjadi Wakil Wali Kota Solok yang berpasangan dengan Irzal Ilyas, M.M. Datuak Lawik Basa periode 2010 - 2015, dan pada periode 2015-2021 Zul Elfian Umar berpasangan dengan Reinier, ST.MM berhasil meraih kemenangan menjadi Wali Kota Solok. Di periode 2021 - 2025 Zul Elfian Umar yang berpasangan dengan Ramadhani Kirana Putra berhasil mempertahankan kemengannya menjadi Wali Kota Solok. 

Menurut Ketua DPC IWS terpilih Nofita Naizar, IWS adalah bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat Kota Solok dan IWS berkomitmen dengan sepenuhnya untuk selalu berpartisipasi aktif dalam pembangunan Kota Solok bersama Pemerintah Daerah dan masyarakat Solok lainnya, terutama di bidang ekonomi, sosial dan kemasyarakatan. 

Di sisi lain Nof Putra Gobah nama beliau yang biasa disapa atau dikenal oleh banyak orang, ketika ditanya dengan munculnya nama Nofi Candra untuk ikut kontestasi Pilkada Kota Solok, Ketua IWS Terpilih itu mengatakan IWS akan mendukung penuh anak kemenakan yg ingin berkiprah dibidang politik dan aktifitas positif lainnya. 

"Seratus Persen bulat dan tidak ada sumbingnya dukungan dari kami, baik sesepuh, ninik mamak, pengurus dan seluruh warga Saniangbaka di Solok dan daerah lain termasuk di pusat," ungkap alumni SMAN 1 Solok ini.

Dalam musyawarah cabang IWS yang dilaksanakan tersebut terpilih secara aklamasi dengan Ketua DPC IWS Nofita Naizar, Sekretaris Mukrizon, SH, dan Bendahara Roki Adeswan, SH, MH. Mubes IWS tersebut dihadiri oleh pengurus IWS pusat, dan pengurus IWS daerah lainnya. (Niko Irawan)


Gugatan PSU Dapil III Kabupaten Solok dan Dapil IV Sumbar Ditolak MK

JAKARTA, INFONEWS.CO.ID - Pemilihan Suara Ulang (PSU) pertama di seluruh Indonesia tercipta di Sumatera Barat. Hal itu setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang dilakukan Irman Gusman, Senin 10/6-2024.

"Ya barusan diputus MK, DPD PSU," ujar Kabag Teknis KPU Sumbar, Rahman Al-Amin.

PSU DPD itu MK juga memutuskan dilaksanakan dalam waktu 45 hari setelah putusan.

"Sementara PHPU terkait pemilihan DPRD Provinsi untuk Dapil Sumbar IV dan Dapil III Kabupaten Solok, ditolak MK," ujar Rahman.

Artinya, putusan PHPU diajukan Irman Gusman ini, maka pemenang DPD hasil Pemilu 14 Februari 2024 dinyatakan batal. Artinya, semua menjadi calon DPD RI Dapil Sumbar kembali. Peraih suara terbanyak Cerrint Irraloza Tasya, Emma Yohana, Muslim M Yatim dan Jelita Donal harus bertarung kembali pada PSU yang meliputi 17 ribu lebih TPS se-Sumbar. (*/NIKO IRAWAN)


Senin, 17 Juni 2024

Pelaporan Kader oleh LSM, Jon Firman Pandu: Partai Gerindra itu Partai Besar!

 

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Menyikapi adanya beberapa pemberitaan yang menyebutkan bahwa Anggota DPRD Kabupaten Solok terpilih periode 2024-2024 dari Dapil 4 (Kecamatan Bukit Sundi, Lembang Jaya, Payung Sekaki, Tigo Lurah), Tasman Putra, dilaporkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) 234 Solidarity Community, ke Mahkamah Partai Gerindra, atas dugaan pemalsuan dokumen saat menjadi Caleg DPRD Kabupaten Solok 2024-2029, Ketua DPD Partai Gerindra Kabupaten Solok Jon Firman Pandu, menegaskan bahwa sebagai partai besar, Partai Gerindra memiliki mekanisme dan ada bidang hukum, jika dicurigai adanya pelanggaran hukum atau administrasi di tubuh Partai Gerindra.

"Jika dicurigai adanya pelanggaran hukum, ada mekanismenya dan ada bidang hukum. Jika ada indikasi pidana, tentu pelaporannya ke aparat penegak hukum. Jadi, bukan dengan membawa pihak lain ke permasalahan di tubuh partai. Perlu diingat, Partai Gerindra adalah partai besar," tegasnya.

Jon Firman Pandu, SH, juga meminta kadernya yang belum berhasil dalam pemilihan legislatif 2024 untuk berlapang dada dan berjiwa besar menerima hasil Pileg 14 Februari 2024. Wakil Bupati Solok tersebut mengingatkan bahwa hasil Pileg 14 Februari 2024, mestinya disikapi dengan evaluasi diri dan evaluasi kerja-kerja politik selama masa sosialisasi dan kampanye Pileg.

"Mestinya menjadi bahan evaluasi ke depan, serta bersikap sportif dengan mengakui keunggulan rekan separtai yang sama-sama berjuang. Bukan malah mencari-cari kesalahan dan menebar dugaan-dugaan yang ujung-ujungnya memperburuk citra partai sendiri. Sikapi dengan cara dewasa bahwa proses rekruitmen telah berjalan sesuai mekanisme," ungkapnya.

Terkait dengan mekanisme saat Tasman Putra menjadi Caleg Partai Gerindra DPRD Kabupaten Solok Dapil 4 beberapa waktu lalu, Jon Firman Pandu menegaskan bahwa Tasman Putra menyerahkan ijazah Paket C dengan tahun tamat 2021. Ijazah Paket C tahun 2021 itu, menurut Jon Firman Pandu juga digunakan Tasman Putra untuk mendaftar kuliah di STIA LPPN. Jadi, bukan ijazah Paket C tahun 2018 yang disebutkan oleh beberapa pemberitaan tersebut.

"Sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Solok dan kebetulan Tasman Putra dan Madra Indriawan serta 5 Caleg Gerindra lainnya berasal dari Dapil saya dulu (Dapil 4), saya melihat dan mengecek sendiri, dan ijazah Tasman Putra jelas tahun 2021, bukan 2018," tegas Anggota DPRD Kabupaten Solok 2014-2019 dan Ketua DPRD Kabupaten Solok 2019-2020 tersebut.

Dari data hasil Pileg 14 Februari 2024 yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Solok, Partai Gerindra di Dapil 4 Kabupaten Solok mendapatkan satu kursi dengan meraih total 5.027 suara. Tasman Putra yang menjadi Caleg nomor urut 1 meraih 1.379 suara. Sementara Madra Indriawan yang merupakan "petahana" setelah menjadi pengganti antarwaktu (PAW) Jon Firman Pandu yang maju ke Pilkada Kabupaten Solok 2020, meraih 1.351 suara atau hanya berselisih 28 suara. 

Menanggapi persoalan ini, Tasman Putra saat dikonfirmasi, mengatakan dirinya hanya memiliki ijazah Paket C yang dikeluarkan oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Farilla Ilmi, Koto Tangah, Kota Padang pada tahun 2021. Terkait dugaan adanya ijazah tahun 2018, Tasman Putra mengaku tidak mengetahuinya. Pria yang akrab disapa "Petani Milenial" tersebut, juga mengaku sempat mempertimbangkan untuk menempuh jalur hukum terhadap tuduhan kepadanya. Namun, sebagai kader Partai Gerindra, dirinya bakal mengikuti dan taat terhadap perintah partai.

"Ijazah saya tahun 2021 dengan tahun masuk 2018. Selain untuk mencaleg, ijazah ini, juga saya gunakan untuk mendaftar kuliah di STIA LPPN sebelumnya. Selama ini, tidak pernah ada masalah. Baru setelah selesai Pileg 14 Februari 2024, (permasalahan) tiba-tiba muncul. Atas saran rekan-rekan dan masyarakat, saya sempat mempertimbangkan untuk menempuh jalur hukum, tapi sebagai kader Partai Gerindra, saat akan taat dan patuh terhadap perintah partai," ujarnya, sambil memperlihatkan ijazah Paket C-nya.

Terkait pelaporan dirinya, Tasman Putra hanya mengaku baru masuk ke dunia politik dan ingin senantiasa belajar. Terutama untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. Terutama untuk kalangan petani. 

"Saya hanya petani bang. Sementara beliau (Madra Indriawan) sudah saya anggap senior dan kakak. Dalam dunia politik ini, saya banyak belajar ke beliau dan senior-senior Partai Gerindra yang lain. Karena saya baru dalam dunia politik ini dan saya ingin lebih banyak lagi belajar," ujarnya. 

Sebelumnya, dikutip dari beberapa media online, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Solok 2024-2029 terpilih, dari Partai Gerindra, Tasman Putra dilaporkan ke Mahkamah Partai Gerindra karena diduga memalsukan dokumen saat ikut pencalonan (Calon Legislatif/Caleg) pada Pemilihan Legislatif (Pileg), pada Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari 2024 lalu.

Kader Partai Gerindra Tasman Putra dilaporkan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) 234 Solidarity Community Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), ke Mahkamah Partainya berdasarkan laporan masyarakat yang kebetulan adalah temannya Tasman Putra sendiri.

Teman Tasman Putra tersebut (namanya diminta untuk tidak ditulis dalam pemberitaan ini), mengungkapkan kepada DPW 234 Solidarity Community Sumbar bahwa Tasman Putra tidak tamat sekolah.

DPW 234 Solidarity Community Sumbar kemudian mengecek ke tempat Tasman Putra kuliah, yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi STIA LPPN Padang. Di STIA LPPN Padang, diketahui Tasman Putra menggunakan ijazah paket C Tahun 2018, yang diterbitkan oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Farilla Ilmi Koto Tangah Padang untuk mendaftar kuliah di kampus tersebut.

Selanjutnya, DPW 234 Solidarity Community Sumbar mencoba kroscek ke PKBM Farilla Ilmi Koto Tangah Padang, yang mengeluarkan ijazah paket C dari Tasman Putra pada Tahun 2018 lalu. Di PKBM Farilla Ilmi Koto Tangah Padang, DPW 234 Solidarity Community Sumbar mendapatkan pernyataan bahwa pihak PKBM Farilla Ilmi tidak pernah mengeluarkan ijazah paket C tahun 2018 atas nama Tasman Putra.

Selain itu, DPW 234 Solidarity Community Sumbar juga mendapatkan Barang Bukti (BB), dimana ijazah paket C atas nama Tasman Putra, pada Tahun 2018 tersebut juga telah dilegalisir sebagai syarat untuk mendaftar kuliah di STIA LPPN Padang.

“Hari ini kami sudah melaporkan kasus ini ke Mahkamah Partai Gerindra di Jakarta, dan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumbar di Padang. Kami bersama masyarakat, LSM serta media yang ada di Sumbar tinggal menunggu hasil dari aparat yang berwenang menangani kasus ini,” ungkap Yonder WF Alvarent, Kamis (13/06/2024).

Yonder WF Alvarent juga menyebutkan bahwa kebenaran harus ditegakkan, dan untuk mendapatkan jabatan haruslah didapatkan dengan cara yang baik dan bersih, karena akan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan kepada tuhan.

Kepada Partai Gerindra, ia pun berharap agar segera menuntaskan persoalan tersebut, dan semoga kedepannya tidak ada lagi cara-cara pemalsuan dokumen untuk mendapatkan jabatan yang notabenenya bisa merugikan masyarakat dan partai itu sendiri. (Niko Irawan)


Rabu, 12 Juni 2024

Kota Solok Dapat Asistensi Smart City dari Kemen Kominfo

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Pemerintah Kota Solok mendapatkan asistensi/ bimbingan teknis penyusunan masterplan kota cerdas (smart city) dan quick win program unggulan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI. Bimtek tahap I ini berlangsung selama dua hari (10 – 11 Juni 2024) di aula Umar Rivai Dinas Kesehatan Kota Solok, yang diikuti oleh Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Solok (Dewan Smart City) beserta tim teknis smart city.

Sekretaris Daerah, Syaiful A, mewakili Wali Kota Solok dalam sambutannya pada acara pembukaan, Senin (10/06/2024), menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Solok pada tahun 2024 mendapat pendampingan dalam penyusunan Masterplan Smart City dari Kementerian Kominfo RI.

Tujuan dari program ini adalah membimbing Kabupaten/Kota dalam menyusun Masterplan Smart City untuk memanfaatkan teknologi secara maksimal guna meningkatkan pelayanan masyarakat dan mengakselerasi potensi daerah.

Syaiful berharap proses yang melibatkan berbagai stakeholder dan ini dapat menghasilkan rencana pembangunan yang matang dan berkelanjutan. Output kegiatan Bimtek ini akan menghasilkan review dari master plan yang sudah ada, termasuk quick win-nya.

Lebih lanjut, Kepala Dinas Kominfo Kota Solok, Heppy Dharmawan menjelaskan kondisi eksisting smart city Kota Solok yang masuk kategori Kota Menuju Cerdas.

“Beberapa waktu lalu kita sudah dinilai oleh ITB (Pusat Kota Cerdas Indonesia). Hasil dari penilaian tersebut, Kota Solok termasuk kota yang menuju cerdas. Follow up dari itu, tahun ini kita mendapatkan asistensi dari Kementerian Kominfo RI. Untuk mendapatkan asistensi ini sebelumnya kita juga sudah di asesmen terlebih dahulu,” jelas Heppy.

Tenaga Ahli Kementerian Kominfo RI, Prof. Dr. Wahyudi Kumorotomo, mewakili tim teknis yang terdiri dari tiga orang dari UGM dan satu orang dari Kementerian Kominfo RI, berjanji akan membantu menindaklanjuti dokumen Smart City Kota Solok.

“Untuk empat bulan ke depan, kami akan hadir sekali sebulan di sini. Setiap bulan akan ada forum semacam ini untuk kita pertajam, kita pastikan yang sudah terdokumentasi itu bisa dilaksanakan dengan baik, semata-mata supaya gagasan yang bagus di dalam dokumen smart city bisa kita laksanakan dan kalau ada kendala mudah-mudahan kita dapatkan jalan pemecahannya,” terang Prof. Wahyudi.

“Kita cari cara yang terbaik supaya smart city ini tidak hanya bagus di dokumen saja, tetapi betul-betul bisa dilaksanakan untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat di Kota Solok,“ tambah Guru Besar UGM ini.

Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan penuh dari DPRD Kota Solok. Ketua Komisi I, Rusdi Saleh, menyebut dengan hadirnya tim ahli dari UGM bersama Kementerian Kominfo, DPRD Kota Solok mendukung penuh kegiatan ini. “Semoga berkelanjutan, mudah-mudahan bisa diwujudkan di tengah-tengah masyarakat nantinya,“ harapnya. (Niko Irawan)


© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved