All Posts - INFONEWS.CO.ID
-->

Rabu, 24 April 2019

Calon Jamaah Haji Tertua Asal Indonesia Berusia 105 Tahun Ternyata dari Papua

Calon Jamaah Haji Tertua Asal Indonesia Berusia 105 Tahun Ternyata dari Papua

INFONEWS.CO.ID ■ Calon jamaah haji tertua yang akan diberangkatkan pada musim haji 2019 yakni Rahma Alhasin yang tahun ini genap berusia 105 tahun.

Direktur Jenderal Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Nizar saat menyampaikan materi Pembekalan Terintegrasi Petugas Haji Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Rabu (24/4/2019), mengatakan tahun ini calon jamaah haji tertua lebih tua setahun dari jemaah haji yang tercatat paling tua tahun lalu.

“Nanti ia akan mendapatkan fasilitas dan perhatian khusus dari Pemerintah Arab Saudi termasuk penjemputan khusus dan peliputan dari media-media di Arab Saudi,” kata Nizar.

Hal itu kata dia akan berimplikasi pada tingkat kewaspadaan dan antisipasi yang perlu dilakukan oleh para petugas haji Indonesia.

Tercatat, Rahma Alhasin berusia 105 tahun, berasal dari Kabupaten Fak Fak Provinsi Papua Barat.

Sementara calon jamaah haji termuda berusia 17 tahun yakni Putri berasal dari Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan.

“Putri baru berusia 17 tahun sementara ketentuan seharusnya minimal 18 tahun tetapi dia sudah menikah jadi boleh,” katanya.

Secara umum dari sisi umur dari jumlah keseluruhan jamaah haji 2019 sebanyak 75.630 orang berusia 51-60 tahun, 47.201 orang berusia 61-70 tahun, 7.171 orang berusia 71-74 tahun, dan 5.283 orang berusia lebih dari 75 tahun. Kemudian sebanyak 54.550 orang berusia 41-50 tahun, 17.954 orang berusia 31-40 tahun, 4.113 orang berusia 21-30 tahun, dan 512 orang berusia sampai dengan 20 tahun.

Dari jumlah itu, sebanyak 55 persen di antaranya adalah perempuan dan sisanya jamaah laki-laki.

Dan dari tingkat pendidikan tercatat lebih dari 60 persen hanya lulus SD/MI. (Sumber: Antara)

Upacara Pembukaan Latihan Kaderisasi Pertempuran Hutan Brigif 20 Kostrad di Timika

Upacara Pembukaan Latihan Kaderisasi Pertempuran Hutan Brigif 20 Kostrad di Timika

INFONEWS.CO.ID ■ Pembukaan Latihan Kaderisasi Pertempuran Hutan jajaran Brigif 20 Kostrad TA 2019 yang di selenggarakan di Aula Mako Brigif 20 Kostrad, Timika. Senin (22/04).

Latihan Kaderisasi Pertempuran Hutan di buka Danbrigif 20 Kostrad Kolonel Inf Charles B.P Sagala selaku Komandan latihan yang di wakilkan oleh Danyonif 754 Mayor Inf Dodi Nur Hidayat selaku Wakil Komandan latihan, kegiatan latihan kaderisasi pertempuran hutan di selenggarakan selama 37 hari dan diikuti 50 peserta yang terdiri dari 12 prajurit Denma Brigif 20, 26 pajurit Yonif 754 Kostrad dan 12 prajurit Yonif 755 Kostrad.

Kegiatan latihan ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan serta tehnik bertempur  prajurit di jajaran Brigif 20 Kostrad untuk dilatih memenangkan suatu pertempuran di hutan yang dihadapkan dengan berbagai macam medan dalam melaksanakan pertempuran di daerah hutan dan suatu kerahasiaan dalam pertempuran sangat diutamakan, dihadapkan kemungkinan perkembangan ancaman guna mendukung pelaksanaan tugas pokok.

Danyonif 754 Kostrad, Mayor Inf Dodi Nur Hidayat selaku wakil Komandan latihan dalam amanatnya mengatakan bahwa keberhasilan pelaksanaan tugas tidak semata ditentukan oleh tersedianya alat peralatan pertempuran modern, akan tetapi juga ditentukan oleh militansi dan kemampuan profesionalisme prajurit baik secara perorangan maupun dalam hubungan satuan, sebagai sumber kekuatan utama dalam menjaga kedaulatan NKRI.

"Oleh karena itu, selain kemampuan penguasaan terhadap Alutsista modern, maka kemampuan bertempur prajurit harus senantiasa tetap dipelihara dan ditingkatkan. Disiplin dan kemampuan tempur prajurit, harus terus diasah dan ditingkatkan, melalui latihan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut serta disesuaikan dengan perkembangan zaman," ujarnya.

Lebih lanjut Danyonif 754 menekankan prajurit Brigif 20 Kostrad harus mahir dalam semua taktik bertempur termasuk pertempuran di daerah hutan, mengingat wilayah Indonesia sebagian adalah hutan dan musuh atau kelompok bersenjata sering kali memanfaatkan hutan sebagai ladang perlawanan dan persembunyian.

Kepada peserta pelatihan Danyonif 754 berpesan agar belajar dan berlatih dengan penuh kesungguhan dan semangat yang tinggi, disiplin dan selalu bertekad untuk menjadi prajurit  yang tangguh dan membanggakan.

■ RED/Penkostrad

Prajurit Kostrad Ziarah ke Taman Makam Pahlawan di Garut


INFONEWS.CO.ID ■ Prajurit Yonif Raider 303 Kostrad yang bermarkas di Cibuluh, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Tenjolaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (22/04).

Ziarah tersebut dipimpin langsung oleh Danyonif Raider 303 Kostrad, Letkol Inf Taufik Ismail S.Sos. didampingi Wadanyonif Satgas Kapten Inf Ardian Kristiawan beserta para Danki Yonif Raider 303 Kostrad Kostrad.

Upacara diawali dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan, mengheningkan cipta dan dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga dan yang terakhir penaburan bunga.

Danyonif Raider 303 Kostrad, Letkol Inf Taufik Ismail S.Sos., menyampaikan, kegiatan ziarah ke makam pahlawan sebagai bentuk penghormatan prajurit kepada para pahlawan yang telah gugur demi kejayaan dan kemerdekaan bangsa ini.

“Kita mendoakan semoga amal ibadah para pejuang diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa serta mendapat imbalan yaitu surga,” ucap Danyon.

Lebih lanjut disampaikan Danyon, sebagai generasi penerus bangsa kita wajib mengisi kemerdekaan yang diperjuangan para pahlawan dengan kerja nyata, profesional, berfikir dan berbuat yang terbaik.

“Abdikan pikiran dan tenaga kita untuk kemajuan bangsa Indonesia sesuai dengan tugas dan kewajiban masing-masing. Hindari pelanggaran sekecil apa pun jika tidak bisa berprestasi. Jangan sia-siakan pengorbanan para pahlawan yang telah berjuang tanpa pamrih demi kemerdekaan bangsa ini,” tegas Danyon.

■ Rasyid/Penkostrad

Kapan Jokowi Bisa Ketemu Prabowo? Andre: Nanti Aja Habis Lebaran

Kapan Jokowi Bisa Ketemu Prabowo? Andre: Nanti Aja Habis Lebaran

INFONEWS.CO.ID ■ Badan Pemenangan Nasional (BPN) menanggapi seruan agar capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto bertemu guna rekonsiliasi pasca-Pilpres 2019.

Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade mengatakan, alangkah baiknya bila pertemuan antara Jokowi dengan Prabowo terlaksana setelah hari raya Idulfitri bulan Juni mendatang.

"Nanti aja habis Lebaran [bertemunya]," tutur Andre, Rabu (24/4/2019).

Andre menerangkan, saat ini Prabowo tengah sibuk bersama dengan BPN dan pendukungnya untuk mengawasi penghitungan suara form C1 yang masih berlangsung. Hal ini sebagai bentuk upaya dari kubu paslon nomor urut 02 untuk mengawasi adanya tindak kecurangan.

"Tentu pas waktunya akan ketemu setelah proses pemilu selesai," tutur Andre.

Meskipun begitu, politikus Partai Gerindra ini menegaskan, hubungan antara Prabowo dengan Jokowi sejauh ini baik-baik saja. Hal ini sebagaimana yang dikatakan eks Danjen Kopassus saat berada di arena debat beberapa waktu yang lalu.

"Pak Prabowo sudah bilang bahwa beliau tetap bersahabat dengan Pak Jokowi," tutur Andre.

Sumber : Antara

Selasa, 23 April 2019

119 Anggota KPPS Meninggal Dunia, BPN Prabowo Sandi Gelar Sholat Gaib


INFONEWS.CO.ID ■ KPU mengatakan 119 anggota KPPS meninggal dunia pada saat proses rekapitulasi hasil Pemilu 2019.

Terkait hal ini, Badan Pemenangan Nasional Prabowo Sandi malam ini (23/4/2019) menggelar shalat gaib bersama para Ulama, Relawan dan jamaah Masjid Jami' Attaqwa Sriwijaya, di Jl Sriwijaya Raya, Jakarta Selatan.

Sebelumnya, Sandiaga menggelar pertemuan dengan para ulama dan habib dari Jawa Timur dan Dzuriyat NU. 

"Hari ini kita melakukan shalat gaib untuk para sahabat-sahabat kita KPPS di seluruh Indonesia yang jumlahnya mendekati hampir 100," katanya.

Sandi merasa turut berduka atas meninggalnya pahlawan demokrasi. Selain itu, dia berharap anggota KPPS yang saat ini masih berjuang melakukan rekapitulasi menjaga kesehatannya.

"Di sini kami hadir untuk mendoakan agar para petugas pejuang saksi yang sekarang mentabulasi-merekap menjaga kesehatannya dan memastikan pengawalan dan penjagaan tahapan daripada demokrasi kita yang kita junjung tinggi ini bisa berlangsung dan mereka dalam keadaan sehat walafiat," imbuhnya.

"Kita sudah salat gaib dan kita doakan semoga khusnul khotimah, Allah lapangkan kuburnya, terangi alam barzahnya, dan inshaallah diterima di sisi Allah," ucap Sandi, seperti dirilis detik.com.

Tak hanya itu, melalui akun resminya, sandi juga menyampaikan bela sungkawa yang mendalam.

"Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Saya turut berduka atas 119 anggota KPPS yang meninggal dunia saat proses rekapitulasi hasil Pemilu. Saya bersama para ulama & habib Dzuriyat NU & Jawa Timur baru saja melakukan shalat gaib untuk sahabat2 kita, KPPS yang telah meninggalkan kita," cuit Sandi beberapa saat yang lalu.

Sebelumnya,  KPU merilis 119 KPPS meninggal dunia, 548 sakit, tersebar di 25 provinsi. KPU mengatakan total petugas KPPS yang meninggal dunia dan sakit sejumlah 667 orang. Data ini berdasarkan update terbaru hari ini hingga pukul 16.30 WIB.

Yonkav 1 Kostrad Gelar Turnamen Sepak Bola Usia Dini

Yonkav 1 Kostrad Gelar Turnamen Sepak Bola Usia Dini

INFONEWS.CO.ID ■ Batalyon Kavaleri 1 Kostrad menggelar turnament sepak bola usia dini Badak Ceta Cakti Cup 2. Tournament yang diikuti 80 team yang berasal dari berbagai daerah salah satunya Kota Solo, turnamen ini dibuka langsung oleh Danyonkav 1 Kostrad Letkol Kav Muhammad Darwis, di lapangan Kartika Yonkav 1 Kostrad Cijantung, Jakarta Timur Sabtu.

Danyonkav 1 Kostrad Letkol Kav Muhammad Darwis mengucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara dan partisispasi para peserta yang akan melaksanakan turnamen Sepak bola dalam memperingati HUT Yonkav 1 Kostrad TA 2019.

"Saya sangat mengapresiasi penyelenggaraan turnamen sepakbola ini, selain ajang kejuaraan dan hiburan, juga dapat sebagai tolak ukur perkembangan olahraga usia dini,” ujar Danyon.

Danyonkav 1 Kostrad berpesan bahwa meraih juara bukanlah tujuan utama, akan tetapi yang lebih penting adalah bermain dengan hati yang senang, jiwa yang sportif, tunjukkan segala kemampuan dan ikuti setiap peraturan pertandingan.

"Keikutsertaan dalam turnamen sepakbola ini adalah kesempatan yang sangat berharga  untuk itu gunakanlah sebaik-baiknya," katanya.

Penyelenggara menyiapkan hadiah berupa Piala bergilir Danyonkav 1 Kostrad, Trophy dan uang dengan Total Rp. 50.000.000 yang akan di perebutkan oleh 4 kategori, yaitu U-9, U-10, U-11 dan U-12. Pertandingan dilaksanakan selama dua hari.

Urutan kegiatan di awali pembukaan, menyanyikan Lagu Indonesia Raya, sambutan Danyonkav 1 Kostrad, foto bersama, Kick Off tanda dimulainya pertandingan, pertandingan bola U-11 dan U-12, pemberian trophy kepada pemenang dan Joyride atau diarak menggunakan MBT Leopard bagi pemenang Turnamen ini.

■ Red/Penkostrad

Malam Ini, Prabowo Akan Lakukan Pertemuan dengan Para Ulama dan Koalisi



INFONEWS.CO.ID ■ Kandidat Capres Prabowo Subianto akan menggelar pertemuan dengan pimpinan partai koalisi Indonesia Adil dan Makmur serta para ulama, di kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Selasa (23/4/2019) malam.

"Malam ini akan ada pertemuan dengan tokoh-tokoh berbagai elemen misalnya beberapa tamu kolega lama Letjen TNI (Purn) Djamari Chaniago dan Said Didu. Selain itu ada dari koalisi, para ulama, dan tokoh nasional," kata Direktur Materi dan Debat BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said di Jalan Kertanegara IV, Jakarta.

Dia mengatakan pembahasan bersama para tokoh itu membahas perkembangan pasca-pencoblosan dan pihaknya fokus dengan adanya dugaan kecurangan yang terjadi dimana-mana.

Sudirman mengatakan pertemuan itu memberikan informasi perkembangan kepada Prabowo karena suasana di masyarakat bawah bahwa ada perasaan mereka tercederai adanya dugaan kecurangan Pemilu.

"Karena gegap gempitanya kampanye tidak terkonversi dalam suara meskipun kita mengatakan mari tunggu semuanya," ujarnya.

Sudirman mengatakan akibat massifnya kecurangan yang terjadi dimana-mana, maka mulai ada tokoh-tokoh independen, tokoh masyarakat sipil yang mengusulkan dibentuk Tim Pencari Fakta (TPF).

Usulan itu menurut dia cukup adil karena kita ingin ada pihak ketiga yang memverifikasi adanya dugaan kecurangan seberapa massif agar hasil Pemilu benar-benar dipercaya masyarakat.

"Dan kami menyambut baik, malah kami mendorong agar masyarakat sipil mengonsolidasikan itu. Karena kita ini kurang kekuatan pihak ketiga dan kami sangat senang bekerjasama jika tim itu dibentuk," katanya. (Antara)

Danyonarmed 13 Kostrad Pimpin Tradisi Pindah Satuan di Sukabumi

Danyonarmed 13 Kostrad Pimpin Tradisi Pindah Satuan di Sukabumi

INFONEWS.CO.ID ■ Komandan Batalyon Armed (Danyonarmed) 13 Kostrad Mayor Arm Micha Arruan, S.E. M.M. pimpin tradisi korp raport pindah satuan anggota Yonarmed 13 Kostrad bertempat di depan Mayon Armed 13 Kostrad, Sukabumi.

Dalam amanatnya, Danyonarmed 13 Kostrad mengucapkan terima kasih kepada anggota yang pindah satuan atas dedikasi dan kerjasamanya selama di Yonarmed 13 Kostrad.

“Pindah Satuan ini hal yang biasa terjadi di lingkungan TNI, saya berharap segera menyesuaikan di satuan baru,” ucap Danyon.

Acara diawali dengan penciuman tunggul Batalyon Artileri Medan 13 Gundhala Dharma Chakti Kostrad yang merupakan bendera perang Yonarmed 13 Kostrad. Diakhir acara Danyonarmed 13 Kostrad dan para Perwira diikuti seluruh anggota mengucapkan selamat bagi anggota yang pindah satuan.

■ Red/Penkostrad

Buaya Muncul di Pantai Pangandaran, Warga dan Wisatawan Geger

Buaya Muncul di Pantai Pangandaran, Warga dan Wisatawan Geger

INFONEWS.CO.ID ■ Warga dan wisatawan digegerkan dengan munculnya buaya di perairan Pantai Timur Pangandaran, Jawa Barat, Senin, 22 April 2019.

Keberadaan reptil buas itu disaksikan banyak warga dan aparat karena informasi kemunculannya sudah ada sejak satu hari sebelumnya.

Buaya tersebut kembali muncul beberapa kali dan disaksikan warga dan wisatawan di pinggir pantai.

Dede (30) warga setempat menyampaikan, kemunculan buaya tersebut dilaporkan warga sejak Minggu, (21/4/2019) kemarin.

Buaya tersebut terlihat di Bagang Nelayan di Pantai Timur Pangandaran. "Namun sekarang dilihat banyak orang termasuk aparat keamanan dan muncul beberapa kali ke permukaan. Ukurannya besar, saya kira itu buaya dewasa," terangnya.

Sementara, Wakil Komandan Pos TNI AL Pangandaran Peltu Laut Dayat Sudrajat mengaku mendapat laporan mengenai kemunculan kembali buaya berukuran sekitar 3 meter tersebut. "Saya mendapat laporan dari warga tadi pagi bahwa ada buaya muncul kembali," kata Dayat.

Dayat mengemukakan, pihaknya langsung mengirimkan anggota untuk mengecek informasi tersebut di lokasi. "Kami akan terus berupaya hingga ditemukan buayanya. Apalagi sebagai daerah wisata tentunya faktor keamanan sangat penting," ujar dia.

Namun pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Pemda Pangandaran untuk mengambil langkah antisipasi dan tindakan selanjutnya.

"Kami sedang berkoordinasi dengan Pa Bupati Pangandaran, apakah akan membentuk tim untuk mengatasi buaya tersebut. Namun pada dasarnya kita siap mengatasi itu," kata Dayat.

Pihaknya juga telah menginformasikan pihak-pihak terkait untuk mewaspadai kejadian ini. "Sampai dengan saat ini personel jaga masih melaksanakan penyisiran untuk mengantasipasi kemunculan buaya tersebut," ujar dia. (Sumber: Sindo)



375 Siswa Calon Tamtama Ikuti Pendidikan di Candradimuka Rindam lX Udayana

375 Siswa Calon Tamtama Ikuti Pendidikan di Candradimuka Rindam lX Udayana

INFONEWS.CO.ID ■ Danrindam IX/Udayana Kolonel Inf Esy Suharto, S.Sos., secara resmi membuka Pendidikan Calon Tamtama TNI AD Gelombang l TA. 2019. Upacara yang dikomandani oleh Wadan Secata Rindam IX/Udayana Mayor Inf Benny Maradona tersebut diikuti 375 orang siswa dan digelar di Lapangan Candradimuka Secata Rindam lX/Udayana, Singaraja, Senin (22/4/2019).

Setelah mengikuti beberapa tahapan seleksi yang sangat ketat dan memerlukan konsentrasi pikiran, waktu dan tenaga, para siswa tentu merasa bangga karena telah terpilih diantara sekian banyak calon untuk dapat mengikuti Pendidikan Calon Tamtama TNI Angkatan Darat tersebut.

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P, dalam amanatnya yang pada kesempatan tersebut dibacakan oleh Danrindam, mengucapkan selamat datang dan selamat berlatih kepada seluruh siswa, semoga pendidikan yang akan berlangsung selama kurang lebih 5 bulan tersebut tidak ada kendala atau halangan, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara optimal.

Kebanggaan yang dapat dijadikan sebagai motivasi untuk menumbuhkan rasa percaya diri, harus dimiliki dan diyakini agar sanggup mengikuti pendidikan dengan penuh semangat, loyalitas dan disiplin yang tinggi, karena pendidikan yang akan diikuti sekarang ini merupakan pembentukan dasar-dasar keprajuritan yang akan mengubah status para siswa dari kehidupan masyarakat biasa (sipil) ke dalam kehidupan Militer.

Lebih lanjut, Pangdam menegaskan kepada para Siswa Cata, agar mengikuti semua petunjuk dan perintah pelatih. Perhatikan dengan sungguh-sungguh semua materi yang diajarkan dan dilatihkan baik dalam kegiatan fisik maupun pembentukan mental serta latihan taktik dan teknik dasar-dasar keprajuritan, semua materi tersebut akan sangat membantu dalam rangka penyesuaian diri untuk menjadi seorang prajurit yang tangguh dan professional.

Mengakhiri amanatnya, Pangdam menyerahkan para Siswa Cata kepada Danrindam IX/Udayana, agar para siswa dididik, dilatih dan dibekali pengetahuan serta keterampilan sesuai dengan kurikulum pendidikan yang telah ditentukan oleh Komando Atas.

Adapun yang hadir pada Upacara Pembukaan tersebut antara lain Kasrem 163/WSA Letkol Kav Jacob Janes Patty, Para Staf Ahli Pangdam IX/Udayana, Para Dan/Kabalakdam IX/Udayana, Para Kabag Rindam IX/Udayana, Para Dandim jajaran Korem 163/WSA, Para Dansatdik Rindam IX/Udayana, Asisten 1 Setda Buleleng, Rektor Undhiksa, Kepala BUMD dan BUMN Kab. Buleleng, Kapolsek Kota Singaraja, serta Para Toga, Todat dan Tomas Buleleng. (Pendam IX/Udayana)

Senin, 22 April 2019

Lagi, Satgas Pamtas Amankan 1060 Kg Kulit Kayu Masohi Ilegal di Perbatasan Jayapura

Lagi, Satgas Pamtas Amankan 1060 Kg Kulit Kayu Masohi Ilegal di Perbatasan Jayapura

INFONEWS.CO.ID ■ Kegiatan peredaran barang-barang illegal dan barang-barang terlarang kerap kali terjadi di wilayah perbatasan. Demi memperoleh keuntungan yang besar para pelaku kerap membawa barang-barang tersebut tanpa melalui prosedur yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Hal ini yang mendorong petugas terus giat melakukan operasi, dan terakhir Satgas Pamtas Yonif PR 328 Kostrad berhasil mengamankan kulit kayu Masohi illegal dan puluhan botol miras pada Minggu (21/04).

Dansatgas Pamtas Yonif PR 328 Kostrad, Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M.Tr (Han) menjelaskan bahwa kulit kayu Masohi illegal beserta puluhan botol miras diamankan pada saat pelaksanaan sweeping yang dilakukan oleh Pos Koya Koso yang dipimpin oleh Serka Anang di jalan depan Pos Koya Koso.

Dijelaskan oleh Dansatgas bahwa dalam pelaksanaan rutin sweeping tersebut, melintas sebuah kendaraan Mitsubishi Colt berwarna hitam yang membawa muatan barang sangat banyak yang dikendarai oleh FSY (32 Th) dan Y (20 Th) Warga Arso 2.

Setelah diperiksa, karung tersebut berisikan kulit kayu Masohi seberat 1061 Kg.

“Saat ditanya mengenai kelengkapan surat-surat dan dokumen resmi dalam membawa kulit kayu Masohi pengendara tidak dapat menunjukkan dokumen resminya sehingga kulit kayu masohi tersebut kami amankan,” ujarnya.

Berselang 30 menit kemudian, personel satgas juga memeriksa sebuah kendaraan Toyota Hilux yang dikendarai oleh D (30 Th) Warga Sentani.

”Saat dilakukan pemeriksaan kendaran, ditemukan 30 botol miras jenis Vodka dan Whiskey," tambahnya.

“Kulit kayu Masohi merupakan salah satu bahan untuk industri kosmetik sehingga mempunyai harga nilai jual yang tinggi dipasaran apabila sudah diolah, sehingga banyak sekali pelaku memanfaatkan untuk menjual kulit kayu Masohi secara illegal demi meraup keuntungan yang banyak,” pungkasnya.

Dilanjutkan oleh Dansatgas bahwa untuk kayu Masohi sudah dikoordinasikan dan dilaporkan kepada pihak KPHP Jayapura untuk ditindak lanjuti dan diproses lebih lanjut.

■ Rasyid/Penkostrad

Bambang Widjojanto: Bila Kecurangan Dibiarkan, Bisa Mendorong Negara Dibibir Jurang

Bambang Widjojanto: Bila Kecurangan Dibiarkan, Bisa Mendorong Negara Dibibir Jurang

INFONEWS.CO.ID ■ Banyaknya kecurangan yang terjadi selama Pemilu 2019 bisa menelorkan hasil yang membahayakan negara dan bangsa Indonesia. Apa itu. Bisa saja nanti muncul hasil peraih suara terbanyak, pemenang dan presiden yang berbeda.

Mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto menyebut Pemilu 2019 membeberkan sejumlah hal yang dikhawatirkan terjadi pada Pemilu 2019.

"Jangan sampai yang memenangkan pemilu lain, yang mendapatkan suara terbanyak lain, tapi yang menjadi presiden orang lain," kata Bambang Widjojanto dalam deklarasi "Gerakan Nasional Selamatkan Demokrasi dari Pemilu Curang," di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (21/4/2019)..

Bambang  menyebut Pemilu 2019 merupakan yang terburuk pasca-reformasi. Sebab, selama Pemilu 2019 banyak terjadi kecurangan."Pemilu kali ini (2019) sebagai pemilu terburuk pascareformasi," ucap Bambang.

Untuk itu Bambang menjelaskan perlu ada suatu gerakan masif dari masyarakat untuk menuntut kecurangan yang terjadi selama pemungutan suara. Bila kecurangan itu dibiarkan, bisa mendorong negara ini di bibir jurang.

"Ada gerakan yang luar biasa ingin menjelaskan ada kecurangan-kecurangan. Ada upaya gerakan itu. Kami mendukung gerakan-gerakan atau kekuatan publik yang bekerja yang tidak suka atas kecurangan terjadi," kata Bambang.

Bambang melihat sebagian prinsip Pemilu 2019 yang langsung umum bebas rahasia sudah tidak bebas. Kecurangan yang terjadi secara terstruktur, sistematis dan masif kata dia, berawal dari prinsip-prinsip dasar pemilu yang tidak terpenuhi.

Contohnya, ada sejumlah situs lembaga independen pemilu yang diretas oleh hacker. Menurutnya, yang bisa meng-hack hal tersebut adalah pihak yang mempunyai kekuasaan dan kekuatan.

Salah satu yang di-hack itu adalah Jurdil2019 yang membuat situsnya tidak bisa dibuka. Menurutnya, pekerjaan yang melakukan hack ini pasti kelompok, atau lembaga yang mempunyai kekuatan dan kekuasaan.

"Ada sedikitnya lima lembaga independen yang ikut mengawal pemilu. Tetapi malah lembaga-lembaga yang ikut melakukan mengontrol juga ikut dikerjai secara sistematis," ucapnya.
(Sumber: SK)

Jelang Ramadan, Harga Cabe Merah Naik


INFONEWS.CO.ID ■ Jelang Ramadan yang jatuh pada awal 6 Mei mendatang, harga kebutuhan pokok masyarakat mulai merangkak naik. Kenaikan harga cenderung lebih disebabkan faktor psikologis ditambah pasokan sejumlah sayuran yang masih tersendat sehingga stoknya menipis.

Nunung (60) salah seorang pedagang sayuran di Pasar Cimindi, Kota Cimahi mengungkapkan, saat ini kenaikan paling menonjol adalah cabai merah. Selama kurun waktu dua minggu terakhir ini, hampir setiap hari terjadi kenaikan.

"Hampir tiap hari naik Rp 2.000 sampai Rp 3.000/kg. Sekarang sudah tembus angka Rp 40.000/kg, dari asalnya Rp 25.000/kg," ungkapnya, hari ini.

Selain cabai merah, harga cabai rawit merah juga mengalami kenaikan dari asalnya Rp 25.000/kg menjadi Rp 30.000/kg. Bawang merah juga naik dari Rp 30.000/kg, menjadi Rp 40.000/kg. Begitu juga bwang putih dari asalnya Rp 30.000/kg menjadi Rp 50.000/kg.

"Bawang bombai justru sekarang lagi tidak ada, sudah seminggu. Katanya stoknya sudah tidak ada. Kalau bawang putih stoknya masih ada, hanya saja kualitasnya jelek. Kaya' sudah lama disimpen di gudang, sudah ada akarnya. Begitu juga bawang sumenep, langka dan harganya juga mahal, sampai Rp 60.000/kg," kata Nunung.

■ EA/GM

Minggu, 21 April 2019

Said Didu: Pemilu 2019, Presiden Diam Seribu Bahasa

  Said Didu: Pemilu 2019, Presiden Diam Seribu Bahasa

INFONEWS.CO.ID ■ Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Said Didu mengatakan, bahwa pemilihan umum 2019 sarat dengan kecurangan yang terstruktur.

"Pemilu 2019 kecurangan terstruktur, sistematik dan masif mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan perhitungan suara," ujar Said Didu di Jakarta, Minggu malam 21 April 2019.

Dengan kondisi yang semacam ini, dia menilai bahwa Presiden Joko Widodo seharusnya tanggung jawab terhadap persoalan pesta demokrasi Pemilu 2019 di negeri ini.

"Presiden yang tanggung jawab, diam seribu bahasa sejak dari awal," ujarnya.

Ia juga menyebutkan, bahwa banyak surat suara yang tidak dikirim di seluruh Indonesia oleh Komisi Pemilihan Umum.

"Saya baca 6,7 juta suara tidak terkirim. kartu suara tidak terkirim kepada hak suara. kalau tidak terkirim, maka siapa yang mencoblos,?" katanya.

Untuk itu, ia mengajak kepada masyarakat untuk menyelamatkan demokrasi agar lebih baik lagi. "Kami harap masyarakat gunakan akal sehat selamatkan negeri ini, dari pembelokan demokrasi untuk kekuasaan," katanya. (sumber: Viva)


Sambut Ramadan, Warga Pekayon Jaya Gelar Tabligh Akbar

Sambut Ramadan, Warga Pekayon Jaya Gelar Tabligh Akbar


INFONEWS.CO.ID ■ Tak lama lagi bulan Ramadhan segera tiba. Di bulan yang mulia dan penuh barokah ini, Allah akan memperbesar pahala serta memperbanyak anugerah di dalamnya. Pintu-pintu kebaikan dibukakan bagi setiap orang yang bersemangat meraihnya.

Guna menyambut ramadhan tersebut, warga RW 14, Perumahan Taman Galaxi, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan menyelenggarakan Tabliq Akbar di Mesjid Al Furqan, di Jalan Pulosirih Tengah 12, Sabtu (21/4).

Ustadz DR.H. Muhammad Chairun, Lc,MA berharap semua kaum muslim dapat menyambut kedatangan bulan tersebut untuk lebih bertaqwa.

“Kita tahu salah satu tujuan berpuasa tidak lain adalah untuk bertaqwa. Nah, kalau kemudian kita sudah berkali kali masuk masjid apalagi di bulan puasa tapi tidak dengan bertaqwa, lalu siapa yang salah?,” katanya dengan nada bertanya.

Menurutnya, bila kita menjalankan puasa tanpa ada beban seperti halnya Nabi Muhammad SAW, jelas juga tidak punya problem kepada Allah.

Makanya pekerjaan puasa ini akan jadi sangat ringan karena bagi mereka menjalankan puasa di bulan Ramadhan dapat diampuni dosa- dosa di masa lalunya. Sebab, di bulan itu ada pengampun dosa, ada turunan rahmat dan ada laliatul qodar. Jadi dosanya yang menjalaninya bakal bersih.

“Motivasi kita hidup adalah iman. Puasa ini memang sangat berat. Makanya orang yang berpuasa adalah orang yang beriman. Kalau puasa kita bermakna, maka kita harus beriman. Sebagaimana contoh ada orang yang tampak fisiknya kuat, tapi imannya nggak kuat,” katanya.

Karena itu, ia memberi contoh suasana awal puasa. Coba kita lihat hari pertama, mesjid-mesjid selalu dipenehui jemaah, tapi begitu masuk minggu kedua mulai sepi. Nah, untuk itulah kita harus beriman agar mesjid selalu dipenuhi para jemaah.

Disebutkan bahwa ada orang yang berpuasa bukan karena keimanan, tapi hanya ikut ikutan saja. Bahkan cari saking lamanya nggak ke mesjid, cari kopiah saja nggak ketemu. Bisa dibayangkan.

“Untuk itu, agar puasanya berkarakter, harus bermakna. Artinya, puasanya bukan saja di mesjid, tapi dimana saja. Bukan fisiknya saja yang puasa, tapi semua anggota badannya ikut berpuasa,” ujarnya.

Puasa kita ini, tambah dia, harus dilakukan dengan cara taqwa. Mangkanya kalau ibu-ibu ada yang punya suami pengusaha tidak dikenal orang harus banyak berdoa. Untuk itu puasa harus lebih banyak menahan dari hawa nafsu ketimbang mencari kepuasan.

“Jadi yang terpenting adalah kita harus lebih fokus untuk meningkatkan kualitas ibadah. Karena hal ini sama seperti ibadah di hari-hari biasa. Untuk itulah kita juga harus bisa fokus untuk hal-hal lain, seperti fokus bekerja atau fokus mengurus keluarga.

Tentu kita ingin di bulan Ramadhan ini harus dijadikan momen berharga untuk perbaikan diri, perbaikan ibadah, dan perbaikan-perbaikan lainnya yang membuat kita menjadi manusia yang lebih baik lagi. Jadi, buatlah bulan Ramadhan ini menjadi bermakna dengan hal-hal yang baik. ■ BUDHI/GOES

14 Anggota Panwaslu Meninggal Saat Mengawasi Pemilu 2019

14 Anggota Panwaslu Meninggal Saat Mengawasi Pemilu 2019


INFONEWS.CO.ID ■ Ada 14 orang anggota Panwaslu meninggal saat mengawasi Pemilu 2019. Tidak itu saja, ada 325 orang anggota Panwaslu yang sakit dan mengalami kekerasan maupun meninggal saat pelaksanaan Pemilu.

"Data terbaru, total 325 Panwas yang mengalami sakit, kekerasan, hingga meninggal," ujar anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin, Minggu (21/4/2019).

Afif seperti dirilis detik.com menyebutkan, pihaknya ikut berduka terkait banyaknya petugas pengawas yang sakit hingga meninggal.

Menurutnya, para petugas telah berjuang sebagai pengawas demokrasi.

Berdasarkan data Bawaslu, petugas yang mengalami kecelakaan, kekerasan hingga meninggal dunia ini terdapat di beberapa provinsi hingga kabupaten/kota. Jumlah terbesar terdapat pada petugas yang mengalami rawat jalan dengan jumlah 137 orang, rawat inap 85 orang dan kecelakaan 74 orang.

Berikut daftar jajaran pengawas pemilu yang mengalami sakit, kekerasan, kecelakaan dan meninggal pada saat tugas pengawasan,:

-Rawat inap 85 orang, tersebar di 21 provinsi, 43 kabupaten/kota;

-Rawat jalan 137 orang, tersebar di 20 provinsi, 52 kabupaten/kota;

-Kekerasan 15 orang, tersebar di 11 provinsi, 14 kabupaten/kota;

-Kecelakaan 74 orang, tersebar di 20 provinsi, 47 kabupaten/kota;

-Meninggal dunia 14 orang, tersebar di 5 provinsi, 11 kabupaten/kota.

Rektor Universitas Udayana Mendapat Kenang-Kenangan dari Kapolda Bali


INFONEWS.CO.ID ■ Usai Penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa), Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus R. Golose memberikan penyerahan kenang-kenangan kepada Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. Dr. Anak Agung Raka Sudewi berupa Pedang Perwira Tinggi (Pati), Sabtu, 20/4.

Pelaksanaan Penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan yang berlangsung sangat meriah ini diiasi dengan pemberian kenang-kenangan oleh Kapolda Bali kepada Rektor Universitas Udayana.

Kapolda Bali pada kesempatan tersebut menyampaikan ucapan terimakasih atas pemberian Penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan yang diberikan oleh Universitas Udayana, dimana Universitas Udayana sebelum memberikan penganugerahan ini sudah melakukan berbagai penelitian, tahapan-tahapan dan proses sampai diberikannya Penganugerahan Doctor Honoris Causa ini.

Kapolda Bali menambahkan gelar ini bukan untuk saya saja tetapi ini adalah apresiasi Universitas Udayana kepada seluruh jajaran Polda Bali. “Jadi seluruh personel Polda Bali juga menerina Honoris Causa,” tutupnya.

■ Made Asnawa

Kapolda Bali Raih Penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan

Kapolda Bali Raih Penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan

INFONEWS.CO.ID ■ Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus R. Golose mendapatkan penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa) dari Universitas Udayana, dimana penganugerahan ini merupakan kali ke tiga yang diberikan oleh Universitas Udayana kepada seseorang yang dinilai telah berjasa dan/atau berkarya luar biasa.

Seperti yang disampaikan oleh Rektor  Universitas Udayana Prof. Dr. Dr. Anak Agung Raka Sudewi bahwa gelar kehormatan yang diberikan oleh Universitas Udayana ini merupakan, gelar kehormatan kepada seseorang yang dinilai telah berjasa dan/atau berkarya luar biasa dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, sosial, budaya dan berjasa dalam bidang kemanusiaan/kemasyarakatan.

Irjen Pol. Dr. Petrus R. Golose diberikan penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa), karena  kita ketahui bersama bahwa beliau sebagai Kapolda Bali telah mampu memberikan perubahan besar terhadap paradigma masyarakat kepada Kepolisian khususnya di Provinsi Bali.

Berbagai terobosan telah dilakukan salah satunya adalah yang langsung melibatkan Universitas Udayana untuk melaksanakan penelitian bersama Universitas Indonesia terhadap penilaian masyarakat kepada Kepolisian, kepemimpinan transformasional, pengelolaan sumber daya manusia dan perencanaan strategis.

“Dari hasil penilaian tersebut faktor kepemimpinan transformasional Irjen Pol. Dr. Petrus R. Golose berhasil mendapat penilaian tertinggi,” ucap  Rektor  Universitas Udayana.

Penilaian terhadap kepemimpinan di Polda Bali saat ini sangat sesuai dengan realita, sangat menonjolkan aspek intellectual simulation dapat dimaknai bahwa kecerdasan dan rasionalitas membuat serta mengambil keputusan dalam mengatasi masalah yang ada.

Telah berhasil membawa perubahan yang signifikan dalam kinerja Polda Bali dan mampu memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat termasuk wisatawan yang berkunjung ke Bali.

Disamping bertugas di Kepolisian beliau juga merupakan Dosen Tetap atau Luar Biasa pada Pascasarjana Universitas Indonesia, Universitas Pertahanan, STIK, Sespimmen dan Sespimti serta Lemhanas RI.

Bersamaan dengan itu, Irjen. Pol. Petrus Reinhard Golose  secara konsisten dan produktif telah mengembangkan berbagai disiplin ilmu hukum yang sangat penting bagi tatanan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara kita dewasa ini.

Antara lain dalam bidang hukum kejahatan terorganisir (the law of organized crime), hukum tindak kejahatan ekonomi dan korporasi (the law of economic and corporate crime), hukum kejahatan internet (the law of cybercrime), dan hukum kejahatan terorisme (the law of terrorism), baik nasional maupun internasional, sehingga Ijen. Pol. Petrus Reinhard Golose dikenal sebagai figur rujukan dalam bidang disiplin dan praktek hukum tersebut.

Untuk itu pada hari ini setelah memenuhi persyararatan yang ditentukan dan mendapatkan pertimbangan Senat Universitas Udayana, Universitas Udayana dengan bangga menganugerahkan Gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa) dalam Bidang Ilmu Hukum kepada Irjen. Pol. Petrus Reinhard Golose.

Atas dedikasi dan kontribusi yang luar biasa dalam bidang Ilmu Hukum dan penegakan hukum yang tentunya berdampak sangat luas terhadap kesejahteraan masyarakat. “Saya mewakili seluruh civitas akademika Universitas Udayana mengucapkan selamat kepada Bapak Irjen. Pol. Petrus Reinhard Golose atas gelar Doktor Kehormatan ini,” tutup Rektor  Universitas Udayana A.A. Raka Sudewi.

■ Made Asnawa

Sabtu, 20 April 2019

Luhut Diutus Jokowi, BPN: Pak Prabowo Masih Fokus Kawal C1

Luhut Diutus Jokowi, BPN: Pak Prabowo Masih Fokus Kawal C1

INFONEWS.CO.ID ■ Pasca coblosan, Capres nomor urut 01 Joko Widodo telah mengirim utusan untuk bertemu dengan Prabowo.

Seperti yang disampaikan Jokowi bahwa pilpres tidak akan memutuskan hubungan silaturahmi dan Ia sudah mengirim utusan untuk mulai merajut kembali persahabatan dengan Prabowo.

Terkait hal ini, kabarnya Jokowi mengirim Luhut Binsar Pandjaitan untuk bertemu Prabowo. Namun niat baik ini belum bisa direalisasikan segera.

Koordinator Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar menjelaskan ada rencana tersebut, namun belum dilakukan karena Prabowo masih ingin berfokus mengawal penghitungan suara.

"Sampai dengan malam ini, Pak Prabowo belum dan tidak memutuskan menerima utusan Pak Jokowi yakni Pak Luhut untuk bertemu beliau di Kertanegara. Pak Prabowo masih fokus memperjuangkan dan mengawal agar rakyat terus mengawal C1," kata Dahnil melalui cuitannya di akun Twitter @Dahnilanzar, pada Sabtu (20/4).

Sementara Direktur Media dan Komunikasi BPN, Hashim Djojohadikusumo kepada awak media mengatakan Jokowi mengirim Luhut Binsar Pandjaitan untuk bertemu Prabowo.

"Pak Luhut Pandjaitan akan bertemu Pak Prabowo," kata Hashim di Media Center BPN Prabowo-Sandi, Jakarta, Sabtu (20/4).

Rencana pertemuan itu akan dilakukan di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, pada Minggu (21/4). Namun Hashim juga belum bisa memastikan jadi atau tidaknya pertemuan tersebut.

■ R/007

Surat Terbuka Mustofa Nahrawardaya Untuk Ketua KPU RI

Surat Terbuka Mustofa Nahrawardaya Untuk Ketua KPU RI


Surat Terbuka Mustofa Nahrawardaya Untuk Ketua KPU RI

Jakarta, 20 April 2019

Yth. Sdrku Arif Budiman
di tempat.

Dalam rangka ikut mengontrol dan membantu transparansi input data dari Dokumen C1 ke aplikasi milik KPU, masyarakat kini tak lagi bebas berpartisipasi karena khawatir ada jebakan dari pihak tertentu, pasca diumumkannya ancaman penangkapan bagi penyebar hoax C1 oleh Polisi.

Sebenarnya niat masyarakat baik: ikut mengawal agar tidak ada kecurangan selama Pemilu. Tetapi niat baik saja, ternyata tidak cukup. Karena ada pihak lain yang mungkin tidak tenang jika masyarakat ikut mengontrol kerja KPU. Saluran kontrol masyarakat, paling mudah adalah media sosial. Namun karena ancaman dari aparat, diduga dapat mengurangi semangat atau bahkan menyurutkan niat baik tersebut, karena ancaman itu, sangat terasa beroma politiknya.

Oleh karena itu, beberapa hal berikut ini mungkin bisa jadi pertimbangan agar keinginan masyarakat ikut mengontrol proses input data, bisa diakomodir dengan baik, demi kepentingan bersama.

Pertama, terbukti banyak kecurangan selama pencoblosan, bahkan pasca pencoblosan. Kejadian tersebut kemudian diabadikan oleh warga. Selanjutnya, warga mengirim bukti kecurangan ke media sosial;

Kedua, selain marak kecurangan, ada kecurigaan bahwa petugas KPU terlalu banyak tugas sehingga sangat berpotensi salah input. Terkait hal ini pun sudah diakui KPU. Kondisi ini sangat rawan diganggu pihak lain untuk mengacaukan angka-angka;

Ketiga, ada kecurigaan sebagian operator input data di KPU, tidaklah netral sehingga berpotensi memanipulasi data yang masuk. Banyaknya salah input, diindikasikan dari persoalan ini sebagai sebabnya.

Keempat, ada kecurigaan, di dalam Partai Politik juga ada oknum yang bermain mengatur angka untuk kepentingan internal Parpol. Akibatnya, ada pihak lain yang tidak ikhlas jika ini terjadi karena sepatutnya Pemilu dijauhkan dari upaya rekayasa.

Kelima, Polisi mengeluarkan ancaman akan menangkap siapapun yang menyebar hoax C1 karena info hoax dapat menyesatkan masyarakat. Hal ini, jelas menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya penyalahgunaan wewenang, dan bahkan menakut-nakuti warga yang akan berpartisipasi membantu KPU;

Keenam, masyarakat luas kini sebagian telah memegang bukti foto C1 dari hasil foto di TPS, yang mana dokumen tersebut akan menjadi dokumen kunci penting demi JURDIL nya Pemilu.

Atas 6 (enam) pertimbangan itu, sudilah kiranya KPU melakukan langkah Penyelamatan Pemilu dari efek saling curiga diantara elemen Bangsa. Langkah penyelamatan ini, jika bisa dilakukan KPU, maka akan jadi terobosan yang hebat. Saya yakin, niat masyarakat memposting C1 yang dimilikinya adalah dalam rangka membantu KPU menggelar proses Demokrasi yang Jurdil. Bukan untuk menyesatkan masyarakat. Karenanya, alangkah pentingnya KPU ambil langkah ini.

Sebagai usulan, sudilah kiranya dalam halaman web resmi, KPU bersedia memposting SEMUA DOKUMEN C1 BERHOLOGRAM, dan Dokumen C1 tersebut disandingkan dengan HASIL INPUT DATA/TPS. Postingan Dokumen C1 oleh KPU, mudah-mudahan akan membantu masyarakat turut serta berpartisipasi membangun demokrasi yang penuh syak wasangka ini. Sehingga, ketika ada kesalahan input data, KPU cukup merevisi angka sesuai C1 yang ada terpampamg di web, dan di sisi lain, tidak ada kekhawatiran masyarakat membantu KPU, karena dokumen yang dipakai untuk mengontrol, jelas berasal dari KPU sebagai lembaga resmi penyelenggara Pemilu yang sah. Sedangkan dokumen yang di tangan masyarakat, hanya akan digunakan untuk pembanding semata. Selama dijinkan UU Pemilu, dan tidak menabrak aturan lain, saya kira langkah ini sebagai jawaban KPU bagi masyarakat luas, demi terciptanya proses Pemilu yang Jujur dan Adil. Jangan sampai, niat masyarakat melaporkan indikasi kecurangan, justru berujung pada pemenjaraan. Saya masih punya keyakinan, bahwa semua elemen Bangsa, masih punya harapan agar Pemilu 2019, dapat berakhir dgn suasana gembira, tanpa ada yang tersakiti, dan bahkan bisa saling memahami dan sadar pada masing-masing posisinya.

Mungkin ada yang bertanya, mengapa KPU harus posting dokumen C1 dalam websitenya? Salah satu alasan krusial adalah untuk menghindari kriminalisasi pihak tertentu menggunakan fasilitas dan perangkat oknum aparat, bahkan kekuasan, terhadap niat baik masyarakat memprotes kecurangan Pemilu. Karena masyarakat hanya bisa men-capture atau memotret data yang ada di layar komputer. Sementara, KPU bisa mengedit data setiap saat. Sehingga ada potensi terjadinya kriminalisasi masyarakat hanya karena laporan masyarakat dianggap laporan hoax akibat perbedaan data di laporan, dengan data yang sudah diedit atau direvisi KPU. Semoga menjadi perhatian KPU.

Demikian surat saya kirim melalui WhatsApp (WA), dan sengaja saya buat terbuka agar masyarakat mengetahui duduk masalahnya. Atas perhatiannya disampaikan terimakasih. Terimakasih.

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَخْفٰى عَلَيْهِ شَيْءٌ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِى السَّمَآءِ ۗ 

“Bagi Allah tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi di bumi dan di langit.”
(QS. Ali ‘Imran/3: Ayat 5)

Salam
MUSTOFA NAHRAWARDAYA
Anggota Majelis Pustaka & Informasi PP Muhammadiyah

(Macanpadi)

© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved