INFO BALI
-->

Sabtu, 09 Maret 2024

Wako Solok Pimpin Apel Gabungan Menyambut Bulan Suci Ramadhan dan Piala Adipura

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar memimpin apel gabungan dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1445 H serta Piala Adipura Tahun 2023, di Halaman Balaikota Solok, Jum'at (08/03/24).

Turut hadir, Forkopimda Kota Solok, Sekretaris Daerah Kota Solok, Syaiful A, Lembaga Adat Kota Solok, Kepala OPD, ASN dan Non ASN lingkup Pemko Solok.

Wako dalam sambutannya mengatakan, Bulan suci Ramadan 1445 H tinggal menghitung hari. Kepada seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Solok, Kami minta untuk dapat selalu saling menghormati, bertoleransi dan bersungguh-sungguh mengisi bulan penuh berkah ini terutama dalam beribadah.

"Hendaknya kita semua selalu saling mengingatkan tentang nilai-nilai kebajikan dan kemanusiaan. Bekerjalah dengan SOP yang sudah ditetapkan. Bijaklah dalam menggunakan media sosial serta bijak dalam merespon apa yang terjadi," sebut wako.

Selanjutnya, tidak menjadi suatu alasan bagi para pegawai untuk mangkir bekerja. Tugas dan kewajiban kita sebagai ASN harus tetap dilaksanakan dengan tertib dan penuh tanggungjawab. 

Hal ini penting, karena kedisiplinan adalah modal utama kita untuk mencapai semua keberhasilan-keberhasilan yang telah kita raih selama ini.

Kami harapkan ASN Kota Solok dapat kembali meramaikan Masjid/Mushala yang ada di Lingkungan sekitar rumah Saudara, 


“Jadilah ASN yang menjadi suri tauladan dan panutan bagi masyarakat sekitar," pesan wako.

Dalam menghadapi Ramadhan tahun ini, Kami berharap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk dapat saling berkoordinasi, dalam menyambut, mengamankan berbagai kegiatan kemasyarakatan. Pastinya dalam Bulan Suci Ramadhan ini akan diramaikan dengan kegiatan perekonomian, seperti dengan munculnya Pasar Pabukoan. 

Kami minta kepada Dinas Koperindag, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan instansi terkait lainnya, untuk membuat pelaksanaan kegiatan Pasar Pabukoan di berbagai sudut Kota Solok dapat berjalan tertib, aman dan nyaman baik bagi pedagang dan pembeli yang berkunjung.

Kami juga berharap di Bulan Ramadhan nanti, Satpol PP dapat melakukan penertiban keberadaan rumah-rumah makan/warung-warung makan yang masih buka pada siang hari dan kafe-kafe yang masih buka pada malam hari selama bulan Ramadhan ini. 

"Jangan sampai Kami mendengar ada PNS atau Non PNS Kota Solok yang kedapatan makan atau minum pada siang hari di kantor atau di tempat umum, yang tidak puasa karena alasan yang tidak dapat dibenarkan secara agama. Berilah contoh yang baik pada masyarakat kita," tegas wako.

Atas nama pribadi, keluarga dan pemerintah daerah, Kami menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin kepada Bapak/Ibu keluarga besar Pemerintah Daerah Kota Solok. 

Semoga kita semua diberi kesehatan, kelancaran dan kemudahan dalam menjalani ibadah puasa Ramadan nanti. 

Jadikan Ramadan nanti sebagai suatu keberkahan. Walaupun kita berpuasa, kita tetap kuat menjalankan kewajiban sebagai aparatur negara.

Alhamdulillah, berkat kerja sama pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat untuk mendukung terciptanya lingkungan yang bersih, penghargaan Piala Adipura kembali kita dapatkan.

Adipura merupakan salah satu instrumen pemerintah dalam mendorong penerapan kebijakan lingkungan dengan pendekatan wilayah, penerapan kebijakan persampahan penghijauan. Piala Adipura diberikan untuk beberapa kategori yaitu Sertifikat Adipura, Plakat Adipura, Piala Adipura dan Adipura Kencana. Pada setiap jenis penghargaan terdiri dari empat kategori, yakni kota kecil, kota sedang, kota besar dan kota metropolitan. Kota Solok mendapat penghargaan Piala Adipura kategori Kota Kecil.

Kriteria penilaian Adipura setiap waktu mengalami perkembangan dan kian kompleks dengan mengikuti arah perkembangan lapangan serta kebijakan, kebutuhan dan tantangan yang ada.

Dengan isu pengelolaan sampah yang kian kompleks, semakin besar membuat sektor pengelolaan sampah menjadi perhatian utama dengan memberikan penekanan pada partisipasi aktif masyarakat dan peran pemerintah daerah dalam melakukan inovasi dalam pengelolaan sampah yang penilaiannya dilakukan dengan berbasis data dan teknologi. 

Keberhasilan kita dalam meraih Adipura Tahun 2023 adalah tidak terlepas dari usaha Kota Solok melakukan kegiatan pengurangan sampah sebesar 18 % yang berasal dari sumbernya. Hal ini sesuai dengan Kebijakan Strategi Daerah (Jakstrada) Kota Solok Tahun 2023 dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga.

Semoga ke depannya, semua elemen dapat berkontribusi dalam meningkatkan pengelolaan lingkungan, terutama dalam mengolah sampah dari lingkungan kita masing-masing, sehingga kita bisa membawa Adipura Kencana untuk Kota Solok dan mewujudkan Kota Solok Berjuara (Berkah, maju dan Sejahtera).

Selain keberhasilan meraih Adipura, Tahun 2023 Pemerintah Kota Solok dalam hal ini diwakili SD Negeri 13 Simpang Rumbio dan SD Negeri 06 Tanah Garam mendapat predikat Sekolah Adiwiyata Provinsi serta SD Negeri 09 Tanah Garam dan SD Negeri 03 Simpang Rumbio juga mendapat predikat sekolah Adiwiyata Kota. 

Sampai Tahun 2024, Jumlah sekolah yang telah mencapai predikat sekolah Adiwiyata adalah 27 sekolah dari 56 total sekolah Negeri yang ada di Kota Solok. 

"Ke depannya, semoga sekolah yang belum mendapat predikat Sekolah Adiwiyata, juga termotivasi untuk menjadi Sekolah Adiwiyata," tutup wako.

Pada kesempatan itu, juga diserahkan reward kepada seluruh Pasukan Kuning Kota Solok, penghargaan Peringkat 1 kepada Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kota Solok atas upaya pengendalian pembangunan APBD Kabupaten/kota Tahun 2023 Tingkat Provinsi Sumatera Barat serta penyerahan SK Pensiun kepada pegawai lingkup Pemko Solok. (Niko Irawan)


Jumat, 08 Maret 2024

Jelang Operasi Pasar Murah, DPKUKM Lakukan Sejumlah Persiapan

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Dalam rangka mengendalikan Inflasi pada harga pangan yang bertepatan dengan bulan suci ramadhan, Pemerintah Kota Solok melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (DPKUKM) mengadakan Rapat persiapan kegiatan Operasi Pasar Murah yang direncanakan akan dilaksanakan di Taman Istiqlal Lapangan Merdeka selama dua hari (27 s/d 28 Maret 2024). Rapat yang berlangsung di Aula DPKUKM pada Kamis (7/3/24) ini, dibuka oleh Sekretaris DPKUKM Budi Kurniawan didampingi oleh Kabid Perdagangan Hasrul Hendri dan dihadiri oleh instansi terkait Dinas Pangan, Dinas Sosial, Satpol PP, Bisnis Bulog dan aparatur seluruh Kelurahan di Kota Solok.

Dalam rapat Budi Kurniawan menyampaikan bahwa operasi pasar sudah menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya dan diharapkan yang menerima manfaat dari kegiatan ini adalah yang benar-benar membutuhkan.

 “Operasi pasar ini adalah kegiatan rutin yang selalu dilaksanakan tiap tahunnya di Kota Solok  dan alhamdulillah juga bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, untuk mekanisme pelaksanaan operasi pasar nantinya disesuaikan dengan paket yang tersedia dan apa saja kebutuhan di tengah masyarakat, kemudian diharapkan yang menerima manfaat dari operasi pasar murah adalah yang benar-benar membutuhkan,” jelas Budi.

Dalam kesempatan ini Kabid Perdagangan menjelaskan bahwa data sembako yang dibutuhkan oleh masyarakat sudah didata oleh masing-masing kelurahan, dan akan mendiskusikan lebih lanjut dengan Bulog.

“Tahun ini harus lebih baik dari tahun sebelumnya, teman-teman di kelurahan sudah menyampaikan beberapa contoh pangan yang sangat di butuhkan oleh masyarakat kita saat ini, seperti beras, sarden, gula dan minyak goreng.  Dalam hal tersebut kami akan mendiskusikan lagi bersama Bulog  dan atasan terkait dengan stok sembako yang direncanakan pengsubsidian oleh pemerintah daerah sebanyak 3000 paket, tergantung persediaan dari bulog, saya berharap setelah hasil rapat ini kita sampaikan kepada atasan , semoga adanya penambahan paket untuk masyarakat kota solok,” pungkas Hasrul. (Niko Irawan)


Wawako Solok Tinjau Lokasi Banjir

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Curah hujan yang sangat tinggi di wilayah Kota Solok sejak Kamis (7/3) sore sampai dengan Jumat (8/3) dini hari, menyebabkan banjir di sejumlah titik di Kota Solok, terutama di Kelurahan Simpang Rumbio, beberapa lokasi dilanda banjir tepatnya di Simpang Lampu Merah, Rawang Pinang Perumahan Taruko Permai dan Perumahan Guru Biruhun.

Banjir disebabkan limpahan Sungai Batang Simo Nagari Gauang Kabupaten Solok, dikarenakan intensitas hujan di daerah tetangga tersebut juga tinggi.

Sementara itu, Wakil Walikota Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra, didampingi Kalaksa BPBD, Herman meninjau langsung lokasi yang terdampak banjir, Jumat (8/3) pagi.

Wakil Walikota Kota Solok memberikan arahan kepada OPD terkait untuk segera melakukan langkah cepat penanggulangan, terutama kepada masyarakat yang terdampak langsung oleh banjir.

“Dalam penanganan musibah ini diperlukan adanya koordinasi lintas sektor di bawah arahan Kalaksa BPBD Kota Solok, dan yang terpenting jangan sampai ada warga yang kelaparan,” tegas Wakil Walikota Kota Solok.

“Banjir tersebut terjadi akibat intensitas hujan yang terlalu tinggi sehingga merendam sejumlah rumah warga setinggi 30 cm di Perumahan Guru Biruhun RT. 01 RW. 5 Kelurahan Simpang Rumbio,” kata Wawako.

Ia mengimbau agar masyarakat di kawasan itu tetap meningkatkan kewaspadaan karena kondisi cuaca tidak menentu saat ini. (Niko Irawan)


Dinkes Gelar Rakor Pokjanal Posyandu Kota Solok Tahun 2024

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Dalam rangka pelaksanaan Integrasi Layanan Primer (ILP) Posyandu Terintegrasi di Kota Solok, maka perlu upaya peningkatan peran dan fungsi Posyandu untuk mendayagunakan fungsi Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu di setiap jenjang sehingga pembinaan Posyandu dapat terlaksana secara optimal.

Karena hal tersebut, Dinas Kesehatan Kota Solok mengadakan Rapat Koordinasi Pokjanal Posyandu Tingkat Kota di Aula Mami Hotel Solok, Kamis (7/3).

Rakor ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Solok Drs. Syaiful, A, M.Si  sekaligus Ketua Pokjanal Kota Solok, didampingi juga oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok.

Dalam sambutannya, Syaiful menyampaikan bahwa melalui Posyandu, pemerintah berupaya untuk menyediakan layanan yang dibutuhkan masyarakat, serta perbaikan gizi dan kesehatan, pendidikan dan perkembangan anak, peningkatan ekonomi keluarga, hingga ketahanan pangan dan kesejahteraan sosial.

“Sehingga penting untuk membangun komunikasi dan kerjasama dengan Pokjanal Posyandu baik dari tingkat kelurahan, kecamatan sampai tingkat kota sebagai strategi penting dalam pembangunan kesehatan,” tutur Syaiful.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok Dr. Ns. Elvi Rosanti, S.Kep, M.Kes juga menyampaikan bahwa tujuan dari diadakannya rapat koordinasi ini untuk mengkoordinasikan berbagai upaya pembinaan yang berkaitan dengan peningkatan fungsi dari kinerja Posyandu yang secara operasional dilaksanakan oleh unit atau kelompok pengelola Posyandu di Kota Solok melalui mekanisme pembinaan secara berjenjang.

“Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator derajat kesehatan yang sangat penting. Persoalan ini tidak bisa diselesaikan hanya oleh tenaga kesehatan saja, tetapi membutuhkan peran lintas sektor,” lanjut Elvi.

Melalui Rakor ini, Elvi berharap agar tim yang terdiri dari pimpinan serta pejabat pada OPD terkait, dapat mensinergikan program dan kegiatan pada OPD masing-masing dalam mendukung tugas dan fungsi tim Pokjanal Posyandu Kota Solok.

Dengan diadakannya Rapat Koordinasi Pokjanal Posyandu Tingkat Kota ini, diharapkan dapat membangun komitmen bersama serta mendukung operasionalisasi Posyandu sebagai tempat berintegrasinya keswadayaan masyarakat dalam meningkatkan tumbuh kembang bayi/anak yang pada saatnya nanti mereka menjadi tunas-tunas bangsa yang berkualitas.

Adapun yang hadir dan diundang dalam Rakor ini adalah OPD terkait seperti Bappeda, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Camat dan Lurah se-Kota Solok, TP-PKK Kota Solok, serta Kepala Puskesmas se-Kota Solok.

Rakor ini diakhiri dengan diskusi dan sesi tanya jawab terkait permasalahan yang terjadi di lapangan, dan rencana apa yang akan dilakukan dalam mengoptimalkan pelaksanaan Integrasi Layanan Primer (ILP) Posyandu Terintegrasi di Kota Solok. (Niko Irawan)


TSR Pemprov Sumbar Kunjungi Masjid Al-Muhajirin Kelurahan VI Suku

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Tim V Safari Ramadhan (TSR) Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) yang diketuai Rektor UIN Imam Bonjol,Prof. Dr. Hj. Martin Kustati, M.Pd kunjungi Masjid Al-Muhajirin kelurahan VI Suku dalam rangkaian kegiatan TSR Pemprov Sumbar Tahun 2024, Kamis (07/03/2024).

Rombongan TSR  Pemprov tiba di Kota Solok pada sore hari,Lansung disambut Wakil Walikota Solok, Dr.H.Ramadhani Kirana Putra kemudian langsung memulai kegiatan dengan Buka Puasa Bersama dirumah dinas wawako.

Wawako menyampaikan ucapan terimakasih kepada rombongan TSR provinsi yang telah menjadikan Kota Solok sebagai salah satu daerah yang dikunjungi oleh TSR provinsi.

"Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah provinsi terhadap kota solok". Sebut wawako

Pada kesempatan itu, Wawako juga menyampaikan program–program strategis pemerintah Kota Solok. 

Martin Kustati, Ketua TSR Mengatakan bahwa Safari Ramadhan merupakan agenda rutin setiap tahunnya oleh Pemprov Sumbar ke 19 kabupaten dan kota di Sumbar. Selain merupakan suatu program kerohanian, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk bersilaturahmi bersama masyarakat.

“Hari ini, kita sengaja datang membawa beberapa Kepala OPD Pemprov Sumbar. Agar setiap usulan masyarakat nantinya dapat langsung bisa disinergikan,” tuturnya

Selanjutnya beliau menyampaikan, kedatangannya bersama Tim ke Kota Solok merupakan kunjungan yang pertama untuk rangkaian kegiatan TSR Provinsi Sumbar Tahun 2024

Disamping itu,ketua TSR menyampaikan bahwa kedatangannya bersama rombongan ke Masjid Al Muhajirin Kelurahan VI Suku, juga untuk meyerahkan bantuan pembangunan Masjid berupa uang tunai sejumlah 50 juta rupiah serta 20 buah Al Quran. 

“Mudah-mudahan dengan kedatangan tim safari Ramadan Pemprov Sumbar  memberikan semangat baru bagi jemaah untuk terus melanjutkan pembangunan dan memakmurkan Masjid Al-Muhajirin,”tutupnya. (Niko Irawan)


Kamis, 07 Maret 2024

Kota Solok Melalui DLH Kembali Pertahankan Penghargaan Adipura

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Kota Solok melalui Dinas Lingkungan Hidup kembali raih penghargaan Adipura tahun 2023, pemberian penghargaan diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), di Auditorium Dr. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti jl. Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (5/3).

Adipura merupakan Agenda Nasional, instrumen kebijakan yakni program yang telah dilaksanakan sejak tahun 1986. Adipura merupakan penghargaan kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan untuk tujuan kepemimpinan dan komitmen pemerintah kabupaten/kota serta membangun partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat untuk berperan menyelaraskan pertumbuhan ekonomi hijau, fungsi sosial, dan fungsi ekologis dalam proses pembangunan dengan menerapkan prinsip tata kepemerintahan yang baik untuk mencapai kota berkelanjutan.

Sesuai keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 263 tahun 2024, tentang Kabupaten/Kota penerima Adipura tahun 2023, dari 71 daftar Kabupaten/Kota penerima Adipura se-Indonesia, Kota Solok termasuk salah satu Kota penerima Adipura tahun 2023.

Hadir dalam kesempatan itu, Walikota Solok, Zul Elfian Umar didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Edrizal, SH. MM, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dan Pengendalian Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3), Asril, SE, dan Penelaah Proses Di Bidang Lingkungan, Oktaviani, ST, M.IL, dengan menggunakan pakaian batik resmi.

Edrizal mengatakan Penghargaan Adipura merupakan hasil kerja keras dan sinergi antara pemerintah Kota dan seluruh warga Kota Solok dalam menjaga lingkungan hidup di Kota Solok.

“Alhamdulillah kita mendapatkan kembali penghargaan Adipura untuk tahun 2023, ini bisa menjadi penyemangat bagi kita warga Kota Solok dalam rangka bagaimana mempertahankan lingkungan yang baik,” ujar Edrizal.

Dijelaskan salah satu cara Kota Solok mempertahankan Penghargaan Adipura dengan proses sirkular ekonomi yang dapat secara langsung bisa meningkatkan pendapatan masyarakat. Masyarakat diedukasi untuk memilah dan memilih sampah sehingga bisa diolah menjadi sesuatu yang berharga.

“sampah diminimalisir dan dikelola dengan baik sehingga mengurangi sampah yang berada di TPA, seperti pengembangbiakan magot dan rumah kompos,” jelas Edrizal.

Edrizal berharap penghargaan ini bisa menjadi motivasi bagi seluruh pihak agar bisa lebih menjaga lingkungan.

“Harapan saya dengan adanya penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi masyarakat sekaligus penyemangat masyarakat untuk terus menjaga lingkungan dengan bagaimana membuang sampah secara baik dan bagaimana sampah itu bisa kita manfaatkan dengan baik,” harap Edrizal.

Tidak lupa Edrizal berterima kasih kepada anggota PHL dan berjanji akan mencairkan reward sebelum Hari Raya Idul Fitri.

“Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh teman-teman PHL di lapangan, karena tanpa teman-teman belum tentu Kota Solok mendapatkan Penghargaan Adipura, serta untuk reward kepada 219 orang PHL akan kami usahakan dicairkan sebelum Hari Raya Idul Fitri sebagai bentuk ucapan terimakasih dari Masyarakat Kota Solok khususnya,” janji Kadis DLH. (Niko Irawan)


Rabu, 06 Maret 2024

Kabupaten Solok Raih Sertifikat Adipura 2023

PERS RELEASE 

Kabupaten Solok kembali Raih Prestasi, Dianugerahi Sertifikat Adipura 2023 Oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI

JAKARTA - Diskominfo. Pemerintah Pusat  kembali memberikan Penghargaan Adipura 2023 kepada sejumlah daerah setelah ajang ini ditiadakan selama dua tahun akibat pandemi. Sebanyak 150 kabupaten dan kota menerima penghargaan Adipura untuk berbagai kategori yang diselenggarakan di Gedung Manggala Wana Bakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, Selasa (5/3/2024). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden RI, K.H. Ma'ruf Amin, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar dan Ketua Dewan Pertimbangan Adipura Ginanjar Kartasasmita.

Penilaian Adipura tahun ini dilaksanakan terhadap 259 Kabupaten / Kota atau 50,39 persen dari total 514 Kabupaten / kota di Indonesia. Penilaian ini dijalankan dengan mengedepankan kaidah Good Governance, yakni proses Monitoring dan Evaluasi secara obyektif sesuai dengan Peraturan serta kebijakan yang berlaku. 

Penghargaan tertinggi, yakni Adipura Kencana, diraih oleh lima Kabupaten/Kota yang terdiri dari tiga peraih kategori kota sedang, satu kota besar, dan satu kota metropolitan. Peraih Adipura Kencana untuk kategori kota sedang adalah Bontang, Ciamis, dan Bitung. Sementara untuk kategori kota besar adalah Balikpapan dan untuk kota metropolitan adalah Surabaya.

Selain itu, penghargaan kategori Adipura diraih oleh 106 Kabupaten / Kota. Kemudian empat Kabupaten / Kota juga meraih Penghargaan kategori Plakat Adipura sebagai lokasi tematik dengan kondisi pengelolaan sampah terbaik. Sementara kategori Sertifikat Adipura diberikan kepada 51 Kabupaten / Kota karena dinilai memiliki upaya yang baik atas kinerja dalam pengelolaan sampah dari sumbernya.

Menteri LHK Siti Nurbaya menyampaikan, program Adipura merupakan instrumen pengawasan kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau (RTH) perkotaan yang bersih, teduh, serta berkelanjutan. Adipura juga bisa menjadi koridor untuk urusan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan.

”Ke depan, Adipura bisa dikaitkan untuk menjadi koridor Pembangunan Daerah. Nantinya, Adipura (diintegrasikan) dengan Program Kampung Iklim, rehabilitasi mangrove, replikasi dan restorasi ekosistem dan kegiatan bersih sungai,” ujarnya. 

Upaya penanganan sampah juga akan diarahkan untuk membangun Industrialisasi dengan memanfaatkan sampah sebagai bahan baku dan menjadi sumber energi alternatif. Upaya ini diimplementasikan melalui kegiatan pengelolaan sampah menjadi beragam produk, seperti pakan, kompos, bahan bakar minyak, energi listrik, dan biogas.

Lebih lanjut Siti Nurbaya  menjelaskan, program Adipura adalah kebijakan yang mengedepankan implementasi dan peran strategis kebijakan mulai dari Pemerintah Pusat hingga Daerah tentang Pengelolaan sampah. Undang-Undang tentang Pengelolaan Sampah mensyaratkan tempat pembuangan akhir (TPA) harus berupa sanitary landfill, ditutup, dan tidak dilakukan secara open dumping (sistem terbuka).

Indikator kriteria penilaian Adipura tidak hanya fokus pada penanganan sampah, tetapi juga bagaimana setiap daerah fokus mengurangi sampah dari sumbernya. Kriteria ini mencakup fasilitas dan proses pemilahan, pendauran, penggunaan ulang sampah, dan penanganan sampah di TPA. 

Indikator yang dinilai dalam penghargaan Adipura ini adalah target nasional yang harus dipenuhi sesuai Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional (Jaktranas) Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. Melalui pemenuhan sejumlah indikator, diharapkan sampah di setiap kabupaten/kota dapat 100 persen terkelola dengan baik pada 2025.

Wakil Presiden RI, K.H. Ma'ruf Amin, dalam arahannya menyambut baik kegiatan program penganugerahan Adipura ini.

"Peran masyarakat dibawah arahan Pemerintah Daerah sangatlah penting. Kita menargetkan sampah dan emisi pada tahun 2050 sebesar 0 persen".

Peran aktif masyarakat dalam penanganan sampah menurut Wakil Presiden harus maksimal, dan penanganannya harus terintegrasi dari hulu ke hilir. Sebagai contoh, Pengurangan emisi gas rumah kaca dari Pemprov Kalimantan Timur ini telah berhasil menunjukkan kinerja dan pembayaran RBP pertama dalam bentuk advance payment oleh Bank Dunia. BPDLH telah menerima 20,9. 

Bupati Solok, H. Epyardi Asda yang dikonfirmasi usai menerima Sertifikat Adipura Selasa (5/3), membenarkan bahwa Kabupaten Solok sangat bersyukur mendapat Anugerah Sertifikat Adipura 2023 ini.

“Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam upaya Kabupaten Solok bersih, utamanya para petugas kebersihan penyapu jalan dan lingkungan Kabupaten Solok atau akrab disebut pasukan kuning, yang sejak subuh sudah beraktifitas menyapu ruas-ruas jalan. Begitupun petugas angkut sampah ke TPA,” ujar H. Epyardi Asda.

Kabupaten Solok untuk pertama kali menjadi titik pantau penilaian adipura pada tahun 2023 sejak adanya program ini pada tahun 1986 dan Alhamdulillah di kesempatan ini kita mendapatkan penghargaan berupa sertifikat. Diharapkan untuk tahun depan kita bisa  mendapatkan penghargaan berupa Piala dengan menitikberatkan peningkatan peran masyarakat, Swasta dan seluruh Instansi Pemerintah dalam pengelolaan lingkungan.

Tampak hadir mendampingi Bupati Solok, H. Epyardi Asda dalam penerimaan Sertifikat Adipura 2023 yakni Ketua TP PKK, NY. Hj. Emiko, Kadis DLH, Asnur, Kepala Dinas Kominfo, Teta Midra, Kabag Prokopim Yulia Annisa  Kabid Aptika, Fitria Fenti, Kabid Pengendalian  Pencemaran Syafrizal, SKM dan PJF bidang pengendalian pencemaran Jasrul, SKM serta  Novia Sartika, S.Si. (Diskominfo Kabupaten Solok)


 

Pemerintah Kota Solok Ikuti Penandatanganan Nota Kesepakatan Pendampingan Penyusunan Masterplan Smart City

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Pemerintah Kota Solok melalui Dinas Komunikasi dan Informatika mengikuti zoom meeting Penandatanganan Nota Kesepakatan Pendampingan Penyusunan Masterplan Smart City antara Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo dengan 10 (Sepuluh) Pemerintah Kota/Kabupaten dari Ruang E-Gov Monitoring Room, Balaikota Solok (5/3).   

Sepuluh Pemerintah Kota/Kabupaten yang mengikuti penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan Kota/Kabupaten yang terpilih untuk menyusun Masterplan Kota Cerdas (Smart City) Tahun 2024.

Dari Pemerintah Kota Solok dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum Zulfadli, SH, M.Si, Sekretaris Dinas Kominfo, Drs. Feri Agriadi, Kabid Tata Kelola E-Gov dan Statistik, Adel Wiratama, ST, M.CIO bersama tim Smart City Kota Solok. Penandatanganan secara virtual ini terhubung dengan Ditjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo yang diikuti oleh langsung oleh Ditjen Aptika Samuel Abrjani Pangerapan B.Sc. MM dan Plt. Direktur Layanan Aplikasi Informatika Aris Kurniawan, S.Sos,. M.Comn.

Plt Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan, Aris Kurniawan mengatakan program Smart City ini merupakan bentuk realisasi dari Visi Indonesia Digital Tahun 2045. Di awal tahun 2024 ini, lanjutnya, ada 10 kabupaten/ kota yang akan mendapat pendampingan Ditjen Aptika yakni Kota Solok, Kabupaten Purbalingga, Bangli, Gianyar, Pekalongan, Serang, Tanah Bumbu, Flores Timur, Kota Banjar, dan Parepare, .

“Program ini merupakan bentuk dukungan Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kota/Kabupaten dalam upaya mengimplementasikan Kota Cerdas (Smart City), maka Kementerian Kominfo melaksanakan program Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) yang gerakan ini ditujukan untuk memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam ekosistem Smart City,” jelasnya.

“Saya berharap momentum penandatanganan nota kesepahaman ini menjadi simpul penguat kolaborasi bersama Kita dalam mewujudkan implementasi-implementasi Kota Cerdas di Indonesia, dengan adanya partisipasi aktif dan keinginan yang kiat dari pemerintah daerah saya berharap titik-titik pertumbuhan digital bisa bermunculan diseluruh penjuru Indonesia, membawa gerak akselerasi pertumbuhan yang inklusif, berkelanjutan dan memberdayakan,” tambahnya.

Kemudian sebelum mengakhiri sambutannya, Aris Kurniawan mengajak Pemerintah Kabupaten/Kota untuk menjaga momentum sinergi ini dan terus mendorong inovasi-inovasi untuk mewujudkan Indonesia yang terkoneksi digital dan semakin maju.

Selanjutnya dilaksanakan Penandatangan nota kesepahaman ini antara Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Direktorat Jendral Aplikasi Informatika dengan Sepuluh Pemerintah Kota/Kabupaten yang terpilih tentang pendampingan penyusunan master plan Smart City.

Dengan telah dilaksanakan penandatanganan kesepahaman ini menandakan Kabupaten/Kota terpilih sudah masuk dalam rencana kota cerdas.

Dalam kesempatan ini Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum Zulfadli, SH, M.Si yang hadir mewakili Walikota Solok berharap seluruh stakehoder yang ada dilingkungan Pemerintah Kota Solok  dapat bersinergi mewujudkan Kota Solok sebagai daerah yang menerapkan digitalisasi menuju Smart City.

Hari ini Pemerintah Kota Solok telah melaksanakan Penandatanganan Nota Kesepahaman pendampingan penyusunan Masterplan Smart City dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari telah ditetapkannya Kota Solok, sebagai salah satu daerah yang mendapatkan support dari Kementerian Kominfo untuk gerakan menuju Smart City,” tutupnya. (Niko Irawan)


© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved