Polri
-->

Senin, 15 Maret 2021

Anton Medan Wafat, Ini Kisah Hidup Sang Penjahat Insaf

PENDAKWAH bernama Ramdhan Effendi atau yang dikenal dengan nama Anton Medan meninggal dunia pada Senin (15/3/2021). Anton Medan dikabarkan tutup usia di kediamannya di Cibinong, Bogor, Jawa Barat pada Senin sore.

Meninggalnya pemuka agama keturunan Tionghoa ini telah dikonfirmasi oleh Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa (PITI), Ipong Hembiring Putra, Senin (15/3/2021). Menurut Ipong, Anton meninggal setelah berjuang melawan sakit yang diidapnya.

"Iya benar, karena stroke dan diabetes,” ujar Ipong saat dihubungi Kompas.com.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui mengenai prosesi pemakaman.

Sosok Anton Medan

Disalin dari Wikipedia.org, sosok Anton Medan lahir dengan nama Tan Hok Liang, lahir di Tebing Tinggi, Sumatra Utara, 10 Oktober 1957. Dia adalah mantan perampok dan bandar judi yang kini telah insaf.

Anton Medan pernah menjadi sosok sangat ditakuti di era Orde Baru. Saat insaf, dia memilih jadi mualaf.

Setelah masuk Islam, Anton Medan bernama Muhammad Ramdhan Effendi. Sahabat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu pernah menjadi Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) sejak 2012.

Anton Medan memeluk agama Islam sejak 1992. Ia mendirikan rumah ibadah yang diberi nama Masjid Jami’ Tan Hok Liang. Masjid itu terletak di areal Pondok Pesantren At-Ta’ibin, Pondok Rajeg, Cibinong. Banyak tuduhan-tuduhan yang diarahkan padanya seputar keterlibatannya dalam kerusuhan Mei 1998.

Dia juga pernah masuk penjara sewaktu masih menjadi perampok dan bandar judi. Anton Medan mengaku dirinya semula merupakan penganut agama Buddha, lalu beralih ke Kristen dan akhirnya Islam.

Sebelum masuk Islam, Anton Medan dibesarkan di tengah-tengah politik gelap Indonesia. Selama pemerintahan Orde Baru Suharto ketika preman digunakan dalam politik, bisnis dan instansi pemerintah.

Dalam penyidikan kasus kerusuhan 1998, Anton Medan membantah tuduhan terlibat aktif di balik layar, meski mengaku berada di tengah-tengah massa. Namun, dia menolak untuk bersaksi kecuali Komisi Nasional Hak Asasi Manusia merehabilitasi namanya terlebih dahulu.

Sudah Siapkan Liang Lahat

Sebelumnya, sebagaimana diberitakan Tribunnews.com, Anton Medan ternyata sudah menyiapkan liang lahat untuk dirinya jika kelak meninggal.

Liang lahat yang disiapkan Anton berada di Pondok Pesantren At-Taibin di Kampung Bulak Rata RT 2/8, Kelurahan Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Ponpes itu akan menjadi tempat peristirahatan terakhir pria yang kini menginjak usia 65 tahun.

Pria pemilik nama Tionghoa, Tan Kok Liong, sejak dulu bercita-cita membangun sebuah pondok pesantren bagi mualaf Tionghoa dan mantan narapidana yang ingin belajar agama.

Pada 2002 cita-citanya terwujud membangun sebuah pondok pesantren. Saat itu yang pertama kali dibangun oleh Anton yakni kuburan.

"Yang dibangun pertama Bapak (Anton Medan) kuburannya dulu, terus dilanjutin ngebangun pondok pesantren," kata Deni Chunk (41), pengurus Pondok Pesantren At-Taibin kepada TribunnewsBogor.com pada Juni 2017.

Lokasi yang nantinya menjadi tempat pemakanam Anton berada tepat di sebalah kanan Masjid Tan Kok Liong yang di desain dengan gaya bangunan Tionghoa.

Kuburan itu memiliki kedalaman sekitar 160 sentimeter dan panjang 2 meter yang saat ini dijadikan pendopo bagi tamu yang berkunjung ke pondok pesantren tersebut.

"Tadinya enggak ditutup meja, tapi takutnya bahaya akhirnya ditutup jadi lebih terlihat rapih,” sambung Deni.

Selain pondok pesantren di lokasi tersebut yayasan mendirikan sekolah dengan sistem asrama. Dahulu yang tinggal di asrama sampai 500 orang.

Berdirinya Pondok Pesantren At-Taibin bermula ketika Anton Medan ingin menysiarkan Islam dengan membangun pesantren pada 2002 lalu.

"Cita-cita bapak ingin bangun pesantren untuk mualaf Tionghoa, makannya didirikan pondok pesantren ini. Pembangunan sekitar dua tahun, baru mulai beroperasi pada 2004," kata Deni.

Sekolah yang di dalamnya juga terdapat pondok pesantren bagi mantan narapidana dan mualaf Tionghoa ini berdiri di atas lahan seluas 1,6 hektare.

Saat ini yayasan sudah tidak aktif lagi sejak beberapa tahun lalu. Yang masih tersisa hanya pondok pesantren bagi eks narapidana serta mualaf Tionghoa yang ingin belajar ilmu agama.

Setiap bulan ada saja eks narapidana yang datang untuk mondok di sini. Menjelang Ramadan para santri sudah banyak pulang ke kampung halaman masing-masing untuk ibadah puasa bersama keluarga.

"Emang enggak banyak, kalau bulan puasanya biasanya pada pulang," tukas dia.

Menurut Deni, santri mantan narapidana itu selain dibekali ilmu agama juga diajarkan berwirausaha selama berada di pondokan. Seperti belajar mengelas, beternak hingga menjahit agar setelah mereka keluar sudah punya bekal keahlian untuk melanjutkan hidupnya dan tidak kembali terjerumus dalam dunia hitam.

"Mereka diajarin baca Alquran dan salat. Ada juga alumni yang sekarang sudah bisa membuka pondok pesantren sendiri di kampungnya," kata lelaki yang juga guru di ponpes tersebut.

Ada yang mencolok dari arsitektur bangunan di pondok pesantren Anton. Hampir semua artsitekturnya mendapat sentuhan khas Tiongkok.

Gaya khas bangunan Masjid Hok Tek Liong ini sengaja mengambil gaya bangunan Tiongkok sebagai ciri khas Anton yang memang keturunan Tionghoa. (*/IN-001)

Sumber: Tribunnews

Jumat, 12 Maret 2021

Irjen Pol Panca Putra Disambut Tarian Daerah di Mapolda Sumut

MEDAN - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol. Drs. R. Z. Panca Putra S., M.Si beserta istri Ny. Rita Panca Putra tiba di Mapolda Sumut dengan disambut tarian etnis khas Sumut, Jumat (12/3) pagi. Kedatangan Irjen Pol RZ Panca Putra beserta istri juga disambut mantan Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin yang kini menjabat sebagai Koorsahli Kapolri beserta istri Ny. Risma Martuani Sormin, Wakapolda Sumut Brigjen. Pol. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si, para PJU Polda Sumut dan para Kapolres/tabes jajaran sebagai bentuk penghormatan. 

Irjen Pol RZ Panca Putra beserta istri turut menerima pengalungan bunga kemudian dilanjutkan dengan  pemakaian Ulos Batak oleh Irjen Pol Martuani Sormin beserta istri

Usai menerima sambutan, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak selaku Kapolda Sumut yang baru melaksanakan kegiatan penyampaian laporan kesatuan dan dilanjutkan dengan penyerahan naskah memori serah terima jabatan.

Diiringi tarian etnis, Irjen Pol RZ Panca Putra beserta istri menuju gedung utama Mapolda Sumut. Seluruh kegiatan penyambutan Kapolda Sumut tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan guna pencegahan Covid-19.

Diketahui, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sebelumnya melakukan mutasi jabatan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara. 

Dalam surat mutasi itu, Kapolri menunjuk Irjen Pol. Drs. R. Z. Panca Putra S., M.Si sebagai Kapolda Sumut menggantikan Irjen Pol. Drs. Martuani Sormin, M.Si yang dipercayakan sebagai Koorsahli Kapolri. (IN-001)

Rabu, 10 Maret 2021

Tiga Polisi Terima Setoran dari Bandar Narkoba, Memalukan dan Mencoreng Nama Institusi

JAKARTA - Tiga oknum polisi di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), diamankan Paminal Mabes Polri karena diduga menerima setoran dari bandar narkoba. Kompolnas mendorong agar 3 oknum polisi tersebut dipidana jika terbukti bersalah.

"Saya sangat menyayangkan jika benar ada oknum anggota Polri yang diduga menerima setoran dari bandar narkoba. Hal tersebut sangat memalukan dan mencoreng nama baik institusi," kata anggota Kompolnas Poengky Indarti kepada wartawan, Selasa, 9 Maret 2021.

Anggota polisi, kata Poengky, seharusnya memberikan teladan yang baik kepada masyarakat. Dia menegaskan bahwa narkoba adalah musuh bersama.

"Mereka seharusnya menjaga sikap yang baik dan memberikan contoh teladan kepada anggota lainnya dan masyarakat. Narkoba adalah musuh bersama. Sungguh ironis jika penegak hukum yang seharusnya memberantas peredaran narkoba dan bandarnya, malah menerima uang dari bandar," kata dia.

Apabila 3 oknum polisi di Surabaya itu terbukti menerima setoran dari bandar narkoba, Poengky mendorong agar yang bersangkutan dipecat serta dipidanakan.

"Jika ternyata benar terlibat menerima uang dari bandar narkoba, maka pemeriksaannya tidak cukup hanya dengan proses etik dengan ancaman sanksi pemecatan (PTDH), tapi juga harus didalami kemungkinan apakah ada tindak pidananya, antara lain perlu diinterogasi uang dari bandar narkoba tersebut dalam tujuannya suap atau backing atau lainnya? Jika terbukti, hal-hal tersebut sudah masuk pidana. Pemeriksaan diharapkan profesional, tegas, dan transparan," tutur dia.

Sebelumnya, Paminal Mabes Polri mengamankan tiga oknum polisi di Surabaya karena menerima setoran bandar narkoba. Kasus ini berawal dari ditangkapnya tiga bandar narkoba.

Mereka adalah Ahmad Taufik (32) warga Nganjuk, Ali Usman (30) warga Sidotopo Jaya Surabaya, dan Opek (40) warga Jalan Bolodewo, Surabaya. Ketiganya ditangkap di lokasi berbeda.

Kasat Reskoba Polrestabes Surabaya AKBP Memo Ardian mengatakan terungkapnya jaringan narkoba tersebut merupakan pengembangan kasus jaringan lintas pulau di Jambi dengan barang bukti 8 kg sabu. Dari kasus itu kemudian mengembang ke tersangka Ahmad Taufik yang memasok sabu ke beberapa daerah di Jawa Timur. Taufik diamankan di Nganjuk.

"Didapatkan satu operator pemesan yang biasanya dipasarkan di Jawa Timur, baik itu di Surabaya, Malang, Madura dan sebagainya, yang berinisial AF (Ahmad Taufik)," ujar Memo kepada wartawan di Polrestabes Surabaya, Selasa, 9 Maret 2021.

Lalu dari hasil penyelidikan terhadap Ali Usman terungkap ada oknum polisi terlibat. Ali Usman lah yang membuat pengakuan jika dia lah yang memberi setoran kepada oknum polisi tersebut.

"Dari keterangan AU, ada beberapa, yang memang kita tidak bisa menutupi, ada keterlibatan backing oknum petugas (polisi)," ungkap Memo.

"Kita tidak berhenti di situ, kita komitmen, bapak Kapolrestabes berpesan tanpa terkecuali. Sehingga dari kami Satresnarkoba berkoordinasi dengan propam dari Polres, Polda maupun Mabes mengungkap oknum-oknum tersebut. Oknum-oknum tersebut bukan hanya dari Polrestabes, polsek maupun di Polres lain, itu sudah ditangani oleh propam," lanjut Memo. (*/IN-001)

Sumber: detik.com

Rabu, 24 Februari 2021

Dua Polisi dan Satu Personel TNI Ditangkap karena Jual Senjata ke KKB Papua

AMBON - Dua oknum polisi diciduk karena terlibat dalam praktik jual-beli senjata api ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Selain dua polisi tersebut, satu personel TNI juga diamankan karena kasus yang sama. Ketiganya merupakan bagian dari tujuh orang yang menjadi tersangka atas kasus jual-beli senjata di Kota Ambon, Maluku.

Dua oknum polisi yang diduga terlibat adalah Bripka SHP dan Bripka MRA. Keduanya merupakan anggota Polresta Ambon. Sedangkan oknum TNI yang juga terlibat adalah Praka MS, anggota Kipan B Batalion 733/Masariku Ambon.

Kapolresta Pulau Ambon Kombes Pol Leo SN Simatupang mengungkap modus oknum petugas yang nekat menjual senjata tersebut. Menurut pengakuan para tersangka, aksi tersebut murni demi keuntungan pribadi. Bahkan, Bripka SHP ternyata sudah dua kali menjual senjata api kepada warga sipil berinisial WT alias J. WT alias J inilah oknum yang terciduk membawa senjata di Papua. Bripka SHP diketahui menjual senjata api rakitan laras panjang kepadanya.

"Dari hasil pengembangan penyelidikan dan penyidikan, ternyata S sudah dua kali melakukan penjualan senjata api rakitan kepada WT alias J yang tertangkap di Polres Bintuni (Papua Barat) pekan lalu," kata Leo dilansir dari Antara, Selasa, 23 Februari 2021.

Bripka SHP mengaku tidak tahu jika WT alias J akan menjual senjata yang dibeli darinya kepada KKB di Papua.

"Dia membeli senpi rakitan laras panjang jenis SS1 dari masyarakat seharga Rp6 juta lalu dijual kepada WT seharga Rp20 juta," kata Leo.

Jika senjata rakitan itu dibeli WT alias J dari Bripka SHP, lain halnya dengan senjata laras pendek jenis revolver. Senjata ini dibeli WT alias J dari Bripka MRA. Bripka MRA awalnya menyerahkan revolver tersebut kepada seorang warga sipil berinisial SN. Lalu, SN kemudian menyerahkanya kepada WT alias J. Tak hanya senjata, J juga mendapat tujuh butir peluru yang berasal dari tersangka I.

Sementara itu, oknum TNI berinisial Praka MS diduga memeroleh keuntungan Rp1,5 juta dari dua kali transaksi penjualan senjata. Praka MS menjual 200 butir amunisi kalibar 5,56 mm dengan harga Rp500 ribu pada November 2020. Sedangkan 400 butir amunisi kaliber 5,56 mm dijualnya pada Januari 2021 seharga Rp1 juta.

Praka MS ditangkap Satintel Kodam Pattimura Maluku pada Minggu, 21 Februari 2021. Penangkapan tersebut merupakan hasil pengembangan kasus kepemilikan serta penjualan senjata api dan amunisi ilegal jaringan Ambon-Papua. (*/IN-001)

Sumber: Antara

Jumat, 19 Februari 2021

Jadi Kabareskrim, Komjen Pol Agus Andrianto Siap Sukseskan Program Presisi Kapolri

JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menunjuk Komjen Pol Agus Andrianto menjabat Kabareskrim Polri. Sebelumnya, Agus menjabat Kabaharkam Polri. Hal ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/318/II/KEP/2021 tertanggal 18 februari 2021. Komjen Pol Agus Andrianto mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan.

"Terima kasih, jabatan hanya amanah, mohon doanya," katanya, Jumat (19/2/2021).

Ia pun memohon doa dari masyarakat agar dapat menjalankan tugas dengan baik dan amanah. Dan menjalankan visi transpormasi Polri menuju presisi yang dicintai masyarakat. 

Disinggung apa yang akan dilakukan oleh Jenderal bintang 3 kelahiran Blora ini dalam mengemban tugas sebagai Kabareskrim Polri , Komjen Agus mengatakan dirinya akan mendukung penuh program kerja Kapolri.

"Program Presisi pak Kapolri harus kita sukseskan, mohon doanya saja agar bisa menegakkan hukum yang berkeadilan dan mewujudkan Polri yang presisi," pinta Komjen Agus.

Lebih lanjut Komjen Agus juga akan menuntaskan kasus-kasus yang menjadi atensi dan perhatian masyarakat.

"Yang pasti atensi masyarakat, yang menjadi prioritas Pak Kapolri, tentu dituntaskan," ujar Komjen Agus.

Menjabat Kabaharkam Polri, Agus Andrianto membuat terobosan dengan membangun ketahanan pangan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan kelompok tani di sejumlah daerah.

Hal ini bertujuan untuk menstimulus ekonomi masyarakat di tengah pandemi covid-19.

Agus juga dikenal sosial, tegas dalam menjalankan tugas dan dekat dengan ulama. Saat menjabat Kapolda Sumut, 90 ribu lebih warga kurang mampu mendapatkan bantuan pengobatan gratis. Dari penyakit kanker, tumor hingga penyakit ringan. (*/PN-001)

Kamis, 18 Februari 2021

Diduga Pesta Shabu Bersama 11 Anggotanya, Kapolsek Perempuan di Jawa Barat Terancam Dipecat!

BANDUNG - Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Jawa Barat mengamankan Kapolsek Astana Anyar, Kompol YN, karena diduga mengonsumsi narkoba jenis shabu. Bid Propam juga mengamankan 11 anggota Polsek Astana Anyar yang juga mengonsumsi shabu bersama Kompol YN. Hal itu ditegaskan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago, Rabu (17/2/2021). 

"Total ada 12 (anggota polisi diamankan), termasuk Kapolseknya. Namun, sekarang ini yang jelas masih dilakukan pendalaman oleh Propam Polda Jabar," kata Erdi dilansir dari Antara.

Erdi mengatakan, kasus dugaan penyalahgunaan narkotika yang dilakukan belasan anggota polisi di Bandung itu berawal dari adanya pengaduan masyarakat ke Mabes Polri. Dari laporan itu, Propam Polda Jawa Barat langsung bergerak ke Polsek Astana Anyar untuk melakukan pemeriksaan. Sejumlah anggota Polsek Astana Anyar termasuk sang Kapolsek pun menjalani tes urine. Namun, kata Erdi, hasil tes urine tersebut belum keluar.

"Sekarang masih dilakukan tes urine dan masih dilakukan pemeriksaan, nanti perkembangan akan kita sampaikan," kata Erdi.

Erdi mengatakan, Propam Polda Jawa Barat belum mendapat barang bukti. Namun, kata dia, ada orang yang sebelumnya positif narkoba.

"Kebetulan ada beberapa orang (sebelumnya) yang positif setelah dicek urinenya, ini yang akan didalami," katanya.

Atas kasus itu, Kapolsek Astanaanyar Kompol Yuni beserta belasan anggotanya terancam sanksi. Mulai dari penurunan pangkat hingga pemecatan dari dinas Kepolisian. (*/IN-001)

Kamis, 11 Februari 2021

Kapolri Lepas 40.366 Bhabinkamtimas Sebagai Tracer Penyebaran Covid-19

JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyebar lebih dari 40 ribu personel Bhabinkamtibmas di seluruh wilayah Indonesia untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

"Setidaknya ada 40.366 personel Bhabinkamtimbas yang sudah disiapkan untuk bertindak sebagai tracer sebagai 7 langkah deteksi dini dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19," jelas Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam amanatnya yang disampaikan saat apel serentak kesiapan Bhabinkamtibmas dan tenaga kesehatan sebagai tracer dan vaksinator Covid-19, Kamis (11/2/2021).

Menurut Kapolri, hal itu seiring dengan arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), bahwa selain disiplin protokol kesehatan, penerapan penguatan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) juga menjadi kunci dalam upaya mengatasi pandemi Covid-19 ini.

Kapolri menyebutkan, saat ini saat ini Polri telah menyiagakan 13.500 personel tenaga kesehatan. Sebanyak 900 orang diantaranya telah dilatih untuk menjadi vaksinator oleh Bapelkes/BBBK Kementerian Kesehatan, dan 12.600 personel lainnya dalam waktu dekat akan diberikan pelatihan serupa.

"Vaksinator dan tracer Polri ini disiagakan dalam rangka membantu tugas tenaga kesehatan, khususnya pemberian vaksinasi terhadap anggota Polri maupun kepada masyarakat umum, serta berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat dalam upaya tracing sebagai langkah deteksi dini dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19," papar jenderal bintang empat tersebut.

Listyo Sigit juga berharap kepada seluruh tenaga vaksinator dan tracer Covid-19 yang telah diberikan pelatihan, akan menjadi tenaga Polri yang cakap dan profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut di masyarakat, Kapolri juga menekankan adanya sikap senantiasa bersinergi dengan seluruh Babinsa TNI dan juga petugas dinas kesehatan di wilayah masing-masing.

Kapolri juga menyebut, di luar tantangan dan kesulitan yang datang bersama pandemi Covid19, pihaknya juga harus senantiasa optimis bahwa selalu ada peluang untuk membuat lompatan kemajuan. 

Tidak hanya keluar dari situasi krisis pandemi Covid-19, tapi bahkan peluang untuk menjadikan Indonesia sebagai negara berpenghasilan tinggi sejajar dengan negaranegara maju di dunia.

"Bapak Presiden RI telah menekankan bahwa untuk mengatasi pandemi Covid- 19 dengan segala dampaknya, seluruh komponen Bangsa harus bahu membahu menerapkan disiplin ketat menjalankan protokol kesehatan di manapun dan kapanpun. Optimisme masyarakat harus terus dijaga dengan keseriusan dan upaya pemerintah melakukan percepatan penanganan pandemi Covid-19," pesan Kapolri.

Adapun apel kesiapan yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia dengan menggelar tenaga kesehatan sebagai vaksinator dan Bhabinkamtibmas sebagai tracer ini merupakan wujud keseriusan Polri dalam membantu pemerintah menanggulangi Covid-19 dan mendukung program vaksinasi nasional. (*/IN-001)

Minggu, 07 Februari 2021

Dua Ekor Harimau Sumatera Lepas dari Kebun Binatang, Satu Tewas Ditembak

SOLOK - Seekor harimau yang lepas dari Kebun Binatang Sinka Zoo Singkawang terpaksa dilumpuhkan oleh penembak jitu, Sabtu (6/2/2021). Harimau Sumatera bernama Elka tersebut sebelumnya memangsa beberapa hewan penghuni Sinka Zoo, termasuk seekor burung unta. Tak jauh dari lokasi penembakan, petugas menemukan burung unta dalam keadaan mati akibat digigit sang harimau.

Kapolres Singkawang AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo menyampaikan, bahwa pada proses penangkapan dua ekor harimau itu pihaknya mengedepankan proses pembiusan.

"Ketika proses pembiusan tidak berdampak maksimal, dan keselamatan anggota di lapangan membahayakan, maka penindakan pun akan dilakukan dengan terukur," jelasnya saat memimpin operasi penangkapan dua harimau yang lepas, Sabtu (6/2/2021).

Penembakan, kata dia, terpaksa dilakukan mengingat hewan ini sudah memilik insting untuk berburu dan membunuh. 

"Kami sudah berkoordinasi dengan BKSDA dan akhirnya terpaksa menembak,” kata Kapolres.

Menurut Kapolres pencarian masih terus dilanjutkan untuk menangkap satu ekor harimau lagi yang belum diketahui keberadaannya.

Pasca dua harimau penghuni Kebun Binatang Sinka Zoo lepas, pihak pengelola langsung menutup Kebun Binatang Sinka Zoo mulai Jumat, 5 Februari 2021.

Pengurus Kebun Binatang Sinka Zoo Singkawang, Elka Surya mengatakan, penutupan lokasi wisata sementara ini, hingga kedua harimau tersebut benar-benar berhasil ditangkap.

"Terhitung Jumat kemarin, sudah tidak ada tamu-tamu dari luar maupun lokal yang datang berkunjung ke Sinka Zoo Singkawang," terang Elka.

Elka juga mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Kawasan Sinka Zoo untuk selalu waspada.

Dia meminta kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan foto-foto yang beredar di media sosial. Dimana foto-foto tersebut menyebutkan jika harimau yang lepas sudah sampai ke jalan raya dan lain-lain.

"Itu belum ada, saat ini kedua harimau yang lepas tersebut masih terpantau di sekitar kawasan Sinka Zoo," katanya. 

Elka berjanji akan memberikan keterangan resmi mengenai perkembangan lepasnya dua harimau dari Sinka Zoo Singkawang.

"Nanti akan ada rilis resmi yang akan dikeluarkan oleh BKSDA mengenai perkembangan baru lepasnya dua harimau tersebut," katanya.

Pasca lepasnya dua harimau di Sinka Zoo, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai KSDA Singkawang dan Provinsi Kalbar, Kodim dan Polres Singkawang.

"Koordinasi yang dilakukan untuk melakukan pemantauan dan penyisiran. Untuk tindakan selanjutnya akan terus kita koordinasikan dengan Balai KSDA Kalbar karena bagaimanapun hewan buas ini dilindungi oleh UU," tandasnya.

Sebelumnya seorang pawang kebun binatang Sinka Zoo di Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar), tewas setelah dua ekor harimau lepas dari kandang, Jumat (5/2/2021). Pawang tersebut meninggal setelah berupaya mencegah dua karnivora tersebut kabur dari kandangnya.

Menurut laporan dari Kapolres Singkawang, dua harimau itu memang dilepas ke area bermain yang menjadi rutinitas para harimau. Kejadian tersebut dijelaskan oleh salah satu pawang Sinka Zoo, Agus Alpian.

"Pada hari Jumat tanggal 5 Februari 2021 saudara Agus sesudah istirahat pukul 13.00 WIB mengeluarkan harimau dari kandang untuk dilepas di areal bermain harimau yang merupakan rutinitas setiap hari," demikian diungkapkan AKBP Prasetyo Adhi Wibowo dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/2/2021).

Prasetyo menjelaskan, setelah Agus mengeluarkan harimau dari kandang, ia kemudian keluar kandang dan pergi membeli perlengkapan mandi cuci. Tak lupa Agus meminta salah satu pawang lainnya yaitu Itus, untuk memberi makan dan memasukan kembali harimau dan beruang ke dalam kerangkeng di area kandang.

"Karena saudara Agus sudah izin dengan pengawas untuk tidak bisa melanjutkan pekerjaan. dikarenakan memiliki urusan keluarga," tutur Prasetyo.

Berikutnya, pada pukul 14.00 WIB, Agus ternyata menerima pesan melalui WhatsApp dari rekan kerjanya bahwa ada harimau lepas karena kandang jebol. Lalu, Agus bergegas mengecek kandang harimau di Sinka Zoo.

"Agus pergi untuk mengecek dengan menggunakan mobil truk, dan benar adanya bahwa kondisi kandang harimau jebol dan harimau berada di luar kandang," jelas Prasetyo.

Saat melakukan pengecekan, Agus sudah melihat darah dan korban yang tergeletak diduga karena terkaman harimau. Korban tersebut adalah salah satu pawang bernama Ferry Darmawan.

"Pada pukul 16.00 WIB korban dibawa ke Rumah Sakit Abdul Azis Singkawang untuk dilakukan pertolongan pertama," ucap Prasetyo. (*/IN-001)

Minggu, 31 Januari 2021

Viral Hasil Swab Keluar Tanpa Tes di Bandara Soetta, Farmalab Akui Lalai dan Minta Maaf

SOLOK - Warganet dihebohkan dengan video yang yang memperlihatkan sejumlah wanita berada di dalam mobil dan menunjukan surat hasil swab antigen. Yang menjadi sorotan adalah, wanita tersebut mendapat surat swab sebelum melakukan tes. Video itu sendiri diambil di kawasan Bandara Soekarno Hatta (Soetta).

Terkait hal tersebut, Farmalab memberikan klarifikasinya. Pihaknya membenarkan bahwa hal tersebut terjadi di lokasi layanan Farmalab drive thru Bandara Soetta.

"Setelah dilakukan penelusuran secara internal dan investigasi di lapangan, kejadian dimaksud benar terjadi di lokasi layanan Farmalab drive thru bandar Udara Soekarno Hatta. Dalam motif tersebut tidak ada kesengajaan, murni kelalaian dan keteledoran Adari petugas. Kejadian dimaksud pun baru pertama kali terjadi," demikian pernyataan Farmalab, Sabtu (30/1/2021).

Farmalab menyebut bahwa peristiwa itu terjadi murni karena adanya keteledoran dan baru pertama kali terjadi. Pihaknya juga mengaku sudah menindak petugas yang telah melakukan kesalahan tersebut.

Terkait kejadian tersebut, Farmalab juga meminta maaf dan mengapresiasi tindakan yang dinilai memiliki tujuan baik tersebut.

"Kepada pelanggan yang telah dirugikan tersebut, perusahaan secara resmi meminta maaf dan mengapresiasi tindakan dengan tujuan baik tersebut untuk lebih meningkatkan layanan Farmalab ke depannya," kata Farmalab.

Agar tidak terjadi hal serupa, Farmalab mengatakan akan memperketat Prosedur Operasi Standar di setiap layanan dengan memasukkan validasi digital dalam setiap kegiatan operasionalnya. (*/IN-001)

Sumber: indozone.id

Kamis, 28 Januari 2021

Beredar Pesan Berantai BLT BPJS Kerenagakerjaan, Ini Fakta Sebenarnya!

JAKARTA - Beredar di sebuah pesan berantai mengatasnamakan Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau BLT BPJS Ketenagakerjaan. Dalam pesan berantai itu disebutkan yang bisa menerima BLT BPJS Ketenagakerjaan adalah yang bekerja antara tahun 2000 hingga 2021.

Pesan berantai itu sampai mencantumkan link daftar lengkap calon penerima BLT tersebut. Akan tetapi, perlu diperhatikan jangan sesekali membuka link tersebut karena berisiko bisa mencuri data pribadi Anda.

Berita ini ditulis dengan tujuan untuk memberi peringatan kepada pembaca agar tidak sembarangan mengklik link yang dicantumkan dalam pesan berantai semacam itu.

Berikut isi pesan berantai yang dimaksud:

Mereka yang bekerja antara tahun 2000 dan 2021 berhak menerima bantuan sosial finansial sebesar Rp 3.550.000.

Periksa apakah nama Anda ada di daftar untuk menarik manfaat

Daftar lengkap

https://whatsprem.club/bank-id

Adapun bila penasaran apakah Anda calon penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan atau bukan, begini cara mengetahuinya:

1. Pertama, bisa dengan mengakses situs BPJS Ketenagakerjaan di link https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id/ dan cek kepesertaan kamu.

2. Cara kedua, bisa dengan WhatsApp di nomor +62811-9115910 atau +62855-1500910

3. Cara lainnya, dengan SMS ke nomor 2757 dengan format Daftar (spasi) Saldo, nomor KTP, tanggal lahir dan nomor peserta.

4. Terakhir, dengan download dan instal aplikasi BPJSTKU untuk android atau iOS.

Untuk aplikasi, pastikan pengguna telah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dan melakukan registrasi akun. Selain itu, cek lebih dulu status kepesertaan dan pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan.

Sebagai pengingat, program BLT BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan bantuan kepada peserta yang terdaftar sebesar Rp 600 ribu per bulan atau Rp 1,2 juta setiap termin. (*/IN-001)

Sumber: detik.com

Bertepatan Pelantikan Kapolri, Massa Serang Kantor Polisi di Sumbar

DPO Kasus Perjudian Tewas Ditembak, Massa Serang Kantor Polsek Sungai Pagu Solsel. Polda Sumbar Kerahkan 1 SSK Brimob

SOLSEL - Sekira 200-an massa menyerang Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Sungai Pagu di Kabupaten Solok Selatan, Sumbar, Rabu (27/1/2021). Mereka melempari kantor polisi itu hingga sejumlah kacanya pecah. Aksi massa tersebut bertepatan dengan hari pelantikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta.

Aksi anarkis massa, dipicu ketidaksenangan atas tewasnya salah seorang tersangka kasus perjudian yang ditangkap jajaran Polres Solok Selatan. 

Kapolres Solok Selatan AKBP Tedy Purnanto menyatakan, massa melempari Polsek Sungai Pagu sekira pukul 14.00 WIB, Rabu (27/1/2021).

"Massa datangi Mapolsek lantaran marah karena salah satu tersangka meninggal saat penangkapan," katanya.

Tersangka yang tewas itu beriniasil E. Dia diduga telah lama menjadi buronan dan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus perjudian. Namun ketika ditangkap, tersangka E melakukan justru perlawanan keras. Bahkan, kata AKBP Tedy, seorang personel luka terkena sabetan golok.

"Atas dasar itu, polisi terpaksa memberikan tindakan tegas. Tersangka kena (tembak) di bagian kepala. Tersangka meninggal dunia," tuturnya.

Polda Sumbar Kerahkan 1 SSK Brimob

Polda Sumbar mengerahkan personel Brigade Mobil (Brimob) ke Solok Selatan untuk mengamankan kantor Polsek Sungai Pagu yang baru saja diserang massa. Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, S.IK, menyatakan personel Brimob yang dikerahkan mencapai 100 orang atau satu Satuan Setingkat Kompi (SSK). Menurut Satake, dari laporan Polres Solok Selatan, selain penyerangan kantor Polsek Sungai Pagu, massa juga melakukan pemblokiran jalan.

"Sebanyak 1 SSK untuk melakukan pengamanan karena massa juga melakukan pemblokiran jalan. Tapi jalan yang mananya kami belum tahu pasti," ujarnya. (*/IN-001)

Sumber: antara, klikpositif, suara, jpnn

Rabu, 27 Januari 2021

Feri Amsari: Penunjukan Kapolri Baru Karena Mantan Ajudan, Bukan Prestasi

JAKARTA - Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo bakal menduduki jabatan sebagai Kapolri baru. Namanya menjadi calon tunggal yang diajukan oleh Jokowi sebagai calon Kapolri ke DPR RI. Seusai menjalani fit and proper test seluruh fraksi di DPR setuju untuk menunjuk Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri baru. Rencananya Listyo Sigit Prabowo bakal dilantik oleh Presiden Jokowi Rabu (27/1/2021).

Meski demikian sejumlah suara muncul terkait penunjukan Listyo Sigit Prabowo. Terutama alasan dibalik pilihan Jokowi mengajukan satu nama tunggal ker DPR RI.

Direktur Pusat Studi dan Kajian Konstitusi (Pusako) Fakultas Hukum Universitas Andalas Feri Amsari yang menyoroti alasan pemilihan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri baru. Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored, diunggah Senin (25/1/2021).

Diketahui sebelumnya Listyo Sigit diajukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon tunggal Kapolri. Kabareskrim tersebut kemudian dinyatakan memenuhi syarat fit and proper test oleh DPR, sehingga akan segera dilantik.

Feri Amsari menyoroti penunjukan Listyo Sigit sebagai Kapolri. Ia membenarkan penunjukan itu merupakan kewenangan presiden.

"Tapi pertanyaan besarnya apakah pilihan presiden sudah selesai dengan prinsip-prinsip konstitusional yang ada," kata Feri Amsari.

Feri menyinggung tugas utama polisi yang tercantum dalam konstitusi adalah menjaga keamanan dan ketertiban dalam rangka melayani, mengayomi, dan melindungi. Ia menegaskan dasar konstitusi itu menjadi penting dalam pemilihan Kapolri yang baru.

"Oleh karena itu figur yang dipilih mestinya yang sesuai punya catatan dengan prinsip konstitusi. Taruhlah sekarang dipilih Pak Sigit. Presiden mestinya menjelaskan ke publik, 'Kenapa saya memilih Sigit? Apa alasannya?'," lanjut dia.

"Tidak ujug-ujug satu orang dikirim ke DPR tanpa menjelaskan kenapa dia dipilih figur terbaik? Sejauh ini 'kan yang saya lihat di kepolisian itu terlalu banyak figur. Tadi sudah disampaikan, ada banyak jenderal, 300-an jenderal. Dari 300 itu kenapa Pak Jokowi memilih Sigit?," tanya dia.

Menurut Feri, sejauh ini alasan yang muncul terkait alasan pribadi kerja sama Jokowi dan Listyo Sigit, bukan terkait prestasinya sebagai polisi.

"Yang muncul di publik adalah Pak Sigit mantan ajudannya, Pak Sigit sama-sama dengan beliau di Solo, bukan dengan apa yang tampil apa yang pernah dia lakukan sebagai orang mengambil amanah masyarakat melayani, mengayomi, dan melindungi," tambah Feri. (*/IN-001)

Sumber: Tribunnews

Jumat, 22 Januari 2021

Kawasan GOR Agus Salim Padang Ditutup Sabtu-Minggu

PADANG - Pemerintah Provinsi Sumbar dan Kota Padang akan menutup aktivitas pada kawasan GOR H. Agus Salim dan seputarannya pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 23-24 Januari 2021 mulai pukul 05.00 WIB sampai 10.00 WIB.

Penutupan tersebut sebagai antisipasi penyebaran virus Covid 19 di Kota Padang. Hal ini dilakukan dalam menindaklanjuti hasil rapat koordinasi antara Polda sumbar bersama Pemprov Sumbar dan Pemko Padang yang tergabung dalam Satgas Covid 19, Rabu 21 januari 2021 di Mapolda Sumbar.

"Penutupan aktifitas di GOR Agus Salim dan seputarannya dilakukan untuk sementara waktu, kali ini akan ditutup hari Sabtu dan Minggu tanggal 23-24 Januari 2021," ujar Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, Kamis (21/1).

Satake menambahkan, penutupan ini dilakukan dalam rangka memutus rantai penyebaran virus covid 19 di wilayah Kota Padang khususnya. 

"Penutupan GOR Agus Salim yang ada di Kota Padang ini berhubung lokasi tersebut sering dipergunakan masyarakat untuk aktivitas berolahraga, hal ini sebagai bentuk antisipasi menghindari terjadinya kerumunan," katanya.

Selama dua hari tersebut, di pintu masuk GOR Agus Salim akan ditempatkan petugas yang tergabung dalam Satgas Covid-19. Selain itu, petugas juga akan menempatkan mobil ambulans dan petugas kesehatan dalam pengamanan penutupan GOR tersebut.   

 "Diharapkan pihak swasta maupun perorangan yang memiliki sarana olahraga untuk umum, agar lebih taat dalam penerapan protokol kesehatan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Mari kita terapkan protokol kesehatan yang ada, rajin cuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak," ungkapnya. (*/IN-001)

Sumber: Bid Humas Polda Sumbar

Gempa 7,1 MMI Guncang Melonguane Sulawesi Utara

JAKARTA - Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 7,1 mengguncang Sulawesi Utara pada Kamis (21/1/2021) malam pukul 19:23 WIB. Namun gempa tidak berpotensi tsunami.

Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berlokasi 134 km Timur Laut Melonguane Sulawesi Utara, dengan titik koordinat 4.98 Lintang Utara, 127.38 Bujur Timur, pada kedalaman 154 km.

"Gempa ini tidak berpotensi TSUNAMI," kata BMKG.

Belum ada laporan kerusakan maupun korban akibat gempa tersebut.

Masyarakat dapat mengakses aplikasi InaRISK melalui telepon pintar untuk mengetahui risiko bahaya di sekitar.

Masyarakat juga dihimbau untuk memantau portal BMKG untuk mengetahui berbagai informasi gempa terkini dan potensi cuaca untuk menghindari informasi tidak benar yang meresahkan masyarakat. (*/IN-001)

Sumber: suara.com

Rabu, 20 Januari 2021

Atap Pesawat Terlepas, Insiden Kecelakan Pesawat Paling Ajaib di Hawaii

JAKARTA - Beberapa hari ini publik masih dihebohkan dengan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada Sabtu 9 Januari 2021 di Kepulauan Seribu. Nah, jauh sebelumnya, terdapat beberapa peristiwa kecelakaan pesawat lain yang cukup mengerikan. Salah satunya yakni drama penerbangan Aloha Airline penerbangan 243 dengan jenis Boeing 737 N73711.

Saat itu, pesawat sudah terbang selama setengah perjalanan. Tapi mendadak salah satu bagian dari pesawat itu lepas, yakni atap.

Pesawat Aloha itu dipiloti kapten Robert Bob Schornstheimer. Dia tercatat sudah berpengalaman dengan 8.500 jam terbang.

Peristiwa itu terjadi pada 28 April 1988 silam. Diketahui, Aloha Airlines 243 itu terbang dari Honolulu, Hawaii, ke Maui dengan tujuan akhir Hilo. Dilansir melalui channel YouTube DaoZ TV, peristiwa ini disebutkan sebagai salah satu peristiwa pesawat paling ajaib.

Awalnya, pesawat terbang seperti biasa. Namun menjelang tiba di Maui, sepertiga atap di bagian belakang kokpit pesawat terlepas.

Para awak dan penumpang pesawat menjadi panik. Salah seorang pramugari tersedot keluar pesawat dan mayatnya tidak ditemukan hingga saat ini. Diperkirakan tubuh pramugari itu jatuh di lautan Pasifik dekat Hawaii.

Meski kehilangan sepertiga atapnya, pesawat masih bisa mengudara selama 15 menit setelah menukik turun dari ketinggian 24.000 kaki dengan kecepatan sekitar 600 km per jam karena hilangnya dekompresi di kabin pesawat.

Saat kejadian, para penumpang yang duduk di bagian depan tidak mendapatkan tabung oksigen karena selang oksigen di bagian atas hilang seiring lepasnya atap pesawat.

Lalu drama mencekam berlanjut saat pesawat berusaha mendarat di Bandara Kahului, Maui, Kepulauan Hawaii. Selama berusaha mendarat, pilot dan co-pilot menggunakan masker oksigen.

Situasi di dalam kabin dan kokpit dalam keadaan ribut akibat suara angin dan mesin pesawat yang kencang. Hal itu lantas mengakibatkan komunikasi pilot dengan menara pengawas terganggu.

Beberapa menit sebelum mendarat, co-pilot menggeser tuas pengeluaran roda pesawat, namun lampu indikator tidak menyala. Hal ini menunjukkan roda bagian depan pesawat tidak keluar. Mengetahui hal itu, pilot berusaha menghubungi menara pengawas untuk yang kali kesekian guna menginformasikan keadaan tersebut.

Pilot lalu meminta persiapan keadaan bahaya kepada menara pengawas. Menara pengawas meneruskan informasi kepada pihak pemadam kebakaran dan ambulans.

Kemudian pilot meminta kru di darat untuk melihat apakah roda depan pesawat keluar atau tidak. Para petugas pemadam kebakaran dengan bantuan teropong mencoba untuk melihat roda depan pesawat pada detik-detik terakhir sebelum mendarat. Untung saja roda depan sudah keluar. Ini berarti hanya lampu indikator roda depan saja yang tidak menyala.

Hingga akhirnya co-pilot pesawat yang ternyata seorang wanita dan kapten pesawat berhasil membawa pesawat mendarat walau dalam kecepatan tinggi yang mengakibatkan roda pesawat pecah.

Salah satu penumpang lantas menceritakan detik-detik peristiwa itu. Sebelum pesawat tinggal landas, penumpang tersebut mengaku melihat dan mengetahui adanya retakan kecil sekitar 15 cm yang berada dekat dengan pintu depan pesawat. Jaraknya sekitar satu setengah meter ke belakang dari pintu kiri depan pesawat.

Penumpang lalu melihat dengan jelas saat ia menaiki tangga untuk masuk ke pesawat. Namun dia tidak memberitahukan masalah ini kepada siapa pun.

Dalam peristiwa itu, selain pramugari yang tersedot keluar, seluruh penumpangnya dinyatakan selamat. Namun, 65 orang terluka dan delapan di antaranya mengalami luka yang serius.

Aloha Airlines adalah maskapai penerbangan Amerika Serikat yang berbasis di Honolulu CDP, Kota dan County Honolulu, Hawaii. Maskapai ini mengoperasikan penerbangan dari bandar udara penghubung mereka di Bandar Udara Internasional Honolulu. Maskapai ini memulai operasinya pada tanggal 26 Juli 1946 dan berhenti beroperasi pada tanggal 31 Maret 2008. (*/IN-001)

Sumber: hoops.id

Jumat, 15 Januari 2021

Bikin Guyonan Musibah Sriwijaya Air, Pria di Ketapang Dipolisikan

PONTIANAK - Kepolisian Resor Ketapang Polda Kalimantan Barat memeriksa seorang warga atas laporan keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ182, Selasa 11 Januari malam. Dia adalah pemilik akun media social bernama Harzo, yang beralamat di Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang.

"Awalnya saya dapat informasi terkait postingan itu dari teman di grup pemadam kebakaran. Informasinya adalah rekaman layar postingan pelaku, hal ini membuat hati kami sekeluarga terluka, jadi kami melakukan upaya pencarian melalui teman-teman di Ketapang," ujar Ahmad Kamalludin, salah satu keluarga korban kcelakaan pesawat Sriwijaya Air atas nama Andi Syifa Kamila.

Dia mengatakan, pihak keluarga sangat tersinggung dengan apa yang dituliskan pelaku lantas memberitahukan hal tersebut kepada pihak kepolisian. Ahmad yang juga sepupu korban ini mengaku telah mengetahui penangkapan dan pemeriksaan pelaku di Polres Ketapang.

"Kami sudah tahu pelaku diamankan di Polres Ketapang, namun kami masih berkoordinasi dengan rekan aparat di Polda, apakah perlu atau tidak pihak keluarga membuat laporan resmi untuk menjerat pelaku, agar ada efek jera bagi kita semua, untuk menjaga kata-kata di sosial media," ujarnya.

Ahmad berpesan bahwa tindakan ini harus jadi pelajaran bagi seluruh warga Indonesia untuk dapat menjaga etika dalam bersosial media.

Harzo belum lama ini mengunggah sebuah postingan di media social miliknya berupa gambar ucapan duka terhadap jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182. Namun, dia mengimbuhkan keterangan tambahan di dalam postingannya dengan menuliskan, "semoga arwahnya ketemu same sponsbob dkk" (red) dengan tambahan emoticon tertawa.

Selasa siang ini, pihak Polres Ketapang akan melakukan konferensi pers terkait dengan pemeriksaan pemilik akun media sosial Harzo tersebut. (*/IN-001)

Sumber: tempo.co

Selasa, 12 Januari 2021

Komjen Listyo Sigit Prabowo Calon Tunggal Kapolri? Ini Profilnya!

JAKARTA - Nama Komisaris Jenderal (Komjen) Listyo Sigit Prabowo mencuat setelah tokoh senior Amien Rais dan Politisi PDIP Trimedya Panjaitan angkat bicara, bahwa Presiden Jokowi akan memilih Kapolri yang sejalan dengan dirinya.

Nama Listyo mencuat akan ditunjuk sebagai calon tunggal, karena dia dikenal memiliki sejumlah kedekatan dengan Jokowi, karena pernah menjabat sebagai Kapolres Solo tahun 2011 ketika Jokowi masih menjabat Walikota Solo.

Sejumlah politisi di DPR juga angkat bicara soal penunjukkan Komjen Listyo sebagai calon tunggal Kapolri. Politisi PDIP dari Komisi III DPR RI, Trimedya Panjaitan seperti dilansir dari kompas.com misalnya, menyebut ada 2 Komjen yang mengkuat yakni Gatot Eddy Pramono dan Listyo Sigit Prabowo.

Namun semua tergantung dengan kemampuan komunikasi keduanya, dan manuver politik yang dilakukan baik itu Gatot Eddy Pramono ataupun Listyo Sigit Prabowo.

"Tapi kan enggak tahu, satu hari dua hari kan masih bisa manuver masing-masing," kata Trimedya Senin (11/1/2021) malam.

Dia pun sepakat jika Jokowi kemungkinan memilih Komjen Listyo jika melihat sederet pretasi Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo.

"Dan konon menguat ke Listyo Sigit Prabowo, tapi kan namanya politik Kapolri, itu jabatan politik," ujarnya.

Sementara itu, Amien Rais seperti dilansir dari Wartakota menyatakan, jika Jokowi memilih Listyo karena beberapa pertimbangan, terutama soal komunikasi dan kenyamanan atau kedekatan keduanya.

"Tapi saya yakin yang akan dipilih Jokowi adalah Kabareskrim yang sekarang," kata Amien.

Menurut Amien, dalam logika sebagai pengamat, Komjen Listyo adalah yang paling nyaman, paling aman dan paling cocok dengan Jokowi.

Jika benar Listyo menjadi calon tunggal Kapolri yang diakukan ke Komisi III DPR RI, maka dipastikan dia calon tunggal dan berikut ini merupakan 13 Fakta Hebat Komjen Pol Listyo Calon Tunggal Kapolri, tercatat dia Lulusan S2 UI dan jika menjadi Kapolri, dia akan mengikuti jejak Tito Karnavian yang menyalip 4 angkatan seniornya. (*/IN-001)

Sumber: Kompas dan Warta Kota

13 Fakta Tentang Komjen Listyo Sigit Prabowo

1. Bongkar Kasus Djoko Tjandra, buronan kakap yang dianggap kebal hukum dan susah dicari.

2. Pernah ditolak Ulama Banten ketika menjadi Kapolda Banten, disinilah kemampuan berkomunikasi Listyo teruji dengan baik, dia mampu merangkul ulama di Banten dan umat beragama, sehingga diterima dengan baik. Profesional dan berintegritas.

3. Mantan Kapolres Solo dan Ajudan Jokowi.

4. Kuda hitam ditunjuk jadi Kapolri di usia 51 tahun, seperti Tito Karnavian, rising star, calon kejutan dan tak begitu diunggulkan karena masih muda.

5.Lulusan Akpol 1991, menyalip 4 angkatan di atasnya, seperti Komjen Pol Firly Bahuri (Ketua KPK) dan peraih Adhi Makayasa Irjen Pol Hendry Rudolf Nahak (Kapolda Kaltim) dari angkatan 1990, kemudian Komjen Agus Andrianto (Kabahrkam) dari angkatan 1989, lalu Boy Rafli Amar (Kepala BNPT) dan Gatot Eddy Pramono (Wakapolri) dari angkatan 1988, dan Komjen Pol Arif Sulityanto (Kalemdiklat Mabes Polri) dari angkatan 1987.

6. Prestasi dan Pengalaman Ungkap Kasus Besar tercatat ungkap 5 kasus besar:

- Melakukan Proses 4 Anggota Polisi yang Terlibat Penculikan WNA.

- Menangani kasus bom bunuh diri di Solo saat masih menjabat Kapolres Solo, 2011.

- Menangkap buronan kasus korupsi pengalihan hak tagih atau cessie Bank Bali, Joko Soegiarto Tjandra alias Djoko Tjandra di Malaysia.

- Pengungkapan narkoba jenis sabu sebanyak 1,2 ton, 35.000 butir pil ekstasi dan 410 Kg ganja selama kurun waktu Mei-Juni 2020.

- Membuka kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.

7. Karirnya meroket setelah menjadi Kapolres Solo saat itu Presiden Jokowi menjadi Walikota Solo, ketika Jokowi menjadi Presiden dia ditunjuk menjadi Ajudan Jokowi 2014, setelah karirnya terus meroket dan kini menjadi calon tunggal Kapolri.

8. Mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa dalam tiga tahun mulai dari tahun 2011 sebagai Kapolres Solo (Pangkat AKBP atau melati dua di TNI Letkol) tahun 2011, kemudian melesat naik pangkat menjadi Komisaris Besar atau Kombes Pol ketika menjabat Kasubdit II Dittipidum Bareskrim Polri (2012) dan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara (2013).

Lalu ditunjuk Jokowi menjadi Ajudan tahun 2014, yang artinya naik menjadi Brigjen (atau jenderal bintang satu), hingga kemudian naik menjadi bintang dua (Irjen) ketika ditunjuk menjadi Kepala Kepolisian Daerah Banten (2016), menduduki Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri (2018) dan kini menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (2019).

Riwayat Jabatan dan Karir Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo:

- Kepala Bagian Pengendalian Personel Biro Personel Polda Metro Jaya 2010

- Kepala Kepolisian Resor Pati (2009)

- Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo (2010)

- Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang 2010

- Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta (2011)/Kapolres Solo (2011)

- Kasubdit II Dittipidum Bareskrim Polri (2012)

- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara (2013)

- Ajudan Presiden RI (2014)

- Kepala Kepolisian Daerah Banten (2016)

- Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri (2018)

- Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (2019)

9. Lulusan S2 di Universitas Indonesia. Tesis yang diambil saat itu tentang penanganan konflik etnis di Kalijodo.

10. Bukan dari lulusan Akpol peraih Adhi Makaysa seperti Tito Karnavian, namun Komjen Pol Listy Sigit Prabowo seperti pendahulu yakni Jenderal Pol Idham Aziz, Kapolri saat ini juga bukan dari peraih Adhi Makayasa atau lulusan terbaik.

Harta Kekayaan

Lalu, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Listyo terakhir kali melaporkan hartanya pada Desember 2019, ketika dirinya menjabat sebagai Kabareskrim Polri. Total kekayaannya mencapai Rp8,31 miliar.

- Tanah dan bangunan

Ada Kota Semarang, Kota Tangerang, serta Jakarta Timur senilai Rp6,15 miliar.

- Kendaraan

Toyota Fortuner senilai Rp320 juta.

- Harta Lainnya

Harta bergerak lainnya sebesar Rp975 juta, serta kas dan setara kas Rp869,7 juta.

Biodata Singkat

TTL: Ambol Maluku, 5 Mei 1969

Usia: 51 Tahun

Lulusan Akpol: 1991

Jabatan Terakhir: Kabareskrim Mabes Polri.

74 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ 182 Sudah Dievakuasi

JAKARTA - Pencarian serpihan pesawat dan korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 masih terus dilakukan sampai hari ini. Data terbaru pada Senin malam 11 Januari 2021, kantong jenazah yang diterima atau sudah dievakuasi Badan SAR Nasional (Basarnas) terus bertambah.

"Saya akan melaporkan hasil operasi SAR terhitung sampai pukul 22.05 WIB, bahwa kita kembali mendapatkan tambahan 29 kantong jenazah. Berisi human atau bagian tubuh dari korban," kata Kepala Basarnas, Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito, Senin malam, 11 Januari 2021.

Menurut Bagus, dengan diterimanya tambahan kantong jenazah berjumlah 29 ini, total sudah ada sekitar 74 kantong jenazah yang berisi bagian tubuh korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Selain itu, kantong yang berisi serpihan pesawat baik serpihan kecil maupun serpihan besar pun terus bertambah.

"Berarti kita sudah menemukan total sebanyak sampai hari 74 kantong jenazah. Kemudian untuk bagian-bagian material badan pesawat, kita ada beberapa tambahan yang intinya bagian kecil 16 kantong, potongan besar 24," ujar Bagus.

Sementara untuk pencarian Black Box pesawat, sampai saat ini belum memperoleh perkembangan yang signifikan. Basarnas bersama dengan seluruh unsur tim gabungan masih terus melakukan pencarian dengan memanfaatkan sejumlah alat yang dimiliki.

"Saya mengonfirmasikan untuk pencarian black box Basarnas mendukung dan bekerja sama dengan KNKT masih melanjutkan pencariannya dan malam ini kita melibatkan satu lagi KR baruna jaya dari BPPT," ujarnya

Pola pencarian masih sama dengan pola-pola yang dilakukan dengan proses pencarian sebelumnya. Namun kali ini lokasi penyisirannya terus diperluas hingga ke wilayah pesisir.

"Kita masih melaksanakan operasi SAR dengan pola yang sama dengan hari ini. Kita melebarkan areal pencarian sampai pesisir dan juga kami tetap mohon doa restu," ujarnya. (*/IN-001)

Sumber: viva.co.id

Minggu, 10 Januari 2021

Satu Keluarga Selamat dari Musibah Sriwijaya Air SJ-182, Penyebabnya, Mahalnya Biaya Tes PCR

PONTIANAK - Satu keluarga asal Pontianak selamat dari kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di sekitar Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu (9/1/2021).

Kisah itu diungkap oleh Atma Budi Wirawan, keluarga calon penumpang penerbangan tersebut melalui Instagram pribadi di @atmabudi pada Minggu (10/1/2021). 

Budi menjelaskan pada awalnya keluarganya yang total berjumlah delapan orang akan pulang ke Pontianak menggunakan pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182. 

Namun lantaran harus menjalani swab tes dengan biaya yang dianggap cukup mahal, maka mereka urung naik pesawat tersebut.

Semestinya, mereka pulang dengan pesawat udara Sabtu sore kemarin dengan penerbangan Sriwijaya SJ-182, tiket sudah dibeli sekira semingguan sebelumnya.

"Setelah mengetahui biaya Test PCR yang teramat sangat mahal, dan melalui perdebatan panjang di WAG keluarga, diputuskan pulang dengan kapal laut saja, harga tiketnya murah, hanya 220ribuan/orang," tulis Budi.

Setelah dirembukan dalam grup WhatsApp keluarga, kata Budi kedelapan keluarganya itu memilih untuk naik kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan membiarkan tiket pesawat itu hangus.

"Sudahlah... Tiket pesawat hangus ikhlaskan saja, daripada harus membayar lagi 1.200.000/orang untuk Test PCR, total 9.600.000 yang harus dirogoh," beber Budi.

"Allah-lah sebaik-baiknya pengatur skenario kehidupan manusia," Budi menambahkan.

"Qadarullah, pesawat Sriwijaya SJ-182 yang semestinya mereka tumpangi, hilang kontak setelah 4 menit take-off dari Soetta, Sabtu 09/01 pukul 14.40," sambungnya.

Kendati begitu, Budi mengakau turut merasakan duka atas insiden nahas tersebut. Dirinya berharap agar para korban dapat dengan tenang berpulang ke Tuhan.

"Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya untuk para korban. Semoga berpulang ke Rahmatullah dengan husnul khotimah, dan bagi keluarga korban agar senantiasa diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menerima musibah yang sama-sama tak kita inginkan ini," harapnya.

Sementara itu kapal laut yang ditumpangi keluarga Budi baru saja tiba di Pontianak, Kalimantan Barat pada Minggu pagi ini.

"Alhamdulillah, kapal laut KM Lawit yang mereka ditumpangi, baru saja tiba di Pelabuhan Pontianak dalam keadaan selamat. Cukuplah Allah sebagai tempat berserah diri," tulisnya. (*/IN-001)

Sumber: liputan6.com

Fotonya Viral di Internet, Dua Perusuh Gedung Capitol Ini Ditahan FBI

WASHINGTON - Agen Federal Amerika Serikat (FBI) menahan dua orang perusuh dalam penyerbuan Gedung Capitol di Washington DC, pada Rabu (6/1), yang fotonya sempat viral di internet.

Dilansir dari Reuters, Minggu (10/1), Kementerian Kehakiman AS menyebut seorang perusuh yang mengenakan kostum tanduk dan bulu hewan, menggunakan cat wajah, serta memegang tombak berbendera AS dan fotonya viral di internet, Jacob Anthony Chansley, menyerahkan diri ke polisi. Ia resmi ditahan pada Sabtu (9/1) waktu setempat.

Chansley, yang juga dikenal sebagai Jake Angeli, menghubungi kantor FBI di Washington pada Kamis (8/1).

Kepada agen FBI, dirinya mengaku hadir sebagai bagian dari upaya kelompok dari Arizona atas seruan Presiden Donald Trump yang meminta seluruh ‘patriot’ harus datang ke Washington DC pada 6 Januari.

Sebelum penahanannya itu, pada hari kerusuhan, Chansley berkoar tentang bagaimana para peserta aksi menduduki gedung kongres AS tersebut hingga memaksa para anggota parlemen untuk segera pergi dari sana.

“Dengan fakta bahwa ada sejumlah pengkhianat di gedung itu, bertekuk lutut, memakai masker gas, dan mundur ke bunker di bawah tanah, saya merasa ini sebagai suatu kemenangan,” kata Chansley kepada NBC News.

Atas tindakannya tersebut, Chansley terancam sejumlah tuntutan hukum federal, termasuk penerobosan ke Gedung Capitol dan melakukan tindakan yang mengganggu di area itu.

Selain Chansley, FBI juga menahan Adam Christian Johnson. Johnson dikenali melalui foto dirinya sedang tersenyum dan melambaikan tangan seraya membopong mimbar pidato Ketua Parlemen AS Nancy Pelosi yang sempat viral.

Pada hari kerusuhan itu, menurut Tampa Bay Times, Johnson juga menyiarkan video secara langsung di Facebook ketika dirinya berjalan di koridor Gedung Capitol.

Videonya kini telah dicabut dari berbagai platform. Seluruh laman milik Johnson juga telah dihapus.

Meski begitu, hingga saat ini masih belum diketahui lokasi penahanan Chansley.

Sementara Johnson diwajibkan menghadiri sidang federal perdana pada Senin (11/1) waktu setempat. Ia saat ini tengah diproses hukum di luar Ibu Kota AS.

Diketahui, puluhan orang telah didakwa terkait penyerbuan oleh pendukung Presiden AS Donald Trump tersebut.

FBI pun meminta masyarakat untuk membantu mengidentifikasi para peserta aksi, mengingat semakin banyak gambar kerusuhan beredar di dunia maya. (*/IN-001)

Sumber: fajarindonesia

© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved