RELIGIUS
-->

Minggu, 03 Februari 2019

Mengenal Masjid Fenomenal Jogokariyan


MASJID FENOMENAL JOGOKARIYAN

(Mesjid yang kas saldonya selalu Rp. 0,- setiap diumumkan)

Jujur saya harus kaget (bukan kaget kagetan) dengan kejadian pelemparan batu terhadap Masjid fenomenal Jogokariyan. Saya memang tak pernah berkunjung ke masjid itu, tapi cerita dahsyat tentang mesjid ini bukan hanya telah sampai ketelinga saya, tapi sampai ke mancanegara.

Disaat jutaan masjid lain di negeri ini membebankan jamaahnya untuk biaya air, listrik, kebersihan, padahal pemanfaatannya hanya untuk shalat dan shalatnya pun tak pernah penuh. Masjid ini melalukan cara lain dengan tidak membebani jamaah. Lalu bagimana caranya? Tulisan ini sulit merinci detail strateginya, namun ustadz Salim A. Fillah dalam statusnya tahun 2016 pernah menposting strategi keuangan masjid jogokariyan ini. Sila rujuk.

Jika Masjid lain dengan bangga mengumumkan bahwa saldo infaknya puluhan bahkan ratusan juta rupiah, maka Masjid Jogokariyan selalu berupaya keras agar di tiap pengumuman saldo-infak harus NOL Rupiah !! Infak itu ditunggu pahalanya untuk jadi amal sholih, bukan untuk disimpan di rekening Bank.

Sebab pengumuman infak jutaan akan sangat menyakitkan jika tetangga Masjid ada yang tak bisa ke Rumah Sakit karena tak punya biaya atau tak bisa sekolah.

Masjid yang menyakiti Jamaah adalah tragedi da'wah sehingga dengan pengumuman saldo infak NOL Rupiah, maka jamaah lebih bersemangat mengamanahkan hartanya.

Masya Allah bukan? Bahkan masjid ini malah mensejahterakan warganya dengan fasilitas wifi gratis, ruang olah raga untuk anak anak dan dewasa, buka puasa 5000 piring nasi setiap hari selama bulan ramadhan, bahkan masjid mencover warganya yang sakit dengan membawa Kartu Sehat Mesjid ke Rumah Sakit dan Klinik manapun di Jogja. Bahkan Masjid memberi hibah umrah bagi jamaah yang istiqomah shalat subuh di Mesjid.

Lalu bagaimana ceritanya ada oknum partai juara korupsi, memakan uang rakyat secara dzolim, kemudian melecehkan masjid yang tidak pernah membebani masyarakatnya bahkan sebaliknya malah memberikan manfaat yang luar biasa kepada mereka?

Sedih dan menyakitkan.

Oleh: Benny Ohorella



Minggu, 27 Januari 2019

Lebih 100.000 Jamaah Padati Tabligh Akbar Ustadz Abdul Somad di Stadion GBLA Bandung

Foto: @mahendradatta

INFONEWS.CO.ID ■
Ustadz Abdul Somad berceramah saat Tabligh Akbar Cinta Islam, Cinta NKRI, dan Cinta Ukhuwah di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kecamatan Gedebage Kota Bandung,  Sabtu (26/1/2019).

Lebih dari 100.000 jemaah hadir di acara ini. Mereka sempat menunaikan ibadah alat Isya berjamaah sebelum Ustadz Abdul Somad berceramah.

Jamaah tak hanya berasal dari Kota Bandung. Mereka juga berasal dari  berasal juga dari kota-kota lainnya di Jabar. Mereka antusias untuk melihat ustadz favoritnya tersebut yang tidak setiap hari mendatangi pulau Jawa.

Selain acara tabligh akbar juga ‎diadakan halal expo yang menyajikan makanan-makanan halal yang dibuat dari produk-produk UMKM. Acara ini pun dihadiri sejumlah para artis yang hijrah, seperti Arie Untung, Primus Yustisio, Rizal Armada, Teuku Wisnu dan lainnya.

"Saya datang jauh-jauh dari Kecamatan Pakenjeng yang ada di Kabupaten Garut. Tadi berangkat sejak pagi dan beruntung perjalanan lancar-lancar saja, tetapi saat masuk belok ke jalur Soekarno Hatta, menuju lokasi macet total," ucap Ari (20) warga Pakenjeng Kab. Garut.

Meski demikian, kata Ari, dia senang-senang saja dengan kemacetan yang panjangnya hampir 2 KM tersebut.

"Bersyukur antusiasme masyarakat untuk mengaji cukup tinggi sehingga saya sangat menikmati perjalanan saya ini," ucapnya.

Wali Kota Bandung, Oded M Danial, pun merasa bangga dengan antusias masyarakat Kota Bandung, dan Jawa Barat. Padahal hujan deras pun sempat mengguyur beberapa saat seusai shalat Isya berjamaah ditunaikan di lokasi.

"Meski hujan mengguyur ini kita jadikan tanda rahmat dari Allah sedang turun, karenanya kita harus berysukur. Apalagi saat hujan turun, doa-doa dikabulkan, beruntung juga hujannya juga tak lama," kata Oded.

Ustadz Abdul Somad datang dengan didampingi mantan Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan. Ustadz Somad pun langsung disambut oleh alunan salawat badar.

Pada ceramahnya, Ustadz Somad langsung membuat suasana riuh gemuruh di stadion yang biasanya hanya dipakai pertandingan bola tersebut.

‎"Anggap saja hujan tadi sebagai mandi tobat, mudah-mudahan yang datang semua diampuni dosanya," katanya.

Ustadz Somad pun sangat bangga dengan kehadiran masyarakat yang hadir. Menurutnya dia sempat ragu siapa yang akan datang ke stadion sebesar GBLA. Tetapi ternyata yang datang jumlahnya sangat banyak melimpah ruah.

Pada acara tersebut hadir pula Kapolrestabes Bandung, Dandim 0618/BS, sejumlah pejabat dari Polrestabes Bandung. Selain itu ada juga ribuan komunitas, seperti komunitas motor yang hijrah, komunitas pemuda hijrah dan lainnya. (Sumber: galamedia)



Selasa, 22 Januari 2019

Pengajuan Poligami di Semarang Alami Peningkatan, Ini Alasannya


INFONEWS.CO.ID ■ Sebanyak 19 pria mengajukan untuk berpoligami ke Pengadilan Agama Kelas IA Semarang selama kurun waktu 2018. Dari jumlah sebanyak itu, hanya satu orang yang tidak mendapatkan izin untuk beristri lebih dari satu.

Panitera muda hukum Pengadilan Agama Kelas IA Semarang, Taskiyaturmobihah, menyebutkan rata-rata pemohon poligami itu merupakan laki-laki berusia antara 40-50 tahun. Mereka mengajukan beristri dua karena pasangannya sudah tidak bisa memenuhi kebutuhan biologis.

“Sesuai UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, poligami diizinkan selama memenuhi ketentuan, seperti istri sudah tidak mampu memberikan keturunan atau cacat sehingga tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan biologis suami. Nah, di Semarang rata-rata pada mengajukan poligami dengan alasan untuk mendapatkan keturunan,” ujar perempuan yang akrab disapa Taskiya itu saat dihubungi Semarangpos.com, Senin (21/1/2019).

Taskiya menambahkan dalam mengajukan permohonan berpoligami, para pemohon juga membawa kedua istrinya ke pengadilan agama. Selain itu, mereka juga membawa serta surat keterangan dari dokter terkait kondisi kesehatan sang istri.

“Jadi secara ketentuan sudah memenuhi syarat untuk mengajukan poligami. Jadi kami izinkan, daripada nanti malah melakukan poligami secara liar [kawin siri] kan justru ada pihak yang dirugikan,” imbuh Taskiya.

Taskiya menyebutkan mayoritas pemohon poligami memiliki kemampuan ekonomi yang paspasan. Meski demikian, ada satu pemohon yang merupakan pengusaha. Meski demikian, Taskiya enggan menyebut secara detail pengusaha yang melakukan poligami itu.

“Ada satu pengusaha, dia sebenarnya sudah menikah siri dengan istri keduanya itu sejak lama. Nah, baru di 2018 kemarin mencari status resmi untuk istri keduanya itu. Tentunya mereka wajib menyertakan surat izin yang ditandatangani istri pertama,” imbuh Taskiya.

Dari data yang diterima, pengajuan berpoligami paling banyak terjadi pada bulan Juli, mencapai empat perkara. Sementara pada bulan Januari dan Mei, tidak ada satu pun warga yang mengajukan poligami.

Sementara itu, jumlah pengajuan perceraian di Semarang selama 2018 tercatat mencapai 3.205 kasus. Dari jumlah sebanyak itu, 862 di antaranya di setujui, sementara sisanya masih sebatas gugatan.


Minggu, 20 Januari 2019

Tak Hanya Doa, Ulama dan Satri Madura Juga Sumbang Kemenangan Prabowo-Sandi


INFONEWS.CO.ID ■ Kandidat Cawapres Sandiaga Uno hari ini menyambangi pondok pesatren DARUL AMIN desa Pandiyangan Dusun Sumber Telor kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura, Minggu (20/1/2019). Diluar perkiraan, acara terselenggara dengan "banjirnya" para pendukung pasangan capres dan cawapres no utriut 02 yang luar biasa.

Sejumlah Ormas seperti LPI, FPI, PPIR, dan Laskar Sakera membantu memberikan keamanan untuk kedatangan Bang Sandi di pondok pesatren Darul Amin Dusun Sumber Telor Desa Pandiyangan.

Antusias warga untuk bisa bertemu dengan Bang Sandi sebagai Cawapres sangat luar biasa. Buktinya, ada ribuan warga menghadiri acara silaturrahmi bang Sandiaga Uno.

Saat kami temui KH. ABDUL MALIK pengasuh pondok pesantren DARUL AMIN mengatakan, ini hanya sebatas acara silaturrahmi biasa dan hanya untuk kepentingan bangsa dan negara.

“Supaya negara indonesia yang berdasarkan pancasila dan UUD 45 tambah kuat, semakin ada pimpinan yang tanggung jawab yang adil negara ini semakin utuh dan kuat,” katanya.

Bang Sandi kesini hanya sebatas silaturrahim sekaligus Deklarasi untuk kemenangan Prabowo Sandi. Demikian apa yang telah di ungkapkan oleh KH Abdul Malik penuh semangat untuk bisa mendukung capres dan cawapres no urut 2.

Disisi lain Ketua GERAKAN RELAWAN PROBOWO SANDI (GERPAS) Kecamatan Robatal ROHMAT kades Gunung Rancak seppo saat di temui menuturkan, "saya sebagai ketua PPIR Kecamatan Robatal, Alhamdulillah  bisa bertatapan muka dan bisa bersinergi dengan tokoh masyrakat. Lebih-lebih, kami didukung oleh salah satu kyai di kecamatan Robatal ini, yaitu KH. ABD. MALIK,"

“Dengan tujuan untuk memenangkan Calon Presiden kami Bpk Prabowo dan Sandiaga uno untuk menuju Indonesia Adil Makmur,” imbuhnya.

Dan bisa mensejahterakan Rakyat Indonesia pada khususnya. Bahkan PPIR ini sudah membentuk Group yang namanya Gerakan prabowo sandi (GERPAS) kecamatan Robatal.

Dalam sambutannya, Sandiaga Uni menyatakan, "kita pastikan untuk menjaga ukhuwah islamiyah, karena persaudaraan itu nomer satu,” ungkapnya.

Sandi berpesan agar para santri menjadi bagian penting penggerak ekonomi umat dan masa depan Indonesia, bukan dengan santri-santri yang mencari lapangan kerja, sebaliknya santri yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan.

Dalam kunjungannya ini,  KH Abdul Malik berkesempatan memberikan sumbangan sebesar 5 juta untuk kemenangan Prabowo-Sandi. Selanjutnya, KH Abdul Malik malah menyebutkan siap berjuang melalui doa bersama seluruh santri di Madura.

Bukan hanya itu, wargapun memberikan partisipasi/sumbangan untuk kemenangan Prabowo-Sandi dengan penuh ke ihklasan untuk memberikan dukungan pada capres dan cawapres no urut 2 Prabowo-Sandi.

Sabtu, 19 Januari 2019

Choirul Anam : Jokowi Tidak Mau Dengar Suara Ulama NU


INFONEWS.CO.ID ■ Presiden Joko Widodo tidak mau mendengarkan suara para ulama Nahdlatul Ulama terdahulu. Sebab, dia tetap mencomot KH Ma’ruf Amin yang menjabat Rais A’am NU sebagai calon wakil presiden.

Atas tindakan itu, Ketua Dewan Penasihat PB Pergerakan Penganut Khittah Nahdliyah (PPKN), Choirul Anam menilai NU sebagai ormas keagamaan kini mengalami kerugian besar. 

"Saya katakan ‘dicomot’ karena capres Jokowi tidak mau mendengar suara para ulama NU terlebih dulu. Juga tidak mau mempertimbangkan aturan main yang ada di NU, yang melarang Rais Aam mencalonkan diri dan dicalonkan dalam pemilihan jabatan politik apapun,” ujarnya, Sabtu (19/1).

Cak Anam, sapaan akrabnya, dampak dari ulah Jokowi besar. Sebab sampai saat ini pimpinan tertinggi NU (Rais Aam) menjadi kosong setelah Ma’ruf kini dipindah sebagai mustasyar atau penasihat PBNU.

"Memang, Kang Said (Kiai Said Aqil Siroj) mencoba mengangkat Wakil Rais Aam (KH Miftakhul Akhyar) menjadi Pejabat Rais Aam. Tapi itu tidak ada aturannya dalam AD/ART NU. Tidak ada pasal yang membolehkan Wakil Rais Aam menggantikan Rais Aam yang tukar tempat ke mustasyar,” jelas mantan Ketua GP Ansor Jatim ini seperti dikutip RMOLJatim.

Cak Anam mencontohkan, posisi Rais Aam bisa diganti jika berhalangan tetap. Artinya yang bersangkutan meninggal dunia, seperti yang terjadi di zaman Rais Aam KH Bisri Syansuri dan Rais Aam KH Sahal Mahfud.

"Jadi, kalau sekarang Kiai Mif diangkat menjadi pejabat Rais Aam, itu sama halnya mengakali aturan yang tertera dalam ‘kitab suci’ jam’iyah NU,” urainya.

Sumber : rmol



Memakmurkan Masjid, Kapolrestabes Medan Gelar Giat Subuh Berjamaah


INFONEWS.CO.ID ■ Jajaran Muspika Medan Helvetia beserta warga kecamatan Medan Helvetia melaksanakan sholat subuh berjamaah bersama Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto di Masjid Istiqomah di jalan Istiqomah kecamatan Medan Helvetia, Sabtu (19/01/2019)

Giat sholat subuh berjamaah ini dihadiri juga Dir tahti Polda Sumut Akbp AE Hutabarat, Kapolsek Helvetia, Kompol.Hj.Trila Murni, Camat Medan Helvetia Parlaungan, Waka Polsek Helvetia, serta Jamaah Masjid Istiqomah yang melaksanakan sholat subuh berjamaah.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr Dadang Hartanto dalam pesan Kamtibmasnya mengatakan kegiatan sholat subuh ini hanya semata-mata untuk ibadah yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT.

"Program kami memakmurkan Masjid yaitu dengan cara menggiatkan sholat subuh berjamaah, magrib mengaji dan jum'at barokah. Kegiatan ini serentak Kami laksanakan setiap hari di jajaran Polrestabes Medan dan semata-mata untuk mendapatkan ridho Allah SWT. Karena didalamnya terdapat makna bersilaturahim kepada masyarakat serta menyampaikan beberapa informasi," katanya.

Menurut Kapolrestabes kegiatan ini juga dilakukan guna bertujuan membentuk Personel Polri takut kepada Allah SWT, sehingga dalam melaksanakan tugas menjadi Amanah.

"Saya berharap masyarakat juga ikut aktif mengawali kegiatan dari masjid supaya masyarakat menjadi baik, sehingga terciptanya memelihara keamanan dan ketertiban. Ke depan, mari kita gelorakan sambil mengajak keluarga, tetangga dan saudara untuk memelihara keamanan dan ketertiban," katanya. (Rasyid/Rls)

Kamis, 17 Januari 2019

Besok, Ustadz Arifin Ilham Sudah Diizinkan Pulang


INFONEWS.CO.ID ■ Besok, Pimpinan Majelis Taklim Adz-Dzikra Ustadz Arifin Ilham, sudah diperbolehkan meninggalkan Rumah Sakit Gleneagles di Jalan Pangkor Pulau Tikus George Town Pulau Pinang, Malaysia, Jumat (18/1/2019).

"Menurut informasi dokter yang merawat beliau Dr Amir Shah, besok Insha Allah menurut rencana sudah bisa pulang dari rumah sakit," kata Konsul Jendral Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Penang, Iwanshah Wibisono ketika dihubungi dari Kuala Lumpur, Kamis sore.

Namun demikian, kata Iwanshah, Ustadz Arifin Ilham tidak langsung kembali ke Indonesia, namun istirahat dulu di Penang hingga kondisinya betul-betul pulih.

Iwanshah sekaligus menepis kabar yang beredar melalui messenger bahwa Ustadz Arifin Ilham meninggal dunia.

"Setahu saya nggak betul. Itu hoax. Tadi Kamis jam 06.00 sore masih dalam perawatan Dr Amir Shah dan dan saya baru antar makanan ke beliau," katanya.

Iwanshah mengatakan pihaknya sudah mengantar makanan ke Rumah Sakit Gleneagles tiga kali.

"Kami antar apa yang menjadi selera beliau dan beliau suka. Kami juga ikut anjuran dokter yang tidak dilarang. Nggak boleh sembarangan. Yang kita tahu ada larangan umum. Yang halus-halus. Nggak boleh terlalu berat," katanya.

BACA JUGA: Mengapa Sulit Melupakan Mantan Pacar, Istri atau Suami? 

Iwanshah mengatakan selama Ustadz Arifin Ilham menjalani perawatan kunjungan sangat dibatasi dan hanya dijaga istri serta asisten-nya.

"Waktu di RSCM selasarnya saja seperti di pasar. Di Rumah Sakit Gleneagles sangat dibatasi. Dipasang himbauan. Kami juga menghimbau masyarakat. Alhamdulillah beliau banyak kemajuan," katanya.

Iwanshah mengatakan ustadz orangnya tidak tega kalau melarang orang mengunjunginya.

"Beliau nggak tegaan. Waktu saya besok dengan bahasa isyarat masih bercanda-canda," katanya.

Iwanshah mengatakan beberapa waktu lalu pihaknya juga mendapatkan kunjungan Majelis Taklim Adz-Dzikra di KJRI Penang.

"Minggu lalu setelah ustadz masuk. Malamnya waktu saya besok esoknya undang teman-teman ke konsulat sekaligus kita atur di rumah sakit agar tetap ada orang yang jaga," katanya.

Minggu, 13 Januari 2019

Amien Rais: Saya Melihat Keinginan Rakyat Ingin Perubahan Tak Bisa Dihentikan Lagi


INFONEWS.CO.ID ■ Alhamdulillah, walaupun sempat terjadi insiden penghadangan, acara Tabligh Akbar PA 212  di Solo Raya tetap berjalan sukses.

Bahkan, menurut Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang hadir dalam Tabligh Akbar Alumni 212 di Solo, pada Minggu (13/1/2019) pagi memang mengejutkan. Karena peserta yang hadir ternyata mencapai  puluhan ribu jamaah.

Semangat #PutihkanSolo dengan menembus jantung pertahanan lawan itu, menurut sesepuh Muhammadiyah ini membuktikan rakyat ingin perubahan. Padatnya peserta Tabligh Akbar ini menunjukkan sikap mereka berdiri untuk keadilan.

"Saya apapun yang terjadi bersyukur pada Allah. Saya menyaksikan puluhan ribu masyarakat bangsa yang berkumpul menyampaikan aspirasinya. Ini kekuatan moral, jadi saya juga...  polisi banyak, tapi tampaknya tertib," kata Amien kepada awak media.

Insha Allah, lanjut Amien, saya melihat gelombang untuk merubah, sudah amat sangat kuat, unstoppable, tidak bisa dihentikan lagi.

Amien Rais menambahkan gerakan ini adalah tanda-tanda dari langit. "Jadi Insha allah, saya sudah membaca tanda-tanda dari langit, saya kira ya. Dari manapun ini sudah dari bawah, Insha Allah ya," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Peraudaraan Alumni (PA) 212 Surakarta, R. Djayendra Dewa mengatakan, pada acara tablik akbar tersebut membangun spirit Persaudaraan Alumni 212. Apa yang menjadi harapannya akan diimplementasikan di Solo.

Djayendra, mengatakan mereka yang datang ke Solo akan membangun spirit. Aksi tabligh akbar semuanya bisa berjalan dengan baik.

Menurut dia, aksi 212 bukan agenda politik, dapat dilihat yang hadir tidak ada atribut partai. Semua hanya menggunakan bendera tauhid dan baju putih.

"Kami melarang peserta menggunakan atribut partai. Kami juga melarang bicara soal kampanye," katanya. (R/007)

Sabtu, 12 Januari 2019

2 Muslimah Ini Torehkan Sejarah Baru di Kancah Politik Amerika


INFONEWS.CO.ID ■ Dua muslimah anggota Kongres AS, Rashida Tlaib dan Ilhan Omar, melicinkan jalan bagi muslimah lain untuk bisa mengejar karier di kancah politik Amerika.

Ketika berbicara dalam acara jamuan yang dituan-rumahi oleh Dewan Hubungan Islam Amerika, kedua perempuan anggota Kongres AS tersebut membahas bagaimana pemilihan mereka mengubah kisah umat Muslim di negeri itu.

"Kami sekarang merasakan dalam banyak cara bahwa kita milik negara ini dan ini adalah negara kita persis seperti orang lain," kata Rashida Tlaib, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Anadolu yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu siang.

Rashida Tlaib dan Ilhan Omar, keduanya dari Demokrat, meraih dukungan saat mereka berkampanye mengenai landasan progresif mengenai kenaikan upah minimum, saran lingkungan hidup dan cakupan perawatan kesehatan untuk semua.

Meskipun telah ada orang Muslim di Kongres sebelum kedua perempuan itu terpilih, keduanya membuat sejarah dengan menjadi Muslimah pertama yang memangku jabatan.

"Kami berusaha menceritakan kisah yang berbeda mengenai Muslimah di sini di Amerika Serikat," kata Ilhan Omar.

"Perempuan muda kita sekarang percaya bahwa tempat mereka ialah di ruang Parlemen," kata Rashida Tlaib.

Kedua anggota Dewan Legislatif AS itu juga membahas kepercayaan mereka, dan menyatakan meskipun mereka adalah Muslimah yang bangga, mereka tidak sempurna.

"Saya takkan pernah bisa menjadi Muslimah yang sempurna buat kalian," kata Rashida Tlaib. "Tapi ... saya sangat percaya pada kepercayaan anda semua, dan itu memberi saya sangat banyak kekuatan setiap hari."

Anggota Kongres tersebut merujuk kepada satu peristiwa ketika ia menggunakan bahasa kasar yang ditujukan kepada Presiden Donald Trump, dan menyerukan pemakzulan Trump.

"Saya memohon kepada Allah agar memberi saya kekuatan untuk bangun setiap hari, sebab Trump berada di dalam masyarakat saya, dan saya berpikir untuk diri saya, 'Saya memperlihatkan kepercayaan saya dengan cara yang sangat jelas," kata Rashida Tlaib dengan air mata berlinang. (Antara/Anadolu)

Kamis, 10 Januari 2019

Pengaruh Tabiat Istri Terhadap Cara Suami Mencari Nafkah


Hasan al-Bashri berkata:

“Aku datang kepada seorang pedagang kain di Mekkah untuk membeli baju, lalu si pedagang mulai memuji-muji dagangannya dan bersumpah, lalu akupun meninggalkannya dan aku katakan tidaklah layak beli dari orang semacam itu, lalu akupun beli dari pedagang lain.”

2 tahun setelah itu aku berhaji dan aku bertemu lagi dengan orang itu, tapi aku tidak lagi mendengarnya memuji-muji dagangannya dan bersumpah, Lalu aku tanya kepadanya:”Bukankah engkau orang yang dulu pernah berjumpa denganku beberapa tahun lalu?”Ia menjawab : “Iya benar”Aku bertanya lagi:”Apa yang membuatmu berubah seperti sekarang? Aku tidak lagi melihatmu memuji-muji dagangan dan bersumpah!”Ia pun bercerita:”Dulu aku punya istri yang jika aku datang kepadanya dengan sedikit rizki, ia meremehkannya dan jika aku datang dengan rizki yang banyak ia menganggapnya sedikit.

Lalu Allah mewafatkan istriku tersebut, dan akupun menikah lagi dengan seorang wanita. Jika aku hendak pergi ke pasar, ia memegang bajuku lalu berkata:’Wahai suamiku, bertaqwalah kepada Allah, jangan engkau beri makan aku kecuali dengan yang thayyib (halal). Jika engkau datang dengan sedikit rezeki, aku akan menganggapnya banyak, dan jika kau tidak dapat apa-apa aku akan membantumu memintal (kain)’.”Masya Allah…Milikilah sifat Qana’ah -suka menerima- / jiwa selalu merasa cukup.Biasanya Wanita (Istri) sering TERJEBAK pd KEINGINANnya tuk terlihat Cantik dgn Pakaian yg Serba Mahal.Janganlah menjadi jurang dosa bagi Suamimu.

Wanita shalihah akan mendorong Suaminya kpd kebaikan,keta’atan sedangkan wanita kufur akan menjadi pendorong bagi suaminya untuk berbuat dosa,kemakshiatan.CUKUPKAN DIRI DGN YG HALAL&BAIK. Ukuran Rizki itu terletak pada keberkahannya, bukan pada jumlahnya.

[Kitab al-Mujaalasah wa Jawaahirul ‘Ilm (5/252) karya Abu Bakr Ahmad bin Marwan ].

CUKUPKAN DIRI DENGAN YANG HALAL
.
Ukuran Rizki itu terletak pada keberkahannya, bukan pada jumlahnya.

(Kitab al-Mujaalasah wa Jawaahirul ‘Ilm [5/252], karya Abu Bakr Ahmad Bin Marwan bin Muhammad ad-Dainuri al-Qodhi al-Maliki).

Semoga bermanfaat, terimakasih...

By. Pak Ir

Rabu, 02 Januari 2019

Agar Pemerintahan Berjalan Halal, Anies Segera Lepas Saham Pabrik Anker Bir


INFONEWS.CO.ID ■ Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan penarikan saham dari pabrik alkohol PT Delta Jakarta akan digunakan untuk peningkatan lapangan kerja, kesehatan, dan pendidikan. Saham sebanyak 26,25 persen tersebut bernilai sekitar Rp 1 triliun dan menurutnya sudah cukup banyak perusahaan swasta yang mau membeli saham tersebut.

Anies mengatakan rencana pelepasan saham di PT Delta karena pihaknya berupaya menjalankan pemerintahan yang halal, termasuk BUMD yang memproduksi minuman keras bir akan dilepasnya. “Proses pelepasan saham masih terus berjalan. Tapi ini kan melibatkan banyak pihak, termasuk DPRD. Diperkirakan bisa direalisasi sekitar Maret ini,” ujar Anies di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (2/1).

Anies mengakui sudah banyak tawaran investor yang ingin masuk ke perusahaan tersebut. Namun dirinya belum terlalu buru-buru, karena prosesnya masih melibatkan banyak pihak.

BACA JUGA: Mulai 1 Januari Pemerintah Cabut Subsidi 5 KA, Pengamat: Kebijaksanaan Ini Memberatkan Masyarakat 

“Sudah ada sejumlah investor yang mau ambil alih. Kalau yang berminat banyak. Tapi prosesnya kan tidak sederhana. Harus dengan dewan dan lain-lain,” imbuhnya.

Menurutnya uang hasil penjualan saham pabrik bir merek Anker tersebut untuk berbagai pembangunan, prioritasnya adalah meningkatkan lapangan kerja, pelayanan kesehatan dan pendidikan.

BACA JUGA: Belum Punya Jodoh? Ini Dia Daftar 3 Zodiak yang Bakal Ketemu Jodoh di Tahun 2019 

“Uangnya cukup besar. Dari deviden yang didapatkan Pemprov itu sekitar Rp 38 miliar per tahun rata-ratanya. Bahwa penjualan 26,25 persen ini menghasilkan pemasukan lebih dari Rp 1 triliun,” paparnya. 

■ JOKO / GOES/ Gehaes BST




Senin, 31 Desember 2018

Sambut Tahun Baru, Prajurit Yonarmed 11 Kostrad Magelang Ajak Warga Bersihkan Mushola


INFONEWS.CO.ID ■ Ditengah-tengah hiruk pikuk keramaian masyarakat untuk menyambut tahun baru 2019, Yonarmed 11 Kostrad tidak lupa untuk menjalankan fungsi pembinaan teritorialnya. Kali ini Yonarmed 11 Kostrad mendapatkan tugas mulia untuk membantu masyarakat Dusun Sanggrahan, Kelurahan Wates Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang, Minggu (30/12/2018).

Serda Nur Hasyim beserta sembilan orang anggotanya dengan dibantu masyarakat sekitar bahu-membahu untuk membersihkan tempat peribadatan masyarakat Dusun Sanggrahan yaitu Musholla Nurul Iman. Selain itu mereka juga membersihkan sekitaran jalan umum yang sehari-hari dilewati oleh masyarakat.

"Sesuai dengan fungsi utama TNI AD yaitu fungsi pembinaan teritorial, kami melaksanakan karya bakti ini untuk membantu masyarakat desa binaan kami. Tujuannya adalah agar tercipta kemanunggalan TNI dengan rakyat," ungkap Nur Hasyim.

Masyarakat Dusun Sanggrahan sangat antusias atas bantuan yang diberikan oleh prajurit Yonarmed 11 Kostrad. Mereka juga menyuguhkan makanan dan minuman ringan untuk disantap bersama-sama.

Lurah Wates Drs. Arifudin mengungkapkan, "Saya mewakili masyarakat Kelurahan Wates khususnya Dusun Sanggrahan mengucapkan banyak terima kepada bapak-bapak tentara dari Yonarmed 11 Kostrad. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa membalas kebaikan bapak-bapak tentara yang sudah membantu kami".

■ RASYID / Penkostrad

Dari Masjid Assuhada, Prajurit Makostrad Gelar Istighosah


INFONEWS.CO.ID ■  Dalam rangka menyambut pergantian tahun 2018-2019, prajurit Makostrad menggelar Istighosah dan Doa Bersama yang dilaksanaakan di Masjid Assuhada Makostrad. Senin (31/12). 

Momen pergantian tahun juga menjadi momen introspeksi, bukan hanya waktu yang telah berlalu dan tak berbekas apapun. Pergantian tahun juga menjadi waktu yang tepat untuk memohon ampun atas kesalahan-kesalahan yang telah lewat di tahun ini, untuk kemudian minta perlindungan agar terhindar dari segala musibah di tahun mendatang

Ustadz Abdul Rohman yang memimpin Istighosah dan Doa Bersama prajurit Makostrad berdoa kepada Allah SWT,  agar di tahun 2019 Negara Indonesia menjadi aman di tengah suasana politik dan mendoakan warga Banten dan Lampung yang terkena musibah tsunami Selat Sunda pada 22 Desember 2018 lalu, serta memohon kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan bagi TNI dalam tugasnya menjaga kedaulatan NKRI.

Hadir dalam acara ini, Pangkostrad Letjen TNI Besar Harto Karyawan, Kaskostrad Mayjen TNI M. Bambang Taufik, Ir Kostrad Brigjen TNI Dedy Kusmayadi, Koorsahli, para Asisten Kaskostrad, LO Kostrad, para Kabalak Kostrad, Pengurus Persit Kartika Chandra Kirana PG Kostrad, serta para Perwira, Bintara, Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Kostrad.

■ RASYID / Penkostrad

Kamis, 27 Desember 2018

Wagub Jabar: Fungsi Masjid Harus Dikembalikan Seperti Pada Zaman Rasulullah


INFONEWS.CO.ID ■ Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mempersilakan warga untuk memanfaatkan fungsi masjid dengan semaksimal mungkin, termasuk menjadi tempat untuk membicarakan hal bertema politik dan ekonomi.

"Jadi di masjid bukan hanya bicara zakat, ibadah haji, shalat, puasa atau yang lain. Tetapi silakan di masjid bicara politik. Mari bicara ekonomi di masjid, sosial kemasyarakat di masjid," kata Uu Ruzhanul Ulum, seusai membuka Seminar Nasional Milad Pusdai Ke-21, di Pusat Dakwah Islam Jawa Barat, Kota Bandung, Kamis (27/12/2018).

Dalam kesempatan itu, Uu mengapresiasi Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Pusdai Jabar yang mengadakan seminar bertema "Revitalisasi Peran Masjid Menuju Pembangunan Islam dalam Konteks Jabar Juara Lahir Batin".

Uu menambahkan, fungsi masjid harus dikembalikan seperti pada zaman Rasulullah. "Rasul berbicara strategi perang di masjid, lalu berbicara strategi tentang ekonomi juga di masjid di samping bicara tentang agama," katanya.

Menurut Uu, ibadah dikategorikan dalam dua kategori, yaitu ibadah mahdhah adalah ibadah secara vertikal, langsung kepada Allah.dan ibadah ghairu mahdhah.

"Jadi ibadah ghairu mahdhah, kelihatan bukan ibadah, tetapi untuk kemashlatan umat sehingga nilainya ibadah. Sehingga di masjid bukan hanya berbicara zakat, shalat, munggah haji, dan lain-lain namun silakan bicara politik dan ekonomi," katanya.

Lebih lanjut Uu menuturkan, lebih dari 90 persen penduduk Jabar adalah muslim dan jumlah masjid yang tercatat di Kementerian Agama sejumlah 50.065 dan mushala sebanyak 38.062 unit.

"Ditambah lagi dengan jumlah pesantren yakni sebanyak 8.428 unit. Hal ini menjadikan Jabar memiliki potensi sumber daya, baik infrastruktur maupun SDM untuk memberdayakan ummat melalui masjid, madrasah maupun pesantren," ujarnya. (sumber: Antara)

Senin, 24 Desember 2018

Inilah 5 Hal Yang Menyebabkan Wudhu Menjadi Batal


Wudhu sebagai sarana untuk mensucikan diri dari hadats kecil bisa menjadi batal bila terjadi beberapa hal yang dapat membatalkannya. Orang yang batal wudhunya tentunya ia tidak diperbolehkan melakukan shalat dan amalan ibadah lain yang menuntut kesucian dari hadats kecil bila akan melakukannya.

Abu Abdillah Muhammad bin Qasim Al-Ghazi menjelaskan dalam Fathul Qarib bahwa hal-hal yang membatalkan wudhu atau penyebab hadas kecil ada lima. Dengan terjadinya salah satu yang lima ini maka wudhu seseorang menjadi batal dan dia tidak bisa melakukan ibadah yang mewajibkan suci dari hadas kecil kecuali setelah berwudhu lagi, seperti melaksanakan shalat, memegang Alquran, dan lain sebagainya. Kelima hal yang membatalkan wudhu itu sebagaimana berikut:

Pertama, apabila keluar sesuatu dari salah satu kemaluan orang yang memiliki wudhu. Baik yang keluar itu adalah sesuatu yang biasa keluar seperti kencing dan tai, atau jarang keluar seperti darah dan kerikil. Baik yang najis seperti contoh-contoh tadi, atau yang keluar itu barang yang suci seperti ulat atau kremi.

Ketetapan tersebut sebagaimana dijelaskan dalam sebiah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim:

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (لا يقبل صلاة أحدكم إذا أحدث حتى يتوضأ) قال رجل من حضرموت، “ما الحدث يا أبا هريرة؟,” قال “الفساء والضراط”.

Dari Abi Hurairah RA, Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Tidaklah diterima shalat salah seorang di antara kalian jika dia berhadas sampai wudhu kembali.” Lalu seorang lelaki Hadhramaut bertanya, “Apa itu berhadas?” Abu Hurairah menjawab, “Kentut yang bersuara atau tidak bersuara.”

Kedua, batal wudhu sebab tidur. Kecuali tidur orang mutamakkin maq’adahu yaitu tidur dalam keadaan duduk rapat bagian punggung dan pantatnya dengan tempat ia duduk, karena dalam posisi tersebut tidak dikhawatirkan keluar kentut sewaktu tidur.

Mushthafa Dib al-Bugha  dalam At-Tahdzib Fi Adillati Matn Al-Ghayah Wa At-Taqrib menjelaskan mutqin atau mutamakkin maq’adahu adalah orang yang tidur dalam keadaan duduk sekiranya tidak terjatuh walaupun ia tidak duduk bersandar.

Ketentuan Ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan Imam Abu Daud berikut:

عن على رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم، “وكاء الساه العينان، فمن نام فليتوضأ.”

Dari Sahabat Ali RA., berkata, “Dua mata adalah penahan pintu dubur (kemaluan) maka barang siapa tidur berwudhulah.”

Al-Bugha menjelaskan mata dikatakan sebagai penahan pintu dubur karena pada saat dalam keadan sadar seseorang masih bisa menahan dan merasakan apa yang ingin keluar dari kemaluannya. Sedangkan jika tertidur terlepaslah penahan itu. Karena itu jika seseorang bisa tidur dalam keadaan mutqin, wudhunya tidak batal.

Ketiga adalah hilangnya kesadaran, maksudnya akalnya terkalahkan sebab mabuk, sakit, gila, epilepsi atau selainnya. Orang yang hilang akalnya walaupun sebentar maka wudhunya batal.

Menurut Imama Nawawi dalam al-Maj’mu’,  hilang akal sebab mabuk, pingsan dan gila lebih berat dari pada tidur, karena kesadarannya jauh lebih hilang daripada orang yang sekedar tertidur sebab mereka tidak aka terbangun meski kita peringatkan. Karena itu mayoritas ulama bersepakat orang yang pingsan, mabuk dan gila batal wudhunya.

Keempat adalah persentuhan kulit laki-laki dengan kulit perempuan lain yang bukan mahram yang telah mencapai batas syahwat  dan tidak ada penghalang antara dua kulit tersebut seperti kain. Seandainya terdapat penghalang di antara keduanya maka wudhu tidak batal.

Menurut Al-Ghazi menjelaskan, yang dimaksud dengan mahram adalah wanita yang haram dinikah karena ikatan nasab, radaah (saudara sepersusuan) atau ikatan pernikahan.

Kelima, menyentuh kemaluan orang lain atau dirinya sendiri atau menyentuh tempat pelipis dubur dengan telapak tangan atau telapak jarinya. Ketetapan tersebut berdasarkan hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidziy dan An-Nasa’iy berikut:

عن بسرة بنت صفوان رضي الله عنه قال: من مس فرجه فلا يصلى حتى يتوضأ.

Dari Basrah binti Shafwan, Nabi Muhammad Saw, bersabda, “Barang siapa menyentuh kemaluannya maka jangan shalat sampai ia wudhu.”

Al-Ghazi dalam Fathul Qarib memberi catatan, jika menyentuh dengan bagian dalam tangan yaitu bagian luar dan pinggir tangan, ujung jemari dan bagian di antara jemari, maka hal ini tidak sampai membatalkan wudlu’ sebab menyentuh dengan bagian-bagian tersebut. Wallahu a’lam. (BS)




Rabu, 19 Desember 2018

Jokowi Akan Senasib Dengan Ahok


Sejak Joko Widodo berkuasa 2014, sebagian umat Islam Indonesia merasakan adanya tekanan-tekanan dan ancaman-ancaman politis, hukum dan bahkan keamanan. Semula umat Islam mengira bahwa puncak tekanan dan ancaman adalah ketika Pilgub DKI. Kenyataannya berlanjut sampai sekarang.

Pelan tapi pasti, tekanan, ancaman dan ketidakadilan yang diterima justru telah menyatukan umat Islam yang diwujudkan antara lain dalam bentuk Aksi Damai 411 dan 212 tahun 2016. Kegigihan umat Islam ini menarik perhatian dan simpati banyak kalangan, sehingga mampu memenangkan pilgub DKI yang sebelumnya dilukiskan Ahok tidak mungkin terkalahkan. Ahok didukung kekuasaan, dana yang besar, media, lembaga survey dan konsultan serta macam-macam jaringan ini itu.

Ujian demi demi ujian atau ketidak-adilan demi  ketidak-adilan yang diterima umat Islam dan mereka non muslim yang bersimpati kepadanya telah memfilter mana, siapa tokoh dan aktivis yang munafik, oportunis, dan bayaran yang "berguguran" termasuk yang bergelar ulama atau tokoh dengan sebutan terhormat seperti kiai haji, buya, tuan guru, guru besar dan lain-lain.

Ujian, godaan, tekanan  dan ancaman yang dihadapi umat Islam dan non-muslim simpatisan perjuangan mereka memang berat dan kadang menakutkan. Terutama label anti NKRI, anti Bhineka Tunggal Ika, anti Pancasila, SARA, radikalisme, intoleran dan lain-lain. Tuduhan atau Laporan yang umumnya asbun, yang diyakini semata mata hanya untuk menakut nakuti dan membungkam gerakan atau perjuangan umat yang tidak mendukung Jokowi atau Ahok.

Sebelumnya untuk memadamkan gerakan perlawanan, penguasa mencoba menggunakan "bom nuklir" dengan tuduhan upaya makar. Upaya ini kandas. Sementara aktor aktor intelektual  Aksi Akbar (Aksi Damai) umat islam 411 tahun 2016 utamanya Habib Rizik Syihab (HRS) "dikerjain" menjadi TSK chatting porno sehingga  hijrah ke Makkah sampai sekarang. Dengan pertolongan Allah SWT, kondisi HRS yang sempat tersudut dan mencekam, kini alhamdullilah telah aman dan mampu menggerakkan Reuni Akbar 212.

Hingga saat ini tidak henti hentinya kami menerima laporan dari para ustad pendukung 212 yang notabene pendukung Paslon 02 Prabowo-Sandi bahwa rejeki mereka dihabisi. Tempat-tempat (masjid dan lain-lain) dimana para ustad ini biasa mengisi termasuk kementerian, lembaga pemerintah non-kementerian, BUMN/ BUMD seperti ada yang mengomando tiba-tiba menghentikan/menolak mereka. Dalam kepedihan dan tangisannya, mereka berdoa dan tetap Istiqomah. Insha Allah doa para terdholimi ini makbul. Allah SWT akan membukakan pintu rejeki halal yang lain, dan para penista ustad menerima hukuman yang setimpal.

Dugaan penyalahgunaan kewenangan (abuse of power) oleh penguasa ditengarai telah merambah ke semua lini kekuasaan dan menjadi sorotan kritis dari banyak kalangan, antara lain dari tulisan-tulisan rutin jurnalis senior Hersubeno Arief, dan Selamat Ginting (Republika) pada 12 Desember 2018. Demikian pula analisis Dr. Thomas Powell yang juga membahas penyalahgunaan polisi dan TNI untuk memenangkan Jokowi dalam Pilpres. Menurut dia, Presiden Jokowi telah menjadi atau mengarah sebagai penguasa otoriter.

Tetapi banyak para purnawirawan TNI dan polisi di kubu Prabowo yang percaya bahwa lebih banyak perwira dan prajurit yang sapta margais setia membela negara, bukan penguasa. Justru yang profesional itulah yang "mencatat atau mendata" penyimpangan-penyimpangan yang terjadi  dan para pelakunya. Selain itu, menurut para purnawirawan senior TNI dan polisi di kubu Prabowo bahwa mereka yang masih aktip juga kecewa dan gelisah dengan promosi jabatan dan pangkat yang beraroma politis dan nepotisme.

Langkah-langkah kubu Jokowi yang tengah berkuasa ini ternyata kontra produktif sehingga menggerus elektabilitas Jokowi-Maruf Amin. Di sektor perikanan, kebijakan Menteri Susi Pudjiastuti juga telah lama membuat nelayan gusar. Kebijakan impor tenaga kerja China telah membangkitkan kemarahan publik khususnya buruh. Demikian pula kebijakan impor pangan khususnya beras, ditengarai telah memicu kemarahan petani. Walhasil hampir semua kebijakan pemerintahan Jkw termasuk pengaturan jilbab untuk pegawai negeri sipil dan pengaturan dibukanya sektor usaha UKM untuk asing dinilai tidak pro-rakyat, sewenang-wenang dan kontra produktif.

Di tengah suasana yang serba babak belur dan kepanikan akan kalah, kebijakan pemerintah Jokowi justru semakin represif terhadap kubu lawannya.  Para pejuang pro Prabowo masih saja dihadapkan dengan berbagai macam macam laporan rekayasa tuduhan atau fitnah hukum dan harus berurusan dengan aparat penegak hukum. Mereka merasa diperlakukan tidak adil dan berat sebelah dalam urusan atau pelayanan hukum.

Sering merasa dikriminalisasi, yang selalu di bantah oleh pemerintah. Meski tidak terlihat nyata, umat juga merasakan adanya permainan intelijen, dan cabang kekuasaan lainnya. Misalnya, adanya keluhan bahwa permohonan izinnya  dipersulit, atau tidak bisa diperpanjang atau pembatasan tayang dlsb. Sayangnya mereka yang berkeluh kesah ini belum bersedia membawa keluhannya ke ruang publik. Mereka selalu berharap perbaikan dan keadilan nanti setelah ada pergantian rezim.

Untuk menghentikan perjuangan para ulama, habaib, dan dai, Kemenag mengeluarkan sejenis sertipikat layak khotib yang kontroversial dan alhamdulillah program ini layu sebelum berlanjut. Demikian pula ketika ada upaya paparan masjid masjid yang di cap radikal yang disambut dingin dan sinis.

Hebatnya, meskipun merasakan serangan ini itu, "sisa" umat dan tokoh non muslim yang bersimpati yang sudah teruji atau lulus ujian bukannya berkurang tetapi malah bertambah besar, solid, dewasa dan militan seperti yang antara lain terlihat ketika Reuni 212 tahun 2018.

Apa yang membuat umat Islam semakin solid dan luas dukungannya selain perasaan bahwa pemerintahan Jokowi tidak friendly terhadap Islam dan tokoh-tokoh Islam? Umat Islam dan para simpatisan yakin bahwa mereka bukanlah seperti yang di tuduhkan sebagai intoleran dan lain sebagainya itu. Bahkan umat yakin sebagai kelompok yang amat toleran. Sebaliknya umat merasakan ketidakadilan dan tindakan represif. Umat merasa bahwa untuk memenangkan pilpres 2019, penguasa sudah main kayu yang mengancam kehidupan berdemokrasi seperti yang dianalisa Dr. Powell.

Umat Islam merasa bahwa pemerintahan Jokowi intoleran terhadap pengkritik beliau tetapi toleran terhadap pelaku korupsi sehingga banyak koruptor  yang kabur, perdagangan narkoba sehingga tetap marak dan tidak ada lagi eksekusi, terhadap penista agama yang pro Jokowi sehingga tidak diproses hukum.

Memasuki tahun politik 2019 khususnya pilpres dengan hanya ada dua pasang, sikap umat islam dan pendukung perubahan rezim (baru) semakin percaya diri bahwa cahaya kemenangan sudah di depan mata. Bukan saja karena blunder demi blunder yang dibuat kubu Jokowi-Ma’ruf Amin, tapi merapatnya (meski sebagian masih diam diam) sel sel kubu Jokowi ke kubu Prabowo-Sandi, semakin meyakinkan bahwa dukungan kepada Jokowi-Ma’ruf Amin tengah rontok.

Kampanye Jokowi dan MA umumnya sepi pengunjung. Pengarahan politik oleh kubu Jokowi-MA baik melalui jalur Timses (TKN) maupun jajaran birokrasi agar memilih Paslon 01 kabarnya ditolak atau dilawan rakyat baik diam diam maupun terbuka, bahkan ada yang dilaporkan ke Bawaslu.

Begitu pula klaim klaim sukses pembangunan oleh Jkw dan jajarannya mulai di bongkar oleh rakyat, terakhir klaim pembangunan jalan Trans Papua di bantah oleh Natalius Pigai dan viralnya rekaman video pidato Presiden Suharto.

Akibatnya elektabilitas Jokowi-MA terus menurun sementara elektabilitas Prabowo-Sandi terus meningkat. Trend ini begitu pasti sehingga tidak terbendung. Bisik bisik di kalangan asingpun sudah merata bahwa akan ada presiden baru. Prediksi yang dapat di percaya, walau masih bisik bisik sampai pada angka 40/42% - 60/58% untuk kemenangan Prabowo-Sandi.

Upaya-upaya ala band-wagon effects yang gencar dilakukan oleh surveyors tertentu yang sudah dikenal tidak independen, mulai dicibir dan dicuekin publik. Publik sudah mencatat bahwa surveyors itu sudah tidak  kredibel. Kami meyakini mereka hanya menjalankan bisnis upahan. Publik masih ingat bagaimana surveyors itu meramal kemenangan Ahok, atau memprediksi perolehan suara Cagub Jabar Sudrajat dan Cagub Jateng Sudirman Said yang ternyata meleset jauh diluar margin of error. Karena itu tidaklah salah bila publik mencibir bahwa survey-survey itu adalah pesanan berbayar.

Semua ini sedang mengantarkan karir politik Jokowi  dalam pilpres 17 April 2019 akan senasib dengan Ahok, kalah meyakinkan.

sumber:

OLEH: FUAD BAWAZIER
Penulis adalah pengamat ekonomi dan politik.







Selasa, 18 Desember 2018

Satgas Pamtas Yonif PR 328 Kostrad Latih Marawis Ibu-Ibu Pengajian Kampung Arso 1


INFONEWS.CO.ID ■ Bertempat di Desa Sanggaria Arso 1, Satgas Pamtas Yonif PR 328 Kostrad Pos Kout KM 31 yang dipimpin oleh Serka Eko Dian dan delapan personel lainnya melaksanakan pelatihan Marawis bersama ibu-ibu pengajian di Aula Masjid Fisabilillah Arso 1, Minggu (16/12).

Kelompok Marawis pengajian ibu-ibu Desa Arso 1 memang rutin dilakukan pada hari Minggu. Ibu Irma sebagai yang tertua dari kelompok Marawis mengucapkan terima kasih atas kedatangan personel Pos Kout KM 31 yang telah memperkenalkan diri dan bersilaturahmi dengan ibu-ibu kelompok Marawis serta berbagi ilmu tentang lagu-lagu Marawis.

“Kami ucapkan terima kasih banyak, kami senang sekali sudah diberikan pelatihan serta berbagi ilmu oleh personel Satgas Yonif PR 328 kostrad,” ujar ibu Irma.

Marawis sudah menjadi kegiatan rutin bagi personel Satgas Yonif PR 328 kostrad selama berada di satuan.

“Biasanya kami di satuan latihan seminggu dua kali, dan itu rutin kami latihkan selama di satuan. Kami juga senang sekali bisa berbaur bersama ibu-ibu kelompok Marawis, dan kami harap kedepannya dapat berlatih secara bersama-sama dengan ibu-ibu apabila ada kegiatan-kegiatan keagamaan bisa kami tampilkan nantinya,” ujar Serka Eko Dian.

Ditambahkan Serka Eko Dian, bahwa pada tanggal 24 Desember nanti tim Marawis akan tampil pada acara keagamaan di Desa Arso 1. “Kami pun ditawarkan untuk tampil pada acara keagamaan nanti bersama ibu-ibu kelompok Marawis, dan ini merupakan tampilan perdana kami nantinya. Harapan kami kedepan mudah-mudahan semakin banyak tampil di acara-acara keagamaan dan acara lainnya,” tutup Serka Eko Dian.

■ Rasyid / Penkostrad

Senin, 17 Desember 2018

Rekam Biometrik Untuk Jamaah Umroh, Ini Kata Kemenag


INFONEWS.CO.ID ■ Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Agama mengingatkan "Visa Facilitation Services (VFS) Tasheel" yang ditunjuk Pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk melakukan perekaman biometrik pada pembuatan visa umroh, agar tidak merepotkan jamaah umroh Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Pembinaan Haji Khusus dan Umroh Kementerian Agama RI, Arfi Hatim, seperti dikutip dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu (16/12/2018).

Arfi Hatim mengatakan hal itu menyikapi akan segera diberlakukannya peraturan rekam biometrik yang diterapkan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi pada pembuatan visa umroh kepada jemaah umroh Indonesia, mulai Senin (17/12).

Perekaman biometrik adalah perekaman sidik jari dan retina mata, sebagai persyaratan wajib pengurusan via umroh di Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi.

Menurut Arfi Hatim, Kementerian Agama menghormati dan memahami kebijakan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dalam penerapan rekam biometrik sebagai persyaratan pengurusan visa, tapi perlu dipertimbangkan lagi, faktor geografis wilayah Indonesia yang sangat luas dan tersebar dalam ribuan pulau.

"Banyak juga calon jamaah umroh yang berasal dari pulau-pulau kecil dan desa terpencil. Hal ini akan berdampak pada penambahan biaya serta kesulitan transportasi menuju ke kantor VFS Tasheel yang hanya ada di beberapa kota besar di Indonesia," ujar Arfi.

Persoalannya, kata dia, kantor VFS Tasheel, sampai saat ini belum menjangkau ke seluruh kabupaten/kota di Indonesia, sehingga penerapan kebijakan rekam biometrik ini akan merepotkan calon jamaah umrah.

Menurut Arfi, ada baiknya Pemerintah Kerajaan Arab Saudi meninjau ulang kebijakan rekam biometrik ini dan menyesuaikan dengan regulasi di Indonesia.

"Kami sangat berharap Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mau duduk bersama dengan Pemerintah Indonesia melalui kementerian dan lembaga terkait untuk membahasnya guna mencari solusi terbaik," katanya.

Kalau Pemerintah Kerajaan Arab Saudi bersikukuh untuk menerapkan aturan rekam biometrik, Arfi mengusulkan, sebaiknya pada tahap awal agar perekaman biometrik dilakukan di bandara keberangkatan jamaah umroh saja.

"Hal itu dapat dilakukan ketika jamaah hendak berangkat atau VFS Tasheel membuka kantor cabang di seluruh kabupaten/kota di Indonesia, sehingga dapat memudahkan calon jamaah yang ingin beribadah ke Tanah Suci Mekkah," katanya.

Arfi menegaskan, Kementerian Agama sebagai pengawas pelaksanaan kebijakan, pada penerapan perekaman biometrik, akan melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap proses penyelenggaraan perjalanan ibadah umroh.

Sebelumnya, Permusyawaratan Antarsyarikat Travel Umrah dan Haji Indonesia (Patuhi), pada Rabu (12/12), berkunjung ke Arab Saudi. Delegasi Patuhi bertemu dengan Kadin Kota Makkah guna membicarakan kerjasama pelayanan jamaah umroh Indonesia, khususnya di Bandara Jeddah dan Madinah, meliputi akomodasi, transportasi, dan katering jamaah. Patuhi juga meminta agar Makkah Chamber dapat membantu menyampaikan aspirasi jamaah Indonesia terkait kebijakan rekam biometrik agar dapat dilakukan di bandara keberangkatan jamaah umroh di Indonesia menuju Arab Saudi.

Kamis, 13 Desember 2018

MK Kabulkan Undang-undang Perkawinan, Perempuan Usia 18 Tahun Baru Boleh Nikah


INFONEWS.CO.ID ■ Akhirnya, Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan sebagian gugatan uji materi Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, terkait batas usia perkawinan anak. Dalam pertimbangannya, MK menyatakan perbedaan batas usia perkawinan antara laki-laki dan perempuan menimbulkan diskriminasi.

"Mengadili, mengabulkan permohonan para pemohon untuk sebagian," ujar Ketua MK Anwar Usman saat membacakan amar putusan di ruang sidang MK, Jakarta, Kamis (13/12/2018).

Ketentuan tentang batas usia perkawinan sebelumnya digugat sekelompok warga negara yang merasa dirugikan dengan perbedaan batas usia laki-laki dan perempuan. Dalam pasal 7 ayat 1 UU Perkawinan mengatur batas minimal usia perkawinan laki-laki adalah 19 tahun sementara perempuan adalah 16 tahun.

MK menilai beleid tersebut bertentangan dengan UUD 1945 dan UU Perlindungan Anak. Dalam UU Perlindungan Anak menyebutkan bahwa anak-anak adalah mereka yang berusia di bawah 18 tahun. Sehingga siapa pun yang masih berusia di bawah 18 tahun masih termasuk kategori anak-anak.

"Dengan demikian batas usia yang diatur dalam UU Perkawinan masih berkategori sebagai anak," kata hakim anggota I Dewa Gede Palguna.

Ia mengatakan perkawinan anak sangat mengancam dan berdampak negatif terutama pada aspek kesehatan. Selain itu, peluang terjadinya eksploitasi dan ancaman kekerasan juga lebih tinggi pada anak.

Aturan itu juga menimbulkan perbedaan perlakuan antara laki-laki dan perempuan. Palguna mengatakan batas usia minimal 19 tahun yang diterapkan bagi laki-laki dinilai memberikan rentang waktu yang lebih panjang sebagai anak ketimbang perempuan.

"Perkawinan anak juga akan berdampak buruk pada pendidikan anak," ucapnya.

Mengacu pada ketentuan pasal 31 UUD 1945 menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan dasar 12 tahun. Jika seorang perempuan menikah pada usia 16 tahun, menurut hakim, mereka akan kehilangan hak pendidikan dasar 12 tahun.

"Padahal hak pendidikan adalah hak konstitusional yang harusnya dapat dinikmati setara dengan laki-laki," kata Palguna.

Kendati demikian, lanjutnya, MK tak bisa menentukan batas usia perkawinan yang tepat bagi perempuan. Hal itu menjadi kewenangan DPR sebagai pembentuk UU.

Untuk itu, MK memberikan tenggat waktu paling lama tiga tahun bagi DPR untuk mengubah ketentuan batas usia dalam UU Perkawinan.

"Meminta pembuat UU paling lama tiga tahun untuk melakukan perubahan tentang perkawinan, khususnya berkenaan dengan batas usia minimal perempuan dalam perkawinan," ucapnya.

Sabtu, 08 Desember 2018

Delegasi 33 Negara Serukan Memperkuat Kerja Sama Zakat Global


INFONEWS.CO.ID ■ Sekretaris Jenderal (Sekjen) Forum Zakat Dunia atau World Zakat Forum (WZF), Prof Dr Bambang Sudibyo MBA CA menyampaikan Resolusi Melaka 2018 di hari terakhir international conference di Melaka, Malaysia. Resolusi yang dibacakan di hadapan 300 peserta dari 33 negara tersebut berisikan seruan untuk Memperkuat Kerja Sama Zakat Global.

Bambang yang juga Ketua BAZNAS menyampaikan hal itu melalui siaran pers yang ditujukan kepada wartawan di Jakarta pada Jumat (7/12). “Sebagai platform gerakan zakat global, WZF memiliki peran untuk meningkatkan akuntabilitas pengelolaan zakat dan kerja sama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan umat, termasuk memerangi kemiskinan,” ucap dia di kota Melaka, Malaysia.

Menurutnya, WZF menyelenggarakan Konferensi Internasional Forum Zakat Dunia dengan tema: ‘Memperkuat Kerja Sama Zakat Global dalam Meningkatkan Kesejahteraan Umat’. Konferensi yang berlangsung selama tiga hari dan berakhir pada hari ini.

“Sedangkan yang dibahas berbagai topik kontemporer dan terkini tentang perkembangan zakat global seperti Zakat dan SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan), Kerjasama Zakat antar Negara, Memperkuat Peran Forum Zakat Dunia serta Good Amil Governance dan Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Lembaga Zakat,” papar Bambang.

Konferensi tersebut juga mencatat peran zakat yang semakin meningkat dalam menyelesaikan kemiskinan global dan ketidaksetaraan. Selain itu, WZF mengusulkan pendekatan baru dengan menggunakan pilar ketiga Islam. Konferensi menghasilkan 11 resolusi yang disebut sebagai 11 Resolusi Melaka 2018.

Kesebelas resolusi tersebut yang pertama menetapkan filosofi dan nilai-nilai inti dari zakat harus benar-benar diperhatikan dalam meningkatkan kesejahteraan umat. Kedua, Zakat harus dianggap sebagai sumber keuangan pelengkap dalam pencapaian SDGs.

Sedangkan yang ketiga terkait peran zakat dalam memerangi kemiskinan dan memajukan inklusi sosial harus dipromosikan. Keempat, WZF menyerukan kepada semua anggotanya untuk mengadopsi zakat sebagai instrumen kebijakan penting dalam pembangunan sosio-ekonomi di negara mereka masing-masing.

Adapun kelima adalah WZF mendesak semua anggota untuk mengadopsi: a) “Zakat Core Principles (ZCP)” untuk meningkatkan kualitas pengelolaan zakat.
b) Prinsip-prinsip “Manajemen Risiko pada Lembaga Zakat (RMZI)”. c) Prinsip-prinsip “Good Amil Governance on Zakat Management (GAGZM)”.
“Keenam, semua Anggota WZF wajib transparan dan bertanggung jawab dalam menerbitkan laporan mereka kepada publik,” papar Bambang.

Ketujuh, Kerjasama dan jaringan yang lebih kuat di antara anggota WZF sangat dianjurkan. Kedelapan, Memperkuat kapasitas Organisasi Manajemen Zakat (ZMO) di negara-negara minoritas Muslim sangat dianjurkan. Kesembilan, Para anggota WZF menyampaikan belasungkawa kepada para korban bencana alam di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah di Indonesia, dan welas asih kepada para korban konflik sosial seperti Rohingya, Palestina, dan komunitas serupa lainnya di dunia. WZF menyerukan tindakan kolektif untuk memulihkan dan merehabilitasi orang-orang yang terkena dampak.

Untuk yang kesepuluh adalah Konferensi menyerukan semua negara Muslim, termasuk anggota OKI, dan organisasi zakat di negara-negara minoritas Muslim untuk bergabung dengan WZF. “Dan terakhir yang kesebelas adalah WZF menegaskan kembali kesediaannya untuk bekerja sama dengan negara-negara berkembang dalam memberantas kemiskinan melalui pembiayaan campuran zakat dan sumbangan dari negara-negara berkembang,” pungkasnya. ■ JOKO / GOES PBK

© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved