All Posts - INFONEWS.CO.ID
-->

Selasa, 11 Juli 2023

Walinagari dan BPN se-Kabupaten Solok Ikuti Bimtek Pengelolaan Keuangan

Advertorial 

Walinagari dan BPN se-Kabupaten Solok Ikuti Bimtek Pengelolaan Keuangan

Demi Tata Kelola Keuangan Nagari yang Tertib dan Disiplin

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Keuangan Daerah dan Nagari, 10-14 Juli 2023 di Aula Chinangkiek Dream Park, Nagari Singkarak, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok. Kegiatan yang dibuka langsung oleh Bupati Solok H. Capt. Epyardi Asda, M.Mar Dt Sutan Majo Lelo itu, ditujukan untuk mewujudkan tata kelola keuangan nagari yang tertib dan disiplin. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Indra Gusnaldi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari (DPMN) Romi Hendrawan, Sekretaris Inspektorat Daerah Dery Akmal, Camat, Walinagari dan Badan Permusyaratan Nagari (BPN) se-Kabupaten Solok. 


Bupati Solok H. Capt. Epyardi Asda, M.Mar, menegaskan bahwa kegiatan ini diadakan agar ke depannya pengelolaan keuangan di masing-masing Nagari sesuai dengan aturan yang ada. Menurutnya, dengan semakin meningkatnya Dana Desa yang dianggarkan, dibutuhkan tata kelola keuangan yang lebih baik. Sehingga, masyarakat bisa lebih merasakan efek pembangunan di nagarinya masing-masing.

"Dengan semakin meningkatnya Dana Desa yang dianggarkan di setiap Nagari, peranan dan tanggung jawab Walinagari dan BPN, tentu juga semakin kompleks. Maka, dmpemahaman pengelolaan anggaran dan aturan keuangan, juga harus semakin seksama. Sehingga tidak terjadi kekeliruan dalam mengelola keuangan di masa yang akan datang," ujar Epyardi. 

Epyardi Asda juga mengungkapkan, dalam laporan yang diberikan Inspektorat Daerah, masih ada beberapa nagari yang masih keliru dan belum sesuai dengan aturan dalam mengelola anggaran.

"Melalui Bimtek ini, mari kita semua bekerja dengan ikhlas dan penuh semangat dalam menjalankan roda pemerintahan sesuai dengan aturan dan Undang-Undang yang ada," kata Epyardi. 

Romi Hendrawan

Sementara itu, Kepala DPMN Romi Hendrawan menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bimbingan teknis pengelolaan keuangan Daerah dan Nagari tahun 2023 bagi Wali Nagari dan Badan Permusyawaratan Nagari (BPN) Se-Kabupaten Solok sehingga pengelolaan keuangan dapat lebih tertib dan disiplin anggaran. Menurutnya, output kegiatan adalah tata kelola keuangan Nagari mulai dari perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pengawasan. 

"Bimtek ini akan dilaksanakan selama 5 hari dibagi dalam dua agenda, yakni dari tanggal 10-12 Juli 2023 untuk Walinagari dan tanggal 12-14 Juli untuk BPN. Total peserta yang mengikuti Bimtek sebanyak 148 orang. Terdiri dari 74 orang Walinagari dan 74 orang dari BPN se-Kabupaten Solok," tegasnya.  Perwakilan Badan Permusyawaratan Nagari," ungkap Romi Hendrawan. (***)

 

Kamis, 06 Juli 2023

Dispora Kota Solok akan Laksanakan Turnamen Bola Basket Piala Walikota Solok 2023

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Solok mengadakan rapat persiapan pelaksanaan tournament Bola Basket Piala Walikota Solok Tahun 2023 untuk Kejuaraan Daerah se-Sumatera Barat, bertempat di GOR Alimin Sinapa, Rabu (5/7/23).

Rapat dipimpin oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Solok Nurzal Gustim, didampingi Kepala Bidang Peningkatan Olahraga Prestasi Edwin Putra, Kepala Bidang Pemberdayaan Olahraga Atmi Yulfera dan Pejabat Fungsional serta dihadiri oleh OPD terkait dari Polres Solok Kota, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Perbasi, dan panitia Dispora.

Pelaksanaan kejuaraan ini merupakan kolaborasi Pemerintah Kota Solok melalui Dispora Kota Solok dengan Pengurus Cabang Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) Kota Solok serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Solok yang akan dilaksanakan tanggal 9 s/d 16 Juli 2023, bertempat di GOR Alimin Sinapa Kota Solok. Adapun pertandingan dibagi menjadi dua kategori yaitu Kelompok Umum dan Umur, putra dan putri dengan usia maksimal 21 tahun.

Kadispora menerangkan Kejurda Bola Basket ini diharapkan mampu membangkitkan kembali gairah keolahragaan masyarakat khususnya Bola Basket, mencari potensi baru atlet Bola Basket, serta mengembangkan kemampuan atlet khususnya Kota Solok untuk menghadapi tournament lainnya yang lebih tinggi. Disamping itu diharapkan mampu memberikan multiefek dengan melibatkan UMKM dan menggerakkan ekonomi kreatif.

"Kami harap dengan digelarnya kejuaraan ini akan muncul bibit atlit basket potensial bagi Kota Solok khususnya dan Sumatera Barat umumnya," kata Kadispora.

Kadispora juga menyampaikan agar mempersiapkan dengan matang segala sesuatu yang bersifat teknis dan yang berhubungan dengan administrasi kegiatan. Diharapkan kepada panitia untuk memeriksa segala kelengkapan yang diperlukan sebelum kegiatan dimulai nantinya.

"Kelancaran kegiatan ini tidak terlepas dari bantuan dan support dari bapak-bapak dan ibu-ibu baik dari TNI/POLRI dan OPD terkait serta seluruh panitia penyelenggara tournament ini, karena kegiatan yang kita gelar akan melibatkan daerah lain lingkup Sumatera Barat tidak hanya warga Kota Solok saja," tambah Kadispora. (Niko Irawan)

Semangat Bergoro Wako Hendri Septa


Oleh: Wiztian Yoetri (Wartawan Senior)

"Membangun semangat kebersamaan, menjalin silaturahim, saling peduli, menyadari sampah dan lingkungan  adalah tanggung jawab kita bersama."

Itulah di antara poin penting yang disampaikan Walikota Padang Hendri Septa, baik ketika membuka dan menutup kegiatan Manunggal Padang Bergoro, di berbagai tempat di kota Padang. 

Seperti diketahui bahwa kegiatan Kota Padang Bergotong-Royong, merupakan salah satu program unggulan Walikota. Sebagai upaya Pemko mengajak warga kota membersihkan lingkungan setiap Minggu. Hampir setahun, kegiatan Padang Bergoro, telah membawa perubahan bagi kota Padang.

Sebagaimana dicontohkan walikota Hendri Septa, sewaktu pencanangan kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM)  di Kecamatan Padang Timur, beberapa pekan lalu; lapangan sepakbola Matador yang biasanya penuh sampah, sekarang sudah kelihatan bersih. 

Padang Bergoro yang melibatkan unsur LPM, kelompok Siaga Bencana, Karang Taruna, ratusan RT dan RW serta warga setempat, juga menumbuhkan semangat partisipasi. Sebagaimana yang terjadi di Kelurahan Korong Gadang, Kelurahan Kuranji, warga suku Tanjung, dengan keikhlasan menghibahkan 700 meter tanahnya untuk pelebaran jalan baru, menghubungkan tiga kelurahan di Kecamatan Kuranji.

Ini jelas buah dari semangat Padang Bergoro yang luarbiasa. "Pihak Pemko menyambut baik partisipasi wargakota," ujar Walikota Hendri ketika menerima hibah tanah dari suku Tanjung.

"Bagaimanapun akses pelebaran jalan baru, perbaikan riol, membuat suasana nyaman wargakota. Kita mendorong hibah-hibah lain dari wargakota demi kebaikan kota," ungkap walikota.

Selain bertujuan mengupayakan terciptanya kebiasaan hidup bersih dengan lingkungan yang tertib dan indah, memperkokoh  silaturahmi sesama warga, bertemu dan saling sapa juga berdampak semangat kegotongroyongan yang humanis. Diharapkan, Padang Bergoro tidak berhenti pada saat pencanangan bulan Bhakti, ataupun pada kegiatan rutinitas, namun menjadi bagian dari budaya wargakota.

Kegiatan Padang Bergoro, selain menumbuhkan partisipatif, membangun silaturahmi sesama warga, juga memberikan efek terhadap kepedulian lingkungan. Misalnya, masih saja terlihat pohon-pohon pelindung disepanjang 'Banda Bakali' yang telah condong ke jalan, jangan tunggu dulu roboh atau memakan korban baru ditebang.

Apalagi bicara soal sampah di Kota Padang, yang 550 ton hingga 600 ton per hari diproduksi oleh 919.145 919.145 warga kota. Apa yang dilakukan oleh Wali Kota Padang, Hendri Septa merupakan hal yang perlu kita dukung bersama. 

Semangat Padang Bargoro, pada saatnya nanti, mestinya tumbuh dari spirit warga kota, sementara aparatur pemerintah sebagai pengayom yang memberikan ruang bagi warga kota untuk mengikat modal sosial sebagai sebuah kekuatan. **

Kadispora Lepas "Serdadu" Taekwondo Kota Solok ke Kejurda di Sijunjung

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Solok, Nurzal Gustim, SSTP, M.Si bertempat di GOR Alimin Sinapa, secara resmi melepas keberangkatan Tim Taekwondo binaan Sentra Olahraga Terpadu (Serdadu) Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Solok, pada ajang Kejuaraan Daerah Taekwondo Se-Sumatera Barat di GOR Sibinuang Sakti, Muaro Sijunjung, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, (3/7/2023)

Kejurda Taekwondo diselenggarakan oleh PB Taekwondo Indonesia Pusat bekerjasama dengan PB Taekwondo Indonesia Provinsi Sumatera Barat dan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Barat. Pada Kejurda ini mempertandingkan beberapa nomor yakni Seni dan Tarung Putra dan Putri.

Tim Taekwondo Kota Solok, berkekuatan 13 orang terdiri dari 10 atlet didampingi 2 orang pelatih dan aisen pelatih serta 1 orang dari Dispora Kota Solok. Dalam sambutannya saat pelepasan, Kadispora berharap dengan adanya Kejuaran Daerah Taekwondo tingkat daerah ini dapat meningkatkan jam terbang atlet taekwondo Kota Solok khususnya usia muda, karena atlet yang turun dipastikan yang terbaik yang mewakili setiap daerahnya.

"Kejurda Taekwondo ini merupakan wadah pertandingan yang sifatnya daerah, jaga kekompakan dan sportivitas. Tunjukkan bahwa tim taekwondo kita ini dapat bersaing di tingkat Sumatera Barat," kata Kadispora.

"Ikutilah kejuaraan ini dengan dengan semangat sportifitas, sehat, menjaga kekompakan, saling support dan selalu menjalin komunikasi yang baik. Semoga kontingen Taekwondo Kota Solok dapat meraih hasil yang terbaik," tambahnya.

Turut hadir juga dalam pelepasan, Kabid Olahraga Prestasi, Edwin Putra, SH, MM, Pelatih Refdinal Devi dan Asisten Pelatih Verdi Vernando.

"Melihat peta persaingan dipertandingan taekwondo ini, kita optimis tim taekwondo kita dapat melangkah lebih jauh dan meraih medali. Karena tim ini adalah atlet taekwondo terbaik di Kota Solok," kata Kabid Olahraga Prestasi, Edwin Putra.

"Kami lihat juga setiap atlet memiliki kemauan dan semangat dan motivasi yang tinggi pada kejuaraan nasional taekwondo ini," tandasnya optimis. (Niko Irawan)


Tim Kejurnas Taekwondo Kota Solok

Pelatih: Refdinal Devi

Asisten pelatih: Verdi Vernando

Atlet: Tevan Feronza, M. Afdal Putra, Kevin Cavaleri, Nadratul Khaira, Fatan Farabi, Bagas Nugraha, Fatan Nataguna, Raisa Muhiba, Sendi Julian, Fatir Muhammad.

Rabu, 05 Juli 2023

6 Peserta Asal Polda Sumbar Lulus Terpilih ke Tingkat Pusat

PADANG, INFONEWS.CO.ID - Seleksi Penerimaan Terpadu Polri Tahun Anggaran (TA) 2023, untuk calon Taruna/i Akademi Kepolisian (Akpol) sudah memasuki tahapan sidang kelulusan akhir tingkat Panda.

Sidang kelulusan akhir tersebut berlangsung secara terbuka untuk peserta, orang tua peserta, dan bahkan disiarkan secara langsung melalui media sosial dari YOUTUBE, serta akun Instagram Bidhumas Polda Sumbar dan Dalpers Biro SDM Polda Sumbar.

Selaku pemimpin sidang, Kabiro SDM Polda Sumbar Kombes Pol Sonny Mulvianto Utomo, S.IK, dengan didampingi Auditor Kepolisian Kombes Pol Joko Ananto, S.IK, dan Kabiddokkes Kombes Pol drg. Lisda Cancer, M.Biotech. Selanjutnya juga dihadiri oleh Ketua Tim Uji, Pengawas Internal dan Pengawas Eksternal, Senin (3/7/2023) sore di ruang Jenderal Hoegeng Mapolda Sumbar. 

Diketahui, peserta calon Taruna Akpol yang memenuhi syarat untuk mengikuti tahapan sidang kelulusan akhir itu sebanyak 15 orang peserta, terdiri dari 12 peserta laki-laki dan 3 wanita. 

Dari hasil sidang, sesuai dengan kuota yang ditentukan oleh Mabes Polri, pada Panda Polda Sumbar untuk yang lulus terpilih mengikuti tahapan selanjutnya di tingkat pusat adalah 6 orang, yakni 5 laki-laki dan 1 orang wanita. 

"Adik-adik (peserta) yang sampai tahapan sidang kelulusan akhir tingkat Panda ini merupakan putra putri terbaik dari Sumbar, namun karena kuota terbatas dari Mabes Polri sehingga hanya beberapa peserta yang lulus terpilih," kata Kombes Pol Sonny. 

Ia berharap, kepada peserta yang belum lulus terpilih untuk tidak bersedih dan berkecil hati, namun agar mempersiapkan diri sebaik mungkin lagi untuk seleksi yang akan datang. 

"Kepada peserta yang lulus terpilih jangan juga jumawa dahulu, karena masih ada tahapan (tes) lagi di tingkat pusat. Maka persiapan juga semaksimal mungkin," ujarnya. 

Bagi peserta yang lulus terpilih ke tingkat pusat, besok akan berangkat ke Semarang dengan didampingi oleh personel Polda Sumbar, dan rencananya akan dilepas langsung oleh Kabiro SDM Polda Sumbar.

Dirinya juga berterima kasih kepada seluruh pihak, baik kepada peserta, panitia dan para pengawas sehingga seleksi Taruna Akpol ini berjalan dengan lancar dan sesuai dengan motto BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis).

"Karena seleksi yang dilakukan ini secara terbuka, peserta bisa mengetahui langsung hasilnya saat tes. Apalagi kita memiliki inovasi berupa layanan Hotline pengaduan, jadi bila ada sesuatu hal yang ingin dilaporkan oleh masyarakat selama proses seleksi bisa melalui layanan Hotline tersebut," terangnya. 

"Alhamdulillah selama seleksi ini tidak kami temukan adanya pengaduan dari masyarakat," ujarnya menambahkan.

Selain itu katanya, setiap tahapan pelaksanaan tes, kepada Panitia, Panitia Tim Uji, Pengawas Internal dan Pengawas Eksternal juga dilakukan Pengambilan Sumpah. (*/Niko Irawan)

Sumber: Bid Humas Polda Sumbar

Wako Solok Hadiri Pembukaan Kejurprov Taekwondo se-Sumatera Barat Tahun 2023

SOLOK, INFONEWS - Walikota Solok H. Zul Elfian Umar selaku Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Sumatera Barat, hadir dalam pembukaan Kejuaraan Provinsi Taekwondo se-Sumatera Barat, yang di gelar di GOR Sibinuang Sakti Muaro Sijunjung, Selasa (4/7/2023).

Wako hadir bersama Kadispora Kota Solok, Nurzal Gustim, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Edwin Putra, dan Kasubbag Protokol Sekretariat Daerah Kota Solok, Aldo Hendriko Putra.

Dalam kejuaraan tersebut di ikuti ratusan peserta yang memadati Gor Sibinuang Sakti, Muaro Sijunjung untuk mengikuti Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Taekwondo se-Sumatra Barat. Kejurprov digelar untuk mengasah kemampuan para atlet serta sebagai upaya penjaringan untuk persiapan Popnas dan Pra-PON mendatang.

Kejurprov Taekwondo kali ini di ikuti oleh 17 Kabupaten/Kota di Sumatera Barat acara ini dilaksanakan tanggal 3 s/d 7 Juli 2023.

Dalam sambutan Wako Solok mengatakan, kejuaraan taekwondo di Sumbar menjadi agenda rutin dilaksanakan. “Kita sangat apresiasi dengan terlaksananya Kejurprov ini melalui kolaborasi Pemprov Sumbar dan Anggota DPRD Sumbar. Karena melalui ajang seperti inilah nantinya bakat atlet taekwondo akan muncul,” ungkap Wako yang juga ketua PBTI Sumbar

Pihaknya berharap, dengan rutin digelar kejuaraan taekwondo bisa tetap memberikan hasil yang terbaik untuk Sumbar. “Kita berharap kedepannya cabang taekwondo ini tetap menyumbangkan medali emas untuk Sumbar di ajang PON nanti serta di tingkat yang lebih tinggi, memberikan prestasi untuk Sumbar,” harap Wako

Pada Kejurprov kali ini, terbagi dua kategori kelompok yang dipertandingkan diantaranya, untuk kategori umur 14-18 tahun dan kelompok liga untuk anak-anak. “Kita mohon dukungan dan kerjasama dari seluruh agar Kejurprov ini berjalan sukses dan lancar. Tentunya menambah pengalaman kepada atlet kita untuk lebih baik lagi kedepannya.

Dalam kejuaraan ini juga dihadiri Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumbar yang diwakili Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Tasliatul Fuaddi, S.Hut, MH, Anggota DPRD Sumbar, H.Daswanto, Kadis Parpora Sijunjung Afrineldi serta Ketua KONI Sijunjung, Rusdianto. (Niko Irawan)

Minggu, 02 Juli 2023

Mengapa Hari Bhayangkara Diperingati Setiap Tanggal 1 Juli? Padahal Kepolisian Sudah Ada Sejak Indonesia Merdeka

JAKARTA, INFONEWS.CO.ID - Hari ini, Sabtu (1/7/2023), Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah berusia 77 tahun. Hari berdirinya kepolisian negara diperingati sebagai Hari Bhayangkara. Penetapan tanggal 1 Juli sebagai hari jadi kepolisian memiliki sejarahnya sendiri. Hal ini tak lepas dari kisah perjuangan melawan Belanda.

Pada masa kolonial Belanda, pasukan keamanan ditugaskan untuk melindungi aset serta kekayaan orang-orang Eropa di Hindia Belanda. Pasukan tersebut merupakan orang-orang pribumi.

Terdapat sejumlah bentuk kepolisian pada masa kolonial Belanda, mulai dari Veld Politie (Polisi Lapangan), Stands Politie (Polisi Kota), Cultur Politie (Polisi Pertanian), dan Bestuurs Politie (Polisi Pamong Praja). Tahun 1897-1920, Belanda juga membentuk kepolisian modern yang menjadi cikal bakal terbentuknya Polri.

Berbeda dengan masa pendudukan Jepang. Pada masa itu, Jepang membagi kepolisian Indonesia berdasarkan daerah-daerah di Indonesia.

Setiap wilayah tersebut menjadi Markas Besar (Mabes) bagi wilayahnya masing-masing.

Kepolisian Jawa dan Madura berpusat di Jakarta. Kepolisian Sumatra berpusat di Bukittinggi (Sumatera Barat). Kepolisian Kalimantan berpusat di Banjarmasin (Kalimantan Selatan), dan Kepolisian wilayah Indonesia Timur berpusat di Makassar (Sulawesi Selatan).

Tiap kantor polisi di daerah tersebut dipimpin seorang pejabat kepolisian dari orang Indonesia, yang didampingi pejabat Jepang (sidookaan). Sidookaan dalam praktiknya memiliki kuasa yang lebih besar daripada kepala polisi.

Saat masa awal kemerdekaan Indonesia, polisi Indonesia tetap bertugas. Bahkan, pada 17 Agustus 1945 atau di Hari Kemerdekaan Indonesia, kepolisian tersebut resmi menjadi Kepolisian Indonesia yang merdeka. 

Dua hari setelah Indonesia merdeka, 19 Agustus 1945, dibentuklah Badan Kepolisian Negara (BKN) oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Dikutip dari polri.go.id, Inspektur Kelas I (Letnan Satu) Polisi Mochammad Jassin yang saat itu menjabat Komandan Polisi di Surabaya memproklamasikan Pasukan Polisi Republik Indonesia pada tanggal 21 Agustus 1945. 

Langkah awal yang dilakukan, selain mengadakan pembersihan dan pelucutan senjata terhadap tentara Jepang yang kalah perang yaitu membangkitkan semangat moral dan patriotik seluruh rakyat maupun satuan-satuan bersenjata yang sedang dilanda depresi dan kekalahan perang yang panjang.

Pada 29 September 1945, Presiden Soekarno melantik Raden Said Sukanto Tjokrodiatmodjo menjadi Kepala Kepolisian Negara (KKN).

Kepolisian saat itu berada dalam lingkungan Kementerian Dalam Negeri dengan nama Djawatan Kepolisian Negara. Kepolisian ini hanya bertanggung jawab dalam masalah administrasi. Sementara, terkait masalah operasional ditanggung oleh Jaksa Agung.

Pada 1 Juli 1946, Djawatan Kepolisian Negara resmi bertanggung jawab langsung kepada Perdana Menteri. Hal ini diperkuat melalui Penetapan Pemerintah Tahun 1946 No. 11/S.D. Sejak saat itu, tanggal 1 Juli ditetapkan sebagai Hari Bhayangkara yang diperingati bangsa Indonesia hingga saat ini.

Merujuk pada informasi Divisi Humas Polri, kata Bhayangkara merupakan istilah yang ada pada zaman Kerajaan Majapahit. Patih Gajah Mada yang kala itu berkuasa menggunakan kata ‘Bhayangkara’ untuk menamai pasukan elit pengamanan kerajaan. 

Bukan hanya memakai kata Bhayangkara peninggalan Gajah Mada sebagai nama pasukan kepolisian, Polri juga membangun patung Gajah Mada di depan Mabes Polri, Jakarta Selatan. (*/Niko Irawan)

Senin, 26 Juni 2023

Wako Solok Hadiri Acara Peringatan HANI 2023

SOLOK, INFONEWS - Wali Kota Solok H. Zul Elfian Umar hadiri acara peringatan Hari Anti Narkotika Internasional "HANI" yang diselenggarakan oleh BNNK Solok, bertempat di D'Relazion Kota Solok, Senin (26/06/2023).

Turut hadir Bupati Solok diwakili Staf Ahli Eva Nasri, Plt.Kepala BNN Kabupaten Solok Sabrinur, S.Sos, MM, Kepala OPD terkait, Walinagari, Guru-Guru SLTA, SMP dan SD serta Duta-Duta Anti Narkoba.

Wako dalam sambutannya mengatakan, Hari Anti Narkotika Internasional atau International Day against Drug Abuse and Illicit Trafficking diperingati oleh negara-negara di dunia pada tanggal 26 Juni setiap tahunnya untuk memperkuat aksi dan kerja sama dalam mencapai dunia yang bebas dari penyalahgunaan narkotika.

Tanggal tersebut ditetapkan berdasarkan Resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Nomor : 42/112 pada 7 Desember 1987, sebagai hari internasional menentang penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika."ucap Wako

"Peringatan HANI juga dilakukan sebagai bentuk keprihatinan dunia terhadap korban penyalahgunaan narkotika sekaligus wujud perlawanan terhadap salah satu kejahatan luar biasa (extraordinary crime) yang menjadi tantangan negara-negara di seluruh dunia. Peringatan HANI menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan masalah utama yang ditimbulkan oleh narkotika, yaitu loss generation.

Pada tahun 2023, HANI mengusung tema internasional : “People first: stop stigma and discrimination, strengthen prevention”, sedangkan tema nasional HANI adalah : “Akselerasi War On Drugs Menuju Indonesia Bersinar”. "sebut Wako

Puncak peringatan HANI 2023 akan dilakukan oleh BNN RI bersama dengan seluruh elemen bangsa serta perwakilan negara-negara sahabat di Garuda Wisnu Kencana, Badung Bali, pada Senin (26/6).

Pada kesempatan ini, BNN RI sebagai leading institution dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) mengajak seluruh masyarakat Indonesia dan dunia untuk bersama-sama melakukan aksi nyata dalam perang melawan narkotika, War On Drugs, guna mewujudkan cita-cita bersama, yaitu INDONESIA BERSINAR (Bersih Narkoba).

Wako juga mengajak seluruh lapisan yang hadir untuk "Mari Perangi Narkoba, Mari Hancurkan Narkoba" mari kita jaga keluarga kita, serta generasi penerus bangsa, jauhi dari barang haram tersebut. "tutup Wako

Walikota Solok juga mendapatkan penghargaan dari BNNK Solok atas Implementasi Inpres No 2 Tahun 2020 dan Dukungan Pendirian Balai Rehabilitasi Narkoba.

Dilanjutkan dengan pemberian penghargaan atas Partisipasi dalam Memecahkan Rakor MURI menyanyikan Lagu MARS BNN terbanyak se Indonesia untuk 20 sekolah, terdiri dari sekolah di Kota Solok dan Kabupaten Solok. dan Pemberian Penghargaan kepada Walinagari Jawi-Jawi Guguak katagori Nagari Bersinar Teraktif dalam P4GN. (Niko Irawan)

Wako Buka Rakor Forikan Kota Solok Tahun 2023

SOLOK, INFONEWS - Wali Kota Solok H. Zul Elfian Umar membuka secara resmi Rapat Koordinasi Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan), bertempat di Aula Dinas Pertanian Kota Solok, Senin (26/06/2023).

Turut hadir Wakil Ketua Forikan Kota Solok, Ny.Dona Ramadhani Kirana Putra, Pengarah Forikan dan Pengurus Forikan Kota Solok, serta OPD terkait.

Wako Solok dalam sambutannya mengatakan, salah satu upaya untuk mensinergikan pelaksanaan program Gemarikan adalah melalui pembentukan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan). Pengurus Forikan yang dibentuk bertujuan untuk memperkuat koordinasi di Tingkat Kota, Kecamatan dan Kelurahan sehingga dapat berperan sebagai inspirator, kreator, motivator dan aktivator. 

Melalui Forikan ini, kita secara bersama dapat memasyarakatkan makan ikan sehingga dapat meningkatkan  angka konsumsi ikan. Gemarikan dengan mengusung visi “Masyarakat Sehat dan Cerdas dengan Ikan sebagai Menu Utama Keluarga”. Forikan diharapkan mampu berperan strategis dalam peningkatan konsumsi ikan dan menjadikan makan ikan sebagai budaya."ucap Wako.

"Pada hari ini, bersama-sama kita berkumpul dan memadupadankan tekad dan niat kita untuk memajukan kesejahteraan Kota Solok melalui peningkatan konsumsi ikan yang telah diakui manfaatnya bagi kesehatan serta kecerdasan oleh para ahli gizi.

Untuk membangun sesuatu yang besar tentunya harus dimulai dari yang kecil terlebih dahulu. Demikian juga halnya untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat tentunya dimulai dari peningkatan konsumsi ikan keluarga."terang Wako.

"Dalam rangka meningkatkan konsumsi ikan Kota Solok perlu kita rencanakan kegiatan kegiatan yang mendukung Forikan dalam peningkatan konsumsi ikan. Untuk itu, kita perlu mensosialisasikan kepada pengurus Forikan Kota Solok, Pengurus Forikan Kecamatan dan Pengurus Forikan Kelurahan Kegiatan Forikan Tahun 2023 dan Rencana Kegiatan Tahun 2024.

Melalui rapat koordinasi ini, mari kita susun program kerja tahunan Kota Solok dengan baik. Beliau (Wako) berharap kepada Bapak dan Ibu Pengurus dapat memberikan kontribusi dengan menyampaikan masukan demi mendapatkan program kerja yang dapat mewujudkan peningkatan konsumsi ikan masyarakat kita. "tutup Wako.

Sebelumnya Wakil Ketua Forikan Kota Solok Ny. Dona Ramadhani Kirana Putra menyampaikan Visi Misi Forikan Kota Solok, Visi " terwujudnya masyarakat yang sehat, kuat dan cerdas"

Misi :

1. Meningkatkan tingkat konsumsi ikan. 2. Meningkatkan tumbuh kembangnya kreativitas keragaman usaha UMKM pengolahan dan pemasaran ikan.

3. Meningkatnya kegiatan pada dinas terkait dan kampanye peningkatan konsumsi ikan.

4. Menjadikan produk perikanan sebagai komoditas strategis ketahanan pangan.

Adapun program kerja Forikan Kota Solok Tahun 2023 yaitu :

1. Peningkatan angka konsumsi ikan.

2. Kampanye Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan).

3. Penurunan Angka Stunting.

Kegiatan Forikan Tahun 2023

1. Rakor Forikan Tingkat Kota 

2. Pemberian Snack olahan ikan

3. Pembinaan dan sosialisasi Gemarikan

4. Lomba masak serba ikan tingkat Kota Solok

5. Pelaksanaan hari makan ikan

6. Pembuatan baliho Gemarikan

7. Pembinaan pada Poklahsar.

(Niko Irawan)

Minggu, 25 Juni 2023

Wako dan Wawako Solok Hadiri Rangkaian HUT Koperasi Nasional ke-76

SOLOK, INFONEWS - Walikota Solok H. Zul Elfian Umar dan Wakil Walikota Solok Dr. H. Ramadhani Kirana Putra ikuti rangkaian kegiatan HUT Koperasi Nasional Ke 76, bertempat di Lapangan Merdeka, Minggu (25/06/2023).

Turut hadir Ketua Dekopinwil Sumatera Barat Ir. H. Hendra Irwan Rahim, M.M, Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi UKM Kota Solok Zulferi, Anggota DPRD Kota Solok, Ketua Dekopinda Kota Solok, Kepala OPD, Pengurus, Pengawas, dan seluruh anggota gerakan Koperasi Kota Solok serta Masyarakat.

Wako Zul Elfian Umar dalam sambutannya mengatakan, Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ditetapkan sesuai dengan pelaksanaan kongres koperasi pertama kali di Indonesia, jatuh pada tanggal 12 Juli 1947. Tahun ini merupakan peringatan Hari Koperasi yang ke 76. Pergerakan koperasi yang telah lama ini diharapkan terus signifikan mendukung ekonomi nasional. 

"Beliau (Wako) memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada panitia pelaksana Harkopnas ke 76 dan seluruh anggota gerakan koperasi di Kota Solok yang telah sukses menyelenggarakan acara ini, yang diawali dengan senam bersama, kemudian jalan sehat, sekaligus donor darah dan bazar UMKM.

"Pelaksanaan peringatan hari Koperasi ke 76 Tahun 2023 ini harus dapat membawa semangat dan antusiasme gerakan koperasi di Sumatera Barat khususnya di Kota Solok untuk terus maju dan dapat menyesuaikan pengembangan koperasi dengan kebutuhan era digital. "sebut Wako.

Peran dan kedudukan penting koperasi dalam pembangunan perekonomian bangsa, koperasi harus melakukan revolusi untuk mampu menjadi sebuah gerakan dengan pola bisnis modern, serta memiliki code of conduct yang jelas dalam menjalankan prinsip identitas dirinya. 

"Pada kesempatan tersebut Wako juga menghimbau kepada masyarakat Kota Solok untuk ikut menjadi anggota koperasi, karena tujuan koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Sebagaimana yang tertuang dalam UU No 25 Tahun 1992 pasal 3 tentang perkoperasian.

Disela acara Wako juga mengucapkan selamat kepada para peserta cerdas cermat antar pelajar SMA/SMK/MAN sederajat dengan tema perkoperasian, kepada sekolah sekolah yang memperoleh juara, semoga mampu membawa harum nama Kota Solok di Provinsi Sumatera Barat dan tingkat Nasional sekaligus menjadi generasi muda penerus bangsa yang mampu menghidupkan koperasi secara lebih modern dan sesuai dengan kebutuhan era digital. "tutup Wako. (Niko Irawan)

Jumat, 23 Juni 2023

Wako Zul Elfian Umar Buka Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka

SOLOK, INFONEWS - Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar membuka kegiatan pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka, Jum'at (23/6). Adapun pelatihan implementasi kurikulum merdeka yang digelar Dinas Pendidikan Kota Solok digelar di Mami Hotel untuk Kelas 1 SD dan di Hotel Taufina untuk Kelas 5 SD. Turut hadir, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Solok, Irsyad beserta jajaran.

Wako Zul Elfian Umar dalam sambutannya mengatakan, pelatihan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas dalam rangka meningkatkan kompetensi sumber daya manusia bidang pendidikan terutama dalam peningkatan mutu pendidikan di Kota Solok dan upaya untuk meningkatkan etos kerja dalam melaksanakan pembelajaran dengan mengedepankan konsep kemerdekaan dalam proses belajar.

Sekolah yang menerapkan kurikulum merdeka ini nantinya akan merasakan tiga keunggulan dari kurikulum ini. Pertama, kurikulum merdeka fokus pada materi esensial sehingga guru tidak terburu-buru dalam mengajar bisa lebih memperhatikan proses belajar murid dan menerapkan pembelajaran yang mendalam. Kedua, kurikulum merdeka memberi jam pelajaran khusus bagi pengembangan karakter melalui projek penguatan profil pelajar pancasila. 

Ketiga, kurikulum merdeka memberi fleksibilitas bagi sekolah untuk merancang kurikulum operasionalnya sendiri dan bagi guru untuk menyesuaikan pembelajaran dengan tingkat kemampuan muridnya, kerangka kurikulum yang fleksibel akan memudahkan sekolah termasuk yang minim fasilitas untuk merancang pembelajaran yang sesuai kebutuhannya.

Pada kesempatan ini Kami meminta agar Dinas Pendidikan Kota Solok serius dalam menerapkan kurikulum merdeka ini dan yang tidak kalah pentingnya dilakukan adalah membentuk dan mengaktifkan komunitas komunitas belajar yaitu komunitas bagi para guru untuk bersama-sama mempelajari dan menerapkan berbagai materi yang sudah. ada di platform merdeka mengajar. Dengan komunitas belajar inilah para guru bisa berkolaborasi, berbagi praktik baik, dan melakukan refleksi atas penerapan kurikulum merdeka di kelasnya masing masing.

Pemerintah Kota Solok melalui Dinas Pendidikan akan terus melakukan terobosan terobosan dalam bidang pendidikan, kita patut berbangga sekarang telah ada sebanyak 48 orang guru penggerak dan sebanyak 81 orang calon guru penggerak yang sedang melaksanakan pendidikan pada angkatan 8 ini, dan ada juga sebanyak 5 sekolah yang sedang mengikuti program sekolah penggerak.

Kurikulum merdeka adalah terobosan yang membantu guru dan kepala sekolah mengubah proses pembelajaran menjadi relevan, mendalam. dan menyenangkan. Bersama-sama kita akselerasi peningkatan mutu pendidikan kita dengan kurikulum merdeka dan platform merdeka mengajar untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan. Mari bergerak serentak memimpin pemulihan dan wujud merdeka belajar.

Wako juga berpesan kepada saudara-saudara peserta agar benar-benar memanfaatkan waktu dalam mengikuti kegiatan ini dan dapat menyerap serta merealisasikan materi dan praktek dari narasumber guna menjadikan penambahan pengetahuan tentang implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). (Niko Irawan)

Rabu, 21 Juni 2023

Kusmal Terpilih Jadi Ketua Pemuda Laing Periode 2023-2026

SOLOK, INFONEWS - Kelurahan Laing, kecamatan Tanjung Harapan Kota Solok, melaksanakan pemilihan ketua Pemuda yang baru periode 2023-2026 di Aula  kantor Lurah Laing, Rabu (21/6/2023).

Pemilihan ketua Pemuda ini dilaksana dari hasil rapat pada tanggal 29 Mai 2023, dimana jabatan ketua pemuda kelurahan Laing sempat kosong hampir 2 tahun lamanya. 

Kegiatan ini dihadiri oleh Lurah Nofrizal. S.Sos. Ketua LPMK jumanda Putra Dt. Muncak Sutan, Ketua RW, Ketua RT, Bhabinkamtibnas dan Babinsa, serta pemungka masyarakat dan pemuda pemudi kelurahan Laing.

Lurah Laing, Nofrizal, S.Sos dalam sambutannya menyampaikan pemilihan ketua pemuda ini dilaksanakan guna mencari pemuda terbaik untuk menduduki jabatan sebagai ketua pemuda menggantikan ketua pemuda sebelumnya. 

"Untuk itu dalam pemilihan ini pemuda pemudi kelurahan Laing, dapat menentukan pilihan terbaiknya dan pelaksanaan pemilihan ini agar terlaksana dengan kesepakatan yang telah sama sama disepakati," ucapnya.

"Kita hanya sebatas menjembatani saja, namun berharap siapapun kandidat yang terpilih semoga pemuda kelurahan Laing selalu kompak, serta mampu memajukan organisasi kepemudaan bersama sama salam berbagai aspek," lanjut Nofrizal.

Berdasarkan Undang Undang 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan, ada 3 orang calon yang muncul menjadi kandidat, Kusmal, Bima Liody dan Fikri. Melalui proses voting, akhirnya terpilih sebagai Ketua Pemuda yaitu, Kusmal dengan perolehan suara sebanyak 28 suara, sementara Fikri hanya memperoleh 8 suara dan Bima Liody hanya memperoleh 2 suara.

Ketua LPMK, Jumanda Putra Dt.Muncak menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya pemilihan ketua Pemuda Laing, karena posisi ketua Pemuda ini sempat kosong selama 2 tahun. Selamat bagi yang terpilih dan jangan berkecil hati bagi yang belum terpilih, karena membangun kelurahan kita ini harus bersama sama. Dimana kelurahan Laing yang letaknya sangat strategis, dengan adanya GOR dan beberapa perkantoran pemerintah maupun swasta, serta perbatasan lansung dengan Kabupaten Solok. Papar, Dt. Muncak.

"Maka dari itu diharapakan kedepannya agar pemuda pemudi Laing selalu kompak dan saling bahu membahu untuk kemajuan kelurahan kita, baik bidang keagamaan, olahraga, kesenian serta menjadi desa adat kelurahan Laing," ucap Ketua LPMK. (Niko Irawan)

Wali Kota Solok Sambut Tim BRIN

SOLOK, INFONEWS - Wali Kota Solok, menyambut kedatangan tim dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Ruang Kerja Wako Solok, Rabu (21/6).

Adapun tim yang datang yakni Peneliti bidang politik BRIN, Devi Darmawan, MA didampingi Dini Rahmi, M.Si dan Nyimas latifah Lettu, M. Sc, M. Eng. Turut hadir, Kepala Dinas Pertanian Kota Solok, Zulkifli, serta jajaran Dinas Pangan Kota Solok.

Kedatangan BRIN dalam rangka melakukan pengumpulan data di daerah provinsi Sumatera Barat dengan cara wawancara langsung terkait dengan kebijakan pengelolaan pangan dan isu ketahanan pangan di tingkat lokal, yang akan dilakukan pada tanggal 19 Juni s.d. 23 Juni 2023.

Pusat Riset Politik BRIN melakukan kegiatan penelitian tentang “Efektifitas Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Membangun Ketahanan Pangan yang berkelanjutan”. 

Seperti diketahui, Peringatan akan terjadinya krisis pangan dan energi telah menjadi isu global yang harus diwaspadai oleh semua negara tak terkecuali Indonesia. Bahkan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia atau Food and Agriculture Organization (FAO) juga telah mengeluarkan peringatan terkait ancaman krisis pangan dunia yang berakibat selain adanya lonjakan harga energi, juga akan terjadi pada harga pangan dan pupuk. 

Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan terganggunya ketahanan pangan secara global, yang dibarengi dengan krisis iklim dan konflik antara Rusia dan Ukraina yang berkepanjangan.

Berdasarkan target yang tertuang pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 - 2024 nilai ketahanan pangan Indonesia sebesar 95,2. Namun nyatanya skor ketahanan pangan Indonesia dalam Global Food Security Index berada di peringkat 63 dari 113 negara dengan skor 60,2. 

Merespon hal ini, Menteri Keuangan dan Menteri Pertanian pada G20 telah menegaskan komitmen untuk memanfaatkan semua perangkat kebijakan (policy tools) dalam mengatasi tantangan ekonomi dan keuangan saat ini, termasuk ketahanan pangan. 

Untuk itu, diperlukan serangkaian kebijakan dan regulasi yang tegas, selaras, dan berpihak pada penerapan Sistem Pangan Nasional Berkelanjutan. Terkait hal ini, pemerintah di tingkat nasional sudah meluncurkan inovasi kebijakan berupa program food estate yang menjadi program strategis nasional tahun 2020-2024 untuk menjaga ketahanan pangan dalam negeri. 

Namun, dalam implementasinya program tersebut mengalami sejumlah permasalahan di tataran praktis sehingga dianggap gagal dalam mencapai tujuan program. Di tingkat lokal, pemerintah daerah pun mulai berupaya untuk merespon dengan mengeluarkan berbagai inovasi kebijakan di sektor pangan sebagai bentuk tindak lanjut di tingkat daerah. 

Ditingkat daerah, beberapa inovasi kebijakan pemerintah daerah di sektor pangan dapat dilihat diantaranya seperti yang dilakukan oleh Pemerintah DKI dan Jawa Barat. 

Dalam hal ini,Pemerintah DKI mengeluarkan kebijakan yang inovatif melalui PT. Food Station sebagai BUMD Pemprov DKI Jakarta dan dinilai berhasil dalam menjaga kestabilan pangan dan mengendalikan inflasi di DKI Jakarta. 

Dilain pihak, pemerintah Provinsi Jawa Barat juga menelurkan program petani millenial di Jawa Barat untuk mendorong generasi muda terlibat di sektor pertanian dan sekaligus meningkatkan ketahanan pangan di tingkat lokal. 

Namun dalam implementasinya, kebijakan tersebut tidak sepenuhnya efektif dan berhasil karena menimbulkan permasalahan lainnya di tengah masyarakat sebagai salah satu penerima manfaat program dimaksud. 

Artinya, meskipun ada pemerintah daerah yang telah berupaya menghasilkan sejumlah inovasi kebijakan di sektor pangan, namun efektifitasnya pun masih perlu dikaji ulang karena tidak jarang problematis dalam tataran implementasinya.

Dalam konteks ini, target untuk mencapai visi ini tentunya menjadi tantangan bagi setiap kepala

daerah, khususnya kepala daerah yang berada di wilayah perkotaan. Terutama, adanya desentralisasi kewenangan ke pemerintah daerah selama rezim otonomi daerah memberikan 

kewenangan yang luas bagi kepala daerah untuk menghasilkan kebijakan yang inovatif di tingkat lokal, terutama dalam sektor pangan. 

Sayangnya, periode kepemimpinan politik yang ditentukan pada kompetisi elektoral cenderung mempengaruhi visi pemerintah dalam jangka panjang dan juga pergantian kebijakan yang telah dicanangkan. Sebab, pergantian kepemimpinan politik seringkali mengubah pola pembangunan dan fokus prioritas serta inovasi kebijakan pembangunan yang diterapkan. Dengan kata lain, tidak ada keajegan dalam pembangunan baik di tingkat nasional maupun daerah. 

Kondisi ini akhirnya menjadi pendorong bagi pimpinan eksekutif baik presiden maupun kepala daerah yang menjabat untuk sungguh-sungguh menghasilkan kebijakan dan inovasi yang efektif dalam periode jabatannya, tidak hanya untuk mengendalikan stabilitas politik di wilayahnya, terutama dalam mewujudkan ketahanan pangan. 

Mengingat adanya perbedaan kebijakan, terdapat ketimpangan terkait efektivitas kebijakan pemerintah baik sebelum dan setelah reformasi, sekaligus sebelum dan setelah adanya rezim otonomi daerah dimana kepala daerah juga menentukan kebijakan pengelolaan pangan di wilayah otoritasnya. 

Berdasarkan kondisi ini, kajian ini ingin fokus menganalisis kebijakan pemerintah nasional dan daerah terkait ketahanan pangan dan efektifitas kebijakan tersebut untuk membandingkan pengaruh kepemimpinan politik terhadap inovasi kebijakan di sektor pangan baik di tingkat nasional maupun daerah. 

Harapannya, hasil kajian ini dapat menghasilkan suatu model baku yang dapat dipedomani bagi pemerintah daerah untuk dapat menghasilkan kebijakan daerah yang inovatif di sektor pangan untuk mencapai target pembangunan nasional. 

Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, penelitian ini hendak fokus menjawab beberapa pertanyaan penelitian berikut ini:

1. Bagaimana model kebijakan pemerintah daerah di sektor pangan ? Apakah kebijakan tersebut efektif dalam mengatasi masalah pangan?

2. Apakah ada inovasi kebijakan pangan yang berdampak positif ? 

3. Apa saja kendala yang dihadapi oleh pemerintah daerah dalam implementasi

kebijakan pangan? Bagaimana dampak kebijakan pusat terhadap kebijakan pangan daerah?

Wawancara ini juga untuk mendapatkan informasi yang lebih dalam terkait permasalahan sektor pangan, inovasi kebijakan pemerintah baik nasional dan lokal di sektor pangan, dan masalah terkait implementasi dan efektifitas kebijakan pemerintah nasional dan lokal di sektor pangan. (Niko Irawan)

Penyerahan Bantuan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Program Sarana dan Prasarana di Agrowisata Payo Solok

SOLOK, INFONEWS - Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar menghadiri kegiatan penyerahan bantuan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) program sarana dan prasarana Di Agrowisata Batu Patah Payo, Kelurahan Tanah Garam, Kota Solok, Rabu (21/6).

Hadir pada kesempatan itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat, Eric Rossi Priyo Nugroho, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Solok, Sigit Hari Wibowo, Asisten II Sekda Kota Solok, Jefrizal, Kepala Dinas Pariwisata Kota Solok, Milda Murniati, Kepala OPD terkait, Ketua LKAAM, KAN, Bundo Kanduang Kota Solok, Camat, Lurah se-Kota Solok, Ketua Koperasi Serambi Madinah, M.Syafni, serta masyarakat Payo.

Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar mengucapkan terimakasih dukungan tokoh masyarakat karena tanpa dukungan tokoh masyarakat, kita tidak bisa berbuat seperti saat ini. Adapun filosofi masyarakat Payo yaitu taat beragama dan menjunjung nilai adat, serta keramahan masyarakat. 

" Sinergi dan kolaborasi inilah awalnya, ketika kita kompak dan sungguh-sungguh sehingga Allah saat ini menggerakkan hati orang-orang hebat di PLN untuk membantu Kota Solok. Terimakasih banyak serta apresiasi setinggi-tingginya atas TJSL PLN untuk Kota Solok, PLN merupakan BUMN yang memberikan perhatian terbesar untuk kemajuan pariwisata Kota Solok," ujar wako.

Potensi Agrowisata Batu Patah Payo yang ada harus terus dikembangkan. Selain bunga krisan, juga ada Kopi Payo yang telah ada sejak Tahun 1840. 

" Semoga program ini akan memberikan multiplier efek untuk kesejahteraan masyarakat akan dapat kita wujudkan. Bantuan ini akan kita manfaatkan dan kita kembangkan. Semoga kedepan, PLN tetap eksis dan berjaya," sebut wako.

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat, Eric Rossi Priyo Nugroho mengatakan, program ini dalam rangka membangun perekonomian yang berdampak langsung kepada masyarakat. Saat ini merupakan tahun ketiga TJSL PLN di Payo dan membangun Spot Foto selfie, gapura dan lain sebagainya.

Semoga ke depan agrowisata Batu Patah Payo akan lebih berkembang, seperti adanya lokasi kuliner dan berwisata tidak hanya siang hari namun sampai malam hari, sehingga wisatawan akan semakin lama staycation di lokasi ini.

" Kita berharap perekonomian masyarakat dengan adanya agrowisata ini akan lebih meningkat, serta menciptakan multiplier efek yang semakin besar. Terimakasih atas dukungan Wali Kota Solok dan jajaran, semoga terus berjalan lancar dan baik sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di lokasi ini," harapnya.

Ketua Koperasi Serambi Madinah, M.Syafni selaku pengelola Agrowisata Batu Patah Payo mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada PLN yang telah intens membantu agrowisata Batu Patah Payo. Tahun 2023 ini merupakan Tahun ketiga Agrowisata Batu Patah Payo mendapat program TJSL yakni sebesar Rp 300 Juta. Sebelumnya pada Tahun 2020 sebanyak Rp 50 juta dan pada Tahun 2021 sebanyak Rp 140 juta, 

Berkat pembangunan infrastruktur dari TJSL ini, Alhamdulillah sekarang lokasi ini sudah indah dan terasa manfaat signifikan. Saat ini, diperkirakan sebanyak 500 orang wisatawan dalam seminggu yang perminggu mengunjungi lokasi ini.

" Multiplier efek kepada masyarakat juga sangat terasa. Semoga kedepan kunjungan semakin ramai dan meningkatkan perekonomian masyarakat," tutupnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis TJSL Sarana dan Prasarana Agrowisata Batu Patah Payo senilai Rp 300 Juta dan 9 orang penerima bantuan manfaat pendidikan senilai Rp 15 Juta, serta penghargaan dari Walikota Solok kepada  PLN UID Sumbar.

Dilanjutkan dengan peninjauan bunga krisan dan berkeliling Agrowisata Batu Patah Payo serta foto bersama di spot foto Agrowisata Batu Patah Payo. (Niko Irawan)

Kamis, 15 Juni 2023

Sekda Kota Solok Sambut Deputi Bidang KBKR BKKBN RI

SOLOK, INFONEWS - Sekretaris Daerah Kota Solok Syaiful A sambut Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) BKKBN RI dr. Eni Gustina, MPH, dalam rangka kegiatan penilaian kelompok KB Pria

Tingkat Nasional, bertempat di Aula Kantor DPPKB Kota Solok, Kamis (15/06/2023).

Turut hadir Tim Penilai Verifikasi lomba Kelompok KB Pria dari Direktorat Bina Pelayanan KB Wilayah Khusus BKKBN Lidya Dwijayani,SKM, MKM, Alifah Winda Nur'aini, SKM, Kepala Perwakilan BKKBN Propinsi Sumatera Barat Ibu Fatmawati, S.T., M.Eng, Forkompinda Kota Solok, Kepala Kemenag Kota Solok, Ketua DW Kota Solok, Kepala Dispenduk KB Kota Solok, Ketua LKAAM & Bundo Kanduang Kota Solok, Kepala OPD terkait, Camat Lubuk Sikarah, Lurah IX Korong dan kelompok KB pria Perkasa.

Sekda Syaiful A dalam sambutannya, mengucapkan selamat datang kepada Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) BKKBN RI dan tim penilai BKKBN Pusat di Kota Solok Kota Beras Serambi Madinah.

"Keluarga Berencana merupakan Program Nasional yang dikelola oleh Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang memiliki tujuan dan  manfaat yaitu mengendalikan jumlah penduduk, menurunkan angka kematian Ibu dan bayi dan juga membentuk  keluarga berkualitas yaitu sehat bahagia dan sejahtera.

"BKKBN selalu mendorong masyarakat untuk memakai alat kontrasepsi yang tepat  seperti Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dimana salah satunya adalah Vasektomi atau MOP (Medis Operatif Pria) karena metode ini tingkat ke efektifannya tinggi, kegagalan rendah dan komplikasi atau efek samping lebih sedikit. "Sebut Sekda

" Sekda juga menyampaikan di Indonesia Partisipasi dan Kesertaan KB pria masih rendah, dimana menurut Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 menunjukkan bahwa kesertaan Keluarga Berencana (KB) masih sangat rendah dengan persentase KB Kondom sebesar 2,5% dan Vasektomi sebesar 0,2 %. (Untuk  Kota Solok data 2021 Kondom 10,59 %  dan Vasektomi 0,28 %)

Hal ini  disebabkan oleh empat hal : 

1. masih banyaknya keluarga yang beranggapan bahwa KB adalah urusan perempuan

2. masih rendahnya pengetahuan pria tentang KB Pria 

3. rumor yang beredar di masyarakat bahwa vasektomi adalah kebiri 

4. pandangan sosial, budaya dan agama yang kurang mendukung terhadap vasektomi.

Padahal partisipasi pria dalam ber KB saat ini sangat diharapkan  mengingat Pria adalah Patner bagi wanita dalam kesehatan reproduksi dan seksual sekaligus pria bertanggung jawab menjadikan keluarga  yang sehat dan sejahtera. "ucap Sekda 

"Kota Solok sejak tahun 2016 sudah dibentuk kelompok KB Pria kemudian   dikembangkan pada tahun 2021 di setiap Kecamatan dan salah satu dari Kelompok KB Pria tersebut adalah Kelompok KB Pria “PERKASA” yang berada di Kecamatan Lubuk Sikarah. Selain itu juga dibentuk Kelompok Motivator KB Pria di Kota Solok.

Selain itu Sekda juga meminta bimbingan dan masukan dari Bapak Ibu Tim Penilai untuk Kelompok KB Pria PERKASA ini, guna terwujudnya  masyarakat Kota Solok yang memiliki keluarga keluarga berkualitas dan sejahtera.

Kepala Perwakilan BKKBN Propinsi Sumatera Barat Ibu Fatmawati, mengatakan dalam sambutannya,  Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI), kesertaan KB Pria belum mengalami perubahan yang signifikan dari 2% Tahun 2012 menjadi 2,7% pada Tahun 2017. Upaya untuk meningkatkan kesertaan KB Pria adalah dengan menjaring dan meningkatkan peran Kelompok KB Pria. Kelompok KB Pria merupakan ujung tombak pelaksanaan program KB di lapangan yang berupaya, berkomitmen dan berdedikasi dengan penuh semangat dan rasa ikhlas memberikan penyuluhan, KIE dan sosialisasi kepada masyarakat, dengan harapan masyarakat mengenal dan memiliki komitmen yg tinggi utk terlibat dalam peningkatan  KB Pria khususnya dan Program Banggakencana pada umumnya. "sebut Fatmawati 

"Pengendalian penduduk melalui penurunan TFR atau jumlah anak yang dimiliki oleh seorang wanita pada masa reproduksinya, menjadi sangat penting dan sesuai amanat RPJMN 2020-2024. TFR yang diharapkan adalah 2,1 pada Tahun 2024, sedangkan berdasarkan SDKI 2017, mengalami penurunan dari angka 2,6 pada Tahun 2012 menjadi 2,4 pada Tahun 2017. 

Upaya untuk penurunan TFR adalah dengan meningkatkan pemakaian alat kontrasepsi. Pada saat ini pemakaian alat kontrasepsi masih dibebankan kepada wanita. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya persentase pria yang memakai kontrasepsi dibandingkan dengan persentase wanita yang memakai alat kontrasepsi.

Rendahnya kesertaan KB Pria ini disebabkan oleh berbagai faktor antara lain :

1. Adanya pandangan bahwa KB adalah urusan wanita

2. Masih tingginya peminat KB Pria yang belum terlayani (Unmet Need)

3. Pilihan kontrasepsi pria yang masih sedikit yaitu hanya kondom dan vasektomi

4. Terbatasnya tenaga medis dan Fasilitas pelayanan kesehatan yang dapat melayani vasektomi

5. Masih rendahnya pengetahuan dan kesadaran pria untuk ber KB serta adanya rumor negatif tentang KB Pria

6. Masih kurangnya dukungan tokoh masyarakat/tokoh agama/tokoh adat terhadap KB Pria.

Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) BKKBN RI dr. Eni Gustina, MPH juga mengatakan,  Kelompok KB Pria merupakan wadah pembinaan peserta aktif KB Pria baik akseptor kondom maupun akseptor vasektomi. Salah satu upaya dalam meningkatkan eksistensi kelompok KB Pria untuk peningkatan kesertaan KB Pria diperlukan kegiatan yang memberikan motivasi dan penghargaan kepada kelompok KB Pria dalam perannya terhadap program KB. Sebagai bentuk penghargaan bagi kelompok KB Pria maka dilakukan penilaian lomba kelompok KB Pria.

Tujuan diadakannya lomba kelompok KB Pria ini adalah memberikan penghargaan kepada kelompok KB Pria atas kontribusi aktif dan dedikasinya dalam program KB Pria dalam rangka kegiatan Hari keluarga Nasional ke - 30 Tahun 2023

Diharapkan dengan adanya lomba kelompok KB Pria Tingkat Nasional ini, bisa memberikan dorongan dan motivasi kepada peserta KB Pria yang lain, dan adanya peningkatan kesertaan KB Pria dan kelompok KB Pria setiap tahunnya di Kota Solok.

Sebelumnya Kepala DPPKB Kota Solok Ardinal mengatakan, sejak tahun 2016 Kelompok KB Pria sudah dibentuk di Kota Solok dengan jumlah anggota yang telah di MOP (Vasektomi) sebanyak 6 orang dengan periode kepengurusan tahun 2016 - 2021. 

"Dengan hadirnya kelompok KB Pria ini memberikan hal positif bagi masyarakat dan menambah kemauan masyarakat menjadi peserta MOP (Vasektomi). Sebagai bentuk pengembangan maka pada tahun 2021 dibentuklah Kelompok KB Pria ini pada setiap kecamatan, salah satu dari Kelompok KB Pria tersebut adalah Kelompok KB Pria “PERKASA” di Kecamatan Lubuk Sikarah. Dengan demikian, memang sudah saatnya Pria yang memenuhi syarat, atas persetujuan istri mengambil peran dalam program pemerintah yang ingin mewujudkan keluarga berkualitas. Selain ini untuk mewujudkan kesetaraan gender dalam KB, juga untuk mengubah image masyarakat bahwa KB adalah urusan perempuan," sebut Ardinal. (Niko Irawan)

Mahkamah Konstitusi Putuskan Pemilu 2024 Tetap Pakai Sistem Proporsional Terbuka

JAKARTA, INFONEWS.CO.ID - Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan pengujian UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu terkait sistem pemilu. MK menolak mengubah sistem pemilu dari proporsional terbuka menjadi tertutup, sebagaimana permohonan pemohon. 

"Pokok permohonan pemohon tidak beralasan menurut hukum untuk seluruhnya," kata Ketua MK Anwar Usman, Kamis (15/6).

"Mengadili, dalam pokok permohonan menolak permohonan para pemohon untuk seluruhnya," sambungnya. 

Sebelumnya, pemohon mendalilkan Pasal 168 ayat (2), Pasal 342 ayat (2), Pasal 353 ayat (1) huruf b, Pasal 386 ayat (2) huruf b, Pasal 420 huruf c dan huruf d, Pasal 422, Pasal 426 ayat (3) di UU Pemilu bertentangan dengan Konstitusi. 

Pada pokok permohonannya, para pemohon mendalilkan bahwa sistem pemilu proporsional berbasis suara terbanyak, telah dibajak oleh caleg pragmatis yang hanya bermodal popular dan menjual diri tanpa ada ikatan ideologis dengan partai politik.

Akibatnya, saat terpilih menjadi anggota DPR/DPRD seolah-olah bukan mewakili partai politik namun mewakili diri sendiri. 

"Kata 'terbuka' pada pasal 168 ayat (2) UU 7/2017 bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat," demikian salah satu petitum pemohon, sebagaimana dibacakan oleh hakim MK.

"Kata 'proporsional' dalam pasal 168 ayat (2) bertentangan sepanjang tidak dimaknai 'sistem proporsional tertutup'," sambungnya.

Total ada sembilan petitum yang dimohonkan oleh para pemohon. Namun menurut hakim MK, bertumpu pada norma pasal 168 ayat 2 UU 7/2017 khususnya pada kata 'terbuka'. 

Lantas, apa pertimbangan MK menolak permohonan tersebut?

Hakim konstitusi mengatakan, norma pasal 168 ayat (2) UU Pemilu, yang dimohonkan para pemohon intinya menyatakan "Sistem pemilu [...] dilaksanakan dengan sistem proporsional dengan daftar terbuka. Berkenaan dengan sistem proporsional dengan daftar terbuka, pada intinya [pemohon] mendalilkan bertentangan dengan UUD 1945." 

Bagi para pemohon, yang konstitusional, atau tidak bertentangan dengan UUD 1945, adalah sistem pemilu proporsional dengan daftar tertutup. 

Terkait itu, MK mempertimbangkan terlebih dahulu baik buruknya sistem politik antara sistem pemilu proporsional terbuka dan tertutup dalam putusannya.

Kelebihan proporsional terbuka:

- Mendorong persaingan yang sehat antara kandidat dan meningkatkan kualitas kampanye serta program kerja mereka.

- Memungkinkan pemilih menentukan calon secara langsung. pemilih memiliki kebebasan memilih dari partai politik tertentu tanpa terikat nomor urut yang telah ditetapkan oleh partai tersebut.

- Pemilih memiliki kesempatan untuk melibatkan diri dalam pengawasan terhadap tindakan dan keputusan yang diambil oleh wakil yang mereka pilih sehingga meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam sistem politik termasuk meningkatkan partisipasi pemilih.

- Proporsional terbuka juga dinilai lebih demokratis karena dalam sistem ini representasi politik didasarkan pada jumlah suara yang diterima oleh partai politik atau calon sehingga memberikan kesempatan yang lebih adil bagi partai atau calon yang mendapatkan dukungan publik yang signifikan.

Kekurangan:

- Sistem ini memberikan peluang terjadinya politik uang. Keberadaan modal politik yang besar ini dapat menjadi hambatan bagi kandidat dari latar belakang ekonomi yang lebih rendah untuk berpartisipasi.

- Kelemahan berikutnya adalah sistem ini selain dapat mereduksi peran partai politik juga terbuka kemungkinan adanya jarak antara anggota calon legislatif dengan partai politik yang mengajukannya sebagai calon.

- Kelemahan lainnya adalah pendidikan politik oleh partai politik yang tidak optimal, di mana partai politik cenderung memiliki peran yang lebih rendah dalam memberikan pendidikan politik kepada pemilik akibatnya partai politik menjadi kurang fokus dalam memberikan informasi dan pemahaman yang mendalam tentang isu-isu politik kepada pemilih.

Hakim MK juga memberikan pandangannya terhadap kekurangan dan kelebihan sistem proporsional tertutup.

Kelebihan:

- Partai politik lebih mudah mengawasi anggotanya di lembaga perwakilan partai politik dapat dengan lebih mudah.

- Sistem ini juga memungkinkan partai politik untuk mendorong kader terbaik untuk menjadi anggota legislatif. Dalam sistem proporsional dengan daftar tertutup partai politik memiliki kewenangan lebih besar dalam menentukan siapa yang menjadi calon anggota legislatif. Dengan adanya mekanisme seleksi yang ketat hal ini dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi para wakil rakyat yang terpilih.

- Sistem ini juga dapat mendorong partai politik untuk melakukan Kaderisasi dan pendidikan politik dengan adanya fokus yang lebih kuat pada pembentukan kader.

- Selain itu, sistem ini juga berpotensi meminimalkan praktik politik uang dan kampanye hitam dengan mekanisme seleksi internal yang ketat partai politik dapat memastikan bahwa calon yang diusung tidak terlalu tergantung pada dukungan finansial eksternal dan terlibat dalam kampanye negatif yang merugikan demokrasi.

Kekurangan:

- Pemilih memiliki ruang yang terbatas dalam menentukan calon anggota DPR/DPRD. Pemilih tidak memiliki kesempatan untuk secara langsung memilih calon yang mereka pilih.

- Sistem ini berpotensi terjadinya nepotisme politik pada internal partai politik di mana partai politik lebih cenderung memilih atau mendukung calon dari keluarga atau lingkaran paling dekat partai politik tanpa mempertimbangkan kualitas dan kompetensi calon secara obyektif.

- Selain itu potensi oligarki partai politik semakin menguat jika partai politik tidak memiliki rekrutmen dan kandidasi yang transparan.

"Bahwa dengan demikian sistem proporsional dengan daftar terbuka maupun proporsional dengan daftar tertutup memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing adalah fakta yang tidak mungkin untuk dibantah," ujar Suhartoyo.

Dalam pertimbangannya juga, MK mempertimbangkan sejumlah dalil pemohon. 

Salah satunya soal dalil yang menyebut pemilu proporsional terbuka telah membahayakan NKRI dan merusak ideologi. Menurut MK, apa pun pilihan sistem pemilunya, seluruh parpol diharuskan memiliki ideologi yang sejalan dengan pancasila dan UUD 1945.

Kemudian, pemohon mendalilkan bahwa sistem pemilu proporsional terbuka telah mendistorsi peran partai politik. Menurut MK, dalil itu suatu berlebihan. Karena sejauh ini parpol memiliki peran sentral yang memiliki otoritas penuh pencalonan calon legislatif.

"Peran partai politik sama sekali tidak berkurang apalagi menyebabkan hilangnya daulat partai politik dalam kehidupan demokrasi," kata hakim konstitusi Saldi Isra.

Kemudian, pemohon juga mendalilkan bahwa pemilu proporsional terbuka telah memunculkan calon anggota DPR/DPRD pragmatis dan tidak mewakili parpol dan merusak konsolidasi parpol. MK berpendapat, parpol tetap miliki peran sentral dalam tentukan dan memilih calon anggota DPR/DPRD yang dipandang dapat mewakili kepentingan, ideologi, rencana dan program kerja parpol yang bersangkutan.

Jika apabila ada calon yang pragmatis dan tidak mewakili parpol, kata MK, sebaiknya tidak dicalonkan. 

"Selama partai politik melakukan seleksi yang didasarkan kepada kepentingan ideologi, visi misi dan cita-citanya tidak terdapat alasan yang kuat untuk menyatakan calon anggota DPR/DPRD terjebak dalam pragmatisme dan tidak mewakili parpol," kata Saldi Isra.

Lalu, pemohon mendalilkan sistem pemilu proporsional terbuka memperluas praktik money politics dan tindak pidana korupsi. Terkait itu, MK berpendapat pilihan terhadap sistem pemilu apa pun tetap berpotensi terjadinya praktik politik uang tersebut.

Kemudian, pemohon juga menyebut bahwa pemilu proporsional terbuka memperkecil peluang keterwakilan perempuan. Namun menurut MK, dalil tersebut tidak sesuai. Terlebih dengan fakta hasil pemilu, dengan kuota keterwakilan 30 persen perempuan. 

Saldi Isra mengatakan, secara statistik dalam pemilu 2009, ada 101 perempuan yang terpilih dalam Pileg DPR. Kemudian pada 2014 ada 97 perempuan. Lalu pada 2019 naik menjadi 120 perempuan. 

Dalil-dalil lainnya pun turut dipertimbangkan oleh MK, menjadi dasar dari putusan penolakan permohonan. 

"Sistem pemilu proporsional dengan daftar terbuka lebih dekat kepada sistem pemilihan umum yang diinginkan oleh UUD 1945, namun karena secara konseptual dan praktik, sistem pemilu apa pun yang dipilih pembentuk undang-undang baik sistem proporsional dengan daftar terbuka maupun dengan daftar tertutup bahkan sistem distrik sekalipun, tetap memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing," kata Saldi Isra.

Adapun permohonan dalam Sistem Pemilu dalam UU Pemilu Nomor 7 Tahun 2017 digugat ke MK oleh 6 orang karena dianggap bertentangan dengan UUD 1945. Mereka adalah:

- Demas Brian Wicaksono (pengurus PDIP)

- Yuwono Pintadi (anggota Nasdem tapi NasDem sebut sudah bukan anggota)

- Fahrurrozi

- Ibnu Rachman Jaya

- Riyanto

- Nono Marijono.

(*/Niko Irawan)

Sumber: kumparan.com

 

Senin, 12 Juni 2023

Wako Solok Buka Rakor PKH

SOLOK, INFONEWS - Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar secara resmi membuka kegiatan Rapat Koordinasi Program Keluarga Harapan (PKH), di Akmal Room Bappeda Kota Solok, Senin (12/6).

Turut hadir, Anggota DPRD Kota Solok, Kepala Dinas Sosial Kota Solok, Zulfadli, Camat, Lurah se-Kota Solok, serta narasumber Ilham fitrah, ST, Koordinator PKH wilayah 3 Sumatera Barat serta kader PKH Kota Solok

Wako Zul Elfian Umar dalam sambutannya mengatakan, Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan sebuah program pemberian uang tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) berdasarkan persyaratan dan ketentuan yang telah ditetapkan dengan melaksanakan kewajibannya.

Program semacam ini secara internasional dikenal sebagai program conditional cash transfers (CCT) atau program Bantuan Tunai Bersyarat. Persyaratan tersebut dapat berupa kehadiran di fasilitas pendidikan (misalnya bagi anak usia sekolah), ataupun kehadiran di fasilitas kesehatan (misalnya bagi anak balita, atau bagi ibu hamil),

Ada 3 komponen Program PKH, yaitu:

1. Komponen kesehatan dengan kriteria ibu hamil/ menyusui, anak berusia nol sampai dengan enam tahun.

2.Komponen pendidikan dengan kriteria anak SD/ MI atau sederajat, anak SMA/ MTs atau sederajat, anak SMA/MA atau sederajat, dan anak usia enam sampai 21 tahun yang belum menyelesaikan wajib belajar 12 tahun.

3. Sejak Tahun 2016 terdapat penambahan komponen kesejahteraan sosial dengan kriterij diutamakan usia lansia mulai dari 70 (tujuh puluh) tahun, dan penyandang disabilitas yang diutamakan penyandang disabilitas berat. Pada Tahun 2020 untuk lansia dimulai dari tahun 60 (enam puluh tahun).

Ditegaskan dalam Peraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2018 tentang Program Keluarga Harapan Pasal 3 bahwa Sasaran PKH adalah keluarga dan/ atau seseorang yang miskin dan rentan serta terdaftar dalam data terpadu program penanganan fakir miskin, memiliki komponen kesehatan, pendidikan, dan/ atau kesejahteraan sosial.

KPM PKH adalah Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan. Dimana KPM PKH harus terdaftar dan hadir pada fasilitas kesehatan dan pendidikan terdekat.

Kewajiban KPM PKH di bidang kesehatan meliputi pemeriksaan kandungan bagi ibu hamil, pemberian asupan gizi dan imunisasi serta timbang badan anak balita dan anak prasekolah.

Sedangkan kewajiban di bidang pendidikan adalah mendaftarkan dan memastikan kehadiran anggota keluarga PKH ke satuan pendidikan sesuai jenjang sekolah dasar dan menengah.

KPM yang memiliki komponen kesejahteraan sosial berkewajiban memberikan makanan bergizi dengan memanfaatkan pangan lokal, dan perawatan kesehatan minimal satu kali dalam satu tahun terhadap anggota keluarga lanjut usia mulai dari 60 (enam puluh) tahun, dan meminta tenaga kesehatan yang ada untuk memeriksa kesehatan, merawat kebersihan, mengupayakan makanan dengan makanan lokal bagi penyandang disabilitas berat.

Adapun tujuan dari Program Keluarga Harapan (PKH) adalah :

1. Untuk meningkatkan taraf hidup Keluarga Penerima Manfaat melalui akses layanan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.

2. Mengurangi beban pengeluaran dan meningkatkan pendapatan keluarga miskin dan rentan.

3. Menciptakan perubahan perilaku dan kemandirian Keluarga Penerima Manfaat dalam mengakses layanan kesehatan dan pendidikan serta kesejahteraan sosial.

4. Mengurangi kemiskinan dan kesenjangan.

5. Mengenalkan manfaat produk dan jasa keuangan formal kepada Keluarga Penerima Manfaat.

Pada Tahun 2022 jumlah bantuan PKH yang telah diterima oleh masyarakat Kota Solok melalui 4 tahapan penyaluran dengan total bantuan sebesar 5,7 Milyar Rupiah dengan jumlah KPM sebanyak 1.940 KK dan pada Tahun 2023 ini telah disalurkan bantuan untuk Tahap 1 sebesar 1,4 Milyar Rupiah dengan jumlah KPM sebanyak 1.956 KK.

Dari data diatas dapat terlihat bahwa adanya peningkatan bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial kepada masyarakat Kota Solok. Mudah-mudahan hal ini akan berdampak positif terhadap peningkatan kedepannya.. kesejahteraan masyarakat Kota Solok

Kami berharap di acara Rapat Koordinasi ini, kita dapat menyamakan persepsi dalam menyatukan program dalam melakukan pemberdayaan kepada para KPM PKH, agar masyarakat kita dapat keluar dari kemiskinan yang diawali dengan keluar dari penerima PKH (graduasi).

Perlu kita pahami bersama bahwa salah satu indikator keberhasilan dari Program PKH ini adalah turunnya jumlah KPM PKH, sedangkan kita lihat selama ini jumlah KPM PKH tersebut semakin bertambah. Disini juga perlu kita samakan mindset (pola pikir) kita tentang program PKH ini.

Ada banyak jenis bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat seperti bantuan PKH, bantuan sembako, bantuan BLT BBM, BLT dampak Covid, BLT dampak inflasi, dan bantuan bantuan lainnya.

Semua bantuan tersebut dianggap oleh sebagian besar masyarakat adalah bantuan PKH. Padahal bantuan-bantuan tersebut sangatlah berbeda, meskipun seluruhnya berasal dari Pemerintah Pusat maupun dari kementrian sosial RI.

Oleh sebab itu perlu adanya sosialisasi dari seluruh stakeholder untuk menginformasikan dan menjelaskan kepada masyarakat, agar masyarakat memahami hal tersebut karena tidak semua masyarakat mendapatkan bantuan, yang bisa saja disebabkan karena tidak terpenuhinya persyaratan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

" Kepada narasumber yang akan menyampaikan materi Kami ucapkan terima kasih, mohon agar disampaikan secara terperinci tentang program PKH ini, mulai dari persyaratan untuk mendapatkan bantuan PKH sampai dengan keluar (graduasi) dari penerima bantuan PKH. Mudah-mudahan apa yang kita laksanakan pada hari ini dapat bermanfaat hendaknya bagi kita semua khususnya masyarakat Kota Solok," tutup wako. (Niko Irawan)

Lisda Hendrajoni: Merdeka Belajar Maksimalkan Potensi dan Bakat Siswa

SOLOK, PATRONNEWS.CO.ID - Anggota Komisi X DPR RI asal Sumbar, Lisda Rawdha Hendrajoni mendukung Kurikulum Merdeka Belajar yang diterapkan dalam dunia pendidikan Indonesia saat ini. Menurut legislator dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) tersebut, Merdeka Belajar merupakan konsep pembelajaran yang berbasis pada eksplorasi minat dan bakat masing-masing siswa. Sehingga potensi siswa bisa dioptimalkan berdasar bakat dan keinginan. 

"Prinsipnya, Merdeka Belajar merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Tujuan utamanya adalah bagaimana setiap siswa mendapat kebebasan dalam memaksimalkan potensi, minat dan bakatnya masing-masing. Sehingga, mereka 'merdeka' mengeksplorasi kemampuanya untuk masa depannya," ujarnya. 

Hal itu ditegaskan dalam kegiatan Dukungan Pendampingan Program Prioritas Guru dan Tenaga Kependidikan dalam Mendukung Merdeka Belajar dengan Komisi X DPR RI, yang dilaksanakan oleh Balai Guru Penggerak Sumatera Barat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, di Solok Premiere Hotel Syariah, Kota Solok, (10/6/2023). 

Sebagai Anggota DPR RI Komisi X, Lisda Hendrajoni selama ini dikenal sebagai "Legislator Senayan" yang sangat peduli dengan pendidikan di Sumbar. Bahkan, sudah sekira 45.000 siswa di Sumbar yang telah mendapatkan program bantuan pendidikan dan beasiswa yang dibawa Lisda Hendrajoni ke Sumbar dalam bentuk Program Indonesia Pintar (PIP). Hal ini juga didukung oleh keberadaan Komisi X DPR RI yang memiliki mitra Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemenbud Ristek), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemen Parekraf), dan Perpustakaan Nasional. 

"Untuk APBN awal 2023 ini saja, ada sebanyak 15.030 siswa dan mahasiswa di Sumbar yang mendapatkan program beasiswa PIP dan PIP Kuliah. Hal itu, akan bertambah di APBN Perubahan 2023. Karena itu, kita harapkan seluruh jajaran pemerintah kabupaten/kota, Dinas Pendidikan dan tenaga penggerak di seluruh daerah untuk segera melengkapi datanya ke kami. Sehingga, semakin banyak siswa dan mahasiswa yang terbantu," ungkap Ira Yusfi, Tenaga Ahli (TA) Lisda Hendrajoni di DPR RI.

Ira Yusfi juga meminta seluruh masyarakat agar tidak terpengaruh dengan pihak-pihak yang mengklaim dan menjanjikan program ini. Yakni jajaran Pemko/Pemkab, Dinas Pendidikan dan tenaga penggerak di seluruh daerah di Sumbar.

"Ibuk Lisda Hendrajoni adalah satu-satunya Anggota DPR RI asal Sumbar yang duduk di Komisi X DPR RI. Karena itu, kami meminta masyarakat untuk melakukan pengurusan sesuai dengan mekanisme dan saluran yang ada. Serta tidak terpengaruh dengan pihak-pihak yang mengklaim bisa membawa program ini ke Sumbar," ungkapnya. 

Dari data terakhir, dari 11 Kabupaten/Kota di Sumbar yang masuk daerah pemilihan 1 (Padang, Pessel, Mentawai, Kabupaten Solok, Kota Solok, Solsel, Tanah Datar, Padang Panjang, Sawahlunto, Sijunjung, Dharmasraya) sebanyak 14.584 siswa dan mahasiswa bakal mendapatkan bantuan beasiswa PIP dan PIP Kuliah. Jumlah ini juga ditambah dengan sebanyak 446 siswa dan mahasiswa yang diusulkan dari Dapil 2 Sumbar (Kota Pariaman, Padang Pariaman, Bukittinggi, Agam, Pasaman, Pasaman Barat, Limapuluh Kota, Payakumbuh). (PN-001)

Daftar Usulan Beasiswa PIP dan PIP Kuliah dari Anggota DPR RI Lisda Hendrajoni:

1. Pessel : 8.790

2. Tanah datar : 303

3. Sijunjung : 714

4. Kep. Mentawai : 1.325

5. Solok Selatan: 202

6. Darmasraya: 711

7. Kota padang : 1.141

8. Padang panjang : 905

9. Sawahlunto : 275

10. Kota solok : 214

11. Kab Solok: 4

12. Dapil 2 : 446

 

Kamis, 08 Juni 2023

Dodi Hendra Pertanyakan Kontribusi Bank Nagari ke Kabupaten Solok


SOLOK, INFONEWS.CO.ID
- Ketua DPRD Kabupaten Solok, Dodi Hendra, mempertanyakan kinerja Bank Nagari, karena selama ini dinilai tidak memberikan dampak positif dalam menopang pembangunan dan perekonomian masyarakat, dan tidak ada memberikan Kontribusi yang jelas terhadap daerah kita ini. Maka dari itu, Politikus Partai Gerindra Kabupaten Solok tersebut meminta Pemkab Solok untuk mengkaji ulang penempatan dana rakyat (APBD Kabupaten Solok) di Bank Nagari, Rabu (8/6/2023).

Dodi Hendra meminta Pemkab Solok dan DPRD Kabupaten Solok untuk menjajaki kerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Karena selama ini, kiprah BRI berupa Corporate Social Responsibility (CSR) lebih terasa di masyarakat. 

"Ada sekitar Rp1,3 triliun APBD Kabupaten Solok yang dikelola oleh Bank Nagari. Ada pemodalan lebih kurang Rp20 miliar, ada deposito sekira Rp40 miliar, ada gaji pegawai, serta uang proyek fisik yang baru dikerjakan di akhir-akhir tahun seperti di Bulan Juli, Agustus, September, bahkan Oktober. Artinya, uang rakyat diputar oleh Bank Nagari sekian bulan. 

Belum lagi, dana masyarakat Kabupaten Solok yang mereka kelola. Tapi, kita harus jujur mengatakan, tidak nampak apa dampak positif Bank Nagari ke masyarakat Kabupaten Solok. Justru, yang paling banyak kita lihat adalah kiprah Bank BRI melalui CSR-nya dan sejumlah fasilitas yang mereka bangun di Kabupaten Solok. Seperti Pesanggrahan Dermaga Singkarak, Pesanggrahan Danau Kembar, Pesanggrahan Danau Talang, dan sejumlah fasilitas umum lainnya. Karena itu, lebih baik kita mulai jajaki kerja sama dengan BRI, yang notabene adalah bank milik pemerintah dan levelnya sudah nasional," ungkapnya. 

Dodi Hendra juga menegaskan, tidak ada aturan yang mengatakan bahwa Pemkab Solok harus bekerja sama dengan Bank Nagari. Dodi mengingatkan, meskipun Bank Nagari merupakan bank milik Pemprov Sumbar dan ada saham Pemkab dan Pemko se-Sumbar, tapi jika kiprahnya tidak dirasakan oleh masyarakat, lebih baik pemerintah mulai menjajaki kerja sama dengan bank-bank milik pemerintah lainnya. Seperti Bank Rakyat Indoneaia (BRI), Bank Negara Indonesia 1946 (BNI), Bank Mandiri dan Bank Tabungan Negara (BTN).

"Perlu diingat, tidak ada aturan yang mengharuskan atau mewajibkan kita menempatkan dana di Bank Nagari. Tapi, ketika dana rakyat ditempatkan di sebuah bank, tentu ada imbas positifnya bagi rakyat. Bukan imbas positif bagi segelintir orang. Khusus bagi Kabupaten Solok, sampai detik ini, saya belum pernah melihat, mendengar atau membaca di media, apa yang telah dilakukan oleh pihak Bank Nagari di Kabupaten Solok. Bahkan, siapa Kepala Cabang Bank Nagari Solok saja, saya tidak tahu," ujarnya. (Niko Irawan)

Senin, 05 Juni 2023

Wako hadiri Malam Perpisahan Latsitardanus XLIII di Kota Solok Tahun 2023

SOLOK, INFONEWS - Walikota Solok H. Zul Elfian Umar hadiri malam perpisahan Latsitardanus XLIII Tahun 2023, bertempat di gedung Kubung 13, Minggu (04/06/2023).

Turut hadir Komandan Yontarlat Kijang, AKBP Supriyanto, Ketua DPRD Kota Solok, Hj.Nurnisma, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Solok, Sekretaris Daerah Kota Solok, Syaiful A, Ketua TP PKK Kota Solok, Ny.Zulmiyetti Zul Elfian Umar, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Solok, Ny.Rida Syaiful, Ketua LKAAM, KAN, Bundo Kanduang Kota Solok, Kepala OPD lingkup Pemko Solok, dan peserta Latsitardanus XLIII 2023.

Walikota Solok H. Zul Elfian Umar dalam sambutannya mengucapkan terimakasih banyak kepada peserta Latsitardanus XLIII yang telah membawa perubahan untuk Kota Solok beberapa hari ini, hari ini dimana seluruh peserta Latsitardanus yang ada disini akan pergi meninggalkan Kota Solok karena telah selesai melaksanakan tugasnya, saya selaku Walikota Solok mendoakan kalian  anak-anak kami semoga lulus semuanya dan berbaktilah untuk Bangsa dan Negara kita ini. "ucap Wako 

kita sepakat bahwa kehadiran peserta Latsitardanus lebih kurang 17 hari hadir di Kota Solok telah memberikan kesan yang dalam untuk masyarakat Kota Solok, dalam waktu yang singkat telah banyak yang mereka lakukan membuat jalan, bangun irigasi, menanam pohon, memberikan penyuluhan, bedah rumah, dan telah memberikan perubahan untuk Kota Solok. Mereka juga membangun monumen Latsitarda di simpang lima Laing, yang InsyaAllah sebentar lagi akan kita rayakan atau diresmikan secara khusus sebagai bentuk mereka pernah di Solok. "sebut Wako

"Wako berharap kepada peserta Latsitardanus semoga malam keakraban atau malam perpisahan ini bukan hanya sebuah ajang perpisahan dengan kami, dengan induk semang ataupun dengan masyarakat, tapi ini semua hanya berpisah sementara waktu, semoga suatu saat nanti kembalilah untuk Kota Solok ini.

"Alaguan pergi kepekan, jalang berkelok keberestagi, selamat jalan kami ucapkan, di kota solok kita bertemu lagi" harap Wako.

Sebelumnya Komandan Yontarlat Kijang, AKBP Supriyanto, juga mengatakan terimakasih untuk Kota Solok yang telah membuat kegiatan Latsitardanus ini berjalan dengan lancar semoga bermanfaat untuk masyarakat semuanya, terkait dengan kegiatan fisik, walaupun tidak seberapa tapi nilai yang kami ambil dari sana, nilai dari peserta Latsitarda, belajar berintegrasi, belajar bersosialisasi, belajar bersilaturahmi, belajar adat istiadat dengan masyarakat dan tokoh masyarakat yang berada di Kota Solok ini. "ucap Komandan Yontarlat Kijang.

Beliau juga mengatakan kami tidak ingin dinamakan malam perpisahan, lebih bagusnya malam keakraban, kalau perpisahan nanti kami tidak ada yang balik lagi kesini, kalau keakraban bisa jadi dari kami, baik itu pengasuh atau peserta Latsitardanus, kami berharap ada yang kembali bertugas di Kota Solok nantinya setidaknya di Sumatera Barat pada umumnya. " ucap Komandan Yontarlat Kijang.

Acara dilanjutkan dengan penukaran cindera mata, dan beberapa penampilan dari Taruna dan Taruni. (Niko Irawan)

Sabtu, 03 Juni 2023

Wako Solok Makan Baronjin dengan Peserta Latsitardanus XLIII

SOLOK, INFONEWS - Walikota Solok H. Zul Elfian Umar ikuti kegiatan acara makan Baronjin bersama peserta Latsitardanus XLIII Tahun 2023, bertempat di Istiqlal Park Kota Solok, Sabtu (03/06/2023).

Turut hadir, Ketua DPRD Kota Solok, Hj.Nurnisma, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Solok, Sekretaris Daerah Kota Solok, Syaiful A,  Ketua TP PKKk Kota Solok, Ny.Zulmiyetti Zul Elfian Umar, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Solok, Ny.Rida Syaiful, Ketua LKAAM, KAN, Bundo Kanduang Kota Solok, Kepala OPD lingkup Pemko Solok, dan peserta Latsitardanus XLIII 2023.

Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar mengucapkan syukur Alhamdulillah karena Kota Solok mendapat kesempatan untuk mengasuh para taruna-taruni Latsitarda. Alhamdulillah sejauh ini berjalan baik dan para peserta sehat-sehat selalu.

Masyarakat Kota Solok sangat senang dan terhibur dengan kehadiran para putra dan putri terbaik Indonesia ini, para induk semang dan orang tua asuh juga sangat senang dengan kehadiran taruna-taruni ini.

" Para peserta Lasltsitarda ini adalah Role Model dan akan dapat menjadi motivasi bagi generasi muda yang ada di Kota Solok agar bisa menjadi seperti ananda semua pada suatu saat nanti," ucap Wako. 

"Hari ini saya ucapkan terimakasih banyak kepada Bundo Kanduang se Kota Solok yang telah mengajarkan anak-anak kita peserta Latsitardanus untuk memasak "Randang (Rendang)" yang biasa mereka hanya tau memakan saja tapi sekarang mereka sudah bisa memasaknya sendiri, terimakasih Bundo yang telah menurunkan ilmu dan tradisi kita kepada seluruh peserta Latsitardanus yang mana mereka berasal dari seluruh penjuru tanah air dan juga putra putri terbaik bangsa.

"Kita harus bangga karena Rendang adalah makanan Ter-enak yang telah di akui Dunia dan sekarang kita punya itu. Alhamdulillah rendang terenak itu termasuk "Randang Solok" tutup Wako.

Ada nilai yang tersembunyi dalam memasak rendang yaitu "Kesabaran" kalau kita sabar maka hasilnya akan maksimal.

Acara di lanjutkan dengan makan Baronjin bersama peserta Latsitardanus dan seluruh lapisan. (Niko Irawan)

Kamis, 01 Juni 2023

Wako Solok Jadi Irup Hari Lahir Pancasila

SOLOK, INFONEWS - Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) peringatan Hari Lahir Pancasila, di Halaman Balaikota Solok, Kamis (1/6).

Turut hadir, Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra, Ketua DPRD Kota Solok, Hj.Nurnisma, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Solok, Sekretaris Daerah Kota Solok, Syaiful A,  Ketua TP PKKk Kota Solok, Ny.Zulmiyetti Zul Elfian Umar, Ketua GOW Kota Solok, Ny.Dona Ramadhani Kirana Putra, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Solok, Ny.Rida Syaiful, Ketua LKAAM, KAN, Bundo Kanduang Kota Solok, Kepala OPD lingkup Pemko Solok, dan peserta Latsitardanus XLIII 2023.

Wako Zul Elfian Umar membacakan Amanat Presiden RI, Joko Widodo mengatakan, Saudara-Saudara sebangsa dan setanah air, Pancasila dan nilai-nilai yang dikandungnya merupakan falsafah dasar, pandangan hidup bangsa, dasar negara, ideologi, kekuatan pemersatu bangsa dan sumber segala sumber hukum negara.

Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan meja statis yang menyatukan berbagai keragaman yang ada, sekaligus sebagai 'Bintang Penuntun' (Leitstar) dinamis yang memandu kehidupan bangsa agar sesuai dengan cita-cita pendirian negara, mewujudkan masyarakat Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Pancasila digali dan lahir dari bumi Indonesia menjadi konsensus Nasional.

Untuk itu, sudah selayaknya kita semua Bangsa Indonesia mengaktualisasikan pancasila, sehingga pancasila senantiasa diamalkan dalam berbagai sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila mengandung nilai-nilai etis yang berakar pada pengalaman faktual dan pengalaman akal serta pengalaman religius bangsa Indonesia.

Dengan demikian, Pancasila bukanlah wacana belaka, melainkan realitas obyektif dengan legitimasi kuat baik secara filsafat, politis, historis maupun kultural

Keberadaan Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk Bangsa Indonesia. Pengamalan nilai-nilai pancasila merupakan perwujudan rasa cinta kepada tanah air sehingga dapat membangun bangsa dan negara yang lebih baik.

Nilai-nilai pancasila dapat diamalkan dalam bentuk sederhana, seperti saling menghargai, bekerjasama san saling menghormati. Berkat pancasila dengan nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong royong, keberagaman yang ada menjadi berkah yang dirajut dalam identitas Nasional Bhinneka Tunggal Ika.

Hari Lahir Pancasila setiap Tanggal 1 Juni memiliki makna bagi rakyat dan bangsa Indonesia. Tidak hanya menjunjung tinggi Pancasila sebagai dasar negara ataupun tujuan bernegara, namun turut menjadikan Pancasila sebagai pegangan dalam kehidupan sehari-hari

Pancasila bukan hanya untuk dibaca dan didengar namun harus dipraktikkan dan diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga nilai-nilai Pancasila akan tertanam didalam hati Bangsa Indonesia.

Para pendiri negara (Founding Fathers) telah berhasil mengidentifikasi kepribadian Bangsa Indonesia yang kemudian dirumuskan dalam satu pandangan hidup yaitu Pancasila. Perkembangan situasi global yang ditandai kemajuan teknologi komunikasi yang begitu pesat menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Nilai-nilai pancasila diharapkan dapat menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan.

Melalui rasa cinta terhadap bangsa sendiri, kita akan mengerti betapa pentingnya menegakkan dan mengamalkan pancasila dalam berbagai sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila tidak dapat digantikan dengan apapun juga baik pada mada dulu, sekarang dan masa yang akan datang.

Saat ini bangsa Indonesia telah berhasil melewati masa kritis pandemi Covid-19, hal ini membuktikan kekuatan pancasila dan kekuatan Bangsa Indonesia. Ke depan kita akan mewujudkan Indonesia Emas 2045 dan impian Indonesia 2085 yaitu menjadi bangsa yang memiliki sumber daya manusia yang kecerdasannya mengungguli bangsa-bangsa lain di dunia, menjunjung tinggi pluralisme, berbudaya, religius dan  menjunjung tinggi nilai-nilai etika, menjadi pusat pendidikan, teknologi dan peradaban dunia, masyarakat dan penyelenggara negara yang bebas dari perilaku korupsi, terbangunnya infrastuktur merata di seluruh Indonesia, menjadi negara yang mandiri dan paling berpengaruh di Asia Pasifik dan menjadi barometer pertumbuhan ekonomi dunia.

Tahun depan kita juga akan menghadapi pesta demokrasi serentak melalui Pemilu 2024. Untuk itu saya mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama menyukseskan pemilu yang jujur, aman dan damai.

Kita harus menjaga kerukunan dan keutuhan untuk menciptakan suasana yang kondusif sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila. Jiwa dan roh pancasila harus diaktualisasikan dalam cara berpikir, bertindak dan berelasi setiap individu manusia Indonesia sehingga akan terwujud nilai kemanusiaan dan solidaritas bangsa kita.

Saat ini angka stunting Indonesia masih tinggi dan berada diambang batas WHO yaitu 20 Persen. Untuk mengatasinya, saya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bergotong royong menurunkan angka stunting Indonesia.

Pada peringatan Hari Lahir Pancasila 2023, marilah kita bergotong-royong membangun peradaban dan pertumbuhan global. Mari kita berkomitmen untuk bersama-sama menanamkan, menegakkan dan menjaga pancasila dan nilai yang terkandung didalamnya. Terus berkarya dan beraktivitas tanpa batas dengan kemajuan teknologi dan informasi untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan Indonesia yang membangun peradaban ke depan

Semoga melalui peringatan Hari Lahir Pancasila ini dapat lebih meningkatkan kinerja, membuat prestasi, membuat terobosan dan menumbuhkan pembaharuan di tahun ini dan tahun yang akan datang. (Niko Irawan)

© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved