All Posts - INFONEWS.CO.ID
-->

Selasa, 26 Februari 2019

Sandiaga Dialog Tentang Program OK OCE dengan Warga NTT


INFONEWS.CO.ID ■ Tim roadshow OK OCE Prasasti terus melakukan safari pelatihan kewirausahaan di seluruh penjuru Tanah Air. Kali ini rombongan yang terdiri dari pakar UMKM dan motivator, menyambangi sejumlah wilayah di Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam acara ini Cawapres No. Urut 2 Sandiaga Uno ikut hadir memberikan semangat kepada peserta pelatihan penciptaan lapangan kerja.

Pendiri gerakan kewirausahaan OK OCE Indonesia ini, tampak bersemangat memberikan motivasi pelatihan UMKM yang didominasi kaum ibu atau emak-emak.

“Pelatihan ini bertujuan menciptakan lapangan kerja bagi pengangguran serta meningkatkan kelas bagi wirausaha kecil agar usaha lebih maju,” ujar Sandiaga di wilayah Kecamatan Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (26/2).

Acara pelatihan OK OCE diadakan di Maumere, Kabupaten Sikka, dimotori oleh OK OCE Prasasti bersama OK OCE MantaPS untuk menumbuhkan antusiasme masyarakat menciptakan lapangan kerja sendiri melalui UMKM.

Pada kegiatan tersebut, masyarakat tampak bersemangat mengikuti pelatihan yang dihadiri pendiri OK OCE Sandiaga Uno, didampingi Kordinator Nasional (Kornas) OK OCE Prasasti RH Victor Aritonang dan Ketua OK OCE MantaPS, Rahmat Agustiar.

Pelatihan diikuti ratusan emak-emak dan wanita muda, berlangsung interaktif. Sandiaga yang berpenampilan santai, sesekali tersenyum dan bercanda dengan peserta.

“OK OCE adalah gerakan untuk menciptakan lapangan kerja baru, dengan melatih kemampuan berwirausaha, sehingga mampu menciptakan lapangan kerja baru, minimal untuk diri sendiri,” kata Sandiaga.

Sementara itu Victor Aritonang, yang juga Ketua KADIN Jakarta Pusat ini menambahkan rasa bangganya terhadap kaum ibu masyarakat NTT, yang sangat semangat mengikuti pelatihan OK OCE.

“Pelatihan ini memang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Contohnya di setiap rangkaian road show, pesertanya selalu banyak dan sering melebihi target. Masih banyak masyarakat yang butuh lapangan kerja, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi,” katanya. ■ JOKO/GOES

Plt Bupati Sebut Pemilik e-KTP WNA Tak Punya Hak Pilih, KPU Cianjur: NIK e-KTP TKA China Masuk di DPT


INFONEWS.CO.ID ■ Plt Bupati Cianjur Herman Suherman mengaku sudah mendapat informasi dari Disnakertrans dan Disdukcapil terkait informasi Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang memiliki e-KTP atau KTP Elektronik. Herman menjelaskan kepemilikan E-KTP oleh TKA tersebut sudah teramanatkan dalam Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Administrasi Kependudukan.

Aturan soal TKA dengan kondisi tertentu wajib punya e-KTP tercantum pada Pasal 63. Meski begitu, Herman menjelaskan kepemilikan e-KTP itu tidak diiringi dengan hak untuk memilih pada Pemilu yang dilaksanakan di Indonesia.

"Kita sudah klarifikasi, dengan Ibu Kapolres (AKBP Soliyah) dengan Disnakertrans dan Disdukcapil terkait itu. Tapi tidak ada hak untuk memilih, soal kepemilikannya sendiri diatur dalam undang-undang," kata Herman, Selasa (26/2/2019).

Dalam kolom e-KTP tersebut juga disebut kewarganegaraan pemegang. Kepingan e-KTP milik pria dengan nama inisial GC itu berwarna dasar biru muda dan putih. Bagian atasnya tertulis PROVINSI JAWA BARAT KABUPATEN CIANJUR.

"Tidak punya hak pilih, sifatnya juga hanya sementara," kata Herman menegaskan.

Warganet dihebohkan dengan informasi adanya Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang memiliki kartu identitas mirip e-KTP yang umum dimiliki WNI. Pemerintah setempat angkat bicara mengenai hal ini.

Pernyataan Plt Bupati Cianjur tampaknya tak sinkron dengan data yang ada di KPU. Faktanya, KPU Kabupaten Cianjur mengakui adanya kesalahan saat input data Nomor Induk Kependudukan (NIK) milik Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang terdata di Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Komisioner KPU Cianjur Anggy Sophia Wardani menjelaskan pihaknya sudah berkomunikasi dengan Disdukcapil Cianjur berkaitan permasalahan tersebut.

"Secara bukti langsung di lapangan, nama Bahar ini memang ada. Alamat juga betul sesuai tercantum dalam data pemilih. Namun kesalahannya yang diinput itu data milik WNA asal China berinisial GC," ucap Anggy kepada awak media di kantor KPU Cianjur, Jalan Taifur Yusuf, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (26/2/2019).

KPU berjanji secepatnya mengoreksi terkait temuan NIK salah input data. Anggy memastikan WNA asal China tersebut tidak diperbolehkan atau tak mempunyai hak pilih di Pemilu 2019.

"Pada prinsipnya kita bukan memasukkan WNA agar menjadi pemilih, tapi pure kesalahan input NIK-nya saja dalam data pemilih. WNA China tersebut tidak menjadi pemilih pada Pemilu 2019," tuturnya.

Disdukcapil Cianjur telah menyerahkan data 17 orang WNA dari berbagai negara yang juga memiliki E-KTP kepada KPU. Nantinya data tersebut akan kembali diperiksa agar kesalahan tidak terulang.

"Kita tunggu hasil (data Disdukcapil), baru ada data soal yang WN China GC dengan Pak Bahar kan berbeda, dari segi registrasinya juga berbeda. Tetapi yang jadi persoalan nomor NIK pak GC itu menjadi NIK pak Bahar dan NIK itu dalam data kita juga sudah sesuai yang dimiliki pak Bahar," ujar Anggy.

Dia kembali menegaskan bahwa pihak KPU tidak dengan sengaja memasukkan NIK TKA China itu dalam DPT. "Intinya KPU tidak memasukkan data WNA sebagai pemilih," kata Anggy.

Sumber: Dtkcom



Yonif Raider 515 Kostrad Periksa Kelengkapan Kendaraan Bermotor


INFONEWS.CO.ID ■ Dalam rangka mewujudkan tertib berlalulintas dan tertib berkendaraan, Staf Intel dan Provoost Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 515 Kostrad melaksanakan pengecekan dan pemeriksaan surat dan kelengkapan kendaraan bermotor dan mobil para anggota agar tertib berlalu lintas serta untuk mengetahui kondisi, kesiapan kendaraan pribadi yang digunakan.

Pemeriksaan kendaraan tersebut dilaksanakan di Asrama Yonif Raider 515 Kostrad pada Senin (25/2/2019).

Komandan Regu Provost Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 515 Kostrad, Sersan Satu Rahmat Termawot menyampaikan bahwa pemeriksaan surat-surat dan kelengkapan kendaraan bermotor ini dimaksudkan agar Prajurit Yonif 515 Kostrad dapat membiasakan diri dalam disiplin berlalu lintas, karena dalam akhir-akhir ini banyaknya kecelakaan lalu lintas yang menimpa prajurit TNI yang berawal dari ketidakdisiplinan prajurit.

Dikatakannya, apel pemeriksaan kendaraan sebagai bagian dari upaya meminimalisir kecelakaan lalu lintas dan sebagai langkah antisipasi.

Kemudian, pemeriksaan kendaraan secara rutin kita laksanakan untuk mengetahui kondisi dan kelengkapan kendaraan Prajurit. Apabila ada yang tidak lengkap akan kita data kemudian sesegera mungkin untuk dilengkapi kekurangannya, ujar Pasi Intel.

Adapun surat-surat dan kelengkapan kendaraan bermotor yang diperiksa diantaranya STNK, SIM, KTA, KTP serta kelengkapan kendaraan bermotor berupa kaca spion, plat nomor, lampu dan kelayakan kendaraan.

■ Rasyid/Penkostrad

Senin, 25 Februari 2019

Satgas Yonif 755 Kostrad Ajak Masyarakat Wapoania Cintai Kebersihan


INFONEWS.CO.ID ■ Anggota Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) 755 Kostrad Pos Sarmi melaksanakan kegiatan karya bakti di Kampung Wapoania Distrik Sarmi Kabupaten Sarmi. Sabtu (23/2/19).

Sasaran utama pembersihan adalah jalan sekitar kampung dan fasilitas umum, kegiatan tersebut juga sebagai salah satu agenda kegiatan untuk memperingati hari peduli sampah nasional yang jatuh pada tanggal 21 Februari 2019.

Dalam sambutannya Komandan Pos Satgas Sarmi, Sertu Arif Widianto mengatakan bahwa kebersihan lingkungan sangat perlu di jaga dalam kehidupan sehari hari supaya kita terhindar dari penyakit.

"Harapan kedepannya kegiatan ini bisa mengubah pola pikir masyarakat Kampung Wapoania supaya berkehidupan yang bersih, sehat dan menjaga alam sekitar," katanya.

Dalam kegiatan tersebut, masyarakat Kampung Wapoania sangat senang atas kehadiran pos Satgas Yonif 755 Kostrad, karena kegiatan tersebut jarang di laksanakan di Kampung Wapoania.

Masyarakat berharap supaya kegiatan tersebut rutin dilaksanakan dalam sebulan sekali, sehingga kebersihan di Kampung Wapoania akan selalu terjaga.

■ Rasyid / Penkostrad

Kisruh Pemilihan Komisioner KPUD Sarmi, Masyarakat Adat Sarmi Mengadu ke KPU Pusat


INFONEWS.CO.ID ■  Sejumlah warga masyarakat adat dari Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua, mendatangi Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat di Jl. Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin, 25 Februari 2019. Rombongan masyarakat adat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Adat Sarmi, Johan Yaas, bersama Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Sarmi, Zakarias J. Sakweray. Turut mendampingi juga, Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP), Yakonias Wabrar.

Dalam keterangannya, ketua rombongan mengatakan bahwa tujuan mereka mendatangi KPU Pusat adalah untuk mengadukan dan meminta kebijakan KPU Pusat atas hasil pemilihan komisioner KPUD Sarmi yang dinilai oleh masyarakat Sarmi sangat jauh dari harapan.

"Kami mewakili seluruh masyarakat Sarmi menolak hasil pemilihan komisioner KPUD Sarmi periode 2018-2023. Oleh karena itu, kami meminta agar KPU Pusat mengambil kebijakan menganulir hasil pemilihan tersebut hingga dilakukannya proses pemilihan komisioner yang baru," ujar Johan Yaas yang juga adalah Sautemto (kepala suku) Sobey, salah satu suku di Sarmi.

Salah satu alasan utama penolakan masyarakat adat Sarmi, lanjut Johan Yaas, bahwa para komisioner terpilih itu 90 persennya bukan masyarakat asli Sarmi, plus tidak adanya keterwakilan perempuan.

"Hasil pemilihan komisioner KPUD Sarmi sangat tidak berpihak kepada rakyat yang ada di Sarmi. Bahkan 70 persen dari yang dipilih panelis itu tidak berdomisili di Sarmi. 90 persennya bukan orang asli Sarmi. Mereka pencari jabatan dari daerah lain dengan memanfaatkan koneksi di KPUD Provinsi saja," imbuh Johan Yaas yang adalah purnawirawan TNI-AD dari Satuan Komando ini.

Sementara itu, Zakarias J Sakweray mengungkapkan kesedihan hatinya melihat hasil pemilihan komisioner KPUD Sarmi yang dinilainya mencederai eksistensi masyarakat adatnya.

"Saya amat keberatan dengan hasil pemilihan komisioner KPUD Sarmi itu, terutama karena tidak ada keterwakilan perempuan Sarmi. Para wanita Sarmi adalah sumber generasi muda masyarakat adat, yang oleh karena itu harus dihargai dan dihormati. Mereka harus mendapatkan tempat di semua bidang dan lembaga di wilayah adatnya, tidak boleh diabaikan," tegas Zakarias.

Pada kesempatan yang sama, Anggota Majelis Rakyat Papua, Yakonias Wabrar menyampaikan bahwa dirinya sangat mendukung adanya protes yang dilakukan masyarakat Sarmi terhadap hasil pemilihan komisioner KPUD Sarmi.

"Saya sebagai Anggota MRP sangat mendukung adanya penolakan masyarakat Sarmi atas hasil pemilihan komisioner KPUD Sarmi, kita hadir di KPU Pusat hari ini untuk mendesak agar KPU Pusat memperhatikan sungguh-sungguh masalah ini dan mengambil kebijakan yang sesuai harapan masyarakat," jelas Yakonias yang juga menjabat sebagai Otate (kepala suku) masyarakat adat Isyirawa dan Armati, dua suku besar di Sarmi.

Bahkan, kata Yakonias, dirinya mempertaruhkan jabatannya sebagai Anggota MRP untuk perjuangan masyarakat adat Sarmi ini.

"Saya diutus oleh seluruh masyarakat adat di Sarmi untuk menjadi Anggota MRP, yang dimaksudkan agar saya memperjuangkan kepentingan masyarakat adat Sarmi. Jadi, saya tegaskan bahwa pemerintah harus mendengarkan dan memenuhi keinginan masyarakat, bukan kepentingan pihak lain," pungkas Yakonias.

Saat berita ini diturunkan, team perwakilan masyarakat adat Sarmi masih menunggu respon dari KPU Pusat. (Wilson)

Tidak Mudah Bagi Orang Tua Menerima Kehadiran Anak Berkebutuhan Khusus


INFONEWS.CO.ID ■ Tidak ada kebahagian bagi sebuah keluarga melebihi kebahagiannya ketika dirinya dikarunai seorang anak, terlebih lagi anak itu sehat, gemuk, lucu dan mengemaskan. Tetapi terkadang kebahagian itu pada akhirnya bisa sirna begitu saja jika ternyata kita dihadapkan dengan kenyataan, bahwa anak kita menjadi bagian Anak Berkebutuhan Khusus.

Mungkin perasaan, emosi, pikiran yang berkecamuk tak bisa dilukiskan dengan kata-kata, sulit untuk bisa membayangkan apalagi bisa menerimanya. Bayangan orang tua yang diberikan amanah anak berkebutuhan khusus, mungkin akan selalu sama yakni sedih, tidak terima atas pemberian Allah Ta’alla, tidak bisa menerima kenyataan, merasa dihinakan dan masih banyak lainnya, bayangan itu merupakan bagian fitrah seorang manusia biasa.

Maka wajar jika setiap orang tua ABK akan perlu waktu bisa menerima kehadiran anak berkebutuhan khusus 100% dalam hatinya. Ada yang membutukan waktu singkat, ada yang makan waktu berbulan-bulan, bahkan ada yang tahunan baru bisa menerima kehadiran anak berkebutuhan khusus 100% dalam hati orang tua, khususnya ibu.

Itulah fase awal yang mesti harus dilakui oleh para orang tua yang diamanahi Allah Ta’alla menjadi orang tua ABK. Sebuah fase yang tidak mudah dijalani ditengah-tengah masih banyaknya pandangan negatif masyarakat dengan kehadiran anak berkebutuhan khusus. Untuk itu jika fase ini gagal untuk dilaluinya, maka sesungguhnya dirinya telah gagal menjadi orang tua hebat bagi anak berkebutuhan khusus, maka cepat atau lambat Allah Ta’alla pasti akan mengambilnya kembali.

Akan tetapi jika orang tua mampu menapaki hari demi harinya dan akhirnya bisa menerima kehadiran anak berkebutuhan khusus ditengah lembaran perjalanan hidupnya, maka Allah Ta’alla akan menambah kasih sayangnya padanya melebihi segala-galanya. Apapun yang dimiliki orang tua saat itu akan dikorbankannya, walaupun kenyataannya sepanjang hidupnya anak itu tak mampu memberikan apa-apa. Jangankan materi ketika kelak dewasa, untuk mampu hidup mandiri saja seorang ABK butuh perjuangan yang berat. Terkadang sepanjang hidupnya hanya berusaha dan berusaha untuk bisa mandiri agar tidak merepotkan orang lain     

Saya sebagai bagian dari orang tua yang dikarunia anak berkebutuhan khusus, apalagi anak saya kembar dan semuanya berkebutuhan khusus. Saya bisa memahami bagaimana perasaan orang tua yang akhirnya tahu ternyata anaknya menjadi bagian dari ABK, tidak sebagaimana anak pada umumnya. Mari kita terima kehadiran anak ABK dengan lapang dada dan senantiasa Husnudho (berprasangka baik pada Allah Ta’alla), hidup ini hanya sementara, semua pada akhirnya juga mati, tidak memandang dia kaya atau miskin, tua atau muda, cacat atau sempurna fisiknya, bagian dari ABK atau tidak, semua juga akan kembali pada Allah Ta’alla.

Maka janganlah bersedih, sebab kesedihan itu pada akhirnya akan mengurangi rasa ikhlas kita untuk merawat anak-anak kita yang ABK. Jangan bebani anak-anak kita yang ABK dengan berbagai kesedihan dan penyelasan, karena sesungguhnya kehadiran anak-anak ABK ditengah-tengah kita bukanlah kebetulan semata. Sebab dengan kehadiran merekalah cara Allah Ta’alla menjadikan kita orang tua Hebat .....

Solo, 23 Pebruari 2019 
Salam Untuk Para Orang
Tua Hebat

Nashrullah Jumadi   

Gerakan Total Dukung Prabowo Sandi Mulai Menggeliat di Jawa Tengah


INFONEWS.CO.ID ■ Usai melakukan Rakornas pada Sabtu (23/2) lalu, Jaringan Nasional Garda Depan (Jagad) langsung tancap gas menggelar deklarasi mendukung kepada pasangan Prabowo-Sandi.

Relawan jaringan nasional garda depan - atau JAGAD merupakan relawan Jendral Gatot Nurmantyo, dan telah memiliki jaringan di 34 Provinsi.

Relawan Gatot Nurmantyo yang bernama Jaringan Nasional Garda Depan (Jagad) menggelar rapat koordinasi nasional (rakornas). Mereka mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Sandi.

Dihadapan Ketua BPN Djoko Santoso, para perwakilan relawan Jagad dari 34 provinsi berikrar akan melakukan Gerakan Total memenangkan Prabowo Sandi, utamanya untuk wilayah Jawa Tengah.

"Kita sepakat, kita akan berjuang total untuk Prabowo Sandi, fokus utama adalah Jawa Tengah. JAGAD Siap putihkan Jawa Tengah," tegas Ketua Presidium Nasional Jagad, Agus Yusuf di Hotel Lorin Solo, Kecamatan Colomadu, Karanganyar.

Usai menyerahkan hasil rakornas kepada Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Djoko Santoso, Tim Jagad siap lakukan Gerakan Total for Prabowo-Sandi.

Menurut Agus Yusuf, keputusan relawan yang "jatuh cinta" kepada Prabowo-Sandi bukan tanpa alasan. Pasalnya, mereka menilai bahwa saat ini hanya pasangan Prabowo Sandi yang Pas di hati rakyat Indonesia dan merupakan figur pemimpin baru yang dapat merealisasikan tujuan Indonesia adil dan makmur.

“Kami mengusung Gerakan Total for Prabowo-Sandi. Meski baju saya dalamnya tetap Gatot Nurmantyo, tapi kita mendukung Prabowo-Sandi,” kata Agus Yusuf, sambil menunjukkan gambar Gatot di kaosnya.

Hari ini, lanjut Agus, Tim Relawan Jagad sudah bergerak guna mewujudkan Indonesia adil dan makmur bersama Prabowo Sandi.

Atas semangat TIM Jagad tersebut, Ketua BPN Djoko Santoso mengapresiasi gerakan total yang diusung Jagad. Dia yakin gerakan total tersebut dapat mengalahkan ‘perang total’ yang diusung Moeldoko dari tim Jokowi-Ma’ruf.

“Gerakan total bisa mengimbangi Moeldoko yang mengusung total war,” pungkas Djoko.

 ■ R-07 

Ketua Persit PD IV Diponegoro Kunjungi Benteng Pendem Teluk Penyu Cilacap


INFONEWS.CO.ID ■ Ketua Persit KCK PD IV/Diponegoro Ny. Septi Mohammad Effendi yang didampingi Ketua Persit KCK Koorcab Rem 071/WK Ny. Anita Dani Wardana dan Wakil Ketua Persit KCK Cabang XVIII Dim 0703/Cilacap Ny. A. Rofiq Alfian berkunjung ke wilayah Kabupaten Cilacap dalam rangka berwisata ke Benteng Pendem Teluk Penyu Cilacap.

"Acara tersebut hanya sekedar refreshing saja, mengajak sekaligus memperkenalkan Benteng Pendem ke ibu Ketua Persit KCK Daerah IV/Diponegoro," kata Ny. Anita Dani Wardana, kepada awak media, Senin (25/02).

Ketua Persit Daerah IV Diponegoro bertolak dari Semarang menuju wilayah Cilacap disambut Oleh Ketua Persit KCK Koorcab Rem 071 beserta pengurus.

Ketua Persit PD IV kemudian mengunjungi Obyek wisata Benteng Pendem didampingi Ketua Koorcab dan Wakil Ketua Cabang XVIII mengeksplorasi sejarah maupun hal-hal unik perihal sejarah Benteng peninggalan Belanda.

Sambil mengenang sejarah dibangunnya benteng tersebut dan menikmati keindahan panorama area Benteng Pendem, sebagai akhir dari Kunjungan Ketua Persit  kemudian bertolak menuju ke lokasi batik Rajasa Mas wilayah Maos kidul, Kecamatan Maos sekaligus, melihat secara langsung kerajinan batik karya masyarakat Cilacap.

Dalam kesempatan tersebut, Ibu Ketua PD IV Diponegoro berkesempatan untuk mencoba membatik. Diakhir kunjungan Ketua Persit berkesempatan menikmati santapan makanan khas warung ndeso Maos.

■ Rasyid / Pendam

Minggu, 24 Februari 2019

Suasana Haru di Mojokerto, Petani Tebu Ini Sambil Menangis Menitipkan Harapan Besar Kepada Prabowo


INFONEWS.CO.ID ■ Sosok Prabowo kembali menjadi magnet baru bagi Rakyat Indonesia. Hari ini, di Kota Mojokerto Prabowo Subianto berdialog dengan para petani. Kedatangan Capres nomor urut 2 ini disambut ratusan petani tebu, jagung dan garam.

Dialog Kebangsaan Prabowo dengan Asosisasi Petani, Kelompok Tani dan Peternak ini digelar di GOR Kesenian Majapahit, Jalan Gajah Mada, Kota Mojokerto, pada Minggu (24/2/2019).

Kehadiran Prabowo ini memang sudah dinantikan sejak pagi hari. Tampak ratusan petani merasa bungah saat Prabowo hadir ditempat itu. Para petani menyambut dengan hangat, ada yang sekedar salaman saja, tapi ada juga yang memeluk Capres yang disebut-sebut Macan Asia ini.

Seperti biasa, pemandangan haru pun terjadi siang tadi, saat seorang petani menjabatnya lalu memeluk Prabowo. Petani Tebu ini sambil menangis menitipkan harapan besar kepada Prabowo

Prabowo pun ma'fum, Ia memahami nasib para petani saat ini.  Prabowo pun berjanji tidak akan berhenti untuk berjuang, kalau Petani dan rakyat masih ada yang hidup sengsara.

Atas peristiwa haru tadi, TIM BPN Dahnil A Simanjuntak mengatakan, Pak Prabowo berkomitmen untuk menurunkan harga telur, daging dan beberapa komoditi pangan lainnya, tanpa merugikan produsen dan petani.

Tampak hadir dalam kegiatan ini, Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Mojokerto Hidayat, Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR), Ketua Kelompok Petani Petani Tebu Joko Sampurno, Ketua Kelompok Petani Padi Khusairi, pengurus parpol pengusung, Wakil Wali Kota Mojokerto Ahmad Rizal Zakariya, serta Ketum Asosiasi Petani Garam Seluruh Indonesia Saiful Rahman.

■ R/007 

TNI Kirim Ratusan Prajurit Bantu Atasi Karhutla di Pekanbaru


INFONEWS.CO.ID ■ Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengirimkan 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) prajurit dari Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 10/Brajamusti Kostrad dalam rangka membantu mengatasi bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Pekanbaru, Riau.

Ratusan prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) diberangkatkan oleh Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI, Mayjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M. melalui Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (24/2/2019).

Ratusan prajurit dari Yonarmed 10/Brajamusti Kostrad, dipimpin oleh Lettu Arm Imam Wahyudi. Seluruh prajurit beserta perlengkapannya diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Hercules C-130, A-1316 TNI AU menuju Pekanbaru dibawah BKO Korem 031/Wirabima di Riau.

Asops Panglima TNI Mayjen TNI Ganip Warsito dalam sambutannya menyampaikan bahwa para prajurit TNI senantiasa siap melaksanakan panggilan tugas negara. “Pagi ini, kurang dalam waktu 1x24 jam kalian semua dengan sigap, siap untuk diberangkatkan dalam Satuan Tugas Operasi Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan”, ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Asops Panglima TNI menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap prajurit Yonarmed 10/Brajamusti Kostrad dalam kesiap siagaannya melaksanakan tugas. “Kurang dari waktu 24 jam para prajurit sudah siap untuk diberangkatkan. Hal ini menunjukkan bahwa kalian semua memiliki kesiapan operasional yang tinggi”, ucapnya.

“Itu semua membuktikan kepada masyarakat kita bahwa TNI akan hadir di tengah-tengah kesulitan rakyat dan TNI selalu siap mengawal negara dan bangsa ini dari berbagai bentuk ancaman”, tegasnya.

Menurut Mayjen TNI Ganip Warsito, kebakaran hutan dan lahan sangat merugikan masyarakat, dimana penyebab yang utama adalah karena ulah manusia dalam mengelola lahan secara tidak profesional dan tidak sesuai prosedur yang benar. 

“Karhutla ini dapat menimbulkan dampak yang sangat luas terutama ekonomi. Dikarenakan penanggulangan kebakaran hutan ini menyedot anggaran negara yang begitu besar, yang semestinya bisa digunakan untuk kepentingan pembangunan yang lainnya”, jelasnya.

“Karhutla juga berdampak terhadap aspek sosial budaya dan kesehatan masyarakat, karena akan mempengaruhi aktivitas mata pencaharian masyarakat serta menimbulkan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) serta penyakit lainnya menjadi akibat dari kebakaran hutan dan lahan”, ungkapnya.

Diakhir sambutannya, Asops Panglima TNI mengingatkan kepada para prajurit untuk meluruskan niat dalam melaksanakan tugas.  “Saya berpesan kepada seluruh prajurit bahwa tugas yang kalian lakukan menjadi ladang amal ibadah kepada sesama kita, sehingga melahirkan sikap yang tulus ikhlas dalam melaksanakan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa”, katanya.

■  Rasyid / Puspen TNI

TNI Dorong Pesantren Tingkatkan Kualitas Pendidikan Para Santri


INFONEWS.CO.ID ■  Persatuan dan kesatuan bangsa sangat penting dalam mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera. Keberagaman yang kita miliki hendaknya menjadi kekuatan yang saling mengisi dan melengkapi.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di hadapan ratusan santri/santriwati, para tokoh-tokoh Ulama dan Pengurus Nahdlatul Ulama Provinsi Riau, di Pondok Pesantren Nurul Huda Al Islami pimpinan KH. Mas’udi Zamhari, bertempat di Jl. Handayani No. 25, Kel. Maharatu, Kec. Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu malam (23/2/2019).

Panglima TNI mengungkapkan bahwa semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang dirumuskan oleh para pendahulu memiliki arti yang sangat penting bagi masa depan bangsa dan negara. “Umat Islam dengan dimotori para ulama dan santri harus menjadi ujung tombak persatuan dan kesatuan dengan umat yang berkualitas”, katanya.

Bukti pentingnya persatuan dan kesatuan di era modern ini diantaranya adalah berbagai even internasional yang kita selenggarakan tahun lalu, bertepatan dengan terjadinya beberapa bencana alam di berbagai tempat.  “Semuanya dapat kita atasi berkat kerja keras dan kerja sama berbagai komponen bangsa”, ucap Panglima TNI.

“TNI, Polri, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan berbagai komponen bangsa lainnya bahu membahu dalam mendukung setiap kegiatan. Sukarelawan banyak dilibatkan, baik dalam even internasional maupun penanganan bencana. Bahkan kita juga menerima bantuan internasional. Itulah bukti pentingnya persatuan dan kesatuan”, jelasnya.

Panglima TNI juga mengatakan bahwa Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang sangat strategis.  Sejak jauh sebelum kemerdekaan, pesantren telah membawa pencerahan dan kemajuan kepada umat. “Pondok Pesantren saat itu tidak hanya memberi pemahaman agama, tetapi juga kesadaran akan persatuan dan kesatuan serta semangat perjuangan”, ungkapnya.

“Oleh karena itu, tidak mengherankan dari pesantren lahir tokoh-tokoh perjuangan negara ini. Tokoh-tokoh pesantren itu bahu membahu bersama-sama seluruh rakyat yang ber-Bhinneka Tunggal Ika merebut dan kemudian mempertahankan kemerdekaan kita”, ujarnya.

Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, peran tersebut tidak mengalami perubahan sampai saat ini dan dimasa mendatang. Pesantren tidak hanya mengajarkan ilmu agama.   “Lebih luas lagi, pesantren memberi pondasi yang kokoh kepada para santrinya untuk menjadi umat Islam yang kuat. Pesantren sesungguhnya menghasilkan generasi-generasi penerus yang handal dan menjadi pemersatu bangsa”, terangnya.

“Saya sangat mendorong agar pesantren terus menerus meningkatkan kualitas para santri lulusannya. Para santri nantinya harus menjadi suri tauladan di masyarakat. Suri tauladan dalam hal ahlak yang mulia, prestasi yang gemilang, serta semangat persatuan dalam membangun bangsa”, kata Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya, Aster Panglima TNI Mayjen TNI George Elnadus Supit, S.Sos., Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI M Sabrar Fadhilah, Pangkoopsau I Marsda TNI Fadjar Prasetyo, Gubernur Riau H. Syamsuar, M.Si., Wagub Riau Edy Natar Nasution, Pa Sahli Tk. III Bid. Hubint Panglima TNI Marsma TNI Kukuh Sudibyanto, Dandrem 031/WB Brigjen TNI Mohammad Fadjar dan Wakapolda Riau Brigjen Pol Wahyu Widada.

■ Rasyid / Puspen TNI  

Sabtu, 23 Februari 2019

Hari Peduli Sampah Nasional di Timika, Brigif 20 Kostrad Gotong Royong Bersihkan Lingkungan


INFONEWS.CO.ID ■ Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2019, prajurit Detasemen Markas (Denma) Brigade Infanteri  (Brigif) 20 Kostrad berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan karya bakti pembersihan lingkungan Kota Timika bersama TNI-Polri se-Garnizun Timika serta masyarakat Timika,  Kamis (21/2/2019).

Sebelum kegiatan karya bhakti dimulai, bertempat di lapangan Timika Indah Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, dilaksanakan apel pengecekan pasukan oleh Pasiter Kodim 1710/MMK Lettu Inf M. Zaini.

Dalam arahannya Pasi Ter Kodim 1710/MMK, Lettu Inf M.Zaini menyampaikan, bahwa kegiatan karya bakti yang dilaksanakan selain dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional, juga merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kota Timika, TNI dan Polri guna mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.

"Karya bakti ini juga bertujuan untuk membangun soliditas dan sinergitas prajurit TNI dan Polri dengan aparat pemerintah serta komponen masyarakat lainnya," katanya.

Adapun peringatan Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2019 ini mengusung tema “ Kelola Sampah Untuk Hidup Bersih Sehat dan Bernilai”. Untuk itu dengan momentum peringatan Hari Peduli Sampah Nasional, kegiatan pembersihan sampah bersama-sama akan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membersihkan lingkungan serta tidak membuang sampah sembarangan, guna menciptakan lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman serta terhindar dari wabah penyakit.

■ Rasyid / Penkostrad

Ribuan Pendukung Prabowo Tetap Setia Meski Tak Bisa Masuk International Convention Centre Medan


INFONEWS.CO.ID ■  Kedatangan Prabowo Subianto di kota Medan disambut oleh ribuan orang pendukung setia Prabowo di gedung Regale International Convention Centre di Jalan Haji Adam Malik  Kecamatan Medan Barat, Medan, Sumatera Utara.(Sabtu, 23 Februari 2019)

Tampak ribuan orang dan relawan pendukung Prabowo tetap setia menunggu di depan pintu masuk gedung meski tidak dapat masuk karena padatnya pendukung yang hadir.

Yel-yel "Medan Mantappppp, Prabowo Presiden," seperti tak henti-hetinya digaungkan para pendukung militan Prabowo di kota Medan ini.

"Rakyat pendukung akal sehat sedang bergerak Menuju Perubahan Indonesia Adik Makmur," kata Bonar, warga Medan Amplas, yang ditemui dilokasi acara.

Bersama ratusan kawan-kawannya, anak medan ini tidak patah semangat meski tak bertemu Prabowo secara langsung. Mereka tetap hikmat mendengarkan pidato Prabowo, walaupun hanya dari layar kaca televisi di depan gedung Regale.

Umumnya, para pendukung yakin Prabowo sang Macan Asia, bisa memenangkan pemilihan umum (pemilu) yang bakal di gelar 17 April 2019 mendatang.

■ Sontang Siregar

Gandeng BPBD Sukabumi, Yonarmed 13 Kostrad Bersama Masyarakat Bersihkan Sungai Cicate


INFONEWS.CO.ID ■ Batalyon Armed 13 Kostrad bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Pramuka Peduli, Relawan Khatulistiwa, SMA N 1 Cibadak, PMI dan warga setempat kompak membersihkan Sungai Cicate, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kemarin.

Selain membersihkan sungai Cicate sepanjang 1.000 meter, personel Yonarmed 13 Kostrad saling bahu-membahu bersama warga masyarakat untuk membersihkan jalan di bantaran sungai tersebut.

Pasi 1/Intel Yonarmed 13 Kostrad, Lettu Arm Dedi.F. Ginting mengatakan, dipilihnya sungai Cicate sebagai sasaran karya bakti karena kondisinya sudah sangat kotor akibat banyaknya sampah yang dibuang sembarangan oleh warga masyarakat ke sungai.

"Saya mengajak seluruh warga Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak untuk meningkatkan kembali kepedulian utamanya masalah kebersihan sungai  Cicate, agar tidak terjadi banjir akibat buang sampah sembarangan," ujarnya.

" Melalui karya bakti ini seluruh elemen masyarakat, TNI dan Pemerintahan setempat dapat bersinergi untuk menjaga kebersihan. Mari kita jaga sungai dan budayakan hidup bersih ," ajak Pasi 1/Intel Yonarmed 13 Kostrad.

Lettu Arm Dedi. F. Ginting berharap, setelah sungai ini dibersihkan, tidak ada lagi warga yang sengaja membuang sampah sembarangan. Prajurit Yonarmed 13 Kostrad juga memasang spanduk dipinggir sungai agar tidak membuang sampah sembarangan ke sungai.

■ Rasyid / Penkostrad

Jumat, 22 Februari 2019

Uji Terampil Perorangan Umum, Ukur Kemampuan Prajurit Yonarmed 12 Kostrad



INFONEWS.CO.ID ■  Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 12/Kostrad, menyelenggarakan Latihan  Uji Terampil Perorangan (UTP) Umum, Minggu, Ngawi (19/2).

Uji Terampil Perorangan (UTP) Umum rencananya akan digelar selama 5 hari di Asrama Yonarmed 12 Kostrad, kegiatan ini merupakan realisasi dari pelaksanaan program latihan standardisasi satuan TNI AD.

“Masing-masing prajurit, akan dihadapkan dengan pengetahuan militer umum dan kecabangan masing-masing personel,” ujar Komandan Batalyon Armed 9 Kostrad Mayor Arm Ronald, F. Siwabessy.

“Uji Terampil Perorangan (UTP) Umum, merupakan perangkat, pengendalian serta pembinaan dalam rangka meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan ketrampilan perorangan prajurit,” tambah Mayor Arm Ronald, F. Siwabessy.

Digelarnya Uji Terampil Perorangan Umum dinilai memiliki manfaat yang sangat baik menuju kepada profesionalisme. “Hal ini, sangat penting dalam rangka pembinaan personel, maupun pembinaan latihan selanjutnya,” tegas Mayor Arm Ronald, F. Siwabessy.

■ Rasyid / Penkostrad 

Honor Bulanan RT-RW di Bekasi Macet Lagi, Ada Apa?


INFONEWS.CO.ID ■ Seharusnya dana insentif alias honor untuk RT dan RW di wilayah Kabupaten Bekasi tak perlu macet lagi. Sebab kebijakan tersebut, selain sudah diputuskan oleh Bupati Neneng Hassanah Yasin saat itu, juga telah dianggarkan setelah mendapat persetujuan anggota legislatif (DPRD TK II Kabupaten).

Namun faktanya mulai periode 2019 ini, kenapa harus tersendat atau macet lagi? Patut diduga ada sistem administrasi yang tak beres, terutama di tingkat wilayah Kabupaten Bekasi, karena sejak paruh 2018 lalu justru lancar.

Karena itu, ribuan RT dan RW se-wilayah Kabupaten Bekasi, mempertanyakan keterlambatan pemberian insentif (honor) yang tidak seperti biasanya. Justru mulai awal 2019 ini, kembali terjadi keterlambatan pemberian dalam bentuk transfer ke rekening pribadi kalangan RT dan RW yang telah didata secara administratif.

Jadi, jangan harap honor yang kini sudah mencapai Rp 500 ribu bagi RT dan RW, bakal ditingkatkan kembali sebesar Rp 1 juta. Indikasinya, karena sekarang ini saja pembagiannya masih sering tersendat-sendat. Seharusnya, Bupati Bekasi pengganti, bisa cepat tanggap.

Bupati Bekasi yang saat itu masih dijabat Neneng Hassanah Yasin, pernah memberi ‘iming-iming’ adanya kemungkinan itu. Janji honor bakal dinaikkan, kata dia, akan dilihat lebih dulu berdasarkan kemapuan Pemkab melalui ketersediaan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah).

“Jika sampai akhir Pebruari 2019 ini pemberian honor masih tertunda, jelas patut dipertanyakan. Seharusnya, Pemkab Bekasi yang sudah punya sistem administrasi baik, jangan lantas mengulur-mengulur pemberian hak bagi RT dan RW, karena memang sudah merupakan keputusan Bupati Bekasi,” ucap Abdullah, Ketua RW 24 di wilayah Babelan, Bekasi, Kamis (21/2).

■ GOES / GEHAES BST

Dukung IWO Jabar, 3000 Pasukan GPRI Siap Gelar Aksi Damai di Purwakarta


INFONEWS.CO.ID ■ Ketua Umum Gempar Peduli Rakyat Indonesia (GPRI) Pusat Ir. H. Marjuni  Irchandy, SH menegaskan bahwa pihaknya sangat mendukung apa yang akan di lakukan oleh Ikatan Wartawan Online (IWO) Purwakarta, dengan menggelar kegiatan aksi damai terkait pengusiran wartawan oleh seorang mantan bupati Purwakarta.

Aksi itu sendiri, merupakan bentuk protes terhadap DM yang dinilai arogan karena melarang wartawan saat akan meliput kegiatan yang diselenggarakan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Purwakarta, guna membahas pengelolaan keuangan desa yang dihadiri oleh Kepala BPMD Purwakarta, Camat dan Kades se-Kabupaten Purwakarta, pada Rabu (20/2/2019) di Plaza Hotel BIC Kabupaten Purwakarta.

Ketua Umum GPRI mengatakan terkait mantan Bupati yang telah berbuat kurang baik terhadap wartawan, dalam rangka kerja jurnalis untuk memberikan informasi untuk masyarakat dalam pemberitaan, namun di usir oleh oknum mantan bupati.

"Yang terhormat mantan bupati, tentunya bukan sikap seperti itu yang harus di perlihatkan, mereka itu bekerja sebagai jurnalis yang di lindungi oleh undang-undang," imbuhnya.

Menurut Marjuni Irchandy, sudah tugasnya jurnalis untuk melakukan pemberitaan, sehingga informasi dapat di ketahui masyakat umum, Bawaslu atau Panwaslu

"Oleha karena itu, saya akan dukung dengan mengirimkan 3.000 pasukan untuk membantu aksi damai yang akan di lakukan oleh IWO Purwakarta. Karena Dadang Aripudin Ketua IWO PURWAKARTA, sahabat saya dan Humas di GPRI," pungkas Ketua Umum GPRI.

■ R-07/ Dadang  

Aksi Eksibisionis Pamer "Burung" Membuat Resah Para Siswi di Karawang

Foto: ilustrasi

INFONEWS.CO.ID ■ Akhir-akhir ini, kota Karawang digegerkan oleh aksi mesum para pelaku pengindap penyakit eksibisionis yang ditujukan kepada para sejumlah siswi. Hal itu diutarakan oleh beberapa siswi dari sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Karawang yang mengalami trauma terhadap perilaku sekelompok pria mesum tersebut yang berkeliaran di Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Karawang.

Wakil Kepala Bagian Humas SMPN 1 Karawang Barat Nia Kurniasih menyebutkan, sejak tiga tahun lalu, lebih dari 50 siswinya menjadi korban sekelompok pria mesum tersebut.

“Mereka di dalam mobil, memanggil siswi kami, saat murid mendekat, pria – pria itu memperlihatkan alat vital mereka,” kata Nia Kurniasih, Wakil Kepala Sekolah bagian Humas SMPN 1 Karawang Barat kepada rekan media di kantornya, Kamis (21/2/2019) seperti dirilis jabarkabardaerah .com.

Menurut Nia, pria-pria tersebut biasa beraksi dengan modus menanyakan alamat kepada para siswi, yang sedang menunggu jemputan di halte depan sekolah. Akan tetapi, ada juga yang pura – pura sebagai teman orang tua korban.

“Ada yang beraksi sendiri ada yang berkelompok,” imbuhnya.

Setelah berhasil berkomunikasi dengan siswi, tak jarang para pelaku nekat memasukkan siswi ke dalam mobil. Di dalam mobil tersebut, pelaku memaksa siswi melihat pria tersebut memainkan alat vital mereka.

“Di dalam mobil ada dua sampai tiga orang. Setelah mobil keliling kota, baru siswi tersebut dilepas,” terang Nia.

Masih menurut Nia, dua hari lalu seorang siswi kelas 8 SMPN 1 Karawang hampir diseret ke dalam mobil oleh dua pria tak dikenal.

“Beruntung siswi kami bisa melarikan diri, setelah menendang perut pria tersebut,” tuturnya.

Atas kejadian tersebut, para anak didik perempuan itu trauma dan ketakutan. Untuk mengantisipasi hal itu, pihak sekolah menginstruksikan siswi selalu bergerombol setiap pulang sekolah.

“Bahkan saya menyuruh siswi mengabaikan orang yang tanya alamat,” kata Nia.

Hingga saat ini, imbuhnya, para pria tersebut tidak pernah tertangkap. Sebab, begitu para siswi berteriak, pelaku langsung kabur. Oleh karena itu, Nia berharap pihak berwajib menangkap pelaku.

“Kami harap pelakunya segera ketemu dan ditangkap,” katanya.

Nia mengakui, pernah membahas perihal teror tersebut dengan beberapa pendidik dan forum di sekolah lain.

“Seperti di SMP 6, SMP 5 hingga SMK 2 Karawang. Enam hari lalu ada kejadian serupa di SMK 2,” katanya.

Tanggapan Komnas PA

Sementara itu, Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA) Kabupaten Karawang Indriyani mengaku tak habis pikir, atas aksi tak bermoral semacam itu terjadi di Jalan Ahmad Yani yang dikenal sebagai zona ramah anak. Apalagi, rata-rata korbannya masih di bawah umur.

Mengingat kasus tersebut belum pernah terungkap, Indri menilai perlu ada peningkatan infrastruktur keamanan di Jalan Ahmad Yani, misalnya pemasangan CCTV. Tujuannya, agar pelaku cepat tertangkap.

“Kami juga akan melakukan koordinasi dengan pihak satpol pp untuk bisa mengawasi daerah sepanjang jalan Ahmad Yani,” kata Indri.

Tidak Memperkosa

Menurut psikiater Dadang Hawari, orang yang gemar memamerkan alat kelaminnya kepada lawan jenisnya (eksibisionis) tentu membuat risih.

Lalu apa yang membuat seseorang mengalami kelainan semacam itu? "Ada bermacam sebab. Misalnya saja tidak bisa berinteraksi dengan lawan jenisnya. Saat diinterview, akan jelas apa yang bisa membuatnya begitu," ujar psikiater Dadang Hawari.

Orang eksibisionis, kata Dadang, biasanya mengalami perasaan rendah diri, tidak aman, serta memiliki ibu yang dominan dan sangat protektif. Karena itu, dia tidak bisa berinteraksi dengan lawan jenisnya.

"Biasanya terjadi waktu puber. Keluarganya bisa tahu adanya kelainan itu, tetapi bisa juga tidak tahu. Kalaupun tahu biasanya malah ditutup-tutupi dan tidak dianjurkan berobat karena malu," jelas Dadang.

Saat memamerkan alat kelamin di hadapan perempuan, bisa terjadi masturbasi pada pria yang memiliki kelainan perkembangan psikoseksual ini.

Hubungan seksual yang lebih jauh hampir tidak pernah terjadi pada penderita ini. Karena itu, seorang eksibisionis jarang melakukan pemerkosaan. ■ R/08




Tingkatkan Kemampuan Infiltrasi, Prajurit Kostrad Latihan Terjun Malam Free Fall di Maros


INFONEWS.CO.ID ■ Sebanyak 20 orang yang terdiri dari prajurit Brigade Infanteri Brigif Para Raider 3 Kostrad menggelar latihan Terjun Bebas Militer (TBM), terjun payung  free fall di Markas Divisi Infanteri 3 Kostrad Pakatto Komplek, kemarin.

Latihan Pemeliharaan (Lathar) terjun free fall malam ini dimulai pukul 20.00 WITA terbang di ketinggian 6.000 kaki, diterjunkan dari pesawat Casa Jenis A 9146 milik Penerbad Pilot Kapten Cpn Teguh W dan Kapten Cpn Aditya DW dan Copilot Letda Cpn Aldhy, dengan menggunakan perlengkapan dan terbagi dalam 1 kelompok atau satu kali shorty dan 2 run.

Pesawat take off dari Bandara Sultan Hasanuddin Maros dengan run pertama dilaksanakan penerjunan sebanyak 10 peterjun dibawah pimpinan Serka Andi Parmana dan run ke 2 dengan 10 peterjun dibawah pimpinan Lettu Inf Fajar Lukman.

Kegiatan penerjunan malam semester 1(satu) ini adalah bagian dari latihan pemeliharaan kemampuan (Lathar) yang salah satunya adalah terjun taktis malam diselenggarakan oleh Kompi TPP Detasemen Markas (Denma) Brigif PR 3 Kostrad.

Lathar Terjun Bebas Militer pada malam hari ini diselenggarakan guna mengasah dan meningkatkan kemampuan prajurit Brigif Para Raider 3 Kostrad dalam manuver infiltrasi ke daerah musuh secara senyap dan cepat melalui udara yang disebut kelompok depan operasi Linud (KDOL) untuk menguasai objek vital dan lain-lain dengan metoda latihan bertahap bertingkat berlanjut agar prajurit mampu dan mahir menunjang operasi-operasi khusus lainnya.

Kasdivif 3 Kostrad Brigjen TNI Dwi Darmadi meninjau langsung pelaksanaan latihan tersebut dan disela-sela acara mengatakan kegiatan terjun free fall merupakan agenda tahunan dari Kostrad.

“Ini adalah latihan terjun penyegaran free fall yang merupakan agenda tahunan dari Kostrad yang berkualifikasi Terjun Bebas Militer rutin setiap tahun melakukan ini,” ungkap Brigjen TNI Dwi Darmadi.

Acara selesai pada pukul 23.30 WITA dan dilakukan evaluasi oleh pihak penyelenggara untuk perbaikan kedepan agar pelaksanaan dimedan selanjutnya dapat diaplikasikan secara baik dan tepat di medan yang sebenarnya.

■ Rasyid / Penkostrad

Kamis, 21 Februari 2019

Di Prancis, Duel Lightsaber 'Star Wars' Jadi Olahraga Resmi

INFONEWS.CO.ID ■ Ini kabar baik bagi para penggemar “Star Wars” di seluruh dunia. Federasi anggar Prancis menyatakan Duel Lightsaber adalah olahraga resmi dan kompetitif.

Ternyata, senjata neon yang diciptakan George Lucas kini punya status yang sama dengan foil, epee, dan saber atau senjata tradisional yang digunakan dalam turnamen di Olimpiade.

Federasi anggar berharap bahwa olahraga baru yang terinspirasi dari "Star Wars" ini dapat mengatasi sisi gelap kehidupan abad 21 yang kurang olahraga dan mengatasi gaya hidup yang kurang banyak bergerak.

"Melihat gaya hidup anak muda saat ini, itu masalah kesehatan yang nyata. Mereka tidak melakukan olahraga apapun dan hanya berolahraga dengan ibu jari mereka. Itulah sebabnya kami berusaha menciptakan ikatan antara disiplin kami dan teknologi modern, sehingga partisipasi dalam olahraga terasa alami," ujar Serge Aubailly, Sektetaris Jenderal Federasi Anggar, Kamis (21/2).

"Film-film yang melibatkan jubah dan pedang selalu punya dan dampak besar pada federasi kami dan pertumbuhannya. Film Lightsaber memiliki dampak yang sama. Orang-orang muda ingin mencobanya," lanjut Aubailly.

Penyelenggara turnamen olahraga baru ini juga telah menerapkan aturan untuk pertandingannya.

"Kami ingin itu menjadi aman, kami menjadi wasit dan yang paling penting kami ingin olahraga ini menghasilkan visual yang sama seperti di film, karena itulah yang akan orang harapkan,” jelas Michel Oritz selaku pihak penyelenggara turnamen Lightsaber. ■ Diya 


© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved