SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) seluruh Kelurahan dI Kecamatan Tanjung Harapan Kota Solok mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Aplikasi SIREKAP, yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum KPU Kota Solok pada Rabu (13/11) di aula Ceredek Hotel Kota Solok, Tampak hadir Komisioner KPU Kota Solok, Desi Harisandi, Abdul Hanan, Tomi Parto.
Bimtek ini dibuka langsung oleh Tomi Parto yang dalam sambutannya menyampaikan, “ Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan kembali menggunakan Sirekap untuk penyelenggaraan Pilkada 2024. Sehubungan dengan itu, KPU juga telah menambahkan fitur baru dalam Sistem Informasi Rekapitulasi yang sempat menuai kritik saat Pemilu lalu.
"Sirekap akan digunakan kembali, pada kesempatan ini kami sampaikan, KPU RI bersama pengembang sudah melakukan perbaikan yang signifikan dari sistem komputasi," ujar Tomi.
Setelah melakukan beberapa perbaikan, KPU RI akhirnya menambahkan sejumlah fitur baru dalam Sirekap. Beberapa perbaikan juga penambahan sejumlah fitur baru ini dalam rangka menunjang penggunaan Sirekap untuk Pilkada serentak tahun 2024.
Materi bimtek dipaparkan langsung oleh Komisi KPU Desi Harisandi. Sebagai informasi Sirekap adalah Sistem Informasi Rekapitulasi, sistem ini digunakan oleh KPU dalam melakukan rekapitulasi perolehan suara dalam penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan (Pilkada), yang datanya dikumpulkan dari hasil penghitungan suara di masing-masing TPS di seluruh Indonesia oleh petugas KPPS.
Cara kerja Sirekap adalah mulai dari petugas KPPS memfoto Formulir C Hasil. Kemudian foto formulir tersebut diunggah ke Sirekap. Selanjutnya sistem akan melakukan konversi gambar menjadi data. Lalu data dicek kembali oleh KPPS dan dikonfirmasi.
KPU menambahkan fitur baru dalam Sirekap, yaitu sistem arithmetic guard, arithmetic guard ini berfungsi mengontrol otomatis hasil input angka penjumlahan yang dilakukan oleh petugas KPPS, jadi saat ada kesalahan input angka maka akan muncul peringatan berwarna merah dan kuning.
Selain itu, Desi juga menyebut perbaikan lain berupa bentuk formulir yang disesuaikan dengan marker pada kolom dan baris. Dia menjelaskan perbaikan bentuk formulir ini untuk mempercepat mengkonversikan data ke dalam sistem informasi Sirekap.
"Kami juga menyempurnakan Sirekap dalam bentuk offline. Jadi offline itu, dia (petugas KPPS) saat masuk (aplikasi) sudah ada di handphone. Kemudian nanti di hari H tidak ada jaringan internet, enggak ada masalah," terangnya.
"Kami sudah guidance dengan Sirekap offline namanya, jadi bisa geser ke tempat yang punya internet, mereka bisa gunakan atau mereka bisa kirim salinan PDF-nya via bluetooth," sambung Desi.
Selain itu, seluruh petugas KPPS juga akan diberikan video tutorial penggunaan aplikasi Sirekap offline. Diakhir kegiatan tidak bosannya Desi mengingatkan untuk netral terhadap anggota KPPS yang ikut serta pada hari ini. (Niko Irawan)
FOLLOW THE INFONEWS.CO.ID AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow INFONEWS.CO.ID on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram