Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Solok, yang diikuti oleh seluruh petugas Lapas dan beberapa perwakilan warga binaan.
Kalapas Solok, Dr.Rio M. Sitorus, A.Md.IP, SH, MH, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk memastikan keamanan dan keselamatan di dalam lingkungan Lapas, terutama dapur adalah salah satu area yang paling rentan terhadap kebakaran.
“Keamanan dan keselamatan adalah prioritas utama kami. Simulasi ini bertujuan agar seluruh petugas dan warga binaan dapat merespons dengan cepat dan tepat jika terjadi kebakaran, " sampai Rio.
Pelatihan dimulai dengan pemaparan materi terkait jenis-jenis kebakaran dan alat pemadam kebakaran yang sesuai untuk setiap jenis kebakaran. Setelah itu, peserta yakni petugas dan tamping dapur diarahkan untuk melakukan simulasi secara langsung cara menggunakan APAR dan teknik emisi api yang baik dan benar, dilanjutkan dengan praktik langsung di lapangan terkait penggunaan dua jenis alat pemadam kebakaran yaitu secara modern dan tradisional.
Sebelum acara berlangsung, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Solok melakukan pengecekan dan uji kelayakan seluruh APAR di Lapas Kelas II B Solok. Pada kegiatan praktek tersebut dilakukan pemadaman api dengan menggunakan alat pemadam kebakaran modern yaitu APAR dan alat pemadam kebakaran tradisional yaitu karung goni dan handuk basah.
“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan petugas dan warga binaan untuk dapat menghindari serta menyelamatkan diri dalam keadaan bahaya darurat,” ujar Rio. Selain simulasi penanganan kebakaran, acara ini juga disertai dengan sosialisasi terkait kesadaran akan risiko kebakaran dan langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan sehari-hari. (Niko Irawan)
FOLLOW THE INFONEWS.CO.ID AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow INFONEWS.CO.ID on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram