Pendaftaran Paslon Bupati dan Wakil Bupati Solok, JUARA ke KPU Kabupaten Solok tersebut juga dikawal oleh lebih kurang lima ratusan loyalis, simpatisan, relawan ataupun masyarakat Kabupaten Solok.
Selain itu, Paslon JUARA juga diantarkan langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sumatera Barat (Sumbar), Andre Rosiade, para Kader Gerindra dan Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Solok.
Usai mendaftar di KPU Kabupaten Solok, Calon Bupati Solok Jon Firman Pandu didampingi Calon Wakil Bupati Solok H. Candra, S, HI dalam jumpa pers menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Solok.
"Target dari kami berdua, dan target dari masyarakat Kabupaten Solok adalah memenangkan Paslon JUARA. Karena kemenangan JUARA adalah kemenangan seluruh masyarakat Kabupaten Solok," pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar, Andre Rosiade meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), dan walinagari beserta jajaran agar pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Solok 2024 agar netral, jujur, adil dan tanpa keberpihakan.
"Kalau ada yang berpihak dan ketahuan, tentunya kami akan proses semuanya," ujarnya.
Disampaikannya, sekali lagi kita ingatkan pada ASN ataupun walinagari yang ada di Kabupaten Solok, bahwa Jon Firman Pandu dan H. Candra adalah Calon Bupati, dan Wakil Bupati Solok dari Presiden Republik Indonesia (RI) terpilih Prabowo Subianto.
Untuk itu, imbuhnya, tolong jangan ada pelanggaran hukum. Tolong berlaku netral, jangan gunakan perangkat negara, perangkat-perangkat yang ada di Kabupaten Solok untuk memenangkan salah satu Paslon peserta Pilkada Kabupaten Solok 2024.
"Mari kita laksanakan Pilkada 2024 ini secara secara 'Fair'/adil dan jujur. Begitu juga dengan pihak kepolisian jangan ragu untuk menegakkan hukum. Jika ditemukan adanya 'Money politik', tangkap," himbau Andre Rosiade.
Dikatakannya, kita berikan dukungan penuh kepada kepolisian dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), untuk tidak takut dengan segala intimidasi dan intervensi di Kabupaten Solok.
Ia juga mengungkapkan bahwa hasil survei JFP dan Candra, dimana jika "Head to head" dengan calon lain, JFP-Candra menang, karena survei Jon Firman Pandu sudah mendekati 78 persen, sedangkan lawan hanya 16 persen.
"Artinya, kalau tidak ada 'Gampo politik', operasi money politik, insyaallah JFP-Candra akan dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Solok pada Februari 2025 mendatang," ucapnya.
Untuk itu, dilanjutkannya, kepada masyarakat Kabupaten Solok mari awasi, jaga kampung masing-masing, jangan sampai ada money politik dan jangan takut untuk melaporkan pada aparat hukum.
"Perlu diingat, pada 27 November 2024 Bapaknya Jon Firman Pandu (Prabowo Subianto) sudah Presiden RI. Sebagai Ketua DPD Gerindra Sumbar perlu saya sampaikan, bahwa ada pihak lain yang mengklaim bahwa mereka didukung oleh Prabowo Subianto," ungkapnya lagi.
Dijelaskannya, perlu diingat kembali bahwa di Kabupaten Solok waktu kampanye kemenangan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden (Capres), ijin tempat kampanye saja susah (Dicegat).
"Jadi masyarakat Kabupaten Solok jangan mau dikecoh dengan narasi-narasi pembohongan dan kebohongan, bahwa ada restu dari Prabowo Subianto," paparnya.
Ditegaskannya, Gubernur dan Wakil Gubernurnya (Sumbar) Pak Prabowo hanya satu, yaitu Buya Mahyeldi Ansharullah dan Vasco Ruseimy. Dan Bupati dan Wakil Bupatinya (Solok) itu hanya Jon Firman Pandu dan Candra.
"Tidak usah gentar, kalau ada kecurangan ataupun money politik laporkan, jangan ragu karena kita sebagai Anggota DPR RI akan kawal kasusnya. Kalau ada walinagari yang aneh-aneh, laporkan," ajaknya.
Disebutkannya, kami sengaja datang untuk memotivasi seluruh masyarakat Kabupaten Solok, KPU dan Bawaslu agar jangan takut terhadap segala bentuk intimidasi. (Niko Irawan)
FOLLOW THE INFONEWS.CO.ID AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow INFONEWS.CO.ID on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram