Keselamatan Pengguna Jalan, DLH Kota Solok Lakukan Pemangkasan Pohon Pelindung

BACA JUGA

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solok rutin melakukan perawatan dan pemangkasan pohon pelindung demi menjaga keselamatan pengguna jalan. Kali ini DLH melakukan pemangkasan pohon jenis Mahoni di jalan Banda Pandung, Kelurahan Tanah Garam, Rabu (4/9/2024).

Aksi tersebut dipimpin oleh Pemelihara Sarana dan Prasarana, Eko Susanto. Menurut Eko pemangkasan dilakukan karena pohon pelindung di lokasi ini sudah mulai rimbun dan condong mengarah ke badan jalan. Dikhawatirkan dapat mengganggu perjalanan mobil angkutan besar seperti kontainer dan bus pariwisata. Pemangkasan ini sudah dikerjakan selama 2 hari.

“Kita sudah melakukan pemangkasan selama 2 hari karena pohon mahoni itu sudah terlalu rimbun dan tumbuhnya juga condong ke jalan sehingga dapat mengancam keselamatan pengguna jalan dan masyarakat.  Apalagi jalan Banda Pandung merupakan jalur lintas yang banyak dilalui masyarakat baik dalam kota maupun luar kota, sehingga kita harus hati-hati saat melakukan pemangkasan pohon,” ucapnya.

Menurut Eko selain dapat mengganggu pengguna jalan, pemangkasan pohon juga dilakukan demi menjaga keindahan dan kerapian pohon yang ada di Kota Solok.

“Pemangkasan dilakukan supaya tumbuhnya tunas-tunas baru agar pemandangan kota terlihat bersih dan rapi kembali,” sambung Eko.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Solok, Edrizal, mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi tim pemangkasan karena telah membantu menjaga keselamatan serta kenyamanan masyarakat Kota Solok.

“Terimakasih kepada tim pemangkasan yang telah berkontribusi menjaga keselamatan masyarakat dan pengguna jalan serta kebersihan dan kerapian. Untuk itu diminta kepada masyarakat yang melewati jalan Banda Panduang, agar selalu berhati-hati karena ada pemangkasan yang sedang berlangsung,” ucap Edrizal.

Edrizal menambahkan, masyarakat juga bisa mengajukan permohonan pemangkasan pohon jika ada ranting atau dahan pohon yang menutupi rambu-rambu lalu lintas, menganggu penerangan jalan umum (PJU) maupun pohon pelindung yang berisiko tumbang kepada DLH. Surat permohonan yang diajukan harus melampirkan foto kondisi pohon. Surat permohonan yang masuk akan ditindaklanjuti dengan menurunkan tim survei lapangan. Tim ini akan menilai kondisi pohon yang dimohonkan. (Niko Irawan)

 

Infonews
- September 05, 2024

BERITA TERKAIT

BERITA TERBARU