"Keberpihakan" Legislator Kota Solok di Pilkada 2024 Terbelah! - INFONEWS.CO.ID
-->

Rabu, 23 Oktober 2024

"Keberpihakan" Legislator Kota Solok di Pilkada 2024 Terbelah!

"Keberpihakan" Legislator Kota Solok di Pilkada 2024 Terbelah!

Sejarah, Kekerabatan dan Perkawanan yang Menentukan Hasil Pilkada Kota Solok 2024

"Keberpihakan" Legislator Kota Solok di Pilkada 2024 Terbelah!

Cawako-Cawawako Solok H. Nofi Candra, SE - Leo Murphy, SH, MH, "hanya" diusung oleh satu Parpol, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di kontestasi Pilkada Kota Solok 2024. Artinya, "hanya" didukung oleh 2 kursi PPP di DPRD Kota Solok 2024-2029. Namun, benarkah hanya dua legislator PPP tersebut yang mendukung NC-LM?

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjadi satu-satunya partai yang mengusung Pasangan Calon (Paslon) H. Nofi Candra, SE dan Leo Murphy, SH, MH, di kontestasi Pilkada Kota Solok 2024. Partai berlambang Ka'bah tersebut, disebut-sebut sebagai partai penyelamat demokrasi di Kota Solok. Hal ini, karena PPP adalah satu-satunya partai parlemen di DPRD Kota Solok yang mengusung NC-LM dengan komposisi dua kursi. Namun, PPP berhak sebagai pengusung tunggal, karena sesuai dengan keputusan MK nomor 60/PUU-XXII/2024, PPP menjadi salah satu partai yang memenuhi ambang batas pengusungan kandidat Cawako-Cawawako Solok 2024. PPP Kota Solok berhasil meraih 10,5 persen suara di Pileg 14 Februari 2024, sementara, ambang batas pengusung Pilkada di Kota Solok adalah 10 persen. 

Nama Ketua DPC PPP Kota Solok, Fakhria Murpe menjadi buah bibir, karena "keberaniannya" mengusung NC-LM dan "beradu ilmu" dengan 8 Parpol yang mengusung petahana Wakil Walikota Solok Dr. H. Ramadhani Kirana Putra, SE, MM dan Suryadi Nurdal, SH. Fakhria Murpe yang lebih dikenal dengan panggilan "Ari Ane", merupakan anak dari Daswippetra Dt Manjinjing Alam, Anggota DPRD Sumbar dua periode (2019-2024 dan 2024-2029) dan Anggota DPRD Kota Solok tiga periode (2004-2009, 2009-2014, 2014-2019).

Selain mengusung NC-LM di Pilkada Kota Solok 2024, Fakhria Murpe juga berhasil mengantarkan PPP menggandakan kursi di DPRD Kota Solok 2024-2029. Yakni dari satu kursi di 2019-2024 menjadi dua kursi di periode 2024-2029. Yakni Romi Indra Utama di Dapil Lubuk Sikarah dan Rinaldi dari Dapil Tanjung Harapan. 

"Alhamdulillah. Seluruhnya terjadi karena jalan Allah. Kita hanya wajib berusaha atau berikhtiar, semoga jalan Allah pula yang akan mengantarkan NC-LM ke kursi Walikota dan Wakil Walikota Solok 2025-2030 bersama PPP dan partai-partai lainnya," ujarnya. 

Selain PPP, Nofi Candra dan Leo Murphy, juga didukung oleh delapan partai nonparlemen, yakni Partai Gelora, Partai Buruh, PKB, PKN, PSI, Perindo, Partai Garuda dan Partai Ummat.

Meski hanya diusung satu Parpol, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), H. Nofi Candra, SE dan Leo Murphy, SH, MH, ternyata mendapatkan dukungan "bawah tanah" dari mayoritas Anggota DPRD Kota Solok periode 2024-2029. 

Selain itu, sejumlah kader dan petinggi Parpol pendukung Ramadhani-Suryadi, secara terang-terangan justru mendukung Nofi Candra dan Leo Murphy. Di antaranya, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Sumbar, Hendri Irawan, SE, MM, dan Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Dewan Pimpinan Daerah (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Solok, Yutris Can, SE. 

Bahkan, Boris (sapaan Yutris Can) didapuk menjadi Ketua Tim Pemenangan NC-LM di Pilkada Kota Solok 2024. Pengalaman mantan Ketua DPD II Partai Golkar Kota Solok, mantan Ketua DPD PAN Kota Solok dan mantan Ketua DPRD Kota Solok tiga periode (2009-2014, 2014-2019 dan 2019-2020) tersebut, terbukti menjadi magnet kuat dan membentuk polarisasi politik yang begitu besar di Kota Solok. Sehingga, popularitas dan elektabilitas NC-LM menjadi berlipat ganda.

Setelah KPU Kota Solok menetapkan dua Paslon Pilkada Kota Solok pada 22 September 2024 dan dilanjutkan pengundian nomor urut pada 23 September 2024, polarisasi politik langsung terbentuk. Meski keputusan Parpol secara jelas berdasarkan rekomendasi ke kandidat, namun sejumlah kondisi membuat "keberpihakan" menjadi "berlawanan" dengan rekomendasi Parpol masing-masing. Hal ini, terutama terkait sejarah masa lalu, hubungan kekerabatan, perkawanan, dan hubungan spesial yang sangat menentukan "keberpihakan". 

Meminjam pernyataan dari Wakil Ketua DPW Partai NasDem Sumbar, Hendri Irawan Dt Tambijo: "Secara (rekomendasi) partai mungkin ada di pihak sebelah (Ramadhani-Suryadi), tapi mesin (politik) ada disini (bersama Nofi Candra-Leo Murphy)". Mantan Anggota DPRD Sumbar periode 2004-2009 dari Partai PPP ini, menegaskan bahwa seluruh elemen pemenangan NC-LM bekerja sangat serius di Pilkada Kota Solok 2024 ini. 

Dari 20 Anggota DPRD Kota Solok 2024-2029, sebanyak 18 legislator, secara "kepartaian", berada di pihak RDKP-SN. Namun dari segi sejarah masa lalu, hubungan kekerabatan dan perkawanan, berada di pihak NC-LM. Siapa saja dan dari Parpol mana saja?

Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

Partai berlambang Ka'bah tersebut mengirim dua kursi ke DPRD Kota Solok 2024-2029, yakni Romi Indra Utama dari Dapil Lubuk Sikarah dan Rinaldi (Pinal) dari Dapil Tanjung Harapan. Keduanya "dipastikan" berada di barisan NC-LM, karena menjadi Parpol pengusung. Di samping itu, Rinaldi adalah teman sekelas Nofi Candra saat sekolah, sementara Romi Indra Utama adalah "menantu" di Nagari Saniang Baka, kampung halaman Nofi Candra.

Partai Golongan Karya (Golkar)

Partai berlambang beringin mengirim tiga kursi ke DPRD Kota Solok 2024-2029 dan berstatus sebagai Parpol pemenang Pileg Kota Solok 2024. Yakni Fauzi Rusli dan Rio Putra dari Dapil Lubuk Sikarah dan Irman Yefri Adang dari Dapil Tanjung Harapan. Fauzi Rusli yang merupakan Ketua DPRD Kota Solok didapuk sebagai Ketua Tim Pemenangan RDKP-SN. Rio Putra, yang merupakan anak kandung Ketua DPD Partai Golkar Kota Solok Hj. Nurnisma, diyakini juga menunjukkan keberpihakan ke RDKP-SN. Namun, dilema justru dihadapi oleh Irman Yefri Adang, yakni terkait hubungannya masa lalunya yang sangat erat dengan Nofi Candra. Irman Yefri Adang yang di Pilkada Kota Solok 2020 lalu berpasangan dengan Yutris Can, kalah dari Paslon Zul Elfian Umar dan Ramadhani Kirana Putra. Ditambah lagi, Leo Murphy adalah kader Partai Golkar, yang semestinya mendapat dukungan dari partai berlambang beringin. 

Partai Nasional Demokrat (NasDem)

Partai besutan Surya Paloh ini, menjadi Parpol pemenang kedua di Pileg 2024 lalu dan mengirim tiga wakil ke DPRD Kota Solok. Yakni Yusmanita yang merupakan kakak kandung Ramadhani Kirana Putra dan Oki Oktaviado dari Dapil Lubuk Sikarah, dan Amrinof Dias Dt Ula Gadang dari Dapil Tanjung Harapan. Ketiga legislator itu diyakini berada di kubu RDKP-SN, namun secara pimpinan Partai NasDem, Ketua DPD NasDem Kota Solok Yoserizal dan Wakil Ketua NasDem Sumbar Hendri Irawan Dt Tambijo, diyakini berada di kubu NC-LM. 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

PKS mengirim dua wakilnya ke DPRD Kota Solok 2024-2029. Yakni Mira Harmadia dari Dapil Lubuk Sikarah dan Ade Merta dari Dapil Tanjung Harapan. Meski, PKS memberikan rekomendasi ke RDKP-SN, namun dukungan personal dua legislator itu akan terbelah. Bagi Ade Merta, mungkin bisa "patuh" ke rekomendasi PKS. Namun, tidak demikian halnya bagi Mira Harmadia, yang merupakan sepupu dari Leo Murphy. Ayah dari Mira Harmadia, yakni Alm Haji Syafri Debong (HSDB) merupakan mamak (paman) kandung dari Leo Murphy.

Partai Demokrat

Partai berlambang bintang mercy tersebut, mengirim dua wakilnya ke DPRD Kota Solok. Yakni Deni Nofri Pudung dari Dapil Lubuk Sikarah dan Bayu Kharisma dari Dapil Tanjung Harapan. Kedua legislator yang sama-sama menjalani periode ketiga di DPRD Kota Solok, diyakini berada di pihak NC-LM. Hal ini, karena hubungan erat dan kekeluargaan Deni Nofri Pudung dengan Yutris Can. Sementara, bagi Bayu Kharisma, Cawako Leo Murphy adalah "sumando" (adik ipar)-nya. Meski secara kepartaian Partai Demokrat berada di RDKP-SN, namun secara hubungan kekeluargaan, Deni Nofri Pudung dan Bayu Kharisma berada di pihak NC-LM.

Partai Amanat Nasional (PAN)

PAN mengirimkan dua wakilnya ke DPRD Kota Solok, yakni Rusdi Saleh dari Dapil Lubuk Sikarah dan Efriyon Coneng dari Dapil Tanjung Harapan. Keduanya memiliki hubungan persahabatan yang sangat dekat dengan Nofi Candra dan Leo Murphy. Selain itu, Ketua MPP PAN Kota Solok, Yutris Can adalah Ketua Tim Pemenangan NC-LM.

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)

Partai besutan Presiden Prabowo Subianto tersebut mengirim dua kursi ke DPRD Kota Solok, yakni Ardi Alhakim Kidok dari Dapil Lubuk Sikarah dan Rika Hanom dari Dapil Tanjung Harapan. Selain Nofi Candra yang memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Gerindra dan menjadi Caleg Gerindra di Pileg DPR RI 14 Februari 2024 lalu, Ardi Alhakim Kidok dan Rika Hanom dalam kampanye Pileg 2024 lalu, "bertandem" dengan Nofi Candra.

Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)

Partai Hanura mengirim dua wakilnya ke DPRD Kota Solok 2024-2029, yakni Rusnaldi dari Dapil Lubuk Sikarah dan Irwan Sari'in dari Dapil Tanjung Harapan. Ketua DPC Hanura Rusnaldi menjadi salah satu "pentolan" untuk pemenangan RDKP-SN di Pilkada Kota Solok 2024. Namun, pertanyaan besar patut dialamatkan ke Irwan Sari'in, karena kedekatannya dengan Yutris Can dan Leo Murphy, serta Nofi Candra.

Partai Bulan Bintang (PBB)

PBB mengirim dua wakilnya ke DPRD Kota Solok 2024-2029. Yakni Wazadly dari Dapil Lubuk Sikarah dan Hendra Saputra dari Dapil Tanjung Harapan. Sebelum memutuskan mendukung RDKP-SN, DPC PBB Kota Solok merupakan partai pendukung utama bagi NC-LM. Namun, di detik-detik akhir, DPP PBB (Pusat) memutuskan mendukung RDKP-SN. (Niko Irawan)

BERITA TERKAIT

BERITA TERBARU

Loading...
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved